Lampiran 1 PERETUJUAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN (consent)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama (Initial) : Umur
:
Alamat : Pekerjaan
:
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa setelah mendapatkan penjelasan penelitian dan memahami informasi yang diberikan oleh peneliti serta mengetahui tujuan penelitian dan manfaat penelitian, maka dengan ini saya secara sukarela bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini. Dmikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun
Langsa, Saksi
(-----------------------------)
September 2012 Yang menyatakan
(------------------------------)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 WAWANCARA MENDALAM SUBJEK I (Nora) Tanggal
: 18 Juni 2012
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
: Ruang PKRR (Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja) PKM Kecamatan Langsa Timur
Situasi
: Wawancara dimulai dalam situasi santai, saat penulis memperkenalkan diri, subjek menyambut dengan ramah, namun terkesan menghindar, setelah diajak bercerita sambil bercanda, suasana sedikit mencair, subjek sudah tidak merasa asing dengan penulis, karena menganggap penulis adalah bagian dari petugas PKRR juga.
------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: penulis
S
: subjek
(…)
: pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: penambahan kata yang hilang
P
: Sekarang apa yang Nora rasakan :
S
: ya…biasa saja…apa ya..(ada yang di pikirin ga sekarang?)…gak..Cuma heran ja..kenapa haidnya sakit terus,,. Ga teratur..jadi kepikiran uga….(biasanya memang gitu..?)..iya…sudah lama kak, kenapa ya? Apa karena Nora suka minum jamu, ka mumang lon kak…yo pih
Universitas Sumatera Utara
nye…(minum jamu apa Nora.)..itu ..katanya jamu bisa bikin sehatlah…Nora kan ada sakit kalo lagi mens..? maka Nora minum jamu..nyan pih ngen Nora yang bi the…ga tau namanya kak (subjek terkesan menyembunyikan nama jamu yang diminumnya) P S
: Oya, pacar ? atau tunangan neh? Trus apa komentar dia? :
Oh..dia, ga ada…kok tau Nora ada pacar?..hehe(iyalah..cantik begini mana mungkin ga punya..?)..iya kak…tunangan lon nyan..jih biasa manteng..paling dia Cuma dikasih tau ja..kiban lon..
P
: Sudah berapa lama kenal ma…eh ya, siapa nama tunangannya?
S
: Dah lama..bang Jl…sejak kelas satu SMA, waktu tu dia sering nongkrong di warung kami, mamak kan jualan, dia sering makan disitu…kadang di bawa kawannya kesitu.. (trus gimana kalian jadiannya?) Noraterikat budi ngan dia kak, saking deketnya dengan keluarga kami sampe uang sekolah Nora pih di bayeu le gobnyan.. tapi Norapun suka ma dia…orangnya ga ganteng kak..biasa ja..tapi baik..tapi kalo lagi kumat emosinya…uuh takot kita..dia cemburu kali..apa-apa harus tau dia..coba kakak bayangkan apa gak stres kita? Tapi menye ilhap sayang…sayaaang kali ma kita…tapi mamak akhirnya ga setuju ma dia..karena terikat budi mamak ga bisa bilang tapi kan kak, mamak pernah berdoa…semoga kon nyan jodohkah…coba kakak bayang kan, kamidah tunanganpun mamak masih berharap hana jadeh…aneh kan..leh peu yang meutheun..(mungkin mamak dah punya pirasat ga baik, biasa orang tua kan lebih peka kalau menyangkut kepentingan anaknya?) …iya kak..itu katanya dia setuju karena terutang budi, kalo lebaran aja..kami dibelikan baju lebaran semua, mamak, ayah adik, semua dibelikan ma dia…apa mo dibilang lagi..kami kan miskin kak, untuk makan ja tergantung ma uang hasil jualan, (ayah gimana? ) ..ayah mana ada…terserah mamak..pokoknya dirumah yang pegang kuasa mamak..hahaha..ayah Norapendiam orangnya kak, (ayah setuju dengan bang Jl?)..ya..gitu lah, yang penting baik-baik aja katanya..
P
: Jadi hubungan kalian dah sejauh mana?
Universitas Sumatera Utara
S
: Namanya tunangan…ya dah lumayan dekat lah..(tiap minggu ketemuan?)..ga tentu.. kadang kalo dia ga kerja dia jemput Nora, tapi kalo sibuk bisa ga ketemu satu minggu.. pusing Nora kalau lama ga ketemu…perasaan han ek theun..kadang pengen selingkuh..tau…ne aja Norabeli Hp satu lagi,..dia ga tau, soalnya kalo dia telpon kita pas kita ke kamar mandi atau lagi di dapur…eh, dia marah-marah..yang lagi terima pacar lain lah, yang keluar dengan orang lain lah..pokoknya gila kita dibuatnya kak, mungkin itu yang bikin mamak ga setuju ma dia..makanya Hp satu lagi khusus utktemen Nora, sekarang ada temen baru lagi..di pekanbaru, dia gaktau..(lho..lho..kan dah tunangan? Pasti banyak godaan ya…)..ya itulah kak, mungkin juga ya…tapi Norakan masih muda kak, dia dah tua ..kami beda umur sepuluh tahun lho..makanya dia ga suka jalan jalan sore katanya kayak ABG aja..padahal Norakan masih ABG..? tapi karena Noracinta ma dia ya…sudah lah..nurut ja lah…
P
:
S
: Iya kak, temen Noraja rata rata pada begitu..hal biasa dah tu…
P
: Nora sendiri pernah ? [melakukan hubungan seksual]
S
: …(tampak ragu…)..gimana ya…(ga apa Nora siapa tau kakak bisa bantu atasi masalah yang Nora rasakan sekarang)…ada tapi sekali sekali ja..tu pun dia yang sering ngajak, tapi kadang Norapun mau..(gitu ya..biasanya kalian lakuin apa aja? Ciuman? Atau lain lagi?)…hampir semua kak,..(ceritain lah..kakak pengen tau juga ne..pengalamannya..) ..ya..gitulah kak.. seringnya di Kost dan mobil dia sih, dia ngajak jalan-jalan, trus dia suruh Nora isap punya dia dulu…jorok Nora ya kak….? Maluu laa….hehe, tapi ya gitu lah kak..kadang memang Nora yang minta.. kenapa ya kak? Dalam diri kita sering ngerasain pengen dimanja, dibelai kadang pengen gituan..maka…kalo lagi di hayal-hayal…suka pusing sendiri.. jadi kalo jumpa gadoh kontrol, han ek pike kak…(oya..kapan pertama kali Nora lakukan itu?) ya sejak kelas tiga SMA…tapi kami jarang melakukan yang suami istri.. tapi yang lain (pasti ada alasannya kalian lakukan itu..ya kan?) kalo Nora sih karena cinta kak, entah kenapa Nora sangat cinta ma dia, padahal dia tuh ga ada lebih-lebihnya, ganteng ga, tapi kalo kaya iya..haha, dah tu pemarah, pokoknya ntar lah Nora cerita kalo dia lagi kumat marah
Kakak sering banget baca di koran, majalah, kalau pacaran tidak pas bila tidak dibarengi hubungan seks? Aneh ya…tapi kakak ga heran..sudah biasa kan?
Universitas Sumatera Utara
dan cemburunya..kenapa bisa kek gini Nora ya kak, (mungkin itulah cinta Nora.hehe) iya ya..alah kak dah banyak kali ngomong neh….(karena waktunya terbatas, penulis melakukan terminasi sementara dengan Subjek #I) P
: ga papa… saya senang bisa dengar dan ngobrol dengan Nora, kapan kita bisa ngobrol lagi? Kita janjian yuk? Atau ntar SMS ya kapan bisa ketemu lagi, mudah-mudahan kita bisa ngobrol lebih bebas lagi..
S
: iya lah kak, main ke rumah juga boleh, terserah kakak maunya kapan, sms ja..
P
: oke..sampai ketemu lagi ya..
S
: iya. Kak..assalamualaikum (waalaikumussalam)
Universitas Sumatera Utara
Transkrip Wawancara Mendalam 2 Tanggal : 20 Juni 2012 Pukul
: 16.00 WIB
Tempat
: Café Jimbaran Kota Langsa PKM Kecamatan Langsa Timur
Situasi
: Wawancara dimulai dalam situasi santai, Penulis membuat janji bertemu dengan Nora di Café Jimbaran Kota Langsa, penulis melakukan interaksi dengan subjek, observasi, wawancara mendalam, pengecekan tentang hasil wawancara yang lalu (Nora menolak direkam pada wawancara ke II), suasana di Café lagi ramai pengunjung, kami mengambil tempat di sudut kiri bagian depan Café agar lebih santai dan nyaman. Kami memesan siomay dan juice.
------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
: Gimana perasaannya hari ini?
S
: Alhamdllah baik lah…(sambil duduk santai, tangannya mencoret-oret kertas yang penulis sengaja letakkan untuk Nora), ne boleh untuk Nora kan kak? (ya..boleh, kakak juga suka iseng orat coret kalau lagi suntuk..kalau Nora gimana?)…ooo pantesan…kak, berarti kalau kita suka tulis ntah apaapa dikertas itu tandanya kita lagi suntuk ya? ..teman Nora sering gitu kak, Nora juga sering di kelas gitu, tapi kadang-kadang ja….menye tengeh na masalah…mumang, suntok…aleh peu peu ka meutuleh..hehe
Universitas Sumatera Utara
P
: Hari ini kita ngobrol tentang gimana seseorang kalau lagi ngadepin masalah…kiban?
S
: Jet,..tapi peu masalah nyan..? (apa aja yang kira-kira jadi kepikiran kita…age nyan hai..)…oh..[berpikir sejenak..] ..Nora ga ada masalah sih kak…aman aman aja….
P
: Dulu sebelum kenal dengan tunangan Nora, sering ngadapin masalah ga? Gini misalnya, Nora dapat nilai buruk di sekolah, atau ada temen yang nyakitin hati Nora, atau apa ajalah yang bikin Nora kesal, ada kan?
S
: Oh….gitu sih ada…ya..biasa aja, ga dibawa pikiran kali…kalo sakit hati paling nangis …dah tu..dah lama diam sendiri…hehe, (waktu tu, pernah sakit hati dengan siapa?)..ya ..ada temen…ngomongin kita entah apa-apa, fitnah aja, kalau Nora ga bisa marah kak, kalau dah marah ya nangis gitu…tapi hati ne sakit.. (kenapa ga bisa marah?) ya…gimana ya…ya ga bisa aja, kalau dibilang takut..ga juga..entahlah kak.. (kalau lagi marah curhatnya ama siapa?) ya ..ma temen deket, trus ..Nora ga mo ngomong ja..ma temen tuh…lon peu iem manteng…dari pada ribot…malu…(kenapa ga ngomong langsung ma kawan yang fitnah Nora itu)…alah…malas kita kak, nyang na meupake enteuk…ga enak, biar aja lah…
P
: Kalau sekarang, masih pake cara gitu kalau ada masalah?
S
: Ya…kadang-kadang…(kalau lagi berantem dengan dia?)…ya paling Nora lah yang banyak ngalah…abang tu keras orangnya..nanti makin kita lawan makin ngamuk..bisa-bisa Nora ditabok ma dia…(emang pernah gitu?) ..ada sih sekali, tapi ..ditolak aja gitu..waktu tu entah apa masalahnya…ga ingat Nora, berantem-berantem gitu…tapi dia yang sering mecahin gelas kalau marah, gebrak meja, ngomong kasar …makanya Nora malas…tapi habis tu dah baik lagi.
P
: Ohya..kemarin Nora bilang sudah pernah ngelakuin hubungan intim dengan bang Zal, emangnya sejak kapan Nora sudah pernah lakuin itu?
S
: Waktu SMA itu, ..(sama bang Zal?) iya lah…kan kami pacaran sudah Nora sejak kelas tiga, makanya sekarang dia ngajak nikah..tapi Nora
Universitas Sumatera Utara
pengen kuliah,…dia ga kasih, katanya untuk apa kuliah toh ntar kalo dah menikah Nora jadi ibu yang ngurus dia dan anak kami…iih Nora belum siap kak, tapi karena cinta ma dia ya…gimana ya…ikuti aja dulu lah…soalnya kakak kan tau dia dah tua tuh…jadi maunya menikah aja…tapi dia ga pernah ajak Norakenal dengan temennya lah kak, katanya ntar aja, dan dia ga pernah ajak Nora duduk di café, atau jalan jalan seperti orang pacaran lain…apa maksudnya itu kak? (kalau menurut Nora apa kira-kira?) hmmmm…[wajahnya berkerut dan ragu..]..makanya kak..kadang Nora pengen selingkuh laa…(setelah ngelakuin pertama kali, gimana perasaan Nora waktu tu?) takut….sedih..tapi ada juga perasaan lain..gitu, kayak apa ya..pokoknya susah bilangnya…(takut kenapa?) takut ketahuan mamak, kalo ayah orangnya diam aja, kan mamak ga suka ma bang Z, entah kenapa, tapi dia dah banyak ngasih uang tuk kami, banyak dibeli ini itu.. mamak sih kalo bisa jangan dengan dia, ayah juga kerjanya Cuma jaga warung, yang jualan mamak,..” P
: Oya..di sekolah pernah dapat informasi tentang kesehatan reproduksi ga?
S
: Ada…tapi jarang…ga tau kenapa..(apa saja yang disampaikan?) ya..gitulah..Nora ga ingat kali…tentang HIV/Aids, penyakit kelamin…tentang pacaran..(nora tahu ga rahim kita sebesar apa ukurannya?) ga…emang sebesar apa kak? (kecil sih, besok kakak bawakan gambar anatomi tubuh wanita ya, kakak titip ma kak ati(petugas) ya..siapa tau kita ga bisa ketemu minggu ini..)..iya kak, makasih
P
: Apa pendapat nora tentang keperawanan?
