PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : A. RUSDIANA INDRASARI NIM : 001334121
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO v Hidup di dalam hati yang kita tinggalkan bukanlah mati. (Thomas Campbell) v Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi aku KEKUATAN. (Fil 4 : 13)
PERSEMBAHAN Saya tidak cukup tahu cara berbalas budi, saya juga tidak cukup mampu untuk mengukir prestasi, saya hanya
Skripsi
bisa mengucapkan syukur dan terima
terutama
kasih kepada “Bapa di Surga” yang
Ign. Sancoko yang telah dipanggil
melalui
Tuhan, dan Ibu F. Tutik Estiningsih
orang-orang
terkasihNya,
ini
saya bagi
telah
persembahkan Alm.
membesarkan
Bapak
memberikan cinta kasih, sehingga
yang
dan
saya sedikit tahu arti hidup ini.
menyekolahkanku sampai jenjang S1, bahwa skripsi ini bukan akhir dari tanggung jawab saya tetapi salah satu wujud dari rasa hormat saya kepada Alm. Bapak, dan Ibu.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
A. Rusdiana Indrasari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik konsumen produk teh sosro; (2) persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro; (3) ada atau tidaknya perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin; (4) ada atau tidaknya perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta pada bulan Mei 2007. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang melakukan registrasi pada tahun 2007 yang berjumlah 4998 mahasiswa. Sampel penelitian ini berjumlah 256 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians satu jalan (one way ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik responden yang banyak mengkonsumsi produk teh sosro adalah responden wanita dan responden dengan pendapatan/ uang saku perbulan Rp 460.001 – Rp 920.000; (2) responden pria maupun wanita sama-sama mempunyai persepsi yang baik/ positif dan responden yang berpendapatan Rp 460.001 – Rp 920.000 mempunyai persepsi yang lebih baik/ positif dibandingkan responden yang berpendapatan = Rp 460.000 dan Rp 920.001 –Rp 1.380.000; (3) tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin (Fhitung = 0,437 < Ftabel = 3,031); (4) ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan (Fhitung = 15,121 > Ftabel = 3,031).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF THE CONSUMER TOWARDS THE ATTRIBUTE OF THE PRODUCT OF “TEH SOSRO” A Case Study towards the Students of Campus I, Sanata Dharma University
A. Rusdiana Indrasari Sanata Dharma University Yogyakarta 2007
The aim of this research is to find out: (1) the characteristic of the consumer of the product of “teh sosro”; (2) the perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro”; (3) whether or not there is any difference on perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” viewed from the sex of the consumer; (4) whether or not there is any difference on perception of the consumer towards the atttribute of the product of “teh sosro” viewed from the income/ pocket money of the consumer. This research is conducted in Campus I, Sanata Dharma University, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta on May 2007. The population of this research is 4998 students of Campus I Mrican, Sanata Dharma University who are registered in 2007. The samples of this research are 256 students. The samples are taken using purposive sampling technique. The data are collected using questionnaires, documentations, observations and interviews. The data are analyzed using the one way ANOVA technique. The results of this research indicate that: (1) the characteristics of the respondent who consumer the product of “teh sosro” are female and have income/ pocket maney around Rp 460.001 – Rp 920.000; (2) male and female respondents have a good/ positive persection and the respondents who have income Rp 460.000 – Rp 920.000 have better/ positive perception than the respondents who have income = Rp 460.000 and Rp 920.000 – Rp 1.380.000; (3)no difference in the perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” which is viewed from the sex of the consumer (Ftest = 0,437 < Ftable = 3,301); (4) there is different perception of the consumer towards the attribute of the product of “teh sosro” which is viewed from the income/ pocket money of the consumer (Ftest = 15,121 > Ftable = 3,301).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa di surga karena berkat rahmat dan pertolongan-Mulah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO” Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari semua pihak, untuk itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Yesus Kristus dan Bunda Maria terima kasih atas berkat dan kasih-Mu yang begitu besar kepadaku 2. Drs.T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku Dosen Pembimbing terima kasih atas waktu, saran dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.S.A. selaku dosen tamu dan penguji, terima kasih atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi ini. 7. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen tamu dan penguji, terima kasih atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Alm. Ign. Sancoko yang telah mendoakan saya sampai saya menyelesaikan kuliah ini walaupun dari tempat yang jauh…….di surga. 9. Buat yang tercinta Ibu F. Tutik Estiningsih yang telah memberikan limpahan kasihnya, dorongan, materi dan doanya selama penulis menuntut ilmu. 10. Buat Mbak Wiwit dan Mas Arin terima kasih telah memberiku tempat tinggal selama aku kuliah, juga dorongan dan doanya sehingga aku bisa menyelesaikan kuliahku. 11. Buat Mbak Retno dan Mas Buntoro terima kasih telah memberiku dorongan dan doa sehingga aku bisa menyelesaikan kuliahku. 12. Buat adik-adikku tercinta Y. Hari Sasmoko dan V. Kostadi Brata yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Buat keponakanku tercinta Ryan yang selalu memberiku keceriaan dengan suaranya yang cempreng, dan Gilbert yang suka jahil, kalian berdualah yang membuat rumah jadi rame. 14. Buat yang tercinta Yo hanes Jhon Lenon Tampubolon terima kasih atas semangat, dorongan, waktu dan cintamu sehingga aku bisa bertahan sampai saat ini dan terima kasih juga atas kesetiaanmu mendampingiku dari awal kuliah sampai lulus, semoga kebersamaan kita sampai selama- lamanya. 15. Buat sahabatku tercinta Ninik, Nira, Astri, dan Ria yang telah membantuku dan mendengarkan curhatku juga memberiku semangat sampai akhirnya aku menyelesaikan kuliahku. 16. Buat Dik Erni dan Morin makasih atas pinjaman komputernya disaat-saat kritis.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Buat Trembuku 6C yang banyak memberiku kenangan indah dan Arimbi 9 yang memberiku kegembiraan. 18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya. Penulis juga menyadari bahwa
masih ada kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................
v
ABSTRAK .......................................................................................................
vi
ABSTRACT.....................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR......................................................................................
viii
DAFTAR ISI....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL............................................................................................
xiv
DAFTAR BAGAN ...........................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
B. Batasan Masalah..................................................................................
3
C. Rumusan Masalah...............................................................................
4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................
4
E. Manfaat Penelitian................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
6
A. Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran....................................
6
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ....................................................
9
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Persepsi Konsumen ..............................................................................
11
D. Atribut Produk ......................................................................................
14
E. Pengertian Pendapatan .........................................................................
15
F. Pengertian Jenis Kelamin .....................................................................
16
G. Hasil Penelitian yang Relevan..............................................................
17
H. Hipotesis ...............................................................................................
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
22
A. Jenis penelitian.....................................................................................
22
B. Subjek dan Objek Penelitian................................................................
22
C. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................
22
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..............................................
23
E. Populasi dan Sampel ............................................................................
24
F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................
25
G. Teknik Pengumpulan Data...................................................................
25
H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................
26
I. Uji Prasarat Analis ...............................................................................
30
J. Teknik Analisis Data ............................................................................
31
BAB IV GAMBARAN UMUM .....................................................................
35
A. Sejarah Perkembangan Universitas ......................................................
35
B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ......................
40
C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.............
42
D. Jurusan dan Program Studi...................................................................
45
E. Fasilitas.................................................................................................
46
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Gambaran Produk Teh Sosro ...............................................................
49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................
56
A. Analisis Data ........................................................................................
56
B. Uji Prasarat Analisis .............................................................................
68
C. Pengujian Hipotesis Penelitian.............................................................
70
D. Pembahasan..........................................................................................
71
BAB VI PENUTUP .........................................................................................
78
A. Kesimpulan...........................................................................................
78
B. Keterbatasan Penelitian........................................................................
79
C. Saran.....................................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian.........................................................
24
Tabel 2
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Kemasan............
27
Tabel 3
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Bentuk dan Rasa
28
Tabel 4
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Harga .................
28
Tabel 5
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas........................................
29
Tabel 6
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................
56
Tabel 7
Deskripsi Responden berdasarkan Pendapatan/ uang saku perbulan 57
Tabel 8
Persepsi
Konsumen
Terhadap
Atribut
Kemasan
Berdasarkan
Jenis Kelamin ................................................................................ Tabel 9
Persepsi Konsumen Terhadap Atibut Bentuk dan Rasa Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................................................
Tabel 10 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Kelamin .......................................................................................... Tabel 11
59
Persepsi
Konsumen
Terhadap
Atribut
Kemasan
60 Jenis 62
Berdasarkan
Pendapatan/ uang saku perbulan....................................................
63
Tabel 12 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Bentuk dan Rasa Berdasarkan Pendapatan/ uang saku perbulan....................................................
65
Tabel 13 Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Pendapatan/ uang saku perbulan.........................................................................
67
Tabel 14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas .......................................
68
Tabel 15 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas....................................
69
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan...........
xv
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner .....................................................................................
83
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas.......................................................
86
Lampiran 3 Uji Normalitas .............................................................................
88
Lampiran 4 Uji Oneway Anova ......................................................................
89
Lampiran 5 Uji T- Test..................................................................................... 100 Lampiran 6 Tabel Statistik .............................................................................. 103 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 105
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Perkembangan saat ini semakin maju dan berkembang. Faktor ini mendorong laju pertumbuhan perusahaan-perusahaan baru, yang mencoba memasuki pasar dan berusaha menggeser perusahaan yang ada untuk mendapatkan pangsa pasar. Hal ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin tinggi. Setia perusahaan berusaha menjaring konsumen semaksimal mungkin untuk menawarkan produk sejenis. Maka, dengan ini konsumen memiliki peluang atau kesempatan untuk memilih produk yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Keadaan seperti ini mendorong perusahaanuntuk lebih berhati- hati dalam menjalankan usahanya agar tercapai visi dan misi
perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya tergantung pada keahlian mereka di bidang produksi, personalia, pemasaran, dan keuangan. Menurut (Philip Kotler 1999: 9) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dngan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk
yang
bernilai
dengan
pihak
lain.
Dalam
memasarkan produknya perusahaan berusaha memasarkan produknya semaksimal mungkin agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang memuaskan. Perusahaan harus
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dapat menilai dan menafsirkan persepsi mereka terhadap produk yang ditawarkan. Persepsi dapat berupa penawaran. Penewaran dapat dilakukan melalui harga , kualitas, merek, rasa, kemasan, bentuk dan sebagainya yang secara keseluruhan dapat mengakibatkan serangkaian tanggapan konsumen yang akan menentukan keputusan pembelian. Menurut (Philip Kotler 1999: 192) Gaya hidup adalah ola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan hidup seseorang dapat juga terjadi pada pemakai produk yang sudah biasa mengkonsumsinya, dimana konsumen dihadapkan pada berbagai macam produk dengan harga, kualitas, merek, rasa, kemasan dan bentuk yang berlainan. Salah satu produk yang banyak ditawarkan adalah produk teh. Dalam memasarkan produknya PT. Sinar Sosro juga menghadapi persaingan yang ketat dengan semakin banyaknya merek teh sehingga harus mencari suatu strategi pemasaran yang tepat untuk mempertaha nkan dan meningkatkan bagian pasar dari produk yang dihasilkan. Sebagai salah satu perusahaan teh terbesardi Indonesia, PT. Sinar Sosro tidak hanya menyajikan satu produk saja, tetapi berbagai macam produk. PT. Sinar Sosro juga melakukan inovasi- inovasi sehingga menghasilkan satu produk yang tidak dimiliki oleh perusahaan teh lainnya. Misalnya teh rasa buah-buahan, tehbersoda. Semuanya itu dilakukan PT. Sinar Sosro untuk memanjakan konsumennya. Tidak hanya itu saja, PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Sinar Sosro juga sering mengadakan undian berhadiah, dengan hadiah yang sangat besar. Perusahaan yang berorientasi pada keinginan dan kebutuhan konsumen dapat mempertahankan diri dalam memasarkan produknya, dan dapat berkembang seperti yang diinginkannya. Untuk mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen, diperlukan penilaian dan penafsiran persepsi mereka terhadap produk yang ditawarkan. Dengan begitu perusahaan akan mempunyai pandangan yang luas, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan pelayanan produknya. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk Teh Sosro”.
B.
Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan sebagai berikut: 1. Konsumen Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican. 2. Atribut Produk Atribut produk dalam penelitian ini meliputi kemasan, bentuk dan rasa, harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C.
Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik konsumen produk teh sosro? 2. Bagaimanakah persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro? 3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin? 4. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan?
