PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TOMT (TRAINING OF MASTER TRAINERS) AGRIBISNIS PADI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Kementerian Pertanian telah menetapkan arah
dan
kebijaksanaan
pembangunan
pertanian Tahun 2010 – 2014 dengan Visi yaitu unggul
“Terwujudnya
pertanian
berkelanjutan
sumberdaya
lokal
yang
untuk
industrial berbasis
meningkatkan
kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani”. Untuk
mewujudkan
Kementerian
visi
Pertanian
tersebut, menetapkan
4 (empat) Program Sukses Pembangunan Pertanian 2010 – 2014, yaitu Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
(1) 1
pencapaian dengan
swasembada
sasaran
utama
pangan komoditas
kedele, gula/tebu dan daging sapi serta swasembada
berkelanjutan
sasaran
utama
jagung;
(2)
komoditas
peningkatan
dengan padi
dan
diversifikasi
pangan dengan sasaran utama penurunan konsumsi
beras
1,5%
per
tahun
dan
peningkatan skor Pola Pangan Harapan.; (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan
ekspor
pemilihan
dengan
komoditas
sasaran
utama
penghela
untuk
industri pedesaan dan produk olahan serta peningkatan surplus neraca perdagangan; dan (4) peningkatan kesejahteraan petani dengan sasaran utama pencapaian ratarata laju peningkatan pendapatan per kapita sebesar 11,10% per tahun. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam upaya pencapaian empat sukses di atas, khususnya dalam pencapaian swasembada 2
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
komoditas
kedele
swasembada
dan
pelestarian
berkelanjutan
untuk
komoditas padi dan jagung, antara lain: masih
terbatasnya
tingkat
penguasaan
teknologi oleh petani ditengah persaingan pasar yang semakin ketat dan terjadinya perubahan iklim secara global. Selain itu kurang intensifnya pendampingan dalam pemberdayaan kelembagaan dan usahatani serta
kurangnya
pembinaan
teknis
di
lapangan. Guna
mengantisipasi
tantangan
seperti
yang disebutkan di atas, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah menetapkan aksi,
salah
4 (empat) program satu
diantaranya
adalah
pemantapan sistem pelatihan pertanian yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan
kompetensi
teknis
bagi
aparatur/penyuluh pertanian. Peningkatan kapasitas
melalui pelatihan
pertanian 3
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
dilaksanakan secara berjenjang yaitu mulai dari pelaksanaan TOMT atau Pelatihan Teknis Agribisnis bagi Pelatih Utama (PPU Agribisnis), TOT atau Pelatihan Teknis Agribisnis bagi Pelatih (PP Agribisnis), dan Diklat Teknis Agribisnis atau Pelatihan Agribisnis bagi Penyuluh dan Petugas Pertanian (PPP Agribisnis). Pelaksanaan TOMT juga merupakan wujud dari 10 (sepuluh) Misi Pertanian 2010 – 2014, 2 (dua) diantaranya terkait secara langsung dengan kualitas pengembangan sumberdaya manusia pertanian yaitu (1) menjadikan petani yang kreatif, inovatif dan mandiri, IPTEK
serta dan
mampu sumberdaya
memanfaatkan lokal
untuk
menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi ; dan (2) meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang
pertanian
yang
amanah
dan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
4
profesional. Untuk itu Balai Besar Pelatihan Pertanian
Lembang
menyelenggarakan
Pelatihan TOT Padi pada Tahun Anggaran 2012.
B.
