PERGESERAN PEKERJAAN REMAJA DARI SEKTOR PERTANIAN KE SEKTOR INDUSTRI Meryyana Puspita Sari1, I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa2, Gede Kamajaya3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT The changing of socio-economic condition of adolescents, the demands of economy, job opportunities, income, as well as the living environment are the background of teenagers (18-21 years old) experiences in job shift in Muncar, Banyuwangi. Working in the sector of the food industry and processing of fish, cause the less of intensive job in agricultural therefore its open up housewives opportunity to work as a replacement of teenager labour in the agricultural sector. The puspose of this study is to investigatc the job shift by the teenagers from agricultural to industrial sector and also to know the background of jobs shift from agriculture and the impact caused by the abandonment of the agricultural sector. This study uses qualitative method and case study approach, with interative analysis Miles and Huberman. The result shows that the long harvest time, the uncertain income, and farming as seasonal work, as well as the environment which in Muncar in industrial area of the teenagers job shifts. The job shifts done by the teenagers have made and impact over agricultural sector, in which it has been abandoned by the teenagers. The discontinuation of farming labour resulting less workers so its open up jobs for women the opportunities to replace sharecroppers in working at farmland. Max Weber’s theory of social action is used to analyze the result of the research especially in social action, value action, and affective action. Keywords: shift work, youth, the agricultural sector, industrial sector
pada industri hasil pengolahan ikan, telah
1. PENDAHULUAN Beralihnya
mata
pencaharian
mampu meningkatkan penyerapan tenaga
yang
kerja guna mengembangkan sumberdaya
dilakukan oleh remaja dipengaruhi oleh
manusia secara optimal. Pergeseran dari
tingkat pendapatan di sektor pertanian yang
masyarakat agraris menuju ke arah industri
relatif rendah dan keterbatasan sektor
akan membawa pergeseran dalam bidang
pertanian dalam penyerapan tenaga kerja pedesaan pedesaan
menyebabkan khususnya
ekonomi masyarakat terutama remaja. Oleh
masyarakat
remaja
karena itu remaja lebih memilih bekerja di
mencari
sektor industri sebagai buruh pabrik.
alternatife pekerjaan lain di luar sektor pertanian (Farhani, 2009: 2). Hal ini terjadi
Keberadaan
di kalangan masyarakat petani terutama
pengolahan
yang terjadi saat ini adalah di kalangan
kehidupan
remaja
Berkembangnya
yang
berusia
18-21
tahun.
perusahaan
juga
berpengaruh
perekonomian industri
industri pada
masyarakat. di
wilayah
Mengingat Kecamatan Muncar telah berdiri
Kecamatan Muncar telah mampu menyerap
lebih dari 82 perusaan yang berorientasi
tenaga
1
kerja
dan
mendorong
minat
masyarakat terutama remaja untuk bekerja
masyarakat hanyalah bertani atau bururh
di sektor industri. Remaja bekerja di sektor
tani, pegawai dan penganguran, kini telah
pertanian
ke
sektor
bertambah dengan adanya pengrajin. Hal
upaya
untuk
ini justru telah memperjelas munculnya
mencapai tujuan yang dinginkan remaja
stratifikasi sosial, yang terjadi dalam kelas
melebihi kehidupan orangtua mereka. Hal
pekerja industri kecil, yaitu adanya kelas
ini terjadi di salah satu desa yang berada di
buruh, kelas pengrajin, dan kelas pedagang
wilayah Kecamatan Muncar, Kabupaten
pengepul atau pengusaha. Terkait dengan
Banyuwangi yaitu Desa Blambangan.
hal itu juga telah mengakibatkan terjadinya
industri
kemudian
beralih
memunculkan
proses mobilitas sosial mobilitas sosial
2. KAJIAN PUSTAKA
terjadi
Perubahan sosial ekonomi yang terjadi
dibahas
karena
akan
pencaharian
pokok
berkaitan Daroja (2012: 80) dalam jurnalnya “Perubahan Sruktur Sosial Ekonomi Dari
masyarakat,
Ekonomi Pertanian Ke Ekonomi Industri
Perubahan sosial ekonomi juga berkaitan dengan
latar
belakang
Pada
pergeseran
Brebes
khususnya remaja. Dimana, setiap individu
ekonomi
untuk
industri
tali
tambang. tambang
dengan meningkatkan berbagai kebutuhan, yang
terbentuknya
sebelumnya
pada
pertanian
masyarakat lebih cenderung memenuhi
diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
kebutuhan primer, setelah berkembangnya
juga mobolitas sosial. Diferensiasi sosial
industri tali tambang dalam pola konsumsi,
yang terjadi, dari yang semula pekerjaan petani
tali
tersebut pada pola konsumsi sehari-hari
pengrajin industri kecil seperti mebel kayu,
oleh
industri
dan gaya hidup. Perubahan gaya hidup
kayu.
Transformasi pekerjaan dari petani ke
dikenal
Desa
membawa perubahan terhadap pendapatan
Dengan beralih pekerjaan ke petani lada
yang
ke
Berkembangnya
memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi.
pada
masyarakat
desa masyarakat mengalami perubahan
Motivasi petani beralih pekerjaan adalah
mengarah
awal
pertanian setelah masuknya industri ke
Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten”.
telah
Masuknya
buruh tani yang mengantungkan ekonomi
Industri Kerajinan Mebel Di Desa Serenan
mebel
1969-2010”.