D.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen produk teh sosro. 2. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro. 3 Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. 4. Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya dalam memenuhi kebutuhan serta keinginan
konsumen sehingga produk tersebut dapat
diterima oleh konsumen. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di Universitas Sanata Dharma dan sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang persepsi konsumen dan melakukan penelitian lebih lanjut. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan sumber bacaan, khususnya mengenai persepsi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh para pemasar dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, oleh karena itu perlu koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran agar dapat berjalan dengan sukses. Kegiatan pemasaran bermula dari kebutuhan konsumen, sehingga mempunyai konsekuensi bahwa semua kegiatan perusahaan diarahkan pada usaha memenuhi kebutuhan konsumen. Ada lima faktor penyebab yang mendorong perusahaan melakukan pemasaran (Kotler, 1984: 11). a. Merosotnya penjualan. b. Pertumbuhan yang lamban. c. Pola pembelian yang berubah. d. Persaingan yang semakin meningkat. e. Pengeluaran untuk penjualan yang semakin meningkat. Mengingat betapa pentingnya funsi pemasaran, maka untuk memperjelas pentingnya pemasaran, dapat dilihat dari definisi-definisi pemasaran dari para ahli seperti berikut: Pemasaran menurut Stanton (Swasta, 1990:5) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan pemasaran menurut (Kotler 2000: 19) adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain. Berdasarkan pengertian tesebut dapat disimpulkan pemesaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan untuk memuaskan konsumen, memproduksi produk yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen, menentukan cara-cara promosi yang efektif dan menyalurkan produk tersebut dengan tepat. Tujuan dari semua itu adalah untuk
memberikan
kepuasan
terhadap
keinginan
dan
kebutuhan
konsumen. 2. Konsep Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun falsafah bisnis menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tegantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing (Kotler dan Amstong, 1992: 15). Ada tiga faktor penting yang dapat dipakai sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta dan Irawan, 1990: 8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Orientasi Konsumen. Pada dasarnya perusahaan yang akan mempraktekkan orientasi konsumen ini harus: 1). Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2). Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya. 3). Menentukan produk dan program pemasarannya. 4). Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka. 5). Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atas model yang menarik. b.
Koordinasi dan Integrasi dalam Perusahaan. Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen kepuasan knsumen yang ada harus dikoordinasikan dan diintegrasikan. Prinsip pemasaran tentang orientasi konsumen serta kegiatan pemasaran yang terkoordinir merupakan bagian dari sebuah strategi yang disebut Manajemen Berdasarkan Sasaran (Manajemen by Objektif) yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 1). Tujua n perusahaan harus ditentukan lebih dulu yaitu mencapai pemuasan konsumen pada tingkat laba. 2). Menentukan tujuan dari satu tujuan dengan tujuan bagian lain, meskipun semua tujuan harus selaras dengan tujuan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dengan demikian setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan
turut
berkecimpung
dalam
satu
usaha
yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisir. c. Mendapatkan laba melalui pemasaran konsumen. Konsep pemasaran yang digunakan bertujuan untuk memperbaiki keuntungan konsumen karena hubungan yang lebih baik sangat menguntungkan bagi perusahaan, serta dapat meningkatkan laba. Dimana laba itu sendiri merupakan pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memberikan kepuasan tersebut perusahaan dapat menyediakan atau menjual barang dan jasa yang paling baik dengan harga yang layak dan dapat dijangkau oleh konsumen.
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Perusahaan memiliki jenis variabel yang dapat dikendalikan dan variabel yang tidak dapat dikendalikan. Variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan adalah kekuatan-kekuatan yang biasanya berasal dari luar organisasi. Sedangkan bauran pemasaran adalah jenis variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Marketing Mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 1997: 48).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel pemasaran, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan kegiatan promosi yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi konsumen. Penetapan komposisi yang tepat dari keempat variabel dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan dalam menciptakan image produk yang diinginkan oleh perusahaan. Secara singkat keempat variabel tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, meliputi barang fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi dan ide- ie (Kotler, 1997: 48). Strategi produk sangat penting karena dengan penampilan produk yang khas akan menciptakan image tersendiri bagi konsumen, yang akan membuat konsumen terkesan dan mengingatnya. Ada tiga karakteristik wujud fisik produk (Kotler, 1992: 354-357): a. Mutu produk . Menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsinya, yang termasuk dalam mutu produk adalah ketahanan, kehandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi, dan atribut-atribut lainnya yang bernilai. Dari sudut pemasaran mutu harus diukur dari segi persepsi pembeli. Mutu produk juga dapat ditunjukkan melalui nama merk, kemasan, distribusi dan promosi, semua unsur ini harus sama-sama mengkomunikasikan dan mendukung citra produk. b. Ciri Produk. Ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan suatu produk perusahaan dengan produk pesaing. c. Desain produk. Desain produk merupakan salah satu sarana perusahaan untuk mewujudkan keistimewaan dari produk yang dibuatnya. Desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
juga merupakan sarana dalam pemasaran perusahaan. Produk yang didesain dengan baik akan menarik perhatian konsumen dan akan meningkatkan penjualan serta pendapatan perusahaan. 2. Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk. Harga seringkali menjadi bahan pertimbangan utama sebelum konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa. Oleh karena itu manajer harus mampu menetapkan harga yang bersifat akomodaif sehingga mampu memenuhi kepentingan konsumen dan produsen. 3. Saluran Distribusi. Saluran distribusi adalah aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Pemilihan saluran distribusi yang tepat akan menunjang keberhasilan masalah penempatan produk. 4. Promosi. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Promosi
berarti
aktivitas
yang
mengkomunikasikan
keunggulan produk dan membujuk calon konsumen untuk membelinya. Promosi
bertujuan
meningkatkan
keseluruhan
volume
penjualan
perusahaan dan mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Perepsi Konsumen Perilaku individu
yang
konsumen
secara
didefinisikan
langsung
terlibat
sebagai dalam
kegiatan-kegiatan mendapatkan
dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan kepuusan, persiapan, dan penenuan kegiatan-kegiatan tersebut (Engel, Swasta & Handoko, 1997: 10). Perilaku konsumen dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan di pasar. Persepsi timbul karena adanya rangsangan dari luar yang mampu mempengaruhi dan membujuk orang untuk membeli. 1. Pengertian persesi. Ada banyak definisi tentang persepsi. Berikut ini disajikan beberapa definisi persepsi menurut beberapa ahli: a. Nalcom & Steve (1988: 51), menyatakan bahwa: Persepsi (perception) adalah proses mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi yang datang dari organ-organ indra sebelum dapat dimengerti. b. Thoha Miftah (1983: 141), menyatakan bahwa: Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. c. Bimo Walgito (1994: 53), berpendapat bahwa: Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, diterimanya stimulus melalui reseptor kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologis, sehingga individu menyadari apa yang ia lihat, dengar dan sebagainya. d. Salahudin (1990: 91), berpendapat bahwa: Persepsi adalah mengenal sesuatu melalui alat indra dengan secara global dan belum disertai kesadaran. Sedangkan subjek dan objek belum terbedakan satu dari lainnya. Baru ada proses memiliki tanggapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perspsi adalah
proses
memahami,
menerima,
mengorganisasikan,
menginterpretasikan, rangsangan dari lingkungan sekitar melalui panca indra, sehingga individu dapat menyadari dan mengerti mengenai sesuatu yang diindrakan. 1. Syarat Persepsi Syarat seseorang mengadakan persepsi menurut Bimo (1994: 5354) sebagai berikut: a. Adanya objek yang dipersepsi. Objek menimbulkan stimulus yang mengenai indra atau reseptor, kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah pross psikologis. b. Alat indra atau reseptor. Alat untuk menerima stimulus. Tetapi perlu dibantu syaraf sensoris yaitu syaraf yang menghubungkan stimulus sampai ke otak dan syaraf motorik yang mengadakan penyampaian stimulus untuk mengadakan respon. c. Perhatian. Dalam persepsi perlu adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama untuk mengadakan persepsi sebagai suatu persiapan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Bimo (1994: 56) adalah: a. Kesadaran. Pada saat kita senang atau murung kita akan menghasilkan suatu persepsi yang berbeda tergantung kesadaran kita pada saat kita melihat suatu benda. b. Ingatan. Indra kita yang secara teratur akan menyimpan data-data yang kita terima. Dalam rangka untuk memberikan arti, secara terus menerus orang cenderung untuk terus menerus membandingbandingkan penglihatan, suara, dan pengindraan lainnya dengan ingatan- ingatan pengalaman lalu yang mirip. c. Proses informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya, dibandingkan dengan situasi lalu dan saat itu, lalu membuat interpretasi dan evaluasi. d. Bahasa. Bahasa yang jelas dapat mempengaruhi kognisi kita, memberikan bentuk pada persepsi secara langsung. e. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis merupakan komponen pusat persepsi yang mengolah informasi. Sering terjadi, interpretasi terhadap data pengindraan hanya mempunyai satu kemungkinan saja, sehingga “pencarian” hipotesis persepsi yang terjadi dilakukan dengan sangat cepat, otomatis dan berada sedikit di bawah kesadaran.
