BUKU MANUAL 2
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kes Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
LANGKAH - LANGKAH 1.
2.
Langkah-01
Langkah-02
Penetapan Standar Ketenagaan Minimal Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Standar Ketenagaan Minimal Puskesmas, Rumah Sakit Umum, dan Rumah Sakit Khusus)
2
a. Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas (Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas)
2
b. Standar Ketenagaan Minimal SDMK (Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit)
3
c. Standar Ketenagaan Minimal SDMK (Lampiran Permenkes No. 340 tahun 2010 tentang Standar Ketenagaan Rumah Sakit Khusus)
5
Perhitungan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Fasiloitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, RS Umum, dan RS Khusus)
31
a. Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas
31
b. Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Umum
34
c. Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Khusus
35
LAMPIRAN - LAMPIRAN
37
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4
Tabel 14
Standar Ketenagaan Puskesmas Standar Ketenagaan Rumah Sakit Umum (RSU) Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Mata Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Rehabilitasi Medik Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Jiwa Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Bedah Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Kulit dan Kelamin Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Kusta Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Paru Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Bersalin Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Gigi dan Mulut Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Ketergantungan Obat Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Ibu dan Anak Kelas A, B, C Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Infeksi Kelas A, B, C
Tabel 15
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Orthopedi Kelas A, B, C
25
Tabel 16
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS THT Kelas A, B, C
26
Tabel 17
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Stroke Kelas A, B, C
27
Tabel 18
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Kanker Kelas A, B, C
28
Tabel 19
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Jantung Kelas A, B, C
29
Tabel 20
Standar Ketenagaan Minimal SDMK RS Ginjal Kelas A, B, C
30
Tabel 21
Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Perkotaan “M” di Kabupaten / Kota “X” Tahun 2014 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Pedesaan “N” di Kabupaten / Kota “X” Tahun 2014 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil “O” di Kabupaten / Kota “X” Tahun 2014 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK RSU “P” (missal Kelas C) Kabupaten / Kota “X” Tahun 2014 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus (missal RS Bedah “Q” Kelas C) Kabupaten / Kota “X” Tahun 2014
31
Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
Tabel 22 Tabel 23
Tabel 24 Tabel 25
3 4 6 7 9 10 11 12 14 16 17 19 21 23
32 33
34 35
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
iii
DAFTAR LAMPIRAN
A. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS 1. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK Puskesmas Kawasan Perkotaan / Pedesaan / Terpencil dan Sangat Terpencil di Kabupaten /Kota “X”
38
2. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan minimal SDMK Puskesmas se Provinsi
39
3. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan minimal SDMK Puskesmas se Indonesia
40
B. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU 1. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSU Kabupaten / Kota
41
2. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSU se Provinsi
42
3. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSU se Indonesia
43
C. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RS KHUSUS 1. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSK Kabupaten / Kota
44
2. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSK se Provinsi
46
3. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal SDMK RSK se Indonesia
47
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
iv
BUKU MANUAL 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Standar Ketenagaan Minimal Pada dasarnya metode Standar Ketenagaan Minimal merupakan hasil pengembangan dari metode Analisis Beban Kerja (ABK) yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan SDMK di berbagai Fasyankes seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasyankes lainnya. Fasyankes dikelompokkan ke dalam kelas-kelas (misalnya Rumah Sakit Kelas A, B, C, dan D) dan tipe-tipe fasyankes (misalnya Puskesmas Kawasan Perkotaan, Puskmesmas Kawasan Pedesaan, dan Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil) A. TUJUAN Standar Ketenagaan Minimal bertujuan: Menyusun rencana kebutuhan minimal SDM Kesehatan di Fasyankes khususnya Rumah Sakit dan Puskesmas. B. MANFAAT Metode tersebut bermanfaat untuk merencanakan kebutuhan SDMK baik tenaga kesehatan maupun tenaga non kesehatan secara cepat, karena sudah tersedia standar ketenagaan minimal sesuai dengan kelas atau tipe fasyankes bersangkutan. C. PENGGUNAAN / PEMANFAATAN 1. Metode Standar Ketenagaan Minimal dapat digunakan menyusun perencanaan kebutuhan SDMK bagi Fasyankes di wilayah pemerintah daerah daerah provinsi dan kabupaten/kota (Rumah Sakit dan Puskesmas) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit dan Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas) 2. Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk pendirian fasyankes baru sebagai persyaratan ijin pendirian. Metode tersebut juga dapat digunakan untuk perencanaan SDMK pada fasyankes dengan kriteria khusus seperti fasyankes terpencil, sangat terpencil, dan fasyankes yang tidak diminati. 3. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDMK dapat digunakan untuk melaksanakan redistribusi di dalam rumah sakit yang bersangkutan atau redistribusi antar rumah sakit. 4. Hasil perhitungan rencana kebutuhan SDM kesehatan dapat diusulkan untuk alokasi formasi ke Kementerian PAN-RB Jakarta melalui BKD kabupaten/kota atau BKD provinsi atau langsung ke Kemen PAN-RB sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
1
D. JENIS DATA DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN OLEH FASYANKES UNTUK PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN 1. Informasi Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit (tercantum Standar Kebutuhan Minimal Tenaga Kesehatan untuk Rumah Sakit menurut Klas A, B, C, dan D) 2. Informasi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 3. Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data kondisi saat ini atau tahun terakhir untuk dibandingkan dengan Standar Kebutuhan Minimal (sumber data: Sekretariat rumah sakit atau sekretariat Dinkes Kabupaten/kota). E. LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDMK FASYANKES 1. Langkah-01 Penetapan Standar Ketenagaan Minimal Fasyankes (Standar Ketenagaan Puskesmas dan Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit) a. Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
menurut
SDMK Puskesmas terdiri dari Tenaga Kesehatan (Nakes) dan tenaga non kesehatan. Jenis dan jumlah Nakes dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis sdmk paling sedikit terdiri atas: 1) dokter atau dokter layanan primer; 2) dokter gigi; 3) perawat; 4) bidan; 5) tenaga kesehatan masyarakat; 6) tenaga kesehatan lingkungan; 7) ahli teknologi laboratorium medik; 8) tenaga gizi; dan 9) tenaga kefarmasian.
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
2
Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas, sebagai berikut: Tabel 1 Standar Ketenagaan Puskesmas
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jenis Tenaga
Dokter atau dokter layanan primer Dokter gigi Perawat Bidan Tenaga Kesmas Tenaga kesling Ahli teknologi Lab. medik Tenaga gizi Tenaga kefarmasian Tenaga Adminintrasi Pekarya
Jumlah
Puskesmas Kawasan Perkotaan
Puskesmas Kawasan Pedesaan
Puskesmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil
Non RI
RI
Non RI
RI
Non RI
RI
1
2
1
2
1
2
1 5 4 2
1 8 7 2
1 5 4 1
1 8 7 1
1 5 4 1
1 8 7 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1 3 2 22
2 2 3 2 31
1 1 2 1 19
2 1 2 1 27
1 1 2 1 19
2 1 2 1 27
Keterangan: Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas: 1) merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik. 2) belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa. b. Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit (Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit) Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum (RSU) dan Rumah Sakit Khusus (RSK). Salah satu dasar penetapan klasifikasi Rumah Sakit Umum tersebut adalah tersedianya Sumber Daya Manusia Kesehatan menurut jenis, jumlah dan kualifikasi, sebagai berikut.
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
3
Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit Umum (RSU) Tabel 2 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Umum kelas A, B, C, dan D No I.
Jenis SDMK
A
B
C
D
18 4 24
12 3 12
9
4 1 4
15
10
5
36 4
8 2
-
3
3
1
1 5 10 5 10 1 2
1 2 4 4 8 1 Dises uaikan
1 1
1 Disesu aikan
1 4 8 4 8 1 2 1 2 1 Dises uaikan
1
1
Disesu aikan = TT
Dises uaikan = TT
disesu aikan
Dises uaikan
dirang kap dirang kap 3TT/2 Prwt Dises uaikan
dirang kap dirang kap 3TT/2 Prwt Dises uaikan
Tenaga Medis 1 2 3 4 5 6 7
Dr.Umum (yanmedik dasar) Drg.Umum (Yanmedik Gilut) Dr.Spec (setiap jenis yan spes dasar) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec penunjang) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec lain) Dr.Sub Spec lain (setiap jenis yanmedik subspec) Drg.Spec gilut (setiap jenis yanmedik spec gilut)
2 8
II. Tenaga Kefarmasian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Apoteker (Ka Instalasi) Apoteker (Rwt jalan) Teknis kefarmasian (Rwt jalan) Apoteker (Rwt Inap) Teknis kefarmasian (Rawat Inap) Apoteker(IGD) Teknis kefarmasian (IGD) Apoteker (ICU) Teknis kefarmasian (ICU) Apoteker (Koord penerima + distribusi) Teknis kefarmasian (penerima dan distribusi), dihitung sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja
12
Apoteker (Koord prod)
13
Teknis kefarmasian (produksi), dihitung sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja
III. Tenaga keperawatan IV. Nakes dan Non Nakes lain Keterangan: No. Jenis SDMK 11. 12.
Teknis kefarmasian (penerima dan distribusi), Apoteker (Koord prod)
1 2
Standar Jenis dan Jumlah Standar Ketenagaan Minimal dihitung sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja Standar Keteeenagaan Minimal dihitung yang
irangkap (tidak perlu dientri tetapi ada keterangan) 13. III.
Teknis kefarmasian (produksi) Tenaga keperawatan
Standar Ketenagaan Minimal dihitung sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja a) = TT artinya Standar Ketenagaan Minimal untuk Perawat dihitung = jumlah TT. b) 3TT=2Prwt artinya Standar Minimal Jumlah Perawat sama dengan 2/3 Jumlah Riil TT Rumah Sakit pada tahun terakhir. c) Proporsi Tenaga Keperawatan dan Tenaga Kebidanan dihitung berdasarkan Proporsi
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
4
IV.
Nakes dan Non Nakes lain
Beban Kerja. Standar Ketenagaan Minimal dihitung sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja
c. Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit Khusus (RSK) Dasar dari Standar Ketenagaan Minimal adalah Permenkes No. 340 tahun 2010, tertera dalam Lampiran II Permenkes tersebut, dengan catatan bahwa Permenkes No. 340 tahun 2010 yang telah dicabut sejak diberlakukan Permenkes No. 56 tahun 2013 kecuali Lampiran II untuk Klasifikasi Rumah Sakit Khusus masih diberlakukan).
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
5
i.
Rumah Sakit Mata Tabel 3 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Mata Kelas A, B, dan C
No A. 1
2
3 B. 1 2 3 C. 1 2 3 4 5 6 D. 1 2 3 4
JENIS KETENAGAAN MEDIS Dokter Spesialis Mata : a. Refraksi b. Infeksi dan Imunologi mata c. Glaukoma d. Bedah Katarak e. Medical retina f. Oftalmologi Komunitas a. Refraksi dan Lensa Kontak b. Infeksi dan Imunologi mata c. Glaukoma d. Bedah katarak e. Medical dan simple surgical retina f. Oftalmologi Komunitas g. Pedriatrik Oftalmologi h. Bedah Plastik dan Rekronstruksi i. Onkologi Mata Dokter sub Spesialis Mata : a. Refraksi dan Lensa Kontak b. Infeksi dan Imunologi mata c. Lensa dan Bedah refraktif d. Glaukoma e. Vitreo Retina f. Strabismus g. Neuro Oftalmologi h. Plastic rekontruksi i. Orbita Onkologi j. Pedriatrik Oftalmologi k. Oftalmologi Komunitas Dokter Spesialis Anestesi KEPERAWATAN Keperawatan ruang rawat inap Keperawatan ruang operasi Keperawatan ruang rawat jalan TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker SMF/SAA Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Rekam Medis Analis Ahli Kesehatan (AAK) Perawat Anestesi TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan/Manajemen Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Akademi Komputer Catatan : *) Minimal on call
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Total
Tenaga tetap
Total
Tenaga tetap
Total
Tenaga tetap
5 Spesialis ditambah 1 sub spesialis
2
3 Spesialis ditambah 1 sub spesialis
1
1
0
9 Spesialis ditambah 3 sub spesialis
4
4 Spesialis ditambah 3 sub spesialis
2
1
0
11 sub spesialis
5
5 sub spesialis
2
0
0
1
-
1
-
-
-
1/1 TT 3 / OK
1/1 TT 3 / OK
1/1 TT 3 / OK
2 6 1 2 2 2
1 2 1 1 1 1
1 2 1 1 1 -
1 3 1 2
1 1 1 1
1 1 1 1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
6
ii.
Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Tabel 4 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kelas A, B, dan C
No
I. A 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 III. 1 2 3 4 5
JENIS TENAGA
MEDIS Esensial Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter umum Dokter umum dgn kemampuan rehab medik Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Anestesi Sarjana Psikologi Tenaga Keperawatan : - Sarjana Keperawatan - D3 Keperawatan - Bidan Ahli madya fisioterapis Ahli madya terapis Okupasi Teknisi ortotik prostetik Optional Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Onestesi Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi anatomi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Gizi TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker Dokter gigi Pengatur rawat rongent Penata anastesi Analis laboratorium Sarjana muda gizi Asisten apoteker / farmasi Ahli Madya Rekam Medik Keteknisan Medis Kesehatan Masyarakat Keterapian Fisik TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan/Manajemen Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Sarjana Administrasi Akademi Komputer
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Total
Tenaga Tetap
Total
Tenaga Tetap
Total
Tenaga Tetap
2 10 4 1 1 2 1 1
1 5 2 1 -
1 2 2 1 1 1 1 1
2 1 -
2 -
1 -
1:1 TT 2 1:3 tt 6 6 2 4
1:1 TT 1 1:3 tt 4 4 0 2
1:1 TT 1 1:3 tt 2 2 0 0
2 2 2 2 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 2 2 4 4 2 2 1 1 1
1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0
2 2 2 4 2
1 1 1 2 1
1 0 0 0 0
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
7
6 7
Atem Tenaga administrasi lainnya
2 disesuaikan
1 disesuaikan
0 disesuaikan
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
8
iii.
Rumah Sakit Jiwa Tabel 5 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Jiwa Kelas A, B, dan C
No
A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B. 1 2 3 4 II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 III. 1 2 3 4 5 6
JENIS TENAGA
MEDIS Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Dokter Subspesialis Kedokteran Jiwa Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Rehab Medis Dokter Umum Dokter Gigi KEPERAWATAN Keperawatan ruang rawat inap Keperawatan ruang rawat intensif Keperawatan ruang gawat darurat Keperawatan ruang rawat jalan TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker Psikolog Klinis Pekerja Sosial SKM SMF / SAA Ahli Madya Gizi / SPAG Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Rekam Medis Ahli Madya Fisioterapis Ahli Madya Analis Kesehatan (AAK) Perawat Anestesi Ahli Madya Radiografer Ahli Madya Elektromedis Petugas Proteksi Radiasi (PPR) TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan/Manajemen Sarjana Ekonomi / Akuntansi Sarjana Hukum Sarjana Administrasi Akademi Komputer D3 Umum / SLTA / STM
Kelas A Total Tenaga Tetap 5 1 1 1 1 1 1 1 1 5 2
2 1 2 -
Kelas B Total Tenaga Tetap 2 1 1 1 1 3 1
1 2 -
Kelas C Total Tenaga Tetap 1 2 -
1 -
1/1 TT 1/1 TT 3 / shift 4 / 100 pasien
1/1 TT 1/1 TT 2 / shift 4 / 100 pasien
1/1 TT 1/1 TT 2 / shift 4 / 100 pasien
3 2 3 2 5 3 2 3 3 4 1 2 2 1
`2 1 2 1 3 2 1 2 2 3 1 1 1 1
1 1 1 0 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
1 1 1 0 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1
3 2 1 1 3 30
2 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 5
1 1 1 1 1 5
Catatan : *) Minimal on call
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
9
iv.
