Home
Add Document
Sign In
Register
PERTUMBUHAN REMAJA OLEH: Dr. Dra. Nurhaedar JafarrAptrM.Kes PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Home
PERTUMBUHAN REMAJA OLEH: Dr. Dra. Nurhaedar JafarrAptrM.Kes PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
1 PERTUMBUHAN REMAJA OLEH: Dr. Dra. Nurhaedar JafarrAptrM.Kes PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 20052 4LL I...
Author:
Dewi Iskandar
209 downloads
493 Views
14MB Size
Report
DOWNLOAD PDF
Recommend Documents
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin 2013
1) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Andi Tenri Kawareng* Razak Thaha. Aminuddin Syam. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Qaryati Suryaningsih Abd.Razak Thaha Citrakesumasari. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
OLEH: IffiI(URANGAN ENERGI PROTE (KEP) PADA BAI ITA. Dra. Nurhaedar Jafar, APtrM.Kes FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas
GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FORUM MAHASISWA GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
Nuramalia Syahrir 1, Abdul Razak Thaha 1, Nurhaedar Jafar 1 1 Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Oleh : M. ARBI RAMADHAN NIM : PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
SKRIPSI OLEH NURUL HAYATI NIM : PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
SKRIPSI OLEH : LILIK MUIZZAH PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
SKRIPSI. Oleh : Nur Syamsiyah NIM : PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Muhammad Nur Hasan Syah, Abdul Razak Thaha, Citrakesumasari Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Rahmawati A. 1 Burhanuddin Bahar 1 Abdul Salam 1 1) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
IDENTITAS PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Unit Pengelola Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat : Universitas Muhammadiyah Bengkulu
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PEDOMAN AKADEMIK. Program Studi Ilmu Gizi
Apriyan Pratama dan Ahmad Syafiq (Pembimbing) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN
PERTUMBUHAN REMAJA
OLEH: Dr. Dra. Nurhaedar JafarrAptrM.Kes
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2005
4LL
I
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
i
SURAT KETERANGAN
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Pengertian Remaja
1
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Remajb
2
C. Pertumbuhan Fisik Remaja
3
D. Perbedaan
lndividu Dalam Pertumbuhan Fisik
15
E. lstilah-lstilah Dalam Pertumbuhan Remaja
19
F. Evaluasi Pertumbuhan Remaja
20
G.
21
fiesimpulan
DAFTAR PUSTAI
ilt
PERTUMBUHAN REMAJA PENDAHUTUAN PENGERTIAN REMAJA lstilah remaja adolesence berasal dari kata adolescere yang berarti 'tumbuh" atau
"tumbuh menjadi dewasa" (Hurlock 1994). Masa remaja dimulai pada saat anak perempuan mengalami menstruasi yang pertama alau menarche, sedangkan pada anak laki-laki yaitu pada saat keluarnya cairan semen. Waktu terjadi proses kematangan seksual
pada laki-laki dan perempuan berbeda, hal ini dipengaruhi oleh asupan zatgizi pada saat anak-anak. Remaja adalah mereka yang berusia 10-20 tahun, dan ditandai dengan perubahan
dalam bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional. WHO memberikan definisi masa remaja mulaidi usia t}-Z4tahun. Masa remaja atau adolescence diartikan sebagai perubahan emosi dan perubahan
sosial pada masa remaja. Masa remaja menggambarkan dampak perubahan fisik, dan pengalaman emosiyang mendalam. Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru
termasuk pengalaman berinteraksi dengan lawan jenis sebagai bekal manusia untuk mengisi kehidupan mereka kelak {Nugraha & Windy, 1gg7).
Dari segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awal/early adolescence (10-13
tahun), remaja menengah/middle adolescence (L4-16 tahun) dan remaja akhirllote adolescence (17-2O *iahun) {Behrman, Kliegman
&
Jenson, 2004). Menurut Depkes
Rl
(2005), masa remaja merupakan suatu proses tumbuh kembang yang berkesinambungan, yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa muda. Beberapa ahli memberikan batasan usia remaja yang berbeda-beda. Monks et o/.
(1982) mengemukakan suatu analisa yang cermat mengenai semua aspek perkembangan
dalam masa remaja yang secara global berlangsung antara umur t2-21tahun, dengan pembagiannya: 1) 12-15 tahun termasuk masa remaja awal, 2) 15-18 tahun termasuk masa
remaja pertengahan, dan 3) 18-21 tahun termasuk remaja akhir. Banyak para ahli
PERTUiIBUHAN RETIIAJA
PENDAHULUAN
1,
PENGERTIAN REMAJA
lstilah adolescence berasal dari kata adolescere yang berarti "tumbuh" atrau "tumbuh menjgdildevasa" (Hurlock 1994). Masa remaja dimulaipaga saat anak perempuan mengalami menstruasiyang pertama i:.
atau rnenarce, seciangkan pacia anak iaki-iaki yaitu pacia saat keiuarnya cairan semen. Waktu terjadi. proses kematrangan seksual pada laki-laki dan neremotran herbeda, ,ha! acunani lar zat iir_i olehi _-uir=i nizi p_u= aan{.a ._. iiini i. dinanoarrrhi a-i_i saat anak-anak.