D. Atribut Produk. Pengembangan
sebuah
produk
mengharuskan
perusahaan
memperhatikan atribut-atribut produk apa saja yang hendak dikembangkan dan mana yang sebaiknya tetap dipertahankan. Produk yang akan dianggap baik oleh konsumen adalah produk yang memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Produk seperti itu adalah yang berhasil. Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli (Gitosudarmo, 1995: 188). Sedangkan menurut Tjiptono (1995: 176), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merk, harga, rasa, kemasan, dan lain- lain. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan atribut produk adalah unsur- unsur yang melekat pada suatu produk yang menimbulkan manfaat bagi produk tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
E. Pengertian Pendapatan. Pengertian pendapatan sangat erat dengan penghasilan, bahkan banyak orang yang menyamakan kedua pengertian tersebut (San S. Hutabarat, 1978: 92). Pendapatan dan penghasilan mempunyai pengertian yang sama yaitu besarnya arus uang dan barang yang masuk dalam suatu usaha rumah tangga dari sektor usaha baik sektor formal atau informal yang dinilai dengan satuan uang (Rupiah) yang meliputi gaji dan macam- macam tunjangan antara lain: tunjangan asuransi kesehatan, tunjangan fungsional, tunjangan beras, tunjangan perbaikan rumah, dan pemberian balas jasa (As’ad, 2001: 16). Sedangkan pendapatan adalah suatu hasil yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan pendapatan atau uang saku bagi mahasiswa adalah besarnya arus uang yang masuk setiap bulannya dari orang tua masing- masing maupun dari hasil pekerjaan sambilan yang dilakukan oleh mahasiswa. Pendapatan ini diukur dengan cara memberi skor pada masing- masing tingkatan pendapatan sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Yogyakarta sebesar Rp 460.000,00. Pemberian skor sesuai dengan UMR Yogyakarta adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Tingkat Pendapatan/ uang saku: = Rp 460.000
Skor 0
Rp 460.001 – Rp 920.000
1
Rp 920.001 – Rp 1.380.000
2
Rp 1.380.000
3
F. Pengertian Jenis Kelamin. Jika mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa pria dan wanita dengan alasan bahwa berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis ternyata pria dan wanita mempunyai perkembangan yang berbeda (Gilarso, 1998: 02).Secara kodrati pria dan wanita mempunyai perbedaan yang tidak dapat dipertukarkan. Kodrati artinya keistimewaan pria dan wanita yang diberikan sejak lahir oleh Tuhan. Terdapat pula perbedaan sifap dan perilaku yang dibentuk secara sosial/ budaya, sehingga membentuk perbedaan dalam perlakuan dan perkembangan antara pria dan wanita (Ervita, 2002: 03). Pria dan wanita mempunyai perilaku yang khas dalam pola pikir, perasaan, alun seks, selera seks dan gambaran tentang pernikahan. Pola pikir pria mendekati masalah terutama dari luar dengan pikirannya, sedangkan wanita mendekati masalah dari dalam dengan memakai hatinya. Pola perasaan seorang pria cenderung dapat mengendalikan perasaan, tetapi perasaan wanita lebih mudah tergetar dan menjalar pada soal-soal yang lain. Dari perbedaan itu, menyebabkan perbedaan pula pada perhatian, tanggapan, pandangan dan kesanggupan, karena dipengaruhi oleh sifat tradisi jenis kelamin. Dengan demikian perbedaan fisik dan psikologis mahasiswa dapat mempengaruhi persepsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan terlebih dahulu mengenai faktor- faktor yang berpengaruh terhadap persepsi antara lain: 1. Hasil Penelitian dari Eni Utaminingsih yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi” (2004). Dalam penelitian tersebut, terdapat dua tujuan yakni: a). Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi berdasarkan jenis kelamin mahasiswa, b). Untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi berdasarkan Prestasi Belajar Mahasiswa. Populasi penelitian ini mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma yang berjumlah 116 mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling denga n jumlah 90 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANOVA). Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa: a). Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan jenis kelamin mahasiswa. Ini berarti tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa pria dan wanita terhadap kurikulum berbasis kompetensi. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,097 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,952 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. b). Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
belajar mahasiswa. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa yang berprestasi belajar tinggi maupun mahasiswa yang berprestasi rendah terhadap kurikulum berbasis kompetensi. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,125 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,952, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Hasil penelitian dari Sri Suwarni (2005) yang berjudul: “Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Puskesmas Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi”. Dalam penelitian tersebut terdapat empat tujuan yakni: a). Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari jenis kelamin. b). Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari tingkat pendidikan. c). Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari jenis pekerjaannya. d). untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari tingkat pendapatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat di puskesmas
Ngaglik
I,
yaitu
masyarakat
Gondangan
Kecamatan
Ngaglik.Penentuan sampel menggunakan teknik sampling Accidental dengan jumlah sampel 90 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Chi Kuadrat. Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa: a). Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat tentang pela yanan kesehatan ditinjau dari jenis kelamin, menunjukkan X2 hitung 0,925 lebih kecil dari pada X2 tabel harga kritik Chi Kuadrat 3,841, maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
persepsi di sini maksudnya persepsi antara pria dan wanita itu sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas tentang
Ngaglik I. b). Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat
pelayanan
kesehatan
ditinjau
dari
tingkat
pendidikan,
menunjukkan X2 hitung 0,033 lebih kecil daripada X2 tabel harga kritik Chi Kuadrat 3,841, maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini maksudnya persepsi antara tingkat pendidikan yang tinggi dan rendah itu sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas
Ngaglik I. c). Tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat tentang pelayanan kesehatan ditinjau dari tingkat pendapatan, menunjukkan X2 hitung 0,875 lebih kecil dari pada X2 tabel harga kritik Chi Kuadrat 5,991, Maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini maksudnya persepsi antara responden dengan tingkat pendapatan yang berbeda adalah sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Ngaglik I. d). Tidak ada perbedaan persepsi antar kelompok masyarakat tentang pelayanan kesehatan masyarakat ditinjau dari jenis pekerjaan, menunjukkan X2 hitung 0, 021 lebih kecil dari pada X2 tabel harga kritik Chi Kuadrat 3,841, maka Ho ditolak. Tidak ada perbedaan persepsi disini maksudnya persepsi antara resonden bukan pegawai negeri sipil dan responden pegawai sipil itu sama yaitu sama-sama menilai positif tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas Ngaglik I. 3. Hasil Penelitian dari Ika Puspawiningsih (2004) yang berjudul: “Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpina n Kepala Sekolah Ditinjau dari Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Masa Bekerja Dan Umur”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam penelitian tersebut terdapat empat tujuan yakni: a). Untuk mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari jenis kelamin guru. b). Untuk mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari pendidikan guru. c). Untuk mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari masa bekerja guru. d). Untuk mengetahui persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari umur guru. Populasi penelitian ini adalah sejumlah guru yang ada disekolah SLTP Negeri 222 Jakarta tahun ajaran 2003/ 2004 sebanyak 227 orang, dengan sampel sebanyak 39 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Chi Kuadrat untuk masalah pertama dan kedua sedangkan ANOVA untuk masalah ketiga dan keempat. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa: a). Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari jenis kelamin guru, menunjukkan X2 hitung sebesar 0,106 dan X2 tabel sebesar 3,84 dengan dk=1 pada taraf nyata 5%. Jadi 0,106 < 3,84, dengan demikian hipotesis ditolak. Dengan kata lain guru laki- laki dan guru wanita mempunyai persepsi yang sama terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah. b). tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari tingkat pendidikan guru, menunjukkan bahwa X2 hitung sebesar 0 dan X2 tabel sebesar 3,841 dengan dk=2 pada taraf nyata 5%. Jadi X2 hitung < X2 tabel dengan demikian hipotesis ditolak. c). Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari masa bekerja guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menunjukkan bahwa F rasio adalah 1,860 dengan probabilitas 0,128. Karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima ini berarti tidak ada perbedaan persepsi. d). Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari umur guru, menunjukkan bahwa F rasio adalah 0,658 dengan probabilitas 0,658. Karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima , ini berarti tidak ada perbedaan persepsi.
H. Hipotesis 1. Masalah pertama tidak menggunakan hipotesis. 2. Masalah kedua tidak menggunakan hipotesis. 3. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. 4. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan keseluruhan prosedur dan alat yang digunakan dalam penelitian. Penentuan metode penelitian menjadi penting karena digunakan untuk menentukan jawaban dari permasalahan penelitian. Oleh karena itu,
dibawah
ini
akan
diuraikan
menge nai
jenis
penelitian,
variabel
penelitian,sumber data, teknik pengumpulan data, data yang dicari, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti. (Consuelo, 1993: 73).
B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican. 2. Objek Penelitian adalah persepsi konsumen atau responden terhadap atribut teh sosro.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian
: Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican.
2. Waktu Penelitian
: Bulan Mei 2007.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro. 2. Pengukuran variabel Variabel penelitian yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing- masing, maka pengukuran variabel penelitian yang penulis lakukan dengan cara data pada variabel , diperoleh melalui jawaban dari kuesioner yang berupa daftar pertanyaan. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner tersebut akan diberi skor dengan menggunakan Skala Likert dimana terdapat pertanyaan positif (mendukung) dan pertanyaan negatif (tidak mendukung). Dalam pemberian skor pada Skala Likert mempunyai lima kategori sebagai berikut (Riduwan, 2002: 13): Pertanyaan positif:
Pertanyaan Negatif
(SS)
: Sangat Setuju diberi skor 5
(SS) : Sangat Setuju diberi skor 1
(S)
: Setuju
diberi skor 4
(S)
(RR)
: Ragu-ragu
diberi skor 3
(RR) : Ragu-ragu
(TS)
: Tidak setuju diberi skor 2 (TS) : Tidak Setuju diberi skor 4
: Setuju
diberi skor 2 diberi skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
(STS)
: Sangat Tidak Setuju
(STS) : Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
diberi skor 5. Tabel 1
Kisi-Kisi Instumen Penelitian Variabel
Indikator
1. Persepsi Konsumen terhadap atribut produk 2. Jenis Kelamin 3. Pendapatan
a. Kemasan b. Bentuk dan rasa c. Harga
Nomor butir positif 1,2 4,5
Nomor butir negatif 3 6
Jumlah
8
7
2
3 3
Jenis kelamin
1
1
Jumlah uang saku yang diterima mahasiswa setiap bulan
2
1
E. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Iqbal Hasan, 2002: 58). Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang melakukan registrasi pada tahun 2007 yang berjumlah 4998 orang. 2. Sampel Sutrisno Hadi
(1993) mengemukakan sampel adalah sejumlah
penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi, sedangkan Suharsimi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Arikunto (1998) mengemukakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan pertimbangan kemampuan, waktu, dan biaya yang dimiliki oleh penulis, maka penelitian tidak dilaksanakan pada seluruh populasi tetapi hanya pada sebagian anggota populasi (sampel). Jumlah sampel dalam analisis data adalah jumlah sampel yang representative yaitu sebanyak 256 mahasiswa, sesuai dengan Tabel Krejcie (Sugiyono, 2003: 63).
F. Teknik Pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adala h metode Purposive Sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciriciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Bertujuan disini diartikan bahwa dalam penelitian sampel ini, penelitian dilakukan secara subjektif mengambil sampel dengan anggapan bahwa sampel yang diambil representative bagi penelitiannya (Suharsimi Arikunto, 1987; 107). Teknik sampling dalam penelitian ini dioperasikan dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa.
G. Teknik Pengumpulan data 1. Kuesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat atau mengutip keterangan-keterangan yang ada pada perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian. 3. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung oleh pihak peneliti tentang objek yang diteliti. 4. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan subjek penelitian yang dikerjakan secara teratur dansistematis. Wawancara digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi.
H. Teknik Pengujian Instrume n Untuk mengetahui apakah instrumen sudah valid atau belum dilakukan pengujian-pengujian yang terdiri dari: 1. Pengujian Validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas tersebut digunakan teknik korelasi product moment (Suharsimi, 1998: 162).
rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X
2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Keterangan: rxy
: Korelasi
skor item dengan skor total
X
: Skor item
Y
: Skor total
N
: Jumlah responden
Kemudian harga rxy dikonsoltasikan dengan rtabel. Jika harga rxy yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari rtabel, maka butir item yang dimaksud adalah valid, tetapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari rtabel maka item yang dimaksud tidak valid. Untuk menguji validitas instrumen atau kuesioner terlebih dahulu item instrument ini diuji cobakan pada 30 responden diluar dari responden sampel. Pengujian validitas dilaksanakan dengan menggunakan program SPSS. Dengan taraf signifikan 5%, apabila rhitung suatu item pertanyaan lebih besar daripada rtabel maka item kuesioner tersebut dianggap valid. Untuk menentukan nilai rtabel dengan df sama dengan jumlah kasus dikurangi 2, dalam kasus ini df 30-2=28 dengan taraf signifikansi 5% maka didapat nilai rtabel 0,239. Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian validitas butir-butir pertanyaan untuk variabel penelitian ini. Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Kemasan
No item
rhitung
rtabel
Keterangan
1
0.9264
0.239
Valid
2
0.9038
0.239
Valid
3
0.9115
0.239
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Bentuk Dan Rasa
No item
rhitung
rtabel
Keterangan
1
0.8872
0.239
Valid
2
0.8337
0.239
Valid
3
0.7979
0.239
Valid
Tabel 4 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Indikator Harga
No item
rhitung
rtabel
Keterangan
1
0.8420
0.239
Valid
2
0.8420
0.239
Valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas setiap pertanyaan adalah valid. 2. Pengujian Reliabilitas Sebuah instrumen dikatakan reliabel, apabila instrumen tersebut mampu mengungkap data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya (Suharsimi Arikunto, 1996; 168). Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha dari Cronbach (Suharsimi arikunto, 1996: 191) yaitu: 2 k ∑σ b r11 = 1 − σ 2 1 k − 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keterangan:
r11
= reliabilitas instrumen yang dicari
k
= jumlah varians
∑σ σ 21
2
b = jumlah varians butir = varians total
Koefisien menunjukkan
korelasi
tinggi
yang
rendahnya
diperoleh validitas
dari
hasil
instrumen
perhitungan
yang
diukur.
Selanjutnya koefisien hitung ini dibandingkan dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka variabel tersebut reliabel. Sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari
rtabel maka variabel tersebut tidak reliabel. Pengujian
reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan program SPSS. Dengan taraf signifikansi 5%. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini. Tabel 5 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas
Indikator
Koefisien Reliabel
Nilai r (tabel)
Keterangan
Kemasan
0.9577
0.239
Reliabel
Bentuk dan Rasa
0.9207
0.239
Reliabel
Harga
0.9077
0.239
Reliabel
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa uji reliabilitas setiap pertanyaan adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
I. Uji Prasarat Analisis a. Uji Normalitas Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap bagian variabel berdistribusi normal atau tidak.
Uji
normalitas
ini
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2003: 150), yaitu: D = Maksimum [ Fo(x) – Sn(x) ] Keterangan: D
= Deviasi maksimum
Fo
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn(x) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing- masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai probabilitas lebih besar dari a = 0,05 berarti sebaran data normal dan jika nilai signifikan lebih kecil dari a = 0,05 berarti sebaran data tidak normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui varians dari.kedua sampel tersebut homogen atau tidak. Pengujian homogenitas varians tabel digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : F=
Varianterbesar Varianterkecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Harga Fhitung tersebut harus dibandingkan dengan Ftabel dengan ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka varians dikatakan homogen dan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varians tidak homogen.
J. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis varians satu jalan (one way ANOVA), karena penelitian ini hanya melibatkan satu variabel bebas dengan dua kategori yaitu jenis kelamin mahasiswa untuk masalah pertama dan pendapatan atau uang saku untuk masalah kedua dan setiap subjek penelitian merupakan anggota dari satu kelompok pada variabel bebas yang diambil dari populasi yang ditentukan, yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang berada di Kampus I, Mrican. 1. Analisis Persentase Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakterisik konsumen dilihat dari jenis kelamin, dan pendapatan atau uang saku perbulan. Dengan membandingkanukuran persentase jawaban resonden yang menunjukkan karakteristik responden maka hasil analisis dapat diperoleh berdasarkan persentase tertinggi. Adapun rumus untuk melihat persentase dari Supramono dan Sugiarto (1992: 35) tersebut adalah: A + B% =
A × 100% A+B
Keterangan: A : Jumlah responden yang dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
A+B : Total responden A+B% : Nilai persentase jawaban responden 2. Untuk menjawab masalah ketiga dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan Ho dan Ha. Ho
: Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh
Ha
sosro dilihat dari jenis kelamin.
: Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin
b. Menetapkan tingkat signiikansi yang digunakan Nilai signifikansi pengujian dilambangkan dengan a. Nilai a dikontrol oleh peneliti dengan menetapkan sebesar 0,05. c. Menentukan uji statistik Uji statistik yang digunakan untuk mengui hipotesis adalah Analisis Varians Satu jalan (one way ANOVA), dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1). Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) Total.
(∑ X ) =
2
JK total
tot
N
2). Menghitung JK antar.
(∑ X ) + (∑ X ) − ∑ X = 2
JK ant
2
1
n1
3). Menghitung JK dalam. JK dal = JK tat − JK ant
2
n2
N
tot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4). Menghitung Mean Kuadrat (MK) antar.
JK antar m −1
MK antar =
5). Menghitung MK dalam
MK dalam =
JK dalam N −m
6). Menghitung nilai F
Fhitung =
MK antar MK dalam
Keterangan:
∑X
1
= Jumlah skor persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh sosro yang berjenis kelamin pria.
∑X
2
= Jumlah skor persepsi konsumen terhadap atribut produk
teh sosro yang berjenis kelamin wanita.
∑X
tot
= Jumlah seluruh skor persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
n1
= Jumlah konsumen yang berjenis kelamin pria.
n2
= Jumlah konsumen yang berjenis kelamin wanita.
N
= Jumlah seluruh sampel
M
= Jumlah kelompok sampel
d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho diterima jika Fhitung = Ftabel Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Untuk menjawab masalah keempat dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah- langkah seperti pada masalah ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas 1. Perjuangan Awal Universitas Sanata Dharma yang sekarang ini, dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, yang mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri tanggal 17 Desember 1955. Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan universiter dengan mempertahankan arah tujuan sendiri yaitu keguruan di sekolah menengah. Selanjutnya kursus-kursus BI/BII itu dianggap crash program, sehingga Superior Misionaris Societi Jesu, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De Quelje, menjabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan ini kemud ian dimanfaatkan oleh Pater Kestel, Pater Rudin dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan untuk mendirikan PTPG. Kemudian tiga kursus BI/BII yang ada digabung
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menjadi satu lembaga pendidikan tinggi. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG. PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri berkat jerih payah Pater H. Loeff, S.J, Pater W.J. Van Der Meulen, S.J, serta Pater H. Bastiaanse, S.J. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jur usan Bahasa Inggris (Kajur Pater Bastiaanse, S.J.), Jurusan Ilmu Sejarah (Kajur Pater W.J. Van Der Meulen, S.J.), Jurusan Ilmu Mendidik (Kajur Pater H. Loeff, S.J.) dan jurusan Ilmu Pasti atau Alam (Kajur Suster Dra. Benardia, C.B). Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan yang pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J. 2.
Perkembangan Selanjutnya Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961, pada tanggal 6 Mei 1961 Junto No. 77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Tetapi secara defatcto FKIP-FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik cabang Yogyakarta hanyalah nama diatas kertas saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Untuk mengatasi keracunan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No. 237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata Dharma. Perkembanganya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut perbaikan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan lembaga- lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan pusat pengabdian pada masyarakat. Disamping itu IKIP Sanata Dharma juga didukung oleh biro-biro administrasi seperti, biro administrasi umum, biro administrasi akademik dan kemahasiswaan serta BAPSI. Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S-1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana muda dan
Sarjana). Pada saat yang sama, Depdikbud juga
mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma, I, II dan II pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program Diploma ini kemudian ditutup pada tahun 1990 dan diganti program Diploma II PGSD. Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi
Universitas
Sanata
Dharma.
Dengan
perkembangan ini, diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem pendidikan guru dan berpartisipasi dalam memperulas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya menjadi universitas, Sanata Dharma juga mengembangkan muatan program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma juga membuka 7 Fakultas tambahan, yaitu: Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas MIPA, Fakultas Sastra (FS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Teologi (F.Teo), Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi. Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 2143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi program studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan demikian saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (S-1) dan program non gelar yaitu Diploma II PGSD JIP, English Extension Course, dan Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka Program Pasca Sarjana, yaitu Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya. 3. Pengelola awal sampai sekarang Nama- nama Rektor IKIP dan Rektor Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J
: 1 Oktober 1955-11 Juli 1967
b. Drs. J. Drost, S.J.
: 1 Agustus 1967-1 Juli 1976
c. Prof. Dr. A. M Kadarman, S.J
: 1 Januari 1977-30 Juni 1984
d. Drs. FX. Danuwinata, S.J.
: 1 Juli 1984-22 agustus 1988
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc.
: 22 Agustus 1988-1 September 1993
f. Dr. M. Sastrapratedjo, S.J.
: 1 September 1993-11 Agustus 2001
g. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 11 Agustus 2001- September 2006 h. Dr.Ir.P.Wiryono P.,S.J.
: September 2006 - sampai sekarang
Sedangkan nama-nama dekan FKIP Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: a. Dr. J. Bismoko
: 1 Juli 1993-31 Januari 1994
b. Dr. Apriyono Marwan, S.J.
: 1 Februari 1994-31Maret 1997
c. Dr. Paulus Suparno, S.J.,M.S.T. : 1 Juni 1997-11 Agustus 2001 d. Dr.A.M. Slamet Soewandi, M.Pd : 11 Agustus 2001- September 2006 e. Drs.T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D
: September 2006 - sampai sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma, FKIP merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut (Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sana ta Dharma, 2001:15): 1. Visi a. Pendidikan yang bernuansakan cinta kasih dan bercorak humanis, yang menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi manusia secara utuh. b. Hubungan antara pendidik dan subyek didik yang ideal adalah hubungan dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka. c. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam dunia pendidikan perlu mendapat tekanan. d. Penyiapan tenaga kerja kependidikan profesional, baik dalam bidang keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting. 2. Misi a. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang profesional yang bercirikan hal- hal sebagai berikut: 1) Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas dan kritis; 2) Menguasai bidan studi tertetu sehingga mampu memanfaatkannya dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah dan lembaga lain yang terkait;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3) Menguasai bidang kependidikan dan dapat menggunakannya dalam praktek kependidikan yang relevan dan secara tepat; 4) Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab; 5) Bermoral, sosial, adil dan penuh pengabdian pada subyek didik. b. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang humanistik, yang menghargai nilai martabat manusia, terutama subjek didik. c. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menerapkan semangat dialogis dalam pelaksanaan pendidikan. d. Menyiapkan tenaga kerja kependidikan yang menghargai dan mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam pres pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Struktur Organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan DEKAN FKIP SENAT FAKULTAS
PD I PD II PD III UNIT MKDK
Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K
Unit Tata Usaha
Unit PPL
KAJUR IP SEKJUR
KAJUR IPS SEKJUR
KAJUR PBS SEKJUR
KAJUR PMIPA SEKJUR
Kaprodi BK Sekprodi
Kaprodi IPPAK Sekprodi
Kaprodi PGSD Sekprodi
Kaprodi PAK Sekprodi
Kaprodi PE Sekprodi
Kaprodi PSej Sekprodi
Kaprodi PBI Sekprodi
Kaprodi PBSID Sekprodi
Kaprodi PFis Sekprodi
Kaprodi PMat Sekprodi
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
Dosen Mhs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas. 4. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu PD I (Pembantu Dekan I bidang akademik), PD II (Pembantu Dekan II bidang administrasi umum), PD III (Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan). a. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian
pada
masyarakat,
membina
tenaga
pendidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi dan bertanggung jawab pada rektor. b. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. c. Pembantu dekan II bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum. d. Pembantu dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan ekstrakulikuler serta kemahasiswaan. 5. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 6. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K). Bertugas membantu dan mengkoordina si penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen yang terkait. Pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3K yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 7. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiaptiap program studi. Unit tata usaha dalam menjalankan tugasnya berada di bawah koordinasi Pembantu Dekan II. 8. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoorinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 9. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur (Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki empat jurusan; IP (Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) dan PMIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). 10. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi, dibantu oleh Sekprodi (Sekretaris Prodi). Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. FKIP USD mempunyai sepuluh prodi: BK (Bimbingan Konseling), IPPAK (Ilmu Pendidikan Kekhususan Agama Katolik), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBI (Pendidikan Bahasa Inggris), PBSID (Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi), PEP (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Khusus Pendidikan Ekonomi), PSej (Pendidikan Sejarah), PFis (Pendidikan Fisika), PMat (Pendidikan Matematika). 11. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
C. Jurusan dan Program Studi FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S-1, 1 program studi nongelar dan 1 kursus bahasa. Tabel : Jurusan dan Program Studi JURUSAN Ilmu Pendidikan (IP)
PROGRAM STUDI 1. Bimbingan dan Konseling (BK) 2. Ilmu pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) 3. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Pendidikan Bahasa 4. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Seni (PBS) 5. Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah (PBSID) Pendidikan Ilmu 6. Pendidikan Ekonomi Bidang Pengetahuan Sosial Keahlian Khusus Pendidikan (PIPS) Akuntansi (PAK) 7. Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi (PE) 8. Pendidikan Sejarah (PSej) Pendidikan 9. Pendidikan Fisika (PFis) Matematika dan 10. Pendidikan Matematika (PMat) Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) JURUSAN KURSUS Pendidikan Bahasa English Extension Course dan Seni
STATUS Terakreditasi Terakreditasi
Ijin Dirjen Dikti Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
Terakreditasi
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
STATUS Berijazah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
D. Fasilitas 1. Perpustakaan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menempati gedung berlantai empat dengan luas kurang lebih 4.000 meter persegi. Sampai dengan bulan Oktober 2000 perpustakaan ini memiliki koleksi buku sejumlah 83.041 judul buku dalam 163.533 eksemplar. Koleksi majalah yang dimiliki: majalah luar negeri maupun dalam negeri 391 judul termasuk harian berbahasa inggris. Selain itu perpustakaan ini juga berlangganan surat kabar harian. Selain buku, majalah dan surat kabar, perpustakaan ini juga memiliki koleksi 161 judul CD-ROM. Kelengkapan koleksi tersebut ditunjang oleh tenaga-tenaga profesional yang telah menjalani pendidikan khusus bidang ilmu perpustakaan. Dengan sistem jaringan informasi canggih, local area network (LAN), pengunjung diberi kebebasan dan kesempatan menemukan informasi sebanyak mungkin dengan cepat dan efisien. Perpustakaan juga dilengkapi dengan komputer work station (computeraize) untuk digunakan mahasiswa dalam menulis karyakarya ilmiah. 2. Pusat Komputer Universitas Sanata Dharma me miliki pusat komputer dengan banyak station di dalamnya. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan komputer-komputer tersebut untuk megetik, mengolah data, maupun mengakses data dari internet. Pusat komputer ini juga menawarkan kursus komputer yaitu: aplikasi komputer, MS Word, MS Excel, Pemrograman FOXPRO, dan internet. 3. Laboratorium Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Laboratorium Pendidikan Fisika Laboratorium Pendidikan Fisika menyediakan peralatan untuk mahasiswa pendidikan dalam mempersiapkan pengajaran maupun mengembangkan metode belajar mengajar yang bervariasi serta inovatif. b. Laboratorium Pendidikan Matematika Laboratorium Pendidikan Matematika membantu mahasiswa untuk belajar dan mempersiapkan mengajar matematika dengan bermacammacam model serta media, baik yang bersifat konve nsional maupun yang berbasis komputer. c. Laboratoruim Bahasa Laboratorium Bahasa Inggris membantu mahasiswa untuk lebih dapat belajar bahasa dengan cepat dan tepat, dilengkapi computer multi media (CMM) dan Self Access Center (SAC). d. Laboratorium Bimbingan dan Konseling Laboratorium Bimbingan dan Konseling memiliki seperangkat alat-alat rekam (video) untuk praktikum konseling, alat-alat media (misalnya: tape recorder) untuk praktikum, sejumlah tes psikologik untuk praktikum penggunaan tes dalam konseling dan modul- modul bimbingan konseling. e. Laboratoium Sejarah Laboratorium Sejarah memiliki koleksi benda-benda peninggalan sejarah yang membantu mahasiswa untuk studi kesejarahan dan mempersiapkan pengajaran sejarah dengan dukungan berbagai media dan sumber. f. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Laboratorium Bisnis dan Koperasi ini digunkaan untuk praktikum bisnis dan koperasi secara hipotesis (simulasi) bagi mahasiswa dan penelitian yang dikelola oleh prodi PAK dan PEP. Hingga saat ini laboratorium ini baru dilengkapi dengan komputer sebagai perangkat kerja dan beberapa modul praktek akuntansi. g. Laboratorium D-II PGSD Laboratorium D-II PGSD dilengkapi dengan science kids IPA dan Matematika untuk meningkatkan pembelajaran IPA dan Matematika ke SD-an. 4. Pusat Media dan Sumber Belajar Pusat Media menyediakan serta membantu dosen dan mahasiswa untuk menggunakan media alam memperlancar serta mempermudah proses pembelajaran. Di pusat media ini juga mungkin untuk mengadakan riset mengenai dampak media bagi proses belajar. 5. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K) Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan di tingkat fakultas ini relatif baru. Tugasnya adalah membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Pusat inilah yang siap menerima permintaan pelayanan kependidikan dari masyarakat dan mengorganisasi dosen-dosen sebagai nara sumber. 6. Tempat Praktek Kependidikan FKIP mempunyai banyak hubungan dan kerjasama dengan banyak sekolah dan lembaga kependidikan lainnya yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dalam kerjasama tersebut dimungkinkan mahasiswa FKIP melaksanakan program praktek lapangan. Disamping itu, FKIP juga membantu sekolahsekolah tersebut dalam berbagai layanan konsultasi, lokakarya, seminar, penataran dan sejenisnya. 7. Lapangan dan Aula Universitas Sanata Dharma memiliki berbgaai lapangan dan aula serba guna yang representatif untuk olah raga dan olah seni bagi mahasiswa, dosen dan karyawan. Sarana tersebut sangat mendukung dan menunjang pengelolaan kurikulum D-II PGSD. 8. Beasiswa Universitas Sanata Dharma melayani tidak kurang dari 250 mahasiswa persemester untuk mendapatkan beasiswa dan bantuan khusus. Jenis-jenis beasiswa tersebut antara lain Beasiswa Sanata Dharma, Bantuan Khusus Sanata Dharma, Beasiswa PPA, Beasiswa Supersemar, Beasiswa KWI, Beasiswa LIPPO, Beasiswa Yayasan Toyota Astra dan Beasiswa Student Grand-ABD.
F. Gambaran Produk Teh Sosro Teh Sosro mempunyai tiga produk yaitu: 1. Teh Botol Sosro ~ Teh siap minum ~ Teh wangi melati ~ Kemasan botol dan tetra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Fruit Tea ~ Teh siap minum ~ Teh rasa buah ~ Kemasan botol, tetra, dan kaleng 3. Teh Sosro Celup ~ Teh Hitam (Black Hitam), Teh Hijau (Green Tea), dan Teh Wangi Melati (Jasmine Tea). ~ Kemasan non enveloped dan enveloped.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini dijelaskan masing- masing produk. 1. Teh Botol Sosro (Kemasan botol dan Tetra) a). Tipe Kemasan
: Botol
Volume (Netto)
: 220 ml/ botol
Jenis produk
: Teh wangi melati
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target segmen
: Semua umur
Kemasan luar
: Krat plastik, 1 krat sama dengan 24 botol.
b). Tipe Kemasan
: Tetra slim
Volume (Netto)
: 200 ml/ kemasan dan 250 ml/ kemasan
Jenis produk
: Teh wangi melati
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target segmen
: Semua umur
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1 karton sama dengan 24 kemasan Maksimal 10 susun. 2. Fruit Tea Sosro (Kemasan botol, tetra, kaleng) a). Tipe Kemasan
: Botol
Volume (Netto)
: 235 ml/ botol
Jenis produk
: Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target segmen
: Remaja
Kemasan luar
: Krat plastik 1 krat sama dengan 24 botol
b). Tipe Kemasan
: Tetra genggam
Volume (Netto)
: 200 ml/ kemasan
Jenis produk
: Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target segmen
: Remaja
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 1 karton sama dengan 24 kemasan @ 200 ml. Maksimal 7 susun
c). Tipe Kemasan Volume (Netto)
: Kaleng : 318 ml/ kaleng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Jenis produk
: Rasa apel, orange, lemon, strawbery, jambu klutuk, dan aneka rasa buah lainnya.
Ketahanan produk
: 2 tahun
Target segmen
: Remaja
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 1 karton sama dengan 24 kemasan @ 318 ml. Maksimal 10 susun.
3. Teh Celup Sosro (Non enveloped dan anveloped) Kemasan Non Enveloped a). Tipe kemasan
: Sachet plastik
Isi
: 5 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk
: Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 8 hanger. 1 hanger sama dengan @ 20 sachet plastik
b). Tipe kemasan
: Sachet plastik
Isi
: 10 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk
: Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
c). Tipe kemasan
: Sachet plastik
Isi
: 15 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk
: Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
d). Tipe kemasan
: Sachet plastik
Isi
: 30 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk
: Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
e). Tipe kemasan
: Sachet plastik
Isi
: 50 tea bags, @ 2 gr (non enveloped)
Jenis produk
: Non enveloped (teh hitam)
Ketahanan produk
: 1 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
Kemasan Enveloped a). Tipe kemasan
: Dus kertas
Isi
: 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk
: Enveloped (green tea)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 kemasan srink wrap 1 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
b). Tipe kemasan
: Dus kertas
Isi
: 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk
: Enveloped (jasmine tea)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 kemasan srink wrap 1 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c). Tipe kemasan
: Dus kertas
Isi
: 25 tea bags, @ 2 gr (enveloped)
Jenis produk
: Enveloped (black tea)
Ketahanan produk
: 1 tahun
Target
: Keluarga
Kemasan luar
: Karton berombak lapis dua 10 kemasan srink wrap 1 srink wrap sama dengan 10 dus Maksimal 10 susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican dilaksanakan pada bulan Mei 2007 dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 4998 mahasiswa. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 256 mahasiswa.
A. Analisis Data 1. Deskripsi Populasi Yang Dijadikan Sampel Besarnya sampel yang diambil adalah 256 mahasiswa dari populasi sebanyak 4998 mahasiswa dengan uraian dan ciri sebagai berikut: a. Pengelompokan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu pria dan wanita. Pengelompokan menjadi dua kelompok itu dianalisis dengan menggunakan analisis persentase, dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6 Responden berdasarkan jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
Pria
122
47,7%
Wanita
134
52,3%
Jumlah
256
100%
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 122 mahasiswa atau 47,7% dari total responden, sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 134 atau 52,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden wanita lebih banyak daripada responden pria. b Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendapatan atau uang saku perbulan. Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan atau uang saku per bulan, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok yang berpendapatan rendah, berpendapatan cukup, dan berpendapatan tinggi dengan cara sebagai berikut: Tabel 7 Responden Berdasarkan Pendapatan / uang saku perbulan
Tingkat Pendapatan
Jumlah Responden
Persentase
= Rp 460.000
125
48,8%
Rp 460.001 – Rp 920.000
129
50,4%
Rp 920.001 – Rp 1.380.000
2
0,8%
Total
256
100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang berpendapatan rendah atau kurang dari Rp 460.000 sebanyak 125 mahasiswa atau 48,8%, responden yang berpendapatan cukup atau Rp 460.001 – Rp 920.000 sebanyak 129 mahasiswa atau 50,³%, resonden yang berpendapatan tinggi atau Rp 920.001 – Rp 1.380.000 sebanyak 2 mahasiswa atau 0,8%. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berpendapatan sedang paling banyak. 2. Deskripsi Persepsi Mahasiswa. Persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dikelompokkan menjadi dua, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Pengukuran didapat dari skor persepsi mahasiswa terhadap atribut produk teh sosro dalam pengisian kuesioner, dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Jenis Kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ). Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ). Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua. 15 + 3 18 = =9 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=9). Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 8 Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan jenis kelamin
Persepsi
Pria Jumlah
Wanita
%
Jumlah
%
Jumlah Jumlah
%
Positif
64
52,46
89
66,42
153
59,77
Negatif
58
47,54
45
33,58
103
40,23
Jumlah
122
100
134
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 64 (52,46%) memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, 58 (47,54%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 89 (66,42%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, 45 (33,58%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan. b. Persepsi Kons umen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan Jenis Kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ). Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua. 15 + 3 18 = =9 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=9). Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9). Tabel 9 Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan jenis kelamin
Persepsi
Pria Jumlah
Wanita
%
Jumlah
%
Jumlah Jumlah
%
Positif
64
58,20
88
65,67
159
62,11
Negatif
51
41,80
46
34,33
97
37,89
Jumlah
122
100
134
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 71 (58,20%) memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 51 (41,80%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden yang memiliki jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 88 (65,67%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dan rasa, 46 (34,33%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut bentuk dan rasa. c. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Jenis kelamin. Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 2 X 5 = 10 ). Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 2 x 1 = 2 ). Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10 dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua. 10 + 2 12 = =6 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=6). Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 10 Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan jenis kelamin
Persepsi
Pria Jumlah
Wanita
%
Jumlah
%
Jumlah Jumlah
%
Positif
63
51,64
91
67,91
154
60,16
Negatif
59
48,36
43
32,09
102
39,84
Jumlah
122
100
134
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 63 (51,64%) memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, 59 (48,36%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga. Sedangkan responden yang memiliki jenis kelamin wanita dari responden yang berjumlah 134, ternyata 91 (67,91%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga, 43 (32,09%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa baik pria maupun wanita mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut harga. d. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Kemasan Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Perbulan. Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ). Mengalikan jumlah butir atribut kemasan dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua. 15 + 3 18 = =9 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=9). Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9). Tabel 11 Persepsi konsumen terhadap atribut kemasan berdasarkan pendapatan/ uang saku perbulan
Persepsi
=Rp 460.000
Rp 460.001-
Rp 920.001-
Rp 920.000
Rp 1.380.000
Jumlah
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Positif
64
51,2
88
68,22
1
50
153
59,77
Negatif
61
48,8
41
31,78
1
50
103
40,23
Jumlah
125
100
129
100
2
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 64 (51,2%) memiliki persepsi positif terhadap atribut kemasan, 61 (48,8%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
yang berjumlah 129, ternyata 88 (68,22%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, 41 (31,78%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden ya ng berjumlah 2, ternyata 1 (50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan dan 1 (50%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut kemasan. Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
sebagian
besar
mahasiswa
baik
yang
berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan. e. Persepsi konsumen Terhadap Atribut Bentuk Dan Rasa Berdasarkan Pandapatan atau Uang Saku Perbulan. Mengalikan jumlah butir atribut betuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 3 X 5 = 15 ). Mengalikan jumlah butir atribut bentuk dan rasa dalam kuesioner sebanyak 3 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 3 x 1 = 3 ). Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 15 dan skor terendah sebesar 3 kemudian dibagi dua. 15 + 3 18 = =9 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<9). Tabel 12 Persepsi konsumen terhadap atribut bentuk dan rasa berdasarkan pendapatan/ uang saku perbulan
Persepsi
=Rp 460.000
Rp 460.001-
Rp 920.001-
Rp 920.000
Rp 1.380.000
Jumlah
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Positif
67
53,6
91
70,54
1
50
159
62,11
Negatif
58
46,4
38
29,46
1
50
97
37,89
Jumlah
125
100
129
100
2
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 67 (53,6%) memiliki persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 58 (46,4%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut bnetuk dan rasa. Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden yang berjumlah 129, ternyata 91 (70,54%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 38 (29,46%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1 (50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa dan 1 (50%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
sebagian besar mahasiswa baik yang berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan. f.
Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Harga Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Perbulan. Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor tertinggi yang dicapai responden yaitu 5 ( 2 X 5 = 10 ). Mengalikan jumlah butir atribut harga dalam kuesioner sebanyak 2 butir dengan skor terendah yang dicapai responden yaitu 1 ( 2 x 1 = 2 ). Mencari nilai tengah dengan cara menjumlahkan skor tertinggi sebesar 10 dan skor terendah sebesar 2 kemudian dibagi dua. 10 + 2 12 = =6 2 2
Berdasarkan perhitungan di atas, persepsi mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Kelompok yang memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih besar dari atau sama dengan dari nilai tengah (=6). Kelompok yang memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga, apabila responden memiliki skor lebih kecil dari nilai tengah. (<6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 13 Persepsi konsumen terhadap atribut harga berdasarkan pendapatan/ uang saku perbulan
Persepsi
=Rp 460.000
Rp 460.001-
Rp 920.001-
Rp 920.000
Rp 1.380.000
Jumlah
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Positif
65
52
90
69,77
1
50
156
60,94
Negatif
60
48
39
30,23
1
50
100
39,06
Jumlah
125
100
129
100
2
100
256
100
Dari tabel di atas tampak bahwa responden yang memiliki pendapatan sebesar = Rp 460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 65 (52%) memiliki persepsi positif terhadap atribut harga, 60 (48%) memiliki persepsi negatif terhadap atribut harga. Responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp 460.001 – Rp 920.000 dari responden yang berjumlah 129, ternyata 90 (69,77%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, 39 (30,23%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut bentuk dan rasa. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan Rp 920.001 – Rp 1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, ternyata 1 (50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga dan 1 (50%) mempunyai persepsi negatif terhadap atribut harga. Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
sebagian
besar
mahasiswa
baik
yang
berpendapatan rendah, sedang maupun tinggi mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Uji Prasarat Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 11. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian. Tabel 14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas
No
Indikator
Asymp. Sig
a
Kesimpulan
1
Kemasan
0.063
0.05
Normal
2
Bentuk dan Rasa
0.072
0.05
Normal
3
Harga
0.062
0.05
Normal
Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil normalitas untuk indikator kemasan diperoleh probabilitas hitung (p) 0,063. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari a= 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data kemasan normal. Hasil pengujian normalitas untuk indikator bentuk dan rasa diperoleh dari probabilitas hitung (p) 0,072.. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari a= 0,05. Hasil pengujian normalitas untuk indikator harga diperoleh probabilitas hitung (p) 0,062. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari a= 0,05 Hal tersebut berarti distribusi data harga normal. Dengan demikian disimpulkan bahwa data dari ketiga indikator tersebut adalah normal.
2. Uji Homogenitas
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 15 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas No
Indikator
Fhitung
Ftabel
Keterangan
1
Kemasan
0.073
3.031
Homogen
2
Bentuk dan Rasa
0.327
3.031
Homogen
3
Harga
0.253
3.031
Homogen
a. Uji Homogenitas Kemasan Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas kemasan adalah homogen. Diperoleh Fhitung sebesar 2,638 dengan penyebut (df 1) = 2 dan pembilang (df 2 ) = 256 pada signifikansi 0,073 (bila signifikansi di atas 0,05 maka data homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat dibandingkan dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf kesalahan yang diambil adalah 5%. Maka harga Ftabel sebesar 3,031. Ketentuan yang digunakan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, data tidak homogen. Jadi 0,073 < 3,031, dengan demikian data homogen. b. Uji Homogenitas Bent uk dan Rasa Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas bentuk dan rasa adalah homogen. Diperoleh Fhitung sebesar 1,123 dengan penyebut (df 1) = 2 dan pembilang (df 2) = 253 pada signifikansi 0,327 (bila signifikansi di atas 0,05 maka data homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat dibandingkan dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf kesalahan yang diambil adalah 5%. Maka harga Ftabel sebesar 3,031.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Ketentuan yang digunakan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel , data tidak homogen. Jadi 0,327 < 3,031, dengan demikian data homogen. c. Uji Homogenitas Harga Tabel di atas menunjukkan bahwa test homogenitas harga adalah homogen. Diperoleh Fhitung sebesar 1,384 dengan penyebut (df 1) = 2 dan pembilang (df 2) = 253 pada signifikansi 0,253 (bila signifikansi di atas 0,05 maka data homogen). Untuk menguji homogenitas indikator dapat dibandingkan dengan tabel, dengan df 1 = 2 dan df 2 = 253 dengan taraf kesalahan yang diambil adalah 5%. Maka harga Ftabel sebesar 3,031. Ketentuan yang digunakan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel , data tidak homogen. Jadi 0,253 < 3,031, dengan demikian data homogen.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian Hipotesis III a. Rumusan Hipotesis Ho
: Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
Ha
: Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin.
b. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil perhitungan nilai ANOVA (Fhitung ) persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin adalah 0.437. Sedangkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Ftabel dengan df (2; 253) pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,301. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menerima Ho dan menolak Ha. Dengan kata lain tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. 2. Pengujian Hipotesis IV a. Rumusan Hipotesis Ho
: Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
Ha
: Ada perbedaan persepsi konsumen terhada atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
b. Hasil Pengujian Hipotesis. Hasil perhitungan nilai ANOVA ( Fhitung ) persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku pebulan adalah 15,121. Sedangkan nilai Ftabel dengan df (2;253) pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,031. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menerima Ha dan menolak Ho. Dengan kata lain ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.
D. Pembahasan. 1. Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin konsumen. Hasil
pengujian
hipotesis
ketiga
(Ho)
menunjukkan
bahwa
perhitungan nilai ANOVA Fhitung < Ftabel atau 0,437 < 3,031. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Artinya, tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro. Deskripsi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki jenis kelamin pria dari responden yang berjumlah 122, sebanyak 64 (52,46%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, sebanyak 71 (58,20%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan sebanyak 63 (51,64%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga. Sedangkan responden wanita yang berjumlah 134, sebanyak 89 (66,42%) mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan, sebanyak 88 (65,67%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan sebanyak 91 (67,(1%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga. Dari analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan rasa, harga, pria dan wanita sama-sama mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut produk teh sosro. Dengan demikian baik pria maupun wanita beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan, bentuk dan rasa, harga sudah memadai dan memenuhi harapan konsumen. Pria dan wanita memang mempunyai perbedaan yang bersifat kodrati yang tidak dapat ditukarkan satu sama lain. Dengan demikian, penulis memandang ada perbedaan perhatian dan pola pikir, mempengaruhi persepsi pria maupun wanita. Tetapi masih banyak faktor lain yang mempengaruhi persepsi yang berasal dari luar diri manusia yaitu lingkungan sosial, proses belajar di lingkungan pendidikan dan pengaruh orang lain dalam kehidupan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tidak ada perbedaan antara persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. Hal demikian disebabkan karena pria dan wanita mempunyai persepsi yang sama dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa signifikansi diatas 0,05 sehingga Ho diterima. Pria dan wanita beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan, bentuk dan rasa, harga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli. Konsumen akan mempersepsikan suatu produk dengan ciri dan atribut, dengan menyeleksi sesuai dengan pengalamannya. Persepsi diri tentang pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri ternyata juga mempengaruhi pembentukan kesan pertama terhadap suatu produk. Persepsi yang positif dan tidak adanya perbedaan persepsi antara pria dan wanita juga dipengaruhi oleh kebutuhan yang sama dan lingkungan sekitar dimana tersedianya produk tersebut di kantin dan di kopma Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican. Di samping itu, semua mahasiswa baik pria dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk mengkonsumsi produk tersebut. Menurut penulis, memang ada perbedaan pria dan wanita secara kodrati, tetapi mahasiswa juga dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi persepsinya. Proses pergaulan dan lingkungan akan merubah pola pikir masingmasing individu untuk saling menyesuaikan diri dalam mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga persepsi yang dimiliki oleh mahasiswa akan sama karena kebiasaan dan kebutuhan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Setiap hari mahasiswa selalu mendapatkan informasi tentang banyak hal mengenai atribut produk teh sosro baik itu dari media elektronik maupun media cetak, dari lingkungan sekitar baik itu dari teman maupun dari penjual, akhirnya mahasiswa akan mempunyai persamaan persepsi terhadap atribut produk teh sosro karena dibentuk oleh lingkungan dan proses pergaulan yang hampir sama dan kebutuhan yang sama , sehingga mahasiswa mempunyai pandangan dan persepsi yang sama walaupun mempunyai perbedaan jenis kelamin. 2. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku per bulan. Hasil pengujian hipotesis keempat (Ha) menunjukkan bahwa perhitungan nilai ANOVA Fhitung > Ftabel atau 15,121 > 3,031. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya, ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro. Deskripsi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pendapatan/uang saku per bulan = Rp460.000 dari responden yang berjumlah 125, sebanyak 64(51,2%) mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan, sebesar 67(53,6%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan sebesar 65(52%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.untuk responden yang berpendapatan sebesar Rp460.001Rp920.000 dari responden yang berjumlah 129, sebesar 88(66,22%) mempunyai persepsi yang positif terhadap atribut kemasan, sebesar 91(70,54%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa, dan sebesar 90(69,77%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga.Untuk responden yang berpendapatan sebesar Rp 920.001 - Rp1.380.000 dari responden yang berjumlah 2, sebesar 1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut kemasan, sebesar 1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut bentuk dan rasa,dan sebesar 1(50%) mempunyai persepsi positif terhadap atribut harga. Dari analisis deskriptif di tunjukkan baik dari atribut keasan, bentuk dan
rasa,harga,responden
yang
berpendapatan sedang atau Rp460.001-
Rp920.000 mempunyai persepsi yang paling baik/ positif terhadap atribut produk teh sosro dibandingkan dengan responden yang berpendapatan rendah atau = Rp 460.000 dan responden yang berpendapatan tinggi Rp 920.001Rp 1.380.000.dengan demikian responden yang berpendapatan sedang yang beranggapan bahwa atribut produk teh sosro yang terdiri dari kemasan, bentuk dan rasa, harga sudah memadai dan memenuhi harapan. Adanya perbedaan persepsi antar tingkat pendapatan tersebut terjadi karena mahal tidaknya suatu barang adalah relatif, tergantung pada berapa prosentase pendapatan yang dihabiskan dan intensitas untuk membeli produk tersebut.hal ini juga dikarenakan ada perbedaan kelas sosial yang memiliki minat dan tingkah laku yang berbeda. Persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro yang paling baik adalah tingkat pendapatan sedang atau Rp 460.001 - Rp920.000. Rata-rata nilai persepsi konsumen tersebut lebih baik daripada konsumen tingkat pendapatan lainnya. Jumlah pembelanjaan semakin besar berarti semakin baik persepsi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ada perbedaan antara persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro berdasarkan tingkat pendapatan. Hal ini dikarenakan ada perbedaan kelas sosial yang memiliki minat dan tingkah laku yang berbeda. Dan dari hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan perhitungan nilai ANOVA Fhitung > Ftabel . Dengan demikian Ha diterima. Intensitas dan ukuran pendapatan ini,akan sangat mempengaruhi persepsi terhadap atribut harga dari suatu produk. Makin banyak intensitas konsumsi berarti makin baik persepsi terhadap atribut produk teh sosro dan besarnya pendapatan mendorong untuk terus mengkonsumsi produk tersebut. Konsumen akan mempersepsikan suatu produk dengan ciri dan atribut dengan menyeleksi sesuai dengan pengalamannya. Persepsi diri tentang pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri ternyata juga mempengaruhi pembentukan kesan pertama terhadap suatu produk. Konsumen dengan tingkat pendapatan yang tinggi cenderung lebih konsumtif dibandingkan dengan tingkat pendapatan rendah. Harga diri yang tinggi (gengsi) dan dorongan-dorongan dari luar seperti bermacam- macam atribut pada produk mempengaruhi konsumen untuk memilih suatu produk. Ada perbedaan persepsi terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari tingkat pendapatan = Rp 460.000, Rp 460.001- Rp 920.000, dan Rp 920.001Rp 1.380.000. pendapatan Rp 460.001 – Rp 920.000 akan lebih cepat berpersepsi dibandingkan dengan pendapatan lainnya. Kemasan yang menarik, mudah dibawa dan disimpan, berbagai bentuk dan bermacam- macam rasanya, dengan harga yang bervariatif dan terjangakau, input itu semua akan diproses sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dengan pengalaman yang ada pada setiap diri konsumen sehingga menjadi persepsi bahwa produk tersebut yang menjadi pilihan sudah tepat. Pengelompokan kebutuhan akan dilakukan oleh sebagian besar pendapatan tinggi, sedang dan rendah dengan mempertimbangkan atau mengkombinasikan segi positif dan negatifnya bila harus mengkonsumsi produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui kerakteristik responden yang banyak mengkonsumsi produk teh sosro adalah responden wanita dan responden dengan pendapatan / uang saku per bulan Rp 460.001 sampai Rp 920.000. 2. Dari hasil analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan rasa, harga, jenis kelamin pria maupun wanita sama-sama mempunyai persepsi yang baik/ positif. 3. Dari hasil analisis deskriptif ditunjukkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan rasa, harga responden yang berpendapatan sedang atau Rp 460.001 – Rp 920.000 mempunyai persepsi yang lebih baik/ positif dibandingkan dengan responden yang berpendapatan rendah atau = Rp 460.000 dan responden yang berpendapatn tinggi atau Rp 920.001 – Rp 1.380.000. 4. Tidak ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari jenis kelamin. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai Fhitung = 0,437 < Ftabel = 3,031.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5. Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai Fhitung = 15,121 > Ftabel = 3,031.