Tujuan, Sasaran dan Keluaran 1. Tujuan Tujuan Petunjuk Teknis Pelaksanaan TOMT Agribisnis Padi adalah
untuk
memberikan acuan bagi penyelenggara pelatihan. 2. Sasaran Sasaran Petunjuk Teknis Pelaksanaan TOMT Agribisnis Padi adalah Bidang Penyelenggaraan
Pelatihan
pada
Balai/Balai Besar Pelatihan.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
5
3. Keluaran Keluaran Petunjuk Teknis ini adalah terselenggaranya
Pelatihan
TOMT
Agribisnis Padi yang berkualitas untuk peningkatan
kapasitas
kompetensi
teknis widyaiswara pertanian. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 tahun
2000
tentang
Pendidikan
dan
Pelatihan Jabatan PNS; 3. Peraturan
Menteri
Pertanian
61/Permentan/OT.140/10/2010
Nomor tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 15/Permentan/ OT.140/2/2007, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
6
Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja BBPP Lembang ; 5. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010 – 2014; 6. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 7 Tahun
2003
tentang
Pelaksanaan
Umum
Penyelenggaraan
Petunjuk Pembinaan
Pendidikan
dan
Pelatihan Teknis; 7. Surat Keputusan kepala Badan SDM Pertanian Nomor: 20/Kpts/OT.130/3/2010, Tanggal 3 Maret 2010 tentang Pembagian Wilayah
Unit
Kerja
UPT
Pelatihan
BPSDMP; 8. Surat
Pengesahan
Penggunaan Besar
Anggaran
Pelatihan
Daftar (DIPA)
Pertanian
Isian Balai
Lembang
Tahun Anggaran 2012 Nomor : 0427/01810.2.01/12/2011
tanggal
9
Desember
2011. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
7
D. Pengertian Dalam
petunjuk
pelaksanaan
pelatihan
TOMT agribinis ini, yang dimaksud dengan: 1. Pelatihan
adalah
diklat
yang
diselenggarakan dalam proses belajarmengajar
untuk
meningkatkan
kemampuan PNS; 2. Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab,
wewenang
untuk
mendidik,
mengajar dan/atau melatih PNS pada lembaga diklat pemerintah; 3. Agribisnis pertanian
adalah yang
rangkaian
terdiri
dari
usaha empat
subsistem pertanian yaitu a) sub-sistem hulu,
yaitu
menghasilkan
kegiatan sarana
ekonomi produksi
yang (input)
pertanian; b) sub-sistem pertanian primer, yaitu
kegiatan
menggunakan
sarana
ekonomi produksi
yang yang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
8
dihasilkan sub-sistem hulu; c) sub-sistem agribinis hilir, yaitu yang mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; dan d) sub-sistem penunjang, yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain: permodalan, teknologi, dan lain-lain; 4. Materi Pelatihan adalah bahan ajar yang akan
disampaikan
widyaiswara/narasumber kepada peserta diklat dalam bentuk modul dan
naskah
yang berkaitan dengan tujuan pelatihan. 5. Mata Pelatihan adalah kumpulan dari materi-materi pelatihan yang berasal dari satu rumpun kompetensi kerja; 6. Kurikulum Pelatihan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan pelatihan tertentu; 7. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memastikan ketepatan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
9
pendayagunaan serta
sumberdaya
pelaksanaan
kegiatan
pelatihan pelatihan
pertanian sesuai dengan jadwal kerja dan hasil yang akan dicapai (target) serta mengambil diperlukan
tindakan bila
terjadi
koreksi
yang
penyimpangan
dalam proses pelaksanaan pelatihan yang sedang berjalan; 8. Evaluasi adalah
suatu kegiatan untuk
menilai efisiensi, efektivitas dan dampak dari suatu kegiatan pelatihan pertanian sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara sistematik dan objektif dengan menggunakan instrumen dan alat ukur yang tepat dan jelas untuk menilai, merumuskan perbaikan dalam rangka pengembangan program pelatihan, baik
sebelum,
sedang,
dan
sesudah
pelatihan pertanian berlangsung; 9. Evaluasi evaluasi
Pasca yang
Pelatihan
adalah
dilaksanakan
untuk
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
10
mengetahui tingkat manfaat pelatihan dan perubahan kinerja
purnawidya dalam
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawabnya; 10. Praktik Lapangan adalah kegiatan nyata di
lapangan
yang
dilaksanakan
oleh
peserta pelatihan tentang teknonologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi dan kelestarian lingkungan yang diperlukan dalam
rangka
pencapaian
tujuan
pelatihan; 11. TOMT yang selanjutnya disebut Pelatihan bagi
Pelatih
Utama
(PPU)
adalah
pelatihan yang ditujukan kepada calon pelatih yang akan melatih pada Pelatihan bagi Pelatih (TOT).
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
11
BAB II PELAKSANAAN PELATIHAN
A.
Penyelenggara Pelatihan Pelatihan Teknis Agribisnis bagi Pelatih Utama
(PPU
Agribisnis)
Padi
diselenggarakan di BBPP Lembang Jawa Barat. B.
Jangka Waktu Pelaksanaan PPU Agribisnis Padi dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari, atau 112 Jam Pelatihan @ 45 menit.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
12
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
13
BAB III MATERI DAN METODE PELATIHAN
A. Materi Pelatihan Secara garis besar materi PPU Agribisnis terdiri
dari
Rancang
Teknis
bangun
Agribisnis proses
Padi
dan
pembelajaran,
dengan rincian: No.
