Draft Tugas Akhir
LOGO
PERANCANGAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN MEMPERHATIKAN SKALA EKONOMI PADA KLASTER LAMPU HEMAT ENERGI DI JAWA TIMUR Disusun oleh : Rizki Meilia 2506.100.010
Dosen Pembimbing Tugas Akhir: Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya 2010
Contents 1
Pendahuluan
1
2
Tinjauan Pustaka
2
3
Metodologi Penelitian
4
Pengumpulan dan Pengolahan Dara
5
Analisa dan Interpretasi Data
6
Kesimpulan dan saran
3
Perumusan Masalah
Latar Belakang
Harga LHE Dalam Negeri
Industri LHE
Rekomendasi Perbaikan
(Sumber : www.marketingrace.com)
Harga $$ ??
Kapasitas Produksi : -Industri LHE
Biaya
Analisa : -Analisa pendekatan klaster -Pemilihan skenario
Impor > Dalam Negeri
Tujuan
Ruang Lingkup Penelitian Batasan
I
Identifikasi Stakeholder
II
III
Rantai Nilai
Kapasitas Produksi
Klaster Industri
Perancangan Kapasitas Produksi : -Pelaku LHE
Klaster Industri Lampu Hemat Energi di Jawa Timur
1
Manfaat
Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka
Rancangan
Alokasi
Rancangan kapasitas produksi bagi : -Pelaku industri inti LHE
Harga
Harga Produk Dalam Negeri ≤ Harga Produk Impor
Alokasi Kapasitas Produksi
Minimasi Cost
Kajian Teoritis
Industri Lampu Hemat Energi
Industri LHE Konsep Klaster Industri
Kajian Teoritis
Penelitian terdahulu yang relevan
Kajian Teoritis
1
2
Konsumsi Lampu Hemat Energi
Banyak bahan baku yang masih diimpor
Namun, LHE impor
3 Pendekatan klaster industri guna meningkatkan daya saing
Value Chain Kapasitas Produksi Pemrograman Linier
(Sumber : www.depperin.go.id)
Konsep Value Chain
Konsep Klaster Industri
1
2
klaster industri : aglomerasi industri yang saling mendukung agar lebih kompetitif.
Porter : Terjadi pertumbuhan produktivitas yang tinggi karena hasil interaksi antara empat faktor yang ada
Value Chain
3 Porter (1998) berpendapat bahwa industri di suatu daerah/negara unggul bukanlah dari kesuksesan sendiri tetapi merupakan kesuksesan kelompok dengan adanya keterkaitan antar perusahaan dan institusi yang mendukung.
Porter (1985) : model generik dari value chain yang memperlihatkan sebuah urutan aktivitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan secara umum.
(Sumber : Porter, 1998)
Company Logo
2
Konsep Linear Programming
Kapasitas Produksi
1
2
3
Kapasitas Produksi (Groover,2001) :
Manfaat : -meminimalkan keterlambatan pengiriman -menjembatani GAP kapasitas -meminimalkan biaya produksi dan HPP
Forecasting : Gambaran demand di masa mendatang.
Kemampuan dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu.
Linear Programming
Tujuan : -Memenuhi permintaan -Menentukan kebutuhan kapasitas produksi
Siswanto,2007 : Sebuah metode matematis yang berkarakteristik linear untuk menemukan suatu penyelesaian optimal dengan cara memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan terhadap satu susunan kendala
3 unsur utama : 1. Variabel Keputusan 2. Fungsi Tujuan 3. Fungsi Kendala : -Kendala berupa pembatas -Kendala berupa syarat -Kendala berupa keharusan
Company Logo
Kajian Terdahulu yang Relevan Penulis
Tahun
Topik
Objek
Metodologi
Kategori
Tugas Akhir
M. Rizqi Zulqornain
2005
Model Klaster
Industri Pengolahan Ikan di Jawa Timur
Hierarhical Cluster, NonHierarchical Cluster Method dan Contingent Strategic Success Formula
Sri Gunani P.