Remaja adalah mereka yang berusia '10-20 tahun, dan ditandai
dengan perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional. WHO memberikan defenisi masa remaja
di usia 1U-24 tahun. Masa remaja atau adoiescenoe ciiartikan
sebagai
perubahan emosidan perubahan sosial pada masa remaja ".j
Masa remaja menggambarkan dampak perubahan tisik, dan pengalaman emosi yang.4en{,alam, Mgsa remaja adalah masa yang penuh gejoiak, masa yang penuh dengan berbagai pengenaian cian petualangan akan hal-al yang baru termasuk pengalaman berinteraksi
dengan lawan jenis sebagai bekal manusia untuk mengisi kehidupan mereka kelak (Nugraha & Wndy, 1997). Dari segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awallearli adolescence (10-13 tahun), remaja menengahhaddie adoiescene'(!4;!t6r,,.tahu[) dal remaja aKhlr/iate adolescene (l7-z}tahun)
(eenmmn idsran
& Jenson, 2OO4).
Menurut Depkes Rl (2005), npsa,,nenraja merupakan suatu proses
tumbuh kembang yang berkesihambunffi, yang merupakan masa peraiihan ciari kanak-kanak ke cjewasa
mu.ir
Beirerapa ahii memberikan
batasan usia remaja yang berbeda-beda. Monks et al. (1982) mengemr"rkakan srratr.r analise )rang cermat mengenai ,qemr,ta aspek perkembangan dalam masa remaja yang secara global berlangsung antiara umur 12-21 tahun, dengan pembagiannya: 1) 12-15 tahun iermasuk masa remaja, awai,* 2)'i5-i8 tatnin'iemiaEuk:masa remaja pertengahan, dan 3) 18-21 tahun termasuk remaja akhir. Banyak para ahli
mengemukakan berbagai pendapat mengenai batasan usia remaja. Dari berbagai pendapat mengenai batasan usia remaja, disimpulkan bahwa secara teoritis dan empiris, rentang usia remaja berada dalam usia 12-21 tahun bagi wanita dan t3-22 tahun bagi pria. Jika dibedakan atas remaja awal dan akhir, maka remaja awal berada pada usia 12 atau 13
tahun sampai 17 atau 18 tahun dan remaja akhir pada rentang usia 17 atau 18 tahun hingga usia 21 atau2ltahun (panuju & Umami1999)
Kelompok remaja
di lndonesia sebagaimana disebagian besar negara di
dunia,
memiliki proporsi kurang lebih 1/5 dari jumlah seluruh penduduk. Menurut UndangUndang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang disebut anak adalah seseorang yang berusia 0 (dalam kandungan) sampai usia 18 tahun. Di dalam kategori
anak menurut undang-undang tersebut, remaja termasuk
di
dalamnya, karena
Deparetemen Kesehatan menganut batasan umur remaja sesuai dengan batasan WHO yaitu antara 10 - 19 tahun (Depkes, 2005).
Pertumbuhan dan perkembangan dramatis yang menandai masa remaja ini diikuti oleh perubahan emosi dan intelektual dan pemikiran sebab akibat dari konkrit ke abstrak. Masa ini dipenuhi dengan paradox: remaja menghadapi situasi dimana mereka bukan lagi
anak namun belum lagi dewasa. Secara biologis mereka dapat menjadi ayah atau ibu
tetapi tidak siap menyandang tanggungjawab sebagai orang tua. Mereka merasakan kebutuhan akan kemerdekaan tetapi masih bergantung pada orang tua dalam pemenuhan kebutuhan materialnya. Masa inijuga merupakan masa pencaria jati diri dengan mencoba hal-ha baru, termasuk perilaku berisiko. (Depkes, 2005)
2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA Pada masa ini
terjadi keunikon pertumbuhan dan perkembangan korakeristiknya yattu
sebagai berikut (Husaini & Husaini 1989): 1. Pertumbuhan fisik yang sangat cepat (adolescent
growth spurtl.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada remaja putri terjadi lebih awal, yaitu pada usia 11-13 tahun, sehingga pada usia 13-14 tahun remaja putri terlihat lebih tinggi dan besar. 3. Pertumbuhan remaja putra dan
kebutuhan gizinya pun berbeda.
putri berbeda dalam besar dan susunan tubuh sehingga
4. Pertumbuhan fisik dan pematangan fungsi-fungsi tubuh adalah proses akhir dari masa remaia. Keadaan ini menentukan pada waktu dewasa seperti bertambah pendek atau tinggi, lamban atau energik, ulet atau pasrah. 5. Terjadi
perubahan hormon seks.
