PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro oleh : Ir. Sentanu H.
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
2 LATAR BELAKANG
PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro) adalah teknologi yang handal.
PLTH sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1882 untuk menggerakan mesin industri teh, hingga tahun 1910 tercatat ada 400 unit PLTH yang terpasang. Salah satunya di Cisalak Jawa Barat yang dipasang pada tahun 1909
Indonesia secara tidak resmi sudah menjadi salah satu pusat pembelajaran dan pengembangan teknologi PLTH di Asia Tenggara.
Pembangkit listrik tenaga air adalah sumber energi yang penting, tetapi masyarakat umum masih banyak yang belum mengetahui peran penting PLTH bagi penyediaan listrik nasional
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB2
1909
perkebunan Cisalak, At. De Costr. Mec., Francis, 100 kW
1923
Bandungte Electriciteits Masatsehappij (PLN) Francis, 700 kW
1931
perkebunan Cinangling, Subang Francis, 300 kW
2001
Long Lawen, Serawak, Malaysia cross-flow T-14, 10 kW, Heksa Prakarsa
Hydropower klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH)
Big Dam
Huge Hydropower Tinggi Bendung > 15 m Bendung tidak renewable Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala besar PLTH skala besar
Small Dam
Small Hydropower, Tinggi Bendung < 15 m Kapasitas daya kurang dari 10 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro PLTH skala kecil asosiasi hidro bandung
KLASIFIKASI PLTH skala kecil Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala kecil
SMALL HIDRO (PLTH skala kecil), kapasitas daya kurang dari 10 MW MINI HIDRO PLTH skala mini
MIKRO HIDRO PLTH skala mikro
PICO HIDRO PLTH skala piko
100 kW s/d 1 MW
1 KW s/d 100 kW
Kurang dari 1 kW
• Tidak menggunakan bendungan (Dam less) • Run off river • Tinggi bendung < 3 m • Head < 50 meter • Tegangan rendah
• Tidak menggunakan bendungan (Dam less) • Run off river • Tinggi bendung < 1 m • Head < 50 meter • Tegangan rendah
PLTMH Tinggi bendung < 5 m ? Tegangan < 20 kV
asosiasi hidro bandung
9 KONSEP PLTMH
Micro Hydro Power (MHP), Micro Hydropower,
Dikenalkan oleh insinyur hydropower di negara barat yang prihatin terhadap penduduk negara miskin yang tidak memperoleh listrik, padahal tersedia sumber energi hidro berlimpah di wilayah-nya.; MHPG, ITDG, SKAT
Rasionalisasi desain pembangkit listrik tenaga hidro agar dapat di bangun, dikelola, dan dimiliki oleh masyarakat sendiri.
Tidak menggunakan bendungan (dam),
Tinggi mercu bendung (weir) < 2 meter
Head rendah, kurang dari 50 meter untuk mengurangi resiko bencana akibat water hammer, dan tuntutan penggunaan material berkualitas sangat tinggi
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB9
PLTMH berbasis masyarakat power to empowering people 10
• Berlandaskan sumber daya lokal • Dapat dibangun, dikelola, dan dimiliki sendiri oleh konsumen/masyarakat lokal • Dapat dioperasikan, dipelihara, diperbaiki oleh teknisi lokal • Menggunakan sistem run off river, tanpa dam, tinggi bendung < 2 m, dan genangan yang tidak luas • Menggunakan komponen yang umum digunakan dalam konstruksi teknik dan tersedia di pasar lokal ; generator, kabel, transmission belt, pipa, dsb • Turbin dapat dibuat oleh bengkel lokal ; turbin cross flow
• PLTMH sebagai alat dan media pengembangan masyarakat
Tahap Pembangunan PLTMH
TEKNIS
TAHAP
NON-TEKNIS
potensi sumber energi hidro
PENJAJAGAN AWAL
potensi pasar listrik
kelayakan teknis
STUDI KELAYAKAN
kesepakatan masyarakat
detailed engineering design instalasi PLTMH kualitas listrik, operasi. dan maintenance yang baik
DESAIN RINCI
pengorganisasian
PEMBANGUNAN
lembaga pengelola
OPERASI
pengelolaan lembaga konsumen yang baik
PLTMH
14
Potensi Sumber Energi Hidro •
Studi potensi sumber energi hidro adalah penjajakan awal ketersediaan potensi sumber energi hidro untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
•
Digunakan untuk memilih dan mengutamakan lokasi yang akan ditindak lanjuti dengan studi kelayakan
•
Studi potensi meliputi kegiatan observasi, pengumpulan data dan informasi lokasi daerah aliran sungai suatu dusun/desa yang diperkirakan memiliki potensi sumber energi hidro
•
Hasil Studi Potensi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan apakah studi perlu dilanjutkan dengan studi kelayakan yang membutuhkan studi yang lebih rinci, teliti, dan sudah tentu akan membutuhkan biaya lebih besar
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Kriteria Kelayakan Potensi (contoh) konsumen
Ada calon konsumen listrik di sekitar instalasi PLTMH pada radius 2 km dari pembangkit atau gardu distribusi (GD).
