Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. PERSEPSI STAKEHOLDERS TERHADAP KOMPETENSI SISWA PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA
Anita Putri Nursanti. *) Ngadiman1) Nurhasan Hamidi2) *Pendidikan Ekonomi-BKK Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis apakah terdapat perbedaan persepsi antara stakeholders internal dengan stakeholders eksternal terhadap kompetensi siswa peserta praktik kerja industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru produktif Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta dan pembimbing dari dunia kerja mitra praktik kerja industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta di wilayah Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel populasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penggunaan kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation Product Moment dan uji reabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis uji ststistik Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan persepsi stakeholders (internal dan eksternal) terhadap kompetensi profesional siswa peserta praktik kerja industri Program keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta dengan nilai probabilitas (sig) 0,001<0,05, (2) Ada perbedaan persepsi stakeholders (internal dan eksternal) terhadap kompetensi kepribadian siswa peserta praktik kerja industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta dengan nilai probabilitas (sig) 0,025<0,05,( 3) Ada perbedaan persepsi stakeholders (internal dan eksternal) terhadap kompetensi sosial siswa peserta praktik kerja industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta dengan nilai probabilitas (sig) 0,008<0,05. Kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa “terdapat perbedaan persepsi yang signikan antara stakeholders internal dengan stakeholders eksternal terhadap kompetensi siswa peserta praktik kerja industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta”. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan peran dan tanggung jawab masing-masing stakeholders serta intensitas monitoring yang berbeda antara stakeholders internal dengan stakeholders eksternal. Kata kunci: Persepsi Stakeholders, Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Praktik Kerja Industri.
1
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. ABSTRACT This research aims to review and analize whether there are differences in perception between internal stakeholders with external stakeholders on the competence of Accounting Skills Program of participant students in the apprenticeship SMK Negeri 6 Surakarta. The type of research is descriptive quantitative. The population in this research were all productive teachers of Accounting Skills Program SMK Negeri 6 Surakarta and instructors in the apprenticeship partners of Accounting Skills Program SMK Negeri 6 Surakarta at Surakarta area. Sampling method uses sample of population. Collecting data method uses questionnaire, documentation, and interview. This study uses the validity tests by using the Pearson Product Moment Correlation, reliability test by Cronbach Alpha method, and hypothesis test using independent sample t-test. The results are: (1) The existence of differences on the perception of stakeholders (internal and external) to the professional competence of industrial work practice student participants expertise Accounting Program SMK Negeri 6 Surakarta with a probability value (sig) 0.001<0.05,(2) The difference in the perception of stakeholders (internal and external) to the personal competence of industrial work practice participant students of Accounting Skills Program SMK Negeri 6 Surakarta with a probability value (sig) 0.025<0.05, (3) The differences in the perception of stakeholders (internal and external) to the social competence of industrial work practice participant students of Accounting Skills Program SMK Negeri 6 Surakarta with a probability value (sig) 0.008<0.05. The conclusion that “there is a significant difference on the perception between internal stakeholders with external stakeholders on the competence of Accounting Skills Program of participant students in the apprenticeship SMK Negeri 6 Surakarta". This difference is due to differences in the roles and responsibilities of each stakeholders as well as of monitoring intensities between internal stakeholders with external stakeholders. Keywords: Perception of Stakeholders, Professional Competence, Personality Competence, Social Competence, Apprenticeship.
2
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 3 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. untuk meningkatkan relevansi SMK, yaitu
PENDAHULUAN
relevansi dengan kebutuhan pembangunan
Tujuan pendidikan bangsa Indonesia
pada umumnya dan kebutuhan dunia kerja
termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945
pada khususnya. Dengan konsep link and
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa diatur
match, tercipta hubungan yang dinamis
dalam Undang-Undang Republik Indonesia
antara pembelajaran di sekolah dengan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pembelajaran di dunia kerja. Praktik kerja
Pendidikan Nasional Sebagai
bagian
dari
industri merupakan perwujudan kebijakan
sistem
link and match dalam pelaksanaannya di
pendidikan nasional, pendidikan menengah kejuruan
merupakan
jenjang menengah
pendidikan
sekolah dan di dunia kerja. Praktik kerja
pada
industri adalah implementasi Pendidikan
yang mengutamakan
Sistem Ganda (PSG) pada SMK berdasarkan
pengembangan kemampuan peserta didik
ketentuan yang tertuang dalam Keputusan
untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja,
323/U/1993,
melihat peluang kerja, dan mengembangkan
Praktik kerja industri merupakan kegiatan
dikenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan
belajar yang ditempuh siswa SMK untuk
(SMK).