B. Keterbatasan Penelitian. Meskipun penulis sudah berusaha sebaik mungkin dan semaksimal mungkin namun penulis juga menyadari adanya keterbatasan yang penulis lakukan yaitu: 1. Keterbatasan waktu dan biaya maka penulis hanya mengambil 256 responden untuk dijadikan sampel. 2. Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi pertanyaan serta kejujuran
untuk
menjawab
kuesioner
yang
diberikan,
karenanya
kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi, sehingga analisis yang dihasilkan bisa kurang akurat. 3. Banyak atribut produk teh sosro, namun peneliti hanya membatasi pada tiga atribut saja yaitu kemasan, bentuk dan rasa, dan harga.
C. Saran. Dari hasil kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran: Setelah dilakukan penelitian ternyata persepsi konsumen terhadap atribut produk teh sosro sebagian besar baik/ positif dan ada perbedaan persepsi terhadap atribut produk teh sosro dilihat dari pendapatan/ uang saku perbulan.Untuk dapat meningkatkan persepsi konsumen lebih positif, maka perusahaan diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dapat meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan baik dari atribut kemasan, bentuk dan rasa, harga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Untuk dapat bersaing dengan para pesaing yang juga menawarkan produk sejenis dan menarik konsumen lebih banyak lagi, maka perusahaan harus lebih peka terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen dan janganlah berhenti untuk berinovasi agar produk yang ditawarkan tidak membuat konsumen cepat merasa bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Consuelo, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia. Dajan, Anto. (1993). Pengantar Metode Statistik I. Edisi Ketujubelas. LP3ES: Jakarta. Ervita, Puji Utami. (2002). Memahami Gender dan Kekerasan Terhadap Perempuan. Yogyakarta: Rafka Anisa Woman’s Crisis Center. Ferrel, Pride. (1995). Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari. Jilid I. Edisi Ketujuh. Jakarta: Bina Aksara. Gilarso T. (2001). Moral Keluarga. Yogyakarta.: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. (2002). Statistik Jilid Pertama.Yogyakarta: Andi Offset. Hague, Paul. (1995). Merancang Kuesioner. Jakarta: PT.Pustaka Binaman Persindo. Iqbal Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghali. Kotler, Philip. (1984). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid I. Edisi Kedua. Jakarta: Bina Aksara. Mahmud, Dimyati. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Malcom Hardi, Steve Heyes. (1991). Beginning Psikologi. (Soenardji Penerjemah). Jakarta: Erlangga. Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta. Supramono dan Sugiyarto. (1992). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Shalahuddin Mahfud. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Thoha Miftah. (2004). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Fisipol UGM. Walgito, Bimo. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Jilid Keempat. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KATA PENGANTAR UJI COBA ANGKET PENELITIAN
Kepada: Yth. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
Dengan hormat, Dengan rendah hati saya mohon bantuan serta kerelaan teman-teman mahasiswa untuk mengisi angket ini. Angket ini bukanlah suatu tes, melainkan tentang penelitian saya yang berjudul “Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Produk Teh Sosro” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican. Perlu teman-teman mahasiswa ketahui bahwa hasil dari penelitian angket ini sama sekali tidak mempengaruhi studi dalam perkuliahan. Oleh kaena itu, jawablah angket ini sesuai petunjuk dan jawablah semua pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. Kesungguhan dan kejujuran teman-teman mahasiswa dalam mengisi angket ini akan sangat membantu penelitian saya. Selanjutnya sesuatu yang belum jelas dapat ditanyakan secara langsung kepada saya. Akhirnya saya berdoa semoga kebaikan teman-teman mahasiswa mendapat balasan yang lebih baik dari Tuhan dan saya ucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Mei 2007 Hormat saya,
A. Rusdiana Indrasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
KUESIONER “PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK TEH SOSRO”
Bagian I
: Identitas Responden
Petunjuk
: Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi anda yang sesungguhnya, dengan memberikan tanda silang !
Nama
: ……………………………………………(Kalau tidak keberatan)
1. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita 2. Pendapatan atau uang saku perbulan (tidak termasuk uang kuliah dan uang kos/ tempat tinggal) : a. = Rp 460.000 b. Rp 460.001 – Rp 920.000 c. Rp 920.001 – Rp 1.380.000 d. > Rp 1.380.001
Bagian II: Bagian ini menyatakan pendapat anda terhadap atribut produk Te h Sosro. Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda ! (SS)
Sangat Setuju,
score 5
(S)
Setuju,
score 4
(RR)
Ragu-ragu,
score 3
(TS)
Tidak Setuju,
score 2
(STS)
Sangat Tidak Setuju,
score 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No
PERNYATAAN
SS
Produk 1.
Kemasan produk Teh Sosro menarik.
2.
Kemasan produk Teh Sosro mudah dibawa dan disimpan.
3.
Kemasan produk Teh Sosro tidak tahan lama.
4.
Produk Teh Sosro ditawarkan dalam berbagai macam bentuk dan rasa. (teh seduh, teh celup, teh hijau, teh rasa buah, teh wangi melati, teh bersoda).
5.
Produk Teh Sosro ditawarkan dengan banyak pilihan sesuai kebutuhan (teh seduh sosro, teh celup sosro, sosro premium celup, green tea, fruit tea, tebs).
6.
Rasa Teh Sosro tidak sesuai dengan
kualitas
ditawarkan
yang atau
diinformasikan.
Harga 7.
Harga produk Teh Sosro tidak sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
8.
Harga produk Teh Sosro lebih murah dan terjangkau daripada produk teh lainnya
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y IND1
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Kemasan
Item-total Statistics
IND1.1 IND1.2 IND1.3
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
5.3000 5.7333 6.0333
8.2862 7.3747 7.4126
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.9264 .9038 .9115
.9322 .9445 .9378
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
3
.9577
Reliability R E L I A B I L I T Y IND2
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Bentuk dan Rasa
Item-total Statistics
IND2.4 IND2.5 IND2.6
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
6.0000 6.1667 6.5667
6.5517 6.6954 6.8747
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.8872 .8337 .7979
.8463 .8900 .9189
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
.9207
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo:Page 1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability R E L I A B I L I T Y IND3
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Harga
Item-total Statistics
IND3.7 IND3.8
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
2.5333 2.4333
1.4299 1.9782
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.8420 .8420
. .
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
.9077
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo:Page 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 UJI ONEWAY ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
1
1
2
5
5
5
3
4
2
1
2
2
1
3
5
5
5
5
4
3
2
4
3
1
1
1
2
1
4
3
2
1
1
4
1
2
5
4
4
5
5
5
3
3
5
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
6
1
1
2
1
1
1
1
2
1
2
7
2
2
5
4
4
5
5
5
1
1
8
1
1
4
3
4
4
5
3
3
3
9
1
1
2
1
1
4
4
4
1
1
10
1
1
2
1
2
4
4
4
1
1
11
1
1
2
1
1
4
2
3
1
2
12
1
1
2
2
1
1
2
1
2
2
13
1
1
3
2
1
3
3
3
2
2
14
1
1
2
1
1
4
4
2
1
2
15
2
1
3
2
3
4
4
4
1
1
16
2
1
2
2
1
2
1
2
4
3
17
1
1
3
2
3
4
4
4
3
4
18
2
1
5
4
4
4
4
4
4
3
19
2
1
5
4
4
5
5
5
3
4
20
2
1
2
2
1
5
4
4
4
3
21
1
1
4
5
4
1
2
1
1
1
22
2
2
3
2
1
4
4
2
4
3
23
2
2
5
5
5
2
2
1
4
3
24
2
1
3
3
2
4
3
4
5
5
25
2
2
5
5
3
5
5
5
5
5
26
2
2
4
4
3
1
1
2
3
3
27
1
1
2
2
2
2
1
1
1
1
28
2
3
2
1
1
2
3
1
2
2
29
2
2
3
3
2
4
4
2
4
3
30
2
2
4
5
4
3
2
2
4
4
31
1
1
1
2
1
5
4
2
3
3
32
1
1
4
2
2
5
3
3
2
2
33
2
2
3
2
1
4
3
3
2
2
34
2
1
1
2
3
4
3
4
3
3
35
1
1
2
1
2
3
2
2
2
2
36
1
2
3
4
4
3
4
3
3
3
37
2
1
2
2
2
4
2
3
4
4
38
1
2
2
2
2
5
4
4
1
2
39
2
2
3
2
2
4
3
3
5
5
40
2
2
3
2
2
4
4
4
3
5
41
2
1
3
2
2
5
4
2
2
2
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
42
1
2
5
5
5
3
4
4
5
5
43
2
1
2
2
3
4
3
3
2
2
44
1
1
2
2
1
1
2
1
2
1
45
2
2
3
2
2
4
3
3
2
1
46
1
1
4
4
1
3
4
2
2
1
47
2
1
3
3
3
3
4
3
3
3
48
2
1
5
2
2
4
3
3
2
1
49
1
2
5
3
1
2
2
2
3
2
50
1
2
2
4
2
4
4
3
4
4
51
2
1
4
2
3
3
3
2
3
2
52
2
2
5
4
1
5
4
4
3
2
53
2
2
4
4
3
4
5
4
3
3
54
2
2
5
5
4
4
5
4
4
4
55
2
2
4
3
2
5
5
5
4
4
56
2
2
5
3
2
5
5
5
3
3
57
2
1
2
3
2
5
5
5
3
2
58
2
2
2
1
2
5
5
5
4
4
59
2
2
5
5
5
5
5
5
3
2
60
2
1
5
3
4
3
3
1
4
4
61
2
1
4
2
3
1
2
1
3
3
62
2
1
4
4
4
3
2
2
4
4
63
2
2
3
4
3
3
3
1
2
1
64
1
1
4
3
2
3
2
2
3
2
65
2
1
2
1
2
2
3
2
2
3
66