Kabupaten
Kubangwungu adalah sebagai petani atau
Pekerjaan Dari Sektor Pertanian Ke Sektor
pengrajin
Tahun
pencaharian
“Motivasi Sosial Ekonomi Petani Beralih
menjadi
Ketanggungan
kegiatan ekonomi dan pendapatan. Mata
Farhani (2009: 44-45) dalam skripsinya
petani
Kubangwungu
sosial ekonomi pada masyarakat terutama
alat untuk memenuhi tujuan dan keinginan.
keinginan
Desa
industri ke desa membawa pergeseran
berhak untuk melakukan pekerjaan sebagai
dan
Masyarakat
Kecamatan
pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat
dorongan
pekerjaan
buruh di industri kecil.
dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai mata
terbatasnya
dipertanian, buruh tani pindah sebagai
dikalangan masyarakat sangat menarik untuk
karena
mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan
anggota
2
primer tetapi juga kebutuhan sekunder,
Desa Cirug Bitung membawa pengaruh
bahkan
pada
sebagian
sudah
pada
tingkat
kebutuhan mewah.
terhadap
dikalangan
tingkat
penduduk.
pendapatan Hal
tersebut
mempengaruhi perubahan pada pola hidup Prambudi (2010: 69) dalam skripsinya
masyarakat, dimana masyarakat menjadi
“Perubahan Mata Pencaharian Dan Nilai
konsumtif,
Sosial Budaya Masyarakat”. Perubahan
dengan
Membalong adanya
Sifat
disebabkan
Tambang
barang
pertambangan.
untuk
sehari-hari
memenuhi
(kebutuhan
memenuhi
kebutuhan
muncul sehubungan dengan perebutan emas
sekunder
lokasi
penanbangan.
masyarakat
pertambangan
temas
tidak
Mata setelah
dapat
di
andalkan adala para penambang kembali
yang tidak perlu seperti membangun rumah
lagi bekerja ke sektor pertanian. Hal ini
yang lebih mewah, membeli motor atau
menunjukan bahwa pertambangan bukan
mobil baru, mengadakan pasar malam
lagi
yang semuanya menawarkan hal-hal yang berusaha
di
pencaharian
Hasil tersebut juga digunakan untuk hal-hal
dan
lainya.
sosial antar masyarakat. Konflik sosial
dan
seperti kebutuhan akan pendidikan anak.
konsumtif
dan
Kodisi tersebut menimbulkan kecemburuan
perbaikan taraf hidup, yang juga digunakan untuk
pakaian,
penambang kaya dan penambang miskin.
kebutuhan
primer)
mewah,
oleh penambang emas illegal sehingga ada
Timah
memberikan penghasilan yang selanjutnya digunakan
seperti
adanya perbedaan atau hasil yang diterima
sektor
Tambang
masyarakat
Kesenjangan sosial disebabkan karena
pencaharian yang sebelumnya bekerja di ke
konsumtif
tidak begitu penting antara lain membeli
ini mendorong masyarakat merubah mata
perkebunan
sosial,
menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang
Timah
Inkonvensional yang telah berkembang. Hal
sektor
kesenjangan
kecemburuan sosial, dan konflik sosial.
mata pencaharian yang dilakukan oleh masyarakat
muncul
sebagai mata
pencaharian
pokok
masyarakat seperti pada masa industri.
mencari
kesenangan yang ditawarkan oleh dunia
Penelitian
mengenai
peralihan
malam. Selain itu dari hasil tersebut juga
pekerjaaan
mereka gunakan untuk membuka lahan
disampaikan oleh farhani bertumpu pada
perkebuhan lada dan membuka usaha lain
faktor
untuk jaminan hidup mereka jika tambang
mempengaruhi petani beralih pekerjaan
sudah tidak bisa diandalkan.
dari pertanian ke industri kerajinan mebel.
pertanian
ke
industri
pembentukan
yanf
motivasi
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian mengenai perubahan mata pencaharian skripsi
juga
Purwandari
disampaikan (2000:
Daroja,
dalam
Prambudi,
menunjukan
69-70)
bahwa
dan
Purwandari
terjadi
perubahan
ekonomi masyaralat dari pertanian ke
“Deindustrialisasi Pedesaan”, perubahan
industri
mata pencaharian pokok dari pertanian ke
menyebabkan
terjadinya
pula
perubahan gaya hidup pada pola konsumsi
industri yang dilakukan oleh masyarakat
3
sehari-hari (primer) dengan meningkatkan
mewarnai
berbagai kebutuhan,selain itu mereka juga
yaitu:
dapat bahkan
memenuhi
kebutuhan
sebagian
kebutuhan
sudah
mewah,
pada
dengan
1. Rasioanalitas
tingkat
sosial
demikina
telah
di
paparkan
perkebunan
melakukan
bekerja di sektor industri daripada di sektor petanian, tapi dalam hal ini remaja juga menentukan nilai dari
tambang membuat masyarakat kembali lagi sektor
dalam
tujuannya seperti remaja lebih memilih
oleh
penghasilan sementara yang diberikan oleh
ke
murni):
(tindakan
menilai cara yang baik untuk mencapai
Prambudi dan Purwandari dengan adanya
bekerja
Instrumental
tindakan remaja tidak hanya sekedar
masyarakat menjadi konsumtif. Akan tetapi, yang
masyarakat,
sekunder,
perubahan tersebut juga menyebabkan
seperti
perkembangan
tujuan
atau
itu
sendiri
seperti
beralih
pekerjaan ke sektor industri dengan
pertanian.
