Perkembangan, Pertumbuhan, & Transisi Demografi
Andrei Ramani FKM – UNEJ
PERTUMBUHAN PENDUDUK • 3 tahap perkembangan peradaban - Jaman ketika manusia mulai mengenal peralatan tradisional utk ‘mempermudah’ kehidupannya - mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. - era industrialisasi
2
1
Pertumbuhan Penduduk dari waktu ke waktu
3
PERTUMBUHAN PENDUDUK •
•
•
Teori Maltus: Angka pertambahan penduduk menurut deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, …) Angka pertambahan makanan menurut deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, …) Komponen pertumbuhan penduduk: - Fertilitas - Migrasi (in dan out) - Mortalitas Pertumbuhan penduduk alami ditentukan oleh: Fertilitas dan Mortalitas
4
2
Periode Perkembangan Penduduk (Thompson & Lewis, 1978) • Periode 1650 – 1800 (The Enlightenment Era)
P’kembangan teknik p’tanian baru P’dirian pabrik tahap awal P’kembangan sarana transportasi & perhubungan Kestabilan politik tjd di bnyak neg. Jml penduduk diperkirakan +900 juta & tk pertumbuhan 0,4% per tahun
5
Periode Perkembangan Penduduk (Thompson & Lewis, 1978) • Periode 1800 – 1850
Pertumbuhan penduduk menunjukkan variasi antar neg. Stabilitas politik & ekonomi kestabilan pangan. Kesadaran akan kesehatan lingkungan Birth control Perancis
6
3
Medical Care and Public Health 1800 - 1850 • • • • •
•
Epidemiologi Miasmic Theory, Contagion Theory. Penggunaan metode venesection/phlebotomy dan lintah Penemuan parasit malaria oleh Alphonse Laveran (1845-1922) dan Sir Ronald Ross (1857-1932) Penyebab kematian tertinggi: diare, tb paru, disentri “Asiatic Cholera” (the most feared of all diseases in the 19th century) menyebar mll rute kapal dagang & menyerang Amerika Utara Juni 1832, di Quebec & Montreal menyebabkan migrasi besar2an, bbrp bln kmd menyerang New York, Philadelphia, Maryland, Virginia, Kentucky, Ohio. Wabah kolera ini m’dorong public health movement yg di kenal sebagai “The Great Sanitary Awakening”
7
Periode Perkembangan Penduduk (Thompson & Lewis, 1978) • Periode 1850-1900 – Banyak neg melakukan sensus penduduk scr lengkap – Teknologi lebih maju shg produktifitas meningkat – P’organisasian kehidupan di bid sos, eko, & politik makin nampak t.u. di daerah urban – Penurunan tk fertilitas di neg2 barat dlm usaha mengendalikan penduduk
8
4
Periode Perkembangan Penduduk (Thompson & Lewis, 1978) • Periode 1900 – 1930 - PD I m’pengaruhi kondisi demog (kematian me↑), situasi eko ↓ - Wilayah I, pengendalian pertumbuhan penduduk mll pengendalian kelahiran dan kematian. Eropa Barat dan Amerika - Wilayah II, B > D shg pertumbuhan penduduk msh relatif besar. Eropa timur, afrika utara, Amerika latin, & Jepang - Wilayah III, B & D ↑↑ shg pertumbuhan pnduduk cenderung statis. Asia tenggara 9
Public Health 19th – 20th Century • Penggunaan tes serologis pd 1910an, ex: utk Syphilis & Gonorrhea. New York (1901) 5-19% pria t’infeksi syphilis • Penemuan penicillin pd 1928 dan digunakan mulai 1940 • AS, Fluoridasi air minum utk mencegah caries gigi
10
5
11
12
6
13
14
7
Periode Perkembangan Penduduk (Thompson & Lewis, 1978) • Periode 1930 – sekarang – – – – –
Periode ledakan penduduk t.u. stl PD II Yankesh ↑ penemuan bbg antibiotika Pe↓an tk kelahiran mjd program internasional Neg maju sukses mengendalikan penduduk Neg b’kembang mendorong jml per+an penduduk cukup besar
15
Rumus Pertambahan Penduduk
Pt = Po + (B - D) + (Mi – Mo) Pt = Penduduk akhir tahun Po = Penduduk awal tahun B = Jml kelahiran D = Jml kematian Mi = Migrasi mauk Mo = Migrasi keluar 16
8
Transisi Demografi • Mrpkn suatu proses perubahan dari tk kelahiran dan kematian yg tinggi hingga mjd tk kematian dan kelahiran yg rendah diikuti dng bbg kondisi perkembangan penduduk • Teori klasik dlm demografi yg m’coba m’pelajari interaksi antara dinamika kependudukan & pembangunan • Transisi demografi dipengaruhi o/ bbrp faktor dlm kurun waktu yg b’beda
17
Transisi Demografi • 1. 2.
