PERSEPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 TANGERANG TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DI ANTV.
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Srata Satu (S-1) Ilmu komunikasi Bidang Studi Broadcasting DI SUSUN OLEH
:
Nama
: Mohamad Hendhi Ashadhi
Nim
: 4410401-035
Bidang Studi
: Broadcasting
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Judul
: Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv.
Nama
: Mohamad Hendhi Ashadhi
NIM
: 4410401-035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Broadcasting
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Nurprapti W. Widyastuti,M.Si)
(Atmadji Soemarkidjo,MM)
Kaprodi Broadcasting
(Drs. Riswandi M.Si.) i
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING
LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Mohamad Hendhi Ashadhi
NIM
: 4410401-035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv.
Jakarta, 22 Oktober 2008 Mengetahui 1. Ketua Sidang Ponco Budi Sulistiyo, M.Comm
(
)
(
)
(
)
(
)
2. Penguji Ahli Drs. Riswandi M.Si. 3. Pembimbing I Skripsi Nurprapti W. Widyastuti, M.Si 4. Pembimbing II Skripsi Atmadji Soemarkidjo, MM
ii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Mohamad Hendhi Ashadhi
NIM
: 4410401-035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv.
Jakarta, 22 Oktober 2008 Mengetahui 1. Ketua Sidang Ponco Budi Sulistiyo, M.Comm
(
)
(
)
(
)
(
)
2. Penguji Ahli Drs. Riswandi M.Si. 3. Pembimbing I Skripsi Nurprapti W. Widyastuti, M.Si 4. Pembimbing II Skripsi Atmadji Soemarkidjo, MM
iii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama
: Mohamad Hendhi Ashadhi
NIM
: 4410401-035
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi : Broadcasting Judul
: Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv.
Jakarta, 22 Oktober 2008
Disetujui dan diterima oleh : Dosen Pembimbing I Skripsi
Dosen Pembimbing II Skripsi
(Nurprapti W. Widyastuti, M.Si)
(Atmadji Soemarkidjo, MM) Mengetahui
Dekan Fikom UMB
Kaprodi Broadcasting
(Dra. Diah Wardhani,M.Si)
(Drs. Riswandi M.Si.)
iv
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI BROADCASTING MOHAMAD HENDHI ASHADHI (4410401-035)
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv. XIV hal + 111 hal + 40 tabel + 28 lampiran + riwayat hidup. Bibliografi : 15 Buku (Tahun 2004 - 2008)
ABSTRAKSI Program magazine di televisi dikenal di Indonesia sebagai program majalah udara. Program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok pemasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan,dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. Salah satu program magazine yang masih tetap bertahan cukup lama adalah Planet Remaja di Antv. Planet Remaja memiliki target audience yaitu remaja usia 1320 tahun. Planet Remaja merupakan satu-satunya program berita di Indonesia untuk remaja sejak Maret 1995 hingga sekarang yang disediakan khusus sebagai wadah dan sarana bagi remaja Indonesia dalam mengekspresikan diri dan aktivitasnya secara positif. Planet Remaja memiliki beberapa Rubrik yaitu Kuis 3 on 3, rubrik Aksi, rubrik zodiak, rubrik Planet 10, rubrik Musik, Dll. Planet Remaja di tayangkan setiap hari Minggu pukul 12.00 Wib. Pokok permasalahan dalam penelitian ini bagaimana persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program magazine Planet Remaja di ANTV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program tayangan Program magazine Planet Remaja di ANTV. Persepsi yang dimaksud adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki / disimpan dalam ingatan oleh sesorang untuk menginterpretasikan atau menafsirkan suatu informasi yang diperoleh melalui alat indera manusia. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dimana penulis menyebarkan kuesioner kepada 78 responden yang menonton program magazine Planet Remaja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan Purposive Sampling. Dimana peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada responden, apakah dia menonton program magazine Planet Remaja di Antv. Hasil penelitian menunjukan persepsi siswa kelas X SMA Negari 6 Tangerang terhadap program magazine Planet Remaja adalah sebanyak 98,7 %. Jadi dapat disimpulkan melalui hasil penelitian yang diperoleh, akhirnya diketahui bahwa program magazine Planet Remaja di Antv dipersepsikan secara positif oleh mayoritas responden. v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Aalamin, puji syulur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Magazine Planet Remaja Di Antv.” ini dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dra. Diah Wardhani,M.Siselaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 2. Bapak Drs. Riswandi M.Si. selaku Kaprodi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 3. Bapak Ponco Budi Sulistiyo, M.Comm selaku Sekprodi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Ibu
Nurprapti W. Widyastuti, M.Si selaku pembimbing pertama penulis.
Terima kasih atas segala perhatian dan bimbingannya yang sangat berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Atmadji Soemarkidjo, MM selaku pembimbing kedua penulis. Terima kasih atas segala ilmu-ilmu yang di berikan selama ini, perhatian dan
vi
bimbingannya yang sangat bermanfaat dan berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Heri Budianto, Bapak Ro’ib, Ibu Siti Nur Aisyiyah, Ibu Ida Anggraeni, Ibu Agustina Zubaeir, serta seluruh Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, yang telah memberikan ilmu-ilmu yang berlimpah dan sangat bermanfaat bagi penulis. 7. Bapak Drs. Janner H. selaku Ketua Kurikulum SMA Negeri 6 Tangerang. 8. Ibu Lia sebagai Produser Planet Remaja, serta Ibu Ira sebagai Program Director Planet Remaja. 9. Kedua Orang tua saya, Bapak Sukardi dan Ibu Saibatul Aslamiah, terima kasih atas segala doa, dukungan and nasihatnya yang tidak ternilai harganya. 10. Kakak-kakak saya, Mba Indri, Mas Andri, dan saudara kembar saya, Hendha, Kakak – kakak iparku Bang Faizal & Mba Ida. Terima kasih atas segalanya. 11. Semua Keponakanku tercinta: Syadi, Laras, and Bunga. Cepat gede ya dan jadi anak yang soleh, pinter, and patuh sama orang tua kalian. Amin. 12. Spesial untuk Cesaria Wahyu Budiarti. Terima kasih atas pengertian, kesabaran and kasih sayang kamu... Kamu adalah yang terbaik & terindah buatku. 13. Teman – teman seperjuangan, Broadcasting 2004, Apriyadi, Charles, Arif, delon, Sigit, Febri, Nisa, Tiyo, Ike, Viki, Dkk. Semoga sukses... 14. Terima kasih kepada siswa-siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang atas bantuannya dalam pengisian kuesioner.
vii
15. Dan juga buat semua yang sudah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi mahasiswa-mahasiswa di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Tangerang, Agustus 2008
M. Hendhi Ashadhi
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
i
LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI
ii
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
iv
ABSTRAKSI
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABLE
xiii
BAB I : PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang Masalah
1
1.2
Rumusan Masalah
7
1.3
Tujuan Penelitian
8
1.4
Manfaat Penelitian
8
1.4.1
Manfaat Akademis
8
1.4.2
Manfaat Praktis
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
9
Komunikasi Massa
9
2.1.1
Pengertian Komunikasi Massa
9
2.1.2
Proses Komunikasi Massa
12
ix
2.2
2.3
2.4
2.5
2.1.3
Karakteristik Komunikasi Massa
18
2.1.4
Tujuan dan Fungsi Komunikasi Massa
21
2.1.5
Media Komunikasi Massa
23
Televisi Sebagai Media Massa
24
2.2.1
Pengertian Televisi
24
2.2.2
Karakteristik Media Televisi
26
2.2.3
Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
28
2.2.4
Fungsi Media Televisi Bagi Masyarakat
28
Program Televisi
28
2.3.1
29
Pengertian Program Televisi
2.3.2 Jenis-jenis Progam Televisi
29
2.3.3
34
Proses Pemrograman
Persepsi
37
2.4.1
Pengertian Persepsi
37
2.4.2
Perhatian (Attention)
39
2.4.3
Penafsiran (Interpretation)
39
2.4.4
Pengetahuan (Kognitif)
40
Program Magazine
40
BAB III METODOLOGI
45
3.1
Sifat Penelitian
45
3.2
Metode Penelitian
46
3.3
Teknik Pengumpulan Data
46
x
3.4
3.5
3.6
3.3.1
Pengumpulan Data Primer
46
3.3.2
Pengumpulan Data Sekunder
47
Populasi dan Sampel
47
3.4.1
Populasi
47
3.4.2
Sampel
48
Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep
49
3.5.1
Definisi Konsep
49
3.5.2
Operasionalisasi Konsep
50 58
Teknik Analisi Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
61
4.1
Gambaran Umum
61
4.2
Hasil Penelitian
63
4.3
Identitas Responden
64
4.4
Pola Menonton
68
4.5
Persepsi Dalam Tahap Perhatian
70
4.6
Persepsi Dalam Tahap Penafsiran
78
4.7
Persepsi Dalam Tahap Pengetahuan
86
4.8
Pembahasan
102
BAB V PENUTUP
110
5.1
Kesimpulan
110
5.2
Saran
110
xi
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
NO. TABEL Tabel 2.1.2
Formula Lasswell
13
Tabel 3.4.1
Populasi
48
Tabel 4.3.1
Usia
65
Tabel 4.3.2
Jenis Kelamin
66
Tabel 4.3.3
Kelas
67
Tabel 4.4.1
Acara Yang Biasa Ditonton
68
Tabel 4.4.2
Menonton Program Planet Remaja
69
Tabel 4.4.3
Alasan Menonton
70
Tabel 4.5.1
Memperhatikan Presenter
71
Tabel 4.5.2
Memperhatikan Slogan
72
Tabel 4.5.3
Memperhatikan Rubrik Kuis
73
Tabel 4.5.4
Memperhatikan Rubrik Aksi
74
Tabel 4.5.5
Memperhatikan Rubrik Zodiak
75
Tabel 4.5.6
Memperhatikan Rubrik Planet 10
76
Tabel 4.5.7
Memperhatikan Tayangan Planet Remaja
77
Tabel 4.5.8
Akumulasi Dimensi Perhatian
78
Tabel 4.6.1
Cocok Terhadap Karakter Presenter
79
Tabel 4.6.2
Cocokkah Slogan Planet Remaja
80
Tabel 4.6.3
Cocokkah Pertannyaan – pertanyaan Rubrik Kuis
81
Tabel 4.6.4
Cocokkah Isi Rubrik Aksi dengan Dunia Remaja
82
xiii
Tabel 4.6.5
Cocokkah Isi Ramalan Rubrik Zodiak
83
Tabel 4.6.6
Cocokkah Urutan Chart Rubrik Planet 10
84
Tabel 4.6.7
Cocokkah Waktu Tayangan Planet Remaja
85
Tabel 4.6.8
Akumulasi Dimensi Penafsiran
86
Tabel 4.7.1
Mengetahui Terhadap Presenter
87
Tabel 4.7.2
Nama Presenter Planet Remaja
88
Tabel 4.7.3
Mengetahui Slogan Planet Remaja
89
Tabel 4.7.4
Nama Slogan Planet Remaja
90
Tabel 4.7.5
Mengetahui Rubrik Kuis Planet Remaja
91
Tabel 4.7.6
Nama Rubrik Kuis Planet Remaja
92
Tabel 4.7.7
Mengetahui Rubrik Aksi Planet Remaja
93
Tabel 4.7.8
Isi Materi Rubrik Aksi Planet Remaja
94
Tabel 4.7.9
Mengetahui Rubrik Zodiak Planet Remaja
95
Tabel 4.7.10 Nama Host Rubrik Zodiak Planet Remaja
96
Tabel 4.7.11 Mengetahui Rubrik Terbaru Planet Remaja
97
Tabel 4.7.12 Nama Rubrik Terbaru Planet Remaja
98
Tabel 4.7.13 Mengetahui Tayangan Planet Remaja
99
Tabel 4.7.14 Hari & Jam Tayang Planet Remaja
100
Tabel 4.7.15 Akumulasi Dimensi Pengetahuan
101
Tabel 4.7.16 Tabel Akumulasi Persepsi
102
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Penyaluran informasi dengan menggunakan media massa terbagi atas dua
bagian yaitu : media massa periodik yang berarti terbit secara teratur pada waktuwaktu yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, dll. Dan media massa non periodik yang berarti bersifat sementara (eventual) tergantung pada peristiwa yang diselenggarakan. Seperti rapat, seminar, dll. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas tentang media televisi. Media massa, khususnya televisi merupakan salah satu kekuatan yang berpengaruh bagi pembentukan pengetahuan dan pendapat manusia mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Menurut Maxwell McCombs dan Donald Shaw,” Audience tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau topic dari cara media massa memberikan penekanan terhadap topik tersebut.” 1 Televisi mempunyai karakteristik meluas, heterogen, anonim, tersebar, serta tidak mengenal batas geografis kultural dalam menyampaikan informasi ke khalayak.
1
1
S.Djuarsa Sendjaja, Dkk. Teori Komunikasi, Jakarta, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004. Hal 5.25
2
Oleh karena itu informasi yang di berikan dapat di terima secara serentak dan cepat. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Dahulu perkembangan televisi di Indonesia berjalan lambat. Hampir selama 27 tahun masyarakat Indonesia hanya menonton satu-satunya siaran televisi yang ada, yaitu TVRI. TVRI di resmikan 24 Agustus 1962. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin kepada kelompok usaha Bimantara untuk mendirikan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yaitu: RCTI. Disusul dengan berdirinya stasiun televisi swasta lainnya yaitu: SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI. Pasca era reformasi tahun 1998, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin bertambah dan menjelang tahun 2000 di resmikan hampir serentak lima stasiun televisi swasta baru,. Yaitu: Metro TV, Trans TV, TV-7, Lativi dan Global Tv. Sehingga kini penonton televisi Indonesia benar-benar memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai program televisi. Dengan banyaknya stasiun televisi yang ada di Indonesia, penonton bisa memilih banyak jenis program acara. Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Baik itu news, kuis, olahraga, game show, realty show, variety show, magazine, musik dan film. Program tayangan magazine mempunyai daya tarik tersendiri bagi
khalayaknya, khususnya tayangan Planet Remaja
yang
menampilkan aktivitas & kegiatan remaja yang dikemas secara edu-tainment atau (Education and Entertainment). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah program tayangan magazine Planet Remaja di Antv.
3
Program magazine dikenal di Indonesia sebagai program majalah udara. Program magazine mirip dengan program feature.2 Perbedaannya, kalau program Feature satu pokok permasalahan di soroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok pemasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan,dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. Setiap rubrik dapat disajikan dengan format yang berbeda-beda, misalnya wawancara, uraian, vox pop, dan pergelaran. Sebagaimana dalam feature, sajian program magazine diantarkan oleh satu atau dua presenter (penyaji) yang sekaligus menjadi link (penghubung) anatara rubrik yang satu ke rubrik yang lain. Penyaji akan lebih bagus kalau dipilih mereka yang cukup mengenal bidang bahasan. Program magazine bukan siaran berita. Oleh karena itu, gaya sajian, penampilan dan kostum penyaji juga perlu menyesuaikan dengan spesifikasi program itu. Program magazine khususnya Planet Remaja, merupakan tayangan yang bersifat edu-tainment yang ditujukan untuk para remaja Indonesia.Target audience dari program Planet Remaja adalah remaja laki-laki & wanita berumur 13-20 tahun3. Planet Remaja merupakan satu-satunya program berita di Indonesia untuk remaja sejak Maret 1995 hingga sekarang yang disediakan khusus sebagai wadah dan sarana bagi remaja Indonesia dalam mengekspresikan diri dan aktivitasnya secara positif. Planet Remaja terdiri dari rubrik kuis yang diberi nama 3 on 3 Peserta kuis adalah pelajar SMA atau SMP dari dua sekolah; setiap sekolah diwakili 3 siswa. 2 3
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta, Pinus, 2007. Hal. 196. www.an.tv
4
Masing-masing kubu berusaha saling mengalahkan melalui adu cepat dan tepat menjawab pertanyaan dari presenter. Kuis ini sifatnya fun. Pertanyaannya pun seputar
pengetahuan
umum
dan
hal-hal
yang
sedang
aktual.
Dalam
perkembangannya kini, kuis 3 on 3 lebih bersifat game show, hal ini di karenakan kini jumlah peserta dari tiap kubu ditambah 1 orang yang diposisikan sebagai “korban” yang akan dikenakan “hukuman” apabila teman-teman satu timnya mengalami kekalahan. Zodiac (ramalan bintang), AKSI (berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah). Kini ada rubrik baru yang melengkapi konsep majalah udara dari Planet Remaja, seperti Planet 10. Planet 10 ini berisikan chart lagu dalam dan luar negeri terkeren versi Planet Remaja. Rubrik lain ditampilkan secara bergantian. Mulai dari MUSIK, FILM, STUDI, TIPS, HOBI, SERGAP, PROFESI, OUTBOND, PROFIL, BINTANGTAMU, KLIP, hingga EX-USER.4 Isi dari Planet Remaja adalah liputan seputar kegiatan-kegiatan positif remaja Indonesia, khususnya remaja setingkat SMP dan SMA, yang di kemas dalam bentuk edu-tainment (Education and Entertainment). Dengan slogannya Peace, Love And Gaul maka sejak awal April 2005, Planet Remaja (PR) mengalami perubahan format yang cukup signifikan dengan menggunakan studio lebih besar (Studio Pengadegan) serta setting lebih megah. Bersamaan dengan itu, PR juga menghadirkan penonton (supporter) di studio sebanyak lebih-kurang 100 orang. Mereka adalah siswa/siswi dari dua sekolah yang diundang untuk mengikuti kuis. Presenter Planet Remaja sekarang adalah Dwi Andhika dan Intan Ayu. Planet remaja ditayangkan setiap di ANTV setiap Minggu pukul 12.00 - 13.00 WIB secara rekaman. Planet Remaja memiliki 4
www.an.tv
5
nilai TVR rating 1.0 dan Share 7.6. ANTV Berdiri sejak tanggal 1 Januari 1993, ANTV tampil dengan beragam kreasi dan inovasi tayangan televisi yang memikat. Mulanya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Tepat tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai hari jadi ANTV. Dalam perjalanan usahanya ANTV banyak mengalami perkembangan. 30 September 2005 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham STAR ke
ANTV.
