BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern ini terus berkembang dengan pesat. Teknologi telah menjadi bagian dari hidup manusia sejak dulu, hal ini telah tercatat dalam lembaran sejarah. Manusia yang memiliki pemikiran untuk membuat seluruh aktifitas hidup menjadi lebih mudah dan praktis membuat banyaknya
inovasi
keteknologian,
oleh
karena
itu
manusia
memiliki
kecenderungan tidak bisa hidup tanpa bantuan teknologi. Sebagian besar teknologi modern yang telah ada menggunakan listrik sebagai sumber energi, hal ini dikarenakan energi listrik dapat dikonversikan menjadi energi lain sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian energi listrik secara tidak langsung telah menjadi kebutuhan primer manusia setelah sandang , pangan dan papan. Seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia akan listrik terus meningkat, namun hal tersebut tidak sebanding dengan pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Hal tersebut semakin diperparah oleh pasokan listrik di Indonesia yang belum merata di setiap daerah. Indonesia sudah memprogramkan untuk membuat listrik 10.000 Mega Watt, baik itu menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga angin (PLTB), pembangkit listrik tenaga uap (PLTGU), dan yang masih dalam pembahasan yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kebutuhan listrik dikemudian hari yang diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 6,5% per tahun hingga tahun 2020. Jumlah ini akan terus meningkat. Soekarna, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Dede Idam Setiawan, 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM mengatakan bahwa rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai sekitar 73 %. Artinya masih ada sekitar 27 % yang belum terpenuhi kebutuhan listriknya. Potensi air yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia merupakan potensi energi yang perlu dieksplorasi sebagai sumber pembangkit baik skala besar (PLTA) maupun skala mini/pico (PLTMH). Potensi mikrohidro sebesar ± 450MW dan kapasitas terpasang baru ± 21 MW atau sekitar 4,5 % merupakan lahan untuk berkarya guna menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Regulasi dan kebijakan energi nasional yang memberi ruang untuk berkarya merupakan tantangan yang harus dijawab baik kalangan akademisi, praktisi, investor maupun masyarakat umum. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik berskala kecil (kurang dari 200 kW), yang memanfaatkan aliran air sebagai sumber penghasil energi. PLTMH termasuk sumber energi terbarukan dan layak disebut clean energy karena ramah lingkungan. Dari segi teknologi, PLTMH dipilih karena konstruksinya sederhana, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang. Secara ekonomi, biaya operasi dan perawatannya relatif murah, sedangkan biaya investasinya cukup bersaing dengan pembangkit listrik lainnya. Pengembangan mikrohidro selalu memanfaatkan potensi aliran dengan ketinggian tertentu (head) kemudian dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator, sehingga muncul persepsi bahwa air yang mengalir dengan ketinggian sangat rendah tidak dapat digunakan sebagai sumber pembangkit (mikrohidro). Saluran irigasi yang letaknya disekitar pemukiman dan kawasan pertanian pada dasarnya juga dapat dimanfaatkan untuk sumber pembangkit sehingga dapat mempunyai nilai tambah selain sebagai sumber pengairan juga sebagai sumber energi berupa PLTMH. Jumlah saluran irigasi yang banyak dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia merupakan potensi energi yang perlu dimanfaatkan sehingga dapat menunjang ketahanan energi nasional.
Dede Idam Setiawan, 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
PLTMH Cinta Mekar diresmikan pada 17 april 2004. Dibangun atas bantuan UN-ESCAP (United Nations Ecomonic and Social Commission For Asia and the Pacific) yang memberi dana hibah sebesar 75 ribu dolar AS. Separuh dana lain ditanggung oleh PT Hidro Piranti. Sementara yayasan IBEKA (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) sendiri mengeluarkan dana yang sama untuk kepentingan diseminasi dan fasilitas training. PLTMH Cinta Mekar memanfaatkan aliran irigasi dari sungai ciasem yang berhulu disungai sunda. PLTMH jenis run off river dengan debit run off sebesar 1500 l/detik dimana 400 l/detik digunakan untuk kepentingan pengairan persawahan dan 1100 l/detik untuk kepentingan PLTMH itu sendiri, dengan ketinggian 18,6 m. PLTMH Cinta Mekar menggunkan jenis crossflow twin turbine T-14 (turbin kembar crossflow) daya maksimal yang dihasilkan 120 kW. Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis
membuat simulator untuk
memanfaatkan energi kinetik aliran sebagai sumber pembangkit listrik. Perancangan simulator ini memakai visualisasi menggunakan Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan clip vidio untuk membuat simulasinya. Rancang bangun simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) juga bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran maupun bahan penelitian lebih lanjut mengenai pembangkit listrik tenaga mikrohidro, dengan judul :
Rancang Bangun
Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang diangkat pada penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagaimana konsep dasar PLTMH? 2. Apa sajakah komponen-komponen PLTMH? 3. Bagaimana menghitung daya terbangkitkan suatu PLTMH? 4. Apakah program yang digunakan untuk membuat rancang bangun simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro?
Dede Idam Setiawan, 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
1.3 Batasan Masalah Materi tentang pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini luas cakupannya, oleh karena itu maka dalam pembuatan simulasinya dibatasi hanya pada . 1. Penelitian ini hanya membuat rancang bangun simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro menggunakan aplikasi visual basic 6.0. 2. Komponen-komponen pada PLTMH, potensial daya, daya pada turbin dan daya pada generator.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem dan komponen – komponen dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro. 2. Untuk mengetahui cara menghitung daya terbangkitan suatu PLMTH. 3. Untuk mengetahui cara membuat rancang bangun simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro menggunakan aplikasi visual basic 6.0. 4. Dapat mensimulasikan sistem Pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagaimana kondisi pembangkit sebenarnya. 5. Untuk mempermudah dalam mempelajari mengenai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. 6. Mengoptimalkan pemakaian potensi air deras untuk sumber pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai sumber kebutuhan penerangan listrik. untuk membantu kemajuan masyarakat
desa yang merupakan daerah
terpencil.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan skripsi ini diantaranya : 1. Bagi
penyusun:
dapat
menambah
pengetahuan,
pemahaman,
dan
keterampilan dalam mempelajari mengenai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Dede Idam Setiawan, 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2. Bagi mahasiswa: dapat lebih mempermudah dalam mempelajari suatu pembangkitan listrik khususnya pembangkit listrik tenaga mikrohidro. 3. Bagi dunia pendidikan: diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pada bidang kelistrikan khususnya pembangkitan listrik pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
1.6 Struktur Organisasi Penulisan Skripsi ini ditulis dalam 5 bab dimulai dengan pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran. Sistematikanya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan teori-teori dasar mengenai pembangkit listrik tenaga mikrohidro, komponen - komponennya, turbin serta generator yang digunakan dan konsep dasar visual basic 6.0. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan pembuatan serta perancangan simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro menggunakan program visual basic 6.0. BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi mengenai hasil pembahasan dan pengujian simulator pembangkit listrik tenaga mikrohidro. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil studi dan saran-saran yang didasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh.
Dede Idam Setiawan, 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu