30
SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN DILUAR NIKAH (Studi di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang) FITRIA SUSIANI*HARNANIK NAWANGSARI** PETRINA DWI. M*** *Mahasiswa DIII Kebidanan**Dosen DIII Kebidanan***Dosen DIII Kebidanan ABSTRAK Kehamilan diluar nikah pada masa remaja menjadi masalah tersendiri apabila mereka masih dalam tahap menempuh pendidikan. Ketidaktahuan remaja akan perubahan alat reproduksinya menjerumuskan ke jurang kehancuran. Mereka harus kehilangan keceriaan masa remaja dan menanggung beban kehidupan yang belum siap dihadapinya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Pancasila Mojowarno Jombang melalui teknik wawancara, 12 siswa mengatakan hubungan seks pranikah yang mengakibatkan terjadinya kehamilan diluar nikah merupakan hal yang tabu dan 3 siswa mengatakan hamil diluar nikah merupakan hal yang biasa karena kejadian tersebut telah dialami oleh orang-orang disekitarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, dengan populasi sebagian remaja putri kelas X dan XI SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Sampelnya sebanyak 31 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria siswa berada ditempat saat penelitian dan bersedia menjadi responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan parameter kognitif, afektif dan konatif. Pengolahan data terdiri dari proses editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil dari penelitian sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah yaitu positif (64,52%) dan negatif (35,48%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang adalah positif. Kata kunci: Sikap, Remaja, Kehamilan Diluar nikah ATTITUDES OF ADOLESCENT PREGNANCY OUTSIDE MARRIAGE (Studies in vocational Pancasila District Mojowarno Jombang)
ABSTRACT Pregnancy outside of marriage in adolescence becomes a problem in itself if they are still under study. Ignorance adolescent reproductive organs will change plunged into the abyss of destruction. They have lost the joy of adolescence and bear the burden of life is not yet ready to face. Based on a preliminary study conducted in vocational Pancasila Mojowarno Jombang through interview techniques, 12 students said premarital sex resulting in a pregnancy outside marriage is taboo and 3 students said pregnant outside marriage are common because the incident had been experienced by the people. The purpose of this study was to determine how the attitudes of young women on pregnancy outside marriage. This study used a descriptive design, with a population of mostly young women of class X and XI vocational of Pancasila, Mojowarno district, Jombang regency. Sample as many as 31 people using purposive sampling criteria in place when the students are willing to study and become respondents. The research instrument is a questionnaire with cognitive, affective and conative parameters. Data processing consists of editing, coding, scoring, and tabulating. The results of the study attitudes about teenage pregnancy outside of marriage is positive (64.52%) and negative (35.48%). The conclusion of this study is the attitude of most of the
Jurnal Kebidanan Volume 9 No.1 Maret 2015
31
young women on pregnancy outside marriage in the vocational of Pancasila, Mojowarno District, Jombang Regency is positive. Keywords : Attitude, Teenagers, Pregnancy Outside of marriage
PENDAHULUAN Kehamilan diluar nikah pada masa remaja menjadi masalah tersendiri apabila mereka masih dalam tahap menempuh pindidikan. Menurut WHO 11-13% remaja meninggal akibat melakukan aborsi dengan cara tidak aman. Tahun 2010 remaja Indonesia yang mengalami hamil diluar nikah karena diperkosa 3,2%, sama-sama mau 12,9% dan tidak terduga 45% (BKKBN, 2010). Tahun 2010 37% remaja di Jawa Timur mengalami kehamilan diluar nikah (BKKBN, 2010). Penelitian Pengadilan Agama Jombang tahun 2012 menerima 139 permohonan dispensasi nikah yang disebabkan karena hamil sebelum menikah. Dispensasi nikah tersebut dijelaskan pada UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang batas usia perkawanan bagi pria umur 19 tahun dan wanita berusia 16 tahun. Berdasarkan survey yang dilakukan di SMK Pancasila Mojowarno Jombang tahun 2013 terdapat 2 siswi yang hamil diluar nikah. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Pancasila Mojowarno Jombang melalui teknik wawancara, 12 siswa mengatakan hubungan seks pranikah yang mengakibatkan terjadinya kehamilan diluar nikah merupakan hal yang tabu dan 3 siswa mengatakan hamil diluar nikah merupakan hal yang biasa karena kejadian tersebut telah dialami oleh orang-orang disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui sikap remaja putri SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang tentang kehamilan diluar nikah. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis adalah hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi institusi tentang sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah. secara praktis yaitu bagi institusi kesehatan dan tenaga kesehatan adalah
sebagai acuan dan tambahan data untuk perbaikan atau pembuatan program lanjutan yang mengarah pada upaya pemecahan masalah terkait, sehingga mampu mengurangi kehamilan diluar nikah. Bagi institusi pendidikan dan peneliti selanjutnya adalah sebagai tambahan referensi perpustakaan dan dapat dijadikan acuan pembuatan proposal karya tulis ilmiah dengan tema lain misalnya faktor yang mempengaruhi atau perilaku tentang masalah terkait.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang pada bulan Maret sampai Juli 2014. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2012). Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas X dan XI SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang sejumlah 44 orang. Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian siswa putri kelas X dan XI SMK Pancasila Mojowarno Jombang sebanyak 31 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu
Jurnal Kebidanan Volume 9 No.1 Maret 2015
32
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoadmojo 2010). Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2012). Definisi operasional variabel pada penelitian ini sebagaimana tertera pada tabel.
mana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tandatanda tertentu. Cara pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Sebelum mengisi kuesioner responden diberi penjelasan tentang cara mengisi angket, penyebaran ini dilakukan secara serentak dan setelah diisi angket ditarik kembali oleh peneliti kemudian dilakukan analisa data.
