PENGARUH MEDIA BUATAN (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ANTAGONIS Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh : ANDINA DESI NISFUL LAIL 05330038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul
: Pengaruh Media Buatan (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Antagonis Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Pada Tembakau (Nicotiana tabaccum)
Nama
: Andina Desi Nisful Lail
Nim
: 05330038
Program studi : Pendidikan Biologi Jurusan
: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas
: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi Biologi Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes)
(Drs. Nur Widodo, M.Kes) Mengetahui,
Pembimbing Lapang
(Dr. Titiek Yulianti, M.Agr. Sc)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Mengesahkan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 1 Februari 2010
Dekan:
Drs. H. Fauzan, M.Pd
Dewan Penguji
Tanda Tangan
1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes
1.(_________)
2. Drs. Nur Widodo, M.Kes
2.(_________)
3. Dra. Siti Zaenab, M.Kes
3.(_________)
4. Dra. Rr. Eko Susetyarini, M.Si
4.(_________)
5. Dr. Titiek Yulianti, M.Agr. Sc
5.(_________)
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Andina Desi Nisful Lail
Nim
: 05330038
Program studi : Pendidikan Biologi Jurusan
: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas
: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Buatan (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Antagonis Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Pada Tembakau (Nicotiana tabaccum) adalah bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan penulis buat dengan sebenarbenarnya dan apabila ada pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademik.
Malang, 1 Februari 2010 Yang menyatakan
(Andina Desi Nisful Lail)
Mengetahui Pembimbing I
Pembimbing II
Pembimbing Lapang
(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes) (Drs. Nur Widodo, M.Kes) (Dr. Titiek Yulianti, M.Agr. Sc)
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah berkat rahmat dan petunjuk dari Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Media Buatan (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Antagonis Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Pada Tembakau (Nicotiana tabaccum)”. Kalimat shalawat selalu teriring kepada Nabi Muhammad SAW atas bimbingan yang diberikan kepada para pengikutnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terina kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Dra. Sri Wahyuni,M.Kes selaku Ketua Jurusan Program Studi Biologi Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus sebagai dosen pembimbing I. 3. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing II, terimakasih telah memberikan bimbingan dan arahan demi terselesaikannya skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
v
5. Ibu Dr. Titiek Yulianti, M.Agr. Sc. Selaku pembimbing lapang, terima kasih atas waktu, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan karena telah membantu dalam penelitian ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 6. Segenap staf dan karyawan Balittas, yang telah mengizinkan dan membantu untuk melakukan penelitian ini sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. 7. Ayah dan ibuku tercinta yang selalu aku sayangi, terima kasih untuk semuanya, untuk semua kasih sayang yang telah diberikan kepadaku selama ini, untuk semua doa dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Kakakkakakku yang tercinta dan cupiku terima kasih atas dukungan dan dorongan yang telah diberikan kepadaku selama ini. 9. Temanteman dan sahabatsahabatku yang tersayang yang selalu memberi dukungan kepadaku, dan selalu bersamaku dalam suka maupun duka. 10. Temanteman Angkatan 2005 yang telah setia menemani dan membantu
dalam penelitian ini, juga semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan skipsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun orang lain yang memerlukan.
Malang, 1 Februari 2010
Penulis vi
Pengaruh Media Buatan (Ekstrak Daging Cacah dan Limbah Tahu Cair) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Antagonis Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Pada Tembakau (Nicotiana tabaccum) Oleh : ANDINA DESI NISFUL LAIL Nim : 05330038 ABSTRAKSI Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional, yakni merupakan sumber pendapatan Negara melalui devisa negara, cukai, pajak, serta sumber pendapatan petani dan dapat menciptakan lapangan kerja. Ditinjau dari aspek komersial, komoditas tersebut merupakan bahan baku industri dalam negeri sehingga keberadaannya perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Seperti halnya tanamantanaman lain, salah satu hambatan dalam peningkatan produksi tanaman tembakau adalah gangguan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum, yang merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman. Penggunaan mikroorganisme antagonis dalam pengendalian penyakit tumbuhan merupakan salah satu cara pengendalian yang lebih ekonomis dibandingkan dengan pengendalian secara kimia. Bacillus merupakan salah satu dari mikroorganisme antagonis yang dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan R. solanacearum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media buatan terhadap pertumbuhan bakteri antagonis dan juga efektivitasnya terhadap R. solanacearum penyebab penyakit layu pada tembakau (Nicotiana tabaccum). Hipotesa pada penelitian ini adalah diduga bahwa media buatan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri antagonis dan efektivitasnya terhadap R.solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan di Balittas (Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat), pada tanggal 1 Juli30 Agustus 2009. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan dengan perlakuan A (kontrol), perlakuan B (tembakau yang telah diinokulasi media ME2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1), dan perlakuan C (tembakau yang telah diinokulasi media TS2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1). Dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebanyak 3 kali ulangan, tiap ulangan terdapat 5 sampel tanaman. Parameter yang diamati adalah pengukuran tinggi tanaman yang diamati tiap minggu. Teknik analisis data dilakukan dengan uji analisis varian satu faktor yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s 5%. Dari hasil analisa diketahui bahwa media buatan berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri antagonis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik terdapat pada perlakuan B (ME2 Bacillus dan isolat Bacillus BK1). Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan terhadap para petani supaya penggunaan mikroorganisme antagonis dapat segera diaplikasikan, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang begitu banyak pada hasil pertanian mereka. Kata kunci : Bakteri Antagonis, R. solanacearum
vii
Testing Different Media on Growth of Bacteria Artificial Antagonist and effectiveness of disease Ralstonia solanacearum causes Withered on Tobacco (Nicotiana tabaccum) Written by : Andina Desi Nisful Lail ABSTRACT Tobacco is the plantation commodity that has a strategic role in national economy, which is a source of State revenues through foreign exchange, customs, taxes, and farmers income sources and can create jobs. Judging from the commercial aspect, these commodities are industrial raw materials in the country, so its presence should be maintained and further improved. Like other plants, one obstacle to increased production of tobacco plants is a bacterial wilt disease caused by Ralstonia solanacearum, which is one of the important diseases in plants. The use of antagonistic microorganisms in controlling plant diseases is one way of controlling the more economical compared to chemical control. Bacillus is one of the antagonistic microorganisms that can be used as a barrier to the growth of R. solanacearum. This study aims to determine the effect of artificial media for bacterial growth and antagonistic effectiveness against R. solanacearum causes wilt disease in tobacco (Nicotiana tabaccum). Hypothesis in this study is expected that the artificial media have an influence on bacterial growth and effectiveness of the antagonists R. solanacearum. This research was carried out in Balittas (Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat), on 1 July to 30 August 2009. This kind of research is a real experiment with treatment A (control), treatment B (which had been inoculated tobacco media and ME2 Bacillus and Bacillus isolates BK1), and treatment C (tobacco, which has been inoculated media and TS2 Bacillus, Bacillus isolates BK1). By using a completely randomized design (RAL) 3 times as many tests, each test sample is 5 plants. The parameters observed were plant height measurements were observed every week. Techniques of data analysis is done by testing a single factor analysis of variance followed by Duncan's test of 5%. From the analysis made known that the media affect the growth of antagonistic bacteria. The results showed that the best treatment is the treatment of B (ME2 Bacillus and Bacillus isolates BK1). For the extension was necessary for farmers to use antagonistic microorganisms can be immediately applied, so as not to cause so much damage to their crops. Keywords: Bacterial Antagonist, R. solanacearum
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................... ...............................i LEMBAR PERSETUJUAN............................................... ...............................ii LEMBAR PENGESAHAN................................................ ...............................iii LEMBAR PERNYATAAN ............................................... ...............................iv KATA PENGANTAR ....................................................... ...............................v ABSTRAKSI..................................................................... ...............................vii ABSTRACT ...................................................................... ...............................viii DAFTAR ISI ..................................................................... ...............................ix DAFTAR TABEL ............................................................. ...............................xi DAFTAR LAMPIRAN...................................................... ...............................xii DAFTAR GAMBAR......................................................... ...............................xiii BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................6 1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................7 1.4 Manfaat penelitian .......................................................................................7 1.5 Batasan Penelitian ........................................................................................8 1.6 Definisi istilah..............................................................................................9 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tembakau (Nicotiana tabaccum)..................................................................11 2.1.1 Klasifikasi Tembakau (Nicotiana tabaccum)..................................11 2.1.2 Morfologi Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum) ...................11 2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum) ...........12 2.1.4 Sejarah Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum) .......................12 2.1.4.1 Asalusul Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum)..........12 2.1.4.2 Persebaran Tanaman Tembakau di Dunia ............................14 2.1.4.3 Keuntungan dan Kerugian yang diperoleh dari Rokok.........16 2.1.5 Persebaran Tanaman Tembakau di Indonesia .................................18 2.2 Perkembangan Tembakau ............................................................................21 2.2.1 Penyakit Tanaman .........................................................................21 2.2.2 Tinjauan tentang Ralstonia solanacearum......................................22 2.3 Pengendalian Penyakit Layu Bakteri ............................................................26 2.3.1 Mekanisme Antagonis ...................................................................35 2.4 Bakteri Antagonis sebagai Agensia Pengendali Hayati .................................36 2.5 Media Pertumbuhan Bakteri .........................................................................39 2.6 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................................43 2.7 Hipotesis ......................................................................................................44
ix
BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................45 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................45 3.3 Subjek penelitian..........................................................................................45 3.3.1 Populasi Penelitian ........................................................................45 3.3.2 Besar Sampel.................................................................................46 3.3.3 Teknik Sampling ...........................................................................46 3.4 Variabel Penelitian.......................................................................................46 3.4.1 Variabel Bebas ..............................................................................46 3.4.2 Variabel Terikat.............................................................................47 3.4.3 Variabel Kontrol............................................................................47 3.5 Definisi Operasional Variabel ......................................................................47 3.6 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................48 3.7 Tahap Pengambilan Data .............................................................................50 3.8 Rancangan Percobaan .................................................................................56 3.9 Metode Analisa data ....................................................................................57 3.9.1 Analisa Data .................................................................................57
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................63 4.2 Pembahasan .................................................................................................97 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 102 5.2 Saran ........................................................................................................ 102 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 103 LAMPIRAN ................................................................................................. 105
x
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
Tabel 3.1 Uji Normalitas....................................................................................65 Tabel 3.2 Uji Homogenitas ................................................................................66 Tabel 3.3 Anava Satu Arah ................................................................................69 Tabel 4.1 Data Hasil Pengamatan Kepadatan Populasi Bakteri Antagonis ..........71 Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Daya Antagonis pada Bacillus .......................73 Tabel 4.3 Anava Satu Faktor Daya Antagonis pada Bacillus ..............................74 Tabel 4.4 Hasil Uji Duncan’s 5% Daya Antagonis pada Bacillus .......................75 Table 4.5 Data Hasil Pengamatan pada Daya Antagonis Isolat Bacillus BK1 ......76 Tabel 4.6 Anava Satu Faktor Daya Antagonis Isolat Bacillus BK1 ......................77 Tabel 4.7 Hasil Uji Duncan 5% Daya Antagonis Isolat Bacillus BK1 ..................78 Table 4.8 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke1 ......................79 Tabel 4.9 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke1...............................80 Table 4.10 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke1......................80 Tabel 4.11 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke2 ....................81 Tabel 4.12 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke2.............................82 Table 4.13 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke2......................82 Table 4.14 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke3 ....................83 Tabel 4.15 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke3.............................84 Table 4.16 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke3......................84 Table 4.17 