S
: Jaman sekarang sih sudah ga apa-apa kalo ga perawan, tapi Nora ga setuju kalau ganti-ganti cowo ngelakuin gituan…..kan takut kayak temen Nora ada yang kena tuh..tapi awak nyan ka biasa, hana meu ji open pih..santai manteng, menye lon harus jelas kak, han ek asaiasai..bahaya..ya kan?
P
: Kalau Nora lagi risau karena terlanjur gituan, apa yang Nora lakukan biasanya?
S
: Di rumah aja…mikirin gitu, karena kalo mo jalan-jalan dia larang, dia ga suka Nora jalan-jalan ma temen, katanya ga penting, buang-buang waktu, jadinya kalo mo sedih mo nangis sendiri….ya di kamar aja, kalo
Universitas Sumatera Utara
lagi gitu sering kata hati Nora supaya ga ngelakuin lagi, mo jaga jangan bikin dosa lagi…tapi kalo dia sudah telpon dan nora sengaja ga angkat…dia marah besar dan suka ngomong kasar karena dia pikir Nora sedang selingkuh…padahal kadang…. Pernah…Nora cuma lagi di kamar mandi…dia telpon telat diangkat eh, dia sms kasar gitu…trus Nora bilang lagi mandi masih ga percaya..kadang Nora kalo dia marah sering Nora yang duluan minta maaf sampe Nora cium kakinya…coba kak..apa itu? Tapi Nora heran kok sampe ngelakuin gitu..bingung Nora kak, apa karena Nora takut hilang dia?....tapi ga juga…oh ya kak, Nora beli hp satu lagi,…dia ga tau…ada cowo yang kenal ma Nora tapi di Pekan Baru, jauh gitu… kami sms dan telponan pake hp itu…jadi dia ga tau…hehe, suntuk Nora kak, (trus ada perasaan bersalah ga?)….biar aja dulu…ada sih..tapi gimana ya…ya biasa ja lah.. P
: Kalau sudah seperti ini, siapa yang patut disalahkan ne?
S
: Salah Noralah kak, karna ga bisa ngontrol diri,…tp dia salah juga ya….karna maksa juga kadang-kadang kalo lagi pengen gituan…tapi dasar Nora juga kurang iman kali..hehe, jadi lupa dosa,tapi …kak kenapa cinta itu bisa nutupin hati kita ya….ngebayangin yang begituaaann aja,….. sekarang Nora mo nanya ma kakak, apa saat ini kakak masih suka ngebayangi yang seks seks dengan suami kakak?... Kan kakak sudah menikah, soalnya kata orang orang, kalo dah menikah sudah ga kepikiran kali untuk melakukan hubungan suami istri, apalagi sudah punya anak, makanya kata temen Nora mending kita nikmati aja sekarang selagi kita bernafsu..hehe, kurang asam juga temen tuh ya kak,…tapi apa benar itu kak? (..haha..ga juga tuh..sampe sekarang masih asyik aja,,trus pernah ga Nora berusaha kalau pacaran ga lakuin gituan?).. Pernah….hehe ,tapi gak berhasil…..ada aja yang bikin itu kejadian…(apa misalnya?)…ini lho kak, pengen aja ngelakuin gitu…kadang ada rasa puas, meski nanti nyesal..sabe lage nyan kak.. kadang Nora sendiri yang pancing…lupa kak, padahal sudah berjanji dalam hati ga mo lakuin lagi….eh kadang juga dia yang godain Nora kak
P
: Apa pernah Nora coba biarakan perasaan itu ma bang Zal?
S
: Pernah…tapi dia bilang “apa adek yakin ga mau lakukan lagi?....biasanya kan adek juga yang mulai?..gitu katanya…ya sudah kalo gitu….…(ga takut hamil? Hehe)..takut laaa kak, makanya Nora sepot jantung kalo lagi
Universitas Sumatera Utara
mikirin itu…tp dia bilang ga akan hamil karena kalo lagi mo keluar, cepat-cepat dia tarik .. jadi nyemprotnya di luar gituu…dia lebih paham tentang itu karena dulu dia bilang pernah berhubungan badan dengan pacarnya sebelum Nora tapi pacarnya itu selingkuh dengan laki-laki lain, sekarangpun sudah menikah…Nora ga kenal orangnya….kesal juga dengarnya…ga tau kenapa…kadang pengen putus aja…tapi…jadi mikir lagi…nanti Nora gimana kalo putus, hutang budi sudah banyak ma dia, rasanya sudah terlalu jauh Nora melangkah….entahlah kak…”
Universitas Sumatera Utara
Transkrip Wawancara Mendalam 3 Tanggal
: 22 Juni 2012
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
:
Di rumah orang tua Nora
Situasi
: Penulis berkunjung ketiga kalinya ke rumah Nora Bersama dengan petugas KRR saat Home Visit, Penulis bertemu dengan Nora, dan orang tua (ibu) Nora, adik. Penulis melakukan interaksi, observasi, wawancara dengan ibunya Nora, wawancara mendalam, mengecek kembali tentang hasil wawancara yang lalu, membuat janji untuk pertemuan berikutnya. -------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
: Jadi ibu ingin Nora kuliah dulu baru menikah?
S
: Nye…jih carong..aneuk phon..harapan kamo lah…maka jih lon kureng setuju ngen si Zal nyan, age ureung bagah meuhop…sayang lon kalen Nora, ka tuha dibanding Nora yang masih anak-anak…siploh thon beda..coba bayangkan? tapi menye jih galak kiban teuma, si Zal nyan pih ka le ibantu kamo…tapi ka lon peugah bak jih…[ibunya Nora sambil melirik Nora..yang diam aja dengar ibunya bicara], memang menye ji jaga Nora jet lah,…hana ji bi teubit u luwa, jak-jak bak jalan lage gob dum….
Universitas Sumatera Utara
P
: Kalau ayah gimana?
S
: Ayah setuju manteng….hana haba sagai,…yang penting Nora dijaga dengan baik, jarang orang itu jalan-jalan…lagi pun ka mapan lah jih. (nora kalo lagi punya masalah, gimana sikapnya bu..) …hana ta teupu pasti… kadang mengurung diri aja di kamar…lama…nanti baru keluar..tandanya sudah baik…ka aman…menye peugah haba ngen lon jareung…
P
: Memangnya bang Zal kerja dimana Ra?
S
: Kontraktor kak, di kantor PU yang dekat Ule kareng itu kak…(kalo begitu sudah bisa menikah tu?)..iya kak (jangan lupa di undang kami ya..hehe) pasti kak, tapi ntar kalo liat dia jangan..mikir yang jelek-jelek tentang kami ya…hahaha (tenang..dijamin aman.)
P
: Buk, kalo begitu saya mo ngobrol dengan Nora dulu ya..
S
: Iya…neu peugah nasehat bacut beh…(iya bu kami mo bicara tentang persiapan menikah)…boleh,…lon jak u keude ile beh?
P
: Ra, kakak mo tanya dikit lagi ne, kemarin kan Nora bilang ada perasaan tertentu setelah ngelakuin hubungan intim dengan bang Zal, coba deh Nora ceritakan lagi..
S
: Ya …itulah kak, sedih…nyesal,…takut juga ada, tapi kadang ada juga rasa senang..tapi dikit kak…tapi kak dulu…waktu pertama kali…uuh… ga jelas rasanya, ada rasa jijik…tapi sekarang sudah hilang rasa itu.. yang lebih berat rasa takut hamil..trus ketahuan mamak….karena mamak Nora ga suka sama dia, tapi ga bisa bilang apa-apa karena dia dah banyak bantu keluarga Nora, malah mamak pernah berdoa kalo kami tidak berjodoh…(trus..gimana tuh Nora ngatasinya?) . sampe rumah Nora mandi kak, ngutuk-ngutuk diri Nora, karena kan sakit kemaluan Nora, tapi kata dia lama-lama ga lagi,…eh bener rupanya, Nora minta ampun sama Tuhan, entah diampuni pun…., karena Nora ga bisa bikin hidup Nora jadi makin baik…makanya waktu dia lamar untuk tunangan ya Nora mau aja..biar ga lama-lama dosa, kalo sempat mati Nora belum sempat tobat…azab lah Nora kak, ini yang bikin Nora ga bisa tidur malam kalo lagi ingat dosa,apalagi kakak pernah nampakin gambar penyakit kelamin karena hubungan seks, makanya Nora jaga betul “punya” Nora biar betul-betuul bersih, habis ngelakuin cepat-cepat Nora bersihkan.., stres
Universitas Sumatera Utara
uga Nora…….tapi….. kalo sekarang lebih banyak kumpul dengan temen dan denger cerita mereka tentang pacar-pacar mereka , apa saja yang mereka lakuin, jadinya Nora lebih sedikit tenang…berarti ada yang lebih hancur lagi daripada Nora…hehe, tapi …menurut kakak Nora hancur gak kak?. P
: Trus selama ini ada ga perasaan tidak berharga gitu?
S
: Sering sih, apalagi kalo dia lagi marah marah dan ngeluarin kata-kata kotor…uhh.. ya gitu lah kadang juga jadi sedih dan kesal Nora kak..tapi kadang Nora pikir uga kak, apa dia ini jahat..tapi dia itu baik sebenarnya..dibilangnya… dia takut kehilangan Nora katanya…apa iya gitu kak? Tapi kan kak, kalo Nora dengar temen Nora ngelakuin lebih dari Nora, dia tu tenang aja, santaai..aja, Nora jadi ikut lega gitu dan merasa Nora masih baik dari temen Nora. ..pernah Nora hampir minum baygon, karna ga sanggop mikir gie….tapi untung Nora cepat sadar, jangan cepat mati dulu…masih banyak dosa.
Universitas Sumatera Utara
Transkrip Wawancara Mendalam 4 Tanggal
: 25 Juni 2012
Pukul
: 16.00 WIB
Tempat
:
Café Kuala Langsa
Situasi
:
Penulis membuat janji pertemuan keempat dengan Nora di Café Kuala Langsa, saat itu penulis juga dipertemukan dengan subjek lain yang menurut Nora adalah temen dekatnya, penulis segera membina trust dengan calon Subjek #II dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, karena pada saat itu penulis tidak merencanakan akan bertemu dengan subjek penelitian lain, maka penulis tidak membawa lembaran Inform Concent, sehingga penulis hanya menjelaskan bentuk kesediaan calon Subjek #II dan penulis menjanjikan akan memberikan lembaran Inform Consent pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya penulis melakukan interaksi dengan keduanya, observasi, melakukan wawancara mendalam dengan calon subjek #II, suasana tampak santai dan ramai, Kuala Langsa pada sore hari sering dijadikan tempat rekreasi oleh sebagian masyarakat Langsa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
: hari ini kita ngobrol tentang kesehatan organ reproduksi, gimana, mau?, eh ya, ini siapa? Teman?
S
: ne Um [inisial] kak, temen dekat Nora, kisah dia seru lho kak, Nora dah cerita tentang kakak ma ne anak.. tentang apa tadi kak? (kesehatan organ
Universitas Sumatera Utara
reproduksi..)..oh ya…ada ya mi kita belajar,…tapi ya itu …lupa lagi…kak. P
:
menurut kalian, ada beda ga rahim orang dewasa dengan yang masih remaja?
S
:
ga…kayaknya…kan sama-sama cewe..sama-sama dipake buat ngandung…ya kan?.. (kalau Um gimana?).. sama uga kak…kalau pun ada beda mungkin besar ma kecilnya kali…tapi sama uga lah kak…( trus kalau lubang vagina? Sama ga?) …[Um bicara di iyakan oleh nora ]…pasti sama ya kan?
P
: kalian tau ga, prosesnya terjadi hamil?
S
: [Um bicara ]… tau kak, kalo Um pernah baca ada sperma yang masuk ke rahim trus hamil, maka ada yang bilang kalau lagi maen gitu jangan dimasukin…ya kan Ra? (oh gitu, kalau Nora gimana?) ….setau Nora sama ngan Um, (trus menurut kalian, mana yang lebih beresiko kalo hamil di usia remaja dengan hamil di usia dewasa?) .. [Um bicara ] sama aja kan..? kecuali kalau kita hamil di luar nikah..ya beresiko,..ga ada yang tanggung jawab…(kalau ada yang tanggung jawab?) …[Um bicara ]..ya gak…mungkin gitu.. (kalau menurut Nora gimana?) …sama.. tapi kalau memang pasangan ato cowonya mo tanggung jawab..trus kawin..ya ga papa lah, toh orang-orang tua jaman dulu banyak kawin usia muda..lahir juga tanyo-tanyo nyo…hehe,
P
:
S
: [Um bicara ]…oh..itu akibat gonta-ganti pasangan, atau pacarnya ada yang bawa penyakit itu…makanya…orang tuh biar aman..ya ga usah gonta ganti… kayak Nora ini…hehe..ya kan Ra? (gimana Ra, gitu ya?) … lebih kurang sama lah… kawan kita ada yang kena ya Um…? tapi dah berobat katanya….entah da sembuh pun…kami ga tau…[Um bicara ] … kata anak-anak sih udah, tapi dia dah ketagihan…ga bisa berenti… masih juga suka maen gitu.. cowo sih, ga bisa kontrol diri… ( ga bisa ngontrol diri gimana?) …[Um bicara ].. ya itu.. kalau dah pernah ngerasain..ga bisa berenti, selalu mo lakuin aja..(kalo cewe ada seperti itu ga?).. [Um bicara ] ada uga lah..tapi masih bisa kontrol lah, apalagi yang masih ingat
menurut kalian, kalau HIV atau penyakit kelamin biasanya apa penyebabnya ya?