kesesuaian Berbeda sebelumnya,
dengan
penelitian
penelitian
mengenai
keinginan
remaja
guna
memenuhi kebutuhan hidup. 2. Rasioanalitas
Nilai
(tindakan
sosial
pergeseran pekerjaan ke industri yang
yang berorientasi pada nilai): dalam
dilakukan remaja lebih menekankan pada
tindakan
tindakan rasional , dalam hal ini remaja
sebagai potensi atau tujuan hidup.
berusaha memutuska dan memilih untuk
Remaja
mencapai tujuan yang diinginkan. Terdapat
sektor
persamaan
mencapaik
dari
penelitian
sebelumnya
ini
remaja
menentukan industri
meihat
pekerjaan
sebagai
tujuan
nialai
yang
alat
di
untuk
diinginkan
dengan penelitian yang dilakukan penulis,
dengan pertimbangan dan perhitungan
yaitu
yang sadar.
peralihan
pekerjaan
pertanian
maupun perkebunan ke sektor industri, sedangkan
penelitian
memfokuskan
dipengaruhi oleh perasaan emosi): dala
pada pergeseran pekerjaan dari pertanian
tindaka remaja ini melihat nilai yang
ke industri yang dilakukan oleh remaja
terkandung
Desa
mereka pilih, sehingga ada hubungan
Blambangan
ini
3. Rasionalaitas Afektif (tindakan yang
Kecamatan
Muncar
Kabupaten Banyuwangi.
pada
pekerjaan
yang
khusus yang tidak dapat diterangkan di luar lingkaran, dimana remaja Desa
Dalam penelitian pergeseran pekerjaan
Blambangan memilih beralih pekerjaan
remaja dari sektor pertanian ke sektor
ke sektor industri sebagai alat sehingga
industri peneliti mengunaan teori tindakan sosial
Weber.
Ia
berpendapat
ada hubungan khusus untuk mencapai
bahwa
tujuan hidupyang remaja inginkan.
tindakan sosial ialah tindakan individu yang
4. Rasionalitas Tradisional (tindakan yang
didalam tindakannya memiliki makna bagi
didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan
dirinya dan diarahkaan kepada tindakan orang
lain.
Dalam
Ritzer
(2011:
dalam mengerjakan sesuatu di masa
40)
lalu):
menyebutkan ada empat tipe tindakan yang
4
remaja
melakuka
tindakan
pergeseran
pekerjaan
berdasarkan
pertanian. Penentuan informan ditetapkan
tujuan
dengan cara purposive. Purposive adalah
memperjuangkan nilai yang berasal
teknik penentuan sampel informan yang
dari
dianggap paling mengetahui secara pasti
kebiasaan
dengan
tradisi
kehidupan
masyarakat
tanpa perencanaan.
tentang objek penelitian dan diperoleh dari berbagai
Keempat terkait
tindakan dengan
rasionalitas
sosial Weber penelitian
instrumental
ini,
atau
yang
pertimbangan
memperoleh
ialah
(Ratna,
tindakan
informan
2010:
215).
dengan
tujusn
secara
selektif
Informan
dalam
penelitian ini adalah remaja yang berusia
sosial murni, rasionalitas nilai atau tindakan
18-21 tahun yang bekerja di sektor industri
sosial yang berorientasi pada nilai, dan
Muncar.
rasionalitas Afektif atau tindakan sosial
Teknik
pengumpulan
data
dilakukan melalui observasi, wawancara
afektif.
mendalam, dan dokumentasi.
3. METODELOGI PENELITIAN Penelitian
ini
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan
4.1 Gambaran Umum Penelitian
pendekatan studi kasus dengan metode penelitian
Penelitian dilakukan di ketiga dusun
menggunakan
yaitu Dusun Mangunrejo, Dusun Krajan,
metode ini lebih banyak untuk mendapat
Dusun Sukosari yang berada di Desa
informasi tentang pergeseran pekerjaan
Blambangan
remaja
industri.
Kabupaten Banyuwangi, karena terletak
Pendekatan studi kasus adalah penelitian
tidak jauh dari pusat industri di kawasan
yang diarahkan untuk menghimpun data,
Kecamatan
memgambil
memperoleh
mayoritas
yang
telah
remaja diwilayah tersebut banyak yang
berdasarkan
topic
bekerja sebagai tenaga kerja industri. Desa
kualitatif.
Memilih
kualitatif
karena
dari
metode dalam
pertanian
makna,
pemahaman ditentukan
dari peneliti
ke
dan kasus
Kecamatan
Muncar
Muncar.