2007
Klaster Industri Elektronika
Industri Elektronika
Causative diagram (system approach)
Laporan Akhir Penelitian
Ahmad Afandi
2008
Model Klaster
Klaster Industri Jawa Timur
Fuzzy MCDM
Tugas Akhir
Novita Hidayati
2009
Analisis Rantai Nilai
Industri Logam, Sidoarjo
Sistem Dinamik
Tugas Akhir
Devinata JP
2010
Model Kluster
Industri Migas
Sistem Dinamik
Tugas Akhir
Linear Programming
Penelitian yang akan dilakukan
Rizki Meilia
2010/2011
Perancangan Kapasitas Industri Lampu Produksi untuk Klaster Hemat Energi di Jawa Lampu Hemat Energi Timur
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
Tahap Identifikasi Masalah
Metodologi Penelitian
Klaster Industri Lampu Hemat Energi
Tahap I
Tahap Identifikasi Masalah
Tahap II
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap III
Tahap Analisa dan Kesimpulan
Perumusan Masalah dan Tujuan
Kajian Pustaka : -Industri Lampu Hemat Energi -Klaster Industri -Value Chain -Kapasitas Produksi -Linier Programming
Pengumpulan Data Awal : - Kondisi Industri LHE -UKM Industri LHE -Kondisi LHE impor dan lokal Tahap Identifikasi Masalah
3
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Analisa dan Kesimpulan
1 Identifikasi Elemen Klaster Industri Lampu Hemat Energi
Diagnosa Pohon Industri
Diagnosa Rantai Produksi
Identifikasi Aliran Produk Industri Lampu Hemat Energi
Diagnosa Rantai Nilai
Identifikasi Biaya dan proses added value di setiap rantai nilai
Analisa Produk Eksisting
Analisa Klaster Industri Lampu Hemat Energi
2
Analisa Skala Ekonomi
Analisa Hasil Penelitian Perancangan Kapasitas Produksi
Pemodelan : -build model with lingo -input data
Rekomendasi Perbaikan Tahap Analisa dan Kesimpulan
Pengujian -membandingkan dengan real sistem -Uji sensitivitas
No
Kesimpulan dan Saran
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Yes
www.themegallery.com
SISTEM KLASTER LHE
PELAKU INTI
PELAKU PENDUKUNG
Bab IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Company Logo
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pelaku Inti
Pelaku Pendukung
industri-industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
Anggota klaster lainnya yang bersifat mendukung proses produksi dari pelaku inti
No Nama Perusahaan 1 PT. Sentra Solusi Elektrindo 2 PT. Sinar Angkasa Rungkut 3 PT. Lentera Jaya 4 PT. Sinko Prima Alloy 5 PT. Tjipto Langgeng Abadi PT. Panasonic Lighting 6 Indonesia PT. Indokharisma Agung 7 Sentosa
Merk Produk Luxram , Ekonomat Chiyoda Lectron Elitech Focus
Lokasi Surabaya Surabaya Mojokerto Surabaya Sidoarjo
Panasonic
Pasuruan
Spyro
Mojokerto
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Company Logo
Nama Pelaku Pendukung PT. Karunia Hosana PT. Lautan Luas CV. Agung Jaya PT. Sinar Baru Glasindo Matshushita Electric Industri PT. Samator Nichia Corporation PT. JJ-Degussa-Huls PT.Bentoel Packaging PT. Kemas Super Indonesia PT. Ekadharma Tape Industries CV. Trikarya Solusindo Pratama PT. Paramitra Inti Prima PT. Tarahica
Posisi di Klaster Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hulu (supplier) Pelaku industri hilir (agen distributor) Pelaku industri hilir (agen distributor) Pelaku industri hilir (agen distributor)
Company Logo
4
www.themegallery.com
MODEL STAKEHOLDER
www.themegallery.com
