1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir bersamaan, sehingga dengan cepat tersebar, didengar, dibaca ataupun dilihat di tempat lain. Sarana untuk memperoleh informasi yang semakin meningkat pun bermacam-macam, diantaranya adalah media massa. Hidup tanpa media massa dalam kehidupan modern sepeeti saat ini bukan saja membosankan, tetapi sulit dibayangkan dan merupakan suatu hal yang tidak mungkin. Karena media massa adalah alat atau sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Media massa tersebut bisa terbentuk surat kabar, majalah, radio, televisi, dan sebagainya. Selain itu media massa adalah salah satu jenis komunikasi massa yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar melalui media cetak atau media lainnya, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Media Cetak yakni majalah adalah media massa yang bersifat visual. Visual berarti penglihatan, jadi Majalah adalah media yang dapat dinikmati melalui mata. Majalah juga sebagai salah satu alat komunikasi yang paling ampuh untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas, bahkan pada era reformasi ini media massa cetak yakni majalah sebagai salah satu media unggulan untuk masalah sosial, life style, dan hiburan. Industri musik, tidak bisa dilepaskan dari media massa. Mulai dari banyak masuk dan berkembangnya informasi-informasi
2
terkini akan ihwal dunia musik itu sendiri yang dikemas dan didesain cantik dan disajikan dalam balutan konsep-konsep visual maupun non visual di beberapa media massa yang sesuai dengan tujuan untuk menjangkau khalayaknya. Salah satu media massa tersebut adalah media cetak. Media cetak di Indonesia sudah semakin berkembang dewasa ini dalam kaitannya mengupas dunia musik secara kompleks. Mulai dari majalah musik anak-anak, dewasa sampai kepada selera orangtua kita. Isinyapun juga beragam, mulai dari majalah musik tentang sejarah berkembangnya suatu genre musik, majalah tentang eksistensi artis-artis musik, majalah berisi kord-kord lagu, majalah lifestyle musik, sampai majalah gosip artis-artis musik. Dengan demikian maka sebenarnya ada pangsa pasar musik yang harus dikelola dengan baik. Pangsa pasar musik yang melalui media massa cetak yaitu majalah. Pengelolaan majalah musik harus dilakukan dengan baik karena konsumennya sangat segmented, sebab tidak semua orang menyukai majalah musik pada awalnya hingga pada akhirnya ikut tertarik membacanya. Hal tersebut dikarenakan konsumen segmented perlu sebuah nama majalah yang akan membuat konsumen akhirnya tertarik membelinya. Untuk tetap eksis dalam kondisi persaingan, maka setiap majalah musik melakukan banyak kegiatan promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan terhadap suatu merek tertentu.
3
Dan oleh karena sebab itu, untuk mengetahui sejauh mana kesadaran merek terhadap majalah musik yang akan dikaji oleh peneliti, maka di adakan penelitian lebih lanjut terhadap majalah musik tersebut. Majalah Loud adalah majalah musik yang terbit tahun 2008, dimiliki oleh M. Ridho Hafiedz, dkk. Beredar setiap 1 bulan sekali dan bersifat free magazine dengan target pasar (market) para pecinta musik & umum, kelas B+, usia 16 s/d 35 tahun. Tampilan majalah Loud yaitu membahas masalah para pemusik dari dalam negeri maupun luar negeri dan dari aksi panggungnya sampai gaya outfit pemusik tersebut. Tampilan visualnya dibuat semenarik mungkin dengan kombinasi design dan warna. Terdapat bermacam-macam gaya penulisan, tata letak, serta gambar classic foto dan isi rubrik sesuai dengan peristiwa yang sedang berlangsung atau terjadi. Disamping area distribusi yang meliputi wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, dan Samarinda. Jalur distribusi penjualan majalah Loud bisa kita temui di etalase-etalase buku & majalah di sekolah-sekolah, cafe-cafe, lembaga kursus musik, hingga toko-toko penjualan alat musik, Adapun isi atau rubrik – rubrik majalah Loud tetap adalah Track List (Daftar Lagu Terkini), Editors Note (Catatan Editorial), Feedback (Suara Konsumen), Backstage (Cerita di balik suatu even konser), Respect (Aksi Amal) , Loud World News (Berita Musik Internasional), Loud Lokal News (Berita Musik Nasional), Review CD (Rilisan CD), Indie Profile (Profile Band Indie Terbaru),
4
Up Rising (Informasi Artis Pendatang Baru), serta Behind The Instrument (Info Alat Musik) Alasan peneliti memilih Brand Awarness sebagai kajian penelitian karena melihat meningkatkan kesadaran adalah suatu mekanisme untuk memperluas pasar merek, Mengapa peneliti memilih siswa\siswi SMU N 85 di Jln. Srengseng Jakarta Barat, sebagai lokasi penelitian karena sesuai dengan kriteria usia target market majalah. Alasan lainnya adalah di sekolah tersebut terdapat etalase-etalase yang memuat buku-buku sekolah dan juga terdapat majalah-majalah umum yang merupakan salah satu bagian dari jalur distribusi majalah yang diteliti.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian penulis mengenai latar belakang yang akan
diteliti , penulis merumuskan masalah yang akan dianalisis adalah “Bagaimana Brand Awarness majalah musik “Loud“ di benak khalayak
1.3.
Tujuan Penelitian Ingin mengetahui tingkat awarness khalayak terhadap merek
majalah musik Loud. 1.4.
Signifikansi Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
5
1.4.1. Signifikansi Akademis Diharapkan dari hasil penelitian ini peneliti dapat memberikan beberapa kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi khusunya di bidang periklana yang berkaitan dengan kesadaran merek (Brand Awarness)
1.4.2. Signifikansi Praktis Peneliti diharapkan memberikan saran-saran positif kepada majalah Loud untuk dapat mengetahui tingkatan kesadaran merek khalayak terhadap majalah mereka. Dan juga untuk mengetahui media apa saja yang cocok untuk dipakai dalam beriklan.