LAMPIRAN II SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/DPSP TANGGAL TANGGAL 2 MEI 2016 PERIHAL PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT CONTOH II.17 SURAT PERMOHONAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA No. ...1 Kepada: Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Divisi Setelmen Dana dan Penatausahaan Surat Berharga Gedung D Lantai 3 Jalan M.H. Thamrin No. 2 Jakarta, 10350 Perihal:
Permohonan Perubahan Kegiatan Usaha
Menunjuk
Surat
Keputusan
...2
no.
...3
tanggal
...4
perihal
...5
sebagaimana terlampir, dengan ini kami beritahukan bahwa Peserta dengan data sebagai berikut: 1. Participant code
: ...6
2. Nomor rekening
: ...7
3. Nama rekening
: ...8
telah melakukan perubahan kegiatan usaha dari bank konvensional menjadi bank
syariah
dengan
nama...9.
Berkenaan
dengan
hal
tersebut,
kami
mengajukan permohonan perubahan kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS terkait perubahan kegiatan usaha yang dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal ...10. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bersama ini kami sampaikan fotokopi kelengkapan persyaratan dokumen yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang atau dinyatakan sesuai asli oleh Pejabat Yang Mewakili, berupa: 1. akta perubahan anggaran dasar; 2. surat persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi
dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan
nomor surat permohonan. nama lembaga yang berwenang memberikan izin kegiatan usaha. nomor Surat Keputusan lembaga yang berwenang memberikan izin kegiatan usaha. tanggal Surat Keputusan lembaga yang berwenang memberikan izin kegiatan usaha. perihal Surat Keputusan lembaga yang berwenang memberikan izin kegiatan usaha. participant code. nomor rekening. nama rekening. nama bank hasil konversi. tanggal efektif operasional.
3. surat...
3. surat keputusan dari lembaga yang berwenang mengenai izin perubahan kegiatan usaha dari bank umum konvesional menjadi bank umum syariah. Adapun pejabat yang dapat dihubungi terkait dengan perubahan kegiatan usaha adalah: Nama
: .............................................................................................. 11
Telepon/HP
: .............................................................................................. 12
Faksimile
: .............................................................................................. 13
Demikian permohonan kami. (Kota), (Tanggal) (Bulan) (Tahun) (Nama Institusi) Tanda tangan dan stempel institusi (Nama Pimpinan) (Jabatan)
11 12 13
Diisi dengan nama pejabat yang dapat dihubungi. Diisi dengan nomor telepon/hp pejabat yang dapat dihubungi. Diisi dengan nomor faksimile pejabat yang dapat dihubungi.
CONTOH Nama ... ...
CONTOH II.18 SURAT PERMOHONAN PERUBAHAN PIMPINAN No. ...1 Kepada: Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Divisi Setelmen Dana dan Penatausahaan Surat Berharga Gedung D Lantai 3 Jalan M.H. Thamrin No. 2 Jakarta, 10350 Perihal:
Permohonan Perubahan Pimpinan Pelaksanaan Sistem BI-RTGS
Dalam
Rangka
Sehubungan dengan adanya perubahan (susunan/kewenangan/ jabatan)2 Pimpinan sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor ...3 tanggal ...4, dengan ini kami mengajukan permohonan perubahan Pimpinan dalam rangka kepesertaan Sistem BI-RTGS dan kegiatan Rekening Giro di Bank Indonesia sebagai berikut: No. 1.
Data Pimpinan
Semula
Menjadi
Nama Jabatan Alamat
2.
Dst.
bertindak (sendiri atau berdua atau ... dengan direksi lainnya)5 berwenang untuk bertindak dalam jabatannya tersebut mewakili direksi ...6 berdasarkan ...7 dan dengan demikian bertindak untuk dan atas nama, serta sah mewakili ...8 dengan rekening…9 dan participant code…10, guna melakukan hal-hal sebagaimana tersebut di bawah ini: 1. melakukan penarikan dana melalui cek Bank Indonesia (Cek BI) untuk penarikan tunai dan bilyet giro Bank Indonesia (BGBI) untuk pemindahan 1 2 3 4 5
6 7
Diisi dengan nomor surat permohonan. Dipilih sesuai dengan yan diperlukan Peserta. Diisi dengan nomor akta. Diisi dengan tanggal akta. Dipilih dan diisi salah satu sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Peserta dan kebenaran pengisian menjadi tanggung jawab sepenuhnya Peserta. Diisi dengan nama Peserta. Diisi berdasarkan bentuk hukum Peserta sebagai berikut: (Anggaran Dasar nomor ... yang dimuat dalam Akta ... tanggal ... sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta ... tanggal ...) Khusus untuk BPD yang tidak berbentuk hukum PT diisi sebagai berikut: (Surat Keputusan Gubernur ... nomor ... tanggal ... dan berdasarkan Pasal ... Peraturan Daerah Nomor ... tanggal ... yang telah dimuat dalam Lembaran Daerah ... sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor ... tanggal ... yang telah dimuat dalam Lembaran Daerah ...)
8
Diisi dengan nama Peserta.
9
Diisi dengan nomor dan nama rekening Peserta. Diisi dengan participant code.
10
dana...
dana dalam kondisi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penyelenggaraan Setelmen Dana seketika melalui Sistem BI-RTGS; 2. mengelola administrator user, Connected User, Digital Certificate Hard Token, dan/atau Digital Certificate Soft Token; 3. menandatangani surat menyurat dan/atau dokumen yang terkait dengan Rekening Giro di Bank Indonesia, serta kepesertaan dan operasional dalam Sistem BI-RTGS; dan 4. melakukan hal-hal lain sebagai berikut: a.
pengambilan fisik uang, baik yang terlebih dahulu telah dilakukan pendebitan Rekening Giro Rupiah Peserta melalui Sistem BI-RTGS maupun dengan menggunakan cek Bank Indonesia (Cek BI) dan menandatangani surat menyurat dan/atau dokumen yang berkaitan dengan pengambilan fisik uang;
b. penyerahan dan/atau pengambilan Connected User, Digital Certificate Token, dan/atau Digital Certificate Soft Token; c.
penyerahan dan/atau pengambilan buku cek Bank Indonesia (Cek BI) dan bilyet giro Bank Indonesia (BGBI);
d.
penyerahan dan/atau pengambilan surat, laporan, dan berbagai dokumen lain baik berupa dokumen tertulis maupun dokumen elektronik, yang terkait dengan Rekening Giro Peserta, kepesertaan, dan operasional dalam penyelenggaraan Sistem BI-RTGS.
Sehubungan dengan surat permohonan ini maka surat pemberitahuan No....11 tanggal ...12 yang ditatausahakan di Bank Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku13. Demikian permohonan ini kami sampaikan. (Kota), (Tanggal) (Bulan) (Tahun) (Nama Institusi) Tanda tangan dan stempel institusi (Nama Pimpinan) (Jabatan)
11 12
13
Diisi dengan nomor surat pemberitahuan kewenangan Pimpinan yang berlaku sebelum surat ini. Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun dari surat pemberitahuan kewenangan Pimpinan yang berlaku sebelum surat ini. Dipilih apabila ada surat pemberitahuan kewenangan Pimpinan sebelummnya dan dinyatakan tidak berlaku.
CONTOH...
CONTOH II.20 SURAT PERMOHONAN PENAMBAHAN DAN/ATAU PERGANTIAN PEJABAT YANG MEWAKILI DAN/ATAU PETUGAS No. ...1 Kepada Bank Indonesia (Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran/Kantor Perwakilan Bank Indonesia ...)2 (Divisi Setelmen Dana dan Penatausahaan Surat Berharga/Divisi ...)3 ....... 4 Perihal:
Permohonan Penambahan dan/atau Pergantian Pejabat Yang Mewakili dan/atau Petugas
Sehubungan dengan adanya perubahan susunan Pejabat Yang Mewakili dan/atau petugas sebagaimana tertuang dalam surat kuasa Nomor ...5 tanggal ...6, dengan ini kami mengajukan permohonan perubahan susunan Pejabat Yang Mewakili dan/atau petugas dalam rangka pengelolaan Rekening Giro di Bank Indonesia dan kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS sebagai berikut: 1. Perubahan Pejabat Yang Mewakili7 No.
