Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang PERENCANAAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI MITIGASI BENCANA, KOTA PADANG Nanang Susanto, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta, Padang e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana merupakan suatu judul yang dilatar- belakangi oleh begitu besarnya potensi bencana yang melanda kota Padang tetapi informasi yang diberikan kepada masyarakat masih kurang, baik itu pelatihan, penyuluhan maupun pengetahuan lainnya makanya itu diperlukan sebuah pusat informasi bencana dikota padang untuk mengurangi korban dari dampak bencana yang ditimbulkannya, dan juga bangunan ini memiliki suatu tempat/fasilitas yang menyediakan tempat dokumentasi berupa peristiwa-peristiwa yang telah terjadi khusus disumatera barat, berupa galeri, perpustakaan, dan museum khusus tentang bencana sedangkan rekreasi lebih mengenai tentang lokasi yakni dikawasan pantai Padang, yang merupakan tempat tujuan wisata masyarakat kota padang maupun kota disekitarnya sehingga selain rekreasi pantai pengunjung juga bisa wisata pendidikan( khusus tentang mitigasi bencana) dan sekaligus menyediakan fasilitas shelter untuk evakuasi bencana tsunami sehingga fasilitas hiburan, edukasi, dan rekreasi menjadi satu dan saling melengkapi.
Kata Kunci : Dokumentasi, Mitigasi, Eko-Arsitektur
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang PLANNING DOCUMENTATION AND INFORMATION CENTER DISASTER MITIGATION, OF PADANG CITY Department Of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Bung Hatta university, Padang Nanang Susanto, Nasril Sikumbang, Desy Aryanti e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract Documentation and Information Centre for Disaster Mitigation is a title that is motivated by so much potential disaster that struck the city of padang, However, information provided to the public is still lacking, be it training, counseling and knowledge. So.it takes a disaster information centre in the city field to reduce casualities resulting from the impact of the disaster, and the building also has a place / facility that provides a documentation of the events that have occurred specifically sumatera west, a gallery, a library, and specificaly about the disaster while the museum is more about recreation on the location of the coastal region of Padang, which is a tourist destination and urban community surrounding desert cities so that in addition to recreational beach vistors can also travel education ( specifically on disaster mitigation) and also provide shelter facilities, education, and recreation together and complement each other.
Keywords : Documentation, Mitigation
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang Padang merupakan salah satu kota
gelombang Tsunami. Gempa tektonik
diindonesia yang sangat rawan terhadap
sepanjang daerah subduksi dan adanya
bencana
seismik
alam.
Menurut
artikel
aktif,
dapat
mengakibatkan
Development of Post-Earthquake rehab-
gelombang yang luar biasa dahsyat.
ilitation and Reconstruction Plan. Kota
Pusat gempa, umumnya menunjukkan
Padang
tipe sesar naik. Sumber patahan seperti
memiliki
beberapa
potensi
bencana alam diantaranya.
ini jika mempunyai magnitude lebih besar dari atau sama dengan 7 Skala
1. Gempa bumi
Richter
sangat
berpotensi
sebagai
iPusat-pusat gempa di Kota Padang
pembangkit gelombang tsunami. Dari
paling banyak berkaitan dengan gempa
catatan sejarah bencana, gelombang
tektonik. Pusat-pusat gempa tektonik di
tsunami
Kota Padang terbentuk di sepanjang
Barat pada 1797 dan 1833.
pernah
melanda
Sumatera
jalur gempa mengikuti zona subduksi sepanjang 6.500 km di sebelah Barat
3. Longsoran lahan
Pulau Sumatra. Tumbukan Lempeng
Hasil analisis tingkat bahaya longsoran
Samudera
lahan
Hindia
dan
Lempeng
pada
daerah
Kota
Padang
Australia yang menyusup di bawah
menunjukkan sebagian besar daerahnya
Lempeng
Zona
memiliki tingkat bahaya longsoran lahan
Benioff, yang secara terus menerus aktif
yang sedang dan tinggi. Tingkat bahaya
bergerak ke arah Barat - Timur yang
longsoran lahan yang rendah umumnya
merupakan
terdapat pada daerah dataran alluvial
Eurasia
zona
membentuk
bergempa
dengan
seismisitas cukup tinggi. Kondisi ini
dan
menyebabkan Kota Padang menjadi
lereng 0-8%, sedangkan tingkat bahaya
daerah tektonik giat dan merupakan
longsoran lahan sedang terdapat pada
sumber gempa merusak.
