PERENCANAAN TES Retno Wahyuningsih
1
ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
2
1
ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
1. Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, 2. Tipe tes yang akan digunakan,
Tes hasil belajar haruslah disusun atas butir-butir soal yang representatif dari ilmu atau bidang studi yang diujikan Tipe soal: (1) esei, (2) objektif, dan (3) problematik
3. Aspek yang akan diuji,
Level kemampuan apa yang diuji. Apakah pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, atau aspek Afektif dan psikomotorik
4. Format butir soal,
Format A (Pilihan Ganda), Format B (Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal), Format C (Pilihan Ganda analisis kasus), atau Format D (Pilihan Ganda Kompleks)
5. Jumlah butir soal,
Dalam menentukan jumlah soal harus mempertimbangkan waktu yang tersedia, biaya yang ada, kompleksitas tugas yang dituntut oleh tes, dan waktu ujian diadakan
6. Distribusi tingkat kesukaran butir soal.
Tes yang mempunyai tingkat kesukaran yang rendah sebaiknya diletakkan di awal tes dan yang 3 tinggi pada akhir perangkat tes
Berapa pertimbangan lain dalam merencanakan tes adalah: Apakah akan menggunakan "open book" atau "closed book" Apakah frekuensi pelaksanaan tes sering atau jarang Apakah pelaksanaan tes diumumkan sebelumnya atau mendadak Bagaimana model penyajian tes.
4
2
KONSTRUKSI BUTIR TES TES URAIAN
OBJEKTIF
Terbuka Terbatas
Benar-Salah
Pilihan Jamak Biasa
Pilihan Jamak Hub Antar Hal
Menjodohkan
Pilihan Jamak Analisis Kasus
Pilihan Jamak
Pilihan Jamak Komplek
Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ 5 Gambar
KLASIFIKASI TES ESEI/URAIAN a. Tes uraian bebas (Extended response). Peserta tes memiliki kebebasan yang luas untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam menjawab soal tersebut. Jawaban siswa bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak terstruktur. b. Tes uraian terbatas (Restricted response) Keterbatasan itu mencakup format, isi, dan ruang lingkup jawaban. Batas itu meliputi konteks jawaban yang diinginkan, jumlah butir jawaban yang diharapkan: 1) Butir soal tipe jawaban melengkapi 2) Butir soal tipe jawaban singkat
6
3
Kelebihan dan Kekurangan Tes Uraian/Esei 1. Kelebihan-kelebihannya a. Mudah disiapkan dan disusun b. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi dan untung-untungan c. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus d. Memeberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri e. Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan 7
2) Kelemahan-kelemahannya a)Kadar validitas dan reliabilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai b)Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh skor bahan pelajaran yang akan diteskan karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas) c) Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif d)Pemeriksaanya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan invidual lebih bayak dari penilai e)Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain 8
4
PRINSIP KONSTRUKSI BUTIR TES ESAI/URAIAN 1. Gunakanlah tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocok. 2. Beritahulah sebelumnya bahwa dalam tes yang akan datang akan digunakan tipe tes uraian. 3. Batasilah ruang lingkup tes secara pasti, dengan demikian peserta tes tahu dengan pasti bahan yang harus dipelajarinya. 4. Pertanyaan hendaknya terutama untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting saja. 5. Jangan terlalu banyak menggunakan butir soal tipe uraian untuk mengukur kemampuan mengingat. 9
PRINSIP KONSTRUKSI BUTIR TES ESAI/URAIAN 6. Kemampuan dan keterampilan menulis peserta tes haruslah menjadi pertimbangan utama dalam konstruksi butir soal uraian. 7. Jangan memberikan butir soal yang dapat dipilih atau dapat tidak dikerjakan. 8. Setiap soal harus jelas apakah jenis terbatas atau jenis bebas. Dengan demikian peserta tes dapat membatasi diri dalam memberikan responsnya. 9. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baik. 10.Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan juga petunjuk untuk setiap butir soal harus rinci dan dapat 10 dipahami oleh peserta tes dengan jelas.
5
PRINSIP KONSTRUKSI BUTIR TES ESAI/URAIAN 11. Waktu yang tersedia haruslah diperkirakan cukup untuk rata-rata kemampuan peserta tes. 12. Hendaknya pertanyaan menuntut jawaban yang bersifat pemikiran peserta tes. 13. Hendaknya selalu ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan jenis tes uraian bebas. 14. Pergunakanlah kata-kata deskriptif seperti definisikanlah, tulislah garis besar, pilihlah, berilah ilustrasi, dll. 15. Dalam setiap butir soal harus dijelaskan skor maksimal yang dapat diperoleh bila jawabannya sesuai dengan yang diminta, 16. Janganlah mulai kalimat butir soal dengan kata-kata seperti apa dan siapa. 11
KLASIFIKASI TES OBJEKTIF TES OBJEKTIF
Benar-Salah
Pilihan Jamak Biasa
Pilihan Jamak Hub Antar Hal
Menjodohkan
Pilihan Jamak Analisis Kasus
Pilihan Jamak
Pilihan Jamak Komplek
Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar 12
6
Kelebihan dan Kekurangan Tes Objektif 1. Kelebihan a. Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun guru yang memeriksa. b. Lebih mudah dan cepat dalam memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi c. Pemeriksaanya dapat diserahkan kepada orang lain d. Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subyektif yang mempengaruhi 13
2. Kelemahan-kelemahannya:
a. Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahankelemahan yang lain. b. Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan igatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi. c. Banyak kesempatan untuk main untung-untungan d. “kerjasama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka 14
7
15
16
8
17
Tugas Minggu Depan Membawa RPP mapel PAI
18
9