Data Pejabat Penerima
Semula
Menjadi
Semula
Menjadi
Kuasa 1.
Nama8 Jabatan9 Alamat10
2.
Dst.
2. Perubahan petugas11 No. 1.
Data Petugas Nama12 Jabatan13 Alamat14
2.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Dst.
Diisi dengan nomor surat permohonan. Pilih salah satu. Pilih salah satu. Diisi alamat kantor Bank Indonesia. Diisi dengan nomor akta. Diisi dengan tanggal akta. Diisi apabila terdapat perubahan Pejabat Yang Mewakili. Diisi dengan nama sesuai identitas direksi atau pejabat pemberi kuasa. Diisi dengan jabatan direksi atau pejabat pemberi kuasa. Diisi dengan alamat sesuai identitas direksi atau pejabat pemberi kuasa. Diisi apabila terdapat perubahan petugas. Diisi dengan nama sesuai identitas direksi atau pejabat pemberi kuasa. Diisi dengan jabatan direksi atau pejabat pemberi kuasa. Diisi dengan alamat sesuai identitas direksi atau pejabat pemberi kuasa.
Bersama...
Bersama surat ini kami sampaikan dokumen persyaratan administrasi sebagai berikut: 1. Surat Kuasa 2. Fotokopi identitas diri 3. dst15. Selanjutnya
sehubungan
dengan
hal
di
atas,
dengan
ini
kami
menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengajukan permohonan pembuatan spesimen tanda tangan bagi (Pejabat Yang Mewakili atau petugas)16 yang belum memiliki spesimen tanda tangan di Penyelenggara yaitu: a.
Nama:
............................................................................................
b. Nama:
............................................................................................
c.
dst.
2. Kewenangan (Pejabat Yang Mewakili atau petugas)17 sebagaimana dimaksud pada angka 1 untuk melakukan kegiatan operasional terkait dengan Rekening Giro di Bank Indonesia dan kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS berlaku
paling
lama
5
(lima)
hari
kerja
terhitung
sejak
dokumen
penambahan dan/atau penggantian Pejabat Yang Mewakili diterima lengkap oleh Bank Indonesia (termasuk pembuatan spesimen tanda tangan)18. Demikian permohonan ini kami sampaikan.
(Kota), (Tanggal) (Bulan) (Tahun) (Nama Institusi) Tanda tangan dan stempel institusi (Nama Pejabat Yang Mewakili) (Jabatan)
BANK INDONESIA,
BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
15 16 17 18
Diisi apabila ada informasi yang dapat ditambahkan. Pilih sesuai dengan kebutuhan. Pilih sesuai kebutuhan. Dicantumkan apabila ada penambahan Pejabat Yang Mewakili/petugas baru.
LAMPIRAN...
VIII.1
LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/DPSP TANGGAL 2 MEI 2016 PERIHAL PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEMBANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT JAM OPERASIONAL SISTEM BI-RTGS
No.
KETERANGAN
PERIODE
WAKTU (WIB)
A.
Buka Sistem (RCN Open)
B.
Pengiriman dan Setelmen Dana Transaksi Transfer Dana (Exchange Period)
RCN Open–BOD
06.30
Exchange Period– Morning 1A
06.30–07.45
Exchange Period– Morning 1B
07.45 – 08.00
2.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 10.00 WIB antara lain: Morning 2 penambahanPrefund Debit.
08.00–10.00
3.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 11.00 WIB, antara lain Morning 3 penarikan tunai.
10.00–11.00
4.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 12.00 WIB, antara lain: Morning 4 transaksi antar-Peserta – kewajiban perusahaan switching.
11.00–12.00
5.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– transaksi yang berakhir pada Afternoon 1 pukul 13.00 WIB.
12.00–13.00
6.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– transaksi yang berakhir pada Afternoon 2 pukul 14.00 WIB.
