Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (CO) (Rothman & Tropman/Pertemuan VII) By. AGUS SURIADI
Pengembangan Masyarakat Lokal (Locality Development)
Perencanaan Sosial
Aksi Sosial
(Social Planning)
(Social Action)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal) 1. Katagori tujuan tindakan terhadap masyarakat
Kemandirian : Pengembangan kapasitas dan pengintegrasian masyarakat (tujuan yang dititikberatkan pada proses = process goals)
Model B (Perencanaan Sosial)
Model C (Aksi Sosial)
Pemecahan masalah dengan memperhatikan masalah yang penting yang ada pada masyarakat (tujuan dititikberatkan pada tugas = task goals)
Pergeseran (pengalihan) sumber daya dan relasi kekuasaan; perubahan institusi dasar (task ataupun process goals)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman
2. Asumsi mengenai struktur komunitas dan kondisi permasalahannya
Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
Model B (Perencanaan Sosial)
Model C (Aksi Sosial)
Adanya anomie dan ‘kemurungan’ dalam masyarakat; kesenjangan relasi dan kapasitas dalam memecahkan masalah secara demokratis; komunitas berbentuk tradisional statis
Masalah sosial yang sesungguhnya; kesehatan fisik dan mental, perumahan dan rekreasional.
Populasi yang dirugikan; kesenjangan sosial, perampasan hak, dan ketidakadilan.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
3. Strategi perubahan dasar
Pelibatan berbagai kelompok warga dalam menentukan dan memecahkan masalah mereka sendiri. ‘marilah kita bersama-sama membahas masalah ini’
Model B (Perencanaan Sosial)
Model C (Aksi Sosial)
Pengumpulan data yang terkait dengan masalah, dan memilih serta menentukan bentuk tindakan yang paling rasional.
Kristalisasi dari isu isu yg dhadapi masy dan pengorganisasian massa untuk menghadapi sasaran yang menjadi ‘musuh’ mereka. ‘mari kita mengorganisiir diri dan membentuk aksi masa untuk ganti memberikan tekanan thdp klpk sasaran mereka’
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman
4.Karakteristik taktik dan teknik perubahan
Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
Model B (Perencanaan Sosial)
Model C (Aksi Sosial)
Konsensus; Komunikasi antar kelompok dan melalui kelompok kepentingan dalam masyarakat ; diskusi kelompok
Teknik pengumpulan data dan keterampilan u/ menganalisis. Konsensus atau konflik tergantung hasil analisis perencana
Konflik; konfrontasi; aksi yang bersifat langsung. (memobilisir masa, demonstrasi, pemboikotan)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
5. Peran praktisi yang menonjol
Sebagai Enablerkatalis, koordinator, orang yang mengajarkan keterampilan memecahkan masalah dan nilainilai etis.
Model B (Perencanaan Sosial)
Expert (pakar). Peran lbh menekankan pada penemuan fakta, implementasi program, relasi dg berbagai macam birokrasi, dan expert lain
Model C (Aksi Sosial)
Aktifis, advokat, negosiator, partisan. Menciptakan pergerakan masa
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
6. Media Perubahan
Manipulasi kelompok kecil yang berorientasi pada terselesaikannya suatu tugas (small task oriented groups)
Model B (Perencanaan Sosial)
Manipulasi organisasi formal dan data yang tersedia.
Model C (Aksi Sosial)
Manipulasi organisasi massa dan proses-proses politik.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman
7. Orientasi terhadap struktur kekuasaan
Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
Model B (Perencanaan Sosial)
Struktur kekuasaan sudah tercakup dlm komunitas, Anggota dari struktur kekuasaan bertindak sebagai kolaborator
Struktur kekuasaan sebagai ‘pemilik’ dan ‘sponsor’ (pendukung)
Model C (Aksi Sosial)
Struktur kekuasaan sebagai sasaran eksternal dari tindakan yang dilakukan ; mereka yang memberikan ‘tekanan’ harus dilawan dengan memberikan ‘tekanan’ balik.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman
8. Batasan definisi sistem klien dalam komunitas (konstituensi)
Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
Model B (Perencanaan Sosial)
Keseluruhan komunitas geografis
Keseluruhan komunitas atau dapat suatu segmen dalam komunitas (termasuk komunitas fungsional)
Model C (Aksi Sosial)
Segmen dalam komunitas yang membutuhkan bantuan., membutuhkan layanan tapi tidak terjangkau oleh layanan tsb, atau ditolak
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
9. Asumsi mengenai kepentingan dari kelompokkelompok di dalam suatu komunitas
Berbagai kepentingan kelompok dlm masyarakat, menghasilkan pemufakatan
Model B (Perencanaan Sosial)
Permufakatan atau konflik bisa ditolerir, selama tidak menghalangi proses pencapaian tujuan
Model C (Aksi Sosial)
Kepentingan sari masing2 bagian dlm masy sgt bervariasi/ Konflik kepentingan yang sulit dicapai kata mufakat;
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
10. Konsepsi mengenai populasi klien (konstituensi)
Warga masyarakat, sebagai sumber daya/asset yang berharga.
Model B (Perencanaan Sosial)
Konsumen (pengguna jasa, memanfaatkan program dan layanan).
Model C (Aksi Sosial)
‘Korban’
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas Rothman dan Tropman
11. Konsepsi mengenai peran klien
Model A (Pengembangan Masyarakat Lokal)
Model B (Perencanaan Sosial)
Sebagai partisipan aktif pada proses interaksional pemecahan masalah.
Konsumen atau resipien (penerima pelayanan).
Model C (Aksi Sosial)
Employere konstituen, anggota. ‘teman-teman partisipan’
TERIMA KASIH AGUS SURIADI H.P : 0812 60 9999 72 Email :
[email protected]