Mata Latihan
JP T
I.
(4)
KELOMPOK DASAR 1.1 1.2
II. 2.1
2.2
Kebijakan Pembangunan Pertanian Program Peningkatan Produksi Padi Sawah, Padi Irigasi, Padi Gogo dan Padi Rawa KELOMPOK INTI Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) sesuai permasalahan komoditas padi yang akan dikembangkan Teknologi Budidaya a. Pengenalan Agroekosistem b. Deskripsi Varietas Unggul Padi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
2 2
(104) 2
18
14
2.3 2.4 2.5 2.6 III 3.1 3.2
c. Penanaman Padi d. Penggunaan air dengan sistem basah kering (AWD / Alternate Wet and Dry) e. Pupuk dan Pemupukan f. Identifikasi dan pengendalian opt utama padi Panen dan Pasca Panen Menekan Kehilangan Hasil Analisa Usaha Tani Pemasaran Hasil KELOMPOK PENUNJANG Komitmen Berlatih Rencana Implementasi dan Evaluasi Akhir JUMLAH TOTAL
4 2 2 4 (4) 0 0 32 112
B. Metoda Pelatihan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
15
Proses
pembelajaran
PPU
Agribisnis
difokuskan pada metode magang dengan pendekatan Simpulkan, dikemas
Alami,
Kemukakan,
Aplikasikan melalui
Olah,
(AKOSA) tahapan
yang proses
pembelajaran sebagai berikut: No 1.
Tahapan Proses Pembelajaran
Hari 1
2
3-8
9-11
12-13
Registrasi dan pembukaan
2.
Pembekalan kaidah agribisnis padi
3.
a. Analisis Kemampuan Diri oleh peserta b. Pre-test oleh fasilitator
4.
Kontrak belajar
5.
Magang sesuai kontrak belajar
6.
Diskusi dan pendalaman hasil magang
7.
Menyusun Draft Kurikulum Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
16
14
8.
Menyusun Bahan Serahan
9.
Pemaparan draft kurikulum dan bahan serahan
10.
Rencana Implementasi dan penutupan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
17
BAB IV FASILITATOR DAN PESERTA PELATIHAN A. Fasilitator 1. Asal Fasilitator
PPU
Agribisnis
terdiri
dari
widyaiswara BBPP Lembang, peneliti Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi, BPTP dan narasumber lainnya; 2. Penetapan fasilitator didasarkan pada: a. Pengalaman dan penguasaan materi yang bersangkutan; b. Kemampuan
menyusun
dan
menggunakan bahan ajar; c. Penguasaan metodologi yang relevan dengan materi yang akan dilatihkan; d. Kemampuan
menilai
hasil
berlatih
peserta;
B. Peserta 1. Asal Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
18
Peserta berasal dari 4 Propinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Maluku. 2. Persyaratan: a. Widyaiswara yang bertugas di instansi daerah
sentra
pengembangan
P2BN
tingkat propinsi; b. Mengampu komoditas padi/jagung/kedelai; c. Diutamakan mempunyai latar belakang pendidikan agronomi; d. Bersedia
mengikuti
seluruh
proses
pembelajaran; e. Mampu dan bersedia menjadi pelatih pada TOT Agribisnis.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
19
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
20
BAB VI PELAKSANAAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN
A. Pelaksanaan Untuk menjamin kualitas pelatihan, maka penyelenggara
melakukan
persiapan
pelatihan yang meliputi: 1. Panduan
Penyelenggaraan
(dilengkapi
dengan pola, RPD/GBPP/SAP); 2. Penetapan pengelola pelatihan, fasilitator dan peserta; 3. Penyusunan bahan ajar; 4. Penetapan jadwal pelatihan; 5. Penetapan metoda pelatihan; 6. Penetapan sistem evaluasi; 7. Penyiapan blanko STTPP. B. Pembinaan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
21
Pembinaan pelatihan
terhadap PPU
penyelenggaraan
Agribisnis
padi
secara
fungsional dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, c.q Pusat Pelatihan Pertanian. Pembinaan dilakukan sebelum dan selama pelaksanaan pelatihan. C. Pembiayaan Biaya pelatihan dibebankan pada anggaran DIPA Tahun 2012 Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
22
. BAB VII MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring Kegiatan monitoring dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian secara periodik dari persiapan
sampai
dengan
berakhirnya
pelaksanaan pelatihan PPU. B.