Universitas Sumatera Utara
bahayanya..dan imannya bagus.. [Nora ikut bicara ] ..Um, coba ke cerita yang kemarin tuh.. tentang perasaan Um itu…(tentang apa ya? Ceritain donk..) [Um bicara ]… oh itu, iya…Um kan ga pernah lagi maen gituan, meski Um ada cowo, tapi sepertinya kalo sering jalan ma cowo Um..bisa bisa kejadian lama terulang lagi ne…(kenapa gitu Um?) ..ya itu tadi ga bisa nahan diri, kalo dah berdua ada ja yang pengen di olah…haha..tapi ga lah..Um masih pengen sekolah yang tinggi, ayah bisa marah dan kecewa kalo Um hancurkan masa depan Um, (bagus tuh..kaka setuju, tapi itu tadi…emang perasaan Um ada ga seperti kalau kita bilang gimana ya…hasrat seksual gitu?) …[Um bicara ] .. gimana ya…sering ngerasain gitu kak, kita sering ga bisa nahan ya..Ra, kalo Nora enak sih dia, bang Z nya sudah pasti dan jelas gitu… nah kalo awak ne? pacaran aja masih umpetan ma babe..hahaha..ya harus pintar nahan diri lah…tapi hasrat seks itu memang ada ma semua orang..ya kan kak… kalo lagi pengen, di peluk ja..dah gak tau bilang..(gak tau bilang kek mana maksudnya..).. yaitu..hayalan ntah kemana-mana… tapi Um sadar diri lah… P
:
Biasanya, kalau lagi berhasrat seperti yang kalian ceritakan itu, apa yang kalian lakukan?
S
: [Um bicara ] …paling ..ngajak ketemuan gitu..tapi ga sampe berhubungan badan lah…yang kecil-kecil aja gitu..(maksudnye..?hehe) ya kakak tau lah…[Um tidak ingin menjelaskan lebih lanjut..] …(emangnya kalo Cuma pegang tangan bisa tersalurkan?)… [Um bicara ]..hahaha... kalo ga cukup ciuman ma di peluk kan bisa uga…( oh gitu, trus lainnya?) ..Um kan banyak ikut kegiatan kak, ya latihan nari di Sanggar Tari Sekolah, kegiatan sosial di organisasi sekolah, kumpul ma anak-anak ne..pokoknya nyibukin diri lah..lumayan juga ..bisa lupa.. ga keinget..(kalo Nora?) …hhmmm.. kan sudah cerita kemarin..
Universitas Sumatera Utara
Transkrip Wawancara Mendalam 5 Tanggal
: 22 Juni 2012
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
: warung jualan milik orang tua Nora
Situasi
: Penulis berkunjung kelima kalinya ke warung jualan molen milik keluarga Nora. siang itu Nora sedang santai sambil bantu-bantu ibunya beresin gelas minum milik pengunjung, sedangkan ibu Nora sedang sibung menggoreng. Penulis datang hanya sebagai pengunjung, setelah beramah tamah dengan ibunya Nora dan Nora, penulis mencoba duduk agak dekat berinteraksi dengan ayah Nora yang sedang menggiling tepung untuk balutan pisang yang akan di goreng. melakukan observasi, pengecekan hasil wawancara yang lalu, melakukan terminasi dengan Nora. ------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
: Sehari habis berapa kilo tepungnya pak?
S
: Ga tentu buk…kadang bisa dua atau tiga kilo…(saya temennya Nora pak..) saya kerja di PKM latim, dengan ibu dah kenal, pernah ke rumah..Cuma bapak ga ada waktu itu,)….oh ..iya..saya jaga warung..(iya pak, Nora kan sering ke PKM, biasalah, mo ngobrol-ngobrol tentang persiapan dia mo nikah..),, iya..
Universitas Sumatera Utara
P
: Nora itu baik anaknya ya pak, pinter, cantik lagi, saya senang jadi temannya…, ohya, bapak kenal baik dengan tunangannya Nora?
S
: Iya, anaknya bertanggung jawab, pinter jaga dia.. yang penting masa depan Nora ada lah…(jadi bapak setuju Nora nikah masih muda gitu).. biar ajalah dari pada bergaul ga jelas kemana? ..jaman sekarang kan banyak tuh anak muda yang aneh-aneh.. pacar sana sini..hamil ga tau siapa laki nya.. saya ngindari itulah buk…apa lagi si zal ini sudah mapan..
P
: Gak kebayang ya, kalo Nora ntar hamil, kan masih remaja gitu..
S
: Ga papa…jameun awak meukawen manteng manyak…hana peu peu, hee Yang penteng bek desya teuh..nyo ken buk?..
Universitas Sumatera Utara
SUBJEK II (Um) Transkrip Wawancara Mendalam 2 Tanggal
: 26 Juli 2012
Pukul
: 14.00 WIB
Tempat
:
Café Kuala Langsa
Situasi
: Penulis bertemu pertama kali dengan Um di Café Kuala Langsa, menurut informasi Nora, Um pernah terjebak melakukan hubungan seksual pranikah setahun yang lalu, dan ini adalah pertemuan kedua dengan subjek, penulis datang bermain ke rumah Um ditemani Nora, pada kesempatan ini penulis membawa lembaran Inform Consent yang pada pertemuan pertama tidak dibawa penulis. Suasana di rumah Um tampak sepi, yang ada dirumah hanya ibunya Um, dan Um sendiri. penulis melakukan observasi dan mencoba berinteraksi dengan keluarga Um , melakukan pengecekan bagian wawancara yang lalu. Terakhir, penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya. ------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
:
S
: Alhamdulillah ..kalo ibu bilang gitu.. tapi ya dia orangnya gak mau diem lho.. seneng narilah, dah kemana-mana tuh peginya.. kadang maen basket di sekolah.. temen-temennya sering ngumpul di sini.. belajar sama, latihan sama, …ya itulah si Um..hehe
Bu, ibu pasti bangga dengan Um ya, dah pinter disekolah, aktif lagi..
Universitas Sumatera Utara
P
: Um kalo lagi ada masalah suka cerita sama ibuk?
S
: Ada juga,..tapi mana tau kita yang lain-lain..mungkin ada tapi dia ga mau bilang..biasalah anak muda..malu mungkin..(kalo ada yang bikin dia sakit hati, dia cerita ke ibu?).. ada juga..ada juga tidak…paling saya taunya dia pulang marah-marah sendiri, banting pintu…merepet aja…ga tau kita…tapi enaknya dia itu cepat sadarnya…trus minta maaf ma kita karena dia kesal ma orang tapi marahnya ma kita dirumah…hehe, kalo ayahnya paling ga bisa digitukan…langsung dipanggil, ditanya macem-macem.. nah..malas kan dia?(gitu ya bu, kalo gitu saya mo ngobrol ma Um dulu ya bu…)..[kami bertiga penuli,Nora dan Um duduk di halaman rumah Um yang ada cagruknya,biasa dipakai buat santai, Nora milih metik jambu untuk kami daripada ikut ngobrol]…
P
: Um kan sudah pernah melakukan hubungan seks ne, jadi …sudah berapa kali Um lakukan itu?
S
: Um cuma satu kali …..(sambil mengerutkan kening seolah berpikir..), Cuma segitu aja sih gituan,..awalnya karena cinta,..tapi kecewa karena dia selingkuh…ya.. ampe sekarang pun Um ga pernah gitu lagi…padahal pacar Um dah tiga orang dah….pengen kadang-kadang.. tapi kalo ingat sakit hati Um…males…tapi Um nyesel lho kak….dasar brengsek….[wajah Um agak memerah…menahan marah]..(siapa yang brengsek?) ya cowo Um itu…sudah gitu dia selingkuh..sakit ati kita berlapis-lapis jadinya…(emang Um dipaksa waktu itu?) waktu tu sih..kayaknya suka kak, Um rasa dia pun gitu…tapi setelah dia kuliah ya gitu….kami pacaran waktu Um kelas dua..dia kelas tiga…(emang gimana perasaannya waktu itu..) ya…gimana ya…sedih pasti sedih..takut..apalagi kalo mikir dosa…tapi..ya gitu… Apalagi yang dipikir…sudah terjadi…untung ja ga hamil…ada juga kawan Um baru ngelakuin sekali ja..eh langsung hamil…kenapa bisa gitu ya kak? (tergantung…masukinnya kemana..haha..) ya …dimasukin lah kak…tapi rada-rada ga nyadar gitu sih waktu tu…ada sakit juga…perih gitu…tapi masuklah kak…orang dia pintar gitu kok…jangan-jangan dia dah sering lagi…uuh..sial.. (nyesel ga sekarang?) iya lah…enaknya kan masih perawan ampe sekarang….tapi ada kawan Um yang bilang kalo perawan itu ga penting lagi jaman sekarang..karena kebanyakan cowo ga
Universitas Sumatera Utara
ngerti kali gimana yang namanya perawan…itu..ada kakak leting Um, kawin tapi dah ga virgin lagi…eh suaminya ga ngeh…coba..? P
: Jadi Um lakuin dimana waktu tu?
S
: Um lakuin itu ma dia waktu kamping sih…acara sekolah..banyak pasangpasangan waktu itu…biasa kalo da acara gitu-gitu kan bebas kak, makanya temen-temen juga banyak yang disitu bikinnya…tapi banyak uga ditempat lain kayak di Kuala, atau lagi boncengan di jalan sepi…ga tau kak kakak? Itu ga aneh..biasa tuh..kalo dirumah ada uga mereka ituin..tapi pasti kalo ga da orang, mereka cerita ma Um.. (trus gimana perasaan sekarang) hhh,….itulah yang jadi pikiran Um sekarang…tapi kan kak, Um pernah lakuin itu dulu…duluuu sekali, sekitar satu tahun yang lalu lah…apa mungkin bekasnya masih ada? Bisa aja kan? Karena sekarang Um ga pernah lakuin lagi kak, Um rasa..sekarangpun Um baik-baik saja lah kak…Um ga mau lakuin lagi…cukup dosa itu waktu tu aja…Um usahakan dengan pacar yang sekarang ga ngelakuin itu..stres kita mikirin akibatnya…hehe, dia sih enak…kita ni yang ancur… (ancur gimana.) jelaslah..kita ni kn cewe? Ntar kalo kita hamil gimana? Trus kalo kita ga perawan lagi..dihina, sementara cowo? Ga ada apa-apa pun akibatnya..enak-enak aja…ya kan? Ada rasa bersalah ga ) ada lah kak…tapi mau bilang apa lagi…nasi dah jadi bubur…ya dah jalanin aja…hhh,…. (orang-orang sini gimana bilangnya tentang seks bebas atau hamil diluar nikah gitu?) masyarakat sini lumayan ketat ya…tapi .haram..kan zina besar kak, makanya Um takut dan nyesal,..mudahmudahan diampunilah dosa Um ini, sekarang ne pun Um banyak ikut ceramah pengajian dan usahain ga ninggalin sholat lah…nyesel lah kak…apalagi mamanya Um…hhhh… ga tau bisa diapain ne Um kalo mereka tau, ayah apalagi bisa dicambuk pake tali pinggang…
P
: Selain ma kakak, ma siapa lagi Um cerita ini?
S
: Cuma ma kakak aja ne, Um malu ketahuan orang lain, apalagi temen Um paling si Nora ini, itupun karena dia dah curhat banyak ngan Um kak, kasian dia, pacarnya gitu kali…ngesek orang tuh dah biasa..mungkin karena mo tunangan ini, padahal dia takut uga ..takut hamil gitu..,tapi kalo ma yang lain Um ga mo cerita walau mereka sering cerita meraka gituan
Universitas Sumatera Utara
itu kan suka-suka mereka, ntar kalo Um cerita bisa diceritain ke orang lain, dah tu dikira Um Cewe gatal lagi…, selain tu..Um curhat uga ama Tuhan, diampuni ga ya dosa Um ni. (jadi kalo ngatasi masalah ne, gimana caranya) dulu itu um sempat sakit dan males makan….mana Um kurus lagi..kebayang kan gimana cungkringnya..tapi sekarang ga sampe gitu lagi, paling nyesal aja gitu..Um ga mau cerita masalah ne ma orang lain, kita kan ga tau temen kita baik atau gak…..tapi sekarang ga pernah ngelakuin lagi, ada usahalah untuk ngubahin..he eh, jadiin pengalaman berharga aja…Um sering ceritain ke temen tentang ruginya kita kalo diperalat ma cowo….diajak ngelakuin gitu…trus ditinggalin…yang rugi kan kita…ya kan?..he eh..bener gitu kak.
P
: [Nora datang, kami jadinya makan jambu pakai garam dan cabe..]… jadi kapan ne kita ketemu lagi?
S
:
sebenarnya kapan aja bisa kak, tapi kan sekarang Um lagi sibuk latihan.. atau sms aja ato telfon aja kak, kapan penting kita ketemu..ya ketemu lagi.. ( boleh lah..)