Panjang jaringan distribusi dari titik lokasi pembangkit terhadap penerima daya (beban) kurang dari 2 km untuk tegangan rendah (220 V)
Daya terbangkit cukup memadai untuk keseluruhan warga agar tidak menimbulkan konflik sosial, minimal 1 Ampere atau 200 Watt /KK
debit air
Fluktuasi debit sumber air tidak terlampau besar, dan maksimal 1 bulan kering pada musim kemarau
bencana
Mitigasi bencana; konstruksi berada pada tanah yang stabil, Tinggi bendung tidak lebih dari 2 meter, dan Head desain kurang dari 50 meter.
aksesibilitas
Jalan akses menuju lokasi dapat dijangkau atau dapat ditempuh dengan aman dan ekonomis.
lingkungan
Lokasi pembangkit tidak merusak lingkungan dan atau berada di kawasan konservasi yang dilarang
Masyarakat memiliki sumber pendapatan uang untuk membiayai operasi dan pemeliharaan instalasi PLTMH
jarak kapasitas
ekonomi
PRELIMINARY STUDY
Persamaan Energi Potensial Air 16
Energi Potensial Air;
U mgH
Daya = Energi per detik ;
W gQH 9,8QH
1 m3 1000 kg
U = Energi potensial [Joule]
H = 10 meter
m = Masa [kg] g = gaya gravitasi 9,8 [m/det2]
U = 9,8 x 1000 X 10 Joule
H = Head, tinggi elevasi [m] W = Daya [Watt]
W = 98000 Joule/detik W = 98000 Watt = 98 kW
Q = Debit air [liter/detik]
PRELIMINARY STUDY
Kalkulasi Potensi Energi Hidro 17
W=5xQxH Hlosses
W = 9,8 x Q x Hnet x ƞtotal Dimana
W = Potensi kapasitas daya terbangkit [Watt]
Hgeodetic
Hnet
9,8 = Kecepatan gravitasi [meter/detik2] Q = debit air [liter/detik] Hnet = Energi Head [meter] = Hgeodetic - Hlosses
Ƞtotal = efisiensi total; sekitar 0,55 Ƞtotal = Ƞturbin x Ƞtransmisi mekanik x Ƞgenerator Ƞturbin = 0,8 Ƞtransmisi mekanik = 0,95 Ƞgenerator = 0,9
W=5xQxH 18
W = 5 x Q x H [Watt] dimana Q = debit air [liter/detik] H = Head [meter] Jika H = meter dan Q = 100 liter/detik maka; W = 5 x 100 x 10 = 5000 Watt
[meter]
Q [m3/detik]
W = 5 x Q x H [kW] dimana Q = debit air [m3 /detik] H = Head [meter] Jika H = 10 meter dan Q = 0,1 m3/detik maka; W = 5 x 100 x 10 = 5 kW
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Sidik cepat bentang alam 19
Ada air terjun Kelerengan di atas 2:1 Curah hujan di atas 4000 mm Tutupan vegetasi rapat Wilayah hutan konservasi Tanah tidak porous
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Analisis peta dasar 1 : 1000 20
Peta topografi Peta terrain goggle map Wilayah dengan kontur rapat Alur sungai Luas daerah tangkapan air
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Observasi lokasi potensial 21
Menyusuri sungai dari desa ke arah lokasi potensial Transek melintang 1 km kiri kanan lokasi potensial Transek jalur kabel distribusi Status tata guna dan pemilikan lahan Pengukuran Head Geodetic Pengukuran debit air sesaat Pengamatan tinggi muka banjir Ketersediaan material lokal ; batu, pasir, kayu
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Head Geodetic 22
Selang waterpas; 1 cm Waterpas; 1 cm Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m Range finder; 1 m Clinometers; 5 meter GPS; 10 m Altimeter; > 10 m
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Head Geodetic 23
Selang waterpas; 1 cm Waterpas; 1 cm Total Station ; 5 cm Theodolite; 10 cm Pressure gauge; 0,01 Bar=1 m Range finder; 20 cm Clinometers; 5 meter GPS; 10 m Altimeter; > 10 m
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Debit Sesaat 24
Metoda wadah V notch weir Rectangular Weir Flow meter ; Q=VA Larutan Garam Bola Pingpong
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Debit Sesaat 25
Metoda wadah V notch weir Rectangular Weir
Flow meter ; Q=VA Larutan Garam Bola Pingpong
AHB 2011
26
Studi kelayakan PLTMH Studi kelayakan PLTMH adalah penelitian investasi PLTMH untuk menghasilkan daya atau pendapatan secara berkelanjutan selama umur pakai desain. Kriteria kelayakan terdiri dari : • Hidrologi ; W = 9,8 x n x Q X H ; Q90 untuk Isolated Grid • Sipil ; umur desain konstruksi 20 tahun • Mekanikal Elektrikal ; umur desain 10 tahun, moving parts 3 tahun. • Ekonomi/Finansial ; masyarakat mampu membiayai operasi PLTMH dan menabung uang untuk perbaikan; Internal Rate of Return (IRR); Benefit Cost Ratio (B/C ); Net Present Value (NPV), Cash Flow, dsb • Sosial Budaya : masyarakat mau dan mampu mengelola,, dan menyelesaikan konflik • Lingkungan ; tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan • Keberlanjutan ; instalasi PLTMH dapat melayani kebutuhan listrik sesuai dengan umur desain. AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI 27 Mengetahui potensi sumber energi hidro sepanjang tahun untuk menggerakan turbin. Studi hidrologi bertujuan untuk mendapatkan beberapa parameter yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan mikrohidro, antara lain :
Debit andalan yang akan menjadi dasar perencanaan bangunan dan penentuan jenis turbin.
