11/1/2016
PERSOALAN TRANSPORTASI
1
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
2
11/1/2016
Permintaan sama dengan penawaran Sesuai
dengan namanya, persoalan transportasi pertama kali diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus untuk mendapatkan program biaya minimum dalam mendistribusikan unit yang homogen dari suatu produk atas sejumlah titik penawaran (sumber) ke sejumlah titik permintaan (tujuan). Semua ditempatkan pada sumber dan tujuan yang berbeda secara geografis. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
3
11/1/2016
Bila kapasitas sumber sama dengan kapasitas tujuan, maka seluruh kendala atau batasan berupa persamaan. Bila sebaliknya, kapasitas sumber lebih besar dari kapasitas tujuan (unbalanced program), maka kendala sumber berupa pertidaksamaan dengan tanda ≤ dan bila kapasitas sumber lebih kecil dari kapasitas tujuan (unbalanced program), maka kendala tujuan berupa pertidaksamaan dengan tanda ≤. Penggunaan tanda pertidaksamaan ini mempunyai tujuan untuk mengalokasikan kelebihan yang terjadi ke dalam variabel slack. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
4
11/1/2016
Tabel Transportasi
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
5
11/1/2016
Keterangan Tabel
Xij = unit yang dikirim dari sumber i ke tujuan j Cij = biaya per unit dari sumber i ke tujuan j ai = kapasitas penawaran (supply) dari sumber i bi = kapasitas permintaan (demand) dari tujuan j i = 1, 2, …, m j = 1, 2, …, n Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
6
11/1/2016
Example Batanghari
Company menerima kontrak untuk memasok kerikil untuk tiga proyek jalan baru yang terletak di kota Jambi, Muara Bulian, dan Tembesi. Ahli konstruksi telah memperkirakan jumlah kerikil yang dibutuhkan ketiga proyek konstruksi jalan itu:
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
7
11/1/2016
Tabel Kebutuhan Proyek Proyek
Lokasi
Kebutuhan (truk)
A
Jambi
102
B
Muara Bulian
72
C
Tembesi
41
Total
215
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
8
11/1/2016
Batanghari
mempunyai tiga tambang batu kerikil yang terletak di Terusan, Palimo dan Bajubang. Kerikil yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi itu dipasok oleh ketiga tambang tersebut. Kepala pengiriman Batanghari telah menghitung jumlah kerikil yang dapat dipasok oleh tiap tambang: Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
9
11/1/2016
Tabel Persediaan Tambang Tambang
Lokasi
Persediaan (truk)
W
Terusan
56
X
Palimo
82
Y
Bajubang
77
Total
215
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
10
11/1/2016
Persoalan
yang dihadapi perusahaan adalah perencanaan pengiriman dari tiap tambang ke tiap lokasi proyek sedemikian rupa sehingga meminimumkan biaya total transportasi.
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
11
11/1/2016
Tabel Biaya Pengangkutan Dari
Biaya per muatan truk ($) Ke proyek A
Ke proyek B
Ke proyek C
Tambang W
8
4
7
Tambang X
24
15
16
Tambang Y
16
9
24
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
12
11/1/2016
Formulasi Program Linier
Diketahui, variabel keputusan menentukan berapa banyak kerikil dikirimkan dari tiap sumber (tambang) ke tiap tujuan (proyek). Karena ada tiga sumber dan tiga tujuan, akan ada sembilan (=3x3) variabel keputusan Xij. Fungsi tujuannya adalah meminimumkan total biaya transportasi: 8 X11 + 4 X12 + 7 X13 + 24 X21 + 15 X22 + 16 X23 + 16 X31 + 9 X32 + 24 X33 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
13
11/1/2016
Batasan-batasan X11 +
X12 + X13 ≤ 56 tambang W X21 + X22 + X23 ≤ 82 tambang X X31 + X32 + X33 ≤ 77 tambang Y X11 + X12 + X13 ≥ 102 proyek A X21 + X22 + X23 ≥ 72 proyek B X31 + X32 + X33 ≥ 41 proyek C
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
14
11/1/2016
Model persoalan Transportasi Batanghari Company
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
11/1/2016
Penentuan Pemecahan Awal
15
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
16
11/1/2016
Metode Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)
