Pertanyaan Penelitian dan Informan Kunci
Tim 5 Studi Gender
Pertanyaan Penelitian 1: Apakah masalah-masalah, hambatanhambatan dan juga peluang-peluang utama yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi-sosial dan politik perempuan,khususnya yang berhubungan dengan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan di lokasi penelitian?
-
Issu 1: Proses pengambilan keputusan dalam Siklus P2KP
a. Siapa saja yang terlibat b. Siapa saja yang terlihat dominan c. Apa dasar pertimbangan keputusan diambil d. Apa peran perempuan dalam pembuatan keputusan itu e. Sejauhmana manfaat keputusan itu bagi kepentingan perempuan dalam hal sosial (relasi) ekonomi dan politik (musrenbang, BKM, TBK, Kel.) f. Peluang-peluang apa bagi perempuan untuk ikut berperan dalam pembuatan keputusan g. Sejauhmana peran perempuan dalam implementasi keputusan
Issu 1: Proses Pengambilan Keputusan dalam Tiap Siklus P2KP Informan Kunci
Metode/Instrumen
Warga miskin
SSI (F/M)
BKM
SSI (F/M)
KSM
FGD (F/M)
Relawan
FGD (F/M)
Faskel
FGD (F/M)
TBK (NAD)
SSI (F/M)
Pertanyaan Penelitian 2:
Apa peran elit-perempuan dalam kerelawanan lokal, dan bagaimana keterlibatan mereka mempengaruhi perempuan miskin sebagai penerima BLM?
Issu 2a: Peran dan pengaruh elite perempuan dalam siklus P2KP • Bagaimana pemikiran elit perempuan dalam memahami partisipasi perempuan dalam program p2kp • Siapa saja yang berperan untuk mengajak perempuan aktif dalam program p2kp • Siapa saja yang terlibat dalam program p2kp • Bagaimana karakter perempuan di lingkungan ini? • Apa alasan mereka mengikuti program p2kp • Bagaimana cara mengajak perempuan aktif dalam program p2kp • Pemahaman tentang program p2kp • Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan
Lanjutan...Issu 2a: • Apa yang dikerjakan elit perempuan di dalam memenuhi kebutuhan perempuan miskin • Sejauhmana keterlibatan perempuan dalam kegiatan itu (jumlah, peran serta, manfaat, akses, peluang)
Isu 2b: Tentang Relawan
•Motivasi dan harapan menjadi relawan •Apa yang sudah dilakukan •Siapa saja yang dapat menjadi relawan •Apa manfaat yang diperoleh sebagai relawan
Isu 2c: Penerima BLM
• Bagaimana proses memperoleh BLM • Siapa yang berperan sampai menerima BLM •BLM yang diterima digunakan untuk kepentingan apa
Issue 2: Peran dan Pengaruh Elit Perempuan dalam Siklus P2KP Informan Kunci
Metode/Instrumen
Warga miskin
SSI (F/M)
BKM
SSI (F/M)
KSM
FGD (F/M)
Relawan
SSI, FGD (F/M)
Faskel
SSI, FGD (F/M)
Aparat Kelurahan
SSI (F/M)
TBK (NAD)
SSI (F/M)
Pertanyaan Penelitian 3:
Bagaimana Peran Fasilitator perempuan dalam mempengaruhi partisipasi perempuan pada kegiatan P2KP?
Issu 3: Pengaruh faskel perempuan dalam meningkatkan partisipasi perempuan (miskin)
• Motivasi anda menjadi Faskel • Langkah apa saja yang anda lakukan untuk menarik minat perempuan ikut dalam P2KP Bagaimana solusinya • Bagaimana pandangan anda tentang partisipasi perempuan di P2KP? (di KSMBKM) Mengapa demikian? • Hambatan apa yanganda alami dalam upaya mengajak perempuan terlibat di P2KP • Apa perbedaan yang menonjol antara Fasilitator Pr dan Faskel Laki-laki dalam melaksananakan tugas-tugasnya? • Apakah perempuan terlibat dalam pengambilan keputusan, pada tingkat apa? • Siapa yang paling sering menonjol dalam pengambilan keputusan di BKM, KSM dll? • Apa saja hambatan perempuan dalam partisipasi di P2KP? • Bagaimana menyelesaikan/mencari jalan keluarnya?
Issue 3: Pengaruh Faskel Perempuan dalam Meningkatkan Partisipasi Perempuan (Miskin)
Informan Kunci
Metode/Instrumen
Warga miskin
SSI (F/M)
BKM
SSI (F/M)
KSM
FGD (F/M)
Faskel (Laki—laki) Relawan Aparat Kelurahan
SSI FGD (F/M), SSI SSI (F/M)
Pertanyaan Penelitian 4: Strategi apa yang diperlukan untuk mendorong capacity building agar sesuai dengan aktivitas capacity building yang ada?
Issu 4a: Strategi P2KP dalam merespon kebutuhan perempuan - Apakah Anda pernah mengikuti kegiatan-kegiatan/program2 yang dilakukan oleh P2KP? - Kegiatan/Program apa saja yang pernah diikuti? - Apakah kegiatan/Program tersebut bermanfaat bagi Anda? - Siapa saja yang ikut/terlibat dalam kegiatan tsb? - Apakah kegiatan tsb memenuhi kebutuhan perempuan? - Bagaimana peran/respon perempuan thd kegiatan-kegiatan tsb? - Kegiatan apa yang sebenarnya lebih dibutuhkan oleh perempuan? - Apa upaya P2KP dalam rangka merespon kebutuhan perempuan? - Kegiatan2 apa yang pernah dilakukan P2KP dalam rangka merespon kebutuhan perempuan? - Apakah anda memiliki buku panduan/pedoman dalam rangka implementasi program?