daerah
lereng-kaki
kompleks
perbukitan
2. Gelombang tsunami
dataran
alluvial
pantai
dengan
pegunungan, vulkanik,
dan
kompleks.
Letak Kota Padang yang berada di Pantai Barat Sumatera, yang berbatasan langsung
dengan
laut
terbuka
Dari pemaparan diatas menjadikan
(Samudera Hindia) dan zona tumbukan
kota Padang salah satu kota yang rawan
aktif dua lempeng menjadikan Padang
terhadap
salah-satu kota paling rawan bahaya
bencana gempa bumi dan bencana
bencana
alam
terutama
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang tsunami yang memiliki dampak sangat
Tahapan perencanaan dan perancangan
besar yang ditimbulkan, maka itu sangat
Pusat
diperlukan
Mitigasi Bencana ini dilakukan dengan
sebuah
pusat
informasi
Dokumentasi
bencana yang diperlukan sebagai pusat
beberapa macam
pemberian informasi bencana seperti,
atas:
pelatihan, penyuluhan sadar bencana maupun
pemberian
kursus
kepada
dan
Informasi
pendekatan terdiri
Studi Banding
dan
Dengan mencari informasi beberapa
pendidikan supaya bila terjadi suatu
proyek atau bangunan yang berkait
bencana masyarakat lebih siap dan
dengan perancangan, lalu
dapat mengurangi dampak/ korban yang
perbandingan terhadap Segi arsitektural
ditimbulkanya. Pusat layanan informasi
yang di rancang
ini
tempat
gambaran secara obyektif tentang arah
pantai
perencanaan desain dengan melakukan
masyarakat
tentang
kesadaran
berdampingan
rekreasi
kota
dengan
Padang
yaitu
untuk memperoleh
Padang sehingga diperlukan adanya
pengamatan langsung.
saling
Studi Literatur
berintegrasi
dan
lebih
melakukan
mengoptimalkan faktor alam sehingga bangunan ini diharapkan bukan saja sebagai
tempat
bencana
alam
tempat dengan
layanan tetapi
juga
tujuan wisata fasilitas
sebagai
kota Padang
berupa
dokumentasi bencana
informasi
alam,
museum tempat
Mengmpulkan semua referensi dan data-data
yang
terkait
dengan
perancangan, dimana nantinya studi literatur
akan
menjadi
arahan
dan
pemandu dalam merancang. Studi Standarisasi
rekreasi, hiburan, wisata museum dan sekaligus dengan
tempat fasilitas
evakuasi shelter
tsunami sehingga
dengan tidak langsung bisa memberi hiburan, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat
dan memberi pengaruh
yang positf bagi perkembangan wisata
Mempelajari
masalah-masalah
yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan untuk melengkapi data masukan dalam proses
perencanaan
dan perancangan. Studi Lokasi
kota Padang. Dengan melakukan studi Lokasi pada METODOLOGI
site yang telah dipilih guna mengenali
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang karakter site yang menyangkut batasan,
sarana-prasarana
kendala dan potensi yang ada.