Evaluasi Evaluasi pelatihan PPU Agribisnis padi terdiri dari
evaluasi
peserta,
penyelenggaraan,
fasilitator
dikoordinasikan
dan oleh
Bidang Program dan Evaluasi. 1. Evaluasi peserta Evaluasi peserta sebagaimana Format 1 terdiri dari Daily Mood, Penguasaan Materi serta Sikap dan Perilaku. A.Daily Mood Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
23
Evaluasi Daily Mood dilaksanakan setiap hari,
dimana
setiap
peserta
wajib
memasukan satu koin kedalam kotak daily mood yang telah disediakan sesuai dengan suasana hati sebelum proses pembelajaran (Gembira/Biasa/Sedih). B.Penguasaan Materi Aspek
pengetahuan
dan
keterampilan
peserta mempunyai bobot 60% terdiri dari: 1. Pemahaman teoritis; 2. Unjuk kerja; 3. Daya analisa dan sintesa; 4. Pemecahan masalah; 5. Pengambilan keputusan; 6. Bahan
serahan/hand
out
(pembuktian). Pada peserta
evaluasi akan
pertanyaan
penguasaan
materi,
memperoleh
lembar
yang
berkaitan
dengan
materi pembelajaran (kurikulum) Diklat. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
24
Evaluasi ini dilaksanakan sebelum dan sesudah
materi
pembelajaran
disampaikan, yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi setiap peserta sebelum dan sesudah mengikuti Diklat. C.
Sikap dan Perilaku
Penilaian aspek sikap dan perilaku tidak terlepas dari penilaian aspek pengetahuan dan
keterampilan
peserta
mempunyai
bobot 40% yang terdiri dari komponen: 1) Disiplin; 2) Motivasi; 3) Kepemimpinan; 4) Kerjasama; 5) Prakarsa. Penilaian
ini
mengevaluasi dapat
dimaksudkan sejauhmana
mengaplikasikan
untuk peserta materi
pembelajaran yang telah disampaikan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
25
baik secara klasikal maupun praktek lapangan.
Dalam
pelaksanaannya,
fasilitator akan memberikan nilai secara objektif terhadap setiap peserta sesuai skala
yang
telah
ditentukan
dan
tercantum pada lembar evaluasi. 2. Evaluasi Fasilitator Evaluasi fasilitator sebagaimana Format 2 dilakukan oleh peserta pelatihan untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam menyampaikan materi pelatihan dan sikap fasilitator wajib
yang
bersangkutan.
memberikan
penilaian
Peserta secara
objektif sesuai skala yang ditentukan terhadap 15 aspek penilaian yang tersedia dalam lembar evaluasi yang disediakan. Aspek yang dievaluasi adalah: 1. Penguasaan Materi; 2. Sistematika Penyajian; 3. Kemampuan Menyajikan; Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
26
4. Ketepatan waktu dan kehadiran; 5. Penggunaan
Metode
Belajar
dan
Sarana Pelatihan; 6. Penggunaan Bahasa; 7. Nada dan Suara; 8.
Cara Menjawab Pertanyaan Peserta;
9. Gaya/Sikap dan Perilaku; 10. Pemberian Motivasi kepada Peserta; 11. Kualiatas Bahan Pelatihan; 12. Kerapihan Berpakaian; 13. Disiplin Kehadiran; 14. Kerjasama antar Widyaiswara. Hasil penilaian disampaikan kepada setiap fasilitator sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masing-masing fasilitator. 3. Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana Format 3 dilakukan oleh peserta pelatihan dan dilaksanakan pada akhir pelatihan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
27
dengan
tujuan
efektifitas
untuk
penyelenggaraan
mengetahui pelatihan.
Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan panitia; 2. Pelayanan pengajaran; 3. Kesiapan
dan
kelancaran
praktik
lapangan; 4. Sarana dan prasarana; 5. Akomodasi dan konsumsi. C.
Pelaporan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang
selaku
penyelenggara
wajib
mengirimkan laporan pelaksanaan pelatihan kepada
Badan
Penyuluhan
dan
Pengembangan SDM Pertanian c.q. Pusat Pelatihan Pertanian selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelatihan berakhir.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
28
BAB VIII SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Peserta
PPU
Agribisnis
Padi
yang
telah
mengikuti seluruh kegiatan belajar mengajar dengan baik, dan dinyatakan lulus berhak diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). A.
