06/11/2013
Pertemuan 9 & 10 • Outline:
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI
– Material Requirement Planning
• Referensi:
TIN 4113
– Smith, Spencer B., Computer-Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall, 1989.
Material Requirement Planning
Input dan Output MRP
• Tujuan: Penjadwalan item pada saat dibutuhkan. Tidak lebih awal dan tidak terlambat
Master Production Schedule
Product Structure File
• Item dependen dan diskrit
Material Requirements Planning
Inventory Master File
• Produk kompleks Planned Order Releases
• Job shop Work Orders
• Assemble-to-order
Input untuk MRP • Master production schedule (MPS)
Rescheduling
Master Production Schedule(1) •
MPS menentukan proses MRP dengan jadwal pemenuhan produk jadi
•
MPS menunjukkan jumlah produksi bukan demand
•
MPS bisa merupakan kombinasi antara pesanan langsung konsumen dan peramalan demand
•
MPS menunjukkan jumlah yang harus diproduksi, bukan jumlah yang bisa diproduksi
• Product structure file (bill of materials) • Inventory master file
Purchase Orders
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi Minggu 5
1
06/11/2013
Master Production Schedule (2)
Struktur Produk Clipboard
MPS Period Item 1 2 3 4 5 6 7 8 Clipboard 86 93 119 100 100 100 100 100 Lapboard 0 50 0 50 0 50 0 50 Lapdesk 75 120 47 20 17 10 0 0 Pencil Case 125 125 125 125 125 125 125 125
Clip Assembly (10)
ITEM Clipboard Clip Assembly Top Clip Sheet Metal Bottom Clip Sheet Metal Pivot Iron Rod Spring Spring Steel Rivet Board Press Board Finish
Quantity 1 1 1 8 1 8 1 3 1 10 2 1 1 2
Bottom Clip (1)
Pivot (1)
Spring (1)
Sheet Metal (8 in2)
Sheet Metal (8 in2)
Spring Steel (10 in.)
Iron Rod (3 in.)
Physical Inventory On hand Location On order Allocated Cycle Difference
100 W142 50 75 3 -2
Usage/Sales YTD usage/sales MTD usage/sales YTD receipts MTD receipts Last receipt Last issue Codes Cost acct. Routing Engr
1,100 75 1,200 0 8/25 10/5
Board (1)
Pressboard (1)
Level 1
Finish (2oz.)
Level 2
Level 3
Inventory Master File Description Item Item no. Item type Product/sales class Value class Buyer/planner Vendor/drawing Phantom code Unit price/cost Pegging LLC 3
Inventory Master File, Con’t.
Rivet (2)
Top Clip (1)
Indented Bill of Material LEVEL 0----1----2----3--2----3--2----3--2----3-1---1----2---2--
Level 0
Board 7341 Manuf. Ass’y B RSR 07142 N 1.25 Y Policy code
Inventory Policy Lead time Annual demand Holding cost Ordering/setup cost Safety stock Reorder point EOQ Minimum order qty Maximum order qty Multiple order qty 3
2 5,000 1 50 25 39 316 100 500 100
Inventory Accuracy • Catatan inventory untuk keperluan MRP harus accurate! • Bagaimana caranya?
00754 00326 07142
2
06/11/2013
Untuk mencapai akurasi Catatan 1. Penyimpanan yang baik 2. Bangun dan jalankan prosedur pengambilan inventory 3. Catat transaksi inventory 4. Hitung secara reguler jumlah fisik inventory 5. Cocokkan segera bila terjadi perbedaan antara catatan dan hasil perhitungan fisik
Matriks MRP(2) HEADER: • Item – nama atau nomor yang mengidentifikasakan item terjadwal • Lot size – Ukuran lot • LT (lead time) – Waktu sejak order dipesan sampai order diterima
Matriks MRP(1) Lot size: LT: Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases
PD
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
Matriks MRP(3) • Gross requirements – Permintaan akan item pada perioda tertentu
• Scheduled receipts – Jumlah dalam on order & receipt date – Order yang telah dirilis menjadi scheduled receipt
• PD (past-due) – orders behind schedule
Matriks MRP(4)
Mekanik MRP
• Projected on hand – inventory pada akhir perioda • Net requirements – jumlah bersih yang diperlukan • Planned order receipts – net requirements yang diubah menjadi ukuran lot • Planned order releases – planned order receipts yang dioffset dengan lead time
3
06/11/2013
MRP Example Widgets
Week 1
Week 2
Gross requirements Scheduled receipts
The Alpha Beta Company
Week 3
Week 4
100
50
A LT=3
C(3) LT=4
60 20
On hand
80
-20
-50
20
50
Net requirements Planned order releases
20
Item