Remaja merupakan kelompok usia yang sedang berada dalam fase pertumbuhan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar jumlahnya. Pada remaja laki-laki kegiatan jasmaniah sangat meningkat, karena pada masa inilah perhatian untuk olahraga sedang tinggi-tingginya seperti atletik, mendaki gunung, sepak bola, hiking, dan sebagainya. Bila konsumsi berbagai sumber zat gizi tidak ditingkatkan, mungkin terjadi
defisiensi terutama defisiensi vitamin-vitamin. Defisiensi sumber energi akan menyebabkan kelompok remaja langsing bahkan kurus (sediaoetama 2000).
Tidak sedikit survei yanB mencatat ketidakcukupan asupan zat gtzi para remaja. Mereka bukan hanya melewatkan waktu makan (terutama sarapan) dengan alasan sibuk,
tetapi juga terlihat sangat senang mengkonsumsi junk food (Johnson et
ol. t994
dalam
Arisman 2004). Disamping itu, kekhawatiran menjadi gemuk telah memaksa mereka untuk
mengurangi jumlah pangan yang seharusnya dikonsumsi (Brownel
et o!. 1994 dalam
Arisman 2004).
Diet tersebut disusun berdasarkan pengaruh teman-teman sebaya, bukan hasil konsultasi dengan para ahli di bidangnya. Beberapa remaja cenderung menabukan jenis makanan tertentu. Sikap ini terbentuk karena sifat remaja yang sering mencoba hal baru {Arisman 2004).
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau "pubertas". hal ini ditandaidengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan
kontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. Pertumbuhan
itu meliputi perubahan yang bersifat internal
maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan
ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Sebenarnya tanpa ada tambahan kata "fisik" pun itu tidak menjadi persoalan,
karena istilah "pertumbuhan" saja, sudah bermakna perubahan pada aspek-aspek fisiologis. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. perubahanperubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer)dan ciri kelamin kedua (sekunder). 3.1 Karakteristik Pertumbuhan Fisik
Pesatnya pertumbuhan fisik pada masa remaja seringkali menimbulkan kejutan
pada diri remaja. Pakaian yang dimilikinya seringkali menjadi cepat tidak muat dan harus membeli lagi. Terkadang remaja dikejutkan dengan perasaan bahwa tangan dan kakinya terlalu panjang sehingga tidak seimbang dengan besar tubuhnya. pada remaja
putri ada perasaan seolah bahwa tanpa dibayangkan sebelumnya kini buah dadanya membesar. Oleh karena itu, seringkali gerak-gerik remaja menjadi canggung dan tidak bebas.
Pada remaja pria, pertumbuhan lekum menyebabkan suara remaja menjadi parau atau membesar untuk beberapa waktu. Pertumbuhan kelenjar yang mencapai kematangan mulai berproduksi menghasilkan hormon. Akibatnya, remaja mulai merasa
tertarik kepada lawan jenisnya. Ketertarikannya yang disebabkan oleh berkembangnya hormon menyebabkan remaja pria mengalami mimpi basah. pada remaja putri, perkembangan hormon menyebabkan mereka mulai mengalami menstruasi yang seringkali pada pertama kali mengalam inya, menimbulkan kegelisahan.
3.2 Perubahan Fisik
Datangnya masa remaja, ditandai oleh adanya perubahan-perubahan fisik. Hurlock (1992) menyatakan bahwa perubahan fisik tersebut, terutama dalam hal
perubahan
yang menyangkut ukuran tubuh, perubahan proposisi
tubuh,
perkembangan ciri-ciri seks primer,
dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder. Pertumbuhan yang terjadi pada fisik remaja dapat terjadi melalui perubahanperubahan, baik internal maupun eksternal. 3.2.1. Perubahan lnternal
Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari
luar. Perubahan
ini nantinya sangat
Perubahan tersebut adalah
-mempengaruhi
kepribadian remaja.
