Perlindungan Anak Menurut KHA Dan UU No.23 Th.2002
3/8/2013
1
Perlindungan Anak Sejak dalam kandungan s/d usia 18 tahun
3/8/2013
2
ANAK-ANAK ITU HASIL KARYA CIPTAAN TUHAN YANG PALING INDAH Lindungilah Anak dari Kejahatan 3/8/2013
3
ASAS PERLINDUNGAN ANAK (Pasal 2, UU No.23, Tahun 2002, Tentang Perlindungan Anak)
Penyelenggaraan Perlindungan anak ber-asas-kan Pancasila dan berlandas-kan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta prinsip-prinsip dasar KHA. 3/8/2013
4
Dalam mengakui, menghargai dan melindungi serta mengimplementasikan hak-hak Anak KHA mengemukakan 4 Macam Prinsip, yang harus dipedomani yakni: 1. Prinsip Non Diskriminasi, (Non Discrimination) 2. Prinsip Yang Terbaik Bagi Anak, (best interest of the child), 3. Prinsip Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak (survival and development), 4. Prinsip Penghargaan Terhadap Pendapat Anak (respect for the views of the child). 3/8/2013
5
4 Prinsip Dasar KHA 1. Prinsip Non Diskriminasi (non discrimination) : artinya semua hak yang diakui dan terkandung
dalam KHA harus diberlakukan kepada setiap anak
tanpa pembedaan apapun. Prinsip ini
merupakan pencerminan dari prinsip universalitas HAM. (Pasal 2 KHA). 3/8/2013
6
2. Prinsip Yang Terbaik Bagi Anak (best interest of the child) : artinya bahwa di dalam semua tindakan yang menyangkut anak, maka apa yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan yang utama. (Pasal 3 KHA)
3/8/2013
7
3. Prinsip Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak (survival and development): artinya harus diakui bahwa hak hidup anak melekat pada diri setiap anak; dan hak anak atas kelangsungan hidup dan perkembangannya juga harus dijamin. (Pasal 6 KHA)
3/8/2013
8
4. Prinsip Penghargaan Terhadap Pendapat Anak (respect for the views of the child) : artinya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi kehidupannya, perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan. (Pasal 12 KHA)
3/8/2013
9
Riwayat “Adopsi” Hak Anak a) Tahun 1923, Eglantyne Jebb, pendiri “Save the Children” membuat rancangan Deklarasi Hak Anak (“Declaration
of the Rights of the Child”) b) Tahun 1924, Deklarasi Hak Anak itu di adopsi untuk pertama kalinya secara internasional oleh Liga Bangsa Bangsa; dikenal sebagai “Deklarasi Jenewa”. c) Tahun 1948 setelah berakhirnya Perang Dunia ke II, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal
mengenai Hak Asasi Manusia. (Catatan: “Hak Anak bagian dari HAM”)
3/8/2013
10
d) Tahun 1959, Majelis Umum PBB mengeluarkan Pernyataan mengenai Hak Anak, merupakan adopsi international ke dua. e) Tahun 1979, Tahun Anak International. Suatu kelompok kerja dibentuk untuk membuat rumusan Konvensi Hak Anak. f) Tahun 1989, Konvensi Hak Anak diadopsi oleh Majelis Umum PBB (20 November 1989). g) Tahun 1990; tanggal 2 September 1990; Konvensi Hak Anak mulai berlaku sebagai hukum international. 3/8/2013
11
a. KHA disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tgl. 20 November 1989; b. di-ratifikasi oleh Indonesia, dengan Kep.Pres. RI No.36/1990, tgl. 25 Agustus 1990; c. dan sesuai ketentuan dalam KHA, tigapuluh hari kemudian KHA berlaku di Indonesia, yakni: berlaku-nya mulai tgl. 5 Oktober 1990. 3/8/2013
12
Konseuensi -Tindak Lanjut setelah “NEGARA RI” meng-ADOPSI dan me-RATIFIKASI KHA • Perlindungan Anak menjadi Kewajiban dan
Tanggung Jawab Negara Republik Indonesia •
Pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab
terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak! (Pasal 20 UU PA). 3/8/2013
13
Tindak lanjut setelah Negara RI me-Ratifikasi KHA • Konsekuensi dari ratifikasi KHA adalah ”kita” (Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia) wajib mengakui dan memenuhi Hak-hak Anak yang dirumuskan dalam KHA. • Dalam wacana HAM, ”Anak” (manusia) sebagai pemegang hak; sedang ”Negara” adalah pihak yang berkewajiban memenuhi hak anak. • Negara-negara peserta ratifikasi, akan mengambil semua langkah legislatif, administratif dan lain sebagainya, untuk mengimplementasikan KHA; • Implementasi di Indonesia, dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tanggal 22 Oktober 2002 Tentang Perlindungan Anak. • Dibentuk ”Komisi Perlindungan Anak Indonesia” (KPAI), yang ”independent”. (Pasal 74 UuPA) 14 3/8/2013
TUJUAN PERLINDUNGAN ANAK (Pasal 3, UU No.23, Tahun 2002, Tentang Perrlindungan Anak)
Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. 3/8/2013
15