PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEUBELAIR PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pemberitahuan a. b.
Sebelum memulai Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberitahukan kepada Konsultan Direksi guna pemeriksaan awal dan izin Pelaksana Pekerjaan. Waktu pemberitahuan 2 X 24 jam sebelum memulai Pekerjaan.
2. Pemeriksaan Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat yang mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan . Persetujuan izin memulai pelaksanaan Pekerjaan setelah pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Direksi dan Pelaksana Pekerjaan. 3. Pengamanan Peralatan Pelaksana pekerjaan harus mengamankan/melindungi peratatan kantor yang ada di dalam ruangan dari kerusakan atau cacad lainnya akibat Pekerjaan pembongkaran, jika hal tersebut di atas terjadi, maka segala perbaikannya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan. PASAL 2. PEKERJAAN FURNITURE 1. Umum a.
b.
c.
Semua pekerjaan kayu finishing harus dilaksanakan di pabrik/workshop yang memenuhi standard dan dikerjakan secara maksimal, pekerjaan perbaikan kecil-kecilan serta penyetelan boleh dilakukan di site. Jangan mengukur dengan skala-skala gambar yang ada, gunakanlah ukuran yang sudah tercantum di gambar detail, semua ukuran harus dicek di lapangan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Apabila terdapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan kondisi lapangan, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada Konsultan Perencana/Direksi untuk dapat dipecahkan bersama. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib membuat mock up untuk setiap satu model furniture dan harus dilihat dan disetujui oleh perencana dan Direksi sebelum melanjutkan pekerjaan.
2. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan yang dimaksud dngan spesefikasi ini mencakup pengadaan barang-barang, tenaga kerja, perabotan serta perlengkapan pengiriman serta instalasi dari furniture/meubelair di site sesuai gambar. b. Pengadaan furniture sesuai jenis yang diterangkan di gambar dan bill of Quantity yaitu : . Meja dan kursi tamu (2+1+1)
Jemuran pakaian c. Pengiriman, penyimpanan, serta pengaman satuan meubelair harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan kerusakan. Meubelair harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap untuk menerimanya. e. Lindungi semua permukaan meubelair untuk mencegah kotoran, goresan, serta panas matahari dan hujan selama pengiriman. f. Simpan di tempat yang kering dan bersih hingga tidak merusak meubelair. 3. Produk a. Kualitas 1) Kayu yang dipakai harus Kayu Jati Tua (Kls I ) yang sudah dikeringkan, melalui proses pengawetan dan pengeringan baik secara alam maupun mesin (oven) hingga mencapai kelembaban antara 12%-15% (WMC), dan bebas dari cacat. 2) Kayu yang dipakai harus bebas dari cacat retak dan pecah. 3) Barang yang dihasilkan harus sesuai dengan gambar dan petunjuk direksi, jika tidak sesuai akan ditolak. b. Bahan 1) Kayu Jati dicat melamin impera warna natural 3) Busa pelapis kursi/jok menggunakan spon/busa super
c. Ukuran/dimensi 1) Untuk dimensi furniture lihat gambar-gambar detail dan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan untuk mengecek dengan ukuran terakhir di site sebelum mengerjakan furniture. 2) Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menunjukkan semua pekerjaan sebelum melakukan pekerjaan finishing. d. Fabrikasi General 1) Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua bahan komplit dengan peralatan , perlengkapan serta instalasinya. 2) Semua pekerjaan konstruksi harus secara machinal, dipotong secara ukuranukuran yang uniform komplit dengan finishing material dan joint. Dan hindari penggunaan paku sebagai alat sambung. 3) Kayu yang dipakai harus searah tanpa sambungan, kecuali bila diakhiri oleh bagian yang lain. 4) Hasil pekerjaan meubelair harus dijamin kerapian, kekuatan dan presisinya. 5) Hasil finishing terakhir harus mempunyai derajat kesamaan warna yang sama antara satu sama lainnya (kualitas yang sama). e. Penyetelan dan Pembersihan 1) Semua permukaan kayu harus bebas dari goresan-goresan, noda-noda dan cacat. 2) Semua perabot harus dilindungi/ditutup dari kemungkinan kerusakan, hingga saat serah terima. 3) Pembungkus serta lindungan harus digunakan untuk menjaga di dalam pengiriman. 4) Semua bagian-bagian lain harus bebas dari kotoran dan flek. 5) Semua sampah akibat pekerjaan instalasi dari perabot harus dikumpulkan dan disingkirkan dari lokasi setiap hari. 6) Setiap ruang atau area yang telah siap instalasi perabotnya harus dibersihkan secara teratur dan siap pakai dalam tempo yang minimal. 7) Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyetel semua perabotan sesuai perencanaan. PASAL 3. PEKERJAAN MELAMIN 1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi finishing pekerjaan melamic furniture kayu 2. Persyaratan Teknis Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori atau bahan lain yang sekiranya akan mengganggu jalannya pekerjaan finishing.
Pemakian Dempul kayu (Wood Filler Jati) dilakukan pada seeluruh permukaan kayu yang akan dimelamic agar semua pori-pori kayu benar-benar tertutup, halus sampai permukaan benar-banar rata dan halus, sesuai dengan petunjuk pabrikasi PASAL 4 PEKERJAAN KASUR / BANTAL 1. Kasur dengan ukuran 140 x 200 cm dan 90 x 200 cm spring bed terbuat dari busa/spon tebal, spring, berlapis latex dan pembukus anti api, atau sesuai petunjuk pabrikasi. 2. Bantal terdiri dari bantal kepala dan bantal guling terbuat dari bahan dacron berisi padat. 3. semua pekerjaan harus sesuai gambar dan petunjuk direksi, jika tidak sesuai akan ditolak. PASAL 5 PEKERJAAN JEMURAN 1. Lingkup Pekerjaan a. Yang termasuk dalam perkerjaan ini adalah pembuatan jemuran yang terbuat dari besi L ukuran 0.04 x 4 x 4 cm yang dilengkapi dengan tali plastic sebagai tempat menjemur pakaian. Tali plastic yang digunakan adalah tali dengan tebal 0.8 cm. 2. Persyaratan Teknis a. Besi L dipotong sepanjang 60 cm dan diberi lubang berdiameter 1 cm untuk memasukkan tali jemuran. Jarak lubang adalah 15 cm. Hasil potongan besi dihaluskan, hindari sisa potongan tajam pada ujung-ujung besi, selanjutnya besi dibersihkan dan dicat besi dengan warna hitam b. Plat besi L diletakkan ditembok dan kolom dengan menggunakan pitcher dan baut, selanjutnya tali plastic/nylon di pasang dengan posisi tali kencang.
Makassar, Juli 2013 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BIRO SARPRAS POLDA SULSEL
HAMZAH AKP NRP. 61126132