PLANNING AND DESIGN SHOPPING CENTER IN THE MUARO AREA, AT PADANG CITY Hadiansa Putra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, University of Bung Hatta, Padang E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT
Padang City is the largest city and capital of the province of West Sumatra Indonesia, moved from earthquake events 29 September 2009, began to gradually recover Padang condition of every sector and want to restore the state of a city that is completely normal. Regional Planning aims to obtain any form of data to assist in the making of Padang tourism development plan that has been planned by the government and contextual issues that are happening in the city of Padang in the form of problem solving in terms of architecture. The concept of shopping center is a town square the meaning is a shopping center that has a space room in the building off shopping center. Town square which means the open space in the city has now become the concept of a shopping center that includes shopping complex into the building. Padang Town Square a place that can accommodate activities besides shopping also gives a different experience when shopping. With the concept of postmodern design, the design is expected to blend with the existing buildings surrounding the site. And is also expected to boost tourism and the economy in the Padang City. Keywords: department stores, contextual, postmodern
1
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI KAWASAN MUARO KOTA PADANG Hadiansa Putra, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta, Padang, Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Kota Padang adalah kota terbesar dan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat Indonesia, beranjak dari peristiwa bencana gempa 29 September 2009, Kota Padang mulai berangsur memulihkan kondisinya dari segala sektor dan ingin mengembalikan keadaan tersebut menjadi kota yang seutuhnya seperti sediakala. Perencanaan kawasan ini bertujuan untuk medapatkan segala bentuk data untuk membantu dalam pembuatan rencana pengembangan pariwisata Kota Padang yang telah direncanakan pemerintah dan masalah yang secara kontekstual terjadi di Kota Padang dalam bentuk pemecahan masalah dari segi arsitektur. Pusat Perbelanjaan yang berkonsep Town Square adalah pusat perbelanjaan yang memiliki ruangan lepas seperti plaza didalam gedung pusat perbelanjaan. Town square yang berarti ruang terbuka didalam kota kini telah menjadi konsep sebuah pusat perbelanjaan yang memasukkan komplek pertokoan kedalam bangunan . Padang Town Square suatu tempat yang dapat menampung kegiatan selain berbelanja juga memberi pengalaman yang beda saat berbelanja. Dengan desain berkonsep postmodern, diharapkan desain dapat menyatu dengan bangunan yang ada disekitar site. Dan juga diharapkan bisa mendukung pariwisata dan juga meningkatkan perekonomian di di Kota Padang. Kata Kunci : pusat perbelanjaan, kontekstual, postmodern
2
1. PENDAHULUAN
gan fasilitas disekitar lokasi dan juga menjadi
Kota Padang merupakan ibu kota dari sumatera barat tempat dari pusat pemerintahan, beranjak dari peristiwa bencana gempa 29 September 2009, Kota Padang mulai berangsur memulihkan kondisinya dari segala sektor dan ingin mengembalikan
keadaan
tersebut menjadi kota yang seutuhnya seperti sediakala. Perencanaan kawasan ini bertujuan untuk medapatkan segala bentuk data untuk membantu dalam pembuatan rencana pengembangan pariwisata Kota Padang. Pada kawasan ini berdiri gedung lembaga permasyarakatan yang nantinya akan direlokasikan karena sudah tidak mencukupi kapasitas yang layak untuk para narapidana yang menjalankan hukuman. Dikawasan yang terletak di jalan Muara Pantai Padang ini direncanakan sebagai Kawasan Pengembangan Pariwisata Pantai Padang dan mengubah dengan fasilitas yang akan direncanakan se-
ikon wisatawan dan masyarakat Kota Padang tentunya. Kawasan ini dekat dengan Pantai bertujuan agar para wisatawan tidak perlu lagi jauh-jauh untuk mencari fasilitas berbelanja saat berwisata di kawasan Pantai Padang dan juga untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Kota Padang dan sekitarnya. Karena itu akan menjadi landasan untuk membangun “Pusat Perbelanjaan dan di kawasan Pantai Muaro Padang” sebagai pemicu kembali ekonomi dan pariwisata Kota Padang, serta juga dapat menjadi shelter bagi para warga, jika seandainya terjadi bencana alam seperti tsunami. Fasilitas ini sekaligus menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kecemasan para warga sekitar pantai jika bencana tersebut terjadi. 2. Metodologi 2.1 Tahap pengumpulan data
bagai pendukung kegiatan itu sebagai motor
a. Survei lapangan, berupa pengamatan,
penggerak ekonomi masyarakat kota Pa-
pengambilan. Foto site dan perolehan
dang.