13.00–14.00
7.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 14.30 WIB antara lain: Afternoon 3 transaksi pemerintah pelimpahan penerimaan negara untuk WIT.
14.00–14.30
8.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 15.30 WIB antara lain: Afternoon 4 transaksi pemerintah pelimpahan penerimaan negara untuk WITA.
14.30–15.30
9.
Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period – pukul 16.00 WIB antara lain Evening 1 penambahan prefund debit SKNBI
15.30–16.00
1.
Batas waktu Setelmen Dana pukul 07.45 WIB antara lain: penyediaan minimum Prefund Debit
10. Batas...
VIII.2
No.
C.
KETERANGAN
PERIODE
WAKTU (WIB)
10. Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– atas transaksi yang berakhir Evening 2A pada pukul 16.30 WIB antara lain: a. transaksi pemerintahpelimpahan penerimaan negara untuk WIB; b. transaksi antar-Peserta untuk nasabah; dan c. penutupan layanan transaksi PVP (PVP Cut Off).
16.00–16.30
11. Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– pukul 16.45 WIB, antara lain: Evening 2B penambahan prefund kredit SKNBI
16.30-16.45
12. Batas waktu Setelmen Dana Exchange Period– atas transaksi yang berakhir Evening 3 pukul 17.00 WIB antara lain: a. transaksi antar-Peserta selain PUAB; b. transaksi pemerintah hasil lelang SBN; c. transaksi hasil BSK kliring warkat debit dan penagihan regular SKNBI; d. transaksi surat berharga pasar modal; e. transaksi BI-SSSS selain operasi moneter; dan f. transaksi antar-Peserta jual beli valas sisi IDR.
16.45–16.55
Pada akhir period (pukul Exchange Period– 16.55-17.00 WIB), sistem Gridlock menjalankan mekanisme Resolution gridlock resolution untuk menyelesaikan transaksi yang masih berada dalam antrian.
16.55-17.00
Menjelang Tutup Sistem (Cut Off Warning) 1.
Pukul 17.00 WIB Sistem BI- Cut Off Warning– RTGS menjalankan Evening 4 mekanisme pembatalan seluruh transaksi dalam antrian dan mengirim statement report pertama kepada seluruh Peserta. Seluruh transaksi yang dikirimkan setelah pukul 17.00 WIB yang tidak didukung dengan kecukupan
17.00–17.30
dana...
VIII.3
No.
KETERANGAN dana langsung ditolak oleh sistem. 2.
D.
PERIODE
Batas waktu Setelmen Dana Cut Off Warning– pukul 18.00 WIB untuk Evening 5 transaksi PUAB dan batas akhir Peserta dapat mengirimkan transaksi melalui Sistem BI-RTGS antara lain: a. transaksi pemerintah pengembalian dana Rekening Pengeluaran Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat (RPK-BUNP); b. pelunasan FLI; dan c. transaksi Antar-Peserta PUAB.
17.30–18.00
Persiapan Tutup Sistem (Pre Cut Off) Periode Bank Indonesia Pre Cut menyelesaikan Setelmen Dana Evening 6 atas transaksi Sistem BI-RTGS yang masih harus diselesaikan, antara lain: 1. transaksi operasi moneter; dan/atau 2. transaksi Bank Indonesia lainnya.
E.
WAKTU (WIB)
Off–
18.00–19.00
19.00
Tutup Sistem (RCN Cut Off)
BANK INDONESIA,
BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
LAMPIRAN...
IX.1
LAMPIRAN IX SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/DPSP TANGGAL 2 MEI 2016 PERIHAL PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAFTAR KODE TRANSAKSI (TRANSACTION TYPE CODE) No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1.
100 Transaksi Antar Peserta Untuk Nasabah.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
2.
101 Transaksi Antar Peserta Untuk Nasabah Tanpa Rekening.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
3.
102 Transaksi Antar Peserta Untuk Nasabah TSA.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
4.
103 Transaksi Antar Peserta.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
5.
104 Transaksi Antar PesertaUntuk NasabahSurat Berharga Pasar Modal.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
6.
110 Transaksi Antar Peserta - Jual Beli Valas Sisi IDR–PvP.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
7.