Hal
ini
sesuai
dengan
ketentuan
yang
berlaku.
Hingga tahun 2007 ini ANTV memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. ANTV mampu menjangkau 154 kota dan dapat dinikmati oleh lebih dari 129 juta pemirsa. Dengan demikian ANTV menjadi stasiun televisi keempat yang memiliki daya jangkau siaran terluas, diterima oleh pemirsa Indonesia. Menonton program televisi berarti audience memperhatikan, lalu menyimpulkan informasi-informasi yang di terima oleh panca indera khususnya mata dan telinga lalu menafsirkannya dan diolah menjadi sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa dan hubungan yang diperoleh. Yang akan membentuk sebuah pengetahuan dan akan membuat perilaku audience berubah. Proses-proses ini di sebut dengan persepsi. Persepsi merupakan pemberian makna pada stimuli
6
inderawi (Sensory stimuli)5. Persepsi merupakan proses yang paling awal di dalam keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan oleh manusia. Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan di dalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga, dan hidung. Perhatian (attention) adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental (attention is a concentration of mental activity)6. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas tertentu, sambil mengabaikan stimuli lain yang mengganggu. Penafsiran merupakan proses dimana penerima memberikan arti terhadap pesan yang diterimanya, mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya, dan mengisinya dengan interprestasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang dipersepsi. Kognitif terfokus pada bagaimana pikiran manusia memproses informasi sehingga menjadi pengetahuan yang disimpan di dalam ingatan, kemudian menggunakan pengetahuan itu di dalam melakukan tugas-tugas atau aktivitasaktivitasnya. Dari beberapa rubrik yang ada dalam siaran Planet Remaja, audience mendapatkan informasi dan hiburan setelah menonton program tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang dengan menanyakan secara langsung tentang tayangan Planet Remaja mendapatkan hasil bahwa banyak siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang yang menonton siaran Planet Remaja untuk mencari informasi, hiburan 5 6
Jalaluddin Rakhmat,Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Hal. 51 Suharnan, MS, Psikologi Kognitif, Surabaya, Srikandi, 2005, Hal.40.
7
dan perkembangan dunia remaja. Peneliti memilih siswa kelas X SMA Negeri Tangerang sebagai objek penelitian karena pada saat melakukan penelitian, siswa Kelas XI sedang melakukan seleksi Olimpiade Matematika tingkat Provinsi dan Siswa kelas XII sedang mengadapi UAN. Remaja memiliki komunitas yang unik dan berbeda, mereka perlu memiliki sesuatu yang special untuk mengekspresikan diri mereka. Remaja merupakan suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan sama, atau paling tidak sejajar.7 Siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang merupakan kumpulan individu yang heterogen dan memiliki latar belakang yang berbeda satu sama lain baik itu latar belang agama, ekonomi, usia dan lain-lain. Dengan adanya perbadaan tersebut siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang khususnya mereka yang menyaksikan siaran Planet Remaja di ANTV akan mempunyai persepsi yang berbeda sesuai latar belakang dan kepribadian masing-masing terhadap tayangan tersebut. Berdasarkan uraian di atas dan di dorong oleh keinginan untuk memperdalam pengetahuan mengenai persepsi siswa terhadap siaran Planet Remaja di ANTV, maka peneliti sangat berminat untuk mengangkatnya dalam sebuah penelitian dengan judul : ”Persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Magazine Planet Remaja di Antv. 1.2
Rumusan Masalah Setelah mengambil kesimpulan & memahami latar belakang yang
mendasari dalam penelitian ini, maka timbul satu masalah yang dianggap penting 7
Mohamad Ali & M.Asrori, Psikologi Remaja”Perkembangan Peserta Didik”. Bandung: Bumi Aksara. 2004. Hal. 9.
8
oleh peneliti untuk diketahui, guna mendapatkan informasi lebih penting & akurat dalam menyelesaikan penelitian ini, yaitu : “bagaimana persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program magazine Planet Remaja di ANTV.”
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan ini yakni : Untuk mengetahui persepsi siswa
Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program tayangan Program magazine Planet Remaja di ANTV.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis Secara akademis bagi Fakultas Ilmu Komuikasi hasil penelitian ini
diharapkan, dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi memperkaya ilmu komunikasi terutama tentang kajian dibidang komunikasi massa, khususnya efek yang diterima audience ketika menonton suatu program televisi. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dihaparkan dapat memberikan manfaat serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi diperpustakaan.
1.4.2
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebuah bahan masukan
penambahan informasi tentang keinginan audience bagi stasiun televisi yang memproduksi tayangan Planet Remaja yaitu ANTV pada khususnya dan stasiun televisi yang menayangkan program acara magazine lain pada umumnya, agar lebih berinovasi, berkreasi dalam memproduksi suatu program magazine.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Massa
2.1.1
Pengertian Komunikasi Massa Media massa telah muncul sebagai kekuatan yang berpengaruh.
Penyebaran informasi melalui media massa telah membentuk pengetahuan dan pendapat manusia mengenai bebagai peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupannya. Komunikasi massa seperti bentuk komunikasi lainnya (komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok atau komunikasi organisasi), memiliki enam unsur, yakni komunikator (penyampai pesan), pesan, media, komunikan (penerima pesan), efek, dan umpan balik. Komunikasi communication,
massa
sebagai
diadopsi
dari
kependekan
dari
istilah
bahasa
Inggris,
mass
mass
media
communication
(komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated.
Istilah mass communications atau
communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication.8 Kata massa dalam komunikasi massa dapat diartikan lebih dari sekedar ”orang banyak” sebagaimana orang-orang yang sedang mengerumuni penjual obat di trotoar tetapi dapat diartikan sebagai ”Meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.” 9 8
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT. Grasindo, 2004. hal. 69
10
Massa mengandung pengertian orang banyak. Mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama. Mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Komunikasi massa menurut Defleur dan Dennis di dalam bukunya “Understanding Mass Communication (1985)”, bahwa ”komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyeberkan pesan-pesan secara luas, dan terus-menerus menciptakan maknamakna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbedabeda dengan melalui berbagai cara.”9 Komunikasi massa menurut Jalaluddin Rakhmat merupakan jenis komunikasi yang di tujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak dan elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.10 Ada beberapa sifat yang melekat dalam komunikasi massa dan sekaligus membedakannya dengan bentuk komunikasi yang lainnya. Sifat-sifat tersebut diantaranya : 1. Sifat komunikator. Berbagai pesan yang terbit dari suatu media massa sebenarnya bukan lagi milik perorangan, tetapi hasil rembugan11, olahan redaksi atau keputusan dari kebijaksanaan organisasi yang menerbitkannya.
9
Sasa Djuarsa Sendjaja, DKK. Pengantar Ilmu Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta 2004. Hal 7.3 10 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komuniasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2004, Hal. 189. 11 Diskusi
11
2. Sifat pesan. Pesan komunikasi massa bersifat umum, universal tentang berbagai hal dari berbagai tempat di muka bumi. Sementara itu, isi media massa adalah tentang berbagai peristiwa apa saja yang patut di ketahui oleh masyarakat umum. Tidak ada pesan komunikasi massa yang hanya di tujukan kepada suatu masyarakat tertentu. 3. Sifat media massa. Komunikasi massa nampaknya lebih bertumpu pada andalan teknologi pembagi
pesan
memperbanyak
dengan dan
menggunakan
melipatgandakannya.
jasa
industri
Bantuan
untuk industri
mengakibatkan berbagai pesan akan menjangkau khalayak dengan cara yang cepat serta tepat secara terus menerus. 4. Sifat komunikan. Komunikan dalam suatu komuikasi massa adalah masyarakat umum yang sangat beragam, heterogen dalam segi demografis, geografis maupun psikografis. 5. Sifat efek. Secara umum komunikasi massa mempunyai tiga efek. Berdasarkan teori hierarki efek yaitu : a) Efek kognitif, pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan, dan pendapat terhadap sesuatu yang di perolehnya. b) Efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak.
12
c) Efek konatif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. 6. Sifat umpan balik. Umpan balik dari suatu komunikasi massa biasanya lebih bersifat tertunda
daripada
umpan
balik
langsung
dalam
komunikasi
antarpribadi. Maksudnya adalah bahwa pengembalian reaksi terhadap suatu pesan kepada sumbernya tidak terjadi pada saat yang sama, melainkan ditunda setelah media itu beredar, atau pesannya itu memasuki kehidupan masyarakat tertentu.
2.1.2
Proses Komunikasi Massa Proses suatu komunikasi merupakan suatu peristiwa yang berlangsung
terus menerus tanpa di ketahui kapan dimulainya dan kapan akan berakhir yang sangat memerlukan berbagai komponen atau element seperti : komunikator, pesan, dan komunikan. Teori proses komunikasi massa yang sangat terkenal di kemukakan oleh seorang ahli politik di Amerika Serikat, yaitu : Harold D. Lasswell. Teori tersebut merupakan suatu formula yang dapat menggambarkan komponen dalam proses komunikasi massa dan juga mempunyai tujuan untuk membedakan berbagai jenis penelitian komunikasi. Formula tersebut di kenal dengan Formula Lasswell.
13
Tabel 2.1.2 Formula Lasswell WHO
SAYS WHAT
IN WHICH
TO WHOM
WITH
CHANNEL
WHAT EFFECT
Siapa
Berkata Apa
Melalui
Kepada
Dengan Efek
Saluran Apa
Siapa
Apa
Komunikator
Pesan
Media
Penerima
Efek
Control
Analisis
Analisis
Analisis
Analisis Efek
Studies
Pesan
Media
Khalayak
Ke lima komponen atau unsur dalam proses komunikasi dalam Formula Lasswell tersebut dapat dipahami sebagai berikut :12 1) Who (Siapa): Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi (institutionallized person). Yang di maksud dengan institutionalized (lembaga atau organisasi) adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio, televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. Adapun yang dimaksud person adalah redaktur surat kabar. melalui tajuk rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Oleh karena itu, ia memiliki kelebihan dalam suara atau wibawa dibandingkan berbicara tanpa fasilitas organisasi.
12
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta; PT. Grasindo, 2004. Hal. 70
14
Prinsip kerja organisasi tidak berbeda dengan komunikator individual. Organisasi juga bertindak selaku decoder, interpreter dan encoder. Dalam organisasi surat kabar, misalnya, masukan di-decode dilakukan oleh para wartawan atau suatu tim redaksi. Merekalah yang menilai, memeriksa, memperluas, menyusun menjadi berita, menentukan judul, posisi halaman, mencetak, serta menyebarluaskan. Dengan demikian, organisasi mempunyai ratio out put yang apa yang dapat dilkukan oleh komunikator perorangan, meski esensinya sama. 2) Says what (apa yang dikatakan) : Organisasi memiliki rasio keluaran tinggi yang didasarkan pada masukannya. Oleh sebab itu, organisasi sanggup melakukan encode ribuan atau jutaan pesan yang sama pada saat yang bersamaan. Jadi, pesan-pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audience yang sangat banyak. Charles
Wright
(1977)
memberikan
karakteristik
pesan-pesan
komunikasi massa sebagai berikut: a) Publicly Pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak di tujukan kepada orang per orang secara ekslusif, melainkan bersifat terbuka, untuk umum atau publik. Semua anggota mengetahui bahwa orang lain juga menerima pesan yang sama, dan disampaikan secara publicly. b) Rapid Pesan-pesan
komunikasi
massa dirancang untuk
mencapai
audience yang luas dalam waktu yang singkat secara simultan.
15
Pesan-pesan tersebut dibuat secara massal, tidak seperti fine art yang dapat dinikmati berada-abad. c) Transient Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi ”sekali pakai” dan bukan untuk tujuan yang bersifat permanen. Namun, untuk buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audio visual merupakan kekecualian. Hal itu merupakan kebutuhan dokumentasi. Pada umumnya, pesan-pesan komunikasi massa adalah pesan-pesan yang expendable. Karena itu, isi media cenderung dirancang secara timely, supervisial, dan kadang-kadang bersifat sensasional.
3) In which channel (melalui saluran apa) : Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran tersebut pesan yang dikomunikasikan tidak dapat menyebar secara cepat, luas, dan simultan. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan media dotcom. Ciri-ciri dari masing-masing media adalah membawakan pesan komunikasi, fungsi, dan perannya dalam kehidupan sosial, psikologis masyarakat, serta efek yang ditimbulkannya. 4) To whom (kepada siapa) : Unsur To Whom adalah yang menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa, seperti pembaca surat kabar, penikmat film di bioskop, pemirsa
16
televisi, dll. Menurut Charles Wright, mass audience memiliki karakteristik-karakteristik, sebagai berikut : a) Large Berapa besarnya mass audience adalah relatif. Ia bisa menyebar dalam berbagai lokasi. Mass audience sendiri merupakan perorangan-perorangan yang tidak terikat oleh tempat yang sama. Mereka dapat tersebar di berbagai tempat yang relatif luas. b) Heterogen Komunikasi massa tidak ditujukan kepada audience tertentu yang ekslusif, melainkan untuk sasaran-sasaran yang menduduki berbagai posisi, seperti orang-orang dari berbagai tingkat umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya. c) Anonim Anonim berarti bahwa angota-anggota dari mass audience umumnya
tidak
saling
mengenal
secara
pribadi
dengan
komunikatornya (vice versa). Anggota-anggota dari suatu mass audience dapat mengelompok berdasarkan kepentingan yang sama, minat yang sama, pendapat yang sama, dan kesamaan lainnya yang berhubungan dengan jenis-jenis pesan media yang diterima. Berdasarkan adanya pengelompokan tersebut, komunikator dapat mengklasifikasikan mass audience ke dalam apa yang dinamakan intended audience (khalayak yang dikehendaki) dan unitended audience (khalayak yang tidak dikehendaki).
17
5) With what effect (dengan efek apa) : Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audience sebagai akibat dari keteraan pesan-pesan media. Menurut David Berlo, ada 3 klasifikasi efek, yaitu: perubahan dalam ranah pengetahuan, sikap dan perilaku nyata. Ketiga jenis perubahan itu biasanya (tidak selalu) berlangsung secara berurutan. Perubahan perilaku biasanya didahului oleh perubahan sikap, dan perubahan sikap diawali dengan perubahan pengetahuan. Efek diketahui melalui tanggapan khlayak (response audience) yang digunakan sebagai umpan balik (feedback). Jadi, feedback merupakan sarana untuk mengetahui efek. Efek pesan media massa dapat mengubah kognitif, afektif dan konatif khalayak. Efek kognitif dapat mengubah nilai yang saat itu ada dan telah terpelihara di dalam masyarakat. Proses afektif seseorang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Efek afektif lebih banyak berhubungan dengan ketidakpekaan, ketakutan, dan kegelisahan, moral dan alienasi yang dialami individu. Adapun efek perilaku berhubungan dengan hasil perluasan efek kognitif dan afektif. Ketiga efek psikologis tersebut kemudian mempengaruhi perubahan fungsi-fungsi informasi di masyarakat dan kadar perubahan stabilitas struktur masyarakat.
18
2.1.3
Karakteristik Komunikasi Massa Koran, majalah, radio, televisi dan film merupakan the big five of mass
media.13 Pada prinsipnya komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa yang terbagi dalam madia massa cetak dan media massa elektornika. Berikut adalah karakteristik yang dimiliki oleh media massa : 1) Komunikator Terlembagakan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Menurut Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Proses komunikasi massa melalui surat kabar dari komunikator ke komunikannya adalah sebagai berikut : komunikator menyusun pesan dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau permintaan media massa yang bersangkutan. Selanjutnya, pesan tersebut diperiksa oleh penanggungjawab
rubrik.
Dan
dari
penanggungjawab
rubrik
diserahkan kepada redaksi untuk diperiksa laik tidaknya pesan itu untuk untuk dimuat dengan pertimbangan utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga media massa itu. Ketika sudah laik, pesan dibuat setting-nya, lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh lay-out man agar komposisinya bagus, dibuat plate, kemudian masuk mesin cetak. Tahap terakhir setelah dicetak merupakan tugas bagian distribusi untuk mendistribusikan surat kabar yang berisi pesan itu kepada pembacanya.