memantapkan
Arah penyelenggaraan pendidikan
Pendidikan
Strategis
Nasional
belajar
sekaligus
kemampuan hasil tersebut dalam dunia kerja
Departemen
tergantung
hasil
memberikan kesempatan untuk mendalami
menengah kejuruan yang sesuai dengan Rencana
Penyelenggaraan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada SMK.
diri di kemudian hari, pendidikan ini lebih
tujuan
tentang
yang sesungguhnya.
pada
SMK Negeri 6 Surakarta merupakan
seberapa besar SMK sejalan dan relevan
sekolah menengah kejuruan yang memiliki 3
dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam
program keahlian di bidang bisnis dan
bahasa yang populer, seberapa besar dan
manajemen, yaitu Akuntansi, Administrasi
kuat link and match antara keduanya.
Perkantoran, dan Pemasaran. Dalam praktik
Konsep link and match adalah kebijakan
kerja, siswa terlibat langsung ke lapangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
industri di bawah pengawasan pihak dunia
Republik Indonesia yang dikembangkan
kerja dan guru produktif Program Keahlian 3
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. Akuntansi yang melaksanakan monitoring selama
praktik
kerja
industri.
Penelitian Muhyadi, Rosidah, dan
Selama
Khayatun
(2011)
menunjukkan
bahwa
pelaksanaan praktik kerja industri, siswa
tanggapan dunia usaha dan industri terhadap
memperoleh bekal pengalaman-pengalaman
pelaksanaan
kerja untuk meningkatkan kompetensi kerja,
Kompetensi
yaitu
profesional,
Perkantoran SMK Negeri 1 Depok Sleman
kompetensi kepribadian, dan kompetensi
secara keseluruhan baik. Namun, masih
sosial sesuai tuntutan dunia kerja.
terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki antara
meliputi
kompetensi
praktik
kerja
Keahlian
industri
Administrasi
Namun, dalam pelaksanaan praktik
lain, faktor pembagian kerja instruktur perlu
industri,
yang
diperjelas
kepada
dihadapi oleh SMK, yaitu dunia kerja yang
kehadiran
guru
menjadi tempat praktik kerja industri belum
ditingkatkan, dan koordinasi antara sekolah
mampu ikut merencanakan kegiatan belajar
dengan dunia kerja perlu lebih diintensifkan.
kerja
peserta
terdapat
didik
kendala
dalam
seluruh
instruktur,
pembimbing
perlu
membentuk
Realita yang terjadi, siswa peserta
profesionalisme siswa (Rasyid, 2008). Hal
praktik kerja industri Program Keahlian
yang sama diungkapkan oleh Direktorat
Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta belum
Pendidikan
Kejuruan
bahwa
secara optimal mengembangkan kompetensi
kendala
dalam
dan keterampilannya karena keterbatasan
pelaksanaan praktik kerja industri antara
kesempatan kerja yang diberikan pihak
lain: (1) keragaman tingkat kesiapan dan
dunia kerja sebagai tempat praktik kerja
kemajuan SMK (2) belum dimiliki struktur
industri. Berdasarkan wawancara dengan
jabatan dan keahlian yang baku pada dunia
siswa peserta praktik kerja industri Program
kerja (3) belum adanya alokasi biaya
Keahlian
pengembangan sumber daya manusia di
Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, tugas
dunia kerja (4) belum dimilikinya persepsi
dan
bahwa
dapat
diberikan kepada siswa peserta praktik kerja
menguntungkan industri yang bersangkutan
industri masih bersifat sederhana. Hal ini
(5)
oleh
dikarenakan dunia kerja beranggapan bahwa
efisiensi,
siswa peserta praktik kerja industri belum
terdapat
beberapa
praktik
belum
industri
Menengah
kerja
dimilikinya
tentang
industri
kesadaran
peningkatan
efektifitas, dan kualitas.
tanggung
memiliki 4
Akuntansi
jawab
pemahaman
SMK
Negeri
pekerjaan
yang
6
yang
mendalam
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. mengenai tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan
dalam 5 pelaksanaan praktik kerja industri sehingga
persepsi
kemungkinan
yang
berbeda-beda
eksternal
antara
terlibat
langsung
mereka
memiliki
stakeholders baik internal maupun eksternal.
persepsi
Dalam penelitian Sutedjo (2009), sekolah
stakeholders internal dalam hal kompetensi
memiliki dua pemangku pentingan yaitu
siswa Program Keahlian Akuntansi SMK
stakeholders internal yang berada di dalam
Negeri 6 Surakarta yang melaksanakan
lingkup organisasi sekolah dan stakeholders
praktik kerja industri pada instansi dunia
eksternal yang berada di luar lingkup
kerja sesungguhnya.
sekolah.
yang
dapat
berbeda
dibanding
Selama ini yang terjadi, antara
Stakeholders internal yang dimaksud
stakeholders
internal
dan
stakeholders
adalah pemangku kepentingan di sekolah,
eksternal terkadang memiliki perbedaan
yaitu
guru
melakukan
produktif
akuntansi
yang
persepsi terhadap kompetensi siswa peserta
monitoring
terhadap
siswa
praktik kerja industri, padahal seharusnya
peserta praktik kerja industri Program
tidak
Keahlian
apabila SMK melaksanakan dengan baik
Akuntansi
SMK
Negeri
6
ada
perbedaan
Surakarta. Stakeholders internal ini terlibat
proses
pembelajaran
secara langsung dalam proses pembelajaran
praktik kerja industri.
persepsi
dan
tersebut
perencanaan
di sekolah dan monitoring praktik kerja
Pada penelitian ini, permasalahan
industri sehingga mereka bisa memiliki
dirumuskan sebagai berikut: (1) apakah
persepsi yang positif mengenai kompetensi
terdapat
siswa peserta praktik kerja industri Program
stakeholders
Keahlian
eksternal terhadap kompetensi profesional
Akuntansi
SMK
Negeri
6
Surakarta. Stakeholders
perbedaan internal
persepsi dan
antara
stakeholders
siswa peserta praktik kerja industri Progam eksternal
adalah
Keahlian
Akuntansi
SMK
Negeri
6
pemangku kepentingan di luar sekolah salah
Surakarta? (2) apakah terdapat perbedaan
satunya adalah dunia kerja. Stakeholders
persepsi antara stakeholders internal dan
eksternal merupakan pembimbing kegiatan
stakeholders eksternal terhadap kompetensi
praktik kerja industri di dunia usaha, dunia
kepribadian siswa peserta praktik kerja
industri, dan asosiasi profesi. Stakeholders
industri Progam Keahlian Akuntansi SMK 5
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. Negeri 6 Surakarta? (3) apakah terdapat
Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 di Kota
perbedaan
stakeholders
Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang
internal dan stakeholders eksternal terhadap
digunakan adalah sampel populasi dengan
kompetensi sosial siswa peserta praktik
jumlah 41 responden.
kerja industri Progam Keahlian Akuntansi
Teknik
persepsi
antara
SMK Negeri 6 Surakarta?
digunakan
Sejalan dengan perumusan masalah
pengumpulan
dengan
data
metode
yang
kuesioner,
dokumentasi, dan wawancara. Uji coba
tersebut maka tujuan diadakannya penelitian
instrumen
ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis
Pearson Correlation Product Moment dan
perbedaan
uji reabilitas Cronbach Alpha. Teknik
persepsi
antara
stakeholders
menggunakan
analisis
kompetensi
kompetensi
Independent Sample t-test. Untuk melakukan
kepribadian, dan kompetensi sosial siswa
analisis tersebut, terlebih dahulu dilakukan
peserta
uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan
praktik
Keahlian
kerja
Akuntansi
industri SMK
Progam
Negeri
6
yang
digunakan
validitas
internal dan stakeholders eksternal terhadap professional,
data
uji
adalah
uji homogentias apakah data berasal dari
Surakarta.
distribusi yang normal dan berasal dari varian yang homogen.
