PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SAINS
Oleh : Tim Praktikum Teknologi Pembelajaran Sains
Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain
Universitas Ahmad Dahlan 2007
PENGENALAN KAMERA RECORDER
A. Tujuan Praktikum 1. Dapat menggunakan kamera recorder dengan baik 2. Dapat mengambil gambar objek dengan tepat dan baik B. Alat dan bahan 1. Kamera Recorder 2. Tri pod C. Deskripsi Teori Pada praktikum kali ini kita akan belajar bagai mana menggunakan kamera recorder. 1. Bagian-bagian kamera a. Lensa terdiri dari •
Ring Focus Berkaitan dengan daerah ketajaman gambar
•
Zoom Berkaitan antara jarak subjek dengan lensa
•
Apature (iris) untuk betacam Berkaitan dengan besar kecil cahaya yang masuk melalui lensa
b. Body terdiri dari •
View Finder Monitor berukuran kecil yang terdapat pada kamera yang berfungsi untuk melihat hasil gambar bidikan lensa
•
Instrument Terdiri dari white balance, gain, Shutter seed (kecepatan), Contoh manual
•
Recorder key Tombol untuk melakukan perekaman maupun menghentikan perekaman (Rec-pause)
•
Switch on-off Saklar untuk mnghidupkan dan mematikan kamera
•
Instrument VTR Terdidi dari : Play, Stop, FF, RW, Pause, Inset, Dubbling, date/time, tele, wede
•
Docking Tempat kaset untuk merekam dan memutar kembali
•
Microphone Pengeras suara yang berfungsi untuk merekam suara
•
Magazine Battery Tempat battery dipasang
Lensa Body
Microphon
Switch on-off View finder
Recorder Docking AV
Instrument VTR
Magazine
DV DC power
Battery
Saluran Audio-vidio out, DC power, audio, mode, edit, conektor, remotte
2. Teknik Pengambilan Gambar : 1. Planning Pergerakan kamera kesamping (kiri-kanan) 2. Tiltting Pergerakan kamera keatas-bawah 3. Tracking Pergerakan kamera maju-mundur 4. Zooming Pergerakan lensa kamera (zoom in-zoom out)
Garis imajiner sebagai batas perekam
dialog.
Guana
untuk menjaga konsisteni posisi objek antar frame
Berbagai variasi kamera video
gerakan
3. Framing (Bidang Pandang) Framing
adalah
pembingkaian
gambar
hasil
shot
yang
ingin
ditampilkan sehingga saat kita melakukan pembingkaian harus baik, jelas, karena paa umumnya kita memindahkan bentuk tiga dimensi/nyata kedalam frame atau batasan yaitu layer (monitor). Kompoisisi adalah pengaturan, penyusunan dan pengorganisasian unsur dasar atau elemen gambar dalam sebuah frame dimana gambar tersebut sebaiknya memenihi kriteria : kesatuan, adanya hubungan psikologi antar elemen dan menciptakan ruang, penonjolan informasi adegan yang menuntun kepada penonton, keserasian dan ciptakan gambar yang mempunyai nilai estetis. •
Extream Long Shot Shot sangat jauh, bidang pandang luas, objek lain tampak kecil alam hubungannya dengan latar belakang.
•
Long Shot Shot jauh, bidang pandang lebih dekat dibanding ELS, objek masih didononasi oleh latar belakang yang luas.
•
Medium Long Shot Shot yang menghasilkan bidang pandang lebih
dekat
daripada
LS
objek
manusia
biasanya di atas lutut sampai kepala atas.
•
Medium Shot Objek lebih besar dan dominan, objek manusia nampak dari atas pinggang sampai atas kepala, latar belakang masih sebanding objek.
•
Medium Close UP Shot agak dekat, objek dada dari dada sampai atas kepala.
•
Close UP Shot dekat, objek jadi titik perhatian utama dalam shot. Objek manusia biasanya wajah dari bahu sampai atas kepala.
•
Big Close UP Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh mnusia, objek akan mengisi penuh layar lebih jelas dan detail.
•
Two Shot
•
Tree Shot
•
Over Shoulder Shot dimana objek utama menghadap kamera, dengan bingkai sampingkiri atau kanan nampak bahu dan sebagian kepala objek lawan bicara.
D. Prosedur Percobaan 1. Nyalakan kamera dengan memutar Switch on-off 2. Jangan lupa untuk membuka tutup lensanya 3. Lihat hasil bidikan melalui View Finder 4. Setelah objek yang akan kita ambil dapat terlihat dengan jelas lalu tekan
Yang perlu diperhatikan ketika mengambil gambar, mengambil gambar bukan untuk langsung di tonton melainkan untuk diedit, jadi kita harus punya alur ceritanya. Ingat kamera mengambil gambar apa adanya
E. Tugas Ambil gambar dengan memperhatikan teknik pengambilan gambar dan bidang pandang seperti yang telah disampaikan di atas
Daftar Pustaka 1. Darmawan D, Ir, Mt, Render dan Animasi dengan 3D Studio VIZ dan
Pinacle Studio 9, Elek Media Komputindo, Jakarta, 2006 2. Brata V.B.T, Artikel PC Plus edisi Tutorial Praktis Video Editing dan Animasi, PC Plus, Jakarta, 2004 3. Tim Multimedia Study Club, Modul Praktikum Pengenalan Kamera Recorder, MSC UAD, Yogyakarta, 2005
PETUNJUK PRAKTIKUM POWER POINT TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SAINS
Oleh : Tim Praktikum Teknologi Teknologi Pembelajaran Sains
_tuÉÜtàÉÜ|âÅ gx~ÇÉÄÉz| cxÅuxÄt}tÜtÇ ft|Ç Universitas Ahmad Dahlan 2007
MENYUSUN VEDEO PEMBELAJARAN F. Tujuan Praktikum 1. Dapat menggunakan kamera recorder dengan baik 2. Dapat mengambil gambar objek dengan tepat dan baik G. Alat dan bahan 1. Kamera Recorder 2. Tri pod H. Deskripsi Teori Pinnacle studio adalah salah satu program video editing yang banyak digunakan
karena
kemudahan
dan
kelengkapan
fiturnya.
Selain
menggunakan pinnacle studio, masih banyak software lain yang bisa digunakan untuk editing vidio, seperti Uliet, adiobe premier, Windows Movie Maker. Disini kita akan gunakan pinnacle studuio 9 untuk membuat vidio pembelajaran fisika (Biologi).
Capture
Layar Monitor
Start Capure Gambar Tampilan Capture
Tombol Navigator jenis Gambar Tampilan Edit
Make Movie Tombol untuk memilih jenis file
Tombol Crate File Gambar tampilan Make Movie
I.
Prosedur Percobaan 1. Mengaktifkan Pinnacle Studio 9 a. Klik dua kali ikon b. Klik Tab Capture
Tampilan pinnacle pada tab Capture
2. Cara mengcapture a. Klik tombol Capture b. REW terlebihdahulu kaset sampai pada durasi waktu yang akan kita ambil gambarnya. c. Klik Tombol start capture. capture
d. Setelah selesai klik tombol stop capture. capture 3. Memasukkan scene ke Vedeo Track a. Drag scene ke Vedeo track, track b. Lakukan hal diatas untuk memasukkan scene - scene yang lainnya, maka hasilnya akan seprti ini
Posisi Video pada vedeo Track c. Klik tombol Play untuk melihat hasilnya.
Posisi tombol Play 4. Transisi Transisi merupakan efek yang disediyakan Pinnacle Studio yang digunakan untuk perpindahan sebuah scene ke scene yang lain agar nampak lebih menarik. Klik tab Show Transitions
maka akan tampak gambar
seperti berikut :
Macam-macam transisi
a. Drag transisi pilihan anda, letakkan antara scane.
Contoh penerapan transisi b. Lakukan langkah tersebut untuk mengisi taransisi transisi yang lain 5. Menyisipkan Teks Pinnacle Studio menyediakan fasilitas untuk membrikan teks guna melengkapi komposisi suatu vedeo.
a. Klik tab Show Titles
Tab Show Titles Aktif b. Drag titles It’s a bo boy ke dalam track titles (lihat gambar dibawah)
Posisi teks pada Track Title
c. Klik kanan pada titles tersebut, maka akan keluar menu. d. Pilih Clip Propertis. Propertis
Menu pull-down
Kotak dialog Clip Propertis
e. Klik tombol Edit title, akan tampil jendela Editing title
f.
Blok Tulisan tersebut, ganti dengan teks dengan Latian 1.
Jendela Editing Titles
g. Klik tombol Crawl h. Klok OK. Untuk melihat hasilnya, klik tombol Play. 6. Memasukkan Suara a. Klik tab Show Videos b. Klik Open?closeOpen?close-audio toolbox
Jendela Audio Toolbox c. Klik Record a voicevoice-over naration
Jendela Record a voice-over naration
d. Klik Record
e. Klik
f.
Lalu masukan suara dengan MIC
setelah anda selesai merekam suara.
Klik Play Untuk mendengarkan hasilnya
7. Menyimpan File Output dalam MPEG Salah satu bentuk file output video adalah AVI. Keunggulan format AVI adalah dukungan luas dari Software aplikasi.
a. Klik tab
b. Klik MPEG
Jendela tab Make Movie. c. Klik tombol
d. Ketik nama File. e. Klik OK.
J.
Tugas Coba edit Video yang ada dengan langkah-langkah seperti di atas.
Daftar Pustaka 4. Darmawan D, Ir, Mt, Render dan Animasi dengan 3D Studio VIZ dan
Pinacle Studio 9, Elek Media Komputindo, Jakarta, 2006 5. Brata V.B.T, Artikel PC Plus edisi Tutorial Praktis Video Editing dan Animasi, PC Plus, Jakarta, 2004