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke4 ....................85 Table 4.18 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke4.............................86 Table 4.19 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke4......................86 Table 4.20 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke5 ....................87 Table 4.21 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke5.............................88 Table 4.22 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke5......................88 Table 4.23 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke6 ....................89 Table 4.24 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke6.............................90 Table 4.25 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke6......................90 Table 4.26 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke7 ....................91 Table 4.27 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke7.............................92 Table 4.28 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke7......................92 Table 4.29 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke8 ....................93 Table 4.30 Anava Satu Faktor Tinggi Tanaman Minggu ke8.............................94 Table 4.31 Hasil Uji Duncan’s 5% Tinggi Tanaman Minggu ke8......................94
xi
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Halaman
Lampiran 1 Pengamatan Daya Antagonis pada Bacillus .................................. 106 No.1 Data Hasil Pengamatan Daya Antagonis pada Bacillus ...................... 106 No.2 Uji Normalitas Daya Antagonis pada Bacillus.................................... 107 No.3 Uji Homogenitas Daya Antagonis pada Bacillus ................................ 108 No.4 Analisis Varian Daya Antagonis pada Bacillus................................... 109 No.5 Uji Jarak Duncan’s Daya Antagonis pada Bacillus............................. 111 Lampiran 2 Pengamatan Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ................. 112 No.1 Data Hasil Pengamatan Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ..... 112 No.2 Uji Normalitas Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 .................. 113 No.3 Uji Homogenitas Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ............... 114 No.3 Analisis Varian Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ................. 116 No.5 Uji Jarak Duncan’s Daya Antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ............ 118 Lampiran 3 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke1 ................................. 119 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke1...................... 119 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke1 ................................... 119 No.3 Uji Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke1.......................... 120 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke1.................................. 121 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke1 ............................ 123 Lampiran 4 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke2 ................................. 124 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke2...................... 124 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke2 ................................... 124 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke2 ............................... 125 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke2.................................. 126 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke2 ............................ 128 Lampiran 5 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke3 ................................. 129 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke3...................... 129 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke3 ................................... 129 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke3 ............................... 130 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke3.................................. 131 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke3 ............................ 133 Lampiran 6 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke4 ................................. 134 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke4...................... 134 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke4 ................................... 134 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke4 ............................... 135 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke4.................................. 136 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke4 ............................ 138 Lampiran 7 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke5 ................................. 139 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke5...................... 139 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke5 ................................... 139 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke5 ............................... 140 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke5.................................. 141 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke5 ............................ 143
xii
Lampiran 8 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke6 ................................. 144 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke6...................... 144 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke6 ................................... 144 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke6 ............................... 145 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke6.................................. 146 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke6 ............................ 148 Lampiran 9 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke7 ................................. 149 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke7...................... 149 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke7 ................................... 149 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke7 ............................... 150 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke7.................................. 