Mekanisme Satu minggu sebelum pelatihan berakhir, penyelenggara menyampaikan rekapitulasi biodata kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian c.q. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian untuk memperoleh STTPP.
B.
Penandatanganan Penandatanganan STTPP PPU Agribisnis Padi, ditandatangani oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian a.n Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber 29
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
Daya
Manusia
penanggung Kepala
jawab
BBPP
Pertanian program Lembang
selaku dan
oleh selaku
penanggungjawab pelatihan.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
30
BAB IX PENUTUP
1.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan PPU Agribisnis Padi merupakan acuan dalam pelaksanaan pelatihan.
2.
Panduan Pelatihan PPU Agribisnis Padi disusun
oleh
Bidang
Penyelenggara
Pelatihan. 3.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan ini berlaku sejak ditetapkan.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Dr. Ir. Muchransyah A, M.Si. NIP. 19580410 1985 1 001 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
31
Format 1a.
EVALUASI TERHADAP ASPEK PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN No.
1.
UNSUR YANG DIEVALUASI
A
B
C
SKALA EVALUASI D
Pemahaman Teoritis Kemampuan menjelaskan
Unjuk Kerja
2.
3
4.
5.
Kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai standar Daya Analisa dan Sintesa Kemampuan mengidentifikasi, mengkritisi dan mengurai masalah
Pemecahan Masalah Kemampuan memberikan alternatif pemecahan masalah, saran membangun Pengambilan Keputusan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
32
Kecepatan dan ketepatan mengambil tindakan
Nilai Rata –rata : Catatan / Saran :
Terima Kasih ........................., ...................................
Skala Penilaian : A = >81 B = 71- 80 C = 61- 70 D = 51- 60 E = <51
= = = = =
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Format 1b.
EVALUASI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PESERTA No.
1.
UNSUR YANG DIEVALUASI
A
B
C
SKALA EVALUASI D
Disiplin: Kehadiran, ketepatan waktu, kebersihan dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
33
bekerja, kerapihan penggunaan alat, dll
2.
Motivasi: Keaktifan, semangat, kemauan dan ketekunan , dll
3
Kepemimpina n: Ketegasan, keberanian, konsistensi, komitmen, proaktif,dll
4.
Kerjasama: Menghargai pendapat orang lain, suka menolong, toleransi, dll
5. Prakarsa: Ide, inisiatif, dll
Nilai Rata –rata : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
34
Catatan / Saran :
Terima Kasih ........................., ...................................
Skala Penilaian : A = >81 B = 71- 80 C = 61- 70 D = 51- 60 E = <51
= = = = =
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Format 2 :
EVALUASI TERHADAP WIDYAISWARA/FASILITATOR NAMA FASILITATOR MATA PELATIHAN HARI/TANGGAL/WAKTU PENTUNJUK PENGISIAN
No. 1.
: : : :
Mohon diisi dengan memberikan dan angka pada kolom yang terse
URAIAN
A
Penguasaan Materi
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
35
B
2.
Sistematika Penyajian
3.
Kemampuan Menyajikan
4.
Ketepatan waktu dan kehadiran
5. 6.
Penggunaan Metode Belajar dan Sarana Pelatihan Penggunaan Bahasa
7.
Nada dan Suara
8.
Cara Menjawab Pertanyaan Peserta Gaya/Sikap dan Perilaku
9.
11.
Pemberian Motivasi kepada Peserta Kualiatas Bahan Pelatihan
12.
Kerapihan Berpakaian
13.
Disiplin Kehadiran
14.
Kerjasama antar Widyaiswara
10.
Nilai Rata –rata : Catatan / Saran :
Terima Kasih ........................., ...................................
Skala Penilaian : A = >81 B = 71- 80
= =
Sangat baik Baik
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
36
C D E
= = =
61- 70 51- 60 <51
= = =
Cukup Kurang Sangat Kurang
FORMAT 3.
EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN No.
UNSUR YANG DIEVALUASI
1.
Pelayanan panitia;
2.
Pelayanan pengajaran;
4.
Kesiapan dan kelancaran praktik lapangan; Sarana dan prasarana;
5.
Akomodasi
6.
Konsumsi
3
A
SKALA EVALUASI B C D
Nilai Rata –rata : Catatan / Saran :
Terima Kasih
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
37
........................., ................................... Skala Penilaian : A = >81 B = 71- 80 C = 61- 70 D = 51- 60 E = <51
= = = = =
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
38
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
39
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelatihan Teknis Agribisnis Padi bagi Pelatih Utama
40