PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Widyawati 1211010139 Subject : Persepsi, Remaja, Narkoba DESCRIPTION Masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar sulit di atasi, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan. Berdasarkan jenisnya narkoba dapat menyebabkan perubahan pada suasana hati, perubahan pada pikiran dan perubahan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 130 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanya 98 responden yang cara pengambilannya dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner, setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan bahwa dari 98 responden sebagian besar mempunyai persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba. Persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba yang dimiliki responden seperti persepsi bahwa narkoba dapat menghilangkan perasaan perasaan kesal dan tertekan. Persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan bahwa dari 98 responden sebagian besar mempunyai persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba. Hendaknya responden lebih meningkatkan pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba agar mempunyai persepsi positif dan bisa menghidari penggunaan narkoba.
ABSTRACT The problem of drug abuse among teenagers and students is difficult to be overcame, because the solution involves many factors and the cooperation of all parties concerned. Based on the type of drugs may cause changes in mood, changes in thinking and behavior change. This study aimed to determine the perception of adolescents about drug abuse. This research was descriptive. In this study the variable was the perception of adolescents about drug abuse. The population in this study was 130 respondents. The sample in this study was 98 respondents taken with stratified random sampling technique. The research instrument used a questionnaire sheet, after the data was collected, then analyzed through editing, coding, scoring, and tabulating. Results of research on the perception of adolescent drug abuse showed that a majority of the 98 respondents had negative perceptions about drug abuse. Negative perceptions about drug abuse of the respondents as the perception that drugs can eliminate the feeling of irritation and distress. Adolescent perception of drug abuse showed that a majority of the 98 respondents had negative perceptions about drug abuse. Respondents should further improve the understanding of drug abuse in order to have positive perception and be able to avoid drug use. Keywords: Perception, adolescents, Drugs
Contributor
: I . EKA DIAH K., M.Kes : II. Wiwit S, SST
Date Type Material Identifier Right Summary
: 29 Juni 2015 : Laporan Penelitian :: Open Document :-
LATAR BELAKANG Masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar sulit di atasi, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan, seperti pemerintah, aparat, masyarakat, media massa, keluarga, remaja itu sendiri, dan pihak-pihak lain, penyalahgunaan narkoba terjadi karena korban kurang atau tidak memahami tentang narkoba sehingga dapat dibohongi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (pengedar). Berdasarkan jenisnya narkoba dapat menyebabkan: perubahan pada suasana hati, perubahan pada pikiran dan perubahan perilaku. (Martono dan Joewana, 2008 : 26)
Angka penyalahgunaan narkoba di indonesia mencapai 2,23 % atau 315 juta orang pada tahun 2014. Mereka terdiri dari pengguna coba pakai, teratur pakai, dan pecandu.meski pada aspek pemberantasan peredaran gelap narkoba, menunjukkan adanya peningkatan hasil pengungkapan kasus dan tersangka kejahatan serta pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkoba. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah terungkap 108.107 kasus kejahatan narkoba dengan jumlah tersangka 134.117 orang. (BNN, 2014). Pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada remaja telah cukup banyak dilakukan dengan cara penyuluhan dengan metode ceramah dan tanya jawab, tetapi berdasar hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan, metode penyuluhan NAPZA lebih ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan mempengaruhi sikap remaja terhadap NAPZA. Dalam prevensi penyalahgunaan NAPZA diperlukan upaya untuk meningkatkan kompetensi personal dan interpersonal remaja sehingga mampu untuk menolak bujukan penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diajukan suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi personal dan interpersonal remaja risiko tinggi penyalahgunaan NAPZA. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup) dan lain – lain. Atau rancangan ini digunakan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan bahwa dari 98 responden sebagian besar mempunyai persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba yaitu sebanyak 65 responden (66.3%). Persepsi adalah pengalaman tentang objek,peristiwa atau hubungan – hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menfsirkan pesan (Rakhmat, 2005). Persepsi adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama (Notoatmodjo, 2010). Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.hubungan ini di lakukan lewat inderanya,yai itu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium (Slameto, 2010). Dengan demikian persepsi remaja tentang
penyalahgunaan narkoba adalah tanggapan yang terjadi dalam diri remaja tentang penggunaan atau konsumsi narkoba sehingga remaja sadar bahwa penggunaan narkoba berdampak pada kesehatannya. Kesadaran tersebut didapat remaja dari lingkungan yang selalu memberi peringatan akan dampak penggunaan narkoba atupun dari pengamatan langsung akan dampak narkoba pada orang yang dikenal yang kebetulan pecandu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden negatif tentang penyalahgunaan narkoba. Persepsi negatif membuat remaja cenderung untuk mengkonsumsi narkoba serta mengesampingkan dampak yang muncul, baik dampak terhadap diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Pada diri sendiri, remaja yang terbiasa mengkonsumsi narkoba lebih cenderung menyendiri dan kesulitan beraktivitas normal sebagaimana remaja lain. Keluarga remaja yang mengkonsumsi narkoba tentu menolak keberadaan sebagai anggota keluarga sehingga seringkali dikucilkan, didkesampingkan dan diabaikan. Lingkungan remaja juga memberikan sanksi sosial atas perilaku konsumsi narkoba. Disamping itu persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba menyebabkan remaja meremehkan konsekwensi hukum dari penggunaan narkoba ketika diketahui oleh aparat penegak hukum. Sebagaimana diketahui bahwa narkoba termasuk jenis tindak kejahatan serius. Kebiasaan mengkonsumsi narkoba pada remaja memungkinkan mereka terjerat hukum dan menjalani konsekwensinya yaitu dipenjara. Persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba yang dimiliki responden meliputi persepsi negatif tentang dampak penyalahgunaan narkoba dan akibat penyalahgunaan narkoba. Persepsi negatif tentang dampak penyalahgunaan narkoba meliputi ; persepsi bahwa mengkonsumsi narkoba dapat meningkatkan gairah hidup, mengkonsumsi narkoba dapat meningkatkan konsentrasi dalam belajar dan narkoba dapat menghilangkan perasaan perasaan kesal dan tertekan. Sedangkan persepsi negatif tentang akibat penyalahgunaan narkoba meliputi persepsi bahwa pengguna narkoba biasanya akan lebih mudah dalam berfikir dan menerima materi pelajaran, mengkonsumsi narkoba dapat meningkatkan kesehatan dan dengan mengkonsumsi narkoba, akan turut membantu perkembangan bangsa dan negara.
KESIMPULAN DAN SARAN Persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba di SMK Kusuma Bangsa Bangsal Kabupaten Mojokerto tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 98 responden sebagian besar mempunyai persepsi negatif tentang penyalahgunaan narkoba yaitu sebanyak 65 responden (66.3%). REKOMENDASI 1. Bagi penelitita selanjutnya Meneliti tentan pengaruh teman sebaya dari pola asuh orang tua terhadap persepsi remaja tentang penyalahgunaan narkoba. 2. Bagi sekolah Untuk meningkatkan aktifitas extra kulikuler agar siswa tidak menggunakan narkoba ALAMAT CORRESPONDENSI: Email :
[email protected] No hp :085791361727 Alamat :Ds.kemlandingan Ke.pandaan Kab.pasuruan