151 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke7 ............................ 153 Lampiran 10 Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke8 ............................... 154 No.1 Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Minggu Ke8...................... 154 No.2 Uji Normalitas Tinggi Tanaman Minggu Ke8 ................................... 154 No.3 Uji Homogenitas Tinggi Tanaman Minggu Ke8 ............................... 155 No.4 Analisis Varian Tinggi Tanaman Minggu Ke8.................................. 156 No.5 Uji Jarak Duncan’s Tinggi Tanaman Minggu Ke8 ............................ 158 Lampiran 11 Nilai Tabel Uji Normalitas Liliefors ........................................... 159 Lampiran 12 Nilai Tabel Uji Homogenitas...................................................... 161 Lampiran 13 Nilai Tabel Uji Anava ................................................................ 162 Lampiran 14 Nilai Tabel Uji Duncan’s............................................................ 163 Lampiran 15 Foto Dokumentasi Penelitian...................................................... 164
xiii
DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar 2.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11
Halaman Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum) .................................12 Grafik Daya Antagonis pada Bacillus..........................................65 Grafik Daya antagonis pada Isolat Bacillus BK1 ..........................68 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke1 .................................72 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke2 .................................75 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke3 .................................78 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke4 .................................81 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke5 .................................84 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke6 .................................87 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke7 .................................90 Grafik Tinggi Tanaman pada Minggu Ke8 .................................93 Grafik Perbandingan Perlakuan Setelah Inokulasi........................95
xiv
DAFTAR PUSTAKA Abadi, L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan II. Malang: Bayu Media Publishing. Abdullah, A. & Soedarmanto, 1986. Budidaya Tembakau. Jakarta: CV. Yasaguna. Anisah, S. E. 2008. Uji Antagonisme Pseudomonas sp. Terhadap Jamur Fusarium sp. Asal Bawang Daun (Allium fistulosum L.) secara In Vitro. Skripsi Sarjana Biologi pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPL Bandung: tidak diterbitkan. Anonymous. 1974a. Pedoman Bercocok Tanam Tembakau Virginia. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan. Anonymous. 1974b. Pedoman Bercocok Tanam Tembakau Burley. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan. Anonymous. 1984. Pestisida untuk Pertanian dan Kehutanan. Jakarta: Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Arwiyanto, T., & I., Martana. 1999. Pengendalian Hayati Penyakit Layu Bakteri Tembakau: Percobaan di Rumah Kaca. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, No.5 Vol.1 Hal 5059. Azis, E. A. 1995. Pertumbuhan dan perkembangan industry rokok serta peranannya di bidang social ekonomi. Seminar Nasional Pertembakauan, Rokok dan Kesehatan. Disbun Dati I Jatim. Surabaya. p. 18. Azwar, S. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bacon, C. W., Yares, I. G., Hinton, D. M., & Meredith, F. 2001. Biological control of Fusarium moniliforme in maize. Environmental health Perspective 109 (Suppl.): 325332. Bahar, A. 26 Maret, 2002. Bahaya Merokok bagi Kesehatan. Harian Umum Republika, hlm 19. Bahagiawati. 2002. Penggunaan Bacillus thuringiensis sebagai Bioinsektisida. Buletin Agrobio. No.5 Vol.1 Hal.2128. Balittas. 1984. Permasalahan pada tembakau bahan baku rokok kretek dan usaha peningkatan produktivitasnya. Seminar Nasional Pertembakauan, 1314 Desember 1984 di Surabaya. 23p. Botelho, G. R., dkk. 2006. ”Fluorescent Pseudomonas Assosiated with the Rhizosphere of Crops. An overview”. Brazilian Journal of Microbiology. 37, 401416.
xv
Burgess, H. D. 1981. Microbial control of pest and plant diseases 19701980. Academic Press, London. Cohen Kupice, R., I. Chet. 1998. The molecular biology of chitin digestion. Curr. Opinion Biotechnol. 9: 270277. Cook, R.J., & K. F., Baker. 1974. Biological Control of Plant Pathogents. The American Phytopathological Society, St. Paul, Minesota. Dalmadiyo, G. 1996. Tembakau Temanggung dan Temanggungan. Balittas Malang. Dent, D. R. 1993. The use of Bacillus thuringiensis as insecticide. In Jones, D. G. (Ed.). Exploition of Microorganisms. Chapman and Hall, p. 19 44 Dwiseputro, D. 1989. Dasardasar Mikrobiologi. Surabaya: Djambatan. Frandberg, E., & J., Schnurer. 1994. Chitinolytic properties of Bacillus pabuli KI. Journal Appl. Bacteriol. 76 (4): 36, 17. Goto, M. 1992. Fundamentals of Bacterial Plant Pathology. Academic Press. California. 336p. Hayward, A.C. 1983. Pseudomonas: The nonfluorecent Pseudomonas, pp. 107 140. Dalam PC. Fahy and GJ. Persley (Eds.). Plant Bacterial diseases: a diagnostic guide. Academic Press. Sidney. Ibrahim, N., Yulianti, T., Soerjono, Dalmadiyo, G., Soeharto, & Utomo. 1994. Pengendalian patogen tanah pada tembakau Temanggung. Laporan Hasil penelitian. Jayaraj, & Fraser S. 2005. Development of New Formulations of Bacillus subtilis for Management of Tomato dampingoff caused by Phytium aphanidermantum. Biocontrol Science and Technology, No.15 Vol.1 February 2005 Hal 5565. Kelman, A. 1953. The bacterial wilt caused by Pseudomonas solanacearum. North Carolina Agricultural Experimentation Station Technical Bulletin. 99. Khetan, S. K. 2001. Microbial Pest Control. Maecell Dekker, Inc. USA. P. 3141. Krebs, B., Hoding, B., Kubart, S., Workie, M. A., Junge, H., Schmiedeknecht, G., Gosch, R., Bochow, W., & Hevesi, M. 1998. Use of Bacillus subtillis as biocontrol agent. I. Activities and characterization of Bacillus subtillis strains. Journal of Plant Disease and Protection 105: 181197. Loeffler, W., Katzer, W., Kremes, S., Kugler, M., Petersen, F., Jung, G., Rapp, C., & Tschen, J. S. M. 1990. Gegen Dilzewiksame Antibiotika der Bacillus subtillisGB 03Gruppe. Forum Microbiology 3: 156163.