Universitas Sumatera Utara
SUBJEK III (Ek) Transkrip Wawancara Mendalam 2 Tanggal
: 26 Juli 2012
Pukul
: 10.00 WIB
Tempat
:
Café Kuala Langsa
Situasi
: Penulis bertemu pertama kali dengan Ek di rumah Ek saat mengikuti kegiatan Home Visit oleh petugas KRR PKM Langsa Timur, penulis bertemu dengan ibu, dan kakak Ek. Dari catatan medis yang ada pada petugas konseling kesehatan reproduksi PKM Langsa Timur, Ek mengalami masalah kesehatan pada organ reproduksi, yaitu mengalami keputihan yang cenderung berbau, dan sedikit gatal, Ek sudah sering melakukan hubungan seksual pranikah baik dengan pasangannya maupun bukan. Penulis melakukan pencatatan, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dan meminta kesediaan Ek untuk berpartisipasi dalam penelitian, penulis melakukan observasi, menggali data awal, melakukan wawancara mendalam dan memberikan lembaran untuk ditanda tangani oleh Ek. Selanjutnya penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya. ------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan P
: Penulis
S
: Subjek
(…)
: Pertanyaan/perkataan penulis
[…]
: Penambahan kata yang hilang
P
:
S
: Awalnya ga gitu bu…Cuma iseng aja..itupun karena diajak nyobain ma temen.. ….mamak pertama marah ..,tapi abis tu yo wis.. ga peduli lagi…entah tau entah gak tentang Ek, karena Ek ga pernah minta uang
Awalnya gimana Ek, kenapa sampe ngalamin ini..
Universitas Sumatera Utara
sekolah lagi, atau mo beli baju pun ya…beli sendiri…. Pake uang cowo Ek. (trus..ampe sekarang masih gitu?).. dah jarang dah… Ek kan kerja di salon, banyak godaan…uang pertamanya…tapi kapok rasanya sekarang… kirakira ga bahaya kan buk? Soalnya…Ek liat pengalaman kawan ada yang sembuh..padahal Ek jaga betul ne organ penting ini..( kok Ek bilang penting?)…iya lah..modal gitu lho..(maksudnya modal gimana).. itu loh bu kalo kita penyakitan…nah tau temen-temen yang lain..trus pada nyingkir lagi..bisa-bisa Ek dipecat lagi.. P
: Emangnya Ek tau kira-kira nular darimana tuh?
S
: Ya ..mungkin itu..ada cowok yang bawa tuh..(emang sejak kapan Ek lakukan itu )…sejak …SMP lah…ya kalo ga salah kelas tiga, (ama siapa?) pacarlah…tapi putus..ga cocok,… gitulah kalo kita ga punya uang..semua ga betul…(maksudnya..) hidup ini kan perlu makan, perlu baju bu.. (trus itu tadi, saya mo tanya..apa Ek pernah dapat informasi tentang organ reproduksi dan kesehatannya?)…gak..buk..kenapa emangnya? Masalah hamil…ya pande-pande kita…(ga takut dosa?).. dulu waktu pertamakali ngelakuin ada sih perasaan gitu…takut dosa…tapi nasi sudah jadi bubur…masalahnya makin rumit…banyak yang ga bisa kuelak lagi..takut hamil?..ya takut laa…tapi aku pake penangkal… haha..rahasia . jelaslah agama islam ngelarang bu.. tapi…ya gitu lah..kenapa ya buk, kadang kala tubuhku pengen kali melakukan itu…pokoknya sedikit aja hayalan…ya..kalah deh iman ini. (ada kepuasan ga habis lakuin itu)..ada..seperti ada yang tersalurkan lah..tapi ada yang lebih penting lagi..Ek butuh apa bisa dapet..kalo dari rumah mana ada…
P
: Menurut Ek orang-orang gimana tanggapannya tentang dirimu..?
S
: EK ga mau ambil pusing dengan masalah ini, pokoknya ga mau mikirin apa apa jadinya nanti, …yaa kalo mikirin itu bawaan pengen marah aja, trus orang-orang mandang Ek sebelah mata, tapi kadang mereka pura-pura baik..senang…skarang Ek dah gini, apalagi yang bisa Ek pikir? Kalo mati ntar juga pada meninggal semua, …dokter ga bilang Ek sakit apa, tapi Ek pun ga ambil pusing lagi buk..(kenapa gitu) iya..ntar kalo dipikirin kan bisa gila…ya…nikmati ajalah…senang-senang aja..(ada kawan curhat ga…) ga.. payah ntar bisa mati langkah..(maksudnya?)..ya orang-orang kan
Universitas Sumatera Utara
ember buk..kalo untuk orang aja…ada yang diomongin..tapi kalo sendiri?..ga keliatan..sok suci gitu…
P
: Orang tuamu gimana?
S
: biasa…aja tu…ga open…mamak pagi ke pabrik, ayah kan memang ga jelas tuh di medan ama istri mudanya…udahlah ga usah cerita tentang itu..( ya dah, ohya itu tadi..gimana caranya kok ga bisa hamil, apa pake kontrasepsi)..hahaha..kan dibilang rahasia tadi?..enggak lah…buk, caranya aja di atur, kalo minum pil bisa gemuk…paling kondom iya.. (oh gitu..tapi kalo ternyata hamil juga? Nah lo…) ..ya..sebelum waktunya digugurin lah..kan jaga-jaga kalo haidnya lancar ato ga?..(belajar dimana sih gitugitu..)..teman…nonton…baca..
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan Survey Awal dan Penelitian No
Waktu Penelitian
Rincian Pelaksanaan Kegiatan
1.
Kamis, 24 Mei 2012
Penulis memperoleh data berupa alamat rumah calon Subjek penelitian yang berada di Wilayah Kecamatan Langsa Timur dengan cara menelusuri catatan kunjungan calon subjek penelitian ke Puskesmas Langsa Timur untuk berobat dan konsultasi kesehatan reproduksi di Ruang konseling Remaja dan Kesehatan Reproduksi
2
Jumat, 25 Mei 2012
Penulis melakukan wawancara terhadap dua orang petugas di Puskesmas Langsa Timur yaitu Ibu Rusmiati, Amk,(petugas Konseling Remaja dan Reproduksi), Linda Suryani,Amk (petugas Konseling dan kesehatan jiwa remaja)
3
Senin, 28 Mei 2012
Penulis mengurus perijinan untuk memperoleh subjek penelitian yang datang berkunjung ke Puskesmas untuk berobat dan konsultasi kesehatan reproduksi, dengan membawa surat pengantar Permohonan Ijin Penelitian.
4
Kamis, 07 Juni 2012
Penulis mulai melakukan pencarian Remaja Putri yang sudah pernah melakukan hubungan seksual pranikah melalui Buku Laporan Kunjungan Pasien Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
5
Senin, 11 Juni 2012
Penulis melakuan pemeriksaan status pasien (catatan medis), berkenalan dengan sejumlah calon subjek, melakukan pengecekan status, mencatat, dan mencari informasi tentang subjek. Semua kegiatan dilakukan untuk screening
6
Rabu, 18 Juni 2012
Penulis menunggu pasien datang berkunjung sesuai dengan jadwal kunjungan yang sudah disepakati antara petugas konseling dengan subjek, penulis ingin membina hubungan saling percaya pada subjek
116 Universitas Sumatera Utara
No
Waktu Penelitian
Rincian Pelaksanaan Kegiatan dengan cara ikut terlibat langsung dalam memfasilitasi subjek untuk mendapatkan konseling, sehingga subjek tidak merasa asing dengan keberadaan peneliti, selanjutnya penulis menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada subjek penelitian dan mengharapkan mereka bersedia di wawancara secara mendalam, setelah mereka bersedia, penulis memberikan Inform Concent kepada subjek, selanjutnya penulis meminta agar dapat berkunjung ke rumah subjek penelitian atau berjumpa di tempat lain selain di Ruang Konseling Puskesmas.
7.
Jum’at, 22 Juni 2012
Penulis mulai berkunjung ke rumah calon subjek bersama petugas KRR dengan mengikuti jadwal Home Visit dari Puskesmas Langsa Timur untuk melakukan pencatatan dan observasi hingga beberapa kali sampai penulis merasa yakin kasus yang dialami subjek sudah sesuai dengan kriteria penelitian. Penulis juga melakukan triangulasi sumber dengan melakukan wawancara pada orang-orang di sekeliling subjek.
Subjek #I Nama Usia Pendidikan terakhir
: Nora (nama samaran) : 19 tahun : SMA
No Waktu Penelitian 1.
Rabu 18 Juni 2012
Rincian Pelaksanaan Kegiatan Penulis bertemu pertama kali dengan Nora di Ruang KRR, Puskesmas Langsa Timur. Hari itu adalah kunjungan Nora yang ke dua kali ke Puskesmas, Nora datang dengan keluhan menstruasi tidak teratur, sering merasakan pusing, menurut informasi tetangga Nora
Universitas Sumatera Utara
No Waktu Penelitian
Rincian Pelaksanaan Kegiatan (yang juga petugas kesehatan bagian gizi di PKM langsa Timur), pacar Nora pernah meminta padanya untuk dicarikan kontrasepsi oral. Penulis melakukan pencatatan sebelum melakukan wawancara pada hari yang sama, observasi, pengecekan tentang karakteristik subjek, membuat janji untuk pertemuan berikutnya.
2.
Rabu 20 Juni 2012
Penulis membuat janji bertemu lagi dengan Nora di café Jimbaran Kota Langsa, penulis melakukan observasi, wawancara, pengecekan tentang hasil wawancara yang lalu, (Nora menolak direkam pada wawancara ke II dengan alasan kurang nyaman). Terakhir, penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya.
3.
Jum’at, 22 Juni 2012
Penulis berkunjung ketiga kalinya ke rumah Nora Bersama dengan petugas KRR saat Home Visit, Penulis bertemu dengan subjek, dan orang tua (ibu) Nora. Penulis melakukan observasi, wawancara dengan ibunya Nora, dan Nora, mengecek kembali tentang hasil wawancara yang lalu dan membuat janji untuk pertemuan berikutnya.
4.
Senin, 25 Juni 2012
Penulis membuat janji pertemua keempat dengan Nora di café Kuala Langsa, saat itu penulis juga dipertemukan dengan subjek lain yang menurut Nora adalah temen dekatnya, penulis segera membina trust dengan Subjek #II dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, karena pada saat itu penulis tidak merencanakan akan bertemu dengan subjek penelitian lain, maka penulis tidak membawa lembaran Inform Concent, sehingga penulis hanya menjelaskan bentuk kesediaan Subjek #II dan penulis menjanjikan akan memberikan lembaran Inform Consent pada pertemuan
Universitas Sumatera Utara
No Waktu Penelitian
Rincian Pelaksanaan Kegiatan berikutnya. Selanjutnya penulis berinteraksi dengan observasi, melakukan wawancara dengan Subjek #II dan pengecekan bagian wawancara yang lalu pada Nora. Penulis membuat janji pertemuan berikutnya dengan Nora dan Subjek #II
5.
Kamis, 19 Juli 2012
Penulis berkunjung kelima kalinya ke warung jualan molen milik keluarga Nora. siang itu Nora sedang santai sambil bantu-bantu ibunya beresin gelas minum milik pengunjung, sedangkan ibu Nora sedang sibung menggoreng. Penulis datang hanya sebagai pengunjung, setelah beramah tamah dengan ibunya Nora dan Nora, penulis mencoba duduk agak dekat berinteraksi dengan ayah Nora yang sedang menggiling tepung untuk balutan pisang yang akan di goreng. melakukan observasi, pengecekan hasil wawancara yang lalu, melakukan terminasi dengan Nora.
Subjek #II Nama Usia Pendidikan No 1.
: Um (Inisial) : 18 tahun : SMA
Waktu Penelitian Kamis, 16 Juli 2012
Rincian Pelaksanaan Kegiatan Penulis bertemu pertama kali dengan Um di Café Kuala Langsa, menurut informasi Nora, Um pernah terjebak melakukan hubungan seksual pranikah setahun yang lalu, dan ini adalah pertemuan kedua dengan subjek, penulis datang bermain ke rumah Um ditemani Nora, pada kesempatan ini penulis
Universitas Sumatera Utara
2.
membawa lembaran Inform Consent yang pada pertemuan pertama tidak dibawa penulis. Penulis melakukan pengecekan bagian wawancara yang lalu. Terakhir, penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya. Penulis bertemu pertama kali dengan Um di Café Kuala Langsa, menurut informasi Nora, Um pernah terjebak melakukan hubungan seksual pranikah setahun yang lalu, dan ini adalah pertemuan kedua dengan subjek, penulis datang bermain ke rumah Um ditemani Nora, pada kesempatan ini penulis membawa lembaran Inform Consent yang pada pertemuan pertama tidak dibawa penulis. Suasana di rumah Um tampak sepi, yang ada dirumah hanya ibunya Um, dan Um sendiri. penulis melakukan observasi dan mencoba berinteraksi dengan keluarga Um , melakukan pengecekan bagian wawancara yang lalu. Terakhir, penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya.
Kamis, 26 Juli 2012
Subjek #III Nama Usia Pendidikan No 1.
: Ek (Inisial) : 19 tahun : SMA
Waktu Penelitian Selasa, 24 Juli 2012
Rincian Pelaksanaan Kegiatan Penulis bertemu pertama kali dengan Ek di rumah Ek saat mengikuti kegiatan Home Visit oleh petugas KRR PKM Langsa Timur, penulis bertemu dengan ibu, dan kakak Ek. Dari catatan medis yang ada pada petugas konseling kesehatan reproduksi PKM Langsa Timur, Ek mengalami masalah kesehatan pada organ reproduksi, yaitu mengalami keputihan yang cenderung berbau, dan sedikit gatal, Ek sudah sering melakukan hubungan seksual pranikah baik
Universitas Sumatera Utara
dengan pasangannya maupun bukan. Penulis melakukan pencatatan, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dan meminta kesediaan Ek untuk berpartisipasi dalam penelitian, penulis melakukan observasi, menggali data awal, melakukan wawancara mendalam dan memberikan lembaran untuk ditanda tangani oleh Ek. Selanjutnya penulis membuat janji untuk pertemuan berikutnya. 2.
