Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual – beli. c. pembiayaan berbasis sewa – beli. Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Bank syariah memberikan pembiayaan berbasis bagi hasil bagi nasabah yang memerlukan. Dalam hal ini bank syariah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan nasabah debitor bertindak sebagai mudharib atau pengelola usaha. Akad yang umum dipergunakan ada 2 yaitu: a. akad mudharabah. b. akad musyarakah (syirkah al inan). Proses Pemberian Pembiayaan 1.
2.
3.
4. 5.
Nasabah debitor mengajukan permohonan pembiayaan berbasis bagi hasil yang meliputi: jumlah pembiayaan yang diperlukan, jangka waktu pembiayaan, nisbah bagi hasil antara keduanya, jaminan yang diperlukan dan proyeksi bisnis yang hendak dibiayai. Bank syariah akan melakukan analisis terhadap proposal nasabah dan memeriksa lokasi usaha dan jaminan yang diajukan. Bilamana diyakini oleh bank syariah bahwa proyek tersebut layak maka bank syariah akan menerbitkan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan kepada nasabah debitor berikut persyaratan yang harus dipenuhi nasabah. Bilamana nasabah debitor menyetujui persyaratan yang diminta, maka bank syariah dan nasabah menandatangani akad pembiayaan dan akad pengikatan jaminan. Bank syariah kemudian mencairkan pembiayaan dan mengkreditkan ke rekening nasabah debitor. Pada waktu – waktu yang disepakati sampai dengan jatuh tempo pembiayaan, nasabah debitor membayarkan bagi hasil kepada bank syariah. Pada akhir masa pembiayaan nasabah mengembalikan pembiayaan yang diterimanya.
Menentukan Nisbah Bagi Hasil a.
Pembiayaan Mudharabah Dalam pembiayaan mudharabah, nasabah debitor menerima 100% kebutuhan modal dari bank syariah. Bank syariah dapat meminta jaminan dan berkewajiban melakukan pengawasan keuangan. Bagi hasil dapat dilakukan melalui: a) profit sharing yaitu bagi laba dan b) revenue sharing. Dalam revenue sharing, fixed cost menjadi beban nasabah debitor. Modal atau nominal pembiayaan dikembalikan pada akhir pembiayaan sedangkan profit sharing dapat dilakukan secara periodik atau pada akhir masa pembiayaan.
Atman P/KUBS/2010
Bagi Laba (Profit Sharing) Nilai pembiayaan Jangka waktu pembiayaan Expected rate of return pembiayaan Proyeksi laba usaha nasabah
=P = N bulan = a (dalam % per tahun) =L
PxaxN Expected return pembiayaan = -----------12 Expected return pembiayaan Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% L Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – nisbah bagi hasil bank Contoh 1 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 20.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. Rp 100.000.000 x 18% x 3 Expected return pembiayaan = --------------------------------- = Rp 4.500.000,12 Rp 4.500.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 22.50 % Rp 20.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 22.50% = 77.50%
Bagi Revenue (Revenue Sharing) Nilai pembiayaan Jangka waktu pembiayaan Expected rate of return pembiayaan Proyeksi revenue usaha nasabah
=P = N bulan = a (dalam % per tahun) =R
PxaxN Expected return pembiayaan = -----------12 Expected return pembiayaan Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% R
Atman P/KUBS/2010
Contoh 2 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi revenue usaha Rp 150.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. Rp 100.000.000 x 18% x 3 Expected return pembiayaan = --------------------------------- = Rp 4.500.000,12 Rp 4.500.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 3.00 % Rp 150.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 3.00% = 97.00% b.
Pembiayaan Musyarakah Dalam pembiayaan musyarakah (al inan), nasabah dan bank syariah sama – sama menyediakan modal untuk membiayai proyek nasabah. Pembagian modal tidak harus sama dengan pembagian laba, sedangkan pembagian rugi dilakukan secara proporsional modal. Bank syariah sebagai silent partner dapat meminta jaminan tambahan sebagai pengganti peran serta bank syariah dalam usaha nasabah. Nasabah dan bank syariah menyepakati profit sharing atau revenue sharing.