13
S. Djuarsa Sendjaja, Dkk. Pengantar Ilmu komunikasi, Jakarta, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004. hal 7.4
19
2) Pesan bersifat umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunikan. 3) Komunikannya Anonim dan Heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Artinya komunikator tidak mengenak komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. 4) Media massa menimbulkan keserempakan Jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas merupakan kelebihan komunikasi massa. Effendy, seperti dikutip Komala, dalam Karlinah, dkk. (1999) mengartikan keserempakan media massa itu ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. Contohnya berita-berita yang memenuhi kolom surat kabar atau yang disiarkan radio siaran dan televisi secara serempak
20
dapat diterima oleh pembaca dan pendengar/pemirsa di berbagai tempat. 5) Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan Pada komunikasi antarpersona, unsur hubungan sangat penting. Sebalikna, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. Pada komunikasi antarpersona, pesan yang disampaikan atau topik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan sistematika tertentu, misalnya
dibagi-bagi
menjadi
pendahuluan,
pembahasan
dan
kesimpulan. Topik yang dibahas pun berbagai macam, tidak harus relevan antara satu dengan yang lainnya, perpindahan satu topik pada topik lannya mengalir begitu saja dan fleksibel. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan system tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. 6) Komunikasi massa bersifat satu arah Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan atau menggunakan media massa. Karena melaui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan pesan. Namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona. 7) Stimuli alat indra “Terbatas” Stimuli alat indra yang terbatas merupakan salah satu kelemahan dari komunikasi massa. Dalam komunikasi massa, stimuli alat indra
21
bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Berbeda dengan
komunikasi
antarpersona,
seluruh
alat
indra
dapat
dipergunakan secara maksimal karena sifatnya yang bertatap muka. 8) Umpan balik tertunda (Delayed) Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan. Umpan balik bersifat langsung (direct feedback) dan umpan balik yang bersifat segera (immediate feedback)
2.1.4
Tujuan dan Fungsi Komunikasi Massa Banyak ahli yang mengungkapkan fungsi komunikasi massa dengan
versinya masing-masing. H. Lasswell menunjukan ada tiga fungsi komunikasi massa, yaitu : fungsi pengawasan lingkungan, fungsi korelasi dan fungsi transmisi.14 Namun oleh Charles R. Wright di tambahkan satu lagi fungsi komunikasi massa yaitu fungsi hiburan.15 Menutut Joseph De Vito ada enam fungsi yang paling penting dalam komunikasi massa yaitu16 :
14
Sutarto, Sosiologi Komunikasi,Arti Bumi Intaran, Yogyakarta, 2005, hal 91 Ibid 16 Ibid 15
22
1. Fungsi Menghibur . Media memberikan hiburan untuk mendapatkan perhatian dari khalayak sebnyak mungkin sehingga mereka dapat menjual hal ini kepada para pengiklan. Stimuli atau pencarian untuk mengurangi rasa bosan atau melepaskan diri dari kegiatan rutin; relaksasi atau santai merupakan bentuk pelarian dari tekanan dan masalah; pelepasan emosi dari perasaan dan energi terpendam, merupakan beberapa bentuk memperoleh hiburan17. 2. Fungsi Meyakinkan . Fungsi meyakinkan atau peruasi terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya : a) Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang. b) Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang. c) Menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu. d) Memperkenalkan etikaatau menawarkan sistem nilai tertentu. 3. Menginformasikan . Melalui media kita mendapatkan dan mengetahui informasi apa saja kita butuhkan dalam kihidupan kita sehari-hari. Mulai dari ekonomi, musik, politik film, seni, dll. 4. Menganugrahkan Status. Paul Lazarsfeld dan Robert Merton, dalam karya mereka “Mass Communication, Popular Taste, and organized social Action”(1951), mengatakan,” Jika Anda benar-benar penting, Anda akan menjadi 17
Morissan, Strategi Mengelola Radio & Televisi, Ramdina Prakasa, Tangerang, 2005, hal. 23.
23
pusat perhatian massa dan jika Anda menjadi pusat perhatian massa, berarti anda penting”. Sebaliknya tentu saja, jika Anda tidak mendapat perhatian massa, maka Anda tidak penting.18 5. Fungsi Membius. Fungsi membius (narcotization) merupakan fungsi media massa yang paling menarik dan paling banyak di lupakan. Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu telah diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa atau penerima terbius ke dalam keadaan tidak aktif seakan-akan berada dalam pengaruh narkotik. 6. Menciptakan Rasa Kebersatuan. Program televisi, berita-berita di surat kabar telah membuat seseorang yang kesepian merasa menjadi anggota sebuah kelompok yang lebih besar. 2.1.5
Media komunikasi Massa Ada banyak cara menyampaikan pesan dalam komunikasi massa, seperti :
buku, pamplet, majalah, gambar-gambar poster, surat kabar, televisi, radio, film, dll. Dari semua cara tersebut, koran, majalah, radio, televisi dan film merupakan the big five of mass media19. Namun seiring berkembangnya teknologi, saat ini di tambah komputer dan internet.
18
Sutarto, Sosiologi Komunikasi,Arti Bumi Intaran, Yogyakarta, 2005, hal 94 S. Djuarsa Sendjaja., Dkk. Pengantar Ilmu komunikasi, Jakarta, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, hal 7.4 19
24
2.2
Televisi sebagai media massa Perkembangan media televisi begitu pesat, hal ini ditunjang oleh semakin
berkembangnya teknologi audio visual. Dunia yang begitu luasnya seakan-akan menjadi sempit karena khalayak saat ini dengan mudah mendapat informasi dari belahan bumi lain dengan cepat bahkan hampir bersamaan dengan waktu kejadian. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat luas.
2.2.1
Pengertian Televisi Televisi merupakan media penyampaian pesan / informasi yang bersifat
audio visual sehingga khalayak yang menontonnya dapat dengan mudah dan cepat menyerap makna / pesan yang di sampaikan. Hampir semua jenis disiplin ilmu dapat kita saksikan melalui televisi seperti komunikasi, kultur, elektronika dan sebagainya sehingga media televisi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan penontonnya yang heterogen. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. Inilah yang disebut sebagai globalisasi di bidang informasi. Peristiwa yang terjadi di daratan Eropa atau Amerika, pada saat yang sama dapat pula diketahui di negara-negara lain dan sebaliknya, melalui bantuan satelit yang mampu memultipancarkan siarannya ke berbagai penjuru dunia tanpa ada hambatan geografis yang berarti.
25
Saat ini sedikitnya terdapat sembilan produk teknologi pertelevisian di dunia yang digunakan orang sebagai media untuk menyampaikan pesan (message) atau hiburan, yaitu : 1. High Definition Video System Merupakan kamera video yang dilengkapi dengan sistem editing dan mampu mentransfer film cerita langsung di salurkan ke gedung bioskop. 2. Sistem Imax Memberikan kesan seluruh penontonnya seolah-olah terlibat dalam cerita. Film dengan layar 70 mm memiliki ratio 20,5 : 30,5. 3. Sistem Diamond Vision Sistem yang dapat memproyeksikan video signal pada layar lebar dengan lebar 5,4 m : 4,1 m baik untuk siaran di luar maupun di dalam ruangan. 4. Sistem Teleteks Merupakan surat kabar elektronik yang isinya antara lain berita, ramalan cuaca, harga pasar serta pengumuman lain. 5. Sistem Still Picture Broadcasting Untuk keperluan pendidikan. 6. Sistem Cable Television Sinyal penyiarannya dilakukan secara khusus kepada para pelanggan melalui decoder dengan menggunakan kabel atau pancaran satelit. 7. Sistem Pay Television Penyiaran melalui sentral video hanya untuk suatu tempat (hotel, terminal,dll) dengan cara membayar setiap kali ingin menonton. Biasanya menggunakan uang coin.
26
8. Sistem Siaran Satelit Langsung Sistem ini dengan DBS, yaitu menggunakan antena parabola untuk menangkap siaran tersebut. 9. Sistem High Definition Television Sistem ini disingkat HDTV yaitu sistem pertelevisian terbaru temuan Jepang dengan aspec ratio 3 : 5 dan bergaris (scanning lines) 1125.
2.2.2
Karekteristik Media Televisi Stimuli alat indera melalui televisi merupakan yang paling lengkap di
bandingkan media massa lainnya. Radio dan majalah memiliki satu alat indera yang mendapat stimulus yaitu audio (pendengaran) dan visual (penglihatan). Sedangkan televisi memiliki keduanya. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh media televisi adalah : 1. Audiovisual Karena sifatnya yang audiovisual (dapat didengar sekaligus dapat di lihat) maka dalam siaran televisi harus ada keharmonisan antara keduanya. Gambar dalam sebuah berita merupakan unsur utama yang di dukung dengan narasi. Tanpa gambar kita sama saja mendengarkan berita siaran radio. Oleh sebab itu, jika stasiun televisi belum mendapatkan gambar suatu berita atau informasi maka akan di lengkapi dengan gambar diam seperti foto presenter yang sedang melaporkan kejadian di lokasi atau gambar peta lokasi (still picture). 2. Berpikir dalam Gambar Pengarah acara merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi. Saat ia membuat naskah acara atau
27
membawa naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in picture). Ada dua tahap dalam berpikir dalam gambar. a) Visualisasi (visualization) Menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Objek-objek seperti manusia, benda, kegiatan dan lain sebaginya dapat di jadikan gambar yang jelas dan di sajikan sedemikian rupa sehingga mengandung suatu makna. b) Penggambaran (picturization) Merupakan
kegiatan
merangkai
gambar-gambar
individual
sedemekian rupa sehingga kuntinuitasnya mengandung makna tertentu. 3. Pengoperasian lebih Kompleks Dalam suatu penayangan program acara televisi, tidak dapat di lakukann oleh satu-dua orang saja namun banyak yang harus terlibat di dalamnya. Minimal harus ada produser, pengarah acara, pengarah tehnik, pengarah studio, pemandu gambar, dua atau tiga orang juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru suara dan lain-lain dalam memproduksi siran berita di studio. Belum lagi jika proses produksinya di luar studio, akan melibatkan lebih banyak lagi orangorang atau kerabat kerja televisi (crew). Hal ini di karenakan pengoperasian televisi lebih kompleks dan lebih mahal dibandingkan media massa lainnya seperti radio dan majalah.
28
Peralatan yang digunakannya pun lebih rumit dan harus di lakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih.
2.2.3
Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi Upaya menyampaikan informasi melalui media massa, khususnya televisi,
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Televisi sebagai sarana media komunikasi dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarnya (menguasai rang) namun siarannya tidak dapat di lihat kembali (tidak menguasai waktu). Televisi juga memiliki daya rangsang yang tinggi. Proses produksinya sangat mahal. Kita juga dapat melihat dan mendengar informasi jika ada siaran.
2.2.4
Fungsi Media Televisi bagi Masyarakat Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yakni memberi
informasi, mendidik, mengibur dan membujuk. Kita mendapatkan informasi melalui tayangan-tayangan yang dapat memberikan petunjuk, pemecahan suatu masalah, atau acara yang dapat menambah wawasan kita. memberikan
informasi,
menghibur,
mendidik
bahkan
Tujuannya untuk mempengaruhi
khalayaknya.
2.3
Program Televisi Secara
teknis
penyiaran
televisi,
program
televisi
(television
programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya.
29
Di Indonesia, program siaran akan mengisi siarannya sepanjang rata-rata 18 sampai 24 jam setiap harinya. Sedangkan program siaran terdiri dari berbagai produksi siaran pendukung program. Program bisa diperoleh dengan cara membeli atau memproduksinya sendiri. Suatu program yang dibuat sendiri oleh media penyiaran disebut dengan istilah in-house production atau produksi sendiri. Jika program dibuat pihak lain, berarti stasiun penyiaran membeli program itu.
2.3.1
Pengertian Program Televisi Kata “program” berasal dari bahasa Inggris Programme atau Program20
yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.21 Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya.22
2.3.2
Jenis-jenis Program Televisi Menurut Freed Wibowo, dalam bukunya yang berjudul TEKNIK
PRODUKSI PROGRAM TELEVISI, jenis-jenis program televisi antara lain:23
20
Programme merupakan penulisan gaya Inggris sementara Program merupakan penulisan gaya Amerika 21 Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi,Ramdina Prakasa, Tangerang, 2005, Hal. 97 22 RM Soenarto, PROGRAMA TELEVISI Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, FFTV-IKJ, Jakarta, 2007, Hal. 1 23 Freed Wibowo Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta, Pinus, 2007. Hal. 53
30
1. Program Seni Budaya dan Hiburan Pop. a) Program Seni Budaya Program Seni Budaya termasuk produksi karya artistic dalam produksi program televisi. Secara garis besar materi produksi seni budaya dibagi menjadi dua, yaitu seni pertunjukan dan seni pameran. Yang termasuk seni pertunjukan, antara lain seni musik, tari, dan pertunjukan boneka dengan segala macam jenisnya. Sementara yang termasuk dalam seni pameran adalah seni arsitektur, kriya, instalasi, seni lukis, patung dan seni rupa pada umumnya. b) Hiburan Pop Program Hiburan Pop meliputi beberapa macam program entertainment baik berupa lawakan, musik pop, mode show, atau gabungan dari ketiganya. Setting atau tempat penyajian program dapat indoor, di dalam studio khusus atau gedung pertunjukan, dapat juga outdoor, di lapangan terbuka dengan panggung pertunjukan. 2. Program Talk Show. Program wicara di televisi, atau biasa disebut The Talk Program, meliputi banyak format, antara lain, vox-pop, kuis, interview (wawancara) baik di dalam studio maupun di luar studio dan diskusi panel di televisi. Semua memang dapat disebut Program Wicara (The Talk Programme). Program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan masyarakat, atau Tanya
31
jawab persoalan dengan hadiah, yang disebut kuis. Prmbicaraan dilakukan oleh satu orang, program itu dinamakan program uraian pendek atau pernyataan (The Talk Programme). Wawancara dilakukan oleh dua orang dan diskusi oleh lebih dari dua orang. Sementara program kuis di sajikan oleh seorang master kuis dan peserta kuis. 3. Program Berita. Dalam pengertian sederhana program news berarti suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media sebagai periodik. Susunan materi berita dapat dibuat variasi, misalnya dengan menempatkan berita-berita actual di bagian awal disusul oleh berita-berita penting (bermakna) dan diakhiri dengan berita-berita humanitas. Sangat sering sekali di bagian terakhir dari siaran berita disajikan berita humanitas yang lucu untuk mengendorkan ketegangan setelah menyaksikan peristiwa-peristiwa yang ditayangkan. Berita yang humoris ini juga perlu untuk memberi nuansa yang agak berbeda dengan berita-berita yang lain sehingga program ini terus menarik sampai akhir. 4. Program Dokumenter. Program dokumenter adalah program yang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksensial, artinya menyangkut kehidupan, lingkungan hidup dan situasi nyata. Program dokumenter berusaha menyajikan sesuatu sebagaimana adanya, meskipun tentu saja menyajikan sesuatu secara objektif itu hamper tidak mungkin.
32
5. Program Feature. Feature adalah suatu program yang membaas suatu pokok bahasan, atu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format. Hal yang perlu diperhatikan dalam feature adalah setiap format yang disusun harus membicarakan pokok bahasan yang sama, tetapi dari sudut pandang dan tinjauan yang berbeda. Feature merupakan satu program. Oleh karena itu, diperlukan penghubung atau link untuk menghubungkan format yang satu dengan yang lainnya. Penguhubung atau link harus merupakan benang merah yang mempersatukan format-format program sehingga program sungguh terasa satu. 6. Program Magazine. Program magazine dikenal di Indonesia sebagai program majalah udara.
Program
magazine
mirip
dengan
program
feature.24
Perbedaannya, kalau program Feature satu pokok permasalahan di soroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok pemasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan,dan musik yang ditampilkan dalam rubrikrubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. Setiap rubrik dapat disajikan dengan format yang berbeda-beda, misalnya wawancara, uraian, vox pop, dan pergelaran.
24
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta, Pinus, 2007. Hal. 196.
33
Sebagaimana dalam feature, sajian program magazine diantarkan oleh satu atau dua presenter (penyaji) yang sekaligus menjadi link (penghubung) anatara rubrik yang satu ke rubrik yang lain. Penyaji akan lebih bagus kalau dipilih mereka yang cukup mengenal bidang bahasan. Program magazine bukan siaran berita. Oleh karena itu, gaya sajian, penampilan dan kostum penyaji juga perlu menyesuaikan dengan spesifikasi program itu. 7. Program Spot. Spot adalah suatu program yang ingin mempengaruhi dan mendorong penonton televisi atau pendengar radio, untuk tujuan-tujuan tertentu. Spot merupakan program yang sangat pendek. Duration suatu spot antara 10 detik sampai paling panjang 1,5 menit. 8. Program Doku-Drama Doku-drama kependekandari dokumenter dan drama. Maksudnya, dokumnter yang diramanakan. Suatu kejadian yang pernah terjadi sungguh-sungguh, terdapat peninggalan-peninggalan dan bekasbekasnya secara factual, beberapa tokohnya masih hidup, tetapi kejadiannya sudah lampau. Karena daya tarik atau kejadiannya sangat bernilai maka kisah itu dimainkan kembali di tempat yang sama dengan tokoh yang sama pada saat kurang lebih sama juga dengan waktu kisah itu terjadi. 9. Program Sinetron. Sinetron kepanjangan dari sinema elektronik. Berdasarkan makna dari kata sinema, penggarapannya tidak jauh berbeda dengan penggarapan film layar putih. Demikian pula tahapan penulisan dan format naskah.
34
Yang berbeda hanyalah film layar lebar menggunakan kamera optic, bahan film seluloid dan medium sajiannya memakai proyektor dan layar putih di dalam gedung bioskop. Sementara itu, pembuatan sinetron menggunakan kamera elektronik dengan video rekorder. Bahannya, pita di dalam kaset. Penyajiannya dipancarkan dari stasiun televisi, dan diterima melalui layar kaca pesawat televisi di rumahrumah.