:
a. Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. b. Sistem Peredaran Darah Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. panjang dan tebal
dinding pembuluh darah meningkat dan mencapaitingkat kematangan bilamana jantung sudah matang. c. Sistem Pernafasan
Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia
tujuh
belas
tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan. d. Sistem Endoktrin
Kegiatan kelenjar kelamin yanB meningkat pada masa remaja menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem kelamin pada masa awal
remaja. Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun
belum mencapai ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa. e. Jaringan Tubuh
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun. Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang
sampaitulang mencapai ukuran yang matang. 3.2.2. Perubahan Eksternal
Perubahan dalam tubuh seorang remaja yang,mengalami datangnya masa remaja ini terjadi sangat pesat. Perubahan yang terjadi, dapat dilihat pada fisik luar anak. Perubahan tersebut ialah: a. TinggiBadan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh belas
dan delapan belas tahun, rata-rata anak taki-laki kira-kira setahun setelahnya. Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya terhambat. b. Berat Eadan Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-
bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak. Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan ketidakidealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan, maka bentuk tubuh anak menjadijangkung (tinggi kurus), sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan, maka bentuk tubuh anak menjadigemuk gilik/gembrot (gemuk pendek). c. Proporsi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan tubuh yang baik. Ciri tubuh yang kurang proposional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh
tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proposional. Ada tiga jenis bangun tubuh yang menggambarkan keanekaragaman perubahan proposisi tubuh, yaitu endomorfik, mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit otot (padded). Ektomorfik sedikit lemak sedikit
otot (slender). Mesomorfik sedikit
lemak banyak otot (muscular). d. Organ Seks/Ciri Seks Primer
Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada
akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian (dewasa). e. Ciri-ciri Seks Sekunder
ciri-ciri seks sekunder yang utama, p"rk"*b.ngannya matang pada masa akhir masa remaja. Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbunya
kumis dan jakun pada laki-laki sedangkan pada wanita ditanda dengan membesarnya payudara.
Adanya perbedaan perubahan fisik antara perempuan dan laki-laki, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Remaja Perempuan
Pertumbuhan pesat umunya pada usia 10 - 11 tahun. perkembangan payudara merupakan tanda awal dari pubertas, dimana daerah puting susu
dan sekitarnya mulai membesar, kemudian rambut pubis muncul. pada sepertiga anak remaja, pertumbuhan rambut pubis terjadi sebelum tumbuhnya payudara rambut ketiak dan badan mulai tumbuh pada usia 12 -
13 tahun, tumbuhnya rambut badan bervariasi vagina terjadi pada usia
usia 12
-
t0-
13
luas.
Pengeluaran secret
tahun. Keringat ketiak mulai diproduksi pada
13 tahun, karena berkembangnya kelenjar apokrin yang juga
menyebabkan keringat ketiak mempunyai bau yang khas. Menstruasi terjadi
pada usia LL
-
t4 tahun.
Pematangan seksual penuh remaja perempuan
terjadi pada usia 16 tahun, sedang pada laki-laki pematangan seksual penuh terjadi pada usia L7 - 18 tahun.
/* dT,
*Xdj* Bayi
5 Thhun
lO Tahun
14 Tahu,n
i Stadium Pubertas Pada perempuan Pertumbuhan buah dada (payudara) Pada saat pubertas, buah dada berkembang. Petumbuhan buah dada
dapat dipakai sebagai salah satu indicator maturitas perempuan. Pertumbuhan payudara dapat diurutkan sebagai berikut: Tabel 1. Stadium Pubertas Pada Perempuan Stadium
I
Stadium ll
Stadium lll
Stadium lV Stadium V
Hanya berupa penonjolan puting dan
sedikit pembengkakan jejaring di bawahnya, stadium ini terjadi pada usia LO-Lztahun Payudara mulai sedikit membesar disekitar puting dan areola (daerah hitam disekitar puting), disertai dengan perluasan areola Areola, puting susu dan jejaring payudara nampak semakin menonjol dan membesar, tetapi areola dan puting masih belum tampak terpisah dari jejaring sekitarnya. Puting susu dan areola tampak menonjol dari jejaring sekitarnya. Stadium matang, papila menonjol, areola melebar,jejaring payudara membesar dan menonjol membentuk payudara dewasa.
salah satu buah dada dapat tumbuh lebih besar dari yang lain, namun
perbedaannya tidak terlalu
mencolok. Harus diingat, besar
kecilnya
payudara dipengaruhi factor keturunan, dan dapat berbeda dari generasi ke generasi dalam kelua rga.
Daerah puting susu merupakan daerah seksual yang sensitive. pada
perempuan yang sudah mempunyai anak, buah dada memproduksi dan menyimpan air susu ibu (ASl), yaitu makanan bayi yang paling utama dan seharusnya diberikan pertama kali ke bayi. Kemampuan memproduksi ASI tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya payudara. Pertumbuhan Rambut Problem lain yang mungkin terjadi pada pubertas adalah pertumbuhan
rambut. Beberapa anak perempuan dapat tumbuh rambut atau tumbuh kumis yang tipis, hal ini merupakan variasi yang normal. Rambut yang lepas
secara berlebihan dapat terjadi, dan akan hilang dengan sendirinya. Pertumbuhan rambut pubis yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel2. Stadium Pertumbuhan Rambut pubis Stadium I Stadium ll
Bulu halus pubis, tetapitidak mencapai dindine abdomen Pertumbuhan rambut tipis panjang, halus agak kehitaman atau sedikit keqiting, tampak sepanjang labia.
