Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN (“RUMAH”) {--------------------------------------------}
[________________, ______________________]
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN (“RUMAH”) Perjanjian dibuat
Sewa
dan
Menyewa
Tanah
ditandatangani
dan
pada
_________________(selanjutnya
Bangunan
hari
disebut
(“Rumah”)
___________, sebagai
ini
tanggal
“Perjanjian”),
oleh dan antara: 1. Nama
: ______________________
KTP Nomor : ______________________ Alamat
: ______________________ ______________________ ______________________
Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA” 2. Nama
: ______________________
KTP Nomor : ______________________ Alamat
: ______________________ ______________________ ______________________
Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA” PIHAK
PERTAMA
dan
PIHAK
KEDUA
secara
bersama-sama
disebut
sebagai PARA PIHAK. PARA
PIHAK
terlebih
dahulu
menerangkan
hal-hal
sebagai
berikut: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas Tanah dan Bangunan (selanjutnya disebut sebagai “Rumah”) berlokasi di __________________________________________________________; 2. Bahwa PIHAK PERTAMA berniat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA
dan
PIHAK
KEDUA
berniat
untuk
menyewa
PERTAMA Rumah sebagaimana disebut di atas;
dari
PIHAK
MAKA, berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 PERJANJIAN UNTUK MENYEWAKAN 1.
PIHAK PERTAMA dengan ini setuju untuk menyewakan kepada PIHAK
KEDUA
dan
PIHAK
KEDUA
dengan
ini
setuju
untuk
menerima sewa sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. 2.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui
bahwa
dengan
masing-masing dengan ini
ditandatanganinya
Perjanjian
ini,
maka Para Pihak sepakat dan mengikat diri pada Perjanjian ini,
yang
berlaku
sejak
tanggal
ditandatanganinya
Perjanjian ini. Pasal 2 OBJEK SEWA Bahwa PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA berupa Rumah Type Altis dengan ukuran LT/LB _______/_________ berlokasi di _____________________________________________________________ (selanjutnya disebut sebagai “OBJEK SEWA”). Pasal 3 PENGGUNAAN RUMAH 1.
Bahwa
PIHAK
KEDUA
akan
mempergunakan
Objek
Sewa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini untuk digunakan sebagai tempat tinggal PIHAK KEDUA.
2.
PIHAK
KEDUA
tidak
yang
lain
tujuan
akan
mempergunakan
selain
dari
yang
Objek telah
Sewa
untuk
disepakati
sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat 1 Perjanjian ini, kecuali mendapat izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
3.
PIHAK KEDUA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang berlaku pada umumnya mengenai pemakaian
Rumah
dan/atau
pekarangannya
serta
Peraturan
Tata Tertib di Lingkungan _________________________ pada khususnya,
dan
segala
pelanggaran
atas
peraturan
itu
semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. Pasal 4 JANGKA WAKTU SEWA 1.
Sewa Menyewa ini dibuat untuk Jangka Waktu _____________ tahun, terhitung sejak tanggal _________________ dan akan berakhir
dengan
sendirinya
menurut
hukum
pada
tanggal
_____________________(selanjutnya disebut sebagai “JANGKA WAKTU SEWA”). 2.
Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu
Sewa
Perjanjian
sebagaimana ini,
memberitahukan PERTAMA
dimaksud
maka
secara
PIHAK
lisan
selambat-lambatnya
berakhirnya Perjanjian ini.
atau 3
dalam
Pasal
KEDUA
ayat
wajib
tertulis (tiga)
4
untuk
kepada
bulan
1
PIHAK
sebelum
Pasal 5 HARGA SEWA DAN TATA CARA PEMBAYARAN 1.
Harga Sewa Menyewa Objek Sewa dalam Perjanjian ini adalah sebesar
Rp.
________________________
(______________
Rupiah) (selanjutnya disebut sebagai “HARGA SEWA”). 2.
Harga Sewa tersebut di atas akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan tata cara
pembayaran
sebagai berikut: i.
Sebesar dibayarkan ii. Sebesar dibayarkan iii. Sebesar dibayarkan 3.
Rp.____________ (________Rupiah) pada tanggal ________________ Rp.____________ (________Rupiah) pada tanggal ________________ Rp.____________ (________Rupiah) pada tanggal ________________
akan akan akan
Atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan yang sah. Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1.
Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA a. Mendapatkan pembayaran Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini; b. Menuntut ganti kerugian kepada PIHAK KEDUA atas Objek Sewa apabila PIHAK KEDUA telah merusak kondisi Objek Sewa sehingga tidak sesuai dengan tujuan penggunaan Objek Sewa yang bersangkutan menurut Perjanjian ini; c. Menyerahkan dinikmati
Objek
sesuai
Sewa
kepada
penggunaannya
PIHAK
KEDUA
untuk
selama
Jangka
Waktu
Sewa; d. Memberikan
kenyamanan,
ketentraman,
dan
keamanan
kepada PIHAK KEDUA dari Objek Sewa yang disewkan.
2.
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA a. Berhak atas kenyamanan, ketentraman, dan keamanan atas Objek Sewa yang disewakan; b. Berhak
menggunakan
Objek
Sewa
yang
disewa
sesuai
dengan Jangka Waktu Sewa; c. Merawat baiknya
dan
menggunakan
sesuai
dengan
Objek
tujuan
Sewa
dengan
penggunaan
sebaik-
Objek
Sewa
sesuai dengan Pasal 3 Perjanjian ini; d. Membayar Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini; e. Mengembalikan Objek Sewa pada akhir Jangka Waktu Sewa dalam keadaan seperti sedia kala; f. Membayar
rekening
Pemeliharaan Iuran
lain
listrik,
Lingkungan yang
air,
(IPL),
berlaku di
telepon,
Iuran
Iuran
Keamanan
lingkungan
tempat
dan Objek
Sewa selama Jangka Waktu Sewa. Pasal 7 SERAH TERIMA OBJEK SEWA Pada
saat
menyerahkan
Perjanjian
ini
Objek
kepada
Sewa
ditandatangani, PIHAK
KEDUA
PIHAK dan
PERTAMA
PIHAK
KEDUA
menerima penyerahan itu sesuai dan menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut. Pasal 8 PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA 1. PIHAK
KEDUA
wajib
menggunakan
dan
memelihara
Objek
Sewa
dengan sebaik-baiknya sebagai seorang penyewa yang jujur dan
baik
serta
ditimbulkan
membayar
berkenaan
segala
dengan
ongkos
dan
biaya
pemeliharaan/perawatan
yang dan
penggunaan Objek Sewa termasuk tetapi tidak terbatas pada pembayaran
IPL
serta
iuran
keamanan
yang
terdapat
di
wilayah tempat Objek Sewa berada. 2. PIHAK
KEDUA
tidak
diperbolehkan
membuat
bangunan
lain,
sumur bor atau galian-galian lain di sekitar Objek Sewa yang
disewakan
tanpa
izin
tertulis
terlebih
dahulu
dari
PIHAK PERTAMA. Pasal 9 JAMINAN PIHAK PERTAMA 1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang disewakan dalam Perjanjian ini adalah merupakan haknya PIHAK PERTAMA, bebas
dari
sengketa
atau
sitaan
dan
tidak
dalam
keadan
disewakan/dijual kepada pihak lain. 2. PIHAK PERTAMA selanjutnya menjamin PIHAK KEDUA bahwa PIHAK KEDUA
dapat
Objek
Sewa
menjalankan tersebut
hak-haknya
dengan
tidak
sebagai mendapat
penyewa
dari
gangguan
dari
pihak lain dan segala kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA sebagai akibat dari gangguan-gangguan itu, jika ada, menjadi
tanggungan
PIHAK
PERTAMA,
kecuali
hal-hal
yang
terjadi karena Kadaan Kahar (Force Majeure). Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, namun tidak terbatas pada perang, kebakaran, banjir, huruhara, pemogokan yang timbul dan terjadinya bukan disebabkan oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian ini, bencana alam, atau kejadian-kejadian
lainnya
yang
berada
PARA PIHAK yang ada dalam Perjanjian ini.