Oleh
karena
penduduk
usia
muda
Blambangan
62). Lokasi penelitian berada di Desa
mayoritas penduduknya bekerja sebagai
Blambangan,
Muncar,
karyawan perusahaan swata di industri dan
Kabupaten Banyuwangi. Peneliti memilih
sebagian ada yang bekerja di sektor
Desa Blambangan sebagai lokasi penelitian
pertanian yaitu sebagai petani dan buruh
karena Desa Blambangan dekat dengan
tani. Sebagai subjek penelitian adalah
kawasan
Remaja usia 18-21 tahun yang bekerja di
Kecamatan masyarakat
industri Muncar,
yang
berada
sehingga
khususnya
remaja
di
desa
yaitu
penelitian (Ghony dan Almansyur, 2012:61-
Kecamatan
merupakan
itu,
yang
Industri Kecamatan Muncar.
banyak yang
4.2 Latar Belakang Pergeseran Minat
bekerja di industri, dengan adanya industri
Bekerja Remaja
yang dekat maka berpegaruh pada minat remaja dalam pengembangan di sektor
5
Berdasarkan
yang
hubungan kerabat juga ikut andil dalam
ada
memberikan informasi adanya lowongan
yang
kerja di sektor industri. Hal ini terjadi tidak
pekerjaan
lepas dari adanya proses interaksi yang
remaja dari sektor pertanian ke sektor
terjadi antara mereka. Proses interaksi
industri, yaitu:
dalam
diperoleh
dari
beberapa
hasil lokasi
latar
mempengaruhi
penelitian penelitian
belakang
pergeseran
kehidupam
hubungannya 1. Pendidikan
dengan
masyarakat,
tentu
sosial
dalam
individu
dalam
diwarnai
dengan
berbagai macam tindakan. Tindakan ini
Pendidikan yang dimiliki oleh remaja dapat mengubah kehidupan mereka lebih
ditunjukan
baik kedepanya. Semakin tinggi pendidikan
mengajak remaja turut bekerja di sektor
seseorang
industri dimana teman remaja bekerja.
maka
akan
semakin
tinggi
pengetahuan dan mempertinggi rasionalitas
oleh
teman
remaja
untuk
3. Pendapatan
pemikiran mereka. Pegeseran minat kerja yang dilakukan oleh remaja dari sektor
Remaja melihat penghasilan yang di
pertanian ke sektor industri dipengaruhi
dapat dari sektor pertanian tidak menentu
oleh pendidikan yang mereka pelajari dan
dan
di dapatkan di bangku sekolah. Keputusan
Terlebih bekerja di sektor pertanian adalah
remaja dalam memilih pekerjaan yang
pekerjaan musiman, jika musim berhenti
dijalani remaja tidak lepas dari pendidikan
harus menunggu lagi musim berikutnya.
dan ilmu yang didapat. Hal ini merupakan
Melihat pekerjaan di sektor pertanian hasil
wujud
yang di dapat menunggu hasilnya lama dan
dari
tindakan
seseorang
untuk
menunggu
hasilnya
terlalu
lama.
menentukan pekerjaan yang diinginkan.
pekerjaanya
Tindakan ini di lakukan oleh remaja untuk
membuat
dapat menentukan pekerjaan yang sesuai
memilih bekerja di sektor industri karena di
dengan keinginan mereka.
industri
ialah
para
lebih
pekerjaan
remaja
musiman,
akhirnya
memberikan
lebih
penghasilan
yang besar dan tentu berbeda dengan 2. Peluang Kerja Peluang memberikan
kerja
sektor pertanian. di
kesempatan
sektor
industri
4. Kebutuhan Ekonomi
remaja untuk
mencoba bekerja di sektor industri. Remaja
Kebutuhan
ekonomi
dapat
mendapatkan informasi adanya lowongan
melatarbelakangi tindakan remaja beralih
kerja di sektor industri dari teman yang
pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor
terlebih dahulu bekerja di sektor indusri.
industri, dimana dengan bekerja di sektor
Informasi adanya lowongan pekerjaan yang
industri remaja dapat memenuhi kebutuhan
di dapat remaja tidak hanya di dapat dari
sehari-hari dan membantu orangtua, selain
teman namun juga saurada yang lebih
itu dengan bekerja di sektor industri remaja
dahulu bekerja di sektor industri. Peran
juga dapat memenuhi keinginan mereka
6
sendiri seperti dapat membeli sepeda motor
sektor industri untuk dapat melanjutkan
sendiri
dan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan
seperti
jalan-jalan
untuk
bersenang-senang dan
liburan.