Rumah Sakit Bedah Tabel 6 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Bedah Kelas A, B, dan C
No 1
2
3
4
5
JENIS TENAGA Medis a.Dokter spesialis Bedah Umum b.Dokter Sub Spesialis Bedah Ortpedi c.Dokter Sub Spesialis Bedah Saraf d.Dokter Sub Spesialis Bedah Urologi e.Dokter Sub Spesialis Bedah Plastik f.Dokter Sub Spesialis Bedah Anak g.Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif h.Dokter Sub Spesialis Bedah Kardio Toraks i.Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi j.Dokter Sub Spesialis Bedah Vaskuler k.Dokter Spesialis Anestesi l.Konsultan Inensive Care m.Dokter Umum Konsultan : a.Dokter Spesialis Penyakit Dalam b.Dokter Spesialis Anak c.Dokter Spesialis Obgyn d.Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa e.Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik f.Dokter Spesialis Patologi Klinik g.Dokter Spesialis Patologi Anantomi h.Dokter Spesialis Radiologi i.Dokter Spesialis Gizi Tenaga Keperawatan a.Sarjana Keperawatan b.D3 Keperawatan c.Ahli madya fisioterapis d.Ahli madya terapis Okupasi f.Teknisi ortotik prostetik TENAGA KESEHATAN LAIN g.Apoteker h.Ahli madya penata rongent i.Ahli madya penata anestesi j.Ahli madya laboratotium / analis medis k.Ahli madya gizi l.Asisten apoteker m.Ahli madya rekam medis n.Ahli madya kesehatan lingkungan o.Ahli madya elektro medic TENAGA PENUNJANG ADMINISTRASI a.Magister Perumahsakitan / Manejemen b.Sarjana Perumahsakitan / Manejemen c.Sarjana Ekonomi d.Sarjana Hukum e.Sae.rjana Administrasi f.Akademi Komputer g.Tenaga administrasi lainnya
Kelas A
Kelas B
Kelas C
2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 5
1 1 0 1 2 1 3
1 1 0 1 1
2 1 2 1 2 1 1 1 1 1:1 TT + + + + +
1 1 1 1 1 1 1 1:1 TT + + + + +
1 1 1 1 1 1:1 TT + + + + +
+ + + + + + + + +
+ + + + + + + + +
+ + + + + + + + +
+ + + + + + +
+ + + + +
+ + +
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
10
v.
Rumah Sakit Kulit dan Kelamin Tabel 7 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Kulit dan Kelamin Kelas A, B, dan C
No
1
2 3
JENIS TENAGA
Tenaga Medis Dokter Spesialis a.Kulit dan Kelamin b.Bedah c.Saraf d.Bedah Plastik e.Bedah Mulut f.Penyakit Dalam g.Radiologi h.Patologi Klinik i.Mikrobiologi j.Rehabilitasi Medik Tenaga Perawat : Tenaga Kesehatan lain : a.Kefarmasian b.Gizi c.Keteknisan Medik d.Kesehatan Masyarakat e.Laboratorium
Kelas A Total Tenaga Tetap
6 2 1 1 2 1 1 2 1 1
3 1 1 1 -
Kelas B Total Tenaga Tetap
4 1 1 1 1 1 1 1 1
2 -
Kelas C Total Tenaga Tetap
2 1 -
1 -
1:1 TT
1:1 TT
1:1 TT
3 2 2 1 1
2 1 1 1 1
1 1 1 1 1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
11
vi.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT KUSTA Tabel 8 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Kusta Kelas A, B, dan C
NO
JENIS KETENAGAAN
Kelas A Total Tenaga
Kelas B Total Tenaga
Tetap I. A 1 2 3 4 5 6 7 8 9
MEDIS Esensial Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Dokter Umum Dokter Umum dengan Kemampuan bedah kusta Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis Anestesi Sarjana Psikologi Tenaga Keperawatan: Sarjana Keperawatan D3 Keperawatan Bidan
Tetap
2 10
1 5
1 5
4 1 1 2
2
2 1 1 1
1
1 1 2 1:03 6
Kelas C Total Tenaga Tetap
2
1
1 1 1
1
1:3 tt
1:3 tt 4
2
10 11 12 B 6 7
Ahli madya fisioterapis Ahli madya fisioterapis Okupasi Teknisi ortotik prostetik Optional Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Radiologi
6 2 4
4 0 2
2 0 0
1 1
1 1
0 0
8
Dokter Spesialis Gizi
1
1
0
II. 1 2 3
TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker Dokter Gigi Pengatur rawat rongent
2 2 2
1 2 1
1 1 0
4 5 6 7 8
Penata anastesi Analis Laboratorium Sarjana muda gizi Asisten apoteker Ahli Madya Rekam Medis
2 4 4 2 2
1 2 2 1 1
0 1 1 1 1
III. 1 2 3 4 5
TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan/ manajemen Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Sarjana Administrasi Akademi Komputer
2 2 2 4 2
1 1 1 2 1
1 0 0 1 0
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
12
6
Atem
7
Tenaga Administrasi lainnya
2 disesuaikan
1 disesuaikan
0 disesuaikan
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
13
vii.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT PARU Tabel 9 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Paru Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
KELAS B
Tenaga Tetap
I. 1 2 3 4 5
MEDIS Dokter Spesialis Paru Dokter Sub Spesialis Paru Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Radioterapi Dokter Spesialis Anak
23 4 2 1 1 1
6 7 8 9 10 11
Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Jantung Dokter Spesialis Patologi Anatomi Dokter Spesialis Bedah Thoraks Dokter Spesialis Anastesi
1 1 1 1 1 1
12 13
Dokter Spesialis Rehap Medis Dokter Umum
1 7
II. 1
2
KEPERAWATAN Keperawatan Ruang Rawat Inap Keperawatan Ruang Rawat Intensif Keperawatan Ruang Gawat Darurat (per shiff) Keperawatan Ruang Rawat Jalan
III. 1 2 3 4 5
Total 3 2 1
KELAS C
Tenaga Tetap
12 2
Total
1 1
Tenaga Tetap 4 1
1 1 1 1
1 1 4
3
1/1 tt 1/1 tt
1/1 tt 1/1 tt
1/1 tt 1/1 tt
1/1 pasien 4/100 pasien
1/1 pasien 4/100 pasien
1/2 pasien 4/100 pasien
TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker SKM SMF / SAA AKZI /SPAG ATRO / APRO
32 1 1 5 3 4
20 1 1 3 2 2
11 1
6 7 8 9 10 11
ATEM Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Rekam Medis Fisioterapis Analis Ahli Kesehatan (AAK) Perawat Anastesi
2 1 1 3 8 3
1 1 1 2 5 1
1 1 1 1 2
IV. 1 2
TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan / Manegement Sarjana Ekonomi
38 1 2
15 1 1
8
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
2 1 1
1
14
3
Sarjana Hukum
1
1
4 5 6
Sarjana Administrasi Akademi Komputer D3 / SLTA/ STM
1 3 30
1 1 10
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
1 1 5
15
viii.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT BERSALIN Tabel 10 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Bersalin Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
KELAS B
Tenaga Tetap
Total
KELAS C
Tenaga Tetap
Total
Tenaga Tetap
I. 1 2 3 4 5
Medis Dokter Spes.Obstetri-Ginekologi Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anastesi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Radiologi
5 3 2 2 2
2 1 1 1 1
3 3 2 1 1
6 7 8 9
Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Umum Dokter Gigi
2 2 1 1
1 1
1 1
II.
Keperawatan dan Bidan
1 2 3
2 3 9
2 2 4
1 1 1
4 5
S1 Keperawatan D4/S1 Kebidanan Terlatih Akper/ D3 Keperawatan D3 Kebidanan Terlatih PONED + PONEK Bidan Terlatih PONED + PONEK
10 4
5 2
1 1
III. 1 2
Kefarmasian Apoteker D3 Farmasi / Asisten Apoteker
1 2
1 1
1
3
Tenaga kefarmasian lainnya
2
1
IV. 1 3
Loboratorium S1 Analis Kesehatan D3 Analis Kesehatan
2 2
2 1
1 1
V. 1 2 3
Gizi D4 Gizi/dietisien D3 Gizi/dietisien D1 Gizi/dietisien
2 2 2
1 1 1
1
1 1 1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
1 1 1
1
16
ix.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT Tabel 11 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
I. 1
2
KELAS B
Tenaga Tetap
Total
KELAS C
Tenaga Tetap
TENAGA MEDIS KEDOKTERAN GIGI Dokter Gigi Spesialis a.Bedah Mulut b.Orthopedi c.Konservasi d.Prosthodonti
4 3 2 2
2 1 1 1
2 3 2 1
e.Pedodonsi f.Periodonsi g.Penyakit Mulut
2 2 2
1 1 1
1 1 1
Total
1 1 1
Tenaga Tetap
1 1 1
Dokter Ahli Lainnya: h.Kesehatan Gigi Masyarakat ( Dental Public Healt) i.Dental Material j.Oral Biologi k.Dental Radiologi
1 1 1 1
Dokter Spesialis lainnya l.Anesthesi m.Patologi klinik n.Dokter dengan pelatihan PPGD
1 1 1
4
Dokter gigi
10
7
5
Dokter Umum
1
1
II. 1
Keperawatan Perawat gigi
10
7
III. 1
Kefarmasian Asisten apoteker
1
1
IV. 1
Keteknisian Medis Radiografer
1
1
1
2
Teknisi Gigi
3
2
1
V. 1
Laboratorium D3 Analis Kesehatan
1
3
1 1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
3
3
17
VI. 1 2
Rekam Medis D3 Rekam Medis Tenaga Terlatih
1 1
1
1
VII. 1
Tenaga Non Kesehatan Administrasi
3
2
1
Kebersihan
8
5
3
2
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
18
x.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT Tabel 12 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Ketergantungan Obat Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
A. 1 2 3 4 5
Medis Dokter Spesialis Jiwa Dokter Spesialis Syaraf Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dokter Spesialis Paru
6 7 8 9 10 11
Dokter Spesialis Anastesi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Rehab Medis Dokter Umum Dokter Gigi
B. 1 2
4 C.
Keperawatan Keperawatan Ruang Rawat Inap Keperawatan Ruang Rawat Intensif Keperawatan Ruang Gawat Darurat (per shiff) Perawatan Ruang Rawat Jalan Tambahan TENAGA KESEHATAN LAIN
1 2 3 4 5 6
KELAS B
Tenaga Tetap 5 1 2 1 1 1 1 1 1 10 2
Total
2 1
KELAS C
Tenaga Tetap 2 1 1
Total
Tenaga Tetap
1
1
3
4
1 5 1
7 1
2
1/2 tt 1/1 tt
1/2 tt 1/1 tt
1/3 tt 1/1 tt
3/ shiff
2/ shiff
2/ shiff
4/100
4/100
4/100
Apoteker Psikologi klinis Konselor Addict Pekerja sosial SKM Akademi Farmasi
3 3 20 5 3 8
2 2 10
1 1 5 2 1 3
7 8 9 10 11 12
Akademi Teknologi Elektromedis Akademi Penata Rotgen Akademi Gizi Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Ahli Madya Rekam Medis Fisioterapis
3 4 3 1 3 2
2 2 2
13 14 D. 1 2 3
Akademi Analis Kesehatan (AAK) Perawat Anastesi TENAGA PENUNJANG S2 Perumahsakitan / Manegement Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum
8 3
5 1
2 2 1
1 1 1
1 1 1
4
Sarjana Administrasi
1
1
1
3
3 2 6
1 2 1
1 1 1 1 1 1 3
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
19
5
Akademi Komputer
3
1
1
6
D3 / SLTA/ STM
30
10
5
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
20
xi. STANDAR SDMK RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK Tabel 13 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Ibu dan Anak Kelas A, B, dan C NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
I. 1
2
Medis Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi a.Dokter Subspes Fetomaternal b.Dokter Subspes .Obbsgin Sosial c.Dokter Subspes . Onkologi Ginekologi d.Dokter Subspes Uroginekologi konst e.Dokter Subspes.Kesehatan Reproduksi Dokter Spesialis Anak a.Dokter Subspes Alergi Imunologi
KELAS B
Tenaga Tetap 4 1 1
Total
KELAS C
Tenaga Tetap
Total
Tenaga Tetap
2
2
1
1
2
1
1
1 1 1 4
a.Dokter Subspes Endokrinologi
Sub
2 Subspes
b.Dokter Subspes Gastrohepathologi c.Dokter Subspes Nutrisi dan Metabolik d.Dokter Subspes Hematologi dan Onkologi e.Dokter Subspes Kardiologi f.Dokter Subspes Nefrologi g.Dokter Subspes Neurologi
spes
pilihan
min.1
min.1
sesuai pelayanan
h.Dokter Subspes Gawat Darurat i.Dokter Subspes Pencitraan Anak j.Dokter Subspes Infeksi Tropis k.Dokter Subspes Perinatologi l.Dokter Subspes Respirologi m.Dokter Subspes Tumbuh Kembang 3
II.
DOKTER SPESIALIS LAINNYA a. Spesialis Bedah Anak b. Spesialis Rehabilitasi Medik c. Spesialis Mata d. Spesialis THT e. SpesialisKulit Kelamin
1 1 1 1 1
1 1 1
f. Spesialis Bedah Umum g. Spesialis Penyakit Dalam h. Spesialis Anastesi i. Spesialis Radiologi j. Spesialis Patologi Klinik k. Spesialis Patologi Anatomi
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1
Keperawatan dan Bidan
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
21
1
2
Keperawatan
100
50
25
50
25
12
Kefarmasian a.Apoteker b.D3 Farmasi/ Asisten Apoteker
1 1
1 1
1 1
Laboratorium a.S1 Analis Kesehatan b.D3 Analis Kesehatan
1 1
1 1
1
Gizi a.S1 Gizi Klinik / dietisien
1
1
b.D4 Gizi Klinik / dietisien c.D3 Gizi Klinik / dietisien d.D1 Gizi Klinik / dietisien
1 1 1
1 1 1
1 1
Rekam Medis a.S1 Rekam Medis
1
b.S2 Rekam Medis
1
1
1
a.S2 Keperawatan + PONEK b.S1 Keperawatan + PONEK c.D3 Keperawatan + PONEK Bidan a.D4 Kebidanan terlatih PONEK b.D3 Kebidanan terlatih PONEK c.D1 Kebidanan terlatih PONEK
III.
IV.
V.
VI.
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
22
xii.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI Tabel 14 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Infeksi Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
KELAS B
Tenaga Tetap
1 2 3 4 5 6
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis Obgin Dokter Spesialis Orthopedi Dokter Spesialis Saraf
4 6 1 3 1 1
7 8 9 10 11 12
Dokter Spesialis Bedah Saraf Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis THT Dokter Spesialis Kulit Kelamin Dokter Spesialis Paru Dokter Spesialis dg PPGD dan ATLS
1 2 2 4 4 5
13 14 15 16 17 18
Dokter dengan ATLS atau ACLS Dokter Dokter Gigi Perawat Perawat dengan PPGD/BTLS Spesialis Anastesi
19 20 21 22 23 24
Total 2 3
KELAS C
Tenaga Tetap 2 2
Total
Tenaga Tetap
1 1
1 1
1 1 1
1 1 2
1 1 1 1 2 2 2
1 1 2 2 3
2 9 4 1:1 TT 2 2
2 7 2 1:1 TT 1 1
1 3 1 2:3 TT
Pearawat Anastesi Perawat Icu Perawat Spesialis Patologi Klinik Analis Kesehatan Spesialis Radiologi
3 17 6 2 8 2
1 10
1 5
1 5 1
3 1
25 26 27 28 29 30
Radiografer Petugas Kamar Gelap Spesialis Gizi Klinik Pengatur Ahli Gizi (SPAG) Apoteker Asisten Apoteker
5 2 1 3 2 10
3 1
2 1
1 1 6
1 1 3
31 32 33 34 35 36
Sanitarian ATEM ST Elektro Dokter Gigi Spesialis Rehap Medik Fisioterapis
4 8 1 3 1 2
2 4 1 2 1 1
1 3
37 38
Psikolog Ahli Madya Rekam Medis
1 6
3
2
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
1 1
23
39
Tenaga terlatih Rekam Medik
20
10
8
40 41
S1 Komp Ahli Madya Komp
1 4
1 1
1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
24
xiii.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT ORTHOPEDI Tabel 15 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Orthopedi Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
1
2 3
Tenaga Tetap
Tenaga Medis a. Bedah orthopedi b. Bedah vaskuler c. Bedah plastik d. Bedah Mulut e. Bedah Umum
10 3 3 3 1
f. Saraf g. Anak h. Penyakit Dalam i. Radiologi j. Rehabilitasi Medik k. Anastesi
1 1 1 3 3 3
l. Patologi Klinik m.Gizi Klinik n. Patologi anatomi o. Umum p. Gigi Tenaga Keperawatan
KELAS B Total
5 1 1 1
1 1 1
KELAS C
Tenaga Tetap 5 1
Total
2 1
Tenaga Tetap 1
1
1
1 1 1 1 1 1
1 1 1
1
1
2 1 1 5 2 1:1 TT
1 1 1 3 1 1:1 TT
2 1 1:1 TT
Tenaga Kesehatan Non Keperawatan a. Kefarmasian b. Gizi c. Keteknisian Medis d. Kesehatan Masyarakat e. Keterapian Fisik
3 3 5 3 3
2 1 2 1 1
1 1 1 1 1
f. Laboratorium g. Kesehatan Lainnya
3 3
2 1
1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
25
xiv.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS THT Tabel 16 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit THT Kelas A, B, dan C
NO
KELAS A
JENIS KETENAGAAN Total
1.
2. 3.
KELAS B
Tenaga Tetap
Tenaga Medis Dokter Spesialis : a.THT b.Bedah c.Saraf d.Bedah THT KL
4 2 1 2
e.Bedah Plastik f.Bedah Mulut g.Bedah Saraf h.Penyakit Dalam i.Jantung j.Radiologi
1 2 1 3 1 2
k.Patologi Klinik l.Patologi Anatomi m.Mikrobiologi n.Rehabilitasi Medik Tenaga Keperawatan: Tenaga Kesehatan Lainnya
2 1 1 2 1:1 TT
a.Kefarmasian b.Gizi c.Keteknisian Medis d.Kesehatan Masyarakat e.Laboratorium
3 2 2 1 1
Total
2 1
KELAS C
Tenaga Tetap
Total
Tenaga Tetap
1
2 1 1 1
1
1
1
2
1
1
1
1 1 1 1 1:1 TT
1 2:3 TT
2 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1
1
1
1
1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
1 1
26
xv.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT STROKE Tabel 17 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Stroke Kelas A, B, dan C
NO
Kelas A
JENIS KETENAGAAN Total
1
Tenaga Medis Esensial a. Dokter Spesialis saraf konsultan stroke b. Dokter spesialis saraf Optional : a. Penyakit Dalam b. Jantung d. Bedah saraf e. Radiologi
2
3
Kelas B
Tenaga Tetap
Total
Kelas C
Tenaga Tetap
2
1
1
2
1
1
Total
1
Tenaga Tetap
1
1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1 1 1:1 TT
1
1:1 TT
1:1 TT
a. Perawat Mahir Stroke b. Perawat Lain Tenaga Kesehatan Non Keperawatan a. Dietisien b. Terapi Fisik c. Terapi Okupasi
4 8
2 6
1 3
1 2 1
1 1 1
1
d. Terapi Wicara e. Pekerja sosial f. Kefarmasian g. Laboratorium ( Analis) h. Keteknisian Medis (Radiografer,TEM,RM) i. Kesehatan Masyarakat (Sanitarian,penyuluh) j. Kesehatan lainnya (Akupuntur,Psikologiklinis,dll)
1 1 1 1
1 1
f. Anestesi g. Patologi Klinik i. Rehabilitasi Medik j. Kedokteran olah raga k. Umum Tenaga Keperawatan
1
1
1 1 1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
27
xvi. KRITERIA KLASIFIKASISTANDAR SDMK RUMAH SAKIT KANKER Tabel 18 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Kanker Kelas A, B, dan C NO
Kelas A
JENIS KETENAGAAN Total
1
2
Tenaga Tetap
Tenaga Medis a. Penyakit dalam b. Anak c. Ginekologi d. Bedah onkologi e. Bedah urologi
5 2 2 2 1
f. Mata g. THT h. Kulit kelamin i. Neurologi/saraf j. Anastesi k. Radiologi
1 1 1 1 2 2
l. Patologi Anatomi m. Patologi klinik n. Gizi medik o. Rehabilitasi medik p. Umum g. Gigi
2 2 1 1 3 1
Tenaga Keperawatan a. Kefarmasian b. Gizi c. Keteknisian Medis d. Kesehatan Masyarakat e. Laboratorium
Kelas B
1:1 TT
Total
2 1 1 1
Kelas C
Tenaga Tetap 3 1 1 1 1
Total
1
Tenaga Tetap 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 2 1
1
1:1 TT
2:3 TT
f. Kesehatan lainnya
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
28
xvii.
STANDAR SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG Tabel 19 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Jantung Kelas A, B, dan C
NO
Kelas A
JENIS KETENAGAAN Total
1
2 3
Kelas B
Tenaga Tetap
Tenaga Medis a.Spesialis Jantung b.Sub Spesialis Jantung Klinik c.Aritmia d.Rehabilitasi Jantung e.Vaskular
5 1 1 1 1
f.Bedah Thorak g.Saraf h.Penyakit Dalam i.Paru j.Obgyn k.PK
1 1 2 1 2 2
Total
2
1 1 1 1 1 1 1
Kelas C
Tenaga Tetap 3 1 1 1
Total
1
Tenaga Tetap 2
1
1 1 1 1 1
1
1 2 1 1 1:1 TT
1 1 1 1 1:1 TT
l.Radiologi m.Anestesi n.Rnehabilitasi Medik o.PA Tenaga Keperawatan : Tenaga Kesehatan Lain
2 3 2 2 1:1 TT
a..Kefarmasian b.Gizi c.Keteknisian Medis d.Kesehatan Masyarakat e.Laboratorium f.S.terilisasi
3 2 2 1 1 1
2 1 1 1 1
1 1 1 1 1
g. Rekam Medik
1
1
1
1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
29
xviii. STANDAR SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL Tabel 20 Standar Ketenagaan Minimal SDMK Rumah Sakit Ginjal Kelas A, B, dan C NO
Kelas A
JENIS KETENAGAAN Total
1
2 3
Tenaga Medis : a.Penyakit dalam b.Bedah Vaskuler c.Psikiater d.Paru-paru e.Mata f.Saraf g.Anak h.Rehab Medik i.Radiologi j.PK Tenaga Keperawatan :
Kelas B
Tenaga Tetap 5 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1:1 TT
Total
2
1
Kelas C
Tenaga Tetap 3 1 1 1
Total
2
Tenaga Tetap 2
1
1 1 1 1 1 1:1 TT
1 1 2:3 TT
Tenaga Kesehatan Lain a. Kefarmasian b.Gizi c.Keteknisian Medis d.Kesehatan Masyarakat e.Laboratorium
3 2 2 1 1
2 1 1 1 1
1 1 1 1 1
f.Sterilisasi g.Rekam Medik
1 1
1
1
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
30
2. Langkah-02 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Fasyankes (Puskesmas, Rumah Sakit Umum, dan Rumah Sakit Khusus) a. Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas 1) Puskesmas Kawasan Perkotaan Contoh: Tabel 21 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Perkotaan “M” di Kabupaten “X” Tahun 2014 Puskesmas Perkotaan “M” (Non Rawat Inap)
Puskesmas Perkotaan “N” (Rawat Inap)
No.
Jenis SDMK
Jml. SDMK saat ini
Standar SDMK
Kesenja ngan
Jml. SDMK
Standar SDMK
Kesenja ngan
(1) 1
(2) Dokter atau dokter layanan primer Dokter gigi Perawat Bidan Tenaga Kesmas Tenaga kesling Ahli teknologi Laboratorium medic Tenaga gizi Tenaga kefarmasian Tenaga Adminintrasi Pekarya Jumlah
(3) 1
(4) 1
(5) 0
(6) 1
(7) 2
(8)
1 5 3 0
1 5 4 2
0 0 -1 -2
1 6 5 1
1 8 7 2
0 -2 -2 -1
1 0
1 1
0 -1
1 1
1 1
0 0
1 0 1 4 17
1 1 3 2 22
0 -1 -2 +2 -5
1 1 2 5 23
2 2 3 2 31
-1 -1 -1 +3 -7
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-1
Cara pengisian tabel, sebagai berikut : 1) Isi pada kolom (3) dan kolom (6) dengan data jumlah SDMK yang ada saat ini sesuai jenis dan jumlahnya 2) Isi pada kolom (4) dengan data Standar SDMK Puskesmas Perkotaan 3) Isi pada kolom (5) = (3) – (4) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Perkotaan Non Rawat Inap 4) Isi pada kolom (8) = (6) – (7) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Perkotaan Rawat Inap 5) Masing-masing jenis SDMK pada kolom (5) dan (8), hasilnya dapat Plus (+) berarti kelebihan SDMK atau Minus (-) berarti kekurangan atau Nol ( 0 ) berarti sesuai antara jumlah SDMK saat ini dengan standar Jumlah SDMK (Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas).
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
31
2) Puskesmas Kawasan Pedesaan Contoh : Tabel 22 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Pedesaan “N” di Kabupaten “X” Tahun 2014
No.
Jenis SDMK
(1) 1
(2) Dokter atau dokter layanan primer Dokter gigi Perawat Bidan Tenaga Kesmas Tenaga kesling Ahli teknologi Laboratorium medic Tenaga gizi Tenaga kefarmasian Tenaga Adminintrasi Pekarya Jumlah
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas Kawasan Pedesaan “N” (Non Rawat Inap) Jml. Standar Kesenja SDMK SDMK ngan saat ini (4) (5) (3) 1 0 1
Puskesmas Kawasan Pedesaan “N” (Rawat Inap) Jml. Standar Kesenja SDMK SDMK ngan
(6) 1
(7) 2
(8) -1
0 3 2 0
1 5 4 1
-1 -2 -2 -1
0 4 4 1
1 8 7 1
-1 -4 -3 0
1 0
1 1
0 -1
1 0
1 1
0 -1
1 0 1 3 12
1 1 2 1 19
0 -1 -1 +2 -7
0 1 2 3 17
2 1 2 1 27
-2 0 0 +2 -10
Cara pengisian tabel, sebagai berikut : 1) Isi pada kolom (3) dan kolom (6) dengan data jumlah SDMK yang ada saat ini sesuai jenis dan jumlahnya 2) Isi pada kolom (4) dengan data Standar SDMK Puskesmas Pedesaan 3) Isi pada kolom (5) = (3) – (4) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Pedesaan Non Rawat Inap 4) Isi pada kolom (8) = (6) – (7) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Pedesaan Rawat Inap 5) Masing-masing jenis SDMK pada kolom (5) dan (8), hasilnya dapat Plus (+) berarti kelebihan SDMK atau Minus (-) berarti kekurangan atau Nol ( 0 ) berarti sesuai antara jumlah SDMK saat ini dengan standar Jumlah SDMK (Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas)
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
32
3) Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Contoh : Tabel 23 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil “O” di Kabupaten “X” Tahun 2014
No.
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jenis SDMK
(2) Dokter atau dokter layanan primer Dokter gigi Perawat Bidan Tenaga Kesmas Tenaga kesling Ahli teknologi Laboratorium medic Tenaga gizi Tenaga kefarmasian Tenaga Adminintrasi Pekarya Jumlah
Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil “0” (Non Rawat Inap)
Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil “0” (Rawat Inap) Jml. Standar Kesenja SDMK SDMK ngan
Jml. SDMK saat ini
Standar SDMK
Kesenja ngan
(3) 0
(4) 1
(5) -1
(6) 0
(7) 2
(8)
0 3 2 0
1 5 4 1
-1 -2 -2 -1
0 5 2 0
1 8 7 1
-1 -3 -5 -1
1 0
1 1
0 -1
1 0
1 1
0 -1
0 0 1 3 10
1 1 2 1 19
-1 -1 -1 +2 -9
0 0 2 3 13
2 1 2 1 27
-2 -1 0 +2 -14
-1
Cara pengisian tabel, sebagai berikut : 1) Isi pada kolom (3) dan kolom (6) dengan data jumlah SDMK yang ada saat ini sesuai jenis dan jumlahnya 2) Isi pada kolom (4) dengan data Standar SDMK Puskesmas Kawasan Perkotaan 3) Isi pada kolom (5) = (3) – (4) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Non Rawat Inap 4) Isi pada kolom (8) = (6) – (7) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil Rawat Inap 5) Masing-masing jenis SDMK pada kolom (5) dan (8), hasilnya dapat Plus (+) berarti kelebihan SDMK atau Minus (-) berarti kekurangan atau Nol ( 0 ) berarti sesuai antara jumlah SDMK saat ini dengan standar Jumlah SDMK (Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas)
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
33
b. Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Umum Contoh : Tabel 24 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Umum “P” (misal kelas C) Kabupaten/kota “X” Jumlah Standar No Jenis SDMK SDMK Juml. saat ini SDMK (1) (2) (3) (4) I. Tenaga Medis 1 2 3 4 5 6 7 II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 III. IV.
Dr.Umum (yanmedik dasar) Drg.Umum (Yanmedik Gilut) Dr.Spec (setiap jenis yan spes dasar) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec penunj) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec 2lain) Dr.Sub Spec lain (setiap jenis yanmedik subspec) Drg.Spec gilut (setiap jenis yanmedik spec gilut) Tenaga Kefarmasian Apoteker (Ka Instalasi) Apoteker (Rwt jalan) Teknis kefarmasian (Rwt jalan) Apoteker (Rwt Inap) Teknis kefarmasian (Rawat Inap) Apoteker(IGD) Teknis kefarmasian (IGD) Apoteker (ICU) Teknis kefarmasian (ICU) Apoteker (Koord penerima + distribusi) Teknis kefarmasian (penerima dan distribusi) Apoteker (Koord prod) Teknis kefarmasian (produksi) Tenaga keperawatan Nakes dan Non Nakes lain
8 2 1 0
-
-1 0 -7 -5 -
0
1
-1
1 1 6 3 6
1 2 4 4 8 1 Disesuaikan dirangkap dirangkap 3TT/2Prwt Disesuaikan
0 -1 +2 -1 -2 0
1 0 dirangkap dirangkap 3TT/1Prwt 12
9
Kesen jangan SDMK (5)
2 8 5
0 0 -
Keterangan: Disesuaikan artinya ditetapkan berdasar kebutuhan jenis pelayanan dan beban kerjanya, sedangkan dirangkap berarti dilaksanakan oleh jenis tenaga kesehatan yang ada, dan 3TT/1 Perawat adalah bahwa standar ketenagaannya ditetapkan berdasarkan jumlah TT yang ada di Rumah Sakit berdasarkan data terakhir.
Cara pengisian tabel, sebagai berikut : 1) Isi pada kolom (3) dengan data jumlah SDMK RSU “P” Kelas C yang ada saat ini sesuai jenisnya 2) Isi pada kolom (4) dengan data Standar SDMK RSU Kelas C 3) Isi pada kolom (5) = (3) – (4) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di RSU Kelas C 4) Kolom (5) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK, hasilnya dapat Plus (+) berarti kelebihan SDMK atau Minus (-) berarti kekurangan atau Nol ( 0 ) berarti Jumlah SDMK yang ada saat ini sesuai dengan Standar Jumlah SDMK (Permenkes No.56 tahun 2013 tentang Klasifikasi dan Izin Rumah Sakit).
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
34
Dengan cara yang sama, maka dapat dihitung rencana kebutuhan SDMK untuk Rumah SakitUmum lainnya Kelas A, B, dan D. c. Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Khusus Contoh : Tabel 25 Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK Rumah Sakit Khusus (Rumah Sakit Bedah) “Q” (misal kelas C) Kabupaten/kota “X” Tahun 2014 No (1) 1 a b c d e f g h i j k l m 2 a b c d e f g h i 3 a b c d e 4 a b c d e f g h i 5
Jenis SDMK (2) Medis Dokter spesialis Bedah Umum Dokter Sub Spesialis Bedah Ortpedi Dokter Sub Spesialis Bedah Saraf Dokter Sub Spesialis Bedah Urologi Dokter Sub Spesialis Bedah Plastik Dokter Sub Spesialis Bedah Anak Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif Dokter Sub Spesialis Bedah Kardio Toraks Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi Dokter Sub Spesialis Bedah Vaskuler Dokter Spesialis Anestesi Konsultan Inensive Care Dokter Umum Konsultan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Obgyn Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Anantomi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Gizi Tenaga Keperawatan - Sarjana Keperawatan - D3 Keperawatan - Ahli madya fisioterapis - Ahli madya terapis Okupasi - Teknisi ortotik prostetik TENAGA KESEHATAN LAIN Apoteker Ahli madya penata rongent Ahli madya penata anestesi Ahli madya laboratotium / analis medis Ahli madya gizi Asisten apoteker Ahli madya rekam medis Ahli madya kesehatan lingkungan Ahli madya elektro medik TENAGA PENUNJANG ADMINISTRASI
Jumlah SDMK RS Bedah “Q” saat ini
Standar SDMK RS Bedah “Q”
Kesenjangan Jumlah SDMK
(3)
(4)
(5)
1 1 0 1 3
1 1 0 1 1
1 0 1 0 0 1:1 TT + + + + +
1 1 1 1 1 1:1 TT + + + + +
0 0 0 0 0 0 -1 0 -1 -1
+ + + + + + + + +
+ + + + + + + + +
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
35
a b c d e f g
Magister Perumahsakitan / Manejemen Sarjana Perumahsakitan / Manejemen Sarjana Ekonomi Sarjana Hukum Sarjana Administrasi Akademi Komputer Tenaga administrasi lainnya
+ + +
+ + +
0 0 0
Cara pengisian tabel, sebagai berikut : 1) Isi pada kolom (3) dengan data jumlah SDMK RSK (RS Bedah) “Q” Kelas C yang ada saat ini sesuai jenisnya 2) Isi pada kolom (4) dengan data Standar SDMK RSK (RS Bedah) Kelas C 3) Isi pada kolom (5) = (3) – (4) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK di RSK Bedah “Q” Kelas C 4) Kolom (5) adalah Kesenjangan Jumlah SDMK, hasilnya dapat Plus (+) berarti kelebihan SDMK atau Minus (-) berarti kekurangan atau Nol ( 0 ) berarti Jumlah SDMK yang ada saat ini sesuai dengan Standar Jumlah SDMK (Permenkes No.56 tahun 2013 tentang Klasifikasi dan Izin Rumah Sakit). Dengan cara yang sama, maka dapat dihitung rencana kebutuhan SDMK untuk Rumah Sakit Khusus lainnya Kelas A, B, dan D. Cara Perhitungan tersebut dapat diterapkan untuk menghitung rencana kebutuhan RSU dan RSK UPT Daerah Kabupaten/Kota, UPT Darah Provinsi, dan UPT Pusat di wilayah Kabupaten/kota, Provinsi, dan Pusat.
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN: FORMAT HASIL ABK KESEHATAN A. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS 1. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN / PEDESAAN / TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI KABUPATEN / KOTA “X” 2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS SE PROVINSI 3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS SE INDONESIA
B. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT UMUM 1. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU KABUPATEN / KOTA 2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU SE PROVINSI 3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU SE INDONESIA
C. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS 1. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK KABUPATEN / KOTA 2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK SE PROVINSI 3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK SE INDONESIA
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
37
A. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS 1. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN / PEDESAAN / TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI KABUPATEN / KOTA “X” KABUPATEN / KOTA : ………………….. Puskesmas Kawasan …………………………… No Jenis SDMK (Non Rawat Inap) Jml. Standar Kesenjangan SDMK SDMK saat ini (1) (2) (4) (5) (3) 1 Dokter / dokter layanan primer 2 Dokter gigi 3 Perawat 4 Bidan 5 Tenaga Kesmas 6 Tenaga kesling 7 Ahli teknologi Lab. medik 8 Tenaga gizi 9 Tenaga kefarmasian 10 Tenaga Adminintrasi 11 Pekarya 12 13 dst TOTAL (1) (2) (3) (4) (5)
Puskesmas Kawasan …………………………… (Non Rawat Inap) Jml. Standar Kesenjangan SDMKsaat SDMK ini
(6)
(7)
(8)
Isi nomor urut Isi Jenis SDMK Puskesmas dan (6) Isi jumlah SDMK saat ini (sesuai dengan tipe Puskesmas) dan (7) Isi Standar SDMK (sesuai dengan tipe Puskesmas) dan (8) Isi Kesenjangan SDMK yakni (3) – (4)
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Standar Ketenagaan Minimal
38
2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN / PEDESAAN / TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL DI PROVINSI “Y” PROVINSI : …………………..
No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(1) (2) (3) (4) (5)
KABUPATEN (2) A B C D E F G H I J K L dst TOTAL (PROVINSI …)
Dokter / dokter layanan primer Jml. SDMK Standar Kesensaat ini SDMK jangan (4) (5) (3)
Dokter gigi Jml. SDMK Standar saat ini SDMK
(6)
(7)
Kesenjangan
Jml. SDMK saat ini
(8)
(9)
Perawat Standar SDMK
(10)
dst… Kesenjangan
(11)
(12)
Isi nomor urut Isi nama kabupaten / kota se provinsi … (6) dan ((9) isi jumlah SDMK saat ini (sesuai dengan jenis SDMK) (7) dan 10 Isi Standar SDMK (sesuai dengan jenis SDMK) (8) dan (11) Isi Kesenjangan SDMK antara jumlah SDM saat ini dengan Standar SDMK (sesuai dengan jenis SDMK)
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
39
3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN / PEDESAAN / TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL SE INDONESIA
No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PROVINSI (2) AA BB CC DD EE FF GG HH II JJ KK LL dst TOTAL (INDONESIA)
Dokter / dokter layanan primer Jml. SDMK Standar Kesensaat ini SDMK jangan (4) (5) (3)
Dokter gigi Jml. SDMK Standar saat ini SDMK
(6)
(7)
Kesenjangan
Jml. SDMK saat ini
(8)
(9)
Perawat Standar SDMK
dst… Kesenjangan
(10)
(11)
KETERANGAN : (1) (2) (3) (4) (5)
Isi nomor urut Isi nama kabupaten / kota se provinsi … (6) dan ((9) isi jumlah SDMK saat ini (sesuai dengan jenis SDMK) (7) dan 10 Isi Standar SDMK (sesuai dengan jenis SDMK) (8) dan (11) Isi Kesenjangan SDMK antara jumlah SDM saat ini dengan Standar SDMK (sesuai dengan jenis SDMK)
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
40
(12)
B. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT UMUM 1. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU KABUPATEN / KOTA No
(1) I. Tenaga Medis 1 2 3 4 5 6 7 II. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 III. IV.