111 Transaksi Antar Peserta - Jual Beli Valas Sisi IDR.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
8. 112...
IX.2
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
8.
112 Transaksi Antar Peserta - PUAB.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
18.00
9.
113 Transaksi Antar Peserta - PUAB Jatuh Tempo.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
18.00
10.
114 Transaksi Antar Peserta Surat Berharga Pasar Modal.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
11.
115 Transaksi Antar Peserta Penarikan Kas.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
12.
116 Transaksi Antar-Peserta - Dalam -USD.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
16.30
13.
180 Transaksi Antar-Peserta Kewajiban Bank kpd. Perusahaan Switching.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
14.
181 Transaksi Antar-Peserta Kewajiban Perusahaan Switching kpd. Bank.
Y
Y
Peserta
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
15.
190 Transaksi Antar-Peserta Pengembalian
Y
Peserta dan BI
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
16.
191 Transaksi Antar-Peserta - Pembayaran Kompensasi.
Y
Peserta
Y
Y
06.30
17.00 (COW)
17.
200 Transaksi PemerintahPelimpahan Penerimaan Negara untuk
Y
Peserta
06.30
16.30
Y
Y
WIB...
IX.3
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
WIB. 18.
201 Transaksi Pemerintah Pelimpahan Penerimaan Negara untuk WITA.
Y
Peserta
Y
06.30
15.30
19.
202 Transaksi Pemerintah Pelimpahan Penerimaan Negara untuk WIT.
Y
Peserta
Y
06.30
14.30
20.
203 Transaksi Pemerintah Pelimpahan Kelebihan RPK-BUN-P.
Y
Peserta
Y
06.30
18.00
21.
204 Transaksi Pemerintah Penerimaan Negara Lainnya.
Y
Peserta
Y
06.30
17.00 (COW)
22.
205 Transaksi Pemerintah Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Peserta
Y
06.30
16.30
23.
206 Transaksi Pemerintah Penerimaan Negara Lainnya Dalam Valas.
Peserta
Y
06.30
17.00 (COW)
24.
207 Transaksi Pemerintah Penerimaan BUN.
Peserta
Y
06.30
17.30
Peserta
Y
06.30
16.30
25.
-
Y
Y
Y -
208 Transaksi Pemerintah Pelimpahan Penerimaan NegaraUjicoba MPN.
Y
26. 210...
IX.4
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
(4)
(5)
26.
210 Transaksi Pemerintah Pengeluaran TSA-Oleh BI.
27.
211 Transaksi Pemerintah Pengeluaran TSA dari Valas - Oleh Bank Indonesia.
Y
28.
220 Transaksi Pemerintah Penerbitan SBN.
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
Y
Peserta dan BI
Y
06.30
08.00
Y
06.30
16.45
29.
221 Transaksi Pemerintah Pelunasan SBN.
30.
222 Transaksi Pemerintah Kupon SBN
31.
223 Transaksi Pemerintah Kupon re-routing
-
-
-
-
32.
300 Transaksi SKNBI Prefund Kredit.
33.
301 Transaksi SKNBI - Top Up Prefund Kredit.
Y
Peserta dan BI
34.
303 Transaksi SKNBI - BSK Layanan Transfer Dana
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
35.
304 Transaksi SKNBI Pengembalian Ekses Prefund dan Top Up Prefund Kredit.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
-
36. 305...
IX.5
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1) 36.
(2)
305 Transaksi SKNBI Release Prefund Kredit.
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
Y
06.30
19.00 (CO)
(3)
(4)
(5)
-
37.
306 Transaksi SKNBI - BSK Layanan Pembayaran Reguler.
Y
BI
38.
310 Transaksi SKNBI – Minimum Prefund Debit.
Y
Peserta dan BI
Y
06.30
07.45
39.
311 Transaksi SKNBI - Top Up Prefund Debit.
Y
Peserta dan BI
Y
08.00
16.00
40.
312 Transaksi SKNBI - BSK Kliring Warkat Debit.
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
41.
313 Transaksi SKNBI Release Prefund Debit.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
42.