PROFIL PELAKU INTI
No Perusahaan Lokasi 1 PT. Sentra Solusi Elektrindo Surabaya 2 PT. Sinar Angkasa Rungkut Surabaya 3 PT. Lentera Jaya Mojokerto 4 PT. Sinko Prima Alloy Surabaya 5 PT. Tjipto Langgeng Abadi Sidoarjo 6 PT. Panasonic Lighting IndonesiaPasuruan 7 PT. Indokharisma Agung SentosaMojokerto
Merek Investasi (US $ 000) Tenaga Kerja Kapasitas Juta/Tahun Luxram 10,000 1,000 60 Chiyoda 115,000 1,000 10 Lectron 2,000 200 5 Elitech 2,000 200 5 Focus 2,000 200 5 Panasonic 3,000 500 5 Spyro 2,000 200 5
Company Logo
Company Logo
www.themegallery.com
DIAGNOSA RANTAI NILAI Outbound logistic
Marketing & Sales
Operation
Inbound logistic
Upstream Area Supplier Bulb (Industri Pemasok) PT. Karunia Hosana PT. Lautan Luas
Operation
DIAGNOSA BIAYA
Services
Marketing & Sales
Downstream Area Supplier Electronic (Industri Pemasok) Matsushita Electric Industri
Industri Inti
CV Agung Jaya PT. Sinar Baru Glasindo
Industri Pengolah Matsushita Electric Industri PT. Samator
Supplier Screw Cap (Industri Pemasok) PT. Karunia Hosana
Supplier Packaging (Industri Pemasok)
Matsushita Electric Asia PTE
PT. Atak Otomotif Indometal CV. Sari Hutan Sindo Corp SKB Natural Stone Animo Chemicals
PT.Tjipto L. A PT. Bentoel PT. Kemas Super Indonesia Aneka grafika offset PT. Ekadharma Tape Industries
CV. Pusaka
Supplier Housing (Industri Pemasok)
PT. Sentra Solusi Elektrindo
Distributor
CV. Sumber Agung
UD NR Numindo Jaya
PT. JJ-Degussa-Huls
PT. Lentera Jaya PT. Sinko Prima Alloy
CV. Trilaksana Pelita Utama
CV. Trikarya Solusindo Pratama PT. Paramitra Inti Prima
Type Lampu Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5 Lampu 6 Lampu 7
Supplier HPP Operasi & Distribusi Harga Jual Add Value 9,016.22 287.75 9,591.73 287.75 8,708.35 277.93 9,264.20 277.93 9,761.27 311.53 10,384.33 311.53 8,576.41 273.72 9,123.84 273.72 8,063.62 257.35 8,578.32 257.35 8,620.39 275.12 9,170.63 275.12 8,434.76 269.19 8,973.15 269.19
Type Lampu Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5 Lampu 6 Lampu 7
Pengolahan HPP Operasi & Distribusi Harga Jual Add Value 10,784.95 344.20 11,473.36 344.20 10,416.69 332.45 11,081.58 332.45 11,416.70 364.36 12,145.42 364.36 10,258.86 327.41 10,913.68 327.41 9,869.79 314.99 10,499.78 314.99 10,311.47 329.09 10,969.65 329.09 10,205.39 325.70 10,856.80 325.70
Type Lampu Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5 Lampu 6 Lampu 7
Industri Inti HPP Operasi & Distribusi Harga Jual Add Value 12,626.18 411.72 13,724.11 686.21 12,195.04 397.66 13,255.48 662.77 13,494.91 440.05 14,668.38 733.42 12,010.27 391.64 13,054.64 652.73 11,952.01 385.55 12,851.62 514.06 12,071.86 393.65 13,121.59 656.08 11,953.65 394.08 13,135.88 788.15
Type Lampu Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5 Lampu 6 Lampu 7
Distributor HPP Operasi & Distribusi Harga Jual Add Value 15,103.09 492.49 16,416.40 820.82 14,587.37 475.68 15,855.84 792.79 15,783.52 514.68 17,156.00 857.80 14,366.35 468.47 15,615.60 780.78 14,314.54 471.91 15,730.26 943.82 14,440.03 470.87 15,695.68 784.78 14,304.04 476.80 15,893.38 1,112.54
Konsumen
Masyarakat Eksportir Industri
PT. Tarahica
UD. Lancar Jaya
Jaya Persada Nichia Corporation
Distributor
PT. Sinar Angkasa Rungkut
HS Teknik