Debit banjir sebagai dasar rencana bangunan utama dan parameter keamanan seluruh bangunan PLTMH
Konservasi daerah tangkapan air (catchment area) yang berpengaruh terhadap stabilitas debit andalan.
Penggunaan air selain dari kebutuhan PLTMH
HIDROGRAPH
debit air sungai 10 tahun 28
Debit sungai tertinggi harian dari hasil pengukuran elevasi muka air sungai selama 10 tahun Debit rata-rata tertinggi 950, terendah 70 m3/det
AHB 2011
HIDROGRAPH
Flow Duration Curve 29
Debit desain Off grid Q90 = 64,2 Grid Connected Q60 = 104,2 Debit banjir = 1295, untuk menetapkan dimensi bendung
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Lokasi rencana PLTMH 30
Desa Long Mekatip Kecamatan Mentarang Hulu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Area Tangkapan (Catchment Area) 31
Catchment Area DAS Long Mekatip Luas Das 7,8 km2
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Pos Hujan Terdekat 32
pos pengamatan curah hujan di kota Long Bawan • • • • •
Curah hujan Suhu Kelembaban Penyinaran matahari Kecepatan angin
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Data Curah Hujan 33
Data hujan Yuvai Semaring Long Bawan
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Data Klimatologi 34 Data Klimatologi Stasiun Melak Tahun 2009
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Kalibrasi Parameter 35
Data Debit di Pos Duga Air di Kembang Janggut (m3/det)
AHB 2011
ANALISIS HIDROLOGI PLTMH LONG MEKATIP
Resume debit 36
Debit desain Q80 = 360 liter/detik Q60 = 550 liter/detik Debit banjir = 1400 liter/detik
AHB 2011
FLOW DURATION CURVE (FDC)
Debit Desain 37
AHB 2011
38 TEKNOLOGI
TURBIN PLTMH
Turbin air adalah mesin konversi energi hidrolik air menjadi energi mekanik poros untuk menggerakan generator listrik atau mesin produksi
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB
Kincir Air untuk pengairan sawah di Blok Loa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, sebuah teknologi tepat guna yang terbukti dapat memudahkan petani mengairi sawah pada musim kemarau. (FOTO Koran Pikiran Rakyat).
Kincir Air untuk pembangkit listrik Modifikasi Kincir Air menjadi pembangkit listrik, generator menggunakan alternator mobil. Kecepatan rotasi rendah dan tidak stabil sehingga kualitas tegangan dan frekuensi listrik tidak memadai
Komplek PLTMH kumuh Tidak hanya perumahan, instalasi PLTMH juga bisa kumuh jika tidak ada introduksi teknologi. Setiap tahun harus diperbaiki karena terjangan air banjir
AHB 2011
Evolusi teknologi PLTMH
Rusak setiap banjir Umur pakai < 3 tahun Listrik tidak stabil Dimensi besar
Umur pakai 10 tahun Over haul 3 tahun Listrik sesuai standar Dimensi kecil ,compact
AHB 2011
Layout PLTMH Turbin Propeller Open Flume 43
asosiasi hidro bandung
1988
Turbin Cross Flow T3
1990
Turbin Cross Flow T7
1992
Turbin Cross Flow T9
1996
Mahagnao, Bauren, Leyte, Philipina Turbin Cross Flow T12, 65 kW
1998
Turbin Cross Flow T14, Lisensi Entec
2004
Turbin Cross Flow T15, Lisensi Entec
1996
Taman Nasional Gunung Halimun Pump As Turbine (PAT), 15 kW, Ebara
2006
Propeller Open Flume, CIT
2006
Bucholz Switzerland Propeller Tubular 2 X70 kW, Cihanjuang Inti Teknik
2006
Cihanjuang Inti Teknik Propeller S tube,
2001
Kolondom Plant Parts Repairments VAtech Turbine, 800 kW, GREAT
2008
PT Heksa Prakarsa Cross Flow T14
2006
PT Kramat Raya Francis 1 MW
2011
PT ENTEC Pelton 320 kW
2010
PT Cihanjuang Inti Teknik Propeller 200 kW
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Karta Seleksi Turbin 59
1. 2. 3. 4. 5.