2.3.3
Proses Pemrograman Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan program siaran
televisi, yaitu:25 1) Pola Siaran Sebelum penata program menyusun acara siaran, terlebih dahulu harus menyiapkan pola siaran. Programmer akan mengumpulkan terlebih dahulu referensi-referensi yang diperlukan: kebijakan siaran dari pemimpin stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang di tengah masyarakat, jangkauan siaran, hasil jajak pendapat penonton, pemasok-pemasok program (rumah produksi, distributor), dan tentunya analisis bahan siaran yang mengacu pada kebijaksanaan umum siaran televisi. Secara universal penyelenggaran siaran televisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mampu memberi informasi (informatif),
mampu
mendidik
penonton
(edukatif),
mampu
mempengaruhi penonton (persuasif), mampu menghibur penonton (entertaining), dan mampu menakuti penonton. 25
RM Soenarto, PROGRAMA TELEVISI Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, FFTV-IKJ, Jakarta, 2007, Hal. 5
35
2) Arahan Pola Siaran Untuk memolakan suatu acara siaran dibutuhkan wawasan arahan penyiaran program. Arahan penyiaran televisi juga dimaksudkan sebagai rambu-rambu kebijakan pola siaran. Ada delapan pedoman arahan penyiaran televisi, yaitu:26 a) Penyiaran televisi diharapkan dapat menggalang dan menyalurkan pendapat umum yang konstruktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menjaga kelestarian persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. b) Dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kecerdasan kehidupan berbangsa. c) Mengembangkan dari melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. d) Dapat menangkal pengaruh buruk terhadap tatanilai perikehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam. e) Dapat meningkatkan peranan bangsa dan Negara di tengah-tengah pergaulan antarbangsa dalam ikut melestarikan ketertiban dunia. f) Meningkatkan pembangunan watak, kepribadian bangsa, harkat, dan martabat manusia. g) Dapat
menimbulkan
kesadaran
hukum
dan
terpeliharanya
ketertiban umum serta rasa kesusilaan. h) Dapat meningkatkan upaya bagi suksesnya pembangunan nasional. 3) Perubahan Pola Acara Pola acara dapat diubah sesuai keadaan, namun sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan karena dapat mengurangi simpati penonton dan dapat 26
Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran
36
menyebabkan penonton menilai stasiun televisi tersebut tidak professional. Akibatnya penonton dapat berpindah saluran ke stasiun televisi lain. Ada dua alasan mendasar mengapa diperlukan perubahan pola acara. Pertama, penempatan susunan acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan kata lain, ada kesalahan dalam menganalisa strategi sasaran yang ingin dicapai, yaitu tepat waktu penyiaran dan tepat diperhatikan penonton. Kedua, ada acara-acara tertentu yang berbenturan antara stasiun yang satu dengan stasiun yang lainnya. Acara yang satu dinilai lebih unggul daripada yang lain dalam waktu yang sama. Akibat benturan ini acara bisa dihentikan penyiarannya, lalu diganti dengan judul acara yang lain untuk “bertanding” melawan acara stasiun lainnya. 4) Bahan Program Penulis cerita tidak akan ada habisnya bercerita, bertutur tentang kehidupan manusia serta lingkungannya. Cerita legenda, atau ceita sejarah dapat disuguhkan dengan menarik. Saat manusia butuh hiburan, sesuatu yang rileks, maka seni suara, seni musik, seni tutur yang ringan, dan komedi jadi bisa ketengahkan. Saat manusia butuh sehat, olahraga bisa menjadi suguhan yang sangat menarik. Contoh-contoh tersebut bisa dijadikan sebagai bahan-bahan pemrograman acara siaran. Kreativitas penyusun atau penata program sangat diperlukan agar program bersangkutan menarik dan enak ditonton. 5) Sistem Penempatan Program Siaran Yang dimaksud dengan sistem penempatan program siaran, masingmasing adalah : merencanakan program tahunan (yearly program), merencanakan
37
program pekanan atau mingguan (weekly program), menentukan program harian (daily program). Program tahunan. Isi program tahunan mengacu pada peristiwa-peristiwa penting setiap bulannya, sehingga peristiwa penting itu bisa dijadikan sebagai panduan tema siarannya. Contohnya: bulan Agustus dijadikan tema peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perencanaan program tahunan juga menyentuh kebijakan biaya siaran atau produksi siaran, atau penyewaan materi siaran, atau pembelian materi siaran. Program pekanan atau mingguan. Merupakan susunan mata acara ke samping dari Senin sampai Minggu, konfigurasi acara harian dari menit ke menit, penggunaan studio untuk penyelenggaraan operasional penyiaran, siaran langsung atau rekaman. Program harian. Penyusunan program harian didasarkan pada berapa banyak bahan siaran yang tersedia, bisa berupa bahan siaran jadi atau diproduksi terlebih dahulu.
2.4
Persepsi
2.4.1
Pengertian Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.27 Persepsi juga dapat diartikan sebagai pemberian makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi yang merupakan bagian dari persepsi, tetapi juga melibatkan atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. 27
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, Hal. 51
38
Berdasarkan pemahaman tersebut, maka persepsi mencakup dua proses yang berlangsung secara serempak antara keterlibatan aspek-aspek dunia luar (stimulus-informasi) dengan dunia di dalam diri seseorang (pengetahuan yang relevan dan telah di simpan di dalam ingatan). Dua proses dalam persepsi itu di sebut bottom up atau data driven processing (aspek stimulus), dan top-down atau conceptually driven processing (aspek pengetahuan seseorang). Hasil persepsi seseorang mengenai suatu objek di samping dipengaruhi oleh penampilan objek demikian, suatu objek dapat dipersepsikan berbeda oleh dua orang, akibat perbedaan pengetahuan yang dimiliki masing-masing orang mengenai objek itu. Robert A. Baron dan Paul B. Paulus dalam Deddy Mulyana mengatakan, bahwa persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.28 Persepsi membantu manusia memahami dunia sekelilingnya untuk disimpan dalam memorinya. Akibat terbatasnya kapasitas memori manusia, persepsi membantu memori dalam menafsirkan dunia ini dengan pengalaman masa lalu, rekaman-rekamannya yang telah dipelajari, nilai-nilai budaya, dan sebagainya. Hal tersebut membuat suatu stimuli yang sama bisa diinterpretasikan oleh dua manusia yang memiliki persepsi berbeda.29 Pada proses persepsi, terdapat dua tahapan, antara lain perhatian (attention) dan penafsiran (interpretation). Kemudian setelah tahapan tersebut, akan muncul suatu respon yang di sebut kognitif.
28
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000. Hal. 167. 29 Leon G. Schiffman and Leslie Lazer Kamuk, Consumer Behavior, Fourth Esdition, prentice Hall Inc. New jersey, 1991. Hal. 146
39
Proses terjadinya persepsi dapat dilihat dengan skema mode : Stimulus
Atensi
Interpetasi
Kognisi 30
Dalam proses persepsi terjadi dua tahap yang paling utama, yaitu tahap atensi dan tahap interpretasi. Yang kemudian menghasilkan suatu respon yang disebut kognitif.
2.4.2
Perhatian (Attention) Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas
mental (attention is a concentration of mental activity)31. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas tertentu, sambil mengabaikan stimuli lain yang mengganggu. Perhatian melibatkan proses seleksi terhadap objek yang hadir pada saat itu, kemudian pada saat yang bersamaan pula seseorang memilih hanya satu objek, sementara objek-objek yang lain diabaikan.
2.4.3
Penafsiran (Interpretation) Penafsiran merupakan proses dimana penerima memberi arti terhadap
pesan yang diterimanya, mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya, dan mengisinya dengan interprestasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang dipersepsi.32 Setiap makna yang timbul akan berbeda-beda dengan individu lainnya dalam menafsirkan informasi. Hal ini karena setiap rangsangan yang masuk ke pusat kesadaran setiap individu di pengaruhi oleh faktor fungsional dan struktural.
30
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004. hal. 55 Suharnan, Psikologi Kognitif, Surabaya, Srikandi, 2005, Hal.40. 32 David A. Aaker and John G. Mayer, Op Cit Hal. 218 31
40
Faktor Fungsional Faktor ini berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, pendidikan, kebudayaan yang termsuk faktor personal. Faktor Struktural Faktor ini berasal dari sifat stimuli fisik yang ditimbulkan pada system syaraf individu. Menurut teori Gestatl, bila mempersepsikan sesuatu maka dipersepsikan secara keseluruhan.33
2.4.4
Pengetahuan (Kognitif) Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informatif bagi dirinya.34 Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan khalayak. Efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
2.5
Program Magazine Program magazine dikenal di Indonesia sebagai program majalah udara.
Program magazine mirip dengan program feature.35 Perbedaannya, kalau program Feature satu pokok permasalahan di soroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok pemasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, 33
Irwanto, Psikologi Umum, Gramedia, Jakarta, 1991 hal. 68 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung. Hal. 52 35 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta, Pinus, 2007. Hal. 196. 34
41
film, pendidikan,dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. Setiap rubrik dapat disajikan dengan format yang berbeda-beda, misalnya wawancara, uraian, vox pop, dan pergelaran. Sebagaimana dalam feature, sajian program magazine diantarkan oleh satu atau dua presenter (penyaji) yang sekaligus menjadi link (penghubung) anatara rubrik yang satu ke rubrik yang lain. Penyaji akan lebih bagus kalau dipilih mereka yang cukup mengenal bidang bahasan. Program magazine bukan siaran berita. Oleh karena itu, gaya sajian, penampilan dan kostum penyaji juga perlu menyesuaikan dengan spesifikasi program itu.
BAB III METODOLOGI
3.1
Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. 36 Penelitian deskriptif ditujukan untuk37 : 1) Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2) Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku. 3) Membuat perbandingan atau evaluasi. 4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Kuantitatif pada dasarnya menguji teori yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis penelitian.38
42
36
Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 22 37 Ibid hal. 25 38 Sri Rahayu Pudjiastuti, Metode Penelitian Pendidikan, STKIP Press, Jakarta, 2006. Hal.27
43
3.2
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei merupakan
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.39 Kerlinger mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila menggunakan sampel yang representatif. Metode survei menelaah, meneliti dan mengenal masalah-masalah serta mendapatkan
pembenaran
terhadap
keadaan
dan
praktek
yang
sedang
berlangsung.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
3.3.1
Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
Kuesioner yaitu pertanyaan yang disusun secara tertulis, biasanya merupakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden.40
39 40
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, LP3ED Jakarta 1991 Hal. 3 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1994, Hal. 173
44
3.3.2
Pengumpulan Data Sekunder Data pendukung yang peneliti peroleh dari bacaan-bacaan yang digunakan
untuk melengkapi data yang dinutuhkan dalam penelitian ini. A. Studi Kepustakaan Pengumpulan data dilakukan dengan membaca buku-buku literature (perpustakaan) atau berbagai macam buku untuk mencari berbagai pendapat para ahli yang berkaitan dengan penelitian.
3.4
Populasi dan Sampel
3.4.1
Populasi Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengukuran, kuantitatif dan kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas.41 Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dipilih peneliti adalah siswa kelas X di SMA Negeri 6 Tangerang yang terdiri dari 9 kelas dan terdapat 345 orang siswa.42 Berikut adalah data jumlah siswa kelas X yang tercatat di masing-masing kelas :
41 42
Sudjana,Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 1992. Hal. 161 Data absensi masing-masing Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang
45
Tabel 3.4.1 Populasi43
3.4.2
No.
Kelas
Jumlah Siswa
1.
X-1
38
2.
X–2
38
3.
X–3
37
4.
X–4
39
5.
X–5
38
6.
X–6
38
7.
X–7
39
8.
X–8
39
9.
X–9
39
JUMLAH
345
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas X usia 15-17 tahun sebagai responden penelitian khususnya mereka yang menyaksikan tayangan Planet Remaja di ANTV. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Yamane. n=
43
N N.d2 + 1
N = Populasi Keseluruhan d = Tingkat Kesalahan (10%) n = Sampel
Data absensi masing-masing Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang
46
n=
345 348 (0,1)2 + 1
n = 345 4,45 n = 77,52 Sampel yang diambil sebanyak 78 responden (berdasarkan pembulatan jumlah). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan Purposive Sampling. Non Probability Sampling adalah teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample.44 Sedangkan Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.45
3.5
Definisi Konsep Dan Operasionalisasi Konsep
3.5.1
Definisi Konsep a. Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. b. Siswa kelas X Siswa Kelas X adalah remaja usia 15-17 tahun yang terdaftar sebagai siswa tingkat pertama dalam sekolah menengah atas.
44 45
Sri Rahayu Pudjiastuti, Metode Penelitian Pendidikan, STKIP Press, Jakarta, 2006. Hal.36. Ibid Hal.35
47
c. Program Magazine Planet Remaja Program Magazine Planet Remaja merupakan suatu program yang memiliki target audience-nya remaja. Planet Remaja terdiri dari beberapa rubrik, yaitu: Kuis 3 on 3, Opini, Zodiak,Aksi, Dll.
3.5.2
Operasionalisasi Konsep 1. Persepsi yang dimaksud adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. a. Perhatian (Attention) Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental (attention is a concentration of mental activity). Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas tertentu, sambil mengabaikan stimuli lain yang mengganggu. b. Penafsiran (Interpretation) Penafsiran merupakan proses dimana penerima memberi arti terhadap pesan yang diterimanya, mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya, dan mengisinya dengan interprestasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang dipersepsi. c. Pengetahuan (Kognitif) Kognitif merupakan akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan khalayak.
48
2. Pada operasionalisasi konsep, indicator yang digunakan untuk tayangan program Magazine Planet Remaja adalah: a) Presenter b) Slogan c) Rubrik Kuis 3 on 3 d) Rubrik AKSI e) Rubrik Zodiak f) Rubrik Planet 10 g) Tayangan Planet Remaja Kategori-kategori yang dikumpulkan akan diukur dengan menggunanakan skala jumlahan. Dengan skala jumlahan yang paling umum, yaitu: Skala Likert. Skala jumlahan terdiri dari sejumlah pernyataan yang memina reaksi responden.46 Dimana setiap respons diberi nilai bilangan. Dalam Skala Likert, peneliti hanya menggunakan tiga tingkatan, yaitu: Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam mengakumulasi data. Persepsi positif diberi nilai paling tinggi, yaitu 3. Persepsi netral diberi nilai 2. Persepsi negatif diberi nilai yang paling rendah, yaitu 1. Semua kategori yang berhasil dikumpulkan kemudian dikomputasi untuk mendapatkan satu kesatuan tentang persepsi yang meliputi persepsi positif, persepsi netral, dan persepsi negatif. Pada dimensi perhatian, penafsiran dan pengetahuan terdapat 28 pertanyaan, setiap jawaban dalam pertanyaan diberi nilai, A nilainya 3, B nilainya 2 dan C nilainya 1.
46
Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 94
49
Dimensi Perhatian (Attention) Persepsi Positif Jika tingkat perhatian responden terhadap tayangan Planet Remaja, tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai 17-21 poin. Persepsi Netral Jika tingkat perhatian responden terhadap tayangan Planet Remaja, sedang. Apabila jawaban memiliki nilai 12-16 poin. Persepsi Negatif Jika tingkat perhatian responden terhadap tayangan Planet Remaja, rendah. Apabila jawaban memiliki nilai 7-11 poin.
Dimensi Penafsiran (Interpretation) Persepsi Positif Jika tingkat penafsiran responden terhadap tayangan Planet Remaja, tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai 17-21 poin. Persepsi Netral Jika tingkat penafsiran responden terhadap tayangan Planet Remaja, sedang. Apabila jawaban memiliki nilai 12-16 poin. Persepsi Negatif Jika tingkat penafsiran responden terhadap tayangan Planet Remaja, rendah. Apabila jawaban memiliki nilai 7-11 poin.
50
Dimensi Pengetahuan (Kognitif) Persepsi Positif Jika tingkat pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai 34-42 poin. Persepsi Netral Jika tingkat pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, sedang. Apabila jawaban memiliki nilai 24-33 poin. Persepsi Negatif Jika tingkat pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, rendah. Apabila jawaban memiliki nilai 14-23 poin.
Persepsi Persepsi Positif Jika tingkat perhatian, penafsiran dan pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, tinggi. Apabila jawaban memiliki nilai 66-84 poin. Persepsi Netral Jika tingkat perhatian, penafsiran dan pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, sedang. Apabila jawaban memiliki nilai 47-65 poin. Persepsi Negatif Jika tingkat perhatian, penafsiran dan pengetahuan responden terhadap tayangan Planet Remaja, rendah. Apabila jawaban memiliki nilai 28-46 poin.
51
OPERASIONALISASI KONSEP Variabel Persepsi
Dimensi 1. Perhatian (Attention)
Indikator
Skala
1) Memperhatikan presenter-nya 2) Memperhatikan Slogan-nya
Rubrik Kuis
b. Tidak
Punya
c. Tidak memperhatikan
4) Memperhatikan Rubrik AKSI 5) Memperhatikan Rubrik Zodiak 6) Memperhatikan Chart Planet 10 7) Memperhatikan
Remaja
(3)
pendapat (2)
3) Memperhatikan
tayangan
a. memperhatikan
Planet
(1)
52
Variabel
Dimensi 2. Penafsiran (Interpretation)
Indikator
Score
8) Cocokkah
a. Cocok (3)
karakter
b. Tidak
Presenter dalam membawakan Program Remaja? 9) Cocokkah Slogan
Peace,
Love and gaul sebagai
slogan
Planet Remaja? 10) Cocokkah pertanyaanpertanyaan Rubrik
Kuis
dengan
dunia
remaja? 11) Cocokkah Rubrik
isi AKSI
dengan aktivitas remaja?
Pendapat (2) c. Tidak
Planet
punya
(1)
Cocok
53
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
12) Cocokkah
isi
ramalan
pada
Rubrik
Zodiak
dengan
kehidupan
anda? 13) Cocokkah Chart
urutan
Planet
10
dengan selera anda? 14) Cocokkah tayangan
waktu Planet
Remaja saat ini?