data langsung pada area site di kawasan
Berdasarkan data diatas, maka keluarlah ga-
site muaro padang.
gasan untuk membangun fasilitas Pengem-
b. Studi Komparatif, yaitu proses pengum-
bangan Kawasan Pariwisata yang lokasinya
pulan, perbandingan,dari desain-desain
tidak jauh dari Pantai Padang. Hal tersebut
yang sudah ada, atau hampir sejenis,
bertujuan untuk memenuhi segala kekuran-
dan dirangkum dalam studi banding. 3
c. Studi Literatur dilakukan dengan memilih
2.2 Tahap Identifikasi Judul :
data-data literatur yang berkaitan dengan
Kota Padang memerlukan sumber la-
permasalahan yang ada seperti peratu-
pangan kerja baru tercatat masih banyak
ran-peraturan pemerintah daerah, kebija-
pengangguran terdapat di Kota Padang,
kan-kebijakan
standar-
dan Pasaraya juga tidak dapat menam-
standar dan yang berkaitan dengan judul.
pung lagi pedagang diakarenakan ban-
d. Studi Banding Melakukan perbandingan
gunan yang sudah tidak layak pakai atau
bangunan yang sudah ada dengan nyata
runtuh pada saat gempa beberapa tahun
dan dengan melayani internet untuk
lalu. Semrawutnya Pasaraya Padang ju-
mencari patokan, keunggulan dan keku-
ga menimbulkan masalah baru yaitu
rangan dari karya terdahulu
membuat macet jalan dikarenakan tum-
pemerintah,
e. .Observasi dan wawancara teknik pen-
pahnya pedagang-pedagang dijalan. Di-
gumpulan data dengan melakukan pen-
karenakan alasan tersebut judul ini di-
gamatan lansung dilapangan dan wa-
angkat untuk menciptakan lapangan ker-
wancara dengan pihak-pihak yang ber-
ja baru
kompeten pada instansi yang berhubun-
layak pada pedangang untuk melakukan
gan dengan judul yang telah diambil.
aktivitasnya.
f. Metode pembahasan metode yang digunakan dalam melakukan pembahasan adalah metode deskriptif yaitu dengan melakukan analisa sintesa tahap dari masalah yang bersifat mikro atau lebih detail, atas dasar studi literatur, standar observasi dan wawancara.
dan memberikan saran yang
2.3 Tahap Analisa Data : Pada tahap ini dilakukan studi dan analisa berupa kajian mengenai pusat perbelanjaan yang sudah ada ini beserta kekurangan-kekurangannya serta perbandingan berupa pusat perbelanjaan sejenis yang sudah ada sesuai dengan aspekaspek terkait. 2.4 Konsep Desain Setelah mempertimbangkan beberapa
Gambar. 1 Diagram Perancangan tahap perancangan
analisa yang didapat maka kesimpulan 4
tersebut diperoleh konsep. Konsep yang
kota kini telah menjadi konsep sebuah pusat
berupa
perbelanjaan yang
alternatif
pilihan-pilihan
yang
akan dipakai pada desain.
memasukkan komplek
pertokoan kedalam bangunan . Padang Town Square suatu tempat yang dapat me-
2.5 Desain Penerapan dari konsep, dilakukan pada tahap desain awal dari konsep dan analisa berupa sketsa, dan lainnya.
nampung kegiatan selain berbelanja juga memberi pengalaman yang beda saat berbelanja. Diharapkan nantinya sebagai tempat sarana berbelanja dan berkumpul komunitas sosial masyarakat sekitar dan pusat pereko-
2.6 Evaluasi Tahap dari pengambilan keputusan dari konsep-konsep serta proses yang lainnya sesuai dengan kebutuhan perancang dalam mendesain bangunan agar sesuai dengan kebutuhan desain. 2.7 Pengembangan Desain
nomian kota Padang. Padang Town Square suatu tempat yang terletak dikawasan pariwisata pantai Padang tujuan utama dari wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan adanya Padang Town square kawasan pantai padang mempunyai lanmark baru khususnya pada kawasan pan-
Desain yang didapat diperlukan pen-
tai Padang. Dan karena berada di daerah
gembangan desain sesuai dengan keper-
rawan tsunami diharapkan gedung ini dapat
luan desain.
menjadi shelter wisatawan dan masyarakat sekitar.