Dr definisi mk dpt diketahui bhw transisi demog tdr dr 2 bagian: Mencoba mencari gambaran/deskripsi proses transisi demografi Mencoba menerangkan faktor2 yg menentukan kapan proses beralih dr satu tahap ke tahap berikutnya & berapa lama suatu masy berada pd satu tahap
18
9
Transisi Demografi Transisi Fertilitas Transisi Vital Transisi Mortalitas Transisi Demografi Transisi Mobilitas Geografis
Transisi Mobilitas
Transisi Mobilitas Sosial 19
Model Transisi Vital
Fertilitas
Mortalitas
Tahap I
Tahap 2
Tahap 3
20
10
Tahap Transisi Demografi • Tahap 1 – Tk fertilitas & mortalitas tinggi, dimana fertilitas > mortalitas – Per+an penduduk rendah atau hampir tdk mengalami pertumbuhan – Kondisi sos, eko buruk, bnyak kelaparan & epidemi penyakit – Biasanya mrpkn tahap masy agraris – Umumnya tahap ini cukup lama kendati b’beda2 antar negara
21
Tahap Transisi Demografi • Tahap 2 – – – – –
Disebut pula tahap transisi/peledakan penduduk Tahap me7 masy modern Ditandai dng pe↓an angka mortalitas AHH mulai me↑, ttp angka kelahiran msh tinggi Tk fertilitas me↓ tp tdk sebanyak mortalitas, shg angka per+an penduduk amat tinggi – Biasanya tjd pd masy sedang berkembang – Tjd pertumb eko yg cepat, pe↑an urbanisasi & transformasi struktural – Pd akhir tahap ini angka kelahiran me↓ mendekati angka kematian
22
11
Tahap Transisi Demografi • Tahap 3 – Angka fertilitas & mortalitas rendah & kecenderungan ini dianggap tdk akan b’balik – Biasanya pd masy industri – Angka kelahiran umumnya m’dekati atau bahkan lbh rendah dr replacement level, yaitu NRR < 1
Bila NRR < 1 dlm jangka panjang, mk p’tumbuhan penduduk dpt mjd negatif (penduduk me↓), jk ini tjd mk tahap 3 bknlah tahap akhir transisi demografi (?)
23
Model Transisi Vital (Hester Blend & D.E. Lee, 1976) Fertilitas
Mortalitas
A
B
C
D
E
F
24
12
Tahap Transisi Vital (Bogue, 1969) • Pra-transisi, A-B – Kelahiran & kematian tinggi – Angka pertumbuhan penduduk alami sangat rendah. Tjd di Eropa sblm th 1650.
25
Tahap Transisi Vital (Bogue, 1969) •
Transisi, B – E – –
Pe↓an tk kelahiran & kematian dng tk kematian < tk kelahiran Tk p’tumbuhan penduduk alami tinggi
Transisi dibagi mjd 3 : a) Early transitional (B-C): tk kematian me↓, tk kelahiran tetap tinggi bhkan ada kemungkinan me↑ krn p’baikan kesh b) Mid transitional (C-D): tk kelahiran & kematian sama2 me↓, ttp tk kematian < tk kelahiran c) Late transitional (D-E): tk kematian rendah & tdk b’ubah atau me↓ sedikit, tk kelahiran fluktuatif (antara sedang & rendah). Pengetahuan kontrasepsi meluas
26
13
Tahap Transisi Vital (Bogue, 1969) • Pasca transisi, E – F – Tk kelahiran & kematian rendah, mendekati keseimbangan – Mayoritas menerapkan cara2 kontrasepsi – Pertambahan penduduk alami dlm jangka panjang amat rendah
27
Model Transisi Mobilitas (Zelinsky, 1971)
Mobilitas
A
B
C
D
E
F
28
14
Model Transisi Mobilitas (Zelinsky, 1971) • Fase A (masy tradisional), Mobilitas penduduk sedikit/nyaris tdk ada, kec dlm bentuk sirkulasi t’batas ex: kunjungan sos & keagamaan • Fase B (awal transisi), Mobilitas penduduk ke arah pedalaman m’buat pemukiman baru. Mobilitas desa-kota mulai tampak dilatar belakangi bbg fasilitas. Mobilitas antarkota blm t’lihat
29
Model Transisi Mobilitas (Zelinsky, 1971) • Fase C (Akhir transisi), mobilitas penduduk ke arah pedalaman mulai me↓. Mobilitas desa-kota dominan, mobilitas antar kota memasuki tahap awal, mobilitas sirkuler mulai tumbuh. • Fase D (Masy maju), migrasi desa-kota terus me↑, tjd arus tenaga tidak t’latih dr daerah t’belakang, mobilitas sirkuler tenaker terampil dan profesional me↑ dlm bbg variasi
30
15
Model Transisi Mobilitas (Zelinsky, 1971) • Fase E-F (Masy sangat maju), mobilitas akan ↓ krn sarana komunikasi mkin sempurna, mobilitas sirkuler me↑ akibat kemampuan bidang telekomunikasi & informasi, bentuk2 mobilitas sirkuler bervariasi
31
Transisi Demografi • Kesalahan pengertian transisi demog tdr dr transisi vital & mortalitas pdhl perubahan demog tdr dr perubahan dlm mortalitas, fertilitas, & migrasi • Pertumbuhan penduduk yg m’dekati nol tdk diinginkan o/ neg manapun • Setiap masy akan berusaha m’capai AHH yg tinggi • Tdk ada masy yg m’inginkan kondisi stationary population (NRR=1) yg lebih diinginkan adl komposisi umur & jenis kelamin yg seimbang (?)
32
16
33
17