MRP Matrices For A & B Item: A LLC: 0 Lot size: 1 LT: 3 Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases
Item: B LLC: 0 Lot size: 1 LT: 2 Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases
PD
10
2
3
Period 4
5
6
7
8 100
10
10
10
10
10
10
10
0 90 90
90
PD
1
5
5
2
5
5
5
5
5
6 200 0 195 195
7
0
8
0
195
Alpha Beta Planned Order Report Period 1 2 3 4 5
Item C D D B A
Quantity 150 250 250 195 90
D(3) LT=2
Scheduled Receipts
Lot Size
MPS
10
0
1
100, period 8
B
5
0
1
200, period 6
C
140
0
150
---
D
200
250, period 2
250
---
MRP Matrices For C & D
1
Period 3 4
D(2) LT=2
On Hand
A
50
B LT=2
Item: C LLC: 1 Lot size: 150 LT: 4 Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases
Item: D LLC: 1 Lot size: 250 LT: 2 Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases
PD
140
1
2
3
Period 4
140
140
140
140
5 270
6
7
8
20 130 150
20
20
20
150
PD
200
1
2
3
200
250 450
450
250
250
Period 4 585
5 180
6
7
115 135 250
185 65 250
185
185
Teknik Lot-Sizing • Pada contoh di depan penetuan ukuran lot pesanan pada tahapan Lotting menggunakan teknik yang disebut Lot for Lot. • Teknik ini menetapkan besarnya lot pesanan sama dengan besarnya net requirement • Tidak selalu ukuran lot ditentukan dengan menggunakan cara demikian karena: – Memecah lot kemungkinan bisa menghasilkan biaya persediaan yang lebih murah – Pesanan kemungkinan dibatasi oleh lot pembelian kepada supplier atau batasan kapasitas transfer pada shop floor, dll
4
06/11/2013
Teknik Lot Sizing: contoh ……..
Teknik Lot Sizing
• Untuk menjelaskan teknik-teknik lot sizing, lihat MRP Chart di bawah, yang menunjukkan Gross Requirement (GR) selama 10 minggu • Diketahui:
• Dikembangkan beberapa teknik lot sizing, antara lain: – Pendekatan EOQ – Pendekatan Minimum Cost per Period – Pendekatan Period Order Quantity – Pendekatan Least Unit Cost – Pendekatan Part Period Balancing – Dll.
– Biaya simpan: $2/unit/minggu – Biaya set-up: $200 – Lead Time: 1 minggu
PD GR On Hand POR
Pendekatan Metode EOQ • •
2dS h
PD GR On Hand POR
35
1 35 0 74
2 30 44
3 40 4
5 10 68
6 40 28 74
7 30 72
8 0 72
9 30 42 74
10 55 61
PD GR On Hand POR
35
1 35 0 80
Menggunakan EOQ sebagai dasar penentuan waktu antar pemesanan EOQ=74; demand/minggu = 27; setahun = 27*52= 1404 Maka D/Q= 1404/74 = 19 Waktu antar pemesanan = 52/19 = 2.7 ~ 3 minggu
PD 35
1 35 0 80
2 30 50
3 40 10
4 0 10
3 minggu
5 6 7 10 40 30 0 60 30 100 3 minggu
4 0
5 10
6 40
7 30
8 0
9 30
10 55
8 0 30
2 30 50
Cumulative Cost 200 280 280 340 660 200 260 260 440
3 40 10
4 0 10
5 10 0 70
6 40 30
Cost per Period $200.00 $140.00 $93.33 $85.00 $132.00 $200.00 $130.00 $86.67 $110.00
7 30 0
8 0 0 85
Minimum
Minimum
9 30 55
10 55
Pendekatan Least Unit Cost Periode dikombinasi
GR On Hand POR
3 40
Trial Lot Size 30 70 70 80 120 40 70 70 100
2 2,3 2,3,4 2,3,4,5 2,3,4,5,6 6 6,7 6,7,8 6,7,8,9
Pendekatan Period Order Quantity • • • •
2 30
Pendekatan Minimum Cost Per Period
227 200 74 2
4 0 4 74
35
Periode dikombinasi
Menggunakan model EOQ Rata-rata demand per minggu= 27 unit, maka EOQ:
Q0
1 35 0
9 30 0 55
10 55
Trial Lot Size 30 70 70 80 10 50 80 80 110 30 85
2 2,3 2,3,4 2,3,4,5 4,5 4,5,6 4,5,6,7 4,5,6,7,8 4,5,6,7,8,9 8,9 8,9,10
PD GR On Hand POR
35
1 35 0 70
2 30 40
3 40 0
Cumulative Cost 200 280 280 340 200 280 400 400 640 200 310
4 0 0 80
5 10 70
6 7 40 30 30 0
Cost per Unit $6.67 $4.00 Tidak berubah $4.25 $20.00 $5.60 $5.00 Tidak berubah $5.82 $6.67 $3.65
8 0 0 85
9 30 55
10 55 0
5
06/11/2013
Part Period Balancing ………
Pendekatan Part Period Balancing •
•
Pendekatan PPB berusaha menyeimbangkan biaya setup dan biaya simpan dengan menggunakan konsep Economic Part Period (EPP) EPP: ratio biaya simpan terhadap biaya set up: dalam contoh EPP=100 unit
Trial Lot Size 30 70 70 80 120 40 70 70 100 30 85
Periode dikombinasi 2 2,3 2,3,4 2,3,4,5 2,3,4,5,6 6 6.7. 6,7,8, 6,7,8,9 9 9,10
Part Period 0 40=40 x 1 40 70= 40 x1 + 10 x 3 230 = 40 x 1 + 10 x 3 + 40 x 4 0 30 30 120 = 30 x 1 + 30 x 3 0 55 = 55 x 1
• Lot pesanan adalah pada saat Part Period ~ EPP • Penggunaan hasilnya pada MRP Chart adalah sbb :
PD GR On Hand POR