site. luas
HASIL DAN PEMBAHASAN
site
dan
Luas site adalah 400.00 M2 dan maksimal
yang
bisa
dibangun
24.000 M2 sehingga 24.000- 6567 =
Pemilihan lokasi site berdasarkan peraturan
disekitar kawasan
yang
cukup banyak dijadikan ruang terbuka
mengacu pada perencanaan tata ruang
hijau yakni taman rekreasi dan tempat
dan wilayah kota Padang tahun 2010 -
resapan air. Perencanaan pusat doku-
2030 yang telah dikeluarkan secara
mentasi
resmi oleh Dinas Tata Ruang wilyah
memiliki 3 fungsi kebutuhan ruang yakni
Kota
perencanaan
sebagai shelter, pusat mitigasi dan
terletak dijalan Ir. H. Juanda dikelurahan
museum yang terintegrasi kedalam satu
lolong kec padang utara merupakan
bangunan
daerah yang padat dengan pertumbuhan
sebagai tempat edukasi, rekreasi dan
bangunan disekitarnya dan posisi site
kenangan
dibagian depan menghadap kejalan arah
korban bencana. Pemilihan lokasi yang
jalan Ir. Juanda dan bagian belakang
terletak yang berdekatan dengan pantai
menghadap kepantai padang dan jalan
diper-untukan untuk sebagai tempat jalur
pasir purus. Site merupakan daerah
evakuasi
yang
sekitar yang masih minim disekitar lokasi
Padang.
kawasan
17433 sehingga sisa lahannya yang
Lokasi
strategis
dengan
sirkulasi
dan
mitigasi
yang
untuk
tsunami
bencana
saling
melengkapi
mengenang
bagi
ini
para
masyarakat
kendaraan yang ramai dan lancar dan
sehingga
juga site terletak dipersimpangan antara
menampung masyarakat sekitar lokasi.
jalan Ir juanda yang mengarah kepantai.
Daya tampung masyarakat yakni 1500
Dan bagian belakang site terdapat view
orang dengan fasilitas hellypad, rumah
dengan pemandangan pantai padang
sakit darurat, dapur darurat dan fasilitas
yang sangat bagus apabila diwaktu sore
medis lainya. fasilitas bangunan ini
hari
dijadikan sebagai museum, informasi
dengan
fasilitas
hotel,
fasilitas
komersial dan fasilitas rekreasi yang
mitigasi
sangat sebagai
mendukung pusat
diperlukan
bencana
bila
dijadikan
masyarakat
informasi
bencana,
museum
kota
dan
shelter
hiburan
padang.
dantaranya
untuk
ruang
bagi
Fasilitas galeri
edukasi, hiburan maupun rekreasi dan
bencana alam, ruang kenangan korban
juga sangat
mudah dikunjungi para
bencana alam, ruang koleksi miniatur
pengunjung karena aksesebilitas mudah
gunung merapi, dan fasilitas lainya.
dan lancar, dan juga dilengkapi oleh
Sedangkan fasilitas mitigasi memiliki
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang fasilitas seperti ruang pelatihan, ruang
Pembuatan berbagai macam fasilitas
seminar,
tersebut diharapkan masyarakat bisa
ruang lainya.
ruang
studio
informasi
bencana
Sedangkan
masyarakat
dapat
bencana,
dan
fasilitas
mendapatkan
fasilitas
hiburan
hiburan yang terintegrasi dalam bentuk
menikmati
ruang
edukasi,
satu bangunan
rekreasi
dan sesuai
dengan
simulasi bencana seperti banjir, simulasi
program
tsunami, simulasi gempa bumi, fasilitas
pemerintah
permutaran film bertema bencana alam,
mempercepat
dan banyak fasilitas pendukung lainya
bangunan shelter untuk masyarakat kota
yang
padang.
bertemakan
bencana
alam.