Cross flow (Aliran Silang) Propeller Open Flume Pump as Turbine (PAT) Pelton Propeller S tube
AHB 2011
Spesifikasi Turbin 60
Umur pakai ; minimal 10 tahun
Kehandalan ; 300 jam per tahun
Overhaul ; 3 tahun, bearing, water seal, belt
Efisiensi minimal 55 %
Casing tidak bocor, tidak menyebabkan lantai becek
Noise ; meter dari mesin 100 dB
AHB 2011
2010
Sulawesi Barat Cross Flow, < 30 kW, pak Linggih
1976
Lampung cross flow, Haji Dori, PLTMH Baraya
2010
Serai Wangi, Kapuas Hulu, Kalbar Modifikasi pompa penambang emas, < 1 kW
2010
Banki Turbine, IMAG
underdevelopent
Kincir air metal
67
AHB 2011
2008
De La Sale Universities, Philippines Cross-flow T12
69 TEKNOLOGI
KONTROL PLTMH
Kontrol PLTMH berfungsi untuk melindungi turbin dan generator terhadap beban berlebih, dan menjamin pasokan listrik ke konsumen sesuai dengan standar kualitas listrik (tegangan, frekuensi, distorsi harmonik).
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Proteksi Jaringan PLTMH Contactor akan memutus arus ke jaringan jika :
Produksi listrik dari pembangkit tidak memenuhi syarat :
Trip Frekuensi (49,5 – 50,5 Hz) ; (45 – 60 Hz)
(mempengaruhi kerja peralatan listrik dengan beban reaktif; lampu hemat energi, radio, TV, pompa air, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya)
Trip Tegangan (198 – 231 V) ; (160-240 V)
Distorsi harmonik diabaikan
Arus melebihi kapasitas
Melindungi generator
Spikes tegangan atau arus
Petir
Las Busur Listrik
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Panel Kontrol 71
• • • • •
Kubikel Meter Proteksi ELC atau IGC untuk IMAG Synchronizer
AHB 2011
Persyaratan
Teknik Sistem Distribusi
Frekuensi nominal = 50 Hz, rentang frekuensi normal 49,5 Hz s/d 50,5 Hz
Tegangan sistem distribusi = +5% s/d -10% tegangan normal
Distorsi harmonik total maksimum
Batas maksimum distorsi harmonisa tegangan
Distorsi harmonisa tegangan individu = 3%
Distorsi harmonisa tegangan total = 5 %
Batas maksimum distorsi harmonisa arus
Harmonisa ganjil, h
h<11
11≤h<17
17≤h<23
23≤h<35
35≤h<
THD
Distorsi harmonisa arus
4,0 %
2,0 %
1,5 %
0,6 %
0,3 %
5,0 %
1934
Mechanical Governor
1992
Electronic Load Controller, TRIAC
Controller 75 ELC-MC1 isolated grid power: 3 – 250 kW
asosiasi hidro bandung
Controller 76 IGC isolated or grid connected power: 1 – 100 kW
asosiasi hidro bandung
Controller 77 ELC-SINKRO grid connected power: 10 – 1000 kW
asosiasi hidro bandung
Controller 78 Human Interface Device Touch Screen SCADA Remote Control WEB
asosiasi hidro bandung
2008
Electronic Load Controller, Microcontroler : Binary
Micro-grid Controller
AC-DC-AC Converter
Sistem Jaringan Distribusi
83
End use PLTMH Better living standard : air minum, kesehatan Pertanian : pengairan, pasca panen, cool store Manufaktur : tukang kayu, bengkel, bahan bangunan Jasa
AHB 2011
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
•
•
• •
Dekat dengan rumah turbin untuk mempermudah mengangkat komponen instalasi PLTMH yang akan diperbaiki Dekat dengan kabel transmisi utama, atau jaringan kabel tiga fasa untuk kebutuhan daya motor besar yang umumnya menggunakan listrik tiga fasa. Selain dari itu penyambungan pada kabel transmisi utama bertujuan untuk mengurangi gangguan penggunaan listrik oleh bengkel terhadap jaringan. Jika bengkel direncanakan juga untuk melayani publik maka lokasi bengkel sebaiknya dekat jalan desa atau mudah dijangkau oleh calon konsumen Cukup jauh dari pemukiman, mesjid, sekolah atau kantor sehingga aktivitas bengkel tidak menggangu lingkungan.