Kamis, 26 Juli 2012
Penulis bertemu dengan Ek dan melihat Ek sedang di periksa dan konsultasi dengan petugas KRR, Ek mengungkapkan keresahannya terhadap kondisi fisiknya, Ek membawa surat pengantar rujukan untuk pemeriksaan Laboratorium lebih lanjut ke RSUD Kota Langsa, penulis melakukan pencatatan dan observasi. Penulis melakukan kroscek sumber pada petugas KRR yang memeriksa Ek.
3.
Selasa, 31 Juli 2012
Penulis menunggu Ek di Ruang KRR PKM Langsa Timur, karena menurut catatan petugas, hari ini adalah jadwal kunjungan Ek. Setelah menunggu lebih kurang tiga jam, Ek datang untuk sekedar bercerita dan curhat dengan penulis. Penulis melakukan observasi, wawancara mendalam tahap II, melakukan pengecekan bagian wawancara mendalam tahap I. membuat janji untuk pertemuan berikutnya.
4.
Jum’at, 03Agustus 2012
Penulis melakukan pertemuan keempat dengan subjek, hari ini penulis mengajak Ek berbincang di Kantin PKM Langsa Timur, suasana di kantin kebetulan sepi karena sedang jam kerja. Penulis melakukan observasi, melakukan wawancara dan mengecek bagian wawancara tahap II. Selanjutnya penulis melakukan terminasi sementara, dan meminta kesediaan Ek untuk terus melanjutkan komunikasi kapan dan di mana saja .
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 TABEL KARAKTERISTIK SUBJEK No
Inisial(Usia)
Subjek I
Subjek II
Subjek III
1.
Ket. Suku
Aceh
Melayu
Jawa
2.
Agama
Islam
Islam
Islam
3.
Alamat
4. 5
Pendidikan Pekerjaan Orang tua
6.
Status marital
Sungai Lung, Dsn. Langsa Lama, Sukarejo, Melati. Kec. gang Setia, Kec Dsn.Mawar, gg. KaryaKec Langsa Timur Langsa Timur Langsa Timur SMA SMA SMA Ayah : Jualan Ayah : Guru Ayah : swasta Ibu : bantu ayah Ibu : Ibu rumah Ibu : kerja di tangga pabrik arang Jualan (Ket : membuka (ket : ayah dan warung kecil yang ibu sudah menjual makanan berpisah tiga dan minuman) tahun yang lalu) Belum menikah Belum menikah Belum menikah Karakteristik Keluarga
7.
Kandung/angkat
8.
Jumlah Anggota Empat (ayah, ibu, Enam ( Ayah, Ibu, Empat (Ibu, keluarga di rumah adik laki-laki) kakak laki-laki, Kakak, adik adik perempuan laki-laki) masih SD)
9.
Tulang punggung Ibu,ayah, tunangan dalam keluarga
10. Pendapat tentang anaknya
Kandung
keluarga Ayah : boleh asal pergaulan bisa jaga diri Ibu : Boleh kalau orangnya (pacar anak) baik dan setia dan sudah mapan Adik laki-laki : gak tau.
Kandung
Kandung
Ayah
Ibu, diri sendiri.
Ayah : tidak, karena masih kecil Ibu : boleh asal ada batasannya Adik : tidak boleh kata ayah.. Kakak laki-laki : terserah, asal jangan bikin malu aja.
Ibu : boleh, asal bisa jaga diri Kakak : boleh, kalau gak punya pacar kurang pergaulan Adik : terserah.
Universitas Sumatera Utara
Status Kesehatan Reproduksi 11
Pertamakali Haid
SD kelas enam
SD kelas enam
SD kelas lima
12
Siklus Haid
Tidak teratur
Teratur
Tidak teratur
13
Gangguan Haid
14
Sering mengalami Tidak Disminorhea gangguan Gejala pada gangguan Sering Keputihan Tidak ada organ reproduksi
ada Disminorhea positif Keputihan dan berbau, ada rasa perih agak panas, gatalgatal.
Pengalaman Hubungan seksual pranikah 15. Frekuensi melakukan hubungan seksual pranikah 16. Bentuk hubungan seksual pranikah yang pernah dilakukan
Sering
Satu kali
Sering
Berciuman, pelukan, meraba alat kelamin dan payudara, oral seks, intercourse
Berciuman, pelukan, intercourse (hanya dengan pacar pertama setahun yang lalu)
17. Jumlah pacar
Satu orang
Tiga orang
Berciuman, pelukan, meraba alat kelamin dan payudara, oral seks, intercourse Tidak pasti
18. Pertama sekali melakukan hubungan seksual pranikah 19 Alasan melakukan hubungan seksual pranikah
Kelas tiga SMA
Kelas dua SMA
Kelas SMA
satu
Tergoda hasrat Tergoda, cinta, dalam diri lepas kontrol meningkat, karena cinta, bukti kesetiaan, balas budi
Dorongan seksual dalam diri, kebutuhan material (subjek mendapat imbalan setiap selesai melakukan hubungan seksual pranikah. 20. Beban psikologis Stres, merasa Sempat stres, Pertama sempat setelah melakukan berdosa, menyesal trauma, sakit hati, stres, sekarang menyesal hubungan seksual sudah biasa, pranikah cuek aja.
Universitas Sumatera Utara
KISI KISI TEMA No
Tujuan
Tema
Katagori
Pengorbanan, ingin membuktikan kesetiaan Alasan remaja putri melakukan hubungan seksual pranikah Dorongan hormon seksual
Alasan pergaulan
1
Pengalaman melakukan hubungan seksual pranikah
Penerapan nilai spiritual
Pandangan remaja putri dalam menilai hubungan seksual Tatanan sosial
Kata Kunci
S1 (Nr)
Minta dibuktikan sehingga mudah terstimulus ke hal-hal yang berkaitan dengan seksual Cinta Mudah terangsang, adiksi Mengatakan iseng, diajak teman untuk coba-coba Kebutuhan materil Iman lemah, kurang memegang prinsip piritual Hal yang biasa Mengatakan tatanan sosial spiritual menghambat prilaku seksual pranikah Tekanan sosial, diskriminasi Mengatakan lingkungan remaja masih memberi toleransi terhadap prilaku hubungan seksual pranikah, namun subjek tidak ingin terjebak terlalu jauh
S2 (Um)
S3 (Ek)
v
v
v
v
v
v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Universitas Sumatera Utara
Seputar HIV/AIDS, PMS, dan sejenisnya
v
v
v
Penyuluhan disekolah
v
v
v
Tidak tahu
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Perolehan informasi
Fungsi pada organ reproduksi Pengetahuan tentang perkembangan dan fungsi organ reproduksi
Hamil di usia muda
Berfungsi untuk kehamilan Boleh hamil di usia muda Tidak masalah
v
v
Ada yang berhasil hamil dan melahirkan di usia muda
v
v
Resiko sosial
v
Merasa berdosa, bersalah. Merasakan adanya tekanan sosial Memverbalisasi stres Beban Psikologis
v
v
v
v
v
v
Menyalahkan orang lain
v
Menyalahkan diri sendiri
v
Menangis saat bercerita tentang beban
v
v
v
v
Universitas Sumatera Utara
Merasa tertekan saat menceritakan masalahnya
v
v
Takut ketahuan orang tua
v
v
Takut diskriminasi
v
v
Sensitif, mudah marah, emosional Berusaha sharing
Respon koping adaptif pada remaja putri yang pernah melakukan hubungan seksual
2.
Menyelesaikan masalah
Respon koping remaja putri yang pernah melakukan
V v
Memilih mendiskusikan masalahnya berusaha mengatasi tekanan dengan memperbaiki keadaan dan belajar dari pengalaman
v
v
Rasionalisasi
hubungan seksual pranikah
Respon koping maladaptif pada remaja putri yang pernah melakukan hubungan seksual
Menyelesaikan masalah
v
v
Sedih, tidak mempu mengungkapkan perasaan bersalah Membiarkan masalah berlalu dan teratasi dengan sendirinya Menghindar menyelesaikan masalah
v
v
v
v
Universitas Sumatera Utara
Proyeksi
v
v
Berusaha melupakan masalah karena tidak mampu menyelesaikannya
v
v
Bersikap masa bodoh
v
Universitas Sumatera Utara
Tabel Horisonalisasi Transkrip hasil wawancara subjek penelitian Pernyataan [Alasan melakukan hubungan seksual pranikah] Subjek I “abis gimana ya…dia minta dibuktikan Nora sebenarnya serius ga sama dia…trus kata dia,..nanti juga kalo dah nikah kita bakal lakuin juga kan?..Nora pikirpikir…iya juga sih…lagipun Nora cinta ama dia…tapi uga kan…skarang tuh Nora yang sering pengen ngelakuin gitu…kadang kalo dia ga mau ampe kepikiran selingkuh…entah kenapa ya.. kok Nora selalu mudah terangsang, otak ne pengennya hayalin yang aneh-aneh ja kak, apalagi kalo ingat bang tu, atau sering nonton pilem romantisan gitu..kata orang jangan coba-coba lakuin, kalo dah kena..pasti ketagihan..entah benar tu?
Coding
Makna
Minta dibuktikan, Hubungan karena cinta sehingga emosional mudah terstimulus ke hal-hal yang berbau seksual
Subjek II “Cuma segitu aja sih gituan,..awalnya Karena cinta karena cinta,..tapi kecewa karena dia selingkuh…ya.. ampe sekarang pun Um ga pernah gitu lagi…padahal pacar Um dah tiga orang dah….pengen kadang-kadang.. tapi kalo ingat sakit hati Um…males… waktu tu sih..kayaknya suka kak, Um rasa dia pun gitu…”
Hubungan emosional
Subjek III “awalnya ga gitu bu…Cuma iseng aja..diajak nyobain ma temen.. ….mamak pertama marah kali,tapi abis tu dah ga peduli lagi…entah tau entah gak tentang Ek, karena Ek ga pernah minta uang sekolah lagi, atau mo beli baju pun ya…beli sendiri…. Pake uang cowo Ek.”
Proyeksi Mengatakan iseng, diajak teman untuk coba-coba. Disamping itu ada kebutuhan materi yang harus dipenuhi
[Respon dalam menghadapi masalah]
Universitas Sumatera Utara
Subjek I Oh….gitu sih ada…ya..biasa aja, ga dibawa pikiran kali…kalo sakit hati paling nangis …dah tu..dah lama diam sendiri…hehe, (waktu tu, pernah sakit hati dengan siapa?)..ya ..ada temen…ngomongin kita entah apa-apa, fitnah aja, kalau Nora ga bisa marah kak, kalau dah marah ya nangis gitu…tapi hati ne sakit.. (kenapa ga bisa marah?) ya…gimana ya…ya ga bisa aja, kalau dibilang takut..ga juga..entahlah kak.. (kalau lagi marah curhatnya ama siapa?) ya ..ma temen deket, trus ..Nora ga mo ngomong ja..ma temen tuh…lon peu iem manteng…dari pada ribot…malu…
Tidak dapat menyelesaikan masalah secara asertif, sering membiarkan masalah berlarut dan tidak mampu mengekspresikan perasaan marah.