yang
dan
dicanangkan
kota
padang
upaya
mitigasi
oleh untuk dan
Gambar 1. Lokasi Perencanaan Konsep
dasar
Dokumentasi
Perancangan
dan
Informasi
Pusat
bangunan
yang
ramah
lingkungan,
Mitigasi
berciri khas daerah, dengan struktur
Bencana ialah bagaimana menghadirkan
yang tahan terhadap gempaPada ruang
suatu bangunan yang bisa menjadi
luar lebih mengutamakan vegetasi dan
contoh
elemen air dengan
dikota padang dengan konsep
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang permainan
pola
dan
akan diberi kursi-kursi taman dengan
permainan lengkungan dan setiap pola
permainan paving block dan lampu
akan diberi vegetasi sesuai dengan
taman sehingga pengguna bangunan
fungsinya, pada ruang luar akan dibuat
bisa dimanja dengan suasana nyaman
ruang
dan asri. Sistem sirkulasi pada kawasan
terbuka
dan
garis-garis
taman
dengan
permainan sculpture dan vegetasi yang
ini
akan
dibagi
beberapa
bisa dinikmati oleh pengguna bangunan,
terutama
pada setiap sirkulasi kendaraan atau
kedalam
jalur-jalur Kendaraan ynang masuk akan
dilakukan
diberi vegetasi yang dinamis sesuai
sirkulasi silang didalam site. Didalam site
fungsinya pada setiap sirkulasi manusia
dibuat
kendaraan site,
yang
pembagian
supaya
jalur
sirkulasi
tidak
khusus
masuk jalur
ini
terjadinya
untuk
Gambar 2. Siteplan pejalan
kaki
dan
penguna
sedangkan
jalur
bermotor
trotoar
kendaraan
membedakan jalur masuk dan jalur pintu
bermotor dan terpisah secara khusus,
keluar bagi kendaraan yang masuk dan
jalur
terpisah
kendaraan
sepeda, seperti jalur pendestrian dan disepanjang
dibuat
sirkulasi
dengan
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang maupun kendaraan yang keluar. Untuk
sirkulasi tearah dengan pola sirkulasi
sirkulasi
yang jelas, dimana dari manusia masuk
manusia,
memakai
konsep
ruang
terbuka,
aliran air hujan masuk ke riol kota
menuju bangunan, sehingga manusia
sehingga bisa terjadinya banjir. yang
bisa
Untuk
mengarah langsung kearah jalan seperti
mengatasi kebisingan pada ruang-ruang
jalan Ir. Juanda. Penanaman vegetasi
tertentu, khususnya ruang Untuk akses
diper-banyak, dengan vegetasi yang
kedalam site dibuat 3 entrance, untuk
memiliki karakteristik tertentu, dan juga
mem-permudah bila terjadinya evakuasi
sepanjang batasan site yang berbatasan
tsunami, main entrance dari arah jalan
dengan jalan diberi vegetasi tertentu
Ir. Juanda yang memiliki pintu gerbang
khusus untuk mengatasi debu dan pasir
dan pos satpam dan juga entrance dari
yang dibawa oleh angin yang datang
jalan pasir purus sedangkan jalan pasir
dari pantai, vegetasi juga berfungsi
purus
bagi
sebagai taman kota dan ruang terbuka
jalan
hijau bagi kawasan disekitarnya.
diarahkan
lebih
ke
menikmati
merupakan
kendaraan
dari
ruang
entrance
arah
pantai
samudra.. Pola parkir kendaraan roda 4
juga
memakai pola sudut 90 derajat dan
khususnya taman, Untuk menyamarkan
begitu juga kendaraan roda 2. Drainase
bau asap kendaraan, dan juga bau pada
yang
diterapkan
Dokumentasi
dan
pada
bagian
dalam
Dan
ruangan
pada
Pusat
ruangan akan di letakkan tumbuhan
Informasi
Mitigasi
aromatik seperti ki besi (dracaenae
Bencana yaitu menerapakan metode
fragrance),
kolam konservasi. Kolam konservasi ini
lavender pada bagian yang banyak
dibuat untuk menampung air hujan
terkena bau asap dari kenderaan. Pada
terlebih dahulu lalu
bagian ruang luar untuk menagatasi PKL
dire-sapkannya
kenanga,
yang
kembali
keperluan
sehingga bisa merusak pemandangan
aktivitas didalam gedung. Kolam –kolam
disekitar site maupun didalam site oleh
konservasi akan dike-mbangkan menjadi
pengunjung dan dijuga dipengaruhi oleh
tempat rekreasi bagi masyarakat yang
kegiatan diluar yang begitu banyak
mengunjungi gedung ini yang bersenergi
seperti ruang simulasi yang teletak diluar
langsung dengan taman-taman rekreasi
ruangan dan juga taman rekreasi maka
yang ada dikawasan site. Kolam-kolam
dibuat
konservasi ini buat untuk menghindar
Bergandengan dengan gazebo yang
untuk
ruang
disembarang
dan
didalam tanah, dan bisa dimanfaatkan terutama
berjualan
geranium
khusus
PKL
tempat
yang
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang terletak
disetiap
sudut
site
untuk
mengantisipasi oleh kedatangan PKL
Gambar 3. Konsep Massa Bangunan Massa
pada
bangunan
Pusat
nelayan.