2.8 Final Desain Dalam tahap ini bentuk terakhir dari desain berbentuk gambar kerja dan perspektif tiga dimensi eksterior dan interior. 3. Hasil dan Pembahasan Pusat Perbelanjaan
yang berkonsepkan
Hadirnya Padang Town Square merupakan solusi tepat untuk menarik minat wisata dari kota Padang dan sekitarnya. Menjadi tujuan wisata baru dan berbelanja oleh-oleh dan kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat sekitarnya.
Town Square adalah pusat perbelanjaan yang memiliki ruangan lepas seperti plaza didalam gedung pusat perbelanjaan. Town square yang berarti ruang terbuka didalam 5
3.1 Kriteria Desain
b. Bangunan - Merupakan tempat pertemuan antara
a. Site dan tapak - Terletak di kawasan pariwisata pantai padang sehingga begitu ramai dikunjungi karena merupakan daerah pusat hiburan Kota Padang. - Dekat dengan daerah konservasi Kota Padang - Perencanaan pengembangan kawasan Padang Bay City. Dengan data pada site sebagai berikut : 1. Luas Site
: 25.141.45 m²
2. Fungsi
: Pusat Perbelanjaan dan hiburan
3. KLB
: 2.4 – 3.0
4. KDB
: 60% - 75%
5. Lantai Maksimal : 4 lantai 6. Kawasan
: Kawasan pusat pengembangan utama
7. Jalur Evakuasi
: Sektor 5
penjual dan pernbeli. - Tempat hiburan dan rekreasi - Tempat pemasaran dan promosi suatu jenis barang kepada pengunjung, dan menarik minat calon konsumen untuk membeli. - Sebagai tempat sosial bagi masyarakat untuk bersosial. - Sebagai tempat yang memfasilitasi gaya hidup masyarakat. c. Penampilan bangunan Konsep fasade pada bangunan yaitu sesuai dengan tema kontekstual yang cenderung dengan permainan warna dan cahaya yang dinamis . Bentuk fasade haruslah menarik dan menjadi daya tarik pengunjung. Permainan bukaan untuk memasukkan cahaya alami kedalam bangunan menjadi pilihan pada siang hari, dan permainan cahaya dari dalam bangunan keluar pada malam hari.
Fasad
bangunan memakai secondary skin yaitu memakai ACP ( Allumunium Composite Panel ), yang di modifikasi sebagai jendela otomatis untuk memaksimalkan cahaya dan udara pada bangunan. Gambar. 3 : Foto Udara Site Sumber: Analisa Penulis dan Google maps
6
4. Gambar Desain
Gambar. 5 : Block Plan
Gambar. 6 : Site Plan
7
Gambar. 7 : Denah Lantai Satu
Gambar. 8 : Denah Lantai Dua
8
Gambar. 9 : Denah Lantai Tiga
Gambar. 10 : Denah Lantai Empat
9
Gambar. 11 : Tampak Depan
Gambar. 12 : Tampak Samping Kanan
10
Gambar. 12 : Tampak Samping Kiri
Gambar. 12 : Tampak Belakang
11
Gambar. 13 : Prespektif
Gambar. 14 : Interior
12
5. Kesimpulan Setelah dikaji dari konsep maupun disain yang ada pada konsep dan terkait dengan proposal serta gambar rencana, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Potensi site mendukung untuk perenca-
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam tak lupa pula Saya hantarkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. Berhasilnya Saya dalam menyelesaikan
naan pusat perbelanjaan, karena berada
laporan Tugas Akhir
dalam kawasan pariwisata dan perenca-
kerja sama dan bimbingan dari berbagai
naan Padang Bay City.
pihak, untuk itu pada kesempatan ini izin-
b. Ruang terbuka sebagai penunjang ban-
ini, tidak lepas dari
kan Saya untuk menyampaikan rasa terima
gunan dan tempat rekreasi bagi masya-
kasih kepada:
rakat sekitar.