Jauh
dapat
daripada itu remaja bekerja di sektor industri
digunakan
untuk
membagi
waktu
bekerja
dan
melanjutkan pendidikan mereka.
meringankan
5.2.1
beban orang tua dalam hal membayar
Beberapa Alasan Pergeseran
listrik, membayar uang kuliah dan uang
Pekerjaan Remaja dari Sektor
saku pada saat kuliah. Kemandirian yang di
Pertanian Ke Sektor Industri
inginkan oleh remaja dengan bekerja di
Berdasarkan
sektor industri ialah dapat memiliki usaha
alasan
sektor industri agar tidak terus menerus pada
perusahaan.
untuk
dapat
yang
yang
melatarbelakangi
remaja
mengalami pergeseran minat kerja dari
jauh
sektor pertanian ke sektor industri. Alasan-
daripada itu bekerja di sektor industri juga digunakan
penelitian
ditemui dari lokasi penelitian ada beberapa
sendiri setelah mereka tidak lagi bekerja di
bergantung
hasil
alasan remaja tersebut adalah sebagai
mengumbulkan
berikut:
uang dengan menabung dan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
1. Pekerjaan
di
Sektor
Pertanian
Adalah Pekerjaan Musiman 5. Remaja Mandiri Tindakan remaja beralih pekerjaan dari Remaja bekerja di sektor pertanian kemudian
bergeser
merupakan dilakukan
ke
tindakan remaja
sektor rasional
untuk
bisa
sektor pertanian ke sektor industri memiliki
industri
alasan tersendiri. Dimana pekerjaan di
yang
sektor pertanian adalah pekerjaan musiman
menjadi
sedangkan di industri pekerjaan yang terus
remaja yang mandiri. Kemandirian yang
menerus setiap hari dapat bekerja selama
ditunjukan remaja saat mereka bekerja di
industri masih membutuhkan tenaga kerja
sektor industri ialah ingin bisa membuka
dan
atau memiliki usaha sendiri. Cara ini
masih
terus
melakukan
aktifitas
produksi dan tidak memberhentikan para
dilakukan remaja untuk mengumpulkan
remaja untuk berkerja di sektor industri.
hasil kerjanya dan setelah mereka tidak bekerja di sektor industri maka mereka punya
usaha
yang
dapat
2. Dapat
memenuhi
Menyimpan
Uang
Dalam
Bentuk Tabungan
kebutuhan mereka di masa depan. Berbeda Remaja
dengan remaja lain dimana uangkapan
di sektor industri hasil yang mereka peroleh
menunjukkan kemandiriannya saat mereka
dapat menyimpan sebagian uang dalam
bekerja di sektor industri ialah ingin bisa
bentuk tabungan. Remaja bekerja di sektor
membuka atau memiliki usaha sendiri.
industri
Namun hal ini berbeda dengan remaja bahwa
mereka
bekerja
pergeseran
pekerjaan di industri ialah dengan bekerja
remaja di atas ialah remaja laiki-laki yang
perempuan
mengalami
bisa
menyisihkan
sebagian
uangnya untuk di simpan. Keinginan untuk
di
7
dapat menyimpan sebagaian uang dari
industri terhadap pertanian yang telah
hasil bekerja di sektor industri membuat
ditinggalkan oleh remaja, yaitu:
remaja sadar bahwa pentingnya memiliki
1. Terputusnya Pekerja Sektor Pertanian
tabungan. Jauh daripada itu remaja sadar akan
adanya
kebutuhan
hidup
Perseseran
yang
pekerjaan
Remaja remaja
di dari
kapan
sektor pertanian ke sektor industri berakibat
datangnya. Terkait dengan hal tersebut
pada terputusnya pekerja remaja di sektor
maka
pertanian. Kini generasi penerus petani
mendesak
dan
tidak
remaja
terduga
melakukan
tindakan
pergeseran pekerjaan ke sektor industri.
untuk
Tindakan yang dilakukan remaja memiliki
dilakukan
dasar atas alasan yang mereka melakukan
bekerja sebagai petani, dengan demikian
dengan
yang bekerja di sektor pertanian tetap
bergeser
industri
pekerjaan
merupakan
ke
sektor
keputusan
yang
memutuskan
matapencaharian
industri
utama
remaja
yang
Sektor Pertanian
Desa
Blambangan. 3. Lahan
orangtua
yang
2. Sulitnya Mencari Tenaga Kerja di
sebagai
remaja
oleh
pekerjaan
dilakukan oleh orangtua remaja.
sebelumnya telah dipikirkan terlebih dahulu dan
melanjutkan
Minimnya tenaga kerja yang ada di Yang
Dimiliki
Desa Blambangan membuat para petani
Orangtua
kesulitan dalam mencari tenaga kerja yang
Sempit
bekerja di sektor pertanian. Kurangnya
Remaja beralih pekerjaan dari sektor
tenaga kerja di sektor pertanian membuat
pertanian ke sektor industri memiliki alasan
petani untuk mengambil alternative lain,
yang melatarbelakangi tindakan pergeseran
yaitu mencari tenaga kerja ke desa lain
pekerjaan.
mengalami
bahkan ke dusun lain di Desa Blambangan
pergeseran pekerjaan dari pertanian ke
dan desa sekitar. Namun, disisi lain justru
industri dan harus meninggalkan sektor
membuka
pertanian sebagai matapencaharian utama
kesempatan secara luas kepada orang luar
ialah lahan yang dimiliki orangtua remaja
dusun bahkan orang luar desa untuk
sempit dan remaja tidak ingin bekerja di
mendapatkan pekerjaan di sektor pertanian
sektor pertanian sebagai buruh tani dan
yang ada di Desa Blambangan.
mereka
Alasan
lebih
remaja
memilih
untuk
bekerja
4.3 Dampak Pergeseran Minat Kerja ke
Sektor
sekaligus
memberi
3. Terbukanya Peluag Kerja Bagi Ibu Rumahtangga untuk Turut Bekerja di Sektor Pertanian
menjadi buruh di industri.