xvi
Machmud, M. 1986. Bacterial wilt in Indonesia. In GJ Persley (eds.). bacterial wilt Disease in Asia & the south Pacific. Proc. Workshop PCARRD ACIAR, Philippines. ACIAR, Canbera. P 3234. Machmud, M. 1990. Penyakit bakteri tanaman pangan dan hortikultura di Indonesia: masalah dan strategi pengendaliannya. Machmud, M., dkk. 2002. Seleksi dan Karakterisasi Patogen Tanaman. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Biotekhnologi tanaman: Bogor. Marten, P., Smalla, K., & Berg, G. 2000. Genotypic and phenotypic differentiation of an antifungal biocontrol strain belonging to Bacillus subtillis. Journal of Applied Microbiology 89: 463471. Maskuri, Arwiyanto, T., & I., Martana. 1999. Pengaruh Medium Pertumbuhan terhadap Kemampuan Bakteri Antagonis dalam Menekan Penyakit Layu Bakteri Tembakau. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitipatologi Indonesia, 1618 September 1999. Purwokerto. Mitchell, J. E. 1973. The mechanisms of biological control of plant diseases. Soil Biol. Biochem. 5: 721728. Murdiyati, A. S., Dalmadiyo, G., Mukani, Suwarso, Isdijoso, S. H., Rachman, A., & Hari A. B. 1991. Observasi lahan lincat di daerah Temanggung. Laporan Hasil Penelitian Kerjasama BalittasDisbun Tk. I. Jateng PT. Jarum. 37 p. Nigam, N., & K. G. Mukerji. 1998. Biological controlconcept and practice. Florida: CRC Press. Ohba, M., & Aizawa K. 1979. Distribution of Bacillus thuringiensis Serotype in Enchime Prefecture. Japan, App. Ent. Zoll. 14 (3): 340345. Ohba, M., & Aizawa, K. 1985. Distribution of Bacillus thuringensis in Soil of Japan. Journ of Invert Phatol. 47: 277283. Padmo, S., & Djatmiko, E. 1991. Tembakau Kajian SosialEkonomi. Yogyakarta: Aditya Media. Patil, R. S., V. Ghormade, & M. V. Deshpande. 2000. Chitinolytic Enzymes: an exploration. Enzyme Microbiol. Technol. 26: 473483. Pawiroesoemardjo, Sudarmadji, Harsono, & Basuki, I.S (Eds.). 1990. Perlindungan Tanaman. Bogor: PT. Agricon. Ralph, J. F., & Joan, S. F. 1997. Dasardasar Kimia Organik, Terjemahan oleh Maun, Anas, & Sally, T.S. 1999. Binarupa Aksara: Jakarta.