54
Variabel
Dimensi
Indikator
Score
3. Pengetahuan 15) Mengetahui (Kognitif)
a. Mengetahui
Presenter-nya
(3) b. Tidak
punya
pendapat (2) c. Tidak Mengetahui (1) 16) Siapakah
nama a) Dwi
Presenter
acara
dan Intan Ayu
Planet Remaja di b) Dwi ANTV?
Andhika
Andika
dan Ayu Sitha c) Indra Bekti dan Nirina
17) Mengetahui Slogan
Planet
Remaja 18) Apakah
Slogan a) Peace,
Planet Remaja di ANTV?
Love
And Gaul b) Peace,
Love
And Respect c) Peace and Love
55
Variabel
Dimensi
Indikator
Score
19) Mengetahui Rubrik
Kuis
Planet Remaja 20) Apakah
nama a) 3 on 3.
Kuis di Planet b) 3 in 1 Remaja?
c) 1 By 1
21) Mengetahui Rubrik
Aksi
Planet remaja 22) Berisikan materi a) berisi
liputan
apa Rubrik Aksi
aktivitas positif
Di
remaja
Remaja?
Planet
di
lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah b) pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak c) Debat Terbuka
56
Variabel
Dimensi
Indikator
Score
23) Mengetahui Rubrik
Zodiak
Planet Remaja
a) Mr. Zoo
24) Siapa host dari b) Habibie Rubrik Zodiak?
c) Indra Bekti
25) Mengetahui Rubrik Planet 10
a) Planet 10
26) Apa nama rubrik b) Musik terbaru di Planet c) Ajang remaja
yang
Pribumi
berisikan
chart
duapuluh
Musik
lagu dalam dan luar negeri?
27) Mengetahui tayangan Planet a) Minggu, pukul
Remaja 28) Hari
dan
jam
12.00 WIB
berapa program b) Minggu, pukul Planet
Remaja
di siarkan?
15.00 WIB c) Sabtu,
Pukul
19.00 WIB
57
3.6
Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang
lebih mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan.47 Karena metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat untuk kemudian dipelajari dan dianalisa secara deskriptif. Pada penelitian ini, analisis data dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian diolah melalui tahap-tahap berikut : 1. Data diolah berdasarkan jawaban para responden yang telah masuk setelah kuesioner dibagikan. 2. Kemudian data dianalisa secara deskriptif. Dengan melihat perolehan angka-angka yang menunjukan frekuensi dengan tidak menguji hipotesa. Skala Likert : Score
47
Penilaian
3
Memperhatikakan / Suka / Mengetahui
2
Tidak punya pendapat
1
Tidak Memperhatikan / Tidak Suka / Tidak Mengetahui
Masri Singaribun, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta. 1992. Hal. 264
58
Dimensi Perhatian : Score
Persepsi
17-21
Positif
12-16
Netral
7-11
Negatif
Dimensi Penafsiran : Score
Persepsi
17-21
Positif
12-16
Netral
7-11
Negatif
Rumus Interval : NT – NR Skala : 21-7 3 : 14 3 :4 Dikarenakan ada 7 pertanyaan pada kuesioner, maka hitungan score terendah yang diperoleh adalah 7 dan untuk score yang tertinggi adalah 21.
59
Dimensi Pengetahuan : Score
Persepsi
34-42
Positif
24-33
Netral
14-23
Negatif
Rumus Interval : NT – NR Skala : 42-14 3 : 28 3 :9 Dikarenakan ada 14 pertanyaan pada kuesioner, maka hitungan score terendah yang diperoleh adalah 14 dan untuk score yang tertinggi adalah 42.
Persepsi : Score
Persepsi
66-84
Positif
47-65
Netral
28-46
Negatif
Rumus Interval : NT – NR Skala : 84 – 28 3 : 56 3 : 18
60
Dikarenakan ada 28 pertanyaan pada kuesioner, maka hitungan score terendah yang diperoleh adalah 28 dan untuk score yang tertinggi adalah 84.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum
4.1.1
Gambaran Umum Perusahaan ANTV Berdiri sejak tanggal 1 Januari 1993, ANTV tampil dengan beragam
kreasi dan inovasi tayangan televisi yang memikat. Mulanya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Tepat tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai hari jadi ANTV. Dalam perjalanan usahanya ANTV banyak mengalami perkembangan. 30 September 2005 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham STAR ke ANTV.
Hal
ini
sesuai
dengan
ketentuan
yang
berlaku.
Hingga tahun 2007 ini ANTV memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. ANTV mampu menjangkau 154 kota dan dapat dinikmati oleh lebih dari 129 juta pemirsa. Dengan demikian ANTV menjadi stasiun televisi keempat yang memiliki daya jangkau siaran terluas, diterima oleh pemirsa Indonesia.
61
62
4.1.2
Visi dan Misi Menjadi stasiun TV yang berkelas dunia yang dibuat untuk Indonesia, oleh
Indonesia, memberikan kepada stakeholder pelayanan terbaik dari segi kualitas, kreatifitas dan berbeda dengan stasiun TV lainnya.
4.1.3
Gambaran Umum Program Magazine Planet Remaja Planet Remaja merupakan satu-satunya program berita di Indonesia untuk
remaja sejak Maret 1995 hingga sekarang yang disediakan khusus sebagai wadah dan sarana bagi remaja Indonesia dalam mengekspresikan diri dan aktivitasnya secara positif. Planet Remaja terdiri dari rubrik kuis yang diberi nama 3 on 3 Peserta kuis adalah pelajar SMA atau SMP dari dua sekolah; setiap sekolah diwakili 3 siswa. Masing-masing kubu berusaha saling mengalahkan melalui adu cepat dan tepat menjawab pertanyaan dari presenter. Kuis ini sifatnya fun. Pertanyaannya pun seputar pengetahuan umum dan hal-hal yang sedang aktual. Dalam perkembangannya kini, kuis 3 on 3 lebih bersifat game show, hal ini di karenakan kini jumlah peserta dari tiap kubu ditambah 1 orang yang diposisikan sebagai “korban” yang akan dikenakan “hukuman” apabila teman-teman satu timnya mengalami kekalahan. Zodiac (ramalan bintang), AKSI (berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah). Kini ada rubrik baru yang melengkapi konsep majalah udara dari Planet Remaja, seperti Planet 10. Planet 10 ini berisikan chart lagu dalam dan luar negeri terkeren versi Planet Remaja. Rubrik lain ditampilkan secara bergantian. Mulai dari
63
MUSIK, FILM, STUDI, TIPS, HOBI, SERGAP, PROFESI, OUTBOND, PROFIL, BINTANGTAMU, KLIP, hingga EX-USER.48 Isi dari Planet Remaja adalah liputan seputar kegiatan-kegiatan positif remaja Indonesia, khususnya remaja setingkat SMP dan SMA, yang di kemas dalam bentuk edu-tainment (Education and Entertainment). Dengan slogannya Peace, Love And Gaul maka sejak awal April 2005, Planet Remaja (PR) mengalami perubahan format yang cukup signifikan dengan menggunakan studio lebih besar (Studio Pengadegan) serta setting lebih megah. Bersamaan dengan itu, PR juga menghadirkan penonton (supporter) di studio sebanyak lebih-kurang 100 orang. Mereka adalah siswa/siswi dari dua sekolah yang diundang untuk mengikuti kuis. Presenter Planet Remaja sekarang adalah Dwi Andhika dan Intan Ayu. Planet remaja ditayangkan setiap di ANTV setiap Minggu pukul 12.00 - 13.00 WIB secara rekaman. Planet Remaja memiliki nilai TVR rating 1.0 dan Share 7.6.
4.2
Hasil Penelitian Analisa data merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam metode
ilmiah. Karena dengan menganalisa, data tersebut akan diberi arti dan makna yang bermanfaat dalam memecahkan masalah penelitian.
48
www.An.Tv
64
Dalam bab IV ini analisa penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa-siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang. Berdasarkan karakteristik responden, maka sample ditentukan sebanyak 78 siswa yang diambil
secara Purposive Sampling. Dalam analisa ini peneliti
menggunakan tabel tunggal dan analisa secara deskriptif secara berurutan akan dibahas mengenai persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Magazine Planet Remaja di ANTV. Program Magazine Planet Remaja merupakan suatu program yang memiliki target audience-nya remaja. Planet Remaja terdiri dari beberapa rubrik, yaitu: Kuis 3 on 3, Aksi, Zodiak, Planet 10, Musik, Dll Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden, maka penulis menguraikan hasil penelitian dalam berbentuk tabel sebagai berikut :
4.3
Identitas Responden Berdasarkan karakteristik responden dapat dijelaskan dalam berbagai kriteria
sebagai berikut :
65
4.3.1
Usia Tabel 4.3.1 Usia n= 78 No.
Usia
f
%
1.
15 Tahun
66
84,6 %
2.
16 Tahun
11
14,1 %
3.
17 Tahun
1
1,3%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.3.1, responden yang berusia 15 tahun sebanyak 84,6 %, yang berusia 16 tahun sebanyak 14,1 % dan yang berusia 17 tahun sebanyak 1,3 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan usia yaitu 15 Tahun.
66
4.3.2
Jenis Kelamin Tabel 4.3.2 Jenis Kelamin n= 78 No.
Jenis Kelamin
f
%
1.
Laki-Laki
24
30,7 %
2.
Perempuan
54
69,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.3.2, dari segi jenis kelamin diperoleh hasil, jenis kelamin laki-laki sebanyak 30,7 % dan jenis kelamin perempuan sebanyak 69,3 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan.
67
4.3.3
Kelas
Tabel 4.3.3 Kelas n= 78 No.
Kelas
f
%
1.
X-1
31
39,7 %
2.
X-2
0
0%
3.
X-3
15
19,2 %
4.
X-4
29
37,3 %
5.
X-5
3
3,8 %
6.
X-6
0
0%
7
X-7
0
0%
8
X-8
0
0%
9
X-9
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.3.3, responden dari kelas X-1 sebanyak 39,7 %, kelas X-2 sebanyak 0%, kelas X-3 sebanyak 19,2 %, kelas X-4 sebanyak 37,3 %, kelas X-5 sebanyak 3,8 %, kelas X-6 sebanyak 0%, kelas X-7 sebanyak 0 %, kelas X-8 sebanyak 0 %, dan kelas X-9 sebanyak 0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan kelas yaitu kelas X-1.
68
4.4
Pola Menonton Setelah mengetahui identitas responden, berikutnya akan diuraikan hasil
penelitian bagian II yaitu mengenai pola menonton, yang pertanyaannya meliputi : acara yang biasa ditonton, menonton tayangan Planet Remaja dan alasan menonton. Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pola menonton, dengan hasil sebagai beikut :
4.4.1
Acara yang biasa ditonton Tabel 4.4.1 Acara Yang Biasa Ditonton n= 78 No.
Acara yang biasa ditonton
f
%
1.
Berita / Informasi
4
5,1 %
2.
Musik
53
67,9 %
3.
Kuis
1
1,3 %
4.
Olah Raga
6
7,7 %
5.
Sinetron / Film
13
16,7 %
6.
Lainnya (sebutkan)
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban 78 responden yang tertera pada tabel 4.4.1, diperoleh jawaban mengenai acara apa yang biasa ditonton. Sebanyak 5,1 % responden menonton berita / informasi, 67,9 % responden menonton program musik,
69
1,3 % responden menonton program kuis, 7,7 % responden menonton program Olahraga, 16,7 % responden menonton program sinetron / film, dan 1,3 % responden menonton program lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden memilih tayangan atau program musik yang biasa ditonton.
4.4.2
Menonton Program Planet Remaja Tabel 4.4.2 Menonton Program Planet Remaja n= 78 No.
Menonton Program Planer Remaja
f
%
1.
Ya
78
100 %
2.
Tidak
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.4.2, mengenai menonton program Planet Remaja diperoleh jawaban, sebanyak 100% menjawab ya, sedangkan 0 % menjawab tidak. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menonton program Planet Remaja.
70
4.4.3
Alasan Menonton Tabel 4.4.3 Alasan Menonton n= 78 No.
Alasan Menonton
f
%
1.
Untuk memperoleh informasi
23
29,5 %
2.
Untuk memperoleh hiburan
46
59 %
3.
Mengisi waktu senggang
9
11,5 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.4.3, mengenai alasan menonton, diperoleh sebanyak 29,5 % responden menjawab untuk memperoleh informasi, sebanyak 59 % menjawab untuk memperoleh hiburan, dan sebanyak 11,5 % menjawab untuk mengisi waktu senggang. Jadi dapat disimpulkan bahwa alasan responden menonton program Planet Remaja adalah untuk memperoleh hiburan.
4.5
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Perhatian Setelah mengetahui identitas responden di bagian I, pola menonton di bagian
II, berikut ini akan diuraikan hasil penelitian di bagian III mengenai persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Planet Remaja dalam dimensi perhatian, yang pertanyaannya meliputi persepsi siswa terhadap presenter Planet
71
Remaja, slogan, rubrik kuis, rubrik Aksi, rubrik Zodiak, rubrik Planet 10 serta tayangan Planet Remaja. Berikut ini akan penulis uraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai berikut :
4.5.1
Bagaimana Perhatian Terhadap Presenter Tabel 4.5.1 Memperhatikan Presenter n= 78 No.
Memperhatikan Presenter
f
%
1.
Memperhatikan
71
91 %
2.
Tidak Punya Pendapat
2
2,6 %
3.
Tidak Memperhatikan
5
6,4 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.1, mengenai memperhatikan presenter, diperoleh sebanyak 71 responden atau 91 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 5 responden atau 6,4 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan presenter Planet Remaja.
72
4.5.2
Bagaimana Perhatian Terhadap Slogan Tabel 4.5.2 Memperhatikan Slogan n= 78 No.
Memperhatikan Slogan
f
%
1.
Memperhatikan
69
88,5 %
2.
Tidak Punya Pendapat
4
5,1 %
3.
Tidak Memperhatikan
5
6,4 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.2, mengenai memperhatikan slogan Planet Remaja, diperoleh sebanyak 69 responden atau 88,5 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 4 responden atau 5,1 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 5 responden atau 6,4 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan Slogan Planet Remaja.
73
4.5.3
Bagaimana Perhatian Terhadap Rubrik Kuis Tabel 4.5.3 Memperhatikan Rubrik Kuis n= 78 No.
Memperhatikan Rubrik Kuis
f
%
1.
Memperhatikan
61
78,2 %
2.
Tidak Punya Pendapat
9
11,5 %
3.
Tidak Memperhatikan
8
10,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.3, mengenai memperhatikan rubrik kuis, diperoleh sebanyak 61 responden atau 78,2 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 9 responden atau 11,9 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 8 responden atau 10,3 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan Rubrik Kuis Planet Remaja.
74
4.5.4
Bagaimana Perhatian Terhadap Rubrik Aksi Tabel 4.5.4 Memperhatikan Rubrik Aksi n= 78 No.
Memperhatikan Rubrik Aksi
f
%
1.
Memperhatikan
71
91 %
2.
Tidak Punya Pendapat
4
5,1 %
3.
Tidak Memperhatikan
3
3,9 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.4, mengenai memperhatikan Rubrik Aksi, diperoleh sebanyak 71 responden atau 91 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 4 responden atau 5,1 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 3 responden atau 3,9% menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan rubrik aksi Planet Remaja.
75
4.5.5
Bagaimana Perhatian Terhadap Rubrik Zodiak Tabel 4.5.5 Memperhatikan Rubrik Zodiak n= 78 No.
Memperhatikan Rubrik Zodiak
f
%
1.
Memperhatikan
74
94,8 %
2.
Tidak Punya Pendapat
2
2,6 %
3.
Tidak Memperhatikan
2
2,6 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.5, mengenai memperhatikan Rubrik Zodiak, diperoleh sebanyak 74 responden atau 94,8 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan rubrik zodiak Planet Remaja.
76
4.5.6
Bagaimana Perhatian Terhadap Rubrik Planet 10 Tabel 4.5.6 Memperhatikan Rubrik Planet 10 n= 78 No.
Memperhatikan Rubrik Planet 10
f
%
1.
Memperhatikan
54
69,3 %
2.
Tidak Punya Pendapat
15
19,2 %
3.
Tidak Memperhatikan
9
11,5 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.6, mengenai memperhatikan rubrik planet 10, diperoleh sebanyak 54 responden atau 69,3 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 15 responden atau 19,2 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 9 responden atau 11,5 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan rubrik planet 10 Planet Remaja.
77
4.5.7
Bagaimana Perhatian Terhadap Tayangan Planet Remaja Tabel 4.5.7 Memperhatikan Tayangan Planet Remaja n= 78 No.
Memperhatikan Tayangan Planet
f
%
Remaja 1.
Memperhatikan
76
97,4 %
2.
Tidak Punya Pendapat
1
1,3 %
3.
Tidak Memperhatikan
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.5.7, mengenai memperhatikan tayangan planet remaja, diperoleh sebanyak 76 responden atau 97,4 % responden menjawab memperhatikan, sebanyak 1 responden atau 1,3 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 1 responden atau 1,3 % menjawab tidak memperhatikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang memperhatikan tayangan Planet Remaja.
78
4.5.8
Akumulasi Dimensi Perhatian Tabel 4.5.8 Akumulasi Dimensi Perhatian
No.
Persepsi
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Positif
17-21
71
91%
2.
Netral
12-16
6
7,7 %
3.
Negatif
7-11
1
1,3 %
78
100 %
Jumlah
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang memberikan persepsi positif pada dimensi perhatian terhadap program tayangan Magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 71 responden atau 91 %. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang pada dimensi perhatian menunjukan persepsi positif.