www.themegallery.com
PT. Tjipto Langgeng Abadi PT. Panasonic Lighting Indonesia PT. Indokharisma Agung Sentosa
Matsushita Electric Industri
Company Logo
www.themegallery.com
VALUE CHAIN
Company Logo
www.themegallery.com
PENGOLAHAN DATA MODEL: !CAPACITY KLASTER Problem; SETS: UKM/1..3/: KAPASITAS_UKM, FIXEDCOST_UKM, HARGAU, CT_UKM, WAKTU_UKM, Y; INTI/1..3/: KAPASITAS_INTI, FIXEDCOST_INTI, HARGAI, CT_INTI, WAKTU_INTI, Z; PASAR/1..5/: DEMAND; JOIN(UKM, INTI):BIAYA_UKMINTI, X; GABUNG(INTI,PASAR):BIAYA_INTIPASAR, U; ENDSETS DATA: KAPASITAS_UKM, FIXEDCOST_UKM, HARGAU, CT_UKM, WAKTU_UKM, KAPASITAS_INTI, FIXEDCOST_INTI, HARGAI, CT_INTI, WAKTU_INTI, DEMAND, BIAYA_UKMINTI, BIAYA_INTIPASAR = @OLE("C:\Users\rizki\Documents\TA\TEST 21.xls"); ENDDATA MIN = @SUM(UKM(I): FIXEDCOST_UKM(I)*Y(I)) + @SUM(INTI(W): FIXEDCOST_INTI(W)*Z(W)) + @SUM(JOIN(I,W):BIAYA_UKMINTI(I,W)*X(I,W)) + @SUM(GABUNG(W,J):BIAYA_INTIPASAR(W,J)*U(W,J)); @FOR(PASAR(J): @SUM(INTI(W): U(W,J)) = DEMAND(J); ); @FOR(UKM(I): @SUM(INTI(W): X(I,W)) <= KAPASITAS_UKM(I)*Y(I); );
Company Logo
Company Logo
5
@FOR(INTI(W): @SUM(PASAR(J): U(W,J)) <= KAPASITAS_INTI(W)*Z(W); ); @FOR(PASAR(J):@SUM(INTI(W):HARGAI(W)*U(W,J))>= @SUM(INTI(W): FIXEDCOST_INTI(W)*Z(W)) + @SUM(GABUNG(W,J):BIAYA_INTIPASAR(W,J)*U(W,J)); ); @FOR(INTI(W):@SUM(UKM(I):HARGAU(I)*X(I,W))>= @SUM(UKM(I): FIXEDCOST_UKM(I)*Y(I)) + @SUM(JOIN(I,W):BIAYA_UKMINTI(I,W)*X(I,W)); ); @FOR (UKM(I) : @SUM(UKM(I):CT_UKM(I)*Y(I))<= WAKTU_UKM(I); ); @FOR(INTI(W) : @SUM(INTI(W):CT_INTI(W)*Z(W))<= WAKTU_INTI(W); ); @FOR(UKM(I): @BIN(Y(I)); ); @FOR(INTI(W): @BIN(Z(W)); ); END
Bab V
ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
www.themegallery.com
www.themegallery.com
ANALISA PELAKU INTI
ANALISA VALUE CHAIN
Produk impor>produk LHE dalam negeri Utilisasi LHE semakin menurun Kurang bersinerginya lini-lini industry LHE dari hulu ke hilir menyebabkan para pelaku industry LHE saling bersaing satu sama lain dalam memperebutkan pasar LHE
Nilai added value untuk semua pelaku klaster memiliki nilai yang tidak jauh berbeda.
Industri inti dari LHE telah bersinergi dengan baik antar lininya. Nilai added value terbesar terletak di sektor industri inti
Company Logo
Company Logo
www.themegallery.com
www.themegallery.com
ANALISA LINGO (FORMULASI) Objective Value UKM Y( 1) Y( 2) Y( 3) Perusahaan Inti Z( 1) Z( 2) Z( 3) U( 1, 1) U( 1, 2) U( 1, 3) U( 1, 4) U( 1, 5) U( 2, 1) U( 2, 2) U( 2, 3) U( 2, 4) U( 2, 5) U( 3, 1) U( 3, 2) U( 3, 3) U( 3, 4) U( 3, 5)
Skenario 1 Menambah pelaku
Rp 442.317.100
TARGET 128,000,000.00
0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 600 12000 16900 12400 18100
KENYATAAN 70,400,000.00
GAP 57,600,000.00
Meningkatkan Cycle Time Meningkatkan Kapasitas
Company Logo
Company Logo
6
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Skenario 2
Kesimpulan
Meminimasi Cost Meminimasi production cost dari industri inti Memperkecil Variable Cost Meminimasi biaya variabel dari industri inti
Berdasarkan analisis rantai nilai, diperoleh profit margin pada rantai produksi klaster industri sebesar Rp 2.138,98 , Rp 2.065,94 , Rp 2.267,11 , Rp 2.034,64 , Rp 2.030,22 , Rp 2.045,07 dan Rp 2.495,59 dan nilai tertinggi adalah pada industri inti pada perusahaan ke 5.