1
1
3
3
3
3
2
2
1
2
67
2
2
4
4
4
3
3
3
4
4
68
2
1
2
3
2
2
2
2
2
3
69
2
2
4
5
5
4
3
3
3
2
70
1
2
4
4
3
4
4
3
5
5
71
1
1
2
2
3
3
3
3
4
4
72
2
2
4
2
3
2
2
1
3
2
73
2
2
2
2
3
2
2
1
2
1
74
1
1
4
4
4
2
2
1
3
2
75
2
2
3
3
5
2
2
1
2
1
76
1
1
4
4
4
3
3
3
3
2
77
1
1
3
1
2
3
2
2
1
2
78
1
2
5
5
5
3
2
2
2
3
79
1
2
4
4
4
5
4
4
4
4
80
1
2
5
5
5
2
2
3
4
4
81
2
2
4
5
3
4
2
3
4
4
82
2
1
4
3
4
5
5
3
2
1
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
83
1
2
2
2
5
3
2
2
5
5
84
1
2
5
5
4
5
4
4
1
2
85
2
1
4
5
5
1
1
2
1
1
86
2
1
4
3
2
3
4
3
4
3
87
2
1
5
5
5
2
1
1
4
4
88
2
1
3
3
3
2
2
2
3
2
89
2
2
5
5
5
3
2
4
2
3
90
2
2
3
4
3
4
3
2
3
4
91
2
1
5
4
4
2
2
2
2
1
92
2
1
4
2
3
1
1
2
3
2
93
2
2
4
4
3
4
5
4
1
1
94
1
2
3
2
2
2
3
2
1
1
95
1
1
2
2
2
4
4
3
1
4
96
1
1
3
4
3
4
5
2
4
4
97
1
2
4
5
4
5
5
5
1
2
98
1
1
5
5
3
3
4
2
1
4
99
2
1
3
3
4
4
4
5
1
1
100
1
2
4
5
5
5
5
3
1
1
101
1
1
5
5
3
5
4
4
3
2
102
1
1
4
3
3
5
4
4
1
2
103
1
2
2
2
3
2
3
4
3
3
104
1
1
3
3
2
2
2
2
3
4
105
1
1
3
3
3
4
3
4
2
3
106
1
2
5
5
5
5
4
2
2
2
107
2
1
4
3
3
5
5
4
2
1
108
2
2
3
3
3
4
4
3
4
3
109
1
1
2
2
1
3
4
4
3
4
110
2
2
2
1
3
5
5
4
4
4
111
2
2
4
3
4
5
5
4
4
4
112
2
2
1
2
1
5
5
4
4
4
113
1
1
4
3
2
1
2
2
1
3
114
2
1
3
2
2
3
3
2
3
4
115
2
1
1
1
2
4
3
2
4
4
116
2
2
4
4
1
4
3
2
5
5
117
2
1
5
5
5
5
5
5
5
5
118
2
1
4
5
4
2
3
1
3
4
119
2
2
5
5
4
2
2
2
3
4
120
2
1
2
2
2
2
3
4
4
4
121
1
2
1
2
4
2
2
1
4
3
122
1
1
4
3
3
4
4
3
3
2
123
2
1
4
4
4
4
3
2
3
2
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
124
2
2
4
4
4
5
4
2
4
3
125
1
1
4
3
3
5
4
2
3
2
126
1
2
4
4
4
4
3
2
4
3
127
2
2
5
4
5
2
2
2
4
4
128
1
1
4
4
2
3
2
3
2
2
129
2
2
2
4
4
5
5
4
5
5
130
2
1
4
3
2
3
3
2
3
5
131
2
1
4
4
1
3
3
3
2
3
132
1
2
3
3
2
4
3
4
5
5
133
2
1
3
3
2
5
3
3
4
3
134
1
1
2
2
4
4
4
3
3
2
135
1
2
5
4
3
3
2
1
4
4
136
2
1
4
3
2
3
2
3
3
2
137
2
2
5
4
1
2
2
2
3
2
138
2
2
4
4
5
4
3
2
3
4
139
2
2
3
4
3
5
5
4
4
4
140
2
1
4
4
4
5
5
4
4
4
141
2
2
5
5
4
5
5
4
3
4
142
2
1
4
4
3
5
4
2
3
2
143
2
1
4
5
5
4
4
3
4
5
144
2
2
4
4
3
3
3
3
5
4
145
2
1
4
3
3
4
2
2
4
3
146
2
2
2
3
2
4
2
2
3
2
147
1
1
2
2
3
3
3
2
2
3
148
2
1
3
2
1
2
2
1
4
5
149
1
1
4
4
3
4
2
2
3
2
150
2
2
4
2
1
3
3
3
4
5
151
2
1
5
5
5
2
2
2
2
3
152
1
2
4
5
4
4
4
3
5
5
153
1
2
4
3
4
2
3
4
5
4
154
2
2
2
2
1
2
2
1
3
2
155
2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
156
1
1
5
5
5
2
2
1
4
2
157
2
2
4
4
2
2
2
1
2
2
158
1
1
4
3
3
2
1
2
4
2
159
1
1
4
4
4
4
2
2
2
2
160
1
1
1
2
1
4
2
2
2
4
161
1
1
4
4
2
5
5
4
4
5
162
1
2
5
4
4
3
3
2
5
4
163
2
1
5
4
5
4
4
2
4
5
164
2
2
4
4
2
5
5
4
3
1
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
165
1
2
5
2
3
3
3
2
5
5
166
1
2
4
5
4
5
5
4
1
1
167
2
1
3
2
3
4
4
3
2
4
168
2
2
5
5
4
2
2
2
3
4
169
2
1
2
1
2
4
3
3
3
3
170
2
1
2
1
1
3
4
3
5
4
171
2
1
3
2
3
2
3
1
2
2
172
2
2
4
3
2
3
2
2
4
5
173
2
2
5
4
2
5
5
4
4
3
174
1
1
4
5
3
4
2
2
1
5
175
1
2
5
5
5
5
4
2
1
5
176
1
2
2
2
2
5
3
3
1
1
177
1
2
4
3
4
5
5
5
3
3
178
1
1
4
5
4
3
3
4
2
2
179
2
2
2
2
2
4
5
5
1
1
180
1
2
4
2
3
5
5
4
4
2
181
1
2
2
1
1
5
5
4
1
1
182
1
1
4
5
3
5
5
4
1
1
183
1
1
5
4
4
3
3
4
2
2
184
1
1
5
4
3
2
3
1
3
4
185
1
2
4
5
4
4
3
4
2
4
186
1
1
4
3
3
4
2
2
2
2
187
2
2
5
5
5
5
5
4
2
1
188
2
2
4
3
4
3
4
3
4
3
189
1
2
2
4
3
4
3
4
3
4
190
2
2
2
1
1
5
5
5
4
5
191
2
2
5
5
5
5
5
5
5
4
192
2
1
3
3
3
5
5
5
4
5
193
1
2
3
3
2
2
2
1
1
3
194
2
1
4
3
2
3
3
2
3
4
195
2
2
4
4
3
4
3
3
4
5
196
2
2
4
4
3
4
3
3
5
5
197
2
2
3
2
2
5
5
5
5
5
198
2
2
2
1
2
3
2
1
3
4
199
2
1
4
3
4
2
2
3
3
4
200
2
1
4
4
5
4
3
3
5
5
201
1
1
2
3
2
3
2
2
4
3
202
1
1
1
1
2
5
3
4
3
3
203
2
2
4
5
4
3
4
3
4
2
204
2
2
4
3
2
5
4
3
4
3
205
1
1
3
2
2
5
4
3
3
3
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
206
1
1
1
2
1
3
4
3
4
3
207
2
2
3
3
3
2
2
3
5
5
208
1
2
3
3
3
5
5
5
2
2
209
2
1
3
3
2
5
5
5
5
5
210
2
2
4
3
2
4
2
2
5
5
211
2
1
1
2
1
4
2
2
2
4
212
1
2
2
4
4
3
2
2
5
5
213
2
2
5
3
3
4
5
3
4
3
214
1
1
3
3
3
3
2
3
3
3
215
1
1
2
2
3
2
3
2
5
5
216
2
2
3
3
4
5
5
5
3
3
217
2
1
4
4
5
2
1
2
4
2
218
2
2
2
2
3
5
5
5
3
4
219
2
2
3
3
2
4
3
3
5
5
220
2
2
1
1
2
4
4
4
5
5
221
2
2
5
4
5
5
4
3
3
4
222
2
2
5
4
5
4
3
3
3
3
223
2
2
4
5
4
4
4
4
5
5
224
1
1
3
1
1
3
4
2
5
5
225
1
1
1
1
2
2
3
1
5
5
226
1
1
5
3
3
2
2
1
2
2
227
1
1
4
4
3
2
2
1
4
2
228
1
2
4
4
4
5
4
3
5
5
229
1
2
2
1
2
3
4
2
3
3
230
1
1
2
1
1
2
3
2
5
5
231
1
1
2
2
1
4
3
2
5
5
232
1
1
2
2
1
4
3
2
4
3
233
2
2
5
5
4
2
3
3
3
3
234
1
2
2
1
1
4
3
2
3
4
235
1
2
5
5
5
3
4
2
3
3
236
2
2
5
2
3
3
4
3
5
5
237
1
1
3
3
2
4
2
3
3
3
238
1
1
2
1
1
2
3
2
1
1
239
2
2
4
4
3
4
2
3
5
5
240
1
1
2
3
2
3
4
3
4
2
241
2
1
2
2
3
4
2
2
4
3
242
1
2
3
4
1
2
1
2
2
4
243
1
2
2
5
3
2
2
1
2
2
244
1
2
5
4
3
1
2
1
2
2
245
1
2
2
1
1
4
3
2
2
4
246
1
2
2
2
4
4
3
3
5
5
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries Jenis Kelamin
Pendapatan
IND 1.1
IND 1.2
IND 1.3
IND 2.4
IND 2.5
IND 2.6
IND 3.7
IND 3.8
247
1
2
3
2
3
2
2
1
4
2
248
1
2
1
3
1
2
2
3
3
3
249
1
1
1
2
1
3
2
2
5
5
250
1
1
2
2
1
3
4
2
2
4
251
1
2
4
4
4
2
2
2
5
5
252
1
2
1
1
2
3
3
1
3
1
253
1
2
1
2
2
4
3
2
2
2
254
1
2
2
3
1
4
3
2
2
1
255
2
2
5
5
2
3
3
4
5
5
256
1
2
2
1
3
3
3
3
5
5
256
256
256
256
256
256
256
256
256
256
Total
N
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Data.spo:Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 UJI T-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenis Kelamin
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1 Laki laki
122
47.7
47.7
47.7
2 Perempuan
134
52.3
52.3
100.0
Total
256
100.0
100.0
Pendapatan
Frequency Valid
Valid Percent
Percent
Cumulative Percent
1 <= Rp. 460.000
125
48.8
48.8
48.8
2 > Rp. 460.000 - Rp. 920.000
129
50.4
50.4
99.2
2
.8
.8
100.0
256
100.0
100.0
3 > Rp. 920.000 - Rp. 1.380.000 Total
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Frek.Karakteristik.spo:Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway
Descriptives IND1 Kemasan 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1 <= Rp. 460.000
125
2.8453
1.06302
.09508
2.6571
3.0335
1.33
5.00
2 > Rp. 460.000 Rp. 920.000
129
3.3540
1.06942
.09416
3.1677
3.5403
1.33
5.00
3 > Rp. 920.000 Rp. 1.380.000
2
3.1667
2.59272
1.83333
-20.1280
26.4614
1.33
5.00
256
3.1042
1.10199
.06887
2.9685
3.2398
1.33
5.00
Total
Test of Homogeneity of Variances IND1 Kemasan Levene Statistic 2.638
df1
df2 2
Sig. 253
.073
ANOVA IND1 Kemasan Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
16.434
2
8.217
Within Groups
293.232
253
1.159
Total
309.667
255
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 1
F
Sig. 7.090
.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway Descriptives IND2 Bentuk dan Rasa 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1 <= Rp. 460.000
125
2.9573
.96996
.08676
2.7856
3.1290
1.33
5.00
2 > Rp. 460.000 Rp. 920.000
129
3.3592
1.07578
.09472
3.1718
3.5466
1.33
5.00
3 > Rp. 920.000 Rp. 1.380.000
2
3.0000
1.41421
1.00000
-9.7062
15.7062
2.00
4.00
256
3.1602
1.04243
.06515
3.0319
3.2885
1.33
5.00
Total
Test of Homogeneity of Variances IND2 Bentuk dan Rasa Levene Statistic
df1
1.123
df2 2
Sig. 253
.327
ANOVA IND2 Bentuk dan Rasa Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
10.303
2
5.151
Within Groups
266.797
253
1.055
Total
277.100
255
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 2
F
Sig. 4.885
.008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway Descriptives IND3 Harga 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1 <= Rp. 460.000
125
2.8680
1.11829
.10002
2.6700
3.0660
1.00
5.00
2 > Rp. 460.000 Rp. 920.000
129
3.3217
1.23079
.10836
3.1073
3.5361
1.00
5.00
3 > Rp. 920.000 Rp. 1.380.000
2
2.5000
.70711
.50000
-3.8531
8.8531
2.00
3.00
256
3.0938
1.19353
.07460
2.9468
3.2407
1.00
5.00
Total
Test of Homogeneity of Variances IND3 Harga Levene Statistic 1.384
df1
df2 2
Sig. 253
.253
ANOVA IND3 Harga Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
13.779
2
6.889
Within Groups
349.471
253
1.381
Total
363.250
255
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 3
F
Sig. 4.988
.008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oneway Descriptives VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
1 <= Rp. 460.000
125
2.8902
.63776
.05704
2.7773
3.0031
1.39
5.00
2 > Rp. 460.000 Rp. 920.000
129
3.3450
.67206
.05917
3.2279
3.4620
1.83
4.83
3 > Rp. 920.000 Rp. 1.380.000
2
2.8889
1.57135
1.11111
-11.2291
17.0069
1.78
4.00
256
3.1194
.69720
.04357
3.0335
3.2052
1.39
5.00
Total
Test of Homogeneity of Variances VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk Levene Statistic 2.729
df1
df2 2
Sig. 253
.067
ANOVA VAR Persepsi Konsumen terhadap atribut produk Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
13.235
2
6.617
Within Groups
110.717
253
.438
Total
123.952
255
D:\pdf\indra\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Anova.spo:Page 4
F 15.121
Sig. .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 TABEL STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 SURAT KETERANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106