4.6
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Penafsiran Setelah mengetahui identitas responden di bagian I, pola menonton di bagian
II, dan di bagian III mengenai persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Planet Remaja dalam dimensi perhatian, sekarang masuk di bagian IV dalam dimensi penafsiran, yang pertanyaannya meliputi persepsi siswa terhadap presenter Planet Remaja, slogan, rubrik kuis, rubrik Aksi, rubrik Zodiak, rubrik
79
Planet 10 serta tayangan Planet Remaja. Berikut ini akan penulis uraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai berikut :
4.6.1
Cocok Terhadap karakter Presenter Tabel 4.6.1 Cocok terhadap karakter Presenter n= 78 No.
Cocok terhadap karakter Presenter
f
%
1.
Cocok
70
89,7 %
2.
Tidak Punya Pendapat
6
7,7 %
3.
Tidak Cocok
2
2,6 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.1, mengenai penafsiran terhadap karakter presenter, diperoleh sebanyak 70 responden atau 89,7 % responden menjawab cocok, sebanyak 6 responden atau 7,7 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menyatakan karakter presenter cocok dalam membawakan acara Planet Remaja.
80
4.6.2
Cocokkah Slogan Planet Remaja Tabel 4.6.2 Cocokkah Slogan Planet Remaja n= 78 No.
Cocokkah Slogan Planet Remaja
f
%
1.
Cocok
65
83,3 %
2.
Tidak Punya Pendapat
8
10,3 %
3.
Tidak Cocok
5
6,4 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.2, mengenai penafsiran terhadap Slogan, diperoleh sebanyak 65 responden atau 83,3 % responden menjawab cocok, sebanyak 8 responden atau 7,7 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 5 responden atau 2,6 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menyatakan Slogan Peace, Love and gaul cocok sebagai slogan Planet Remaja.
81
4.6.3
Cocokkah pertanyaan-pertanyaan Rubrik Kuis Tabel 4.6.3 Cocokkah pertanyaan-pertanyaan Rubrik Kuis n= 78 No.
Cocokkah pertanyaan-pertanyaan
f
%
Rubrik Kuis 1.
cocok
58
74,4 %
2.
Tidak Punya Pendapat
17
21,8 %
3.
Tidak Cocok
3
3,8 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.3, mengenai penafsiran terhadap rubrik kuis, diperoleh sebanyak 58 responden atau 71,4 % responden menjawab cocok, sebanyak 17 responden atau 21,8 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 3 responden atau 3,8 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menyatakan cocok dengan pertanyaan-pertanyaan rubrik kuis dengan dunia remaja.
82
4.6.4
Cocokkah Isi Rubrik Aksi dengan Dunia Remaja Tabel 4.6.4 Cocokkah Isi Rubrik Aksi dengan Dunia Remaja n= 78 No.
Cocokkah Isi Rubrik Aksi dengan
f
%
Dunia Remaja 1.
Cocok
60
76,9 %
2.
Tidak Punya Pendapat
15
19,2 %
3.
Tidak Cocok
3
3,9 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.4, mengenai penafsiran terhadap rubrik aksi, diperoleh sebanyak 60 responden atau 76,9 % responden menjawab cocok, sebanyak 15 responden atau 19,2 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 3 responden atau 3,9 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden menyatakan isi rubrik Aksi Planet Remaja cocok dengan dunia remaja.
83
4.6.5
Cocokkah Isi Ramalan Rubrik Zodiak Tabel 4.6.5 Cocokkah Isi Ramalan Rubrik Zodiak n= 78 No.
Cocokkah Isi Ramalan Rubrik
f
%
Zodiak 1.
Cocok
73
93,6 %
2.
Tidak Punya Pendapat
4
5,1 %
3.
Tidak Cocok
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.5, mengenai menyukai rubrik zodiak, diperoleh sebanyak 73 responden atau 93,6 % responden menjawab cocok, sebanyak 4 responden atau 5,1 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 1 responden 1,3 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden menyatakan isi ramalan rubrik Zodiak Planet Remaja cocok dengan kehidupan mereka.
84
4.6.6
Cocokkah Urutan Chart Rubrik Planet 10 Tabel 4.6.6 Cocokkah Urutan Chart Rubrik Planet 10 n= 78 No.
Cocokkah Urutan Chart Rubrik
f
%
Planet 10 1.
Cocok
55
70,5 %
2.
Tidak Punya Pendapat
11
14,3 %
3.
Tidak Cocok
12
15,4 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.6, mengenai penafsiran terhadap urutan chart rubrik planet 10, diperoleh sebanyak 55 responden atau 70,5 % responden menjawab cocok, sebanyak 11 responden atau 14,3 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 12 responden atau 15,4 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menyatakan urutan chart rubrik planet 10 Planet Remaja cocok dengan selera mereka.
85
4.6.7
Cocokkah Waktu Tayangan Planet Remaja Tabel 4.6.7 Cocokkah Waktu Tayangan Planet Remaja N= 78 No.
Cocokkah Waktu Tayangan Planet
f
%
Remaja 1.
Cocok
72
92,3 %
2.
Tidak Punya Pendapat
5
4,4 %
3.
Tidak Cocok
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.6.7, mengenai penafsiran terhadap tayangan planet remaja, diperoleh sebanyak 72 responden atau 92,3 % responden menjawab cocok, sebanyak 5 responden atau 4,4 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 1 responden atau 1,3 % menjawab tidak cocok. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang menyatakan cocok dengan waktu tayangan Planet Remaja saat ini
86
4.6.8
Akumulasi Dimensi Penafsiran Tabel 4.6.8 Akumulasi Dimensi Penafsiran
No.
Persepsi
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Positif
17-21
73
93,6 %
2.
Netral
12-16
4
5,1 %
3.
Negatif
7-11
1
1,3 %
78
100 %
Jumlah
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang memberikan persepsi positif pada dimensi penafsiran terhadap program tayangan Magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 73 responden atau 93,6 %. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang pada dimensi penafsiran menunjukan persepsi positif. . 4.7
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Pengetahuan Setelah mengetahui identitas responden di bagian I, pola menonton di bagian
II, di bagian III mengenai persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Planet Remaja dalam dimensi perhatian, di bagian IV dalam dimensi penafsiran, dan berikut ini akan diuraikan hasil penelitian bagian V mengenai persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program Planet Remaja dalam dimensi pengetahuan yang pertanyaannya meliputi persepsi siswa terhadap
87
presenter Planet Remaja, nama presenter, slogan, nama slogan, rubrik kuis, nama rubrik kuis, rubrik Aksi, isi rubrik Aksi, rubrik Zodiak, nama host rubrik Zodiak, rubrik Planet 10, nama rubrik terbaru Planet Remaja, serta tayangan Planet Remaja, kapan Planet Remaja di tayangkan. Berikut ini akan penulis uraikan hasil penelitian dengan hasil sebagai berikut :
4.7.1
Bagaimana Pengetahuan Terhadap Presenter Tabel 4.7.1 Mengetahui Terhadap Presenter n= 78 No.
Mengetahui Presenter
f
%
1.
Mengetahui
74
94,8 %
2.
Tidak Punya Pendapat
2
2,6 %
3.
Tidak Mengetahui
2
2,6 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.1, mengenai pengetahuan terhadap presenter planet remaja, diperoleh sebanyak 74 responden atau 94,8 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui presenter Planet Remaja.
88
4.7.2
Nama Presenter Planet Remaja Tabel 4.7.2 Nama Presenter Planet Remaja n= 78 No.
Nama Presenter Planet Remaja
f
%
1.
Dwi Andika dan Intan Ayu
66
84,6 %
2.
Dwi Andika dan Ayu Sitha
12
15,4 %
3.
Indra Bekti dan Nirina
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.2, mengenai pengetahuan nama presenter planet remaja, diperoleh sebanyak 66 responden atau 84,6 % responden menjawab Dwi Andika dan Intan Ayu, sebanyak 12 responden atau 15,4 % menjawab Dwi Andika dan Ayu Sitha, dan sebanyak 0 responden 0 % menjawab Indra Bekti dan Nirina. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui nama presenter Planet Remaja adalah Dwi Andika dan Intan Ayu.
89
4.7.3
Bagaimana Pengetahuan Terhadap Slogan Planet Remaja Tabel 4.7.3 Mengetahui Slogan Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Slogan
f
%
1.
Mengetahui
74
94,9 %
2.
Tidak Punya Pendapat
3
3,1 %
3.
Tidak Mengetahui
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.3, mengenai pengetahuan terhadap
presenter planet remaja, diperoleh sebanyak 74
responden atau 94,9 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 3 responden atau 3,1 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 1 reponden atau 1,3 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui Slogan Planet Remaja.
90
4.7.4
Nama Slogan Planet Remaja Tabel 4.7.4 Nama Slogan Planet Remaja n= 78 No.
Nama Slogan Planet Remaja
f
%
1.
Peace, Love and Gaul
77
98,7 %
2.
Peace, Love and Respect
1
1,3 %
3.
Peace and Love
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.4, mengenai pengetahuan terhadap nama slogan planet remaja, diperoleh sebanyak 77 responden atau 98,7% responden menjawab Peace, Love and Gaul, sebanyak 1 responden atau 1,3% menjawab Peace, Love and Respect, dan sebanyak 0 % menjawab Peace and Love. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui bahwa slogan planet remaja adalah Peace, Love and Gaul.
91
4.7.5
Bagaimana Pengetahuan Terhadap Rubrik Kuis Planet Remaja Tabel 4.7.5 Mengetahui Rubrik Kuis Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Rubrik Kuis
f
%
1.
Mengetahui
66
84,6 %
2.
Tidak Punya Pendapat
9
11,6 %
3.
Tidak Mengetahui
3
3,8 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.5, mengenai pengetahuan terhadap rubrik kuis planet remaja, diperoleh sebanyak 66 responden atau 84,6 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 9 responden atau 11,6 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 3 reponden atau 3,8 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui rubrik kuis Planet Remaja.
92
4.7.6
Nama Rubrik Kuis Planet Remaja Tabel 4.7.6 Nama Rubrik Kuis Planet Remaja n= 78 No.
Nama Rubrik Kuis Planet Remaja
f
%
1.
3 on 3
76
97,4 %
2.
3 in 1
1
1,3 %
3.
1 by 1
1
1,3 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.6, mengenai pengetahuan terhadap nama rubrik kuis planet remaja, diperoleh sebanyak 76 responden atau 97,4% responden menjawab 3 on 3, sebanyak 1 responden atau 1,3% menjawab 3 in 1, dan sebanyak 1 responden atau 1,3 % menjawab 1 by 1. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui bahwa nama rubrik kuis planet remaja adalah 3 on 3.
93
4.7.7
Bagaimana Pengetahuan Terhadap Rubrik Aksi Planet Remaja Tabel 4.7.7 Mengetahui Rubrik Aksi Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Rubrik Aksi
f
%
1.
Mengetahui
64
82,1 %
2.
Tidak Punya Pendapat
11
14,1 %
3.
Tidak Mengetahui
3
3,8 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.7, mengenai pengetahuan terhadap rubrik aksi planet remaja, diperoleh sebanyak 64 responden atau 82,1 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 11 responden atau 14,1 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 3 reponden atau 3,8 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui rubrik aksi Planet Remaja.
94
4.7.8
Isi Materi Rubri Aksi Planet Remaja Tabel 4.7.8 Isi Materi Rubrik Aksi Planet Remaja n= 78 No.
Nama Rubrik Kuis Planet Remaja
f
%
1.
Berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah. Pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak. Debat Terbuka
74
94,8 %
2
2,6 %
2
2,6 %
Jumlah
78
100 %
2. 3.
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.8, mengenai pengetahuan terhadap isi materi rubrik aksi planet remaja, diperoleh sebanyak 74 responden atau 94,8% responden menjawab Berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah, sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab Pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak, dan sebanyak 2 responden atau 2,6 % menjawab Debat Terbuka. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui bahwa isi materi rubrik aksi planet remaja adalah Berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah.
95
4.7.9
Bagaimana Pengetahuan Terhadap Rubrik Zodiak Planet Remaja Tabel 4.7.9 Mengetahui Rubrik Zodiak Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Rubrik Zodiak
f
%
1.
Mengetahui
74
94,8 %
2.
Tidak Punya Pendapat
4
5,2 %
3.
Tidak Mengetahui
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.9, mengenai pengetahuan terhadap rubrik zodiak planet remaja, diperoleh sebanyak 74 responden atau 94,8 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 4 responden atau 5,2 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 0 reponden atau 0 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui rubrik Zodiak Planet Remaja.
96
4.7.10 Nama Host Rubrik Zodiak Planet Remaja Tabel 4.7.10 Nama Host Rubrik Zodiak Planet Remaja n= 78 No.
Nama Host Rubrik Zodiak Planet
f
%
Remaja 1.
Mr.Zoo
78
100 %
2.
Habibie
0
0%
3.
Indra Bekti
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.10, mengenai pengetahuan terhadap nama host rubrik zodiak planet remaja, diperoleh sebanyak 78 responden atau 100% responden menjawab Mr.Zoo. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui bahwa nama host rubrik kuis planet remaja adalah Mr.Zoo.
97
4.7.11 Bagaimana Pengetahuan Terhadap Rubrik Terbaru Planet Remaja Tabel 4.7.11 Mengetahui Rubrik Terbaru Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Rubrik Kuis
f
%
1.
Mengetahui
58
74,4 %
2.
Tidak Punya Pendapat
12
15,4 %
3.
Tidak Mengetahui
8
10,2%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.11, mengenai pengetahuan terhadap rubrik terbaru planet remaja, diperoleh sebanyak 58 responden atau 74,4 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 12 responden atau 15,4 % menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 8 reponden atau 10,2 % menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui rubrik terbaru Planet Remaja.
98
4.7.12 Nama Rubrik Terbaru Planet Remaja Tabel 4.7.12 Nama Rubrik Terbaru Planet Remaja n= 78 No.
Nama Rubrik Kuis Planet Remaja
f
%
1.
Planet 10
69
88,6 %
2.
Klik
6
7,6 %
3.
Ajang Musik Pribumi Duapuluh
3
3,8 %
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.12, mengenai pengetahuan terhadap nama rubrik terbaru planet remaja, diperoleh sebanyak 69 atau 88,6% responden menjawab Planet 10, sebanyak 6 responden atau 7,6% menjawab Klik, dan sebanyak 3 responden atau 3,8% menjawab Ajang Musik Pribumi Duapuluh. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui bahwa nama rubrik terbaru planet remaja adalah Planet 10
99
4.7.13 Bagaimana Pengetahuan Terhadap Tayangan Planet Remaja Tabel 4.7.13 Mengetahui Tayangan Planet Remaja n= 78 No.
Mengetahui Tayangan Planet Remaja
f
%
1.
Mengetahui
77
98,7 %
2.
Tidak Punya Pendapat
1
1,3 %
3.
Tidak Mengetahui
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.13, mengenai pengetahuan terhadap tayangan planet remaja, diperoleh sebanyak 77 atau 98,7 % responden menjawab mengetahui, sebanyak 1 atau 1,3 % responden menjawab tidak punya pendapat, dan sebanyak 0 atau 0 % responden menjawab tidak mengetahui. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengetahui Tayangan Planet Remaja.
100
4.7.14 Hari & Jam tayang Planet Remaja Tabel 4.7.14 Hari & Jam Tayang Planet Remaja n= 78 No.
Hari & Jam Tayang Planet Remaja
f
%
1.
Minggu, Pukul 12.00 Wib
76
97,4 %
2.
Minggu, Pukul 15.00 Wib
2
2,6 %
3.
Sabtu, Pukul 19.00 Wib
0
0%
Jumlah
78
100 %
Berdasarkan hasil jawaban dari 78 responden yang tertera pada tabel 4.7.14, mengenai pengetahuan terhadap hari & jam tayang planet remaja, diperoleh sebanyak 76 atau 97,4% responden menjawab Minggu, Pukul 12.00 Wib, sebanyak 2 atau 2,6% responden menjawab Minggu, Pukul 15.00 Wib, dan sebanyak 0 atau 0 % responden menjawab Sabtu, Pukul 19.00 Wib. Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden
mengetahui bahwa hari & jam tayang planet remaja adalah Minggu, Pukul 12.00 Wib.
101
4.7.15 Akumulasi Dimensi Pengetahuan Tabel 4.7.15 Akumulasi Dimensi Pengetahuan No.
Persepsi
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Positif
34-42
77
98,7 %
2.
Netral
24-33
1
1,3 %
3.
Negatif
14-23
0
0%
78
100 %
Jumlah
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang memberikan persepsi positif pada dimensi pengetahuan terhadap program tayangan Magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 77 responden atau 98,7 %. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang pada dimensi pengetahuan menunjukan persepsi positif.
102
4.7.16 Akumulasi Persepsi Tabel 4.7.16 Akumulasi Persepsi No.
Persepsi
Interval
Frekuensi
Persentase
1.
Positif
68-87
75
96,2 %
2.
Netral
48-67
3
3,8 %
3.
Negatif
28-47
0
0%
78
100 %
Jumlah
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang memberikan persepsi positif terhadap program tayangan Magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 75 responden atau 96,2 %. Jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang menunjukan persepsi positif.
4.8
Pembahasan Televisi memiliki sejumlah kelebihan, terutama kemampuannya dalam
menyatukan antarfungsi audio dan visual, ditambah dengan kemampuannya memainkan warna. Selain itu, televisi juga mampu mengatasi jarak dan waktu sehingga penonton yang tinggal di daerah-daerah terpencil dapat menikmati siaran televisi dan leluasa menentukan saluran mana yang mereka senangi, sehingga boleh dikatakan bahwa televisi telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang.