xvii
Reintjes, C., B. Haverckort, & A. WaterBayer. 1999. Pertanian Masa Depan. Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Terjemahan dari: An introduction to LowExternal Input & Sustainable Agriculture 1992 oleh Y. Sukoco, S. S. Kanisius: Yogyakarta. Rofieq, A. 2001. Metode Penelitian. Malang: UMM Press. Ryder, M. H., Zhinong, Y., Terrace, T. E., Rovita, R. D., Wenhua, T., Carrell, R. L., Yan, Z., & Tang, W. 1999. Use of strains of Bacillus isolated in China to suppress takeall and Rhizoctonia wheat in Australian soils. Soil Biology and Bhiochemistry 31: 1929. Salaki, Ch. 1995. Toksisitas Bacillus thuringiensis Asal Manado terhadap Hama Spodoptera litura. Journal Eugenia. Vol. 1. No. 4 Tahun XI, p. 5963. Saraswati, R., T. Prihatini, & R. D. Hastuti. 2004. Tekhnologi pupuk mikroba untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan keberlanjutan sistem produksi padi sawah. P. 169189. Dalam: Fahmuddin Adus, dkk. (Eds.). Tanah sawah dan tekhnologi pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. Schmiedeknecht, G., Bochow, H., & Junge, H. 1998. Use of Bacillus subtillis as biocontrol agent II. Biological control of potato disease. Journal of Biological Control 17: 112114. Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. 541 h. Shahidi, F., J. K. V. Arachchi, & Y. J. Jcon. 1999. Food aplications of chitin and chitosan. Trends Food Sci. Technon. 10: 3751. Situmorang, J., Mardihusodo, S., Roman, N. A., & Makin, I. H. 1989. Isolation of Bacillus sphaericus and Related Form Pathogenic to Culex quequefasciatus. The Indonesian. Unites State Conference: Application of Biotechnology on the Study of Animal Parasite and their Vector. Yogyakarta 1 th of Juli. Soedarmono. 1999. Peran Fitopatologi Tropika dalam pembangunan Pertanian dan Kehutanan yang Berkelanjutan. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitipatologi Indonesia, 1618 September 1999. Purwokerto. Sudarmo, S. 1987. Pengendalian Hama dan Penyakit Tembakau. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Sudjana, M.A. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Suwarso. 2003. Permasalahan Pengembangan Tembakau di Jawa Timur. Prosiding Lokakarya Pengembangan Agribisnis Tembakau, Malang.
xviii
Tilak, K. V. B. R., dkk. 2005. “Diversity of Plant growth and Soil Health Supporting Bacteria. Current Science. 89, (1), 137. Tineke, A. 5 Mei, 2002. Dampak Rokok bagi Tubuh dan Kesehatan. Kompas, hlm 22. Toharisman, A. 2004. Purification and characterization of thermostable chitinases from Bacillus licheniformis MB2. Thesis Research. School of Graduate programme, Bogor Agricultural University. Trigalet, A., P. Frey, & TrigaletDemery, D. 1994. Biological Control of Bacterial Wilt Caused by Pseudomonas solanacearum. State of Art and Understanding In. In: Hayward AC, Hartman GL, (eds.). Bacterial wilt: the Disease and its causative Agent, Pseudomonas solanacearum. Walling tord, UK: CAB International. Pp. 225233. Uria, A.R., Chasanah, E., & Fawzya Z.N. 2005. Optimization of Bacillus sp. K29 14 Chitinase Production using Marine Crustacean Waste. Journal of Coastal Development, No.2 Vol.8 February 2005 Hal.123130. Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press. Watanabe, I. 1978. Biological nitrogen fixationin rice soils. P. 465478. In: Soils & Rice. IRRI. Los Banos, Philippines. Yoshida, T. 1978. Microbial metabolism in rice soils. P. 445463. In: Soil & Rice. IRRI. Los Banos, Philippines. Yulia, E., & Suganda, T. 1999. Pengendalian Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) pada Tanaman Tomat dengan Air Rendaman Kulit Kayu jati, Mahoni, Pinus, dan Suren. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitipatologi Indonesia, 1618 September 1999. Purwokerto. Yulianti, T., Ibrahim, N., Soerjono, rahman, A., Suwarso, Kartono, G., & Dalmadiyo, G. 1993. Pengendalian patogen tanah pada tembakau Temanggung. Laporan Hasil Penelitian. 14 hal. Yulianti, T., Ibrahim, N., & Dalmadiyo, G. 1999. Pemanfaatan Mikroba antagonis untuk Mengendalikan Penyakit Lincat. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitipatologi Indonesia, 1618 September 1999. Purwokerto. Yusriadi. 1999. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Antagonis terhadap Perkembangan Penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Kacang Tanah. Prosiding Kongres Nasional XV dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitipatologi Indonesia, 1618 September 1999. Purwokerto.
xix
Zhang, J. X., Howell, C. R., & Starr, J. L. 1996. Suppression of Fusarium colonization of cotton roots and Fusarium wilt by seed treatment with Gllocladium tirens & Bacillus subtillis. Biocontrol science and Technology 6: 175187.
xx