PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS SETELAH DILAKUKAN BEDAH SINUS ENDOSKOPIK FUNGSIONAL DENGAN ADJUVAN TERAPI CUCI HIDUNG CAIRAN ISOTONIK NACL 0,9% DIBANDINGKAN CUCI HIDUNG CAIRAN HIPERTONIK NACL 3%.
ABSTRAK Pendahuluan : Terapi cuci hidung telah lama digunakan sejak berabad- abad yang lalu, untuk mengobati penyakit sinus, khususnya
rinosinusitis kronis
Beberapa peneliti telah pernah menggunakan cairan pencuci hidung berupa cairan hipertonik salin NaCl 3% untuk penderita rinosinusitis kronis yang telah mendapat pembedahan, Efeknya
sangat nyata terhadap waktu transportasi mukosiliar dan
daya pembersihan mukosiliar. Terapi cuci hidung digunakan sebagai suatu adjuvan terapi pada penderita sinusitis karena dianggap dapat mencegah sekresi krusta pada rongga hidung, khususnya di daerah KOM. Penelitian tentang cuci hidung ini sangat bermakna untuk memperbaiki gejala sinus agar skala kualitas hidup pasien menjadi lebih baik dan diharapkan dapat menurunkan penggunaan obat–obatan untuk sinus
Tujuan : Sebagai informasi untuk mengetahui perbedaan waktu transport mukosiliar pada penderita rinosinusitis kronis setelah mendapat pembedahan bedah sinus endoskopi fungsional
dengan menggunakan adjuvan terapi cuci hidung cairan
isotonik NaCl 0,9% dibandingkan cairan hipertonik NaCl 3% yang dinilai dengan uji sakarin.
Universitas Sumatera Utara
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni dengan cara randomized controlled double-blind trial. Sampel pada penelitian ini adalah pasien baru atau lama yang secara klinis didiagnosis rinosinusitis kronis yang datang berobat ke Poliklinik THT-KL FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan di mulai pada bulan Maret 2009 sampai dengan Maret 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.berjumlah 42 orang yang dibagi dua kelompok, yaitu kelompok yang dicuci dengan cairan isotonik NaCl 0.9% (21 orang) responden
dan kelompok lainnya adalah
yang dicuci dengan cairan NaCl 3% (21 orang) selama 4 minggu.
Semua sampel dilakukan uji sakarin setelah dioperasi dan dicuci dengan cairan salin yang berbeda untuk
tiapkelompok. Stop watch digunakan untuk menilai waktu
transport mukosiliar. Semua data diolah dengan bantuan program window SPSS versi 17.00.
Hasil Penelitian ;Terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara penderita rinosinusitis kronis setelah
mendapat pembedahan bedah sinus endoskopi
fungsional yang menggunakan adjuvan terapi cuci hidung cairan isotonik NaCl 0,9% dibandingkan dengan yang menggunakan cairan hipertonik NaCl 3%. Waktu transportasi mukosiliar yang mendapat adjuvant terapi cuci hidung cairan hipertonik NaCl 3% lebih cepat dibandingkan dengan yang mendapat cairan isotonik NaCl 0,9%.
Diskusi : Nilai rata-rata waktu transportasi mukosiliar hidung yang dicuci dengan cairan isotonilk salin NaCl 0.9% adalah 16.0548 (SD ± 1.7612) menit sedangkan nilai rata-rata waktu transportasi mukosiliar yang dicuci dengan NaCl 3% adalah 9.0443 0548 (SD ± 1.4883). Dan setelah dilakukan uji t-independent didapatkan
Universitas Sumatera Utara
nilai p< 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna secara statistik dari ratarata waktu transportasi mukosiliar hidung pada penderita rinosinusitis kronis yang dicuci dengan NaCl 0.9% dibandingkan dengan yang dicuci dengan NaCl 3%.
Kata Kunci : Waktu Transportasi Mukosiliar, Tes Sakarin, Rinosinusitis Kronis, Bedah Sinus Endoskopi Fungsional, Adjuvan terapi,
Cairan Salin Isotonik NaCl
0.9% , Cairan Salin Hipertonik NaCl 3%.
ABSTRACT Introduction :
Nasal irrigations have been used for centuries for patients with
sinuses especially chronic rhinosinusitis. Several authors has used buffered hypertonic saline NaCl 3% as nasal irrigation who those having undergone sinus surgery . The effect of buffered hypertonic saline NaCl 3% on mucocilliary clearance and transport mucocilliary
improves significantly. Nasal iirigations are using as
adjuvant therapy on chronic rhinosinusitis patients because its suggested can be used
for cleaning the nose and fascilitating mechanical removal of intranasal
crusts,especially ostiomeatal complex region. The study of nasal irrigations on chronic rhinosinusitis patients
is significantly can be effective to decreses
symptoms of sinuses , improves sinus-related quality of life, and decreases medication use in patients with sinusitis.
Purpose :
To provide further information about the effects of different saline
solutions on nasal physiology by comparing the effect of buffered physiologic saline NaCl 0.9% and bufferend hypertonic saline, NaCl 3% on mucocilliary clearance time
Universitas Sumatera Utara
after Funtional Endoscopic Sinus Surgery
in chronic rinosinusitis patient
as
assessed by the saccharine clearance method. Method
:
The statistical method was a pure experimental design, with randomized controlled double-blind trial. Samples were new or old patients who diagnosed as a chronic rhinosinusitis that came to
Department of ENT and Head Neck Surgery , Adam
Malik Hospital Medan, from March 2009 until March 2010 . Fourty-two patient were included in this study, they randomly divided into two groups. The patients of one group (21 persons)
were treated by isotonic saline NaCl 0,9% and the other (21
persons) were treated by hypertonic saline NaCl 3%. All of them were treated for 4 weeks . Mucocilliary clearance was assessed by using the saccharine test method after Funtional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) had been done and washed by different saline. Stop watch was using to observe the mucocilliary transport time. All data was analyzed by using SPSS (Statistical Program for Social Science) version 17.00 and t-independent.
Result
: There is significant difference between mucociliary transport time in
chronic rhinosinusitis patient with isotonic saline NaCl 0.9% compares hypertonic saline NaCl 3%. The mucocilliary transport time with adjuvant therapy hypertonic saline NaCl 3% is faster than isotonic salin NaCl 0.9%.
Discussion :
Universitas Sumatera Utara
The mean of transport mucociliary time from chronic rhinosinusitis patient with isotonic saline NaCl 0.9% is 16.0548 (SD ± 1.7612) minute and the mean of transport mucociliary time from chronic rhinosinusitis patient with hypertonic saline NaCl 3% is 9.0443 0548
(SD
± 1.4883)minute.
p < 0.05 is result from t-
independent test . It means there is a significant result statiscally
Key words : Mucociliary Transport Time, Chronic Rhinosinusitis, Saccharine Test, Functional Endoscopic Sinus Surgery, Adjuvant therapy, Isotonic Saline NaCl 0.9%, Hypertonic Saline 3%.
Universitas Sumatera Utara