35
– Fluktuasi demand – Lead time – Waktu antar pesan, dll
• Teknik yang umum dipakai adalah Lot for Lot, Fixed Order Quantity, dan Fixed Period Quantity • Penggunaan yang diinginkan industri adalah teknik lot sizing sederhana di samping software MRP tidak menyertakan teknik yang rumit
Up-dating Sistem MRP • Adanya ketidakpastian mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan • Diperlukan up-dating pada sistem sehingga diperoleh informasi terkini dan membuat pengendalian efektif • Dikenal dua cara up-dating: – Regenerative System: up-dating dilakukan secara batch, misalkan mingguan atau bulanan, dll – Net Change System: up-dating dilakukan setiap ada transaksi
2 30 50
3 40 10
4 0 10
5 10 0 70
6 40 30
7 30 0
8 0 0 85
9 30 55
10 55
Ketidakpastian
Perbandingan Teknik • Tidak ada teknik yang superior • Penggunaan sangat bergantung dari sifat-sifat:
1 35 0 80
• Ketidakpastian juga muncul dalam sistem MRP • Sumber ketidakpastian dapat dilihat di tabel • Untuk mengatasi dikenal safety lead time dan safety stock
Sumber Ketidakpastian Demand Supply Saat kebutuhan bergeser Order tidak diterima pada waktunya Quantity Kebutuhan lebih atau Order diterima lebih atau kurang dari rencana kurang dari rencana Jenis Timing
Manufacturing Resource Planning (MRP II) • Perluasan MRP • Perencanaan seluruh resources yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan • Variasi meliputi – Service Requirements Planning (SRP) – Business Requirements Planning (BRP) – Distribution Requirements Planning (DRP)
6
06/11/2013
Modul-modul MRP II • Forecasting • Customer order entry • Production planning / master production scheduling • Product structure / bill-ofmaterial processor • Inventory control
• Material requirements planning • Capacity planning • Shop floor control • Purchasing • Accounting • Financial analysis
MRP II Flowchart Business Plan Marketing Plan
Financial Plan Production Plan
No
Feasible? Yes
Master production schedule Material requirements planning
Feedback
Capacity requirements planning No
Feasible? Yes
Purchase orders
Work orders
Inventory
Shop floor control Manufacture
Kelemahan MRP • Material requirements plan is first; capacity is an afterthought • MRP assumes lead times are fixed and known – Dalam kenyataan, beban kerja dan jadwal adalah saling bergantungan
• Butuh sistem pelaporan yang berlebihan • MRP cenderung menentukan lead times lebih panjang – Estimasi konservatif (safe) sehingga inventory tinggi
more
Sistem Perencanaan dan Pengendalian Lanjut • Enterprise Resource Planning (ERP) – Pengembangan MRP II dalam kaitan client/server architecture
• Manufacturing Execution Systems (MES) – Menghubungkan antara business planning & mgmt control systems
• Customer-Oriented Manufacturing Management Systems (COMMS) – Menyatukan kegiatan produksi dan pemasok untuk kepentingan konsumen – Perencanaan multi-plant, multi-language & multi-currency
Prospek MRP/MRP II • Melakukan koordinasi strategi perusahaan di antara departemen/area fungsional • Memberikan respon yang cepat terhadap what-if questions pada berbagai level rinci • BOM, modul-modul pembelian, dan customer order entry adalah persyaratan standar dalam Manufacturing Information Systems • Membangun kepercayaan (trust), teamwork dan keputusan yang lebih baik • Perencanaan cash-flow dan proyesi profit/cost
7
06/11/2013
MRP -latihan soal•
Pertemuan 11 - Persiapan
Produk A dan B telah dihitung MPS-nya, yaitu 12 dan 20 unit untuk masing-masing produk setiap minggu selama 9 minggu ke depan. X merupakan komponen level 1 pada setiap produk. Untuk membuat A dibutuhkan 1 unit X, untuk membuat B dibutuhkan 2 unit X. Y adalah komponen untuk membuat X. 3 unit Y dibutuhkan untuk membuat 1 unit X. Informasi mengenai dua komponen tersebut adalah sebagai berikut: X Lead time (minggu) Jumlah order Inventory awal Jadwal penerimaan
• Materi – Kuis-2: Agreggate Planning, MPS, dan MRP
Y
2
3
100
300
256
780
100, minggu ke 5
300, minggu ke 7
– Gambarkan BOM-nya. – Tentukan pengadaan material dengan menggunakan MRP.
8