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6
Uji Prasyarat Analisis
Surakarta dan dunia kerja di wilayah Kota
Teknik pengujian normalitas yang
Surakarta tempat pelaksanaan praktik kerja
digunakan dalam penelitian ini adalah
industri Program Keahlian Akuntansi SMK
Kolmogorov Smirnov.
Negeri 6 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah
penelitian
deskriptif
Variabel
kuantitatif.
Kompetensi Profesional Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial
Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru produktif Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta dan pembimbing dari dunia kerja tempat praktik kerja industri
Stakeholders Internal Eksternal Internal Eksternal Internal Eksternal
Prob 0,671 0,126 0,603 0,229 0,854 0,188
Keterangan Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Dari hasil uji normalitas diperoleh
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 6
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. kesimpulan bahwa data berdistribusi normal,
Kompetensi Profesional
karena probabilitas untuk masing-masing
Berdasarkan
variabel lebih besar dari 0,05 Teknik
uji
homogenitas
stakeholders
Kompetensi Profesional Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Dari uji
Prob
0,987
0,327
Homogen
3,465
0,070
Homogen
hasil
uji
beda
bahwa persepsi stakeholders internal dan
Levene Test. Levene Test
0,001
Independent Sample t-Test menunjukkan
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Variabel
3,614
eksternal
mempunyai
perbedaan yang signifikan, hal ini dilihat
Keterangan
dari nilai probablitias yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001 (p<0,05), maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Perbedaan persepsi stakeholders
2,111
0,154
Homogen
internal dengan persepsi stakeholders
homogenitas menunjukkan
eksternal
terhadap
kompetensi
bahwa nilai probabilitas untuk untuk seluruh
profesional siswa peserta praktik kerja
variabel, varian datanya bersifat homogen
industri
atau sama (p>0,05). Oleh karena nilai
internal adalah guru produktif Program
probabilitas rata-rata lebih besar tingkat
Keahlian
signifikansi yaitu 0,05, maka varian antar
stakeholders
kelompok adalah homogen dan asumsi yang
langsung dalam kegiatan pembelajaran
dipakai adalah asumsi varian sama.
dan
Analisa Data
memiliki standar kompetensi kualifikasi
Setelah
iji
prasyarat
dipenuhi
disebabkan
stakeholders
Akuntansi. internal
Sejak sudah
mempersiapkan
praktik
kerja
terlibat
siswa
industri
awal
yang
agar
telah
kemudian dilakukan uji beda yang hasilnya
ditetapkan oleh sekolah. Stakeholders
dapat diuraikan sebagai berikut:
internal memiliki persepsi yang baik
1. Persepsi
Stakeholders
terhadap
terhadap
kompetensi
siswa
peserta
Kompetensi Profesional
praktik kerja industri karena siswa
Hasil pengujian hipotesis menggunakan
dianggap sudah berkompeten dalam
Independent
melaksanakan
Sample
t-Test
dengan
varians asumsi sama. Variabel
t statistik
tugas
dan
tanggung
jawab praktik kerja industi setelah Prob
menempuh pendidikan dan pelatihan 7
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. yang diberikan sekolah selama dua
Kompetensi Kepribadian
tahun masa studi.
Berdasarkan
Hal ini berbeda dengan persepsi
kompetensi
stakeholders
kompetensi
melaksanakan
Perbedaan persepsi stakeholders internal dengan persepsi stakeholders
dan
eksternal
tanggung jawab pekerjaan di tempat praktik kerja industri. eksternal
juga
kurang
kerja
industri
industri
mengetahui
monitoring
dilakukan
pelaksanaan
bersangkutan sehingga pekerjaan yang
stakeholders
internal
praktik
kerja
industri.
praktik kerja industri didasarkan pada
terhadap
hasil monitoring yang dilakukan tanpa
Kompetensi Kepribadian
mengetahui proses pelaksanaan praktik
hipotesis
kerja industri secara mendalam.
menggunakan Independent Sample t-Test
Hal ini bisa berbeda dengan
dengan varians asumsi sama. t statistik
antara
kompetensi kepribadian siswa peserta
bidang keahlian akuntansi.