Remaja
peluang
Kesulitan mencari tenaga kerja
Industri
yang dialami oleh para petani membuat
terhadap Sektor Pertanian yang
petani harus memiliki alternative lain untuk
Telah di Tinggalkan
mengatasi kondisi di pertanian dalam hal
Berdasarkan
hasil
penelitian
ada
tenaga kerja buruh tani. Alternatif yang
beberapa dampak pergeseran pekerjaan ke
dilakukan oleh petani ialah memperkerjaan
8
ibu-ibu rumah tangga di sektor pertanian
tujuan dimana dengan bekerja di industri
sebagai buruh tani wanita. Hal ini justru
remaja dapat membuka usaha sendiri agar
telah membuka peluang dan kesempatan
tidak tergatung secara terus menerus pada
wanita untuk terjun keranah public. Hal ini
pekerjaan di sektor industri. Hal tersebut
memberikan kesempatan bagi ibu rumah
diwujudkan
tangga untuk tidak hanya mengurus rumah
mengumpulkan sebagian uangnya untuk di
tangga namun juga turut bekerja di sektor
tabung. Tabungan yang dimiliki oleh remaja
pertanian
wanita.
tidak hanya digunakan untuk membuka
Keluarnya wanita dari sektor domestic ke
usaha tetapi bagi remaja lain justru di
ranah public karena adanya peluang yang
gunakan untuk menlanjutkan pendidikan ke
telah di berikan dan dapat bekerja di sektor
jenjang
pertanian. Terkait hal tersebut wanita diberi
Kecamatan Muncar dipilih oleh remaja
kesembatan untuk dapat mengembangkan
karena
diri dan memperoleh penghasilan.
kabupaten banyuwangi yang bergerak di
sebagai
buruh
tani
oleh
yang
remaja
lebih
dengan
tinggi.
kecamatan
cara
Industri
satu-satunya
di
di
bidang sentral industri perikanan. Selain itu,
4.4 Analisis Hasil Berdasarkan Teori Sosial Max Weber
Penelitian Tindakan
letak industri yang tidak jauh dari tempat tinggal
mengkaitkan
hasil
remaja
dijadikan
pilihan
bekerja di sektor industri karena sektor
Setelah melakukan penelitian, penulis kemudian
para
industri memberikan peluang kerja yang
penelitian
lebih besar dan lebih menjanjikan daripada
tersebut dengan teori tindakan sosial Max
di sektor pertanian.
Weber. Namun, untuk mengkaitkan teori dengan hasil penelitian yang dilakukan
2. Tindakan Sosial Nilai
penulis, penulis hanya menggunakan tiga
Tindakan pergeseran minat bekerja
tipe tindakan yang menjadi pendukung
yang di lakukan oleh remaja, dengan
analisis sebagai berikut:
bekerja
di
sektor
pertanian
kemudian
beralih ke sektor industri telah menjadi
1. Tindakan Sosial Murni
pilihan yang dilakukan oleh remaja guna Berdasarkan hasil penelitian yang telah
mencapai tujuan yang di inginkan para
ditemukan oleh penulis di lokasi penelitian
remaja desa. Tindakan pergeseran minat
bahwa pergeseran minat kerja dari sektor
bekerja yang dilakukan oleh remaja ini tidak
pertanian ke sektor industri yang dilakukan
hanya bersadarkan hasil pertimbangan dan
oleh remaja Desa Blambangan memiliki
kalkulasi atas dasar tujuan dan harapan-
tujuan yang besar dengan bekerja ke sektor
harapan saja, tetapi juga melihat nilai dari
industri. Tujuan yang ada pada diri remaja
pergeseran
dengan bekerja di sektor industri untuk
pertanian
dapat kehidupan yang lebih baik membantu
remaja
perekonomian keluarga. selain itu tindakan
minat ke
kerja
sektor
bekerja
di
dari
industri. sektor
sektor Menurut
pertanian
merupakan pekerjaan yang berat, untuk
yang dilakukan remaja dengan beralih
menikmati hasil di sektor pertanian harus
pekerjaan ke industri juga tujuan lain,
9
menunggu panen itupun hasil yang didapat
industri membuat remaja mencoba untuk
tidak
mencari pekerjaan di sektor industri.
menentu,
hasilnya
tidak
dapat
diharapkan, dan menunggu hasilnya lama.
5. KESIMPULAN
Ketidak pastian hasil panen yang di dapat
Berdasarkan
saat remaja bekerja di sektor pertanian
hasil
penelitian
yan
membuat mereka berfikir secara rasional
berjudul “Pergeseran Pekerjaan Remaja
untuk mendapatkan pekerjaaan dengan
Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Industri Di
hasil yang lebih baik dari sektor pertanian.