Metode ini dimulai dengan mengalokasikan jumlah maksimum yang dapat diijinkan oleh penawaran dan permintaan kepada variabel X11, variabel ini berada di sudut kiri atas atau arah sudut barat laut sesuai dengan namanya. Kolom atau baris yang sudah dipenuhi lalu disilang, ini menunjukkan bahwa variabel sisanya dalam kolom (baris) yang disilang tersebut adalah sama dengan nol. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
17
11/1/2016
Tabel pemecahan metode NWC
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
18
11/1/2016
Alokasi dengan metode NWC Dari tambang
Ke proyek
Jumlah (truk)
W
A
56
X
A
46
X
B
36
Y
B
36
Y
C
41
Total
215
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
19
11/1/2016
Total biaya transportasi dengan metode NWC Kombinasi sumber tujuan
Jumlah yang dikirim
Unit biaya
Total biaya
X11
56
8
448
X21
46
24
1104
X22
36
15
540
X32
36
9
324
X33
41
24
984
Total
$ 3400
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
20
11/1/2016
Metode Biaya Terendah (least cost rule)
Prosedur pemecahan awal persoalan transportasi menggunakan metode Biaya Terendah adalah sebagai berikut: Alokasikan setinggi mungkin sejumlah komoditas pada sel yang mempunyai biaya unit terkecil dalam keseluruhan tabel. Jika ada beberapa sel yang memiliki biaya unit yang sama, maka pilih salah satunya secara sembarang. Silang kolom atau baris yang telah terpenuhi. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
21
11/1/2016
Tabel pemecahan metode Least Cost
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
22
11/1/2016
Total biaya transportasi dengan metode Least Cost Kombinasi sumber tujuan
Jumlah yang dikirim
Unit biaya
Total biaya
X12
56
4
224
X21
41
24
984
X23
41
16
656
X31
61
16
976
X32
16
9
144
Total
$ 2984
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
23
11/1/2016
Perbandingan kedua metode Metode
Biaya Minimum
North West Corner Rule
$ 3400
Least Cost
$ 2984
Selisih Biaya
$ 416
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
24
11/1/2016
Permintaan tidak sama dengan Penawaran
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
25
11/1/2016
Tabel permintaan < dari penawaran
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
26
11/1/2016
Solusi Metode
yang digunakan untuk menyeimbangkan persoalan ini adalah menciptakan lokasi tujuan fiktif atau proyek fiktif yang membutuhkan pasokan kerikil 20 truk tiap minggu. 20 truk merupakan kelebihan dari tambang Y. Proyek fiktif ini fungsinya sama dengan variabel slack dalam metode simpleks. Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
27
11/1/2016
Tabel pemecahan awal
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
28
11/1/2016
Total biaya transportasi Kombinasi sumber tujuan
Jumlah yang dikirim
Unit biaya
Total biaya
X11
76
8
608
X21
26
24
624
X22
56
15
840
X32
16
9
144
X33
41
24
984
X34
20
0
0
Total
$ 3200
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
29
11/1/2016
Exercise 1)
Hasil panen padi disimpan dalam beberapa gudang yang lokasinya di Bungo, Tebo dan Bulian. Gudang padi ini mensuplai tiga pabrik pengolahan di Jambi, Sarolangun dan Bangko. Masingmasing gudang bisa mensuplai sesuai dengan kapasitas penyimpanan padi per bulannya seperti tabel berikut: Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
30
11/1/2016
Tabel kapasitas gudang Gudang
Lokasi
Kebutuhan (ton)
A
Bungo
150
B
Tebo
175
C
Bulian
275
Total
600
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
31
11/1/2016
Tabel kebutuhan pabrik Gudang
Lokasi
Kebutuhan (ton)
1
Jambi
200
2
Sarolangun
100
3
Bangko
300
Total
600
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
32
11/1/2016
Tabel biaya pengangkutan Gudang
Pabrik Jambi
Sarolangun
Bangko
Bungo
6
8
10
Tebo
7
11
11
Bulian
4
5
12
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian
33
11/1/2016
Pertanyaan ! a)
b)
Buatlah tabel transportasinya Tentukan berapa ton padi dari masingmasing gudang yang harus dikirimkan ke masing-masing pabrik, jika diselesaikan dengan NWC (NIM ganjil) dan metode LC (NIM genap).
Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian