PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIK DAN MEKANIK TANAH P ADA PENANAMAN KACANG T ANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN PENAMBAHAN BOKASm
Oleh
TINI SUGIARTINI F 31.1718
1999 FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
TINI SUGIARTINI. F 31.1718. Perubahan Beberapa Sifat Fisik dan Mekanik Tanah Pada Penanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea 1.) Dengan Penambahan Bokashi. Dibawah bimbingan Sukandi Sukartaatmadja. 1999.
RINGKASAN Ketersediaan sumberdaya lahan yang semakin terbatas sedangkan kebutuhan manusia semakin meningkat sehingga pemanfaatan lahan tidak terkendali yang menyebabkan teljadinya kerusakan tanah. Us aha pengawetan tanah dan air dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik dan penanaman tanaman penutup. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari mengenai perubahan beberapa sifat fisik dan mekanik tanah pada penanaman kacang tanah dengan penambahan bokashi. Penelitian ini dilakukan di lahan Infi'astruktur Leuwikopo dan Laboratoriul11 Fisika dan Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Pertanian, Institut Peltanian Bogor. Penelitial1 ini dilaksanakan dari Mei sampai Agustus 1999. Rancangan percobaan yang digunakan model rancangan acak kelol11pok yaitu 4 perlakual1 dan 2 kali ulangan. Perlakuan A sebagai kontrol, perlalcuan B diberikan bokashi dosis 2 tonlha, perlakuan C dosis 5 tonlha dan perlakuan D dosis 10 ton/ha. Setiap perlakuan diolah dan ditanami tanaman kacang tanah kecuali petak konu'o!' Hasil penelitian menunjukkan kandungan
C-Organik tertinggi pada
penambahan bokashi dosis 10 tonlha sedangkan kandungan C-Organik terendah pada dosis 2 ton/ha. Penambahan bokashi berpengaruh terhadap kandungan C-Organik tanah. Pengukuran ISA bagian atas dan bagian bawah l11enunjukkan perlakuan B l11empunyai ISA teltinggi, sedangkan bagian tengah dosis 10 tonlha menunjukkan nilai ISA tertinggi. Rata-rata dari setiap petak menunjukkan perlakuan B l11el11punyai nilai teltinggi, sedal1gkan terendah pada perlakuan C. Pengukuran angka-angka Atterberg menunjukkan bahwa penambahan bokashi tidak mel11berikan pengaruh nyata pada batas cair tetapi pada bagian tengah berpengaruh secara nyata.
Perlakuan pada pengukuran batas plastis tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata, tetapi waktu untuk batas p1astis maupun batas cair memberikan pengaruh nyata. Hasil pengukuran erosi menunjukkan bahwa per1akuan A mempunyai erosi tertinggi, sedangkan perlakuan D terendah.
Penambahan bokashi berpengaruh
terhadap besamya erosi. Hubungan beberapa fisik tanah dengan erosi kurang memberikan pengaruh nyata pada setiap bagian dari petak. Hubungan sifat fisik tanah terhadap erosi untuk bagian atas dengan persamaan Yx
=
5.9685 - 0.2766X1 - 0.0230X2 dimana Xl
sebagai batas cair, X2 sebagai ISA dan Yx sebagai erosi dengan R2
=
0.079.
Sedangkan pada bagian tengah dan bagian bawah memberikan persamaan Yx
=
1.9046 - 0.0588X1 - 0.1465X2 dengan R2
=
=
-5.8636 - 0.1552X1 - 0.2618X2 dengan R2
0.021 dan bagian bawah ada1ah Yx =
0.102, rata-rata untuk setiap petak
mempunyai persamaan Yx = 11.4919 - 0.2635X1 - 0.2445X2 dan R2 = 0.125. Produksi rata-rata menunjukkan bahwa perlaknan dengan dosis 2 tonlha mencapai hasil tertinggi dan terendah pada per1akuan dengan dosis bokashi 5 tonlha. Perlakuan B menghasilkan produksi rata-rata kacang tanah sebesar1.507, perlakuan C sebesar 1.226 dan perlakuan D sebesal' 1.456.
PERUBAHANBEBERAPASIFATFISIKDANMEKANIKTANAH P ADA PENANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN PENAMBAHAN BOKASm
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SARJANATEKNOLOGIPERTANIAN Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh TINI SUGIARTINI F 31.1718
1999 FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTASPERTANIANPERTANIAN PERUBAHANBEBERAPASIFATFISIKDANMEKANIKTANAH PADA PENANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGANPENAMBAHANBOKASHI
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada JUlUsan Teknik Peltanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Peltanian Bogor
Oleh
TINI SUGIARTINI F 31.1718
~e!;ernber
-'.;;;;;;;;;;;;;;;=~sen
1999
Pern birnbing