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Bengkel Mekanik Mesin dan Perkakas Bengkel Mekanik Dasar • • • • • • •
Alat Las ; Inverter DC, 10-125 A, 3 kW, Earth cable clamp, Electrode holder clamp, Helm las listrik Bor Duduk ; 16 mm, 1 PK Gerinda Duduk; 3/4 PK Gerinda Tangan Bor Tangan Tanggem Perkakas : kunci pas, obeng, tang, palu, gergaji besi, kikir, pahat, burner, dsb
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Productive end use Mikrohidro Pembuatan gula aren (evaporasi) dengan tungku listrik (filamen nikelin)
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Industri Kecil Produksi model / miniature drum • Mesin bor • Compressor udara untuk spray painting Mengapa harus ke kota jika ada sumber nafkah di desa
ASOSIASI HIDRO BANDUNG
Industri Batu Potong •
Sebagai material dalam konsep “green building”
•
Biaya mata pisau lebih dari 60 % biaya produksi
94 OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTMH Pengoperasian yang benar dimulai dari menyusun manual operasi dan pemeliharaan untuk setiap instalasi PLTMH Pemeliharaan instalasi PLTMH bertujuan untuk mempertahankan unjuk kerja PLTMH
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB
Layout PLTMH run off river Cross Flow, PAT, Pelton, S tube
Bendung dan Intake • Cek dinding bendung dan intake terhadap erosi khususnya selama musim hujan untuk menghindarkan kebocoran dan retak • Pastikan tinggi muka air pada titik yang aman tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi • Tambahkan pelumas pada gigi dan ulir paling tidak sebulan sekali • Kunci pintu air jika tidak digunakan • Kosongkan dan bersihkan bendung sekali setiap bulan untuk menghindarkan pengendapan berlebih • Bersihkan sampah yang menyumbat saringan sampah tiap hari • Kosongkan dan bersihkan intake untuk menghindarkan pengendapan
asosiasi hidro bandung
Bak Pengendap dan Saluran Bak Pengendap •
Tanah akan mengendap di sini sehingga perlu dikuras secara rutin. Jika tanah masuk ke penstock akan membahayakan turbin. Kuras secara rutin
Saluran • • •
Cek apakah ada kebocoran sepanjang saluran dan perbaiki jika ada Cek potensi tanah longsor di sekitar saluran khususnya selama musim hujan Bersihkan saluran dari rumput atau tanaman lain yang mengganggu aliran air
asosiasi hidro bandung
Bak Penenang dan Pipa Pesat Bak Penenang • • • •
Cek muka air hindarkan air meluap Bersihkan dari sampah dan endapan lumpur Bersihkan saringan sampah rutin Cek kebocoran tanki dan jika ada segera lakukan perbaikan
Pipa Pesat • • •
•
Cek kebocoran pipa khususnya pada sambungan-sambungan Cek mur dan baut serta anchor block khususnya terhadap pergeseran posisi Cek kondisi tanah sekitar penstock apakah ada potensi longsor atau tidak Cat kembali pipa penstock (besi) paling tidak 1 dalam 3 tahun untuk menghindarkan karat
asosiasi hidro bandung
Jadwal Perawatan Bangunan Sipil No.
Jenis Bangunan
Rutin per Tahun (kondisi normal)
Musim Kemarau Panjang semusim sekali
Musim Banjir
1.
BENDUNGAN & INTAKE 1. Cek posisi batu besar sekitar bendungan 2. Bersihkan sampah pada saringan intake 3. Cek kebocoran dan penggerusan
sebulan sekali sebulan sekali
setiap hari setiap hari
2.
SALURAN PEMBAWA 1. Cek kebocoran dan kelebihan debit 2. Keringkan dan bersihkan saluran 3. Penambalan kebocoran dan perbaikan umum
seminggu sekali tiga bulan sekali setahun sekali
setiap hari
3.
BAK PENGENDAP 1. Kosongkan dan bersihkan
sebulan sekali
setiap hari
4.
BAK PENENANG 1. Bersihkan saringan 2. Kosongkan dan bersihkan
setiap hari seminggu sekali
sebulan sekali
5.
PONDASI PIPA PESAT 1. Cek terhadap kemungkinan retak, penggerusan oleh air dan tanah amblas (turun)
enam bulan sekali
semusim sekali
6.