Bagi Laba (Profit Sharing) Nilai pembiayaan Bank Nilai modal nasabah Jangka waktu pembiayaan Expected rate of return pembiayaan Proyeksi laba usaha nasabah
=P =X = N bulan = a (dalam % per tahun) =L
PxaxN Expected return pembiayaan = -----------12
Atman P/KUBS/2010
Expected return pembiayaan Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% L Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – nisbah bagi hasil bank Contoh 3 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dari total kebutuhan modal sebesar Rp 150.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 10.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. Rp 100.000.000 x 18% x 3 Expected return pembiayaan = --------------------------------- = Rp 4.500.000,12 Rp 4.500.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100 % = 45.00 % Rp 10.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 45.00 % = 55.00 % Realisasi Bagi Hasil Dalam periode tertentu nasabah debitor membagikan laba usaha yang diperolehnya dari proyek yang dibiayai bersama dengan bank syariah. Bagi Laba (Profit Sharing) Realisasi Bagi Hasil = Realisasi Laba x Nisbah Bagi Hasil Bank Realisasi Bagi Hasil Kinerja pembiayaan = ------------------------------------ x 100% Expected return pembiayaan Bagi Revenue (Revenue Sharing) Realisasi Revenue = Realisasi Revenue x Nisbah Bagi Hasil Bank Realisasi Bagi Hasil Kinerja pembiayaan = ------------------------------------ x 100% Expected return pembiayaan Contoh 4 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 20.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah.
Atman P/KUBS/2010
Rp 100.000.000 x 18% x 3 Expected return pembiayaan = --------------------------------- = Rp 4.500.000,12 Rp 4.500.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 22.50 % Rp 20.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 22.50% = 77.50% Realisasi laba = Rp 18.000.000,- maka realisasi bagi hasil untuk bank syariah adalah Realisasi Bagi Hasil = Rp 18.000.000,- x 22.50% = Rp 4.050.000,- lebih kecil dari expected return pembiayaan yang direncanakan. Kinerja pembiayaan nasabah adalah Rp 4.050.000,Kinerja pembiayaan = ------------------- x 100% = 90% Rp 4.500.000,-
Contoh 5 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi revenue usaha Rp 150.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. Rp 100.000.000 x 18% x 3 Expected return pembiayaan = --------------------------------- = Rp 4.500.000,12 Rp 4.500.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 3.00 % Rp 150.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 3.00% = 97.00% Realisasi revenue = Rp 165.000.000,- maka realisasi bagi hasil untuk bank syariah adalah Realisasi Bagi Hasil = Rp 165.000.000,- x 3.00% = Rp 4.950.000,- lebih besar dibanding dengan expected return pembiayaan yang direncanakan. Rp 4.950.000,Kinerja pembiayaan = ------------------- x 100% = 110% Rp 4.500.000,-
Atman P/KUBS/2010
Studi Kasus 1 Akad Pembiayaan Mudharabah Nilai pembiayaan Bank Jangka waktu pembiayaan Expected rate of return pembiayaan
= Rp 1.000.000.000,= 6 bulan = 20 (dalam % per tahun)
Proyeksi Keuangan Nasabah Sales COGS Gross Profit Fixed Cost Net Profit Tax (30%) NOPAT
= Rp 1.500.000.000,= Rp 650.000.000,= Rp 850.000.000,= Rp 450.000.000,= Rp 400.000.000,= Rp 120.000.000,= Rp 280.000.000,-
Rp 1.000.000.000 x 20% x 6 Expected return pembiayaan = ------------------------------------ = Rp 100.000.000,12 Rp 100.000.000,Nisbah bagi hasil untuk bank = ---------------------- x 100 % = 35.71 % Rp 280.000.000,Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% – 35.71 % = 64.29 % Studi Kasus 2
Berapakah expected rate of return pembiayaan diatas jika nominal pembiayaan adalah Rp 65.000.000,----------0000000000-------------
Atman P/KUBS/2010