1. Bapak Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE,
c. Tema bangunan kontekstual digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan menyatu dengan alam, di-
Akt, MBA, selaku Rektor Universitas Bung Hatta Padang. 2. Bapak Ir. Hendri Warman, MSCE, selaku
namisasi bentuk dengan bangunan seki-
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Peren-
tar dan agar tidak mencolok dengan
canaan.
bangunan sekitar diharapkan bangunan ini diterima oleh masyarakat sekitar. d. Desain ini nantinya diharapkan dapat
3. Ibu Ir. Elfida Agus, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur. 4. Bapak Dr. Ir. Eko Alvares Z, MSA, selaku
menjadi area rekreasi dan berbelanja
dosen Koordinator Studio Tugas Akhir.
yang menyenangkan untuk masyarakat
5. Bapak Ir. Nasril. S, MT, IAI Selaku dosen
Kota Padang dan sekitarnya 6. Ucapan Terima Kasih Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Al-
Pembimbing Utama. 6. Ibu Desy Aryanti, ST, MA selaku dosen Pembimbing Pendamping. 7. Kedua orang tua beserta keluarga yang
lah SWT atas segala rahmat dan karu-
memberikan semangat dan kasih
nianya sehingga penulis dapat menyelesai-
sayangnya.
kan Tugas Akhir ini dan penulisan laporan 13
8. Seluruh teman-teman angkatan 2008
White, Edward T, 1985, Buku Pedoman
(Art-Deko) Teknik Arsitektur yang telah
Konsep, Bandung : Intermedia
memberikan motivasi.
White,
9. teman-teman Studio Tugas Akhir. Dan pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah terlibat banyak membantu sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Edward
T,
1985.
Analisa
ta-
pak.Bandung: PT.Intermatra Internet non-personal, Pusat Perbelanjaan, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_perbelanja
Dalam penyusunan laporan ini penulis me-
an, 15 November 2013
nyadari dalam penulisan laporan ini masih
Federick Gibber,1959.The architectural
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
Pres London, Pusat Belanja, blogspot.com,
penulis minta maaf atas segala kekurangan
http://shopingmall.blogspot.com/, 15 No-
baik dari segi materi maupun segi pemba-
vember 2013
hasannya. Akhir kata penulis berharap la-
Gruen Victo,1990. the Planning of Shoping
poran ini dapat bermanfaat bagi kita se-
Centre, Pusat Belanja, blogspot.com,
mua.
http://shopingmall.blogspot.com/, 15 No-
7. Daftar Pustaka Ching, Francis DK, 1996, Arsitektur, Bentuk, Ruang, Dan Susunannya, Jakarta : Erlangga. Frick Heinz., Tri Hesti Muliani, 2006. Arsitektur Ekologi.Yogyakarta: Kanisius Neufert, Ernest . 1996. Data arsitek jilid 3. Jakarta : Penerbit Erlangga. RTRW, Kota Padang, 2010-2030. Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur Universitas Bung Hatta, Padang.
vember 2013 Hasan Sadeli,1982. Kamus Indonesia Inggris, Pusat Belanja, blogspot.com, http://shopingmall.blogspot.com/, 15 November 2013 Majalah asri No 115, Pusat Belanja, blogspot.com, http://shopingmall.blogspot.com/, 15 November 2013 Mason, Mayer, Wilkinson ,1993. Pusat Belanja, blogspot.com, http://shopingmall.blogspot.com/, 15 November 2013
14
Nodine Beddington, 1983. Design For shopping Centre, Pusat Belanja, blogspot.com, http://shopingmall.blogspot.com/, 15 November 2013 Salmon dkk, 1991. Struktur baja komposit, from: http://smamuhamadiyah.blogspot.com/2012/09/bajasebagai-elemen-komposit.html, 15 November 2013 Brent c. Brolin. Architekture in contex. Wordpress.com, http://puspamentari.wordpress.com/2009/0 3/09/kontekstual-dalam-arsitektur/,15 November 2013 Booth, 1990. Lansekap tumbuhan. wordpress.com, http://taufikurahman.wordpress.com/catego ry/lansekap-tumbuhan/, 18 November 2013 Rahman taufik, 2008. Lansekap tumbuhan. wordpress.com, http://taufikurahman.wordpress.com/catego ry/lansekap-tumbuhan/, 18 November 2013 Norman K. Booth, 1990. Basic Elements of Landscape Architectural, wordpress.com, http://taufikurahman.wordpress.com/catego ry/lansekap-tumbuhan/, 18 November 2013
15