Stadium lll
Rambut lebih gelap, lebih kasar, keriting, Aan rnetu"s sampai batas pubis.
Stadium lV Stadium V
Rambut sudah semakin dewasa, tetapi tak ada pertumbuhan ke permukaan medialpaha. Rambut pubis dewasa, terdistribusi dalam bentuk segitiga terbalik, penyebaran mencapai bagian medial paha
b. Remaja laki-laki Pertumbuhan pesat umunya terjadi pada usia L2-L3 tahun, dimana
penis mulai membesar. pada usia
rL - 12 tahun, testis dan skrotum
membesar, kulit skrotum menjadi gelap, dan rambut pubis mulai tumbuh. Ejakulasi mulai terjadi pada usia 13
- 14 tahun. Ditandai dengan keluarnya
mucus cair dari lubang penis setelah penis memanjang. Rambut ketiak,
rambut badan, kumis, cambang dan jenggot tumbuh pada usia 13 - 15 tahun, dan pertumbuhannya pada badan sangat bervariasi, mulai dari perut hingga ke dada, perkembangan kerenjar ketiak, yaitu kelenjar apokrin meningkatkan produksi keringat
di ketiak dan menimbulkan bau badan
dewasa. suara parau timbul saat usia 14 - 1s tahun. setahun sebelum suara pecah, jakun mulai tumbuh.
Bayi
5 Thhun
lO Tialrun
15 Tahrrn
Stadium Pubertas pada taki-laki selama masa pubertas, testis menjadi lebih besar, spermatozoa mulai
terbentuk, dan pada prinsipnya pada saat tersebut system reproduksi telah matang dan mulai berfungsi. Remaja laki-laki mulai mengalami mimpierotis yang mengakibatkan keluarnya spermatozoa (mimpi basah). Peristiwa inilah yang dipakai sebagaitanda mulainya pubertas. Awal pubertas pada remaja
laki-laki biasanya dimulai pada usia 10
-
13 tahun. saat mulai pubertas
sampai dewasa, biasanya memerlukan waktu sekitar
4
tahun, yang
stadiumnya dilihat darialat kelamin dan rambut pubisnya.
10
Tabel3. Stadium Pubertas Pada laki-taki Stadium
I
Stadium ll
Umur 10 - 11 tahun Umur tZ - 13 tahun
Ukuran penis, testis, dan skrotum masih sama dengan anak-anak.
Skrotum dan testis membesar, terdapat perubahan permukaan kulit skrotum yang menjadi benararna lebih gelap.
Stadium lll
Umur 13 - 14 tahun
Penis tumbuh menjadi panjang dan testis semakin besar. Sejalan dengan semakin bertambah panjangnya penis, kepala penis menjadi lebih besar dan benrvarna semakin gelap. Rambut pubis menjadi lebih banyak dan disekitar penis 'lebih tebal. Kadang-kadang mulaitimbul kumis.
Stadium lV
Umur
Penis terus makin panjang, dan tebalnya mulai
14
Stadium V
-
15 tahun
Umur 16 tahun
tebal. Pembesaran testis terus berlanjut. Rambut pubis menjadi lebih
semakin'
mendekati rambut dewasa, tebal, kasar dan keriting. Di sini mulai terjadi ejakuasi pertama kali, mimpi basah. Rambut di lengan bawah mulai tumbuh, demikian juga rambut pada daerah muka. Suara menjadilebih dalam. Pada saat ini remaja mencapai tinggi dewasa, demikian juga dengan ukuran penis dan testis. Rambut mulai tumbuh di badan, dan makin lama semakin banyak, di samping juga rambut pubis dan lengan bawah. Rambut pubis
terdistribusi berbentuk segitiga
terbalik. Rambut daerah muka sudah mulai berhenti pertumbuhannya. Perubahan hormon juga menyebabkan perubahan tingkah laku anak dan pembesaran payudara untuk sementara. Adanya perubahan ini tidak perlu dicemaskan, karena ini akan hilang sendiri setelah dua tahun. Anak laki-laki akan sering terjadi ereksi tidak terkendali dan lebih sering mengalami mimpi basah.