Company Logo
Company Logo
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Kesimpulan(2)
Saran
Skenario paling optimal yang dapat dilaksanakan guna meminimalkan biaya untuk meningkatkan kapasitas produksi adalah dengan cara meningkatkan fixed cost dan meminimalkan variable cost dengan perbandingan 60:40 sehingga didapatkan objective value sebesar Rp 442.317.100,00
Konstribusi pemerintah sangat diharapkan baik secara fisik, financial, maupun kebijakan yang terkait dengan industri LHE khususnya dalam hal proteksi produk impor serta kebijakan bea masuk guna melindungi industri dalam negeri. Perlu adanya pemodelan secara dinamis guna memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing klaster industri LHE.
Company Logo
Company Logo
LOGO
Daftar Pustaka
Mozart :
Perubahan belum tentu ke arah yang lebih baik, namun untuk ke arah yang lebih baik kita harus melakukan perubahan.
Baroroh, Indah. 2008. Analisis Sistem Klaster Industri Alas kaki di Mojokerto untuk merumuskan kebijakan pengembangan yang keberlanjutan dengan pendekatan sistem dinamik. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Chen, Ke., Van Hofe, Rainer . Whither or Not Industrial Cluster : Conclusions or Confusions . University of Cincinnati OH . Doeringer, P.B., & Terkla, D.G. (1995). Business Strategy and Cross-Industry Clusters. Economic Development Quarterly, 9, 225-37 Groover, P., Mikell . 2001 . Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing Second Edition. Surabaya . Guna Widya. Hidayati, Novita. 2009. Analisis Rantai Nilai Untuk Mengetahui Pola Peningkatan Daya Saing Klaster Industri Berbasis Logam di Jawa Timur Dengan Pendekatan Sistem Dinamik. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Ivaluyo, Yusuf. 2010 . Utilisasi Industri Lampu Hemat Energi 15% . 8 Maret 2010 .
Lili S, . 2010 . Pengawasan LHE di Pasaran Perlu Ditingkatkan . 8 Maret 2010 . Lili S, . 2010 . Terapkan Klaster Untuk Tingkatkan Daya Saing . 8 Maret 2010 . Partiwi, S.G. 2007. Perancangan Model Pengukuran Kinerja Komprehensif pada Sistem Klaster Agroindustri. Disertasi Institut Pertanian Bogor. Putri, J., Devinata. 2010. Analisis Daya Saing Klaster Industri Minyak dan Gas di Jawa Timur dengan Pendekatan Dinamika Sistem. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS. Porter, M.E. 1998. Cluster and The New Economic of Competition. Harvards Business Review. Porter, M.E. 1998. What is National Competitiveness? Harvard Business review, 6892) : 84-85 Rachman, Alfin . 2008 . Pembuatan Rencana Produksi PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia Menggunakan Metode Linear Programming . Thesis Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Siswanto. 2006. Operations Research Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
7
2
1 L
2.1
Fungsi Tujuan
Pengembangan Model Kendala 1
Kendala 3
Kendala 2
1
Kendala 4
3
MODEL MATEMATIS INDUSTRI LHE
2
4
Fungsi Tujuan
Back
Kendala BEP
Back
Minimize Z = ∑ Fci + ∑ v. Xi Di mana : Z = Biaya total dari total produk yang diproduksi Fci= Biaya tetap dari total produk yang diproduksi dari perusahaan ke-i v = Biaya variable per unit produk yang diproduksi Xi = Jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan ke-i