Variabel
berbeda
Persepsi stakeholders internal terhadap
diberikan relatif kurang relevan dengan
pengujian
yang
intensitas
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali selama
dapat menguntungkan dunia kerja yang
Hasil
disebabkan
eksternal. Intensitas monitoring yang
persepsi bahwa praktik kerja industri
Stakeholders
kompetensi
stakeholders internal dan stakeholders
disebabkan
stakeholders eksternal kurang memiliki
2. Persepsi
terhadap
kepribadian siswa peserta praktik kerja
Stakeholders
kompetensi keahlian akuntansi siswa praktik
mempunyai
ditolak dan Ha2 diterima.
profesional
tugas
eksternal
dari 0,05 yaitu 0,025 (p<0,05), maka Ho2
siswa peserta praktik kerja industri dalam
beda
dari nilai probablitias yang lebih kecil
profesionalisme
kerja. Stakeholders eksternal hanya mengetahui
uji
perbedaan yang signifikan, hal ini dilihat
merencanakan kegiatan belajar siswa membentuk
hasil
bahwa persepsi stakeholders internal dan
profesional
siswa di sekolah karena belum ikut
dalam
0,025
Independent Sample T-Test menunjukkan
stakeholders eksternal yang kurang mengetahui
2,324
persepsi stakeholders eksternal selalu
Prob
melakukan monitoring untuk mengetahui 8
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. apakah pekerjaan yang dilakukan siswa
kerja industri juga disebabkan intensitas
peserta praktik kerja industri sudah sesuai
monitoring
dengan Standard Operating Procedure
stakeholders internal dan stakeholders
(SOP) dunia kerja. Intensitas monitoring
eksternal. Intensitas monitoring yang
yang
menyebabkan
dilakukan stakeholders internal sekurang-
stakeholders eksternal sangat mengetahui
kurangnya satu kali selama pelaksanaan
kompetensi kepribadian siswa selama
praktik
proses pelaksanaan praktik kerja industri
stakeholders
dilakukan
yang
kerja
berbeda
industri.
antara
Persepsi
dan hasil dari pelaksanaan praktik kerja
terhadap 9 kompetensi sosial siswa peserta praktik
industri.
kerja industri didasarkan pada hasil
3. Persepsi
Stakeholders
terhadap
monitoring
Kompetensi Sosial Berdasarkan
hasil
uji
hipotesis
Namun,
kerja industri lebih mendalam. Di sisi lain, stakeholders eksternal
t statistik
Prob
2,778
0,008
Berdasarkan
dilakukan.
bagaimana proses pelaksanaan praktik
dengan varians asumsi sama.
Kompetensi Sosial
yang
stakeholders internal kurang mengetahui
menggunakan Independent Sample t-Test
Variabel
internal
hasil
merupakan pembimbing siswa peserta praktik kerja industri dari pihak dunia
uji
kerja memiliki persepsi berbeda terhadap kompetensi sosial. Stakeholders eksternal
beda
Independent Sample T-Test menunjukkan
selalu
bahwa persepsi stakeholders internal dan
mengetahui siswa peserta praktik kerja
stakeholders
industri melaksanakan pekerjaan yang
eksternal
mempunyai
melakukan
monitoring
perbedaan yang signifikan, hal ini dilihat
dibebankan
dari nilai probablitias yang lebih kecil
dengan Standard Operating Procedure
dari 0,05 yaitu 0,008(p<0,05), maka Ho3
(SOP) dunia kerja. Intensitas monitoring
ditolak dan Ha3 diterima.