Pada tabel
di bawah ini dapat terlihat perbedaan perubahan fisik
antara
remaja perempuan dan remaJa laki-laki: 11
Tabel4. Perubahan Fisik remaja PERUBAHAN FISIK REMAJA
Laki- laki
Perempuan
Otot dada, bahu dan lengan melebar
Pinggulmelebar
Kening menonjol, rahang dan dagu melebar Perubahan suara Pertumbuhan penis Pertumbuhan kumis dan cambans Eja kulasi awa l/m impi basah Pertumbuhan rambut kelamin, ketiak, dada dll Pertumbuhan lemak dan keringat {jerawat} Pertambahan berat badan dan tinggi badan
Pertumbuhan rahim dan vagina Pavudara membesar Menstruasiawal
Perumbuhan rambut kelamin dan ketiak
Fertumbuhan lemak
dan
keingat
(jerawat) Pertambahan berat badan dan tinggi badan
Tabel5. Perbedaan Tahapan tumbuh kembang masa remaja Variabel
Remaia awal
Remaia menengah
Usia
10-13
14-16
Matuarasi
Remaia laniut 17 -20
r-2
3-5
Karakteristik seksual sekunder, percepatan tumbuh
Percepatan tinggi badan,
5
seks
Somatik
bentuk tubuh, jerawat,
bau badan,
Pertumbuhan melambat
haid
pertama, mimpi basah, eksoerimen
Tertarik
Seksual
masalah
Kognitif
dan
Banyak
bertanya, diri sendiri, berusaha untuk mendapatkan otonomi
berpihak pada
seksual
Operasional konkriq moral konvensional
moral Keluarga
Ambivalen
Teman sebaya
Teman
sesama
ienis kelamin Sumber: Behrman RE, K lregman RM, Jenson.
Klonsolidasi identitas seksual Dealisme Dan absolute Lebih bebas, keluarga memberikan rasa aman
Teman sebaya
Lebih
intim, lebihkomitmen Nelsons Textbook of pediatrics, d" ed lebih
dipentingkan
L2
3.3.
Kondisi
-
Kondisi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya. Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut
:
3.3.1 Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak
lainnya, sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya
tinggi dan panjang. Faktor lingkungan ak-an membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya. 3.3.2 Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggitubuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk
pertumbuhan di masa remaja. 3.3.3 Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). eila
terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya. 3.3.4 Jenis Kelamin
Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan,
kecuali pada usia 12
-
15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih
tinggi dan lebih berat daripada laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki
.
13
3.3.5 Status Sosial Ekonomi
Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah. 3.3.6 Kesehatan Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja
yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat atau besar dibanding yang sering sakit. 3.3.7 Kecerdasan Pada umumnya, anak yang kecerdasannya lebih tinggi atau berprestasi di
sekolah biasanya lebih gemuk dan berai daripada anak yang kecerdasannya rendah. 3.3.8 Pengaruh Bentuk Tubuh
Perubahan psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahanperubahan fisik. Di antara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah; pertumbuhan tubuh (badan makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alatalat reproduksi(ditandaidengan haid pada perempuan dan "mimpipertama', pada anak laki-laki ), dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh. Ada pula sejumlah faktoryang mempengaruhipertumbuhan fisik individu, yaitu: 1.
Faktor lnternal a. Sifat Jasmaniah yang
diwariskan dari orang tuanya
Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika ayah dan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun sebaliknya. b. Kematangan
Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau saat kematangan belum sa m pa
i, pertum buha n itu tetap seperti tena nggu hka n.
L4
2.
Faktor Eksternal
a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,
sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya. b.
Makanan
Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizi pertumbuhannya akan lancar. c.
Stimulasi lingkungan lndividu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan. Adapun sebenarnya mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dijelaskan
fisik ini sudah
di muka, pada bagian kondisi remaja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik
tersebut.
4.
PERBEDAAN INDIVIDU DATAM PERTUMBUHAN FISIK
Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal ( t2h3 - t7/rStahun Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di ). antara hal yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang
kurang bagus. Hal lain yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi fiangkung). wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.
Faktor-faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat bervariasi' Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. Anak yang selalu sehat dengan makanan yang mengandung gizi akan menunjukkan pertumbuhan fisik yang lebih cepat daripada anak yang sering sakit_sakitan.
15
Pertumbuhan fisik juga menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja
putri dan remaja putra. Pada umumnya, remaja putri lebih cepat pertumbuhan fisiknya daripada remaja putra. Namun demikian, pada suatu periode tertentu anak laki-laki menyusul dengan kecepatan melebihi anak perempuan. lni tidak berarti bahwa semua anaak laki-laki pasti lebih tinggi dan besar dari anak perempuan. Sebab, ada juga anak perempuan yang tinggi besar, dan ada juga anak laki-lakiyang pendek dan kecil.
5.
INSTRUMEN PERTUMBUHAN (PENITAIAN PERTUMBUHAN} REMAJA
Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang
yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan utilisasi (utitizationl zat gizi
makanan. Penilaian terhadap status gizi seseorang atau sekelompok orang akan menentukan apakah orang atau sekelompok orang tersebut memiliki status gizi yang baik
atau tidak (Riyadi 2001). Supariasa et dl. (2OO1) menyatakan status gizi adalah keadaan seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi dari makanan dalam jagka waktu yang lama. Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi
menjadiempat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Status gizi seseorang atau sekelompok orang tidak selalu sama dari masa ke masa karena merupakan interaksi dari berbagaifaktor. Menurut Riyadi(2001), faktor yang secara
langsung mempengaruhi status gizi adalah konsumsi pangan dan status kesehatan. Keadaan status gizi remaja pada umumnya dipengaruhi oleh pola konsumsi makan. Kebanyakan dari mereka konsumsi zat gizinya rendah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan makanan atau membatasi sendiri makanannya karena faktor ingin langsing {Karyadi 1995}. Jika konsumsi makan seorang remaja kurang dari angka kecukupan yang dianjurkan dan hal
ini berangsur-angsur lama, maka akan berpengaruh terhadap status gizi remaja. Status gizi
dapat diketahui dengan beberapa cara yaitu melalui penilaian konsumsi
pangan,
antropometri, biokimia, dan klinis. Setiap cara penilaian status gizi tersebut melengkapi cara yang lainnya, dengan demikian membantu dalam penyediaan indikator tambahan untuk mendukung penilaian yang lebih lengkap (Riyadi 1995).
Antropometri sudah digunakan pada remaja dalam konteks yang berhubungan dengan status gizi dan kesehatan. IMT direkomendasikan sebagai dasar indikator
16
antropometri untuk kekurusan (thinness) dan overweight pada masa remaja. dianggap tidak informatif atau menyesatkan bila tidak ada informasi tentan g
BB/U TB/U.
Pendekatan konvesional terhadap kombinasi penggunaan BB/U dan TB/U untuk menilai massa tubuh dianggap aneh dan memberikan hasil yang bias. Data
referensi BBfl-B
memiliki keuntungan karena tidak memerlukan informasi tentang umur kronologis. Tetapi, hubungan BB/TB berubah secara dramatis menurut umur dan menurut status kematangan seksualselama remaja (Riyadi 2001). Karena berbagai keterbatasan tersebut, IMT menurut
umur (|MT/U) direkomendasikan sebagai indikator terbaik untuk remaja. lndikator ini memerlukan informasi tentang umur. lndikator inijuga sudah divalidasi sebagai indikator lemak tubuh total pada persentil atas, dan indikator ini juga sejalan dengan indikatorindikator yang direkomendasikan untuk orang dewasa. lndeks massa tubuh diukur dengan mengguna kan rum us I MT=BB/IB 2 (kg/ m2l.
status gizi kelompok orang ditentukan melalui suatu perhitungan statistik dengan menghitung angka nilai hasil penimbangan dibandingkan dengan angka rata-rata atau
median dan standar deviasi (sD) dari suatu angka acuan standar WHo. Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai Z-skor adalah (supariasa et al.2oot, 2
Z-Skor =
Nilai lndividu Subyek
-
Nilai Median Baku Rujukan
Rumus di atas dapat digunakan untuk menghitung nilai z-skor dari suatu nilai
IMT/u. Nilai
Z-Skor yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk menentukan jenis status gizi anak umur di atas 5 tahun sampai 19 tahun.
Untuk mengukur status gizi remaja digunakan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan standar NCHS-wHO bagi remaja atau dengan menggunakan lndeks Massa (lMT). Tubuh Alat ukur yang digunakan Untuk mengukur tinggi badan biasanya digunakan alat yang disebut Microtoise dan untuk mengukur berat badan menggunakan Timbangan rnjak
t7
Mengukur tinggi badan 1. Posisikan anak berdiritegak lurus di bawah microtoise membelakangidinding.
2. Posisikan kepala anak berada di bawah alat geser microtoise dan pandangan lurus
ke
depan.
3. Posisikan anak tegak bebas dan bagian belakang kepala, tulang belikat, pantat serta tumit menempel di dinding. 4. Posisikan kedua lutut dan tumit dalam keadaan rapat 5. Tarik kepala microtoise sampaipuncak kepala anak 6. Baca angka pada
jendela baca yang berada pada garis merah, dan mata pembaca harus
sejajar dengan garis merah.
Mengukur berat badan
1.
Letakkan timbangan di tempat yang datar, kemudian pastikan posisi bandul pada angka nol dan jarum dalam keadaan seimbang.
2.
Tanggalkan alas kaki dan jangan menggunakan pakaian yang tebal atau berlebihan, sehingga mempengaruhi berat badan
3,
Timbanglah berat badan dengan melihat skala yang terdapat pada timbangan atau menggeser bandultimbangan sampai memperoleh berat badan yang sesungguhnya.