Issu 4b: Peran Pemda/Pemkot terhadap programprogram yang sensitif terhadap kebutuhan perempuan (khusus NAD)
- Dukungan anggaran - Dukungan infrastruktur - Dukungan program, dll
Issue 4a: Strategi P2KP dalam Merespon Kebutuhan Perempuan
Informan Kunci
Metode/Instrumen
BKM
SSI (F/M)
Faskel/Korkot/Askorkot
SSI (F/M)
KMW/TA
SSI (F/M)
Pemda (NAD)
SSI (F/M)
KSM
FGD (F/M)
Relawan TBK (NAD)
FGD (F/M), SSI SSI (F/M)
Issue 4b: Peran pemda/pemkot terhadap program2 yang sensitif thd kebutuhan perempuan (Khusus NAD) Informan Kunci
Metode/Instrumen
Relawan
SSI
Aparat Kelurahan
SSI
KSM
FGD (F/M)
Faskel
FGD, SSI
KMW/Korkot
SSI
Pemda (NAD)
SSI
Pertanyaan Penelitian 5: Strategi mana yang dapat mengatasi kurang responsifnya perempuan sebagai bagian dari budaya proyek pada semua level?
Issu 5: Strategi P2KP dalam mengatasi issu-issu kesenjangan gender • Kesenjangan/gap seperti apa yang ditimbulkan oleh budaya proyek yang melahirkan rendahnya kualitas partisipasi perempuan? • Faktor-faktor apa yang mempengaruhi budaya proyek yang tidak memperhatikan kesetaraandankeadilan gender? • Adakah kesadaran/responsif gender dari semua pihak yang terlibat dalam budaya proyek? • Apakah ada aspirasi, usulan, sikap terhadap solusi mengatasi kesenjangan reaksi gender?
Issue 5: Strategi P2KP dalam mengatasi issu2 kesenjangan gender Informan Kunci
Metode/Instrumen
BKM
SSI (F/M)
KSM
FGD (F/M)
Relawan
SSI, FGD (F/M)
Faskel
FGD, SSI (F/M)
KMW/Korkot
SSI (F/M)
KMP
SSI (F/M)
Pemda (NAD) TBK (NAD)
SSI SSI (F/M)
Pertanyaan Penelitian 6: Perubahan apa saja yang diperlukan dalam desain program: staffing, training dan program yang terkait dengan isu gender?
Issu 6a.: Strategi rekrutmen yang responsif gender
Strategi apa saja yang diperlukan dalam rekrutmen dan penerimaan karyawan terkait dengan kepedulian terhadap kaum perempuan?
Issu 6b: Pelatihan dan penguatan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku terkait dengan kepedulian terhadap perempuan
Pelatihan dan penguatan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku terkait dengan kepedulian thd kaum permpuan?
Issu 6c: Rancangan program yang lebih menjamin keberhasilan implementasi program terkait peningkatan peran perempuan
Rancangan program seperti apa yang diharapkan lebih bisa menjamin keberhasilan implementasi program berkaitan dg peningkatan peran perempuan
Issue 6a: Strategi rekrutmen, pelatihan dan rancangan program yang responsif gender Informan Kunci
Metode/Instrumen
BKM
SSI (F/M)
KSM
SSI (F/M)
Faskel
SSI (F/M)
Relawan
FGD, SSI
KMW/Korkot
SSI (F/M)
KMP
SSI (F/M)
Issue 6b: Pelatihan dan Penguatan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku terkait kepedulian thd perempuan
Informan Kunci
Metode
BKM
SSI
KSM
SSI
Faskel
SSI
KMW/Korkot
SSI
TBK (NAD)
SSI
Relawan
FGD, SSI
KMP
SSI
Issue 6c: Rancangan program yang lebih menjamin keberhasilan implementasi program terkait peningkatan peran perempuan
Informan Kunci
Metode
BKM
SSI
Faskel
FGD, SSI
KMW/Korkot
SSI
TBK (NAD)
SSI
Aparat Kelurahan
SSI
Relawan
FGD, SSI
KMP
SSI
KEY ISSU DAN KEY INFORMAN DALAM METODE SSI
KEY ISSU DAN KEY INFORMAN DALAM METODE FGD
USULAN PELAKSANAAN PENELITIAN DI LAPANGAN
Metode wawancara Biografi Dilakukan untuk mengetahui profil/demografi: • Masyarakat miskin • Relawan • Faskel Untuk relawan dan faskel juga akan dilihat latar belakang aktivitas sosialnya
Desk Study • Profil kab/kodya • Profil desa •Dokumen lain yang mendukung diantaranya akan diperoleh dari KMW, dan KMP.
Rencana Pelaksanaan Study • Tim akan dibagi 2 kelompok, terdiri dari 3 orang dengan komposisi spesialisasi yang berbeda-beda • Di lapangan tiap kelompok akan dibantu oleh seorang asisten peneliti lokal • Prioritas kegiatan yang akan dilakukan di 6 kota, 12 kelurahan (di luar NAD dan NTB) Jadual kegiatan : 1 bulan persiapan, 2 bulan pengumpulan data lapangan, 3 bulan analisis dan pembuatan laporan