Tabel 1 Definisi operasional variabel penelitian sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. VariableDefinisi Parameter Alat Skala Skor dan operasional Uku kriteria r Sikap 1. Kogniti K O Penyataan Pandangan remaj f U R Positif atau a 2. Afektif E D Sangat perasaan putri 3. Konatif S I Setuju:4 yang diikuti tenta (Azwar, I N Setuju: 3 kecenderung ng 2011) O A Tidak an untuk keha N L Setuju:2 bertindak milan E Sangat oleh remaja dilua R Tidak tentang r Setuju: 1 kehamilan nikah diluar nikah Penyataan Negatif Sangat Setuju:1 Setuju: 2 Tidak Setuju: 3 Sangat Tidak Setuju:4 (hidayat, 2012)
DATA KHUSUS Data khusus yang memaparkan tentang sikap remaja putri tentang kehamilan diluar nikah di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dikategorikan menjadi dua. Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap remaja putri tentang kehamilan diluar niakh di SMK Pancasila Mojowarno Jombang
1.
2.
Kriteria: Sikap positif jika nilai T skor > T mean Sikap negatif jika nilai T skor < T mean. (Azwar 2011)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, di
HASIL
Sikap
Frekuensi
Prosentase (%)
20 11
64,52% 35,48%
31
100%
Positif Negatif Jumlah Sumber : Data Primer 2014
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap positif yaitu sebanyak 20 orang (64,52%) dan hampir setengahnya responden bersikap negatif yaitu sebanyak 11 orang (35,48%).
PEMBAHASAN Semakin bertambahnya usia rasa keingintahuan remaja tentang seks semakin tinggi, sehingga mereka cenderung memiliki sikap yang positif tentang kehamilan diluar nikah. Menurut teori seseorang yang menjalani hidup secara normal dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup maka pengalaman semakin banyak, pengetahuan semakin luas, keahliannya semakin mendalam dan kearifannya semakin baik dalam
Jurnal Kebidanan Volume 9 No.1 Maret 2015
33
pengambilan keputusan tindakannya (Suryabudhi, 2003). Berdasarkan hasil penelitian dapat diidentifikasi bahwa sebagian besar responden memiliki sikap positif dan hampir setengahnya responden bersikap negative. Responden bersikap positif tentang kehamilan diluar nikah berarti mereka mampu mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah. Sebaliknya responden yang memiliki sikap negatif tentang kehamilan diluar nikah berarti mereka justru cenderung untuk meningkatkan terjadinya kehamilan diluar nikah. Responden tersebut memiliki sikap positif tentang kehamilan diluar nikah karena dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, apa yang telah dan sedang dialami responden. Lingkungan, orang tua, teman sebaya, teman dekat, guru dan orang-orang yang dianggap penting oleh responden juga memunculkan kecenderungan responden untuk memiliki sikap searah dengan orang tersebut yaitu sikap positif. Media masa juga membantu responden memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehingga responden lebih memahami faktor yang dapat menyababkan terjadinya kehamilan diluar nikah. Pendidikan disekolah juga mengajarkan responden mengenai pemahaman baik dan buruk suatu hal, sehingga responden dapat memilah mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan sehingga dapat menghindari terjadinya kehamilan diluar nikah. Sesesorang memiliki sikap positif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh budaya, media masa atau informasi, lembaga pendidikan dan lembaga agama dan faktor emosional (Azwar, 2011).
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar remaja putri memiliki sikap positif untuk
mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah. Saran Bagi peneliti selanjutnya perlu adanya peningkatan peneliti selanjutnya untuk melalakukan penelitian mengenai hubungan antara informasi terhadap perilaku remaja tentang kehamilan diluar nikah. Bagi institusi pendidikan sekolah diharapkan institusi dapat menjalin komunikasi tentang pendidikan seks dengan siswa siswi agar terjalin kedekatan dan sikap saling terbuka antar guru dan siswa serta mengadakan seminar atau talk show yang bertujuan memberikan informasi atau pengetahuan tentang kesehatan reproduksi agar siswa siswi memiliki pengetahuan yang lebih banyak sehingga nanti dapat lebih meminimalisir terjadinya kehamilan diluar nikah. Bagi Institusi pendidikan diharapkan STIKes ICME Jombang dapat menjalin hubungan dengan SMK Pancasila Mojowarno Jombang untuk membantu memberikan penyuluhan kepada siswasiswi SMK Pancasila Mojowarno Jombang tentang kesehatan reproduksi. Bagi Responden diharapkan siswi meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan lebih membatasi diri dalam bergaul agar tehindar dari kehamilan diluar nikah.
KEPUSTAKAAN Azwar, S. (2011). Sikap Manusia,Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar A.Wawan dan Dewi M. (2010). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika Hidayat, AA. (2012). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Widyastuti.Y dkk. (2009). Asuhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Yogyakarta. Fitramaya Kumalasari,Intan. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa
Jurnal Kebidanan Volume 9 No.1 Maret 2015
34
kebidanan dan keperawatan. Jakarta: Salemba kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: salemba Medika Manuaba. (2009). Memahami Kesehatan Reroduksi Wanita. Jakarta. EGC Notoatmodjo, Sukidjo. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Sukidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Reny Tris Destianingrum. (2013). Gambaran Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Studi Di SMP PGRI Perak Jombang. Stikes Icme, Jombang Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Jurnal Kebidanan Volume 9 No.1 Maret 2015