103
Beragam program acara menarik disiarkan oleh berbagai stasiun televisi, mulai dari sinetron, olah raga, variety show, talent show, magazine, musik, dan masih banyak lagi guna memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi, hiburan dan bersifat pengetahuan (knowledge). Persepsi yang dimaksud adalah proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki / disimpan dalam ingatan oleh sesorang untuk menginterpretasikan atau menafsirkan suatu informasi yang diperoleh melalui alat indera manusia. Hasil persepsi seseorang mengenai suatu objek di samping di pengeruhi oleh penampilan suatu objek, tapi juga pengetahuan seseorang mengenai objek itu. Dengan demikian, suatu objek dapat dipersepsikan berbeda oleh dua orang, akibat
perbedaan
pengetahuan yang dimiliki masing-masing orang mengenai objek itu. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang, pada tanggal 10 Agustus 2008. setiap kuesioner dibagikan oleh peneliti dengan terlebih dahulu menanyakan apakah mereka pernah menonton tayangan Planet Remaja di Antv. Pada bab IV ini penulis membahas data yang dikumpulkan berdasarkan hasil penelitian terhadap para responden, sehingga dapat diketahui bagaimana persepsi siswa kelas X terhadap tayangan Planet Remaja di Antv. Untuk memperoleh gambaran yang jelas pada pembahasan ini, penulis telah memberikan kuesionesr kepada 78 responden yang merupakan siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang, pembahan penulis dibagi menjadi lima bagian sesuai dengan apa yang tertera dalam kuesioner yaitu : identitas responden, pola menonton, persepsi terhadap program Planet Remaja dalam tahap perhatian, penafsiran dan pengetahuan.
104
Pertama yaitu, pembahasan mengenai identitas responden, dalam pembahasan mengenai identitas responden ini penulis mengajukan 3 pertanyaan dalam kuesioner tersebut. Pertama usia, jenis kelamin dan kelas. Di bawah ini merupakan pembahasan berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai identitas responden. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 78 responden yang telah penulis lakukan di lapangan maka diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa kelas X berusia 15 tahun sebanyak 84,6 % responden. Hal ini dikarenakan siswa tingkat pertama sekolah menengah atas sebagian besar berusia 15 tahun. Selanjutnya jenis kelamin yang menjadi responden penelitian adalah perempuan yakni sebanyak 54 responden atau 69,3 %. Karena remaja perempuan lebih memilih menghabiskan waktu libur sekolah mereka dirumah dengan menonton TV atau melakukan aktivitas lainnya daripada melakukan aktivitas luar rumah. Mengenai kelas responden, sebanyak 31 atau 39,7 % responden merupakan siswa kelas X-1. Hal ini dikarenakan pada saat melakukan penelitian dengan di dampingi ketua kurikulum SMA Negeri 6 Tangerang, peneliti menyebarkan kuesioner pertama kali pada kelas X-1 sesuai dengan anjuran ketua kurikulum SMA Negeri 6 Tangerang. Dan mendapatkan respon yang positif dengan banyaknya siswa yang bersedia menjadi responden peneliti. Setelah membahas mengenai identitas responden, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pola menonton. Beragam program acara menarik disiarkan oleh berbagai stasiun televisi, sehingga penonton leluasa menentukan saluran mana yang mereka senangi. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 53 atau 69,7 % responden memilih program
105
musik sebagai program yang biasa mereka tonton. Hal ini dikarenakan sekarang ini program televisi lebih banyak menampilkan acara musik, baik dalam bentuk video clip, latent Show, dan konser secara langsung (Live). Mengenai menonton program Planet Remaja sebanyak 78 atau 100% responden menonton program Planet Remaja. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik penarikan sample secara Purposive Sample, dengan memberikan kuesioner kepada responden yang menonton program Planet Remaja saja. Mengenai alasan menonton Planet Remaja sebanyak 46 atau 59 % responden menyatakan alasan menonton Planet Remaja adalah untuk memperoleh hiburan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas dapat diketahui bahwa tayangan Planet Remaja mampu memberikan manfaat hiburan kepada audience-nya melalui berbagai rubrik yang ada di dalam program Planet Remaja.
I.
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Perhatian Siswa kelas X sebagai audience melakukan proses konsentrasi pikiran atau
pemusatan aktivitas mental melalui panca indera mereka dan mengolahnya menjadi suatu pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diterima dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan dari program Planet Remaja yang kemudian disebut persepsi. Faktor yang mempengaruhi persepsi adalah perhatian (attention). Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas tertentu,
106
sambil berusaha mengabaikan stimulus atau rangsangan lain yang mengganggu. Dengan kata lain, perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek yang hadir pada saat itu, kemudian pada saat yang bersamaan pula seseorang memilih hanya satu objek, sementara objek-objek yang lain di abaikan. Dalam bagian ini penulis akan membahas isi program Planet Remaja yang meliputi Presenter, Slogan, rubrik kuis, rubrik Aksi, rubrik Zodiak, rubrik Planet 10, dan tayangan Planet Remaja. Pertama penulis akan membahas mengenai presenter Planet Remaja. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, sebanyak 71 responden atau 91 % responden memperhatikan presenter Planet Remaja. Mengenai slogan Planet Remaja, hasil penelitian
menyatakan
sebanyak
69
responden
atau
88,5
%
responden
memperhatikan. Pembahasan selanjutnya mengenai rubrik kuis sebanyak 61 responden atau 78,2 % responden memperhatikan. Selanjutnya tentang rubrik aksi sebanyak 71 responden atau 91 % responden memperhatikan. Pembahasan mengenai rubrik zodiak sebanyak 74 responden atau 94,8 % responden memperhatikan isi tentang ramalan bintang. Pembahasan tentang rubrik Planet 10 sebanyak 54 responden atau 69,3 % responden memperhatikan urutan chart video clip dalam dan luar negeri. Dan sebanyak 76 responden atau 97,4 % responden memperhatikan tayangan Planet Remaja. Setelah membahas persepsi program Planet Remaja dalam dimensi perhatian, selanjutnya penulis akan membahas persepsi siswa kelas X dalam tahap penafsiran.
107
II.
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Penafsiran Penafsiran merupakan proses dimana penerima memberi arti terhadap pesan
yang diterimanya, mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya, dan mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang dipersepsi. Dalam bagian ini penulis akan membahas isi program Planet Remaja meliputi Presenter, Slogan, rubrik kuis, rubrik Aksi, rubrik Zodiak, rubrik Planet 10, dan tayangan Planet Remaja. Pertama penulis akan membahas mengenai presenter Planet Remaja. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, sebanyak 70 responden atau 89,7 % responden suka dengan presenter Planet Remaja. Mengenai slogan Planet Remaja, hasil penelitian menyatakan sebanyak 65 responden atau 83,3 % responden suka dengan slogan Planet Remaja. Pembahasan selanjutnya mengenai rubrik kuis sebanyak sebanyak 58 responden atau 71,4 % responden suka. Selanjutnya tentang rubrik aksi sebanyak 60 responden atau 76,9 % responden suka. Pembahasan mengenai rubrik zodiak sebanyak 73 responden atau 93,6 % responden menyukai isi tentang ramalan bintang. Pembahasan tentang rubrik Planet 10 sebanyak 55 responden atau 70,5 % responden suka dengan urutan chart video clip dalam dan luar negeri. Dan sebanyak 72 responden atau 92,3 % responden suka dengan tayangan Planet Remaja.
108
III.
Persepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Terhadap Program Planet Remaja Dalam Dimensi Pengetahuan Setelah melalui tahap perhatian dan interpretasi, maka tahap terakhir akan
memberikan efek kognitif atau pengetahuan. Kognitif merupakan akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsikan khalayak. Efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. Dalam bagian ini penulis akan membahas isi program Planet Remaja meliputi Presenter, Slogan, rubrik kuis, rubrik Aksi, rubrik Zodiak, rubrik Planet 10, dan tayangan Planet Remaja. Pertama penulis akan membahas mengenai presenter Planet Remaja. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, sebanyak 74 responden atau 94,8 % responden mengetahui presenter Planet Remaja. Mengenai nama presenter Planet Remaja sebanyak 66 responden atau 84,6 % responden mengetahui bahwa nama presenter Planet Remaja adalah Dwi Andika dan Intan Ayu. Pembahasan mengenai slogan Planet Remaja, hasil penelitian menyatakan sebanyak 74 responden atau 94,9 % responden mengetahui slogan Planet Remaja. Mengenai nama slogan Planet Remaja sebanyak 77 responden atau 98,7% responden mengetahui slogan Planet Remaja adalah Peace, Love and Gaul. Pembahasan selanjutnya mengenai rubrik kuis sebanyak sebanyak 66 responden atau 84,6 % responden mengetahui. Mengenai
109
nama rubrik kuis Planet Remaja sebanyak 76 atau 97,4% responden mengetahui bahwa nama rubrik kuis Planet Remaja adalah 3 on 3. Selanjutnya tentang rubrik aksi sebanyak 64 atau 82,1 % responden mengetahui. Mengenai isi materi rubrik aksi sebanyak 74 atau 94,8% responden mengetahui bahwa isi materi rubrik aksi adalah berisikan liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah. Pembahasan mengenai rubrik zodiak sebanyak 74 atau 94,8 % responden menjawab mengetahui rubrik zodiak. Mengenai nama host rubrik zodiak sebanyak 78 atau 100% responden mengetahui bahwa nama host rubrik zodiak adalah Mr.Zoo. Pembahasan tentang rubrik Planet 10 sebanyak 58 responden atau 74,4 % responden menjawab mengetahui rubrik terbaru dari Planet Remaja. Mengenai nama rubrik terbaru dari Planet Remaja sebanyak 69 atau 88,6% responden mengetahui bahwa nama rubrik terbaru Planet Remaja adalah Planet 10.
Pembahasan mengenai
tayangan Planet Remaja sebanyak 77 responden atau 98,7 % responden mengetahui tayangan Planet Remaja. Mengenai hari dan jam tayang Planet Remaja sebanyak 76 responden atau 97,4% responden mengetahui bahwa hari dan jam tayang Planet Remaja adalah Minggu, Pukul 12.00 Wib. Setelah mendapatkan hasil dari tiga tahapan tersebut, peneliti kemudian mengolahnya untuk mendapatkan kesatuan tentang persepsi, yang hasilnya adalah sebagai berikut : Mayoritas responden yang merupakan siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang pada penelitian ini memberikan persepsi positif terhadap tayangan program magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 75 responden atau 96,2 % responden.
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan dari data yang diperoleh, penulis dapat menarik kesimpulan dari
penelitian ini tentang persepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang terhadap program magazine Planet Remaja di Antv, mayoritas responden dari 78 siswa kelas X SMA Negeri 6 Tangerang memberikan persepsi positif terhadap program magazine Planet Remaja di Antv sebanyak 75 responden 96,2 %.
5.2
Saran Adapun saran-saran dari penulis kepada pihak yang menayangkan program
magazine Planet Remaja, khususnya stasiun televisi Antv. Penulis menyarankan sebagai berikut : 1. Kepada pihak yang memproduksi program magazine Planet Remaja, di harapkan untuk mencoba konsep sesuatu yang beda, seperti melakukan proses produksi outdoor seperti di sekolah-sekolah para peserta atau di suatu tempat yang sedang ada aktivitas bagi para remaja, agar memberikan kesan tersendiri bagi para pesertanya dan menghilangkan rasa jenuh bagi para crew & audience-nya.
110
111
2. Kepada pihak yang memproduksi program magazine Planet Remaja, di harapkan untuk membuat ide-ide yang lebih kreatif dan cemerlang agar bisa terus bertahan dengan semakin banyaknya program-program bagi remaja yang lebih bervariatif. 3. Kepada pihak yang memproduksi program magazine Planet Remaja, di harapkan untuk terus menyajikan rubrik-rubrik yang menarik, menghibur, serta informatif kepada khalayak atau masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2005 Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta; PT. RajaGrafindo Persada. 2008 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta; GP Press. 2008 Iskandar Muda, Deddy, Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2005 M.A, Morissan, Strategi Mengelola Radio & Televisi, Tangerang, Ramdina Prakasa, 2005. Mohamad Ali & M.Asrori, Psikologi Remaja”Perkembangan Peserta Didik”. Bandung: Bumi Aksara. 2004. Pudjiastuti, Sri Rahayu, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: STKIP Press, 2006 Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Sendjaja, S.Djuarsa, Dkk. Pengantar Ilmu komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004 Teori Komunikasi, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004 Soenarto, RM, Programa Televisi : Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, Jakarta: FFTV-IKJ Press, 2007 Suharnan, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005 Sutarto, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2005. Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus, 2007. Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta; PT. Grasindo, 2004. SUMBER LAIN WWW.AN.TV. Edisi 28 Februari 2008
COODING SHEET No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
7 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
VARIABEL 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL 71 76 82 78 84 80 83 84 76 84 78 82 76 82 73 81 73 82 84 84 83 84 82 81 79 83 84 82 82 84 84
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 1 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
1 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
82 83 83 82 83 82 77 80 82 80 83 79 78 83 83 61 75 71 66 84 83 84 84 84 84 82 51 81 70 82 81 79 78 84 83 82
68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 2 3 1 1
1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1
KETERANGAN
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
:
1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1
A=3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
B=2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3
C=1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
76 76 76 84 84 84 79 77 76 78 77
COODING BOOK PERSEPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 TANGERANG TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DI ANTV
NO.
VARIABEL
KODE
ARTI KODE
IDENTITAS RESPONDEN 1.
Usia
A. B. C.
15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun
2.
Jenis Kelamin
A. B.
Laki-laki Perempuan
3.
Kelas
A. B. C. D. E. F. G. H. I.
X-1 X-2 X-3 X-4 X-5 X-6 X-7 X-8 X-9
POLA MENONTON 4.
Acara yang biasa di tonton
A. B. C. D. E. F.
Berita/Informasi Musik Kuis Olahraga Sinetron / Film Lainnya
5.
Menonton Remaja
Planet
A. B.
Ya Tidak
6.
Alasan Menonton Planet Remaja
tayangan
A.
Untuk memperoleh informasi Untuk memperoleh hiburan Mengisi waktu senggang
tayangan
B. C.
NO.
VARIABEL
KODE
ARTI KODE
PERSEPSI TAHAP PERHATIAN 7.
Memperhatikan presenter-nya
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
8.
Memperhatikan Slogan-nya
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
9.
Memperhatikan Rubrik Kuis
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
10.
Memperhatikan Rubrik AKSI
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
11.
Memperhatikan Rubrik Zodiak
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
12.
Memperhatikan Chart Planet 10
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
13.
Memperhatikan Planet Remaja
A. B. C.
Memperhatikan Tidak punya pendapat Tidak memperhatikan
tayangan
NO.
VARIABEL
KODE
ARTI KODE
PERSEPSI TAHAP PENAFSIRAN 14.
Cocok terhadap Presenter
karakter
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
15.
Cocokkah Remaja
Planet
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
16.
Cocokkah pertanyaanpertanyaan Rubrik Kuis
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
17.
Cocokkah Isi Rubrik dengan Dunia Remaja
Aksi
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
18.
Cocokkah Isi Ramalan Rubrik Zodiak
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
19.
Cocokkah Urutan Chart Rubrik Planet 10
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
20.
Cocokkah Waktu Planet Remaja
A. B. C.
Cocok Tidak punya pendapat Tidak Cocok
Slogan
Tayangan
NO.
VARIABEL
KODE
ARTI KODE
PERSEPSI TAHAP PENGETAHUAN 21.
Mengetahui Presenter-nya
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
22.
Siapakah nama Presenter acara Planet Remaja di ANTV?
A.
C.
Dwi Andhika dan Intan Ayu Dwi Andika dan Ayu Sitha Indra Bekti dan Nirina
B.
23.
Mengetahui Remaja
Planet
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
24.
Apakah Slogan Planet Remaja di ANTV?
A. B. C.
Peace, Love And Gaul Peace, Love And Respect Peace and Love
Slogan
25.
Mengetahui Rubrik Kuis Planet Remaja
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
26.
Apakah nama Kuis di Planet Remaja?
A. B. C.
3 on 3. 3 in 1 1 By 1
27.
Mengetahui Rubrik Aksi Planet remaja
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
28.
Berisikan materi apa Rubrik Aksi Di Planet Remaja?
A.
Berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah. Pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak Debat Terbuka
B.
C.
NO.
VARIABEL
29.
Mengetahui Rubrik Planet Remaja
30.
KODE A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
Siapa host dari Rubrik Zodiak?
A. B. C.
Mr. Zoo Habibie Indra Bekti
31.
Mengetahui Rubrik Planet 10
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
32.
Apa nama rubrik terbaru di Planet remaja yang berisikan chart lagu dalam dan luar negeri?
A. B. C.
Planet 10 Musik Ajang Musik duapuluh
33.
Mengetahui Remaja
A. B. C.
Mengetahui Tidak punya pendapat Tidak mengetahui
34
Hari dan jam berapa program Planet Remaja di siarkan?
A.
Minggu, pukul 12.00 WIB Minggu, pukul 15.00 WIB Sabtu, Pukul 19.00 WIB
tayangan
Zodiak
ARTI KODE
Planet
B. C.
Pribumi
PERSEPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 TANGERANG TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DI ANTV .