(kenapa ga ngomong langsung ma kawan yang fitnah Nora itu)…alah…malas kita kak, nyang na meupake enteuk…ga enak, biar aja lah… Subjek II Cerita ma temen..kadang mamak juga, tentang itu…gak dulu la” Um kan banyak ikut kegiatan kak, ya latihan nari di Sanggar Tari Sekolah, kegiatan sosial di organisasi sekolah, kumpul ma anak-anak ne..pokoknya nyibukin diri lah..lumayan juga ..bisa lupa.. ga keinget..apalagi sekarang dah diskusi ma kakak..syukurlah…Um jadi tenang,
Emotional focus
sensitif
Berhati-hati dalam memilih orang untuk mendiskusikan masalah yang dirasakan. Mengalihkan ke hal-hal positif
Sharing (berbagi) Problem focus
.,tapi kalo ma yang lain Um ga mo cerita walau mereka sering cerita meraka gituan itu kan suka-suka mereka, ntar kalo Um cerita bisa diceritain ke orang lain, dah tu dikira Um Cewe gatal lagi…, selain tu..Um curhat uga ama Tuhan, diampuni ga ya dosa Um ni. Subjek III EK ga mau ambil pusing dengan masalah ini, pokoknya ga mau mikirin apa apa Emotional focus jadinya nanti, …yaa kalo mikirin itu Tidak mau menyelesaikan
Universitas Sumatera Utara
bawaan pengen marah aja, trus orangorang mandang Ek sebelah mata, tapi kadang mereka pura-pura baik..senang…skarang Ek dah gini, apalagi yang bisa Ek pikir? Kalo mati ntar juga pada meninggal semua,
masalah, cenderung berusaha untuk melupakan tanpa penyelesaian yang tuntas
[keluarga (ibu)] Subjek I hana ta teupu pasti… kadang mengurung Ibu subjek mengatakan Introvert diri aja di kamar lama nanti baru keluar, bahwa anaknya sedikit tertutup kalau ada masalah .tandanya sudah baik…ka aman…menye peugah haba ngen lon jareung… Subjek II Ada juga,..tapi mana tau kita yang lainlain..mungkin ada tapi dia ga mau bilang..biasalah anak muda..malu mungkin..(kalo ada yang bikin dia sakit hati, dia cerita ke ibu?).. ada juga..ada juga tidak…paling saya taunya dia pulang marah-marah sendiri, banting pintu…merepet aja…ga tau kita…tapi enaknya dia itu cepat sadarnya…trus minta maaf ma kita karena dia kesal ma orang tapi marahnya ma kita dirumah… Subjek III “…entah apa yang dilakukan…dia kan sudah gede..cari uang sendiri…kalo dibilangi suka bantah..ya..sudah…mungkin karena saya begini..maka dia berani ngelawan..” “..kalo arah ya..pergi..lama pulang..entah tu..” [perasaan setelah melakukan hubungan seksual pranikah] Subjek I Ya …itulah kak, sedih…nyesal,…takut juga ada, tapi kadang ada juga rasa lain gitu..tapi dikit kak…tapi kak dulu…waktu pertama kali…uuh… ga jelas rasanya, ada rasa jijik…tapi sekarang sudah hilang rasa itu.. yang lebih berat rasa takut hamil..trus ketahuan mamak….karena mamak Nora
Ibu subjek mengatakan anaknya orang yang terbuka dan senang bercerita kalau ada masalah
Ekstrovert Problem focus
Proyeksi Ibu subjek mengatakan anaknya selalu menghindar dan marah-marah kalau ada masalah
Awalnya sedih, menyesal, kadang bercampur dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkan, Terkadang muncul ketakutan akan kehamilan
Emotional Focus
Emotional focus
Tekanan sosial
Universitas Sumatera Utara
ga suka sama dia, tapi ga bisa bilang apaapa karena dia dah banyak bantu keluarga Nora, malah mamak pernah berdoa kalo kami tidak berjodoh…(trus..gimana tuh Nora ngatasinya?) . sampe rumah Nora mandi kak, ngutuk-ngutuk diri Nora, karena kan sakit kemaluan Nora, tapi kata dia lamalama ga lagi,…eh bener rupanya, Nora minta ampun sama Tuhan, entah diampuni pun…., karena Nora ga bisa bikin hidup Nora jadi makin baik…makanya waktu dia lamar untuk tunangan ya Nora mau aja..biar ga lama-lama dosa, (setelah ngelakuin pertama kali, gimana perasaan Nora waktu tu?) takut….sedih..tapi ada juga perasaan lain..gitu, kayak apa ya..pokoknya susah bilangnya…(takut kenapa?) takut ketahuan mamak, kalo ayah orangnya diam aja, kan mamak ga suka ma bang Z, entah kenapa, tapi dia dah banyak ngasih uang tuk kami, banyak dibeli ini itu.. mamak sih kalo bisa jangan dengan dia, ayah juga kerjanya Cuma jaga warung, yang jualan mamak,..” Subjek Subjek II yang jadi pikiran Um sekarang…tapi kan kak, Um pernah lakuin itu dulu…duluuu sekali, sekitar satu tahun yang lalu lah…apa mungkin bekasnya masih ada? Bisa aja kan? Karena sekarang Um ga pernah lakuin lagi kak, Um rasa..sekarangpun Um baik-baik saja lah kak…Um ga mau lakuin lagi…cukup dosa itu waktu tu aja…Um usahakan dengan pacar yang sekarang ga ngelakuin itu..stres kita mikirin akibatnya…hehe, dia sih enak…kita ni yang ancur… (ancur gimana.) jelaslah..kita ni kn cewe? Ntar kalo kita hamil gimana? Trus kalo kita ga perawan lagi..dihina, sementara cowo? Ga ada apa-apa pun akibatnya..enak-enak aja…ya kan? Ada rasa bersalah ga ) ada lah kak…tapi mau bilang apa lagi…nasi dah jadi bubur…ya
mengatakan tertekan kalau terlalu memikirkan masalahnya. Merasa malu dengan lingkungan sekitarnya
Tekanan sosial
Universitas Sumatera Utara
dah jalanin aja…hhh,…. Subjek III “nyesal…tapi dulu waktu pertama kali, tapi karena ga bisa tahan, kebutuhan idup pun tinggi…yaaa payah lah..kadang takut hamil kayak kakak, tapi aku pake antinya.., aku takut juga sakit kelamin…oya buk, apa betul ne aku sakit karena hubungan seks itu?” [cara mengatasi stres] Subjek I …makanya waktu dia lamar untuk tunangan ya Nora mau aja..biar ga lamalama dosa, kalo sempat mati Nora belum sempat tobat…azab lah Nora kak, ini yang bikin Nora ga bisa tidur malam kalo lagi ingat dosa,apalagi kakak pernah nampakin gambar penyakit kelamin karena hubungan seks, makanya Nora jaga betul “punya” Nora biar betul-betuul bersih, habis ngelakuin cepat-cepat Nora bersihkan.., “iyalah kak…seperti kata kakak, semua kita pasti ada buat salah, dan jangan larut dalam masalah itu…ya kan? Nora setuju dengan kakak.., didunia ini mana ada orang yang bersih..yang penting selalu ada usaha untuk berubah, makanya Nora lebih sering berdoa dan rajin shalat biar doa Nora dikabulkan untuk cepat nikah..” Subjek II sempat sakit dan males makan….mana Um kurus lagi..kebayang kan gimana cungkringnya..tapi sekarang ga sampe gitu lagi, paling nyesal aja gitu..Um ga mau cerita masalah ne ma orang lain, kita kan ga tau temen kita baik atau gak…..tapi sekarang ga pernah ngelakuin lagi, ada usahalah untuk ngubahin..he eh, jadiin pengalaman berharga aja…Um sering ceritain ke temen tentang ruginya kita kalo diperalat ma cowo….diajak ngelakuin gitu…trus ditinggalin…yang rugi kan kita…ya kan?..he eh..bener gitu kak. “kalo ingat-ingat tentang itu, bisa stres
Mengatakan menyesal, tapi sudah terlanjur dan merasa dalam kondisi larut tersebut, tidak ingin memperbaiki kondisi terutama tentang tanggapan orang disekitarnya.
Tekanan sosial
Berharap dapat mengatasi masalah dengan menikah dan tidak banyak terlibat dalam dosa dan kesalahan
Rasionalisasi
Supresi
Supresi
Hubungan emosional
Berusaha mengatasi tekanan dengan memperbaiki keadaan dan belajar dari pengalaman.
Tekanan sosial Rasionalisasi
Universitas Sumatera Utara
sendiri….makanya Um fokus ja pada pelajaran dan pura-pura ga da apaapa…pokoknya lupain gitu la…kalo ga bisa stres terus…” Berusaha
Subjek III masalah EK ga mau ambil pusing dengan masalah mampu ini, pokoknya ga mau mikirin apa apa masalah. jadinya nanti, …yaa kalo mikirin itu bawaan pengen marah aja, trus orangorang mandang Ek sebelah mata, tapi kadang mereka pura-pura baik..senang…skarang Ek dah gini, apalagi yang bisa Ek pikir? Kalo mati ntar juga pada meninggal semua, …dokter ga bilang Ek sakit apa, tapi Ek pun ga ambil pusing lagi buk..(kenapa gitu) iya..ntar kalo dipikirin kan bisa gila…ya…nikmati ajalah…senang-senang aja..(ada kawan curhat ga…) ga.. payah ntar bisa mati langkah..(maksudnya?)..ya orang-orang kan ember buk..kalo untuk orang aja…ada yang diomongin..tapi kalo sendiri?..ga keliatan..sok suci gitu… “aku sebenarnya stres dengan keadaanku..tapi ya kubawa senang aja…biar ga keliatan sedihku…tementemen pada ga tau …padahal aku kepikiran…” [omongan orang] Subjek I Ya.. gimana… Jaman sekarang sih sudah ga apa-apa kalo ga perawan, tapi Nora ga setuju kalau ganti-ganti cowo ngelakuin gituan…..kan takut kayak temen Nora ada yang kena tuh..tapi awak nyan ka biasa, hana meu ji open pih..santai manteng, menye lon harus jelas kak, han ek asaiasai..bahaya..ya kan?kadang malu…nanti gimana dipandang orang, kayaknya kita hina kali gitu…makanya kami kalo mo lakuin gitu ga pernah di kost bang Z, apalagi di rumah? Subjek II
melupakan karena tidak menyelesaikan
Supresi Emotional focus
Mengatakan bahwa lingkungankaum remaja masih memberi sedikit toleransi terhadap prilaku seksual menyimpang namun subjek tidak ingin terjebak terlalu jauh dalam kondisi tersebut.
Rasionalisasi
Mengatakan lingkungan
Kontrol sosial
Supresi
Universitas Sumatera Utara
“masyarakat sini lumayan ketat ya…tapi .haram..kan zina besar kak Subjek III ..tapi Ek pun ga ambil pusing lagi buk..(kenapa gitu) iya..ntar kalo dipikirin kan bisa gila…ya…nikmati ajalah…senangsenang aja..(ada kawan curhat ga…) ga.. payah ntar bisa mati langkah..(maksudnya?)..ya orang-orang kan ember buk..kalo untuk orang aja…ada yang diomongin..tapi kalo sendiri?..ga keliatan..sok suci gitu… [pandangan dalam menilai hubungan seksual pranikah] Subjek I “..iya kak, agama kita melarang, makanya orangtua kita juga ngelarang lah, tapi..gimana ya, yang namanya anak muda…kayak ga bisa nahan diri..adaaa aja yang bikin kejadian…maklum kadang iman kita lemah ya” “…kalo lagi main kerumah kost dia paling Nora Cuma duduk di teras aja, kalo masyarakatnya… ga tau juga, maka kami lakuin di mobil, tapi takut juga di tangkap WH (organisasi yang mengontrol moral masyarakat), kan malu kak..” Subjek II “…makanya Um takut dan nyesal,..mudahmudahan diampunilah dosa Um ini, sekarang ne pun Um banyak ikut ceramah pengajian dan usahain ga ninggalin sholat lah…nyesel lah kak…apalagi mamak Um…hhhh… ga tau bisa diapain ne Um kalo mereka tau, ayah apalagi bisa dicambuk pake tali pinggang…” “Um lakuin itu ma dia waktu kamping sih…acara sekolah..banyak pasangpasangan waktu itu…biasa kalo da acara gitu-gitu kan bebas kak, makanya tementemen juga banyak yang disitu bikinnya…tapi banyak uga ditempat lain kayak di Kuala, atau lagi boncengan di jalan sepi…ga tau kan kakak? Itu ga aneh..biasa
mengontrol dengan baik
Bersikap masa bodoh dengan perkataan orang lain. Yang penting bisa menikmati hidup dan jauh dari kekurangan materi
Mengatakan tatanan sosial spiritual menghambat prilaku seksual pranikah
Mengatakan meskipun tatanan sosial dan spiritual berusaha mengontrol dengan baik, namun ada beberapa kesempatan yang menbuat situasi memperoleh peluang untuk mereka melakukan hubungan seksual pranikah
Hubungan emosional Supresi
Kontrol sosial
Supresi Kontrol sosial
Universitas Sumatera Utara
tuh..kalo dirumah ada uga mereka ituin..tapi pasti kalo ga da orang, mereka cerita ma Um.” Subjek III “jelaslah agama islam ngelarang bu.. tapi…ya gitu lah..kenapa ya kak, kadang kala tubuhku pengen kali melakukan itu…pokoknya sedikit aja hayalan…ya..kalah deh iman ini ”
Supresi Mengatakan setuju dengan prinsip spritual, namun tidak mampu menjalankan prinsip tersebut.
Hilang kontrol
“kalo dikampung Ek mana mungkin kita lakuin itu…bisa dihajar.., biasanya kami ke medan sih..tapi kalo pacaran biasa..dikampung ga masalah sih..paling mereka ngegosip gitu..ya dah cuek aja..” [pengetahuan tentang perkembangan organ reproduksi) Subjek I dan II ga…kayaknya…kan sama-sama cewe..sama-sama dipake buat ngandung…ya kan?.. (kalau Um gimana?).. sama uga kak…kalau pun ada beda mungkin besar ma kecilnya kali…tapi sama uga lah kak…( trus kalau lubang vagina? Sama ga?) …[Um bicara di iyakan oleh nora ]…pasti sama ya kan? [Um bicara ]… tau kak, kalo Um pernah baca ada sperma yang masuk ke rahim trus hamil, maka ada yang bilang kalau lagi maen gitu jangan dimasukin…ya kan Ra? (oh gitu, kalau Nora gimana?) ….setau Nora sama ngan Um, (trus menurut kalian, mana yang lebih beresiko kalo hamil di usia remaja dengan hamil di usia dewasa?) .. [Um bicara ] sama aja kan..? kecuali kalau kita hamil di luar nikah..ya beresiko,..ga ada yang tanggung jawab…(kalau ada yang tanggung jawab?) …[Um bicara ]..ya gak…mungkin gitu.. (kalau menurut Nora gimana?) …sama.. tapi kalau memang pasangan ato cowonya mo tanggung jawab..trus kawin..ya ga papa lah, toh orang-orang tua jaman dulu banyak kawin usia muda..lahir juga tanyo-tanyo
Ketiga subjek mengatakan tidak memahami perkembangan dan fungsi organ reproduksi, selama ini disekolah hanya diperoleh informasi tentang dampak dari prilaku reproduksi yang menyimpang. Seperti penyakit Aids, PMS dan sejenisnya.