314 Transaksi SKNBI Pengembalian Ekses PrefundDebit dan Top Up Prefund Debit.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
43.
315 Transaksi SKNBI - BSK Layanan Penagihan Reguler.
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
44.
320 Transaksi BISSSS - Pasar Sekunder.
Y
BI
06.30
17.00 (COW)
45.
321 Transaksi BISSSS - FLI (Repo).
Y
BI
06.30
17.00 (COW)
Y
Y
46. 322...
IX.6
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
46.
322 Transaksi BISSSS - FLI (Pelunasan).
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
47.
323 Transaksi BISSSS - FTSM Pencairan FLI Kliring First Leg.
Y
BI
Y
06.30 (BOD)
18.00
48.
324 Transaksi BISSSS - FTSM Pelunasan FLI Kliring Second Leg.
Y
BI
Y
06.30 (BOD)
18.00
49.
325 Transaksi BISSSS - Pasar Sekunder 2nd Leg.
Y
BI
06.30
17.00 (COW)
50.
402 Transaksi Operasi Moneter Penerbitan dan 1st Leg.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
51.
403 Transaksi Operasi Moneter Jatuh Tempo dan 2nd Leg.
Y
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
52.
450 Transaksi 202 Surat Berharga BI dalam valas Penerbitan
BI
Y
06.30
17.00 (COW)
53.
451 Transaksi 202 Surat Berharga BI dalam valas Pelunasan
Y
06.30
17.00 (COW)
54.
55.
490 Transaksi Operasi Moneter Biaya. 491 Transaksi Operasi Moneter
Y
BI
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
-
-
Penerimaan...
IX.7
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Penerimaan. 56.
500 Transaksi Kas - Setoran.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
57.
501 Transaksi Kas Selisih Lebih/Kurang, Pembatalan dan Titipan.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
58.
510 Transaksi Kas - Penarikan.
Y
Peserta
Y
06.30
11.00
59.
600 Transaksi dari Bank Indonesia ke Peserta.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
60.
601 Transaksi dari Peserta ke Bank Indonesia untuk Nasabah NonPemerintah.
Y
Peserta
Y
06.30
19.00 (CO)
61.
602 Transaksi KLBI.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
62.
610 Transaksi dari BI ke Peserta dalam Valas.
Y
BI
06.30
19.00 (CO)
63.
611 Transaksi Peserta ke BI untuk Nasabah NonPemerintah dalam Valas.
Y
Peserta
06.30
17.00
64.
616 Transaksi BI ke Peserta USD.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
65.
680 Transaksi BI FPJP.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
66.
690 Transaksi BI Penerimaan BI.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
67.
691 Transaksi BI Billing
Y
BI
Y
06.30
19.00
Y
Y
Charges...
IX.8
No. TTC
Jenis Transaksi
Message Type (MT)
Inisiator
202 103 102 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Prioritas
Periode Waktu TTC (WIB)
HP
P
N
Buka
Tutup
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Charges.
(CO)
68.
701 Transaksi CP AntarPeserta dalam rangka CP oleh Bank Indonesia
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
69.
702 Transaksi CP Peserta ke BI.
Y
BI
Y
06.30
19.00 (CO)
Keterangan: - Dalam kolom (1),“TTC” adalah Transaction Type Code. - Dalam kolom (6) “Peserta” adalah Peserta Sistem BI-RTGS selain Bank Indonesia. - Dalam kolom (6) “BI” adalah Bank Indonesia sebagai Peserta. - Dalam kolom (7) “H” adalah High Priority. - Dalam kolom (8) “P” adalah Priority. - Dalam kolom (9) “N” adalah Normal. - Dalam kolom (10) dan (11) “WIB” adalah Waktu Indonesia Bagian Barat yang digunakan untuk operasional Sistem BI-RTGS. - Dalam kolom (11) “COW” adalah awal periode Cut off Warning Sistem BI-RTGS. - Dalam kolom (11) “PCO” adalah awal periode Pre Cut off Sistem BI-RTGS. - Dalam kolom (11) “CO” adalah waktu Cut Off Sistem BI-RTGS. - Daftar TTC dapat dilakukan penyesuaian (penambahan atau pengurangan) oleh Penyelenggara. - Daftar TTC yang terkini dapat dicetak oleh Peserta melalui aplikasi RPP.