Daftar Kuesioner Responden
No :
PETUNJUK PENGISIAN : 1. Beri tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan pilihan anda. 2. Seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini harus di jawab. 3. Bila ada pertanyaan yang tidak jelas, jangan segan untuk bertanya pada peneliti.
I.
IDENTITAS RESPONDEN 1. Usia : a. 15 Tahun b. 16 Tahun c. 17 Tahun
2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
3. Kelas : a. X-1
`
f. X-6
b. X-2
g. X-7
c. X-3
h. X-8
d. X-4
i.
X-9
e. X-5
II.
POLA MENONTON 4. Acara apa yang biasanya kamu tonton? a. Berita / informasi b. Musik c. Kuis d. Olah raga e. Sinetron / film f. Lainnya (sebutkan) .......................................................... 5. Apakah pernah menonton tayangan Planet Remaja? a. Ya b. Tidak
6. Apa alasan anda menonton tayangan Planet Remaja? a. Untuk memperoleh informasi b. Untuk memperoleh hiburan c. Mengisi waktu senggang
III.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DALAM DIMENSI PERHATIAN 7. Apakah anda memperhatikan presenter tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan 8. Apakah anda memperhatikan Slogan tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan 9. Apakah anda memperhatikan rubrik kuis tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan 10. Apakah anda memperhatikan rubrik AKSI tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan 11. Apakah anda memperhatikan rubrik Zodiak tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan
12. Apakah anda memperhatikan rubrik Planet 10 tayangan Planet Remaja ? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan
13. Apakah anda memperhatikan tayangan Planet Remaja? a. Memperhatikan b. Tidak punya pendapat c. Tidak memperhatikan
IV.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DALAM DIMENSI PENAFSIARAN 14. Cocokkah karakter Presenter dalam membawakan Program Planet Remaja? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok 15. Cocokkah Slogan Peace, Love and gaul sebagai slogan Planet Remaja? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok 16. Cocokkah pertanyaan-pertanyaan Rubrik Kuis dengan dunia remaja? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok 17. Cocokkah isi Rubrik AKSI dengan aktivitas remaja? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok 18. Cocokkah isi ramalan pada Rubrik Zodiak dengan kehidupan anda? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok
19. Cocokkah urutan Chart Planet 10 dengan selera anda? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok 20. Cocokkah waktu tayangan Planet Remaja saat ini? a. Cocok b. Tidak punya pendapat c. Tidak Cocok
V.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM MAGAZINE PLANET REMAJA DALAM DIMENSI PENGETAHUAN 21. Apakah anda mengetahui Presenter dalam tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui 22. Siapakah nama Presenter acara Planet Remaja di ANTV? a. Dwi Andhika dan Intan Ayu b. Dwi Andhika dan Ayu Sitha c. Indra Bekti & Nirina 23. Apakah anda mengetahui slogan dalam tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui 24. Apakah nama slogan acara Planet Remaja di Antv? a. Peace, Love And Gaul b. Peace, Love And Respect c. Peace and Love 25. Apakah anda mengetahui Rubrik Kuis dalam tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui
26. Apakah nama Rubrik Kuis dalam acara Planet Remaja? a. 3 on 3. b. 3 in 1. c. 1 by 1. 27. Apakah anda mengetahui Rubrik AKSI dalam tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui 28. Berisikan materi apa Rubrik Aksi Di Planet Remaja? a. berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah. b. pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak. c. Debat Terbuka 29. Apakah anda mengetahui Rubrik Zodiak dalam tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui 30. Siapa host rubric Zodiak di Planet Remaja? a. Mr. Zoo b. Habibie c. Indra Bekti 31. Apakah anda mengetahui rubrik terbaru di Planet Remaja ? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui 32. Apa nama rubrik terbaru di Planet Remaja yang berisikan chart lagu dalam dan luar negeri? a. Planet 10 b. Klik c. Ajang Musik Pribumi Duapuluh
33. Apakah anda mengetahui tayangan Planet Remaja? a. Mengetahui b. Tidak punya pendapat c. Tidak Mengetahui
34. Hari dan jam berapa program Planet Remaja di siarkan? a. Minggu, pukul 12.00 WIB b. Minggu, pukul 15.00 WIB c. Sabtu, Pukul 19.00 WIB
Nilai Overall Apakah tayangan yang menarik Apakah rutin mengikuti acara ini Apakah menikmatinya? Perbandingan dengan acara TV sejenis?
Planet Remaja Setiap Minggu, pkl. 12.00 wib Dengan slogannya Peace, Love And Gaul maka sejak awal April 2005, Planet Remaja (PR) mengalami perubahan format yang cukup signifikan dengan menggunakan studio lebih besar (Studio Pengadegan) serta setting lebih megah. Bersamaan dengan itu, PR juga menghadirkan penonton (supporter) di studio sebanyak lebih-kurang 100 orang. Mereka adalah siswa/siswi dari dua sekolah yang diundang untuk mengikuti kuis. Kuis yang dimaksud kami beri nama Kuis 3 On 3. Peserta kuis adalah pelajar SMA atau SMP dari dua sekolah; setiap sekolah diwakili 3 siswa. Masing-masing kubu berusaha saling mengalahkan melalui adu cepat dan tepat menjawab pertanyaan dari presenter. Kuis ini sifatnya fun. Pertanyaannya pun seputar pengetahuan umum dan hal-hal yang sedang aktual. Suasana di studio menjadi sangat meriah karena masing-masing sekolah diwajibkan membawa grup modern dance, cheers atau breakers untuk tampil live di awal, pertengahan dan akhir acara. Mereka juga heboh dengan yel-yel pembakar semangat. Ciri khas PR sebagai program edu-tainment bagi remaja Indonesia tetap dipertahankan. Rubrik tetap OPINI yang menampilkan pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak, bahkan disuguhkan live dengan meminta beberapa supporter di studio menyampaikan opini mereka. Rubrik tetap lainnya adalah ZODIAK (ramalan bintang) dan AKSI (berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah). Rubrik lain ditampilkan secara bergantian. Mulai dari MUSIK, FILM, STUDI, TIPS, HOBI, SERGAP, PROFESI, OUTBOND, PROFIL, BINTANGTAMU, KLIP, hingga EX-USER. Presenter Planet Remaja sekarang adalah Dwi Andhika dan Ayu Sita. Bangun tidur ku terus...Nonton Planet Remaja di antv setiap Minggu pukul 12.00 siang. Ikuti juga kuis sms setiap minggunya dan dapatkan hadiah 1 juta rupiah untuk dua orang pemenang, dengan cara ketik PR(spasi)A/B, kirim ke 9669 dengan tarif Rp.2000/sms, untuk semua operator GSM dan CDMA.
Planet Remaja Setiap Minggu, pkl. 12.00 wib Dengan slogannya Peace, Love And Gaul maka sejak awal April 2005, Planet Remaja (PR) mengalami perubahan format yang cukup signifikan dengan menggunakan studio lebih besar (Studio Pengadegan) serta setting lebih megah. Bersamaan dengan itu, PR juga menghadirkan penonton (supporter) di studio sebanyak lebih-kurang 100 orang. Mereka adalah siswa/siswi dari dua sekolah yang diundang untuk mengikuti kuis. Kuis yang dimaksud kami beri nama Kuis 3 On 3. Peserta kuis adalah pelajar SMA atau SMP dari dua sekolah; setiap sekolah diwakili 3 siswa. Masing-masing kubu berusaha saling mengalahkan melalui adu cepat dan tepat menjawab pertanyaan dari presenter. Kuis ini sifatnya fun. Pertanyaannya pun seputar pengetahuan umum dan hal-hal yang sedang aktual.
Suasana di studio menjadi sangat meriah karena masing-masing sekolah diwajibkan membawa grup modern dance, cheers atau breakers untuk tampil live di awal, pertengahan dan akhir acara. Mereka juga heboh dengan yel-yel pembakar semangat.
Ciri khas PR sebagai program edu-tainment bagi remaja Indonesia tetap dipertahankan. Rubrik tetap OPINI yang menampilkan pendapat remaja tentang satu hal yang sedang hangat dibicarakan khalayak, bahkan disuguhkan live dengan meminta beberapa supporter di studio menyampaikan opini mereka. Rubrik tetap lainnya adalah ZODIAK (ramalan bintang) dan AKSI (berisi liputan aktivitas positif remaja di lingkungan maupun di luar lingkungan sekolah). Rubrik lain ditampilkan secara bergantian. Mulai dari MUSIK, FILM, STUDI, TIPS, HOBI, SERGAP, PROFESI, OUTBOND, PROFIL, BINTANGTAMU, KLIP, hingga EX-USER.
Presenter Planet Remaja sekarang adalah Dwi Andhika dan Ayu Sita. Bangun tidur ku terus...Nonton Planet Remaja di antv setiap Minggu pukul 12.00 siang. Ikuti juga kuis sms setiap minggunya dan dapatkan hadiah 1 juta rupiah untuk dua orang pemenang, dengan cara ketik PR(spasi)A/B, kirim ke 9669 dengan tarif Rp.2000/sms, untuk semua operator GSM dan CDMA. sumber:http://www.an.tv/s/?sid=8&programid=25
Remaja punya planet Dunia remaja seperti masa – masa SMA memang identik dengan senang –s enang alias kebahagiaan. Di saat itu kita bisa melihat kenakalan atau kreatifitas para remaja, pertemanan hingga hubungan asmara. Tentu bila tidak ada suatu wadah yang menampung kreatifitas dan pergaulan mereka maka akan berakibat negatif. Sex bebas, Narkoba, Tawuran antar sekolah atau gank merupakan beberapacontoh negatifnya. Tentu para orang tua ingin putra putrinya menghindari itu semua. Nah, bila anda mempunyai putra yang masih duduk di bangku sekolah, kenapa tidak menyuruh mereka menyaksikan atau mengikuti acara Planet Remaja. Di acara yang di tayangkan di layar ANTV ini kita
bisa melihat persaingan kreatifitasyang positif antar siswa sekolah atau remaja, dunia hiburan seperti musik atau dance, dan masih banyak hal yang positif lainnya. Ya, mudah- mudahan harapan saya dan juga para orang tua akan acara ini bisa membawa sesuatu hal yang positif bagi para remaja. sumber: http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2008/06/14062008/84934
Planet Remaja, Informasi yang Informatif bagi ABG Mungkin inilah salah acara yang di khususkan bagi anak-anak remaja atau yang sekarang ini dikenal dengan sebutan ABG (Anak Baru Gede). Acara yang penuh dengan keceriaan ini membidik sasarannya cukup tepat. Selain sebagai tempat atau ajang unjuk kebolehan acara ini juga memberikan informasiinformasi yang sangat berguna bagi kaum remaja seperti pengenalan bahaya narkoba, pengenalan alatalat reproduksi yang mulai berkembang serta perubahan-perubahan bentuk tubuh. Penampilan anakanak yang berprestasi pun di gelar disini dengan harapan dapat dijadikan contoh bagi mereka, remaja kreatif juga di tampilkan untuk memberikan semangat berkarya di usia muda. Tak hanya itu kajian-kajian kaum pelajar tentang kondisi bangsa baik dari segi politik, ekonomi, budaya dan beberapa aspek lainnya dengan mendatangkan ahlinya juga sering diadakan untuk menambah wawasan mereka. Tak lupa bintang tamu dihadirkan dalam acara ini, biasanya para artis yang mempunyai prestasi untuk memberikan kiat-kiat mereka sehingga berhasil dan belajar dan berkarya. Menurut saya acara ini cukup bagus untuk memberikan informasi yang tepat kepada kaum muda yang emosinya masih labil, sehingga mereka akan mengetahui dengan jelas mana yang benar dan mana yang salah untuk dihihdari dari sumber yang bisa dipercaya seperti acara planet remaja ini. Tak lupa ada ramalan bintang bagi mereka yang percaya loch sumber:http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2003/04/23042003/13519
ROFIL WAJAH BARU ANTV Sekilas Sejarah ANTV antv hadir membawa cakrawala baru dunia pertelevisian Indonesia. Berdiri sejak tanggal 1 Januari 1993 antv tampil dengan beragam kreasi dan inovasi tayangan televisi yang memikat. Mulanya antv adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal itu antv mengudara selama lima jam sehari. Tanggal 18 Januari 1993 antv mendapat izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar antv mengudara secara nasional. Studio antv yang semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta. Tepat tanggal 1 Maret 1993 antv untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu antv berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai hari jadi antv. Dalam perjalanan usahanya antv banyak mengalami perkembangan. 30 September 2005 antv berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham STAR ke antv. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan bergabungnya STAR mengantarkan antv tampil sebagai salah satu stasiun televisi nasional yang mempunyai jaringan terluas di tingkat dunia. Hingga tahun 2007 ini antv memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. antv mampu menjangkau 154 kota dan dapat dinikmati oleh lebih dari 129 juta pemirsa. Dengan demikian antv menjadi stasiun televisi keempat yang memiliki daya jangkau siaran terluas, diterima oleh pemirsa Indonesia. Berkat kerja keras seluruh karyawan antv yang berpengalaman di dunia penyiaran dan juga sistem menejemen modern antv berhasil meraih beberapa penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Tingkat nasional, antv berhasil meraih sejumlah penghargaan dari Panasonic Award, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award, Festival Sinetron Indonesia (FSI), Museum Rekor Indonesia (MURI), dan lain-lain. Adapun penghargaan tingkat internasional yang pernah diraih antv di antaranya tiga penghargaan dari Asian Television Award untuk kategori Best Sport Program dan Best News Program. Visi dan Misi ANTV
Menjadi stasiun TV yang berkelas dunia yang dibuat untuk Indonesia, oleh Indonesia, memberikan kepada stakeholder pelayanan terbaik dari segi kualitas, kreatifitas dan berbeda dengan stasiun TV lainnya. Filosofi Logo ANTV Logo antv merupakan kombinasi dari dua kekuatan yang saling melengkapi, yaitu STAR dengan pengalaman internasionalnya dan antv dengan pengetahuan dan keahlian lokalnya. Perpaduan logo STAR dengan kotak channel dan logo antv yang sudah ada kedalam bentuk dan format yang unik. Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri kami menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan antv dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia. Warna putih melambangkan tekad antv menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa. Organisasi antv Jajaran Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
: Paul Francis Aiello : Daniel Cheung : Omar Lutfi Anwar : Sukarni Ilyas : Nalinkant Amratlal Rathod
Jajaran Direksi :
Presiden Direktur Direktur
: Anindya N. Bakrie : Rajan Puri : Robertus Bismarka Kurniawan : Haji Azkarmin Zaini : Daniel G. Resowijoyo
Program ANTV Sejak April 2002 antv melebarkan sasaran pemirsa. Semula target utama programprogram antv ditujukan untuk anak-anak remaja (teenager), kini antv membidik keluarga sebagai target utama pemirsanya.
Stasiun Pemancar No. Lokasi 1. Medan 2. Lampung 3. Jakarta 4. Bandung 5. Semarang 6. Yogyakarta 7. Surabaya 8. Malang 9. Denpasar 10. Makasar 11. Pelembang 12. Pekanbaru 13. Padang 14. Magetan 15. Kediri 16. Purwokerto 17. Cirebon 18. Garut 19. Manado 20. Banjarmasin 21. Jambi 22. Pontianak 23. Batam
Frekuensi 29 UHF 30 UHF 47 UHF 58 UHF 25 UHF 30 UHF 24 UHF 44 UHF 25 UHF 25 UHF 26 UHF 44 UHF 45 UHF 36 UHF 55 UHF 37 UHF 42 UHF 22 UHF 40 UHF 40 UHF 25 UHF 41 UHF 53 UHF
Jangkauan siaran antv lebih luas lagi karena dapat dinikmati melalui parabola digital melalui jaringan Kabelvision dan Telkomvision. SDM Kami sadar bahwa sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, antv terus meningkatkan kemampuan tenaga profesional, dengan memberikan kesempatan berupa program-program pelatihan dan penghargaan bagi karyawan-karyawan berprestasi agar memenuhi kualifikasi sebagai awak televisi yang berkemampuan berstandar internasional.
PT. Cakrawala Andalas Televisi Menara Standard Chartered Bank Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 Telp. : (62-21) 579 461 88 Faks : (62-21) 579 461 90 Email :
[email protected]
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama saya Mohamad Hendhi Ashadhi, anak ke tiga dari empat bersaudara pasangan Bapak Sukardi dan Ibu Saibatul Aslamiah. Penulis lahir di Jakarta tepatnya tanggal 4 Juli 1986, penulis terlahir kembar. Kembaran penulis bernama Mohamad Hendha Astyadhi. Penulis mengawali pendidikan dari TK Kartini, lalu lanjut Ke SD Kartini pada tahun 1992 sampai 1998, setelah itu melanjutkan sekolah tingkat pertama di SLTP Negeri 5 Tangerang pada tahun 1998 sampai 2001, setelah itu penulis masuk ke SMA Negeri 6 Tangerang pada tahun 2001 sampai 2004. Penulis melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi Universitas Mercu Buana dengan mengambil jurusan Broadcasting
di Fakultas Ilmu Komunikasi. Penulis pernah aktif di berbagai organisasi seperti pramuka, ekstrakurikuler kesenian / paudan suara di SMA Negeri 6 Tangerang. Penulis juga merupakan anggota pengurus Yayasan Nakula-Sadewa yakni suatu yayasan sosial yang beranggotakan anak-anak kembar dengan ketua umum Seto Mulyadi. Pengalaman bekerja penulis yaitu magang di MTV AMPUH pada 28 Maret – 28 Mei 2008 sebagai PA atau Production Assistant dan Creative Team dalam membuat skrip dan rundown program MTV AMPUH.