JUS TEKNO
ISSN 2580-2801
Jurnal Sains & Teknologi KAJIAN PENERAPAN ERP, SAP (SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING) DI PT MULIA KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PIECES Stri Tardiyanto Eko Saputro Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa
[email protected] Abstrak Penerapan sistem informasi sangatlah penting dalam menunjang kinerja suatu organisasi terlebih lagi bagi suatu Perusahaan besar yang sudah go publik seperti PT Mulia Keramik Indah Raya yang bergerak di bidang produksi keramik yang menghadapi persaingan yang sangat ketat dan berat di era globalisasi dan era pasar bebas dalam menarik minat pembeli untuk dengan cara memberikan suatu kemudahan dalam mengelola proses produksi,pembelian maupun pengadaan barang baku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif analisis dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang di sebar kepada responden sejumlah 294 orang yang diklasifikasikan menjadi 3 cluster yaitu, Staff, Administrasi dan General Employe sebagai pengguna sistem yang di tentukan dengan stratified dan cluster sampling. Teknik analisis dilakukan dengan mengolah persepsi responden atas variabel PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) yang menjadi kerangka pemikiran dalam kajian penerapan ERP dengan menggunakan software SAP ini dalam kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem yang berjalan dari sudut pandang PIECES kemudian diharapkan akan diketahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem serta untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna sistem. Hasil dari penelitian ini adalah : Secara keseluruhan kepuasan pengguna atau user terhadap penerapan ERP menggunakan SAP (sytem Application And Product in Data Processing) di PT Mulia Keramik Indah Raya telah dapat menciptakan kepuasan dari pengguna ,hal ini dapat di lihat dari persentasi rata – rata dari persepsi pengguna dalam mengisi kuisioner yang telah di sebar dan telah di beri kan jawaban oleh pengguna dengan dengan menunjukan angka rata- rata 65,94 % , arti nya bahwa menurut responden sistem sudah berjalan dengan baik. Secara umum kinerja sistem sudah dapat memenuhi kebutuhan pengguna sistem dengan dominan variabel yang memenuhi kepuasan pengguna yaitu aspek control dengan persentase 74,5 % , dan variabel yang paling rendah dalam memenuhi kepuasan pelanggan yaitu aspek efisiensi dengan persentasi 48,6 %, dimana hal ini terjadi karena upload data yang terus menerus secara kontinue sehingga data storage mendapatkan beban kerja yang tinggi sehingga menyebabkan kinerja sistem menjadi tidak efisien. Untuk mendapatkan analisa atas kepuasan pengguna atas kinerja sistem dan audit tingkat pengelolaan sistem dapat dilakukan penelitian lebih lanjut EUCS atau CoBIT dengan dasar dari penelitian yang saya sampaikan ini untuk mengetahui gambaran permasalahan yang terjadi sebagai bahan pertimbangannya. Kata Kunci: PIECES, Efektifitas system application and product in data processing. Vol. 01 No. 01 Mei 2017
83
I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri di sadari sangat bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem teknologi informasi.Untuk itu banyak Perusahaan yang telah menempatkan suatu unit kerja yang focus kepada pengolahan, pencarian, penyajian, penyimpanan, serta pencarian dan pengambilan informasi.Terlebih lagi dalam dunia industri keramik yang saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat,penggunaan teknologi tidak bisa lagi dihindari dan sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja Organisasi. Teknologi ini akan sangat di butuhkan dalam menjalankan Organisasi dan diharapkan dengan diterapkanya teknologi informasi ini akan memberikan kemudahan , kecepatan ,keakuratan dalam penyimpanan dan juga kemudahan dalam memberikan dan pencarian informasi yang di perlukan.Persaingan dalam industri keramik sangatlah ketat sehingga menuntut masing – masing Produsen keramik untuk dapat memberikan hasil produk yang sangat bersaing dan produk yang berkualitas, agar pangsa pasar nya tidak direbut oleh kompetitornya. ERP dengan menggunakan SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya agar lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP) yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan dalam merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan dan dengan yang lainnya.Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi / terhubung yang satu dengan lainnya .SAP mempunyai Netweaver platform yang mensupport development dan software logistik SAP punya ABAP business programming language yang mempermudah developer untuk implementasi business logic Menerapkan balance score card.Membuat integrative process chain dari company sampai lebih 3 tingkat ke hulu suplier dan lebih 3 tingkat ke hilir distributor. Membuat laporan keuangan konsolidas dengan multi accounting system, multi currency dan lainnya mendukung integrasi proses bisnis Perusaaan besar. Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan.Pada saat dibutuhkan.Selain keuntungan SAP juga memiliki kekurangan diantaranya adalah scope integrasi. Harga license tiap user SAP yang relative mahal, biaya consultan yang lumayan mahal Kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisiplinan usernya Di mana dalam mengimplementasikan SAP, Perusahaan harus menyediakan SDM yang sebagai user dan penanggung jawab atas Change Management Process. Beberapa Perusahaan yang sudah memanfaatkan SAP antara lain adalah 1. Astra inti 2. Toyota. 3. PT Mulia Keramik Indah Raya. Dalam proses applikasi produksi Di PT Mulia Keramik Indah Raya sistem teknologi informasi / perangkat lunak applikasi yang di pergunakan adalah SAP R3 yang sudah berjalan cukup lama yaitu dari th 2005.Sayangnya di dalam proses penggunaan SAP ini kadang terjadi kendala-kendala dalam rangkaian prosesnya contohnya adalah di dalam urutan proses kerja dalam SAP ini tidak ada kendali yang memungkinkan user untuk mengetahui apabila dalam proses input data yang dilakukan oleh administrasi terjadi kesalahan sehingga ke salahan input data ini hanya bisa diketahui pada saat proses sudah selesai sehingga semua proses input data harus dilakukan ulang dari awal lagi apa bila terjadi kesalahan sehingga terjadi pekerjaan yang berulang sehingga ini menjadi salah satu kendala dalam proses informasi secara keseluruhanya.Sampai dengan saat ini belum ada Perusahaan di Indonesia yang menggunakan Applikasi SAP melakukan kajian dan penelitian Terhadap sistem SAP yang diterapkanya. Melihat kondisi ini penulis melakukan kajian terhadap penerapan sistem ini untuk mengetahui apakah sistem ini berjalan sesuai dengan yang di harapkan oleh perusahaan dan apakah kepuasan dari user sudah dapat terpenuhi .Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk mengetahui apakah sistem yang diterapkan sudah berjalan sesuai yang di rencanakan, dibutuhkan suatu pengukuran. Beberapa kriteria yang dapat mewakili untuk menilai suatu sistem diantaranya : 1. Performa Vol. 01 No. 01 Mei 2017
84
2. Informasi 3. Ekonomi 4. Keamanan 5. Efisiensi 6. Pelayanan Dari indikator diatas maka dalam penulisan penelitian ini digunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services) untuk dapat menjawab permasalahan. Semua fakta yang ditemukan dalam pengukuran tersebut akan dijadikan bahan acuan masukan kepada manajemen untuk meningkatkan, memperbaiki, ataupun merancang/mengoreksi sistem yang lebih baik lagi.Dengan segala kendala yang terjadi dan belum ada kajian penerapan sistem SAP di PT Mulia Keramik Indah Raya untuk melihat efektifitas kinerja dari sistem SAP yang di terapkan dalam hal kepuasan terhadap penggunaan , maka penulis tertarik untuk melakukan kajian penerapan SAP ini untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. II. RUMUSAN MASALAH Dari uraian pendahuluan di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana kepuasan Karyawan PT Mulia Keramik Indah Raya terhadap penerapan SAP (System Application and Product in Data Processing) dan Faktor Dominan apa yang yang dapat membuat dan menciptakan rasa puas terhadap penggunaan SAP di PT Mulia Keramik Indah Raya.dengan pendekatan kajian penerapan dengan metode PIECES?”. III. TUJUAN Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengukur kepuasan karyawan terhadap penerapan SAP (System Application and Product In Data Processing ) dan mengukur faktor dominan terhadap kepuasaan karyawan terhadap penerapan system application and Product in Data Processing.Serta menyarankan kemungkinan untuk memperbaiki kinerja sistem yang belum maksimal dengan mengacu terhadap hasil pengukuran yang dihasilkan dengan adanya penelitian yang Penulis lakukan.dengan menggunakan pendekatan metode PIECES. IV. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Aplikasi Aplikasi sistem adalah software yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. Menurut Agus Mulyanto (2009:88) “Program aplikasi umum merupakan program yang melakukan tugas atau pemrosesan secara umum bagi para pengguna akhir, misal pengolah kata, spreadsheet, DBMS, dan lain sebagainya. Sedangkan program aplikasi khusus adalah program yang secara khusus digunakan untuk mendukung aplikasi khusus untuk para pemakai seperti aplikasi untuk bisnis dan lain sebagainya sesuai dengan bidangnya”. Sistem Aplikasi adalah seperangkat bagian–bagian yang saling berhubungan yang penerapannya berasal dari rancangan sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efesien. B. Pengertian Kinerja. Kinerja berasal dari kata pengertian performance, sering juga disebut sebagai hasil kerja atau prestasi. Namun sebenarnya kinerja mempunyai fakta yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja tetapi juga termasuk bagaimana proses pekerjaan itu sendiri berlangsung. Menurut Mangkunegara (2006:67) mendefinisikan kinerja adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah lebih menekankan pada hasil yang di berikan sebagai kontribusi kepada Perusahaan.