∑ h . Xi >= ∑Fci + ∑ v . Xi Di mana : h = Harga jual produk per unit Xi = Jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan ke-i Fci= Biaya tetap dari total produk yang diproduksi dari perusahaan ke-i v = Biaya variable per unit produk yang diproduksi
Kendala Kemampuan Mesin
Kendala jam kerja
∑ Xi ≤ ∑ MPCi Di mana : Xi = Jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan ke-i MPC = Jumlah kapasitas produksi maksimum perusahaan ke-i
∑ Ci . Xi ≤ ∑ WTi Di mana : Ci = Cycle Time untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan ke-i Xi = Jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan ke-i WT = Total waktu produksi perusahaan ke-i
Back Back
8
Kendala Permintaan
Back
∑ Xi ≥ ∑ D Di mana : Xi = Jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan ke-i D = Jumlah permintaan lampu hemat energy yang ada
MODEL MATEMATIS PENSUPLAI KOMPONEN
Back
Fungsi Tujuan
Pengembangan Model
Back
Kendala BEP
Back
Minimize Z = ∑ Fci + ∑ v. Xi Di mana : Z = Biaya total dari total komponen yang diproduksi Fci= Biaya tetap dari total komponen yang diproduksi dari perusahaan ke-i v = Biaya variable per unit komponen yang diproduksi Xi= Jumlah komponen yang diproduksi OLEH ukm ke-i
∑ h . Xij = ∑ Fci + ∑ v . Xi Di mana : h = Harga jual komponen per unit Xi= Jumlah komponen yang diproduksi OLEH ukm ke-i Fci= Biaya tetap dari total komponen yang diproduksi dari perusahaan ke-i v = Biaya variable per unit komponen yang diproduksi
Kendala Kemampuan Mesin
Kendala Jam Kerja
∑ Xi ≤ ∑ MPCi Di mana : Xi= Jumlah komponen yang diproduksi OLEH ukm ke-i MPC = Jumlah kapasitas produksi maksimum perusahaan ke-i
Back
∑ Ci . Xi ≤ ∑ WTi Di mana : Ci = Cycle Time untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan ke-i Xi= Jumlah komponen yang diproduksi OLEH ukm ke-i WT = Total waktu produksi perusahaan ke-i Back
9
Kendala Permintaan
Lingo
∑ Xi ≥ ∑ Di Di mana : Xi= Jumlah komponen yang diproduksi OLEH ukm ke-i D = Jumlah permintaan komponen perusahaan ke-i
Back
MODEL: !production capacity problem; SETS: UKM/1..3/: KAPASITAS_UKM, FIXEDCOST_UKM, HARGAU, CT_UKM, WAKTU_UKM, Y; INTI/1..3/: KAPASITAS_INTI, FIXEDCOST_INTI, HARGAI, CT_INTI, WAKTU_INTI, Z; PASAR/1..5/: DEMAND; JOIN(UKM, INTI):BIAYA_UKMINTI, X; GABUNG(INTI, PASAR):BIAYA_INTIPASAR, U; ENDSETS DATA: BIAYA_UKMINTI, BIAYA_INTIPASAR, KAPASITAS_UKM, FIXEDCOST_UKM, KAPASITAS_INTI, FIXEDCOST_INTI, DEMAND, HARGAU, HARGAI, CT_UKM, WAKTU_UKM, CT_INTI, WAKTU_INTI = @OLE("C:\Users\rizki\Documents\TA\COBA 4.xls"); ENDDATA MIN = @SUM(UKM(I): FIXEDCOST_UKM(I)*Y(I)) + @SUM(INTI(W): FIXEDCOST_INTI(W)*Z(W)) + @SUM(JOIN(I,W):BIAYA_UKMINTI(I,W)*X(I,W)) + @SUM(GABUNG(W,J):BIAYA_INTIPASAR(W,J)*U(W,J));
Back
www.themegallery.com
www.themegallery.com
DIAGNOSA ADD VALUE
@FOR(PASAR(J): @SUM(INTI(W): U(W,J)) = DEMAND(J); );
@FOR(UKM(I): @SUM(INTI(W): X(I,W)) <= KAPASITAS_UKM(I)*Y(I); ); @FOR(INTI(W): @SUM(UKM(I): X(I,W)) = @SUM(PASAR(J): U(W,J)) ); @FOR(INTI(W):
@SUM(PASAR(J): U(W,J)) <= KAPASITAS_INTI(W)*Z(W); ); @FOR(UKM(I): @BIN(Y(I)); ); @FOR(INTI(W): @BIN(Z(W)); ); @FOR(PASAR(J):@SUM(INTI(W):HARGAI(W)*U(W,J))>= @SUM(INTI(W): FIXEDCOST_INTI(W)*Z(W)) + @SUM(GABUNG(W,J):BIAYA_INTIPASAR(W,J)*U(W,J)); ); @FOR(INTI(W):@SUM(UKM(I):HARGAU(I)*X(I,W))>= @SUM(UKM(I): FIXEDCOST_UKM(I)*Y(I)) + @SUM(JOIN(I,W):BIAYA_UKMINTI(I,W)*X(I,W)); ); @FOR (UKM(I) : @SUM(UKM(I):CT_UKM(I)*Y(I))<= WAKTU_UKM(I); ); @FOR(INTI(W) : @SUM(INTI(W):CT_INTI(W)*Z(W))<= WAKTU_INTI(W); ); END