Dan
bentuk
perahu
akan
Dokumentasi dan Mitigasi Bencana ini
berubah kebentuk kapal penyelamatan
memiliki 3 massa bangunan. Massa
yang dijadikan tempat evakuasi tsunami
utama berbentuk Perahu yang identik
bila terjadi bencana gelombang tsunami.
dengan
Sedangkan gelo-mbang tsunami diambil
masyarakat
kota
padang
khususnya para nelayan. Dan juga
bentuk
dipengaruhi oleh letak site yang
dinamis dan seimbang diantara kedua
yang
menjadi
dan
bentuk
dijadikan
ramp
sebagai
yang
tidak jauh dari lokasi pantai padang yang
sisinya
banyak dikunjungi oleh para pengun-
evakuasi tsunami bila terjadi bencana
jung. Dari kedua hal tersebut sangat
gelombang
mempengaruhi dari ide desain yang
penggabungan
ingin mengambil bentuk perahu yang
diharapkan mendapat kesan dan kara-
ditrans-formasikan
kedalam be-ntuk
kter yang khas dari bangunan tersebut
yang lebih fungsional, menarik, modern
yang kuat, dinamis, modern dan lebih
dan tidak mengabaikan pada lingkungan
ramah
sekitar yang pada umumnya masyarakat
Minangkabau
tsunami.
Dari
konsep
lingkungan. yakni
jalur
Rumah rumah
tersebut
adat gadang
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang merupakan
salah satu unsur yang
penting bagi kebudayaan masyarakat.
Gambar 4. Konsep Massa Bangunan
Minangkabau yang ada sekarang
samping
berbentuk rumah gadang.
ini. Sehingga penulis mengambil bentuk
Sedangkan
dasar
belakang
Dokumentasi
Mitigasi
dan
Bencana yang
Informasi mempunyai
Tampak
depan
dan
berbentuk
perahu
dan
berbentuk rumah gadang sehingga tidak
landmark tersendiri bagi kawasan seki-
langsung
tarnya tanpa meng-hilangkan identitas
memiliki karakter yang jelas dan khas
arsitektur lokal, oleh sebab itu penulis
tanpa menghilangkan bentuk arsitektur
khususnya
lokal.
bagian
tampak
pada
membuat
Unsur
bangunan
utama
fasade
ini
pada
bangunan penulis mentran-sformasikan
bangunan ini
bentuk rumah gadang kebentuk desain
shading yang berfungsi sebagai ventilasi
yang modern yang mempunyai karakter
alami
dan
pencahayaan
memberikan
imajinasi
setiap
dan
pengunjung karena setiap sisi bentuk
bangunan,
bangunan
berasal
berbeda
arah tampak
yaitu penggunaan sun-
untuk
mem-aksimalkan
alami
masuk
material
dari
kedalam
yang digunakan
material
GRC
dan
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang sunshading. Memiliki 2 Motif bentuk
lempeng
yakni Pucuk rabuang, dan motif tari
menambah kekakuan bantalan karet
piring dan memaksimalkan pemakaian
sehingga
besi hollow Penggunaan motif ini lebih
bertumpu diatas bantalan karet tidak
bermakna untuk memaksimalkan unsur
besar.
arsitektur lokal kedalam bentuk estetika
dapat mengurangi daya reaksi hingga
pada
ramah
70%, karena secara alami karet alam
Pucuak Rabuang
memiliki sifat fleksibilitas dan menyerap
fasade
yang
lingkungan. Motif
lebih
baja
digunakan
penurunan
untuk
bangunan
saat
Bantalan karet alam tersebut
(bambu) yang memiliki makna yang
energi
dalam. Ibarat bambu, sejak muda orang
Dokumentasi
Minang
Bencana mengunakan sistem internal
harus
bermanfaat,
menjadi
semakin
orang tua
yang
semakin
.