Kurang informasi substansi
Universitas Sumatera Utara
nyo… Subjek III gak..buk..kenapa emangnya? Masalah hamil, ya pande-pande kita… enggak lah…buk, caranya aja di atur, kalo minum pil bisa gemuk…paling kondom iya.. (oh gitu..tapi kalo ternyata hamil juga? Nah lo…) ..ya..sebelum waktunya digugurin lah..kan jaga-jaga kalo haidnya lancar ato ga?..(belajar dimana sih gitu-gitu..) teman…nonton…baca.. [tentang hasrat seksual] Subjek I Salah Noralah kak, karna ga bisa ngontrol diri,…tp dia salah juga ya….karna maksa juga kadang-kadang kalo lagi pengen gituan…tapi dasar Nora juga kurang iman kali..hehe, jadi lupa dosa,tapi …kak kenapa cinta itu bisa nutupin hati kita ya….ngebayangin yang begituaaann aja,…. Subjek II …paling ..ngajak ketemuan gitu..tapi ga sampe berhubungan badan lah…yang kecilkecil aja gitu..(maksudnye..?) ya kakak tau lah…susah nahan kalo lagi berhasrat gitu[Um tidak ingin menjelaskan lebih lanjut..] ..paling pegangan tangan ja…(emangnya kalo Cuma pegang tangan bisa tersalurkan?)… [Um bicara ]..hahaha... kalo ga cukup ciuman ma di peluk kan bisa uga Subjek III ..kenapa ya buk, kadang kala tubuhku pengen kali melakukan itu…pokoknya sedikit aja hayalan…ya..kalah deh iman ini. (ada kepuasan ga habis lakuin itu)..ada..seperti ada yang tersalurkan lah..tapi ada yang lebih penting lagi..Ek butuh apa bisa dapet..kalo dari rumah mana ada…
Mengatakan tidak mampu menahan gejolak seksual yang dirasakan
Mengatakan mencari cara lain untuk mengantisipasi dorongan seksual yang dirasakan
Kurang kontrol Dorongan seksual meningkat
Rasionalisasi Proyeksi Adanya dorongan seksual
Mengatakan tidak mampu menahan hasrat untuk tidak melakukan hubungan seksual pranikah
Hilang kontrol Dorongan seksual meningkat
Universitas Sumatera Utara
MEKANISME KOPING REMAJA PUTRI YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KECAMATAN LANGSA TIMUR TAHUN 2012 1
1
Nurrahmawati, 2Fikarwin Zuska, 3Asfriyati Staff Puskesmas Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa 2 Staf Pengajar FISIP – USU Medan 3 Staf Pengajar FKM – USU Medan ABSTRACT
Coping is the mechanism to overcome the change faced or received. If this coping mechanism is successful, someone can adapt to the change or load. While the coping mechanism is and individual way to adjust him with a change and threatening responses or internal demand and special tiring external demand or exceeds individual sources. The purposes of the research are to find the description and the understandable through the interaction with female teenagers who had ever had the premarital sexual intimation. The data for this study showed that the three subjects of study did this unhealthy reproductive behavior because they were unable to hold their sexual drive due to the encouragement of high hormones and the three of them be not understand at all about the process and the process and the function include the development of primer reproduction system too of female teenagers expressed feeling guilty. Sinful and regrets while another one expressed that the sexual intimation on ordinary away teenagers. The result of this study can be used to improve the knowledge about coping mechanism in the female teenagers who have committed pre-marital sexual intercourse. Coping mechanism owned by the individual is always more focused on psychological aspect rather than physical aspect. The result of this study is expected to be able to provide practical benefit to the elements related to female teenager reproductive health such as parent, teachers, teenager-affair observers and counselor, especially those engaged in female teenager reproductive health that the phenomenon that tends to form a justification stating that teenagers are guilty because they are not responsible for their reproductive health can be reconsidered. Keywords :
Coping Mechanism, Hormone Drive
Premarital
Sexual
Intercourse,
Sexual
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN Coping adalah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima. Apabila mekanisme koping ini berhasil, seseorang dapat beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut. Keliat (1998) mengatakan mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan serta respon terhadap situasi yang mengancam. Mekanisme koping terbentuk melalui proses belajar dan mengingat, yang dimulai sejak awal timbulnya stressor dan saat mulai disadari dampak stressor tersebut. Folkman, S. dan Lazarus, R.S. Tahun 1985 melakukan penelitian tentang mekanisme koping yang sering digunakan oleh individu. Mereka menggolongkan dua strategi koping yang biasanya digunakan, yaitu Problem Solving Focused Coping, yaitu individu secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stres, sedangkan strategi yang kedua adalah Emotion Focused Coping yaitu individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Munculnya dorongan seksual ini dapat menimbulkan permasalahan, antara lain ; 1) perasaan aneh karena munculnya reaksi yang tak begitu tampak sebelumnya ; 2) merasa belum dapat menyalurkan karena belum
boleh menikah sementara remaja cepat terangsang secara seksual ; 3) menimbulkan keingintahuan apakah alat kelamin yang dimilikinya berfungsi dengan baik, hal terakhir ini dapat mendorong seseorang untuk bereksplorasi banyak dalam hal-hal seksual. Kondisi ini cenderung membuat remaja membentuk koping tertentu untuk beradaptasi terhadap perubahan hormon tubuhnya, bisa dikatakan ini adalah salah satu bentuk koping internal tubuh. Gejala ini fisiologis, artinya kondisi gejolak yang mereka alami ini adalah hal yang normal, namun bagaimana mereka berusaha menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap dorongan yang cenderung menjadi stressor ini, apabila koping dilakukan secara efektif maka stresor tersebut tidak akan menjadi tekanan secara psikis, melainkan akan berubah menjadi stimulan yang memacu prestasi serta kondisi fisik dan mental yang baik. Data menunjukkan bahwa hubungan seksual pranikah di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2008, Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) melakukan penelitian pada responden remaja berusia 15 sampai 24 tahun dengan hasil 1% remaja perempuan dan 6% remaja laki laki menyatakan pernah melakukan hubungan seks pranikah (intercourse). Berikutnya pada tahun 2009 Kementrian Kesehatan RI melakukan penelitian di empat kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung dan Surabaya) dan menunjukkan hasil bahwa 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual
Universitas Sumatera Utara
pranikah dan 6,9% responden telah melakukan hubungan seksual pranikah. Pada tahun 2010, penelitian Australian National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia mengatakan di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi melakukan penelitian pada sejumlah 3006 sampel (usia <17-24 tahun) diperoleh hasil sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan melahirkan sebelum menikah. 38,7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan melahirkan setelah menikah. Terdapat proporsi yang relatif tinggi pada remaja yang menikah karena kehamilan yang tidak diinginkan. Synovate Research (2012) mengungkapkan bahwa 44% remaja Indonesia mengaku mereka sudah pernah punya pengalaman seks di usia 16 sampai 18 tahun, sementara 16% lainnya mengaku pengalaman seks itu sudah mereka peroleh sejak usia 13 sampai 15 tahun. Uniknya, para responden ini sadar bahwa mereka seharusnya menunda hubungan seksual pranikah mereka sampai menikah (68%) dan mengerti hubungan seksual pranikah tidak sesuai dengan nilai dan agama mereka (80%), tapi mereka mengaku hubungan seks itu dilakukan rata-rata tanpa direncanakan. Oleh karenanya, ketika ditanya bagaimana perasaan responden setelah melakukan hubungan seks itu, 47% responden perempuan merasa menyesal dan takut hamil, berdosa, hilang keperawanan, dan takut ketahuan orang tua. Hurlock (2004) menyatakan mempunyai pasangan tetap tidak berarti harus melibatkan rencana untuk
masa depan atau berjanji untuk menikah, akan tetapi hal itu sering kali dijadikan alasan untuk boleh melakukan hubungan seksual pranikah. Sebagai buktinya, salah satunya bentuk perilaku seksual yang diterima misalnya, berciuman pada kencan pertama dan mulai bercumbu pada kencan berikutnya. Bagi remaja masa kini, melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, tidak selalu diawali dengan permintaan lisan, tetapi dengan stimulasi atau rangsangan langsung yang merupakan bagian dari perilaku seksual terhadap pasangan. Pasangan yang awalnya menolak pada akhirnya bersedia dan menjadi mau melakukannya karena berada dalam keadaan terangsang. Pendapat Hurlock ini didukung oleh penelitian Hanifah (2002) yang menggambarkan ungkapan Prily (nama samaran), remaja yang berusia 16 tahun berikut ini : ”Ya... mau gimana lagi yah... soalnya kemaren tu lagi sepi dirumahnya... trus... bisa dibilang kebawa sikon (situasi kondisi)... duduknya deketdeket... trus... mulai dipegangpegang...sampe-sampe aku gak kuat lagi kak...ya udah... mau ajalah aku nge-seks sama pacarku itu...” Menurut Conger (1991) dalam Kusmiran (2011) resiko yang mungkin muncul pada remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah misalnya ; organ reproduksi belum matang untuk hubungan seksual pranikah sehingga rentan terhadap perkembangan virus atau bakteri pemicu Infeksi Menular Seksual, dan HIV/AID. Camita Wardhana, Project Director Synovate
Universitas Sumatera Utara
menyebutkan dalam presentasi hasil penelitiannya, yaitu ; “…mereka juga tahu bahwa ada beberapa jenis penyakit yang ditularkan dari hubungan seksual. Misalnya 93% tahu tentang AIDS dan 34% tahu Siphilis. Kalau tentang AIDS, mereka 82% tahu dari televisi, 20% dari internet, dan hanya 10% yang tahu dari orangtuanya” Di Kota Langsa, kepedulian masyarakat terhadap prilaku hubungan seksual pranikah pada remaja sudah mengarah pada kondisi yang memprihatinkan. Pemerintah Aceh nampaknya belum sepenuhnya mengakomodir program ataupun kebijakan yang berpihak pada penyelamatan masa depan kaum remaja Aceh. Padahal organisasi yang berfungsi untuk mengontrol moral masyarakat Aceh seperti Whilayatul Hisbah (WH) sudah dibentuk, akan tetapi pada kenyataanya masih ditemukan kasus remaja positif HIV sebagai contoh, walaupun kasus ini terkesan tertutup karena terkait dengan pelanggaran hak azazi manusia, tetapi data dan hasil pemeriksaan diagnostik sudah cukup membuktikan, Di Wilayah Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa adalah daerah yang lokasinya terletak pada bagian ujung Kota Langsa sebelah timur, memiliki 19 Desa dan 53 Dusun. Luas wilayahnya lebih besar di banding bagian wilayah lainnya di Kota Langsa. Melalui Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di Puskesmas Langsa Timur terungkap beberapa kasus terkait dengan masalah kesehatan reproduksi remaja,
di antaranya adalah ; 1) mengaku aktif melakukan hubungan seksual pranikah dengan pasangannya, sekalipun pasangan wanitanya sedang menstruasi ; 2) dipaksa oleh pasangannya untuk melakukan hubungan seksual pranikah sementara remaja yang bersangkutan ingin berhenti karena takut hamil ; 3) sudah pernah menderita penyakit kelamin (siphilis), namun setelah sembuh masih aktif melakukan hubungan seksual pranikah dengan pacar maupun orang lain dengan imbalan bayaran ; 4) mengalami kehamilan tidak diinginkan dan melahirkan bayi di luar pernikahan. Dari data tersebut tentunya berdampak pada reaksi stressor para remaja yang melakoni kondisi atau prilaku seksual yang tidak sehat seperti yang dialami oleh para remaja di Wilayah Langsa Timur ini. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme koping yang dimiliki remaja putri yang terjebak dalam prilaku kesehatan reproduksi yang tidak sehat dengan mencoba berinteraksi lebih dalam sehingga dapat memperoleh gambaran dan pemahaman tentang bagaimana mekanisme koping yang dimiliki remaja putri yang terlanjur atau pernah melakukan hubungan seksual pranikah. MANFAAT PENELITIAN Peneliti berharap ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini: 3. Manfaat Teoritis, penelitian ini dapat memperluas dan meningkatkan pengetahuan tentang
Universitas Sumatera Utara
mekanisme koping pada remaja putri yang melakukan hubungan seksual pranikah. 4. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis pada elemen terkait kepentingan kesehatan reproduksi remaja seperti : 1) orang tua, diharapkan mereka dapat meningkatkan pemahaman tentang perkembangan reproduksi anak remajanya, dapat mendampingi dan memberikan dukungan positif dan menjadi teman berbagi informasi dengan anak remajanya tentang pengalaman reproduksi ; 2) staf pendidik, diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan kurikulum sekolah dengan merekomendasikan mata pelajaran tentang mekanisme koping dalam perkembangam sistem reproduksi manusia dan kesehatan reproduksi ; 3) Pemerhati remaja dan konselor, terutama yang berkecimpung di bidang kesehatan reproduksi remaja, diharapkan dapat membuat program dan kebijakan ataupun keputusan-keputusan dalam menyelesaikan masalah kesehatan reproduksi remaja dengan menekankan pada pemahaman tentang reaksi perkembangan fisik (organ reproduksi) membentuk justifikasi bahwa remaja bersalah karena tidak bertanggung jawab. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kecamatan
Langsa Timur, Pertemuan dengan subjek penelitian dilakukan pada beberapa lokasi, di antaranya adalah Rumah, Café yang ada di Pusat Kota Langsa, dan di Ruang Konseling PKM Langsa Timur. Subjek penelitian diperoleh dengan melakukan screening terhadap pasien-pasien remaja putri yang datang berkunjung ke Puskesmas Langsa Timur dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data seperti pengecekan status pasien yang diperoleh penulis dari hasil rekaman medis, buku laporan konseling, interview dan observasi. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran tentang Pengalaman Remaja Putri yang sudah Melakukan Hubungan Seksual Pranikah 1. Tema 1 : Alasan Remaja Putri Melakukan Hubungan Seksual Pranikah Remaja adalah individu pada masa pubertas yang memiliki dorongan untuk melakukan hubungan seksual pranikah lebih dikarenakan perubahan-perubahan yang dialami seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka, di samping itu kondisi sosial juga memegang peranan. Menurut Hurlock (2004), manifestasi dorongan seksual dipengaruhi oleh stimulus yang berasal dari dalam diri individu akibat bekerjanya hormon-hormon alat reproduksi sehingga menimbulkan dorongan seksual pada individu yang bersangkutan dan hal ini menuntut segera dipuaskan.