Diagnosis add value Harga jual bahan baku = Rp 9275 HPP : 88% dari harga jual Biaya distribusi : 2% dari harga jual Biaya operasional dagang : 3% dari harga jual Maka berdasarkan data indikatif tersebut dapat didiagnosis elemen biayanya sebagai berikut : HPP = 91% x Harga Jual bahan baku HPP = 91% x Rp 9275 HPP = Rp. 8440,72 per lampu Biaya bahan baku = 95% HPP Biaya operasi dan lainnya = 5% HPP Harga Pokok Produksi (HPP) = biaya bahan baku + biaya operasi dan lainnya = Rp. 8018,68 + Rp. 422,04 = Rp. 8440,72
Company Logo
Company Logo
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Proporsi Fixed Cost & Variable Cost
Biaya operasi dan lainnya (BO) = Biaya pengangkutan + Biaya Penyimpanan + Biaya Operasi = Rp 168,81+ Rp84,41 + Biaya operasi Maka, biaya operasi = Rp 84,41 Biaya distribusi = 2% Harga jual Biaya distribusi = Rp. 191,83 Biaya distribusi = Biaya Pengangkutan + Promotion Rp. 191,83 = Rp. 143,91 + promotion Biaya promotion = Rp. 47,92 Harga Pokok Penjualan Industri ke Agen = HPP + Biaya Distribusi = Rp.8440,72+ Rp. 191,83 = Rp. 9591,73 Biaya operasional dagang = 2% Harga Jual Biaya operasional niaga = Rp. 287,75 Maka diagnosis add value pada rantai klaster LHE adalah sebagai berikut : Add value supplier : = Harga Jual pabrik – Harga Pokok Penjualan = Rp. 9591,73– Rp. 9303,97 = Rp. 287,75
%f FIXED COST 17% 2,118.50 20% 2,008.88 15% 5,997.45
75% 9,533.26 75% 7,533.30 75% 29,987.26
11.37 10.78 10.73
774782.6
35% 35% 35%
4,448.85 65.00% 8,262.16 3,515.54 65.00% 6,528.86 13,994.05 65.00% 25,988.96
9.85 9.34 9.30
679848.4
50% 50% 50%
6,355.51 5,022.20 19,991.50
50% 6,355.51 50% 5,022.20 50% 19,991.50
7.58 7.19 7.15
537251.2
60% 60% 60%
7,626.61 6,026.64 23,989.81
40% 5,084.41 40% 4,017.76 40% 15,993.20
6.06 5.75 5.72
442317.1
25% 25% 25%
Company Logo
%V VAR COST Objective Function 865426.8 83% 10,592.51 12.63 80% 8,035.52 11.50 85% 33,985.56 12.16
3,177.75 2,511.10 9,995.75
Company Logo
10
www.themegallery.com
Inti 1 Klaster 1 2 Klaster 2 3 Klaster 3
UKM 1 Klaster 1 2 Klaster 2 3 Klaster 3
Volume Produksi Waktu Produksi Harga Per Unit 838.57 148.8250903 698.81 178.5900828 2,795.23 44.65
HPP Total %f Fixed Cost %v 15.16 12,711.01 17% 2,118.50 83% 14.37 10,044.40 20% 2,008.88 80% 14.30 39,983.01 15% 5,997.45 85%
Volume Produksi Waktu Produksi Harga Per Unit HPP Total %f Fixed Cost %v 1,132.63 148.7515152 12.77 14,465.97 17% 2,410.99 0.833 1,312.50 128.3657143 12.01 15,764.94 20% 3,152.99 0.8 2,193.75 76.8 11.95 26,223.31 15% 3,933.50 0.85
No Jenis-Jenis LHE 1 2U 2 3U 3 4U 4 5U 5 Spiral 6 crystal 7 décor
Var Cost Kapasitas Maksimum WAKTU 10,592.51 12.63166197 6,666.67 124800 8,035.52 11.49891045 5,000.00 124800 33,985.56 12.15843379 60,000.00 124800
12,054.97 12,611.95 22,289.82
Var Cost Kapasitas Maksimum WAKTU 10.64 1,133.33 168480 9.61 1300 168480 10.16 2,000.00 168480
www.themegallery.com
Objective Function Fixed Cost Variable Cost Rp 442,317,100.00 Rp 265,390,260.00 Rp 176,926,840.00 Hasil Running Lingo Rp 442,317,100.00
Eksisting Rp 20,912,807,223.65
Selisih 20,470,490,123.65
Jumlah Penjualan 19,566,574 733,747 440,248 342,415 2,690,404 391,331 293,499
Company Logo
Company Logo
11