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
85
C. Pengertian Kepuasan Pelanggan. Menurut pendapat Kotler (2007:177) pengertian kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dihasilkan. Jika kinerja dibawah harapan maka pelanggan akan kecewa sedangkan kalau kinerja di atas harapan maka pelanggan akan merasa amat puas. Pengertian Variabel penelitian Menurut Sugiono (2009:58) definisi variabel penelitian adalah : suatu hal yang berbentuk apa saja yang di tetapkan peneliti untuk di pelajari dan diteliti sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian di tarik kesimpulannya. Skala Pengukuran. Untuk pengukuran data yang didapat dari pengisian quesioner digunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang di pergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomenal sosial (Sugiyono, 2009:132). Pengertian persepsi. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti (Kotler, 2007:228). Persepsi tidak tergantung pada rangsangan fisik, tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Poin yang terpenting adalah bahwa persepsi adalah dapat sangat beragam antara individu satu dengan lainnya yang juga mengalami realitas yang sama. D. Standar Penelitian. Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan applikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. James Wetherbe mengembangkan sebuah kerangka yang berguna untuk mengklasifikasikan masalah. Kerangka ini dikenal dengan nama Analisis PIECES, yang tiap hurupnya mempunya kategori dan arti sendiri. Kategori tersebut adalah, Performance, Information, Economic, Contro, Eficiency and Service, (1994,196-199). Dari analisis ini biasanya di dapat beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Penjelasan dari kerangka analisis PIECES diatas adalah sebagai berikut : a. Analisis Performance : Aspek Performance memiliki sub penilaian sebagai berikut : 1. Throughput adalah berapa banyak output yang dihasilkan oleh sistem 2. Respons Time adalah berapa lama waktu yang di perlukan sistem untuk memproses pekerjaan. 3. Audibilitas adalah kecocokan antara fungsi kerja yang dilakukan sistem dengan standar yang di tetapkan. 4. Kelaziman adalah kemudahan interface yang di pahami oleh pengguna 5. Kelengkapan adalah kelengkapan yang di miliki oleh sebuah sistem 6. Toleransi adalah seberapa banyak kerusakan yang terjadi yang dapat di toleransi pada saat sistem melakukan kerusakan. b. Analisis Information Aspek information memiliki sub penilaian sebagai berikut : 1. Accuracy adalah tingkat ketelitian proses komputasi yang terjadi pada sistem yang berjalan 2. Relevansi adalah kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan 3. Penyajian informasi kesesuaian antara penyajian informasi dengan kebutuhan 4. Flexsibilitas adalah tingkat kesulitan penyesuaian informasi apabila dibutuhkan. c. Analisis Economy Aspek Economy memiliki sub penilaian sebagai berikut : 1. Reusabilitas adalah kemampuan program untuk dipergunakan pada applikasi yang lain 2. Sumber daya adalah banyak nya sumber daya yang dibutuhkan dalam operasional sistem berjalan. d. Analisis Control Aspek Control memiliki sub penilaian sebagai berikut :
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
86
1. Intregritas adalah kesesuaian batasan kemampuan akses yang di butuhkan pada saat sistem berjalan. 2. Keamanan adalah kemampuan sistem berjalan dalam mengamankan semua proses yang sedang berjalan. e. Analisisi Eficiency Aspek Eficiency memiliki sub penilaian sebagai berikut : 1. Usabilitas adalah tingkat kesulitan pengguna untuk mempelajari dan mengoperasikan sistem berjalan. 2. Maintanabilitas adalah tingkat kesulitan dalam melakukan perbaikan dan mengkoreksi kesalahan yang terjadi pada sistem berjalan. f. Analisisi service Aspek Service memiliki sub penilaian sebagai berikut : 1. Accuracy adalah tingkat ketelitian sistem dalam memproses pekerjaan. 2. Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan terhadap sistem dalam melakukan proses pekerjaan. 