RUMAH PEMBANGKIT 1. Cek tepi sungai dari penggerusan 2. Cek kelancaran air dari saluran pembuang
setahun sekali
seminggu dua kali
setiap hari
Turbin dan Transmisi Mekanik • Cek mur dan baut turbin dan pastikan semua kencang • Lumasi bagian berputar sekali setiap 2-3 minggu. Jangan terlalu banyak memakai pelumas. Buang pelumas yang berlebih • Cek dan bersihkan bagian dalam turbin paling tidak sekali setiap 6 bulan. Pastikan tidak ada benda asing di dalam • Bersihkan badan turbin dari tanah dan air untuk menghindarkan karat • Cek apakah turbin beroperasi pada suhu normal terutama bagian laher/bearing • Cek apakah posisi turbin normal • Cek apakah ada suara-suara aneh dari turbin
PASTIKAN TURBIN MATI SAAT MENCEK BAGIAN DALAM TURBIN
asosiasi hidro bandung
Generator • Cek mur dan baut pastikan semua kencang • Cek suhu generator yang tidak normal. Suhu tidak normal adalah kondisi saat seseorang tidak bisa memegang generator dengan nyaman menggunakan telapak tangan • Cek suara-suara aneh dan getaran serta bau pada generator • Bersihkan lubang ventilasi serta kipas generator saat turbin mati • Cek ketegangan sabuk transmisi. Lakukan pengaturan tegangan jika perlu
JANGAN MEMEGANG KONEKSI LISTRIK DARI GENERATOR SAAT GENERATOR BEROPERASI
asosiasi hidro bandung
Control dan Switch • Cek kabel-kabel, kencangkan jika perlu dan ganti jika rusak • Bersihkan panel kontrol dari kotoran dan sarang binatang • Pastikan panel terlindung dari air • Bersihkan ballast (jika memakai ballast pendingin air) dan pastikan tanki selalu terisi air • Cek kabel pentanahan (grounding) apakah sudah tersambung ke semua komponen metal termasuk turbin, generator, panel kontrol dll. PASTIKAN SEMUA TELAH MATI SAAT MENCEK PERALATAN ELEKTRONIK
asosiasi hidro bandung
Keselamatan PASTIKAN bahwa semua instalasi yang menunjang keselamatan tetap terpasang: • Pintu panel • Pelindung sabuk transmisi • Pagar pelindung • Alat isolator elektronik PASTIKAN bahwa hanya orang terlatih yang boleh memasuki dan melakukan kerja di ruang turbin serta semua bagian mikro hidro
asosiasi hidro bandung
Jaringan Listrik • • • • •
Cek jaringan akan kerusakan akibat pepohonan dll. Pastikan (pembersihan rutin) bahwa tidak ada batang pohon yang bisa jatuh atau tumbuh pada kabel jaringan Cek tiang terhadap kerusakan apa pun Cek kabel terhadap kerusakan, ganti jika perlu dengan kabel tipe yang sama Cek secara rutin instalasi rumah. Pastikan semua instalasi dalam kondisi baik dan tidak ada praktekpraktek pencurian listrik
PASTIKAN BAHWA TURBIN DAN SELURUH PERALATAN MATI SAAT MENCEK JARINGAN
asosiasi hidro bandung
Troubleshoot Turbin Crossflow No.
Jenis Gangguan dan Tanda-tanda
Kemungkinan Penyebabnya
Penanggulangan dan Perbaikan
M01
KURANG AIR 1.PRESSURE GAUGE tidak mencapai garis merah 2.Tegangan pada BALLAST METER atau BALLAST VOLT kurang dari biasanya
1.PINTU AIR pada BENDUNG atau BAK PENENANG belum dibuka penuh atau tersumbat 2.MUSIM KEMARAU, sumber air berkurang banyak
1.MATIKAN PEMBANGKIT (MP), buka pintu air sampai penuh, buang benda-benda yang menyumbat 2.Kurangi bukaan KATUP TURBIN sampai PRESSURE GAUGE mencapai garis merah kembali
M02
TURBIN kemasukkan BENDA KERAS 1.Terdengan suara berisik yang berulang-ulang pada ADAPTER atau di dalam TURBIN 2.Gerakan KATUP TURBIN tidak normal
SARINGAN pada BAK PENENANG ada yang jebol atau renggang
MP, kosongkan air di PIPA PESAT, buka TUTUP TURBIN, buang benda keras dan tutup kembali dengan SILIKON atau PACKING Perbaiki SARINGAN
M03
GETARAN TURBIN berlebihan 1.Timbul getaran dan suara bising yang lebih keras dari pada biasanya 2.Putaran PULLEY tidak ‘center’
Baut-baut pada CHASIS TURBIN ada yang lepas atau longgar
MP, kencangkan kembali baut-baut yang kendor atau lepas
Troubleshoot Turbin Crossflow No.