BANK INDONESIA,
BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
LAMPIRAN...
LAMPIRAN X SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/DPSP TANGGAL 2 MEI 2016 PERIHAL PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT BIAYA DALAM PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEM BI-RTGS 1.
Biaya Setelmen Dana a.
Biaya Setelmen Dana ditetapkan untuk setiap pengiriman instruksi Setelmen Dana, yang terdiri atas: No.
b.
Jenis Biaya
1.
Transaksi single credit
2.
Transaksi multiple credit
3.
Transaksi single credit antarPeserta untuk nasabah dalam rangka TSA
Pukul Di Atas Pukul Di Atas Pukul 06.30 10.00 s.d. 14.00 s.d.cut s.d.10.00 WIB 14.00 WIB off Rp9.000,00
Rp18.000,00
Rp23.000,00
Rp35.000,00
Rp35.000,00
Rp50.000,00
Rp0,00
Rp0,00
Rp0,00
Besarnya biaya instruksi Setelmen Dana tidak berlaku untuk pengiriman pengembalian transaksi sebagaimana dimaksud dalam huruf a oleh Peserta penerima, yang dilakukan paling lama 1 (satu) hari kerja sejak dana diterima oleh Peserta penerima.
2.
Biaya pengiriman administrative message Biaya pengiriman administrative message ditetapkan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) untuk setiap pengiriman administrative message.
3.
Biaya perpanjangan waktu kegiatan Setelmen Dana a.
Biaya perpanjangan waktu kegiatan Setelmen Dana atas kode transaksi yang diperlukan oleh Peserta untuk 30 (tiga puluh) menit pertama ditetapkan sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
b.
Biaya perpanjangan waktu kegiatan Setelmen Dana atas kode transaksi yang diperlukan oleh Peserta untuk 30 (tiga puluh) menit berikutnya ditetapkan sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).
4. Biaya...
4.
Biaya instruksi Setelmen Dana dengan menggunakan cek Bank Indonesia (Cek BI) dan/atau bilyet giro Bank Indonesia (BGBI) Biaya instruksi Setelmen Dana dengan menggunakan cek Bank Indonesia (Cek BI) dan/atau bilyet giro Bank Indonesia (BGBI) ditetapkan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk setiap instruksi Setelmen Dana.
5.
Biaya Fasilitas Guest Bank Biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank di Penyelenggara ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per jam. Contoh perhitungan biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank adalah sebagai berikut: No.
Nama Bank
1. Bank A
6.
Sistem Start-Up
Sistem Shut Down
Waktu
10.39
11.01
22 menit
2. Bank A
11.18
13.33
2 jam 15 menit
3. Bank B
13.00
13.55
55 menit
Total Waktu
Dasar Perhitungan Biaya
Total Biaya
2 jam 37 menit
3 jam
Rp15 juta
58 menit
1 jam
Rp5 juta
4. Bank B
14.25
14.28
3 menit
5. Bank C
16.02
16.08
6 menit 6 menit
1 jam
Rp5 juta
Biaya penggantian Digital Certificate Hard Token Penggantian setiap Digital Certificate Hard Token yang hilang/rusak dan/atau penambahan Digital Certificate Hard Token melebihi batas maksimal
yang
ditetapkan
Penyelenggara
dikenakan
biaya
sebesar
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap Digital Certificate Hard Token.
BANK INDONESIA,
BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
LAMPIRAN...
LAMPIRAN XI SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/8/DPSP TANGGAL 2 MEI 2016 PERIHAL PENYELENGGARAAN SETELMEN DANA SEKETIKA MELALUI SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT JENIS TRANSAKSI, KODE TRANSAKSI (TRANSACTION TYPE CODE) DAN TATA CARA PENGISIAN TRANSAKSI DALAM RANGKA TSA A.
Tabel Transaksi TSA Antar-Peserta Selain Bank Indonesia
No.