3. Kesederhanaan adalah tingkat kerumitan sistem berjalan dapat dipahami oleh pengguna. V. METODOLOGI PENELITIAN A. Tahapan-Tahapan Penelitian Analisa Kebutuhan Penelitian Menganalisa sebuah sistem yang sedang di pergunakan adalah rangkaian suatu kegiatan yang diperlukan untuk menganalisa kelemahan-kelemahannya agar dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan yang diperlukan bagi sebuah sistem. SAP (System Application and Product in Data Processing) adalah suatu sistem terintregrasi yang mengatur semua sistem dalam proses pembuatan keramik di PT Mulia Keramik Indah Raya dan menyediakan semua data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna di setiap sction yang ada di dalam proses manufaktur keramik baik itu Manager, Superintendent,Supervisor,maupun General Employe sebagai pengguna sistem baik langsung maupun tak langsung.Kebutuhan akan kemampuan sistem informasi mutlak harus di penuhi oleh sebuah sistem agar apa yang menjadi tujuan dari dibangunnya sistem tersebut menjadi sebuah kepuasan bagi user atau pengguna dapat terpenuhi. Dalam kajian penerapan ERP dengan software SAP (system Application and Product in Data Processing) ini penulis mecoba untuk merangkum sejumlah kebutuhan dari sistem sebagai berikut : a. Bagaimana kinerja dari sistem dapat dilihat effektifitasnya agar dapat menciptakan kepuasan dari pengguna. b. Bagaimana faktor untuk menentukan kepuasan dari pengguna bisa di ketahui terhadap kemampuan sistem. c. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan dari pengguna sistem. Dari rangkuman kebutuhan dari sebuah sistem agar dapat memenuhi kepuasan dari pengguna maka dapat penulis gambarkan dengan jelas dan hal ini akan di uraikan dengan menggunakan metode PIECES. B. Rancangan Penelitian Merujuk pada kerangka pemikiran pada bab II yang sudah penulis jelaskan bahwa yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah Kajian penerapan SAP (System Application and Product in Data Processing) di PT Mulia Keramik Indah Raya yang penulis pilih karena selama sistem ini berjalan dari th 2005 belum pernah ada kajian mau pun penelitian atau pun analisa terhadap penerapan sistem tersebut. Penelitian ini adalah penelitian berdasarkan analisis deskriptif yang menekan kan pada pembahasan data dan subyek penelitian dengan menyajikan data secara sistematik tetapi tidak menyimpulkan hasil, penelitian hanya akan menyampaikan saran dan masukan dari data yang tersaji. Data yang di pergunakan dalam penulisan penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian yang diambil dari sumber utama. Data tersebut di peroleh dari responden langsung yang menjadi obyek penelitian dengan cara menyebar kuesioner. Kuesioner ini bersifat tertutup yaitu sudah diberikan alternatif jawaban, kuesioner yangdisebariniakandiisioleh,Manager.Superintenden, Supervisor,Administrasi General employe sebagai responden
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
87
C Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan titik fokus dari penelitian ini, dalam penelitian ini yang di jadikan variabel penelitian adalah , Performance, information, economy, control, efficiency, and service. Populasi dan Sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di ambil kesimpulannya. Pengertian dari populasi bukan hanya menyangkut orang tetapi juga obyek-obyek yang diteliti tetapi termasuk benda-benda alam lainny. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang diteliti tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Yang menjadi obyek dalam penelitian Kajian Penerapan SAP (system appllication and Product in Data Processing) dengan metode PIECES adalah Staff , Administrasi dan General Employe di PT Mulia Keramik Indah Raya Plant FT 1.2 yang berjumlah 1.114 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak nungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi tersebut karena berbagai kendala seperti keterbatasan waktu dan dana maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjad sampel Untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan teknik sample cluster , yaitu populasi dibagi dulu menjadi dua kelompok berdasarkan area atau cluster, kemudian dipilih beberapa sebagai sampel. Sampel di tarik dengan teknik kombinasi antara stratified sampling atau cluster sampling. Ada 3 cluster dalam penelitian ini yang di bedakan dari status dalam penerapan ataupun penggunaan sistem yaitu, Staff, Administrasi , dan General Employe. Adapun masing – masing cluster tersebut mempunyai populasi sebagai berikut : Cluster Staff Administrasi General Employe Jumlah
Jumlah 105 orang 32 orang 977 orang 1114 orang
Teknik untuk pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane (1973,32) sebagai berikut : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d² = Presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%) Sedangkkan untuk menentukan berapa yang menjadi sampel Perhitungan : Strata Staff Adm General Employee umlah
Populasi 105 32 977
Sampel 28 9 257
1114
294
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
88
Penentuan Anggota Sampel. Berdasarkan tabel 3.2 telah diketahui proporsi untuk masing-masing clusteryang akan menjadi sampel. Untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi anggota sampel maka akan dilakukan dengan generate random dengan bantuan ms excel. Untuk semua sampel akan di gunakan no induk karyawan (NIK). Metode Pengumpulan Data. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini mempergunakan data primer yaitu data yang di peroleh dari penelitian yang dilakukan dari sumber pertama baik pada Perusahaan atau pun individu yang bersangkutan dengan menyebar kuesioner. Kuesioner ini bersifat tertutup yang artinya sudah diberikan alternatif jawaban yang di isi oleh 294 orang responden yang terdiri dari Staff, Adminitrasi, General employe di PT Mulia Keramik Indah Raya sebagai pengguna sistem. Selain kegiatan penelitian dengan menyebar kuesioner dilakukan juga wawancara pada proses penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Teknik Analisa. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik deskriptif dimana data sampel yang dianalisa dan hasilnya tidak diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009:207). Data didapat dari hasil kuesioner yang disebar secara random kepada sejumlah responden yaitu 294 responden yang terdiri dari Staff, Administrasi.dan General Employe sebagai pengguna sistem baik langsung maupun tak langsung. Data yang terkumpul akan di rekap kemudian dilakukan uji validitas dan realiabilitasnya. Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur apakah alat ukur yang digunakan valid atau tidak valid. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, sedangkan hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian ini akan menjadi valid dan reliabel.Instrumen yang baik harus valid dan reliabel. Instrumen yang baik harus mempunyai validasi secara internal maupun external. Penelitian akan mempunyai validas internal bila data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dari dan instrumen yang di pergunakan untuk penelitian tersebut. Penelitian yang mempunyai validitas external bila hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang lain atau hasil penelitian itu dapat digeneraslisasikan .(Sugiyono,2009:172-174) D. Uji Validitas. Instrumen yang valid berati alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2009:172). Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu item digunakan uji signifikansi koefisien korelas. pada tingkat signifikansi 5% . Pengolahan data menggunakan software SPSS (Statistical product and Service Solution) yang merupakan salah satu dari beberapa program applikasi komputer untuk menganalisa statistik , dengan teknik pengujian validitasnya menggunakan korelasi product moment pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan setiap skor faktor dengan skor total. Bila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3) maka butir instrumen di nyatakan valid dan sebaliknya jika dalam pengujian ini menghasilkan korelasi kurang dari 0,3 maka instrumen di nyatakan tidak valid. Uji Reliabilitas. Vol. 01 No. 01 Mei 2017
89
Uji reliabilitas adalah uji untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap dan konsisten , apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama pula .(Siregar,2010:173) Kriteria suatu instrument penelitian di katakan reliabel dengan menggunakan teknik Cronbrach’alpha , bila koefisien reliabilitas (r11)>0,6. Nilai r tabel di cari pada tingkat signifikansi 5%. Jika nilai cronbrach’ Alpha lebih besar dari nilai r tabel maka variabel penelitian ini reliabel. Dan sebaliknya jika nilai Cronbrach’Alpha lebih kecil dari nilai tabel maka variabel penelitian ini tidak reliabel. VI. . Analisa Hasil Perancangan Profile Responden Responden pada penelitian dan kajian ini memiliki karakteristik yang beragam. Karakteristik responden yang menjadi sampel penelitian merupakan bahan kajian untuk melihat latar belakang dan terbentuknya persepsi responden dalam kaitan terhadap tanggapan yang diberikan terkait dengan efektifitas penerapan sistem informasi yang di terapkan dalam mengukur kepuasan penggunaan sistem yang di terapkan oleh PT Mulia Keramik Indah Raya. a. Karakteristik responden berdasarkan Jenis kelamin