Desa Blambangan Muncar Banyuwangi”
Pemikiran tersebut yang membuat mereka
maka
beralih pekerjaan
industri
Pegeseran minat kerja yang dilakukan oleh
dimana dengan bekerja di industri dapat
remaja dari sektor pertanian ke sektor
memberikan kenyamanan, pekerjaan yang
industri dipengaruhi oleh pendidikan yang
dilakukan mereka lebh santai tidak berat
mereka pelajari dan dapatkan di bangku
dengan
gaji
sekolah. Keputusan remaja dalam memilih
ditentukan. Selain itu bekerja di industri
pekerjaan yang dijalani remaja tidak lepas
penghasilan yang di dapat lebih menjajikan
dari pendidikan dan ilmu yang didapat. Hal
daripada di sektor pertanian. Bekerja di
ini
sektor industri juga ada waktu tambahan
seseorang untuk menentukan pekerjaan
kerja dan itu digunakan oleh remaja untuk
yang diinginkan.
ke sektor
pekerjaan
mudah
dan
menambah penghasilan mereka di industri.
remaja
beralih
merupakan
memberikan
Berdasarkan hasil temuan penulis di penetian
mencoba
wujud
kerja
di
kesempatan
bekerja
di
bahwa
dari
sektor
.
tindakan
industri
remaja untuk sektor
industri.
bahwa
terbukanya peluang kerja yang di berika
sektor
industri kepada remaja lewat informasi
pertanian ke sektor industri dipengaruhi
yang didapat dari teman maupun saudara
karena adanya latar belakang tindakan
mendorong remaja untuk beralih pekerjaan
afektif. Para remaja Desa Blambangan
dari sektor pertanian ke sektor industri.
beralih pekerjaan ke industri yang berada di
Pendapatan yang minim di dapat dari
kawasan Kecamatan Muncar karena ajakan
bekerja
dari teman yang lebih dahulu bekerja di
pendapatan
sektor industri. jauh daripada itu beralihnya
melatarbelakangi remaja beralih perkerjaan
pekerjaan remaja dari sektor pertanian ke
dari sektor pertanian ke sektor industri. Hal
sektor industri karena adanya dorongan
ini di pilih oleh remaja karena dengan
dari saudara yang lebih dahulu bekerja di
bekerja di sektor industri bisa mendapat
sektor industri, adanya informasi yang
pendapatan yang pasti dan sesuai dengan
diberikan oleh saurada remaja tentang
pekerjaan yang dilakukan remaja.
adanya
menunjukakan
disimpulkan
Peluang
3. Tindakan Afektif lokasi
dapat
pekerjaan
lowongan
dari
pekerjaan
di
sektor yang
pertanian
dengan
tidak
pasti
di sektor Kebutuhan
ekonomi
dapat
melatarbelakangi tindakan remaja beralih
10
pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor
tidak ingin bekerja di sektor pertanian
industri, dimana dengan bekerja di sektor
sebagai butuh tani dan mereka lebih
industri remaja dapat memenuhi kebutuhan
memilih untuk bekerja menjadi buruh di
sehari-hari dan membantu orangtua, selain
industri.
itu dengan bekerja di sektor industri remaja Pergeseran pekerjaan yang di lakukan
juga dapat memenuhi keinginan mereka
oleh remaja menimbulakan dampak bagi
sendiri seperti dapat membeli sepeda motor sendiri
dan
untuk
seperti
jalan-jalan
sektor pertanian yang telah ditingalkan.
bersenang-senang dan
liburan.
Dampak yang ditimbulkan ialah terputusnya
Jauh
pekerja
daripada itu remaja bekerja di sektor industri
digunakan
untuk
serta untuk mencukupi kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian desa, petani harus
inginkan oleh remaja dengan bekerja di
mendatangkan tenaga kerja dari luar desa,
sektor industri ialah dapat memiliki usaha
dan ketidak tertarikan remaja bekerja di
sendiri setelah mereka tidak lagi bekerja di
sektor pertanian untuk mengolah lahan
sektor industri agar tidak terus menerus
pertanian membuat petani memilih untuk
jauh
menyewakan lahan pertanian yang mereka
daripada itu bekerja di sektor industri juga digunakan
untuk
dapat
pertanian,
keluar dari ranah domestic ke ranah public
saku pada saat kuliah. Kemandirian yang di
perusahaan.