yang
Perbedaan
antara
kepadanya
dilakukan
sudah
untuk
sesuai
menyebabkan
stakeholders internal sangat mengetahui
persepsi
stakeholders internal dengan persepsi
bagaimana
stakeholders
selama proses pelaksanaan praktik kerja
eksternal
terhadap
industri
kompetensi sosial siswa peserta praktik 9
kompetensi
dan
hasil
dari
sosial
siswa
pelaksanaan
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. praktik kerja industri
dalam
kegiatan
pembelajaran
dan
mempersiapkan siswa agar memiliki standar SIMPULAN
kompetensi kualifikasi praktik kerja industri
Berdasarkan
analisis
data
sedangkan
dan
stakeholders
eksternal
tidak
pembahasan di atas dapat disimpulkan
terlibat sebagaimana stakeholders internal.
sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan yang
Perbedaan
signifikan
antara
persepsi
antara
internal dan stakeholders eksternal terhadap
stakeholders
internal
dan
stakeholders
kompetensi kepribadian dan kompetensi
eksternal terhadap kompetensi profesional
sosial siswa peserta praktik kerja industri
siswa peserta praktik kerja industri Progam
Progam Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6
Keahlian
6
Surakarta disebabkan intensitas monitoring
Surakarta (2) terdapat perbedaan yang
praktik kerja industri yang berbeda antara
signifikan
antara
persepsi
stakeholders
stakeholders
internal
dan
Akuntansi
SMK
Negeri
antara
persepsi
internal
antara
dan
stakeholders
stakeholders
eksternal
stakeholders
eksternal terhadap kompetensi kepribadian
UCAPAN TERIMA KASIH
siswa peserta praktik kerja industri Progam Keahlian
6
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
Surakarta (3) terdapat perbedaan yang
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
signifikan
antara
persepsi
antara
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
stakeholders
internal
dan
stakeholders
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
eksternal terhadap kompetensi sosial siswa
kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan
peserta
Ekonomi,
Keahlian
Akuntansi
praktik
SMK
kerja
industri
Pendidikan
Ilmu
Surakarta (4) adanya perbedaan persepsi
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
antara stakeholders internal dan stakeholders
Surakarta
eksternal terhadap kompetensi profesional
Akuntansi FKIP Universitas Sebelas Maret
siswa peserta praktik kerja industri Progam
Surakarta (3) pembimbing I dan II, atas
Keahlian
6
segala pengarahan dan bimbingannya selama
awal
penyusunan artikel ilmiah ini (4) semua
stakeholders internal sudah terlibat langsung
pihak yang telah membantu kelancaran
SMK
disebabkan
Negeri
Jurusan
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Akuntansi
SMK
Progam 6
Surakarta
Akuntansi
Negeri
Negeri
sejak
10
(2)
Ketua
BKK
Pendidikan
Jupe UNS, Vol 1, No 1, Hal 1 s/d 11 Anita Putri Nursanti, Persepsi Stakeholders terhadap Kompetensi Siswa Peserta Praktik Kerja Industri Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 6 SurakartaApril, 2013. es/LAP.PENEL%20DUDI%20201 1.pdf Rasyid, Mardi. (2008). Dukungan Industri terhadap Keberhasilan Pendidikan Sistem Ganda di Sumatera Barat. 11 Forum Pendidikan, UNP No. 01 Tahun XXIII hal. 53-67.
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2010-2014. (2009). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Data Pokok PSMK 2012. Surakarta: SMK Negeri 6 Surakarta. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan. (2008). Prakerin sebagai Bagian dari Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Domu, Ichdar. (2008). Link and Match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai “Kunci Pas” atau “Kunci Inggris” terhadap Dunia Kerja. Abdimas, Volume 1 Nomor 2 Desember 2008. Halaman 51-60.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Muhyadi, Rosidah, & Khayatun, S.A. (2011). Tanggapan Dunia Usaha/Dunia Industri terhadap Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Depok Sleman. Universitas Negeri Yogyakarta. Diperoleh tanggal 30 Januari 2013 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/fil
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Sutedjo. (2009). Persepsi Stakeholders Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Sekolah (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Standar Nasional Kabupaten Kendal). Penelitian Tesis Dipublikasikan. Universitas Diponegoro.
11