Jenis Gangguan dan Tanda-tanda
Kemungkinan Penyebabnya
Penanggulangan dan Perbaikan
M04
SLIP pada BELT 1.Putaran TURBIN dan GENERATOR tidak stabil, terdengar menyentaknyentak 2.BELT berbunyi lebih keras dari biasanya
1.BAUT PENARIK BELT longgar 2.BELT sudah sangat kendor, usia pakai (life time) sudah habis
1.MP, kencangkan BAUT CHASIS GENERATOR, pertahankan kelurusan PULLEY (cek dengan benang nylon), kencangkan BAUT PENARIK BELT ke posisi semula (garis batas), kencangkan kembali BAUT CHASIS GENERATOR 2.Ganti dengan BELT BARU sesuai TIPE dan UKURANNYA, bila kesulitan, hubungi KONTRAKTOR ybs
M05
BEARING terlampau PANAS Temperatue BEARING melebihi biasanya, tidak tahan dipegang oleh tangan
1.Terlalu banyak diberi STEMPET 2.Banyak KOTORAN atau STEMPET LAMA yang menumpuk pada BEARING 3.SEAL rusak, BEARING kemasukian air
1.MP, buka RUMAH BEARING, kurangi STEMPET, jalankan PEMBANGKIT, cek kembali temperatur BEARING 2.MP, buka RUMAH BEARING, buang STEMPET LAMA, bersihkan BEARING dengan MINYAK TANAH, isi kembali dengan STEMPET BARU 3.Apabila bocor berlebihan, hubungi KONTRAKTOR ybs
M06
BEARING RUSAK 1.Timbul suara berisik (gesekan antar besi) melebihi biasanya 2.Apabila RUMAH BEARING dibuka dan PULLEY diputar, terlihat putaran BEARING ‘TIDAK LANCAR’
1.Terlambat/kurang diberi STEMPET 2.Mutu STEMPET tidak bagus 3.Usia pakai BEARING sudah habis
1.Ganti dengan BEARING BARU sesuai TIPE dan UKURANNYA, bila kesulitan segera hubungi KONTRAKTOR ybs
M07
Getaran GENERATOR berlebihan 1.Getaran Generator melebihi biasanya 2.Bunyi berisik dari FLEXIBLE COUPLINGS
1.BAUT CHASIS GENERATOR lepas/ longgar 2.FLEXIBLE COUPLINGS longgar atau karetnya rusak/aus
1.MP, kencangkan BAUT yang longgar 2.Kencangkan dan ganti karet baru
Troubleshoot ELC No.
Jenis Gangguan dan Tanda-tanda
ELC 01
SAAT DINYALAKAN KONTROL TIDAK BEKERJA, METER TERBACA 1.FREKUENSI METER naik melebihi 53 Hz 2.Semua METER pada ELC terbaca (bergerak menunjuk angka)
1.BALLAST ada yang terbakar (short) 2.BALLAST & BALLAST FUSE semua normal, GP TRANSFORMER rusak 3.BALLAST, BALLAST FUSE, GP TRANSFORMER semua normal, MAIN CIRCUIT BOARD rusak
1.Segera MATIKAN PEMBANGKIT (MP), kemudian lakukan tes OHM untuk masingmasing BALLAST, catat jumlah dan Daya Ballast yang terbakar, periksa apakah ada BALLAST FUSE yang putus, hubungi Kontraktor ybs
ELC 02
SAAT DINYALAKAN KONTROL TIDAK BEKERJA, METER TIDAK TERBACA
1.5 A FUSE putus
1.MP dengan segera, ganti FUSE yang putus dengan 5 A FUSE yang sesuai
ELC 03
SAAT DINYALAKAN BALLAST VOLTS mengikuti ALTERNATOR VOLTS
1.SCR MODULE rusak, terjadi ‘short’
1.MP dengan segera, hubungi Kontraktor ybs
ELC 04
SAAT DINYALAKAN kontrol normal, KONTAKTOR tidak mau dinyalakan
1.LAMPU PILOT HIJAU tidak mau menyala, terlalu cepat dalam membuka katup Turbin 2.KOIL KONTAKTOR rusak
1.MP dengan segera, lalu NYALAKAN kembali dengan pembukaan katup Turbin perlahan-lahan 2.Lakukan tes OHM antara netral dengan titik di PUSH BUTTON MERAH (yang tidak bersambung dengan PUSH BUTTON HIJAU). Bila KOIL rusak, METER akan ‘OPEN’. Hubungi Kontraktor ybs
Kemungkinan Penyebabnya
Penanggulangan dan Perbaikan
Troubleshoot ELC No.
Jenis Gangguan dan Tanda-tanda
Kemungkinan Penyebabnya
ELC 05
SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN kontrol normal, Kontaktor normal, saat MCB dinyalakan Kontaktor selalu lepas. FREKUENSI METER bergerak turun
1.
ELC 06
ELC 07
Penanggulangan dan Perbaikan 1. 2.
2.
Beban Konsumen terlalu banyak, ada pencurian stroom DAYA TURBIN tidak maksimal
MP, lakukan penertiban Lihat penanganan gangguan mekanikal M-1
SAAT PEMBANGKIT DINYALAKAN kontrol normal, Kontaktor normal, saat MCB dinyalakan MCB selalu jatuh, kontaktor tidak lepas
1.
Terjadi ‘short’ di Jaringan
1.
MP, lakukan tes OHM untuk masingmasing phasa dengan phasa dan phasa dengan netral di Jaringan. Temukan letak ‘short’ sebelum Pembangkit dinyalakan kembali
SAAT PEMBANGKIT SUDAH DINYALAKAN Konsumen PADAM
1. 2.