di
luar
kemampuan
Pasal 10 PENGALIHAN 1. PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa
berdasarkan
Perjanjian
ini
baik
untuk
keseluruhan
maupun untuk sebagian kepada pihak lainnya kecuali dengan izin
tertulis
suatu
dari
perjanjian
PIHAK
PERTAMA,
pengalihan
yang
sewa
dituangkan
menyewa
yang
dalam tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini. 2. Sejak perjanjian pengalihan itu ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan pihak ketiga maka pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi
kewajiban-kewajiban
lain
yang
diatur
dalam
Perjanjian ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga Sewa, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik
yang
diatur
dalam
Perjanjian
ini
maupun
dalam
perjanjian pengalihan sewa menyewa. Pasal 11 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA PIHAK
KEDUA
berhak
setiap
saat
memutuskan
hubungan
sewa
menyewa berdasarkan Perjanjian ini sebelum saat berakhirnya Jangka Waktu Sewa Menyewa dengan syarat sebagai berikut: 1. PIHAK KEDUA terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis
sekurang-kurangnya
3
(tiga)
bulan
sebelum
Perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tersebut
tertulis
kepada
disertai
PIHAK
dengan
KEDUA
tentang
pemberitahuan
permintaan
hak-hak
kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi PARA PIHAK.
dan
2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian Harga Sewa yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA untuk Jangka Waktu Sewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA. Pasal 12 PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA 1. PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa berdasarkan
Perjanjian
ini
dengan
segera
tanpa
pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut : a) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah
satu
ketentuan-ketentuan
dan
syarat-syarat
Perjanjian ini dan/atau perangkat peraturan lainnya dan tetap lalai atau menolak untuk memperbaiki pelanggaran atau kelalaiannya dalam waktu yang ditentukan meskipun PIHAK KEDUA telah menerima peringatan dari PIHAK PERTAMA tentang pelanggaran atau kelalaiannya. b) Apabila keamanan
PIHAK yang
KEDUA
lalai
terdapat
di
membayar wilayah
IPL tempat
serta Objek
iuran Sewa
berada tagihan lainnya yang terhutang selama 3 (tiga) bulan
setelah
pembayaran
Harga
Sewa
dan/atau
tagihan
tersebut jatuh tempo. 2. Segala akibat kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA semata-mata dan dengan ini pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga Sewa, yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang dideritanya.
Pasal 13 PUTUSNYA PERJANJIAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAAN MEMAKSA Apabila karena Keadaan Kahar Objek Sewa yang disewakan atau bagian daripadanya rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka Perjanjian ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu terjadi. Dalam hal itu PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melunasi biaya IPL, iuran keamanan
dan tagihan-tagihan lainnya yang
tertunggak. Pasal 14 PENYERAHAN RUMAH PADA SAAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN 1. Apabila
Perjanjian
ini
berakhir
karena
telah
berakhirnya
Jangka Waktu Sewa dan apabila Objek Sewa tidak diserahkan kepada pihak ketiga atau kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Objek Sewa yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari
setelah
diterimanya
permintaan/pemberitahuan
secara tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk mengosongan dan penyerahan tersebut atau pada saat berakhirnya Perjanjian ini. 2. Apabila Rumah
setelah
kepada
PIHAK
PIHAK
KEDUA
PERTAMA
mengosongkan masih
juga
barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan
dan
menyerahkan
terdapat
milik
PIHAK
barangKEDUA
yang tertinggal di Objek Sewa yang disewakan, maka PIHAK PERTAMA
berhak
untuk
menyingkirkan
mesin/peralatan-peralatan
tersebut
barang-barang/mesindengan
cara
yang
dianggapnya baik dan wajar. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan dan/atau keberatan-keberatan yang mungkin dapat diajukan terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan
penyingkiran
barang-barang/mesin-mesin/peralatan-
peralatan tersebut di atas. 3. Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk mengosongkan dan menyerahkan Objek Sewa yang disewakan pada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Pasal 4 ayat (1) di atas maka PIHAK PERTAMA berhak menguasainya dengan cara yang dirasa baik
oleh
PIHAK
PERTAMA
tanpa
perlu
minta
izin
dari
Pengadilan atau instansi yang berwenang. DEMIKIANLAH
PERJANJIAN
ini,
PIHAK
PERTAMA
dan
PIHAK
KEDUA
masing-masing telah menandatangani, membubuhkan meterai yang cukup dan menyerahkan Perjanjian ini terhitung sejak tanggal yang tertera pada halaman 1 tersebut dimuka. _________,________________ PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
_____________________
_____________________