Universitas Sumatera Utara
Pandangan Aristoteles tentang perkembangan jiwa remaja yang sampai sekarang masih berpengaruh di dunia modern kita, yaitu “Orang-orang muda punya hasrat-hasrat yang sangat kuat dan mereka cenderung untuk memenuhi hasrat-hasrat itu semuanya tanpa membeda-bedakanya. Dari hasrathasrat yang ada pada tubuh mereka, hasrat seksuallah yang paling mendesak dan dalam hal ini mereka menunjukkan hilangnya kontrol diri” Subjek penelitian mengungkapkan memiliki hasrat yang kuat terhadap dorongan seksual sehingga kurang mampu mengendalikan penyalurannya terhadap pasangan mereka, dan mereka memperkuat alasan melakukan hubungan seksual pranikah karena perasaan cinta, kesetiaan, atau takut ditinggal pasangannya. Sarwono (2003) mengungkapkan pengalamannya di ruang praktek dengan kesan bahwa : “hubungan seks antar remaja terjadi hanya jika hubungan mereka sudah berjalan enam bulan. Dengan demikian, hubungan tersebut sudah cukup akrab dan intim. Jarang yang langsung melakukan hubungan seks setelah berkenalan tidak begitu lama, hal ini dapat dipahami memang diperlukan suasana hati tertentu untuk bisa melakukan hal itu. Khususnya pada remaja putri, harus timbul perasaan cinta, perasaan suka, percaya, menyerah dan sebagainya terhadap pasangannya. Akan tetapi, sekali perasaan itu timbul, apalagi kalau pihak laki-lakinya rajin dan tekun serta sabar untuk merayu
pacarnya, remaja putri seringkali tidak dapat lagi mengendalikan diri dan terjadilah hubungan seks itu.” Kajian di atas menerangkan pada kita bahwa perlu pemahaman istimewa dari berbagai pihak pada kelangsungan hidup generasi muda ini, karena dorongan atau hasrat seksual yang mereka miliki dapat menjadi bumerang apabila tidak dipahami oleh berbagai pihak maupun remaja itu sendiri, kita sadari, pendidikan seks saja belum cukup, pengertian yang mendalam terhadap hasrat dan perkembangan psikoseksual mereka perlu ditingkatkan oleh orang tua, pihak konseling maupun masyarakat, sehingga dapat memfasilitasi penyaluran yang mereka butuhkan secara positif dan tidak merugikan masa depan mereka. 2. Tema 2 : Pandangan Remaja Putri dalam Menilai Hubungan Seksual Pranikah Moral dan religi merupakan bagian penting dalam jiwa remaja. Sebagian orang berpendapat bahwa moral dan religi dapat mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa ini sehingga ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat. Dari sudut pandang pengetahuan tentang agama bisa jadi berbeda dengan aplikasi spiritual dalam kehidupan nyata. Ketika kadar keimanan seseorang sedang turun maka individu tersebut rentan terhadap perbuatan dosa, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, dikatakan bahwa faktor agama mungkin tidak berpengaruh langsung pada tingkah
Universitas Sumatera Utara
laku seksual masing-masing individu. Hasil penelitian disalah satu Perguruan Tinggi Islam di Provinsi Bengkulu yang menyimpulkan bahwa peranan pengetahuan agama terhadap penyimpangan prilaku seksual mahasiswa sebesar 0,14% sedangkan 99,86% disebabkan oleh variabel lain. Jika diinterpretasikan maka peranan pengetahuan agama terhadap penyimpangan prilaku seksual mahasiswa tidak terdapat korelasi yang signifikan. Disamping itu, para Subjek penelitian mengatakan pendapat bahwa hubungan seksual pranikah bukan hal asing lagi dikalangan mereka, hampir semua orang tua mereka mengizinkan anaknya berpacaran. Muncul pertanyaan, bagaimana pandangan atau nilai nilai masyarakat sendiri tentang seks? Nilai tradisional dalam prilaku seks yang paling utama adalah tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Nilai ini tercermin dalam bentuk keinginan untuk mempertahankan kegadisan seorang wanita sebelum menikah. Kegadisan pada wanita sering dilambangkan sebagai “mahkota” atau”harta yang paling berharga” atau “tanda kesucian” atau “tanda kesetiaan pada suami”. Hilangnya kesucian dapat berakibat depresi pada wanita yang bersangkutan, walaupun tidak membawa akibat-akibat lain seperti kehamilan atau penyakit kelamin. Hasil penelitian tentang pentingnya kegadisan bagi perkawinan yang dilakukan oleh fakultas Psikologi UI pada siswa SMA kelas II di Jakarta dan Banjarmasin menunjukkan bahwa remaja putri cenderung lebih
mementingkan kegadisan bagi perkawinan mereka, dengan demikian, remaja pria lebih bisa mengerti wanita yang sudah tidak gadis lagi. 3. Tema 3 : Pengetahuan Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi Kebutuhan dan jenis resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak ataupun orang dewasa, jenis dan kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain adalah kehamilan, aborsi, Penyakit Menular Seksual, kekerasan seksual serta masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Resiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu tuntutan untuk kawin muda dan hubungan seksual, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, kekerasan seksual, pengaruh gaya hidup dan sebagainya. Jumlah fasilitas kesehatan reproduksi yang menyeluruh untuk remaja sangat terbatas, kalaupun ada, pemanfaatannya sangat terbatas pada remaja dengan masalah kehamilan atau persalinan yang tidak direncanakan, fenomena ini ditemukan di data pengungjung pelayanan kesehatan reproduksi, hampir semua remaja yang memperoleh pelayanan adalah remaja yang bermasalah, namun seperti subjek Um, walaupun mempunyai prilaku yang beresiko mengarah pada prilaku seksual pranikah, dikatakan beresiko karena mempunyai pengalaman melakukan hubungan seksual pranikah satu kali pada tahun lalu, dan saat ini sedang memiliki pacar.
Universitas Sumatera Utara
4. Tema 4 : Beban Psikologis Hubungan seksual pranikah pada remaja dapat berdampak pada kesehatan psikologis maupun fisik, yang paling menonjol adalah kehamilan yang tidak didinginkan, tindakan aborsi yang tidak aman. Secara psikologis, akan berdampak pada hilangnya harga diri, dihantui perasaan berdosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan pada kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta diskriminasi atau penghinaan dari masyarakat. Beban psikologis yang dipersepsikan oleh remaja putri dalam penelitian ini adalah tekanan rasa bersalah, takut ketahuan orang tua, dan ketakutan akan kehamilan yang tidak diinginkan. Perasaan tertekan dan bersalah dirasakan oleh sebagian Subjek penelitian adalah sebagai bentuk menyalahkan diri sendiri, orang lain, kecewa karena tidak dapat menjaga diri dengan baik sesuai harapan keluarga dan orang tua, sebagian Subjek penelitian memilih bersikap sebagai anak yang baik dan penurut hanya untuk menutupi kesalahan yang telah mereka lakukan, namun mereka mengatakan dibalik itu perasaan mereka tersiksa, apalagi sering dibayangi ketakutan akan kehamilan yang tidak diinginkan. B. Pemahaman Mekanisme Koping (Strategi Penanggulangan dalam Menghadapi dan Menyelesaikan Masalah) pada Remaja Putri 1. Tema 5 : Respon Koping Remaja Putri yang Adaptif Penelitian ini mengidentifikasi beberapa koping positif yang
dilakukan oleh remaja putri yang sudah melakukan hubungan seksual pranikah, diantaranya adalah memecahkan masalah, harapan positif, melakukan aktifitas pengalihan, berdiskusi dengan orang lain dalam hal ini adalah teman sebaya dan petugas kesehatan dan melakukan mekanisme koping individu seperti berdoa, berteriak atau berdiam diri. Masingmasing Subjek penelitian memiliki koping yang unik dan berbeda-beda, hal ini sesuai dengan penelitian Van Puymbroek dan Ritman (2005) didalam Thompson (2006) yang menyatakan bahwa koping adalah sifat personal yang tidak dipengaruhi oleh konsep dinamik seperti status fungsional. Penelitian yang oleh Thompson (2006) juga memunculkan tema serupa, bahwa memecahkan masalah atau menyelesaikan masalah merupakan dimensi sistem maitenance. Tema ini muncul dari pola yang meliputi bantuan dalam aktifitas sehari-hari, penikiran tentang perubahan peran remaja putri, berharap tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana dampaknya. 2. Tema 6 : Respon Koping Remaja Putri yang Maladaptif Koping bisa menjadi adaptif atau maladaptif, koping adaptif membantu individu untuk mengatasi peristiwa stres secara efektif atau meminimalkan tekanan yang terkait dengan peristiwa stres. Sedangkan koping maladaptif yang teridentifikasi dapat menimbulkan tekanan bagi individu dan orang lain yang terkait dengan individu atau peristiwa stres (Kozier et al, 2004) koping maladaptif yang
Universitas Sumatera Utara
teridentifikasi dalam penelitian ini adalah Subjek penelitian menghentikan segala upaya untuk kebaikan dirinya, merasa bersalah dan selalu menyalahkan orang tua atau pacarnya. Subjek penelitian menghentikan upaya untuk berubah menjadi lebih baik karena putus asa dengan berbagai upaya yang dilakukan agar tidak melakukan kegiatan terkait dengan hubungan seksual pranikah secara berulang. Subjek penelitian selalu merasa bersalah karena sering tidak mampu menahan diri, merasa kotor dan berdosa. Rasa bersalah ini dianggap koping maladaptif karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi atau menurunkan tekanan yang dirasakan, akan tetapi malah memberikan tekanan baru atau menambah tekanan psikologis bagi Subjek penelitian. KESIMPULAN 6.2.5. Pada remaja, mekanisme koping dapat terjadi karena masa krisis dan masa pencarian jati diri (konsep diri) untuk membentuk kepribadiannya. Priode yang dikenal dengan “badai dan tekanan” ini adalah sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar, emosi meningkat terutama karena remaja berada di bawah tekanan sosial dan kondisi baru. 6.2.6. Prilaku yang mengarah pada hubungan seksual pranikah pada sebagian kaum muda terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini sebenarnya menjadi sebuah dilema, karena hukuman sosial atau diskriminasi (dianggap
tidak berguna oleh masyarakat atau lingkungan sekitarnya) terhadap mereka yang terbukti melakukan hubungan seksual pranikah atau yang hamil dan melahirkan anak di luar pernikahannya kurang tepat. 6.2.7. Hasil penelitian didapati kenyataan bahwa dari tiga remaja putri yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah memiliki koping adaptif satu orang dan memiliki koping maladaptif dua orang, artinya kecenderungan para remaja putri yang memiliki pola pertahanan diri atau mekanisme koping yang maladaptif memiliki resiko lebih tinggi untuk terjerumus kedalam prilaku kesehatan reproduksi yang menyimpang. SARAN 1. Bagi pengelola pelayanan kesehatan Pihak Dinas Kesehatan hendaknya dapat menjadikan Program Kesehatan Reproduksi Remaja pada semua Puskesmas menjadi urutan program yang penting mengingat makin tingginya angka remaja memperlakukan organ reproduksinya secara tidak bertanggung jawab karena ketidaktahuannya. 2. Bagi Orang Tua Diharapkan orang tua dapat memperoleh dan meningkatkan pemahaman tentang perkembangan organ reproduksi anak remajanya dan koping yang mereka miliki serta dapat mendampingi, memberikan
Universitas Sumatera Utara
dukungan positif dan menjadi teman berbagi informasi secara terbuka tentang pengalaman reproduksi. 3. Bagi Staf Pendidik Diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan kurikulum sekolah dengan merekomendasikan mata pelajaran tentang mekanisme koping dalam perkembangam sistem reproduksi manusia dan kesehatan reproduksi Diharapkan dapat memotivasi bagian struktural pendidikan di bagian Bimbingan Konseling untuk saling mendukung dalam menyebarkan-luaskan informasiinformasi terkait dengan perkembangan organ reproduksi dan kesehatannya serta koping yang dimiliki remaja dalam berespon terhadap perkembangan tersebut. DAFTAR PUSTAKA ANU & Pusat Penelitian Kesehatan UI. 2010. Kehamilan pada Usia Remaja, diakses pada tanggal 06 Maret 2012. Depkes RI, 2003. Pelayanan Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja. (Makalah Pelatihan Kesehatan Peduli Remaja.). Jakarta ; Dirjen Kesehatan Keluarga Folkman,S & Lazarus,R.S.1985.Study of Emotion and Coping During Three stage of a Collage Examinations. Journal of Persenality ad Social psychologis. 48,150-170
Hurlock, E.B. 2004. Adolescent Development, Fourth Edition.Tokyo: Mc.Graw-Hill. Keliat, B.A.1998. Gangguan Konsep Diri, Citra Tubuh. Jakarta : EGC Kerlinger, F.N. 2002. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Alih Bahasa oleh Landung R Sumatupang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kozier, B. 2004. Fundamental of nursing Conceps proces and Practice. New Jersey Sarwono, W.S. 2003. Psikologi Remaja. Jakarta : Gravindo Persada Saryono, Anggraini MD. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam bidang kesehatan. Jogyakarta : Nuhamedika Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia. 2008.Penelitian Remaja Pertamakali Melakukan Hubungan Seks Pranikah, diakses pada tanggal 12 Maret 2012. Stuart, Gail. W. & Laraisa, M.T.2001. Principle and Practice of Psychiatric Nursing. (Edisi 7). Missauri : Mosby. Thompson. 2006. What Happened to Normal? Learning The Role of Caregiver, diakses 15 Agustus 2011.
Universitas Sumatera Utara