Jenis Transaksi TSA
MT
1. Transaksi pencairan 103 SP2D/SPT dari Kuasa Bendahara Umum Negara melalui BO I ke rekening pihak ketiga di bank lainnya antara lain pembayaran kepada PNS Pusat/TNI/POLRI ; bendahara pengeluaran, rekanan, dan lembaga/ perorangan. 2. Transaksi pencairan 103 SP2D/ SPT dari Kuasa Bendahara Umum Negara melalui BO II ke rekening PNS Pusat/TNI/POLRI di bank lainnya
B.
Kode Transaksi TSA (TTC)
Keterangan
102
Dalam Field 70 (Remittance Information) dan/atau Field 72 (Sender to Receiver Information), Field BNF diisi: a. TSA01 ...; b. SPAN…; atau c. SP2D No.....
102
Dalam Field 70 (Remittance Information) dan/atau Field 72 (Sender to Receiver Information), Field BNF diisi: a. TSA02 ...; b. SPAN…; c. SP2D No... ; atau d. Kode KPPN.
Tabel Transaksi TSA Antara Peserta Selain Bank Indonesia dengan Bank Indonesia
No. 1.
Jenis Transaksi TSA
MT
Transaksi penihilan dari 202 BO I Pusat dan BO II ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) di Bank Indonesia.
Kode Tansaksi TSA 203
Keterangan a. Dalam Field :58a: SOSA Account: 1) 58D BI’s beneficiary, diisi dengan nama rekening RKUN di Bank Indonesia. 2) 58D Account, diisi dengan nomor rekening RKUN di Bank Indonesia.
b. Dalam...
No.
2.
Jenis Transaksi TSA
MT
Kode Tansaksi TSA
Keterangan
b. Dalam Field 70 (Remittance Information) dan/atau Field 72 (Sender to Receiver Information), Field BNF diisi: 1) TSA05 ...; 2) SPAN … dan/atau 3) Penihilan akhir hari ... Transaksi pelimpahan 202 200 (WIB), a. Dalam Field TRN: penerimaan negara dari 201 (WITA), Diisi no. referensi unik bank persepsi ke 202 (WIT) untuk masing-masing rekening SUBRKUN di transaksi yang dikirim oleh Bank Indonesia. Peserta. b. Dalam Field :58a: SOSA Account 1) 58D BI’s beneficiary: diisi nama rekening SUBRKUN KPPN di Bank Indonesia 2) 58D Account: diisi nomor rekening SUBRKUN KPPN di Bank Indonesia.
3
c. DalamField 70 (Remittance Information) dan/atau Field 72 (Sender to Receiver Information): 1) Field BNF diisi penerimaan negara tanggal, nama kantor cabang bank. 2) Field Clearing Code diisi: kode kota asal dalam SKNBI. Transaksi pelimpahan 202 200 (WIB), a. Dalam Field :58a: SOSA penerimaan negara dari 201 (WITA), Account Sentral Giro/Kantor Pos 202 (WIT) 1) 58D BI’s beneficiary, diisi: ke rekening SUBRKUN nama rekening di Bank Indonesia. SUBRKUN KPPN di Bank Indonesia. 2) 58D Account, diisi: nomor rekening SUBRKUN KPPN di Bank Indonesia. b. Dalam Field 70 (Remittance Information) dan/atau Field 72 (Sender to Receiver
Information...
No.
Jenis Transaksi TSA
MT
Kode Tansaksi TSA
Keterangan Information): 1) Field BNF diisi penerimaan tanggal, nama cabang bank...
negara kantor
c. Field Clearing Code diisi: kode kota asal dalam SKNBI. Keterangan: BO MT RKUN SP2D SPAN SPT SUBRKUN TTC TSA WIB WIT WITA
: : : : : : : : : : : :
Bank Operasional Message Type Rekening Kas Umum Negara Surat Perintah Pencairan Dana Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara Surat Perintah Transfer Subrekening Kas Umum Negara Transaction Type Code Treasury Single Account Waktu Indonesia Barat Waktu Indonesia Timur Waktu Indonesia Tengah
BANK INDONESIA,
BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN