Electricity for better life
PRESENTASI PLN WILAYAH NTT Perencanaan Pembangunan Sistem Kelistrikan, Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik di Provinsi NTT
Oleh : Ir. S Januwarsono, MM, MBA General Manager g PLN Wilayah y NTT
Disampaikan pada acara Seminar dan Workshop Renewable Energy & Sustainable Development in NTT “PAST EXPERIENCE – FUTURE STRATEGIES” Universitas Nusa Cendana Kupang Kupang, 08 Juni 2010
Sebaran Unit-unit PT. PLN ((Persero)) Wilayah y Nusa Tenggara gg Timur
Cab Flores Bagian Barat Cab.
Cab. Flores Bagian Timur
Cabang Kupang
Cabang Sumba
Kantor Cabang Kantor Ranting g Kantor SubRanting
GEOGRAFIS KELISTRIKAN Uraian Jumlah Total Pulau Yg Dihuni
Cab Kupang Cab. Kupang 15
Cabang FBB Cabang FBB 9
Cabang FBT Cabang FBT 12
Cabang Sumba Cabang Sumba 6
Gabungan 42
Jumlah Pulau Berpenduduk Jumlah Pulau Berpenduduk
2,033,272 2 033 272
1,231,546 1 231 546
630,700 630 700
655,525 655 525
4,551,043 4 551 043
Jumlah Pulau Berlistrik
7
2
4
1
14
Jumlah Kabupaten Jumlah Kabupaten
8
8
3
4
23
Jumlah Kecamatan
124
58
48
40
270
Jumlah Desa
1,167 ,
794
531
350
2,842 ,
Jumlah Desa Berlistrik
486
375
238
111
1,210
41.65%
47.23%
44.82%
Jumlah RT / KK
421,931
250,111
128,087
13,128
813,257
Jumlah Pelanggan R
109,555
53,524
41,286
17,624
221,989
26.53%
21.40%
32.23%
13.24%
Rasio Desa Berlistrik
Rasio Elektrifikasi
31.71%
42.58%
24.02%
Realisasi dan Rencana Produksi dan Penjualan Energi Listrik tahun 2005 - 2015 Prod. Energy
Prod. Energy
Energy Sales
Energy Sales
( GWh )
Growth
( GWh )
Growth
( MW )
Growth
2005
291.43
12.4%
282.91
11.9%
66.63
4.8%
49.9%
2006
312.66
7.3%
305.84
8.1%
69.95
5.0%
51.0%
2007
347.93
11.3%
341.79
11.8%
74.74
6.8%
53.1%
2008
370.80
6.6%
365.11
6.8%
74.48
‐0.4%
56.8%
2009
416.90
12.4%
387.72
6.2%
89.35
20.0%
53.3%
2010
470.58
12.9%
431.23
11.2%
91.78
2.7%
58.5%
2011
532 63 532.63
13 2% 13.2%
488 62 488.62
13 3% 13.3%
104 93 104.93
14 3% 14.3%
57 9% 57.9%
2012
602.06
13.0%
552.90
13.2%
119.81
14.2%
57.4%
2013
680.08
13.0%
625.22
13.1%
136.70
14.1%
56.8%
2014
768.21
13.0%
707.00
13.1%
155.98
14.1%
56.2%
2015
848.22
10.4%
781.46
10.5%
172.22
10.4%
56.2%
Rata ‐ Rata Rata Rata
‐
11 4% 11.4%
‐
10 8% 10.8%
‐
9 6% 9.6%
Tahun
Peak Load
Peak Load
Load Factor
‐
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT A. Jangka Pendek (Pemenuhan Security N-1) 1. Pemenuhan security N-1 (1 unit pembangkit terbesar shutdown, sistem masih mampu melayani beban eksisting) jangka pendek dengan sewa mesin. 2 Sesuai dengan rencana kerja perusahaan PLN Wilayah NTT akan 2. melakukan penambahan pelanggan sesuai daftar tunggu yang sampai saat ini berjumlah 17.000 calon pelanggan baru maupun tambah daya. 3. Pelaksanaan penyambungan baru untuk menuntaskan daftar tunggu akan dimulai pada awal bulan Juli 2010. 4 Kampanye Hemat Energi tetap akan dilaksanakan 4. 5. Kondisi kelistrikan di PLN Wilayah NTT sampai dengan awal bulan Juni 2010 seperti Peta di bawah ini.
WILAYAH KERJA & KONDISI KELISTRIKAN EKSISTING PLN WIL. NTT s.d. AWAL JUNI 2010
Labuan Bajo
Mbay / Aesesa
Ruteng
Kalabahi
Larantuka
Atambua Lembata
Adonara Sumba Barat Daya
Bajawa
Cab. FBB (Ende) Cab. Sumba ( Ranting Sumba Timur)
Sumba Barat
Terjadi pemadaman krn kurang daya Akan p pemadaman jjika ada har/gangg /g gg Relatif aman tetapi kondisi belum N-1 Aman dan sudah N-1
Cab. FBT (Maumere)
Kefamenanu
Cab. Kupang (Rayon Kupang) Soe
SR . Sabu Rote
WILAYAH KERJA & KONDISI KELISTRIKAN PLN WIL. NTT MULAI AWAL JULI 2010
Labuan Bajo
Mbay / Aesesa
Ruteng
Kalabahi
Larantuka
Atambua Lembata
Adonara Sumba Barat Daya
Bajawa
Cab. FBB (Ende) Cab. Sumba ( Ranting Sumba Timur)
Sumba Barat
Terjadi pemadaman krn kurang daya Akan p pemadaman jjika ada har/gangg /g gg Relatif aman tetapi kondisi belum N-1 Aman dan sudah N-1
Cab. FBT (Maumere)
Kefamenanu
Cab. Kupang (Rayon Kupang) Soe
SR . Sabu Rote
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT B. Jangka Panjang Upaya mendukung tercapainya rencana produksi penjualan energi listrik sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Cabang Kupang a. Pembangunan PLTU Batubara lokasi Kupang 2x15 MW; lokasi Atambua 4x6 MW ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011 b Pembangunan PLTU Batubara IPP 2X15 MW lokasi Kupang ditargetkan b. beroperasi pada akhir tahun 2012. c. Pembangunan PLTS IPP 5 MW lokasi Kupang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2012 d. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Rote ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012 e. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Alor ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012.
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT 2. Cabang Flores Bagian Barat a. Pembangunan PLTP Ulumbu 4x2.5 MW lokasi Kab. Manggarai ditargetkan 2 x 2,5 MW beroperasi akhir tahun 2011 dan 2 x 2,5 MW beroperasi pada pertengahan tahun 2012 b Pembangunan PLTP Mataloko 1x1.8 b. 1x1 8 MW lokasi Kab. Kab Ngada sudah beroperasi mulai Mei 2010 c. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Labuan Bajo ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012 d. Pembangunan PLTMh IPP 1x400 kW lokasi Kab. Ngada ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2010 e. Pembangunan PLTMh IPP 2x500 kW lokasi Kab. Manggarai Timur ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011 f. Pembangunan PLTU Batubara 2x7 MW lokasi Ropa Kab. Ende ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2010 dan pertengahan tahun 2011
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT 2. Cabang Flores Bagian Timur a. Pembangunan PLTU Batubara 2x4 MW lokasi Larantuka ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012 b. Pembangunan PLTMh IPP 2x400 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2012 c. Pembangunan PLTS IPP 1 x 1000 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2012 d. Relokasi Mesin Diesel 2x2,5 MW lokasi Lembata ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2010
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT 4. Cabang Sumba a. Pembangunan PLTU Batubara IPP 2x4 MW lokasi Kab. Sumba Timur ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012 b. Pembangunan PLTS IPP 3 MW lokasi Kab. Sumba Timur ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012 c. Pembangunan PLTM IPP 2x800 kW Wanokaka lokasi Kab. Sumba Barat ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011 d. Pembangunan PLTM IPP 3x350 kW Kambaniru lokasi Kab. Sumba Timur ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011
PEMBANGUNAN TRANSMISI 70 kV & GARDU INDUK 70/20 kV Untuk menyalurkan energi dari pembangkit skala besar di Pulau Timor dan Pulau Flores diperlukan transmisi dan Gardu Induk sistem 70 kV. 1. Cabang Kupang a. Pembangunan transmisi 70 kV Atapupu - Atambua – Kefamenanu b. Pembangunan transmisi 70 kV Bolok – Maulafa – Naibonat – Soe c. Pembangunan transmisi 70 kV Soe - Kefamenanu d. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Atapupu, Atambua, Kefamenanu, Soe, Oesao (Naibonat), Maulafa, dan Bolok
2. Cabang Flores Bagian Barat dan Flores Bagian Timur a Pembangunan transmisi 70 kV Ende – Ropa – Maumere a. b. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Ende, Ropa, dan Maumere c
Pembang nan To er Transmisi 20 kV Larant ka
Adonara (900 m)
POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI NTT Sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan pembangunan kelistrikan di Indonesia khususnya di bidang energi terbarukan, maka telah diterbitkan Peraturan Menteri ESDM antara lain : 1. Permen ESDM No. 31 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik dengan Energi Terbarukan, dimana beberapa ketentuan dalam Permen tersebut : a. Untuk Pembangkit dengan daya < 10 MW penunjukan langsung tanpa proses lelang. b Harga b. H pembelian b li oleh l h PLN pada d level l l 656 Rp R / kWh bagi b i pembangkit b kit yang tersambung di jaringan Tegangan Menengah dan 1004 Rp / kWh yang tersambung di jaringan Tegangan Rendah. c. Khusus Kh untuk t k Nusa N T Tenggara Timur Ti f kt pengalili harga faktor h t tersebut b t pada d butir b ti 1 b dan 1 c adalah 1,3 kali. 2. Permen ESDM No. 32 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang bersumber dari Geothermal (Panas Bumi) harga jual maksimum sebesar 9,7 sen USD per kWh.
ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kV
Sistem Kupang – Soe - Kefamenanu - Atambua Sistem Pulau Timor
PLTU Atambua 4 x 6 MW (2010)
On Going Transmisi 70 kV
~
Rencana Transmisi 70 kV PLTD Existing ~
On Going Pembangkit On Going Gardu Induk
~
Rencana Pembangkit
GI Atambua 1 x 20 MVA PLTS (Kupang) 5 MW (IPP)
~
GI Maulafa 2 x 30 MVA
GI Kefamenanu 1 x 20 MVA
PLTU (Kupang) 2 x 15 MW (IPP)
PLTU NTT 2 (Bolok - Kupang) 2 x 15 MW ((2010)) GI Bolok 1 x 20 MVA
~
GI Naibonat 1 x 20 MVA ~
GI Naibonat 1 x 20 MVA
ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kV Sistem Pulau Flores
O G On Going i T Transmisi i i 70 kV Rencana Transmisi 70 kV PLTD Existing ~
On Going Pembangkit On Going g Gardu Induk
PLTU Labuan Bajo 2x3 MW GI 1 x 20 MVA
Rencana Gardu Induk ~
GI Ruteng 1 x 20 MVA
Rencana Pembangkit
PLTU Larantuka 2 x 4 MW (IPP)
PLTU NTT 1 (Ropa – Ende) 2 x 7 MW (2010) GI Ropa 1 x 5 MVA GI Aesesa GI Maumere 1 x 20 MVA 1 x 10 MVA
GI Bajawa 1 x 20 MVA
~
~ ~
~
~ ~
PLTP Ulumbu 4 x 2,5 MW (2010) PLTMh Sita 2x500kW(IPP)
GI Larantuka 1 x 20 MVA
~
PLTMh Waeora 1x400 kW(IPP)
PLTP Mataloko 1 x 1,5 MW (2010)
~
PLTM Ndungga – Ende 2 x 0,9 MW (2010) GI Ende 1 x 10 MVA
ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kV
GI Waitabula 1 x 20 MVA
PLTS Waingapu 3 MW (IPP) PLTU Waingapu 2x4 MW (IPP) ~
GI Waingapu 1 x 20 MVA
PLTM Lokomboro ( Exixting g ) Potensi 800 KW
PLTMh Wanakaka (IPP) 2 x 800 KW
~
PLTM Lokomboro L k b ( Exisiting ) Potensi 800 KW
PLTD Existing ~
On Going Pembangkit Rencana Gardu Induk Rencana Transmisi 70 kV
~
Rencana Pembangkit
Sistem Pulau Sumba
~
GI Waikabubak 1 x 20 MVA PLTMh Kambaniru (IPP) 3 x350 kW
P U L A U
A L O R
PLTU Alor 2 x 3 MW
~
PLTU ROPA 2 X 7 MW PLTD Existing ~
On Going g Pembangkit g
~
Rencana Pembangkit
P U L A U
R O T E
N D A O
PLTU Rote 2 x 3 MW ~
PLTD Existing
PLTU BOLOK 2 OnXGoing 16,5 MW Pembangkit ~
~
Rencana Pembangkit