Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Akselerasi dan Non Akselerasi Dwi Deasyana S - 12513672 Pembimbing : Mimi Wahyuni Fakultas : Psikologi 2016
Bab I : Latar Belakang Masalah Program Pendidikan
Kelas akselerasi
Kecerdasan Emosi
Faktor yang mempengaruhi
Bab I : Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa akselerasi dan non akselerasi Manfaat teoritis Diharapkan memberikan manfaat untuk psikologi sosial dalam mengetahui secara mendalam teori-teori kecerdasan emosi untuk peserta didik kelas akselerasi. Manfaat Praktis Untuk Subjek Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai kecerdasan emosi pada kelas akselerasi dan non akselerasi. Sehingga peserta didik kelas akselerasi dan non akselerasi mengetahui kecerdasan emosi yang dimiliki. Untuk masyarakat Dapat memberikan pengetahuan mengenai program akselerasi, sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui program akselerasi dan dapat membantu mengarahkan anak untuk mengikuti program akselerasi Untuk peneliti Dapat memberikan tambahan wawasan mengenai perbedaan kecerdasan emosi pada kelas akslerasi dan non akselerasi.
Kecerdasan Emosi • Definisi Kecerdasan Emosi Menurut Goleman (2003) kecerdasan emosi merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain. Menurut Lynn (2002) kecerdasan emosi adalah dimensi kecerdasan bertanggung jawab untuk kemampuan kita, untuk mengelola diri kita sendiri dan hubungan kita dengan orang lain. • Aspek Kecerdasan Emosi Menurut Goleman (2001) : 1. Mengenali emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri sendiri 4. Mengenali emosi orang lain 5. Membina hubungan
Program Pendidikan • Definisi Program Pendidikan: Menurut Setiawan (2012) program adalah rancangan mengenai asas serta usaha dalam ketatanegaraan, pendidikan, perekonomian dan sebagainya. Menurut Panjaitan, dkk (2014) pendidikan adalah suatu proses yang didesain untuk memindahkan atau menularkan pengetahuan dan keahlian atau kecakapan serta kemampuan, pemindahan atau penularan itu berlangsung terus-menerus dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Program pendidikan adalah suatu program dalam sistem persekolahan yang hanya mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi. • Bentuk-bentuk program pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu : • 1. Sekolah khusus • 2. Kelas khusus • 3. Kelas reguler
Keterkaitan Antara Variabel X dan Y dan Hipotesis Penelitian • Peserta didik bagi dunia pendidikan sangat penting dan harus diperhatikan kebutuhannya, termasuk pula peserta didik yang berbakat intelektual. Peserta didik yang memiliki bakat dan inteligensi yang tinggi dapat mengikuti program kelas akselerasi. Tetapi padatnya aktivitas peserta didik pada kelas akselerasi yang memberikan dampak buruk bagi peserta didik tersebut, salah satunya adalah kecerdasan emosonal para peserta didik. • Menurut Putri, Alsa dan Widiana (2005) melakukan penelitian tentang perbedaan sosialisasi antara siswa kelas akselerasi dan kelas regular dalam lingkungan pergaulan disekolah. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan sosialisasi antara siswa kelas akselerasi dan kelas regular dalam lingkungan pergaulan di sekolah. • Adhi (2012) melakukan penelitiannya mengenai perbedaan tingkat kecemasan dan depresi siswa kelas akselerasi dan kelas regular SMPN 2 Semarang. Didapat hasil penelitan bahwa keseluruhan siswa akselerasi memiliki tingkat kecemasan yang tinggi disbanding siswa kelas regular.
HIPOTESIS PENELITIAN • Terdapat perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa akselerasi dan non akselerasi.
Metode Penelitian A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Kriterium (Y) : Kecerdasan Emosi 2. Variabel Prediktor (X) : Program pendidikan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kecerdasan Emosi Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, mengenali dan memahami perasaan emosi diri sendiri maupun orang lain, dan menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan. Pengukuran kecerdasan emosi subjek pada penelitian ini menggunakan aspek-aspek dari Goleman (2001) yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan.
Metode Penelitian 2. Program pendidikan Program pendidikan adalah suatu program dalam sistem persekolahan yang hanya mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi. C. Partsispasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa sarjana magister dan mahasiswa regular fakultas psikologi universitas gunadarma. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan karakteristik yaitu berdasarkan jenis kelamin dan tingkat kelas.
Bab III : Teknik pengumpulan data Teknik Pengumpulan Data 1. Skala Kecerdasan Emosi skala kecerdasan emosi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari skala kecerdasan emosi yang dibuat oleh Diantika (2016) berdasarkan aspek kecerdasan emosi dari Goleman (2001). Uji Validitas , Diskriminasi Aitem dan Uji Reliabilitas Validitas Uji validitas yang dilakukan pada instrumen penelitian ini adalah validitas isi (content validity), yaitu validitas logis (logical validity) yang menggunakan expert judgement dan validitas tampang (face validity) dengan melakukan item wording. Diskriminasi Aitem Uji diskriminasi aitem pada penelitian ini menggunakan teknik item total correlation. Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan formula Alpha Cronbach.
Teknik Analisa Data Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis Independent sample T-Test