Hasil dari pengisian kuesioner yang di sebar oleh Peneliti menunjukan bahwa responden yang mengisi kuesioner sebanyak 250 orang atau 85,04 % adalah laki-laki, sedangkan sebanyak 44 orang atau 14,96 .% adalah wanita. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Kesimpulan
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
90
Pada tabel 4.101 yang merupakan rekapitulasi dari jawaban responden atas seluruh pertanyaan yang di jadikan variabel dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dan sangat setuju dengan sistem yang berjalan telah dapat memberikan suatu bentuk dari sebuah kepuasan pengguna terhadap sistem yamg mereka pergunaka dengan reponden yang menyatakan sebanyak 65,94 % responden Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 di peroleh kesimpulan dari persepsi reponden atas variabel – variabel yang ada dalam metode PIECES dapat di speroleh kesimpulan sebagai berikut : a. Secara keseluruhan kepuasan pengguna atau user terhadap penerapan ERP menggunakan SAP (sytem Application And Product in Data Processing) di PT Mulia Keramik Indah Raya telah dapat menciptakan kepuasan dari pengguna ,hal ini dapat di lihat dari persentasi rata – rata dari persepsi pengguna dalam mengisi kuisioner yang telah di sebar dan telah di beri kan jawaban oleh pengguna dengan dengan menunjukan angka rat- rata 65,94 % , arti nya bahwa menurut responden sistem sudah berjalan dengan baik. b. Secara umum kinerja sistem sudah dapat memenuhi kebutuhan pengguna sistem dengan dominan variabel yang memenuhi kepuasan pengguna yaitu aspek control dengan persentase 74,5 % , dan variabel yang paling rendah dalam memenuhi kepuasan pelanggan yaitu aspek efisiensi dengan persentasi 48,6 %..dimana hal ini terjadi karena upload data yang terus menerus secara kontinue sehingga data storage mendapatkan beban kerja yang tinggi sehingga menyebabkan kinerja sistem menjadi tidak efisien. DAFTAR PUSTAKA [1] Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York, 68. (Jogiyanto,2003) [2]Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Grasindo, Jakarta [3] Turban (2006:295-297),Enterprise Information System (2006:295-297) [4] (Ellen Monk,Bret Wagner :2013) , Concept In Enterprise Resource Planning [5] (Botta-Genoulaz & Millet 2006, p. 204),The Effect of ERP Successful Implementation on Employees' Productivity, Service Quality and Innovation: An Empirical Study in Telecommunication Sector in Jordan [6](Anjali Ramburn, Lisa Seymour, Avinaash Gopaul, p215). Moving ERP Research Forward: the Future Directions for ERP Research [7](Muscatello & Chen, 2008). Enterprise Information Systems and Advancing Business Solutions [8] (Mike Ehrenberg, April 2011)Microsoft Dynamics AX 2012. A New Generation in ERP [9] (Fahmy et al, 2012) Encyclopedia of Information Science and Technology [10] (Lewis , 1993) Computer System Usability Questionnaire. Vol. 01 No. 01 Mei 2017
91
[11] Riana Apit (2006) Tesis evaluasi kinerja sistem informasi manajemen Di tinjau dari aspek persepsi pengguna dalam mendukung proses manajemen di RS PKU Muhmamadiyah di Yogyakarta UNDIP [12] Law Chuck C.H., Ngai Eric W.T. (2007, p388), Eksploitasi hubungan antara keberhasilan ERP, BPI dan variabel organisasi tertentu dengan menggunakan sampel dari perusahaan yang beroperasi di Asia (Hong Kong). [13] Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. [14]. Raymond Mc.leod(2011), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. [15]. Agus Mulyanto (2009:29) “Sistem Informasi merupakan suatu komponen terdiri dari manusia, teknologi informasi, prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu”. [16]. Sutabri (2012:46) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. AUTHOR BIOGRAPHIES
Sri Tardiyanto Eko Saputro , dilahirkan di Kulon Progo,01 April 1970. Telah menyelesaikan pendidikan S1 di STT Duta Bangsa pada tahun 2012. Saat ini bekerja sebagai Pegawai Swasta Di PT Mulia Keramik Indah Raya
Vol. 01 No. 01 Mei 2017
92