Jumlah SDMK saat ini (3)
JENIS SDMK
(2)
Standar Juml. SDMK (4)
Kesenjangan SDMK (5)
Dr.Umum (yanmedik dasar) Drg.Umum (Yanmedik Gilut) Dr.Spec (setiap jenis yan spes dasar) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec penunjang) Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec 2lain) Dr.Sub Spec lain (setiap jenis yanmedik subspec) Drg.Spec gilut (setiap jenis yanmedik spec gilut) Tenaga Kefarmasian Apoteker (Ka Instalasi) Apoteker (Rwt jalan) Teknis kefarmasian (Rwt jalan) Apoteker (Rwt Inap) Teknis kefarmasian (Rawat Inap) Apoteker(IGD) Teknis kefarmasian (IGD) Apoteker (ICU) Teknis kefarmasian (ICU) Apoteker (Koord penerima + distribusi) Teknis kefarmasian (penerima dan distribusi) Apoteker (Koord prod) Teknis kefarmasian (produksi) Tenaga keperawatan Nakes dan Non Nakes lain
KETERANGAN: (1) Isi dengan nomor urut (2) Isi jenis SDMK (3) Isi data jumlah SDMK saat ini (sesuai dengan kelas RSU) (4) Isi Standar SDMK RSU (sesuai dengan kelas RSU) dan Isi kesenjangan SDMK RSU yakni (3) – (4) Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
41
2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU SE PROVINSI No
Kabupaten / Kota
(1) 1 A 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2)
Dr.umum I II III (3) (4) (5)
Drg Umum I II III (6) (7) (8)
Dr.Spec ……. I II III (9) (10) (11)
dst dst.. (12)
B C D E F G H I J K L M N O P dst PROVINSI ..
KETERANGAN : (1) (2) (3) (4) (5)
Isi dengan nomor urut Isi nama Kabupaten / kota (6) dan (9) Isi data jumlah SDMK saat ini RSU bersangkutan (Hasil Rekapitulasi masing-masing Kabupaten/kota) (7) dan 10 Isi Standar SDMK RSU (sesuai dengan kelas RSU) (8) dan (11) Isi kesenjangan SDMK RSU yakni (3) – (4); (6) – (7) ; (9) – (10)
I = Jumlah SDMK saat ini II = Standar SDMK (sesuai dengan kelas RSU) III = Kesenjangan SDMK
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
42
3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSU SE INDONESIA No
PROVINSI
(1) 1 AA 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2)
I (3)
Dr.umum II III (4) (5)
I (6)
Drg Umum II III (7) (8)
Dr.Spec ……. I II III (9) (10) (11)
dst dst.. (12)
BB CC DD EE FF GG HH II JJ KK LL MM NN OO PP dst
TOTAL (INDONESIA) KETERANGAN : (1) (2) (3) (4) (5)
Isi dengan nomor urut Isi nama Kabupaten / kota (6) dan (9) Isi data jumlah SDMK saat ini RSU bersangkutan (Hasil Rekapitulasi masing-masing Provinsi) (7) dan 10 Isi Standar SDMK RSU (sesuai dengan kelas RSU) (8) dan (11) Isi kesenjangan SDMK RSU yakni (3) – (4); (6) – (7) ; (9) – (10)
I = Jumlah SDMK saat ini II = Standar SDMK (sesuai dengan kelas RSU) III = Kesenjangan SDMK
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
43
C. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS D)
REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK KABUPATEN / KOTA
No
Jenis SDMK
Jumlah SDMK RS Bedah “Q” saat ini
Standar SDMK RS Bedah “Q”
Kesenjangan Jumlah SDMK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 a b c d e f g h i j k l m 2 a b c d e f g h i
Medis Dokter spesialis Bedah Umum Dokter Sub Spesialis Bedah Ortpedi Dokter Sub Spesialis Bedah Saraf Dokter Sub Spesialis Bedah Urologi Dokter Sub Spesialis Bedah Plastik Dokter Sub Spesialis Bedah Anak Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif Dokter Sub Spesialis Bedah Kardio Toraks Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi Dokter Sub Spesialis Bedah Vaskuler Dokter Spesialis Anestesi Konsultan Inensive Care Dokter Umum Konsultan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Obgyn Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Patologi Anantomi Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Gizi
Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
44
3
Tenaga Keperawatan - Sarjana Keperawatan - D3 Keperawatan - Ahli madya fisioterapis - Ahli madya terapis Okupasi - Teknisi ortotik prostetik 4 TENAGA KESEHATAN LAIN a Apoteker b Ahli madya penata rongent c Ahli madya penata anestesi d Ahli madya laboratotium / analis medis e Ahli madya gizi f Asisten apoteker g Ahli madya rekam medis h Ahli madya kesehatan lingkungan i Ahli madya elektro medik 5 TENAGA PENUNJANG ADMINISTRASI a Magister Perumahsakitan / Manejemen b Sarjana Perumahsakitan / Manejemen c Sarjana Ekonomi d Sarjana Hukum e Sarjana Administrasi f Akademi Komputer g Tenaga administrasi lainnya KETERANGAN: a b c d e
(1) Isi dengan nomor urut (2) Isi jenis SDMK (3) Isi data jumlah SDMK saat ini (sesuai dengan kelas RSK) (4) Isi Standar SDMK RSK (sesuai dengan kelas RSK) (5) Isi kesenjangan SDMK RSK yakni (3) – (4) I = Jumlah SDMK saat ini II = Standar SDMK (sesuai dengan kelas RSK) III = Kesenjangan SDMK Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
45
2. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK SE PROVINSI No
Kabupaten / Kota
(1) 1 A 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2)
Dr.umum I II III (3) (4) (5)
Drg Umum I II III (6) (7) (8)
Dr.Spec ……. I II III (9) (10) (11)
dst dst.. (12)
B C D E F G H I J K L M N O P dst
PROVINSI .. KETERANGAN : (1) (2) (3) (4) (5)
Isi dengan nomor urut Isi nama Kabupaten / kota (6) dan (9) Isi data jumlah SDMK saat ini RSK bersangkutan (Hasil Rekapitulasi masing-masing Kabupaten/kota) (7) dan 10 Isi Standar SDMK RSK (sesuai dengan kelas RSK) (8) dan (11) Isi kesenjangan SDMK RSK yakni (3) – (4); (6) – (7) ; (9) – (10)
I = Jumlah SDMK saat ini II = Standar SDMK (sesuai dengan kelas RSK) III = Kesenjangan SDMK Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
46
3. REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RSK SE INDONESIA No
PROVINSI
(1) 1 AA 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(2)
Dr.umum I II III (3) (4) (5)
Drg Umum I II III (6) (7) (8)
Dr.Spec ……. I II III (9) (10) (11)
dst dst.. (12)
BB CC DD EE FF GG HH II JJ KK LL MM NN OO PP dst
TOTAL (INDONESIA) KETERANGAN : (1) (2) (3) (4) (5)
Isi dengan nomor urut Isi nama Provinsi (6) dan (9) Isi data jumlah SDMK saat ini RSK bersangkutan (Hasil Rekapitulasi masing-masing Provinsi) (7) dan 10 Isi Standar SDMK RSK (sesuai dengan kelas RSK) (8) dan (11) Isi kesenjangan SDMK RSK yakni (3) – (4); (6) – (7) ; (9) – (10)
I = Jumlah SDMK saat ini II = Standar SDMK (sesuai dengan kelas RSK) III = Kesenjangan SDMK Buku Manual 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan berdasar Standar Ketenagaan Minimal
47