18
Cara mengukur KEK dengan menggunakan
UIA
Pengukuran lingkar lengan atas (Lll-A) untuk mengetahui risiko kekurangan energy kronis (KEK) wanita usia subur terutama remaja putri. Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizidalam jangka pendek.
Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit pakaian. Hal-halyang perlu diperhatikan dalam pengukuran LILA
1, Pengukuran dilakukan rdibagian tengah bahu dan siku lengan kiri, 2.
Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan
otot lengan dalam keadaan
tidak tegang atau kencang.
3.
Alat pengukur dalam keadaan baik dalam artitidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.
ISTITAH-ISTIIAH DAI.AM PERTUM BUHAN REMAJA
1. 2.
Adolesens : masa remaja
lmaturitas emosi : perkembangan emosi seseorang yang belum matang sesuai usianya.
19
Menarche : haid atau menstruasi pertama pada seorang anak 4. Perkembangan psikososiar : perkembangan mentar emosionar 3.
5.
Tingkat maturitas keramin: tingkat petumbuhan dan perkembangan ciri_ciri
kelamin atau seksualsekunder pada anak remaja EVATUASI PERTUMEUHAN REMA'A
Dengan IMT' akan diketahui apakah berat badan seseorang remaja dikatakan kurus' normal atau gemuk' Pengukuran status gizi anak dapat dilakukan dengan indeks antropometri dan menggunakan indeks massa
tubuh menurut umur (|MT/U) anak. untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai berikut: IMT = Tinggi badan trntX
riniE
Uadan (m)
lndeks rMT/u menurut wHo 2007
adarah sebagai
berikut: Z Score (SD)
Sangat gemuk
>1SDs/d
>-2SDs/d<1SD
>-3SDs/d._zso Sangat kurus
contoh:
Eko dengan tinggi badan 14g cm mempunyai berat badan 3g kg,
Umur 14 tahun (186 bulan) maka tMT Eko adalah
:
38 = L7,3
1,49
x 1,49
|MT/U Eko berdasarkan tabel Baku IMT menurut umur dan Jenis Kelamin (10-18thn) : Adalah Normal
20
'd
KESIMPUTAN
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik remaja tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsitubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang.terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik laki-laki ma upun perem pua n, pe ruba ha n fisik mengikuti uruta n-urutan terte ntu.
Faktor-faktor internar dan eksternar yang semuanya ikut mempengaruhi pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat bervariasi' Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi
lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu. E
27
I
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN,2003, Kesehatan Reproduksi Remaja, EGC, Jakarta Win$osastro,M , dkk. (1997). llmu Kandungan. Jakarta. YBPSP
Soetjiningsih (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto Arifi
n.
(200 81. Tu m b u h Kem b ang Remaj a. Http://www. bloo. rusari.com
Syafiq, A., dkk.(2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakaf. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Manuaba. (2006). Kapik Se/ekfa Penatalaksaaan Rutin Obsfefn Ginekologi dan Kb. Jakarta:EGC Prawiroraharjo, $. (2002). llmu Kebidanan. Jakarla. YBPSP Santrock, W.John. (2003) Adolescene Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Waspadjisarwono dkk, (2003). Pengkajian sfafus gizi. Jakarla. RSCM Supariasa nyoman , dkk (2002\. Penilaian sfafus gizi . Jakarta. EGC Soediaoetama,A.D. (2006). llmu gizi. Jakarta: PT Dian Rakyat. Sugiyono. (2007). Metade Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta Bandung. Sarwono jonathan, (2006) .Analrcis data penelitian Jakarta . Andi Offset
Hidayat alimul, (2007). Metode penelitian kebidanan & teknik analrbis dafa. Jakarta. Salemba medika
Asnafi, Asiah, dan manic. 2008. Panduan Penulisan Karya Tulis tlmiah. Medan Program D lV Bidan Pendidik.
:
Samin, Ahmad. 2008. Bahasa lndonesia untuk Perguruan Tinggi. Universitas Sumatera Utara Press. Notoatmociio, Soekicijo.2002. Ivieiocioiogi Peneiiiian x-esehafan. Get-2.
iakana: EGC
. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan Jakarta :
Rineka
Cipia
Soekirman, 2000,
llmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan
na^-,t^-^n^-.t:-t;t-^lJlipat N=tttElt rEltvtrJtNart
tt^^:^-^l trdDllJttar,
Masyarakat,
a^l-^*^ Jat\alta.
Paath, Rumdasih & Heryati. 2005. Komponen Zat Gizi. Jakarta. PT. Dian Rakyat
×
Report "PERTUMBUHAN REMAJA OLEH: Dr. Dra. Nurhaedar JafarrAptrM.Kes PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close