Terjadi ‘OVER VOLTAGE’, Terjadi ‘OVER VOLTAGE’ , BALLAST terbakar Beban Konsumen terlalu banyak, ada pencurian stroom DAYA TURBIN tidak maksimal
1.
MP, tutup katup Turbin dengan segera. ON-kan kembali CIRCUIT BREAKER, nyalakan kembali Pembangkit MP, tutup katup Turbin/Pintu air, hubungi Kontraktor ybs MP, lakukan penertiban Lihat penanganan gangguan mekanikal M-1
3. 4.
2.
3. 4.
KERUSAKAN PADA TAHUN
PERTAMA
112 112 Kehandalan instalasi dinilai dari kejadian kerusakan pada tahun pertama. • Desain layout instalasi • Desain turbin, Konstruksi Bangunan • Manufacturing • Material
11/20/2013
Asosiasi Hidro Bandung
AHB
Kerusakan Pada Tahun Pertama • Bearing Rusak ; noise, panas • Belt sering lepas • Runner Rusak • Bocor
asosiasi hidro bandung
Bangunan Sipil • Kerusakan sebelum dialirkan air • Bangunan runtuh
• Kerusakan pada saat uji pengaliran air • Salah desain hidrolik
• Kerusakan pada 3 bulan pertama • Kualitas material dan pengerjaan
• Kerusakan pada saat banjir • Salah desain ; debit banjir, geoteknik
• Kondisi bendung setelah 10 tahun
asosiasi hidro bandung
Kerusakan pada Bearing • Problem in greasing • Excess grease • Improper grease • Water leak • Labyrinth seal tidak berfungsi • Seal rusak atau pecah • Vibrasi • Unbalanced in manufacturing • Unbalanced by foreign matter • Any blade is broken • Misalignment • Manufacturing inaccuracy • Self alignment • Overload • Belt to tight • Wrong replacement • Under designed
asosiasi hidro bandung
Kerusakan pada Runner • Side disk • Loose from shaft • Unparallel blade • Blade • loose • broken, • Shaft • Broken • Slip at bearing • Unbalance • Axial • Radial
asosiasi hidro bandung
Kerusakan pada Transmisi Mekanik • Belt to tight • Misalignment • Belt slip • Crown of pulley
• Overload • Excess grease • improper grease
asosiasi hidro bandung
ASOSIASI HIDRO BANDUNG Small Hydro Power Association Jl. Sabang No. 25 Bandung, Tlp 022 4240310
Visi dan Misi 119
• Visi • energi hidro sebagai faktor keunggulan bangsa
• Misi • Mengeksploitasi seoptimal mungkin sumber daya hidro di muka bumi • Menguasai teknologi konversi energi hidro yang efektif, ekonomis, dan murah • Menjadikan keahlian konversi energi hidro sebagai profesi yang membuka peluang kerja berkualitas
asosiasi hidro bandung
Goal 120
• GOAL • AHB sebagai center of excellence teknologi pembangkit listrik tenaga air di Indonesia
• Purposes • Menyediakan berbagai pilihan teknologi PLTMH yang handal • Memperkuat kapasitas pribadi anggota pada masing-masing keahlian-nya • Menjamin kualitas instalasi PLTMH dan komponen-nya yang diproduksi oleh anggota
asosiasi hidro bandung
capacity building anggota 121
Business ethic Fair trade
Technical
Survey dan perencanaan Civil engineering turbin generator Transmisi dan distribusi
Social engineering PRA
Financial Asuransi ; all risk, hari tua
asosiasi hidro bandung
Terimakasih
[email protected]
081 321 70 71 72
MEKANIKAL ELEKTRIKAL 123
1. 2. 3.
Turbin Transmisi Mekanik Kontroler
AHB 2011
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Transmisi Mekanik 124
• Pulley - Flat belt – Pulley • Pulley – V belt – Pulley • Gear Box
AHB 2011
Commissioning PLTMH 125
Pre-start test
Pemeriksaan seluruh komponen sebelum di-isi air
Pemeriksaan fungsi komponen dan kebocoran, setelah di-isi air
Initial run
Pemeriksaan fungsi setelah guide vane dibuka dan runner mulai berputar tanpa beban
Test runs
Uji tanpa beban
Load run and load rejection test; beban 25 %, 50 %, 75 %, 100 %
Test service period
Uji operasi 96 jam dengan beban 100 % AHB 2011
Pengukuran parameter PLTMH 126
Pengukuran head
Pengukuran Debit
Kecepatan rotasi
Tekanan inlet turbin
Tegangan
Arus
Frekuensi
Daya
Reactive power
AHB 2011
Instrumentasi Commissioning PLTMH 127
Water flow meter (discharge) Head; water pressure gauge Range finder Vibration analyzer (BALMAC) Alignment test Tachometer Thermometer (bearing) Ammeter, Voltmeter Frequency meter Power meter Sound level meter Earth tester Insulation continuous tester AHB 2011
12 8
AHB 2011
13 1
AHB 2011