sektor
sehingga mengakibatkan ibu rumah tangga
listrik, membayar uang kuliah dan uang
pada
di
kekurangan tenaga kerja buruh tani remaja
meringankan
beban orang tua dalam hal membayar
bergantung
remaja
miliki atau dicarikan orang yang mau
mengumbulkan
bekerja dilahan yang dimiliki oleh petani
uang dengan menabung dan melanjutkan
atau disebut sebagai petani penggarap
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
atau penyakap. Tindakan remaja beralih pekerjaan dari Kaitan hasil penelitian dengan teori
sektor pertanian ke sektor industri memiliki
tindakan sosial Weber. Tindakan sosial
alasan tersendiri. Dimana pekerjaan di
murni yang dilakukan oleh remaja ialah
sektor pertanian adalah pekerjaan musiman
remaja terlebih dahulu mempertimbangkan
sedangkan di industri pekerjaan yang terus
atau memikirkan secara matang mengenai
menerus setiap hari dapat bekerja, dengan
langkah yang mereka pilih atas dasar
bekerja di sektor industri remaja dapat
perbaikan
menyimpan sebagian uang yang diperoleh
pencapaian
dari hasil mereka bekerja disektor industri
membuka
dalam bentuk tabungan. Alasan remaja mengalami
pergeseran
pertanian
ke
industri
pekerjaan dan
ekonomi lain usahan,
keluarga
dan
seperti
menabung,
dan
melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
dari
Industri di Kecamatan Muncar dipilih oleh
harus
remaja karena kecamatan satu-satunya di
meninggalkan sektor pertanian sebagai
kabupaten banyuwangi yang bergerak di
matapencaharian utama ialah lahan yang
bidang sentral industri perikanan. Selain itu,
dimiliki orangtua remaja sempit dan remaja
letak industri yang tidak jauh dari tempat
11
tinggal
para
remaja
dijadikan
pilihan
dari teman yang lebih dahulu bekerja di
bekerja di sektor industri karena sektor
sektor industri. jauh daripada itu beralihnya
industri memberikan peluang kerja yang
pekerjaan remaja dari sektor pertanian ke
lebih besar dan lebih menjanjikan daripada
sektor industri karena adanya dorongan
di sektor pertanian.
dari saudara yang lebih dahulu bekerja di sektor industri, adanya informasi yang
Remaja sebelum memilih pekerjaan
diberikan oleh saurada remaja tentang
yang akan mereka lakukan terlebih dahulu
adanya
berpikir secara rasional dan melihat nilai
bekerja
di
sektor
pekerjaan
di sektor
industri membuat remaja mencoba untuk
dari tindakan yang mereka lakukan Menurut remaja
lowongan
mencari pekerjaan di sektor industri.
pertanian
merupakan pekerjaan yang berat, untuk
6. DAFTAR PUSTAKA
menikmati hasil di sektor pertanian harus
. 2014.” Profil Desa Blambangan”
menunggu panen itupun hasil yang didapat
diharapkan, dan menunggu hasilnya lama.
_____. 2012. Statistik Daerah Kecamatan Muncar. Banyuwangi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi.
Ketidak pastian hasil panen yang di dapat
Bungin,
tidak
menentu,
hasilnya
tidak
dapat
saat remaja bekerja di sektor pertanian membuat mereka berfikir secara rasional untuk mendapatkan pekerjaaan dengan hasil yang lebih baik dari sektor pertanian.
Darojah, U. 2012. Perubahan Struktur Sosial Ekonomi Dari Ekonomi Pertanian ke Ekonomi Industri Pada Masyarakat Desa Kubangwungu Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun 1969-2010. Journal of Educational Social Studies (Online), Vol. 1, No. 2. Diakses pada tanggal 19 Juni 2015 dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index. php/jess/article/view/734/743
Pemikiran tersebut yang membuat mereka beralih pekerjaan
ke sektor
industri
dimana dengan bekerja di industri dapat memberikan kenyamanan, pekerjaan yang dilakukan mereka lebih santai tidak berat dengan
pekerjaan
mudah
dan
B. 2012. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
gaji
ditentukan. Selain itu bekerja di industri penghasilan yang di dapat lebih menjajikan
Farhani, A. 2009. Motivasi Social Ekonomi Petani Beralih Pekerjaan Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Industri Kerajinan Mebel Di Desa Serenan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten. Skripsi Strata Satu. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diakses pada tanggal 19 Juni 2015 dari http://eprints.uns.ac.id/5233/1/1310 40508201006241.pdf
daripada di sektor pertanian. Bekerja di sektor industri juga ada waktu tambahan kerja dan itu digunakan oleh remaja untuk menambah penghasilan mereka di industri. Remaja beralih pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri dipengaruhi karena adanya latar belakang tindakan
Martono. N. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers.
afektif. Para remaja Desa Blambangan beralih pekerjaan ke industri yang berada di kawasan Kecamatan Muncar karena ajakan
12
Post Positivistik. Jakarta: Rajawali Pers.
Parker, S.R., et al. 1990. Sosiologi Industri. Jakarta: Rineka Cipta. Prambudi, I. 2010. Perubahan Mata Pencaharian dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat. Skripsi Strata Satu. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2015 dari http://eprints.uns.ac.id/7241/1/1259 40308201008351.pdf Pranowo, D. 1985. Masyarakat Desa Tinjauan Sosiologi. Bina Ilmu Purwandari, H. 2000. Deindutrialisasi Pedesaan. Skripsi Strata Satu. Institut Pertanian Bogor. Diakses pada tanggal 1 Januari 2016 dari http://repository.ipb.ac.id/bitstream/ handle/123456789/19244/A00hpu. pdf?sequence=2&isAllowed=y Rahardjo. 2004. Pengantar Sosiologi Pedesaan Dan Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ratna, N. 2010. Metodologi Penelitian, Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ritzer,
G. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers.
Satori,
D & Komariah, A. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Scott, J. 1994. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan Dan Subsistensi Di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES Setiadi, E & Kolip, U. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Upe.
A. 2010. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi Dari Filosofi Postivistik Ke
13