Pada
protection
dan
bangunan
Pus-at
Informasi
Mitigasi
dengan alat surge arrester
banyak menolong dan pucuak rabuang
yang merupakan sistem pe-ngamanan
sudah
dan
jaringan kabel daya atau data di dalam
dijadikan motif kain soket maupun batik.
bangunan agar efek dari sambaran petir
Motif tari piring lebih mengedapankan
tidak merusak peralatan elektronik dan
seni
komunikasi, arrester petir merupakan
sangat
tari
sangat
yang
terkenal
cukup
terkenal
di
indonesia maupun didunia internasional
perangkat
sehingga tari piring dijadikan simbol
daya difungsikan untuk membelokkan
kesuksesan
minangkabau
tegangan petir ke grounding fungsi lain
ksusus seni tari. Sehingga mayarakat
Penangkal Petir. Sumber listrik utama
diharapkan lebih menghargai seni tari
berasal dari PLN sedangkan sumber
tradisional dari pada seni tari modern.
listrik alternatif berasal dari genset dan
Sistem
panas matahari yang diserap melalui
budaya
struktur
terutama
pondasi
yang
dipasang
dijaringan
mengunakan bantalan karet alam yang
panel-panel
surya
lebih dikenal dengan base isolation yang
Sumber
bersih
melindungi bangunan terhadap gempa
bersumber
bumi.
Dalam bangunan Pusat Dokumentasi
Bantalan
yang
digunakan
air
merupakan kombinasi lempengan karet
dan
alam
keselamatan
dan
lempeng
baja.
Bantalan
dari
Informasi
pada
bangunan.
pada
PDAM
bangunan sedangkan
Mitigasi
Bencana
penghuni
tersebut dipasang disetiap kolom yaitu
pengunjung
diantara pondasi dan bangunan. Karet
bangunan ini tersedia tangga darurat
alam
dan smoke detector serta
berfungsi
untuk
mengurangi
getaran akibat gempa bumi sedangkan
sangat
maupun diutamakan,
sprinkler
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang sebagai pemadam api otomatis untuk
mencegah bahaya kebakaran.
KESIMPULAN Kesimpulan Pusat
dari
Dokumentasi
Perencanaan dan
Informasi
Mitigasi Bencana yaitu:
ciri
khas
bangunan
ini
sehingga bisa menampilkan bentuk yang memiliki karakter yang kuat dan khas
dengan
arsitektur
yang
Pendekatan lebih
tema ramah
lingkungan. 2. Lokasi site yang tidak jauh dari lokasi wisata pantai kota padang sehingga
masyrakat
mudah
menikmati sambil berwisata edukasi, hiburan
1. Pengambilan bentuk Arsitektur lokal menjadi
membuat
dan
sekaligus
menikmati
pantai kota padang. 3. Bangunan shelter tsunami
juga
dijadikan
sebagai
tempat
evakuasi
terjadinya
bencana
sebagai bila
tsunami. 4. Semoga dapat membantu program pemerintah dalam upaya percepatan mitigasi bencana Khusus kota padang
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang DAFTAR PUSTAKA Neufert, Ernest. 2008. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga. http:// tungky haditama blog spot. universitas komputer indonesia. com http:// Museum Tsunami Aceh .com Ching, Francis dk, 1991, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan susunannya, Terjemahan Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta. http:// Heinz Frick. ( 1998), Ekoarsitektur blogspot.com http:// Menurut artikel Development of Post-Earthquake and
rehabilitation
Reconstruction
Plan
blogspot.com Ching, Francis dk, 1991, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan susunannya, Terjemahan Paulus Hanoto Adjie, Penerbit Erlangga, Jakarta. http:// Ensiklopedia blogspot.com
Bencana alam
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang
Perencanaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Mitigasi Bencana Kota Padang