PERBEDAAN JUMLAH KONSUMSI OKSIGEN (O2) PADA RESPIRASI BERBAGAI HEWAN INVERTEBRATA KELAS INSEKTA Suharsono1), Liah badriah2) , Dani Ramdani3)
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected]
JurusanPedidikan Biologi, FKIP, UniversitasSiliwangi Jl. SiliwangiTasikmalaya.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah konsumsi rata-rata oksigen yang diperlukan untuk bermetabolisme pada hewan invertenrata kelas insekta. Metode eksperimen nyata (True-experimental) dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan masing-masing sampel yaitu dengan menggunakan beberapa spesies hewan yang berasal dari ordo yang berbeda diantaranya jngkrik (Gryllus asimilis), belalang (Dissosteira carolina), kecoa (Blattella asahinai), kepik (Leptocorisa acuta) dan capung (Pantala flavescens). Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran volume terhadap gas oksigen yang dihasilkan pada tabung reaksi pada setiap sampel. Data yang didapat dari hasil penelitian akan dianalisis menggunakan analisis kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kali perlakuan penggunakan panjang intensitas cahaya matahari yang berbeda dengan menggunakan mika berwarna yang diulang sebanyak 4 kali. Data hasil penelitian belum dapat disimpulkan dikarenakan masih dalam tahap pengolahan data.
Kata kunci : konsumsi oksigen, respirasi, insekta
keduanya tidak dapat dipisahkan
PENDAHULUAN Oksigen merupakan senyawa
karena
seringkali
produk
yang dibutuhkan oleh hampir seluruh
anabolisme
makhluk hidup di bumi ini. Dalam
pemulauntuk proses katabolisme.
kajian
fisiologi
senyawa
ini
Metabolisme terjadi setiap
digunakan dalam proses metabolisme
saat dan berbeda antar spesies,
yaitu
untuk
sehingga untuk mengetahuinya dapat
mengoksidasi zat makanan. Hanya
dihitung laju metabolisme pada jenis
sedikit hewan yang dapat memenuhi
tertentu.
energinya
yaitu
merupakan jumlah total energi yang
dengan memanfaatkan energi kimia
diproduksi dan dipakai oleh tubuh
senyawa organik secara anaerob
per satuan waktu (Seeley 2002). Laju
tetapi hanya menghasilkan energi
metabolisme berkaitan eratdengan
dalm jumlah yang sangat(Soewolo,
pernafasan
2000 :185).
respirasi
bahan
bakar
tanpa
Kajian
oksigen
merupakan
dari
oksigen,
(respirasi)
karena
merupakan
proses
energi
menjadi sangat luas namun secara
molekulmakanan
komplek
garis besar metabolisme diartikan
bergantung pada adanya oksigen
sebagai reaksi kimia yang terjadi di
(Tobin 2005). Jadi, laju metabolisme
dalam tubuh organisme, yang terdiri
biasanya
atas anabolisme dan katabolisme.
mengukur banyaknya oksigen yang
Anabolisme merupakan suatuproses
dikonsumsiorganisme
sintesis senyawa sederhana menjadi
waktu.
besar
karena oksidasi daribahan makanan
molekul
ini
metabolisme
pembentukani
menjadi
metabolisme
Laju
yang
dapat
Hal
dihitung
ini
dari yang
dengan
per
satuan
memungkinkan
lebihkomplek dan dalam prosesnya
memerlukan
ini membutuhkan energi, sedangkan
untukmenghasilkan
katabolisme adalahproses penguraian
dapat diketahui jumlahnya juga.
molekul komplek menjadi molekul
Akan
kecil,
biasanya cukup diekspresikan dalam
dan
dalam
prosesnya
melepaskan energi. Meskipunkedua proses ini tidak sinergis, namun
tetapi,
oksigen energi
yang
lajumetabolisme
bentuk laju konsumsi oksigen.
Laju metabolisme biasanya diperkirakan
dengan
kepik
(Leptocorisa
acuta)
dan
mengukur
capung (Pantala flavescens)
banyaknyaoksigen yang dikonsumsi
Teknik Pengumpulan Data
makhluk hidup per satuan waktu. Hal
Pengumpulan data yang dilakukan
inimemungkinkan karena oksidasi
dalam
dari bahan makanan memerlukan
dengan cara melakukan pengukuran
oksigen
yang
volume terhadap gas oksigen yang
diketahui untuk menghasilkan energi
dihasilkan pada tabung reaksi pada
yang dapat diketahuijumlahnya juga.
setiap sampel. Data yang didapat dari
Akan
hasil
(dalamjumlah
tetapi,
laju
metabolisme
penelitian
penelitian
ini
akan
dilakukan
dianalisis
biasanya cukup diekspresikandalam
menggunakan
analisis
bentuk
menggunakan
Rancangan
laju
Penelitian
konsumsi
ini
oksigen.
bertujuan
untuk
perlakuan
hewan
intensitas
pengukuran
insekta tingkat
dengan konsumsi
oksigen per menit.
Acak
Lengkap (RAL) dengan enam kali
mengetahui lajumetabolisme pada kelas
kuantitatif
penggunakan cahaya
panjang
matahari
yang
berbeda dengan menggunakan mika berwarna yang diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh dianalisis
METODE PENELITIAN Metode digunakan adalah
secara statistika dengan persamaan
penelitian
dalam
metode
penelitian
yang
sebagai berikut (Gaspersz, 1991)
ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
eksperimennyata
(True-experimental) menggunakan
dengan
rancangan
acak
Adapun hasil penelitian yang telah
diperoleh
adalah
berikut :
lengkap (RAL). Perlakuan masing-
Data Klimatik
:
masing
sampel
menggunakan
yaitu
dengan
a. Kelembapan
: 74 %
beberapa
spesies
b. Suhu
: 27 oC
hewan yang berasal dari ordo yang berbeda diantaranya jngkrik (Gryllus asimilis),
belalang
(Dissosteira
carolina), kecoa (Blattella asahinai),
sebagai
c. Intensitas Cahaya : Terang
Tabel 1. Rata-rata Konsumsi Oksigen Rata-rata Nama No Massa Konsumsi Hewan oksigen Jangkrik 1 1,35 26 Jangkrik 2 1,3 0 1. Jangkrik3 1,30 16 Jangkrik 4 1.2 31 Kecoa 1 1,3 27 Kecoa 2 1,3 9 2 Kecoa 3 1,4 9 Kecoa 4 2,0 16 Belalang 1 0,9 2 Belalang 2 0,75 3 3 Belalang 3 0,9 5 Belalang 4 0,6 6 Kepik 1 0,4 1 Kepik 2 0,4 1 4 Kepik 3 0,4 0,25 Kepik 4 0,35 3,5 Capung 1 0,3 5 Capung 2 0,6 3 5 Capung 3 0,5 3 Capung 4 0,55 7 Data diatas masih dalam keadaan
mentah
dan
belum
dilakukan tahap berikutnya yaitu pengolahan perbandingan
data
konsumsi
oksigen
yang
hampir
merata pada setiap hewan, namun perbedaan yang sangat signifikan jauh lebih besar yaitu pada konsumsi oksigen pada belalang sebesar 18 ml/g dan yang nampak dengan jumlah paling kecil adalah kepik dengan rata-rata konsumsi oksigen 1,4 ml/g. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh,
merekomendasikan
peneliti
beberapa
hal
untuk dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran antara lain ; 1. Jenis hewan dapat diganti dengan jenis hewan yanga lain yang refresentatif namun harus sesui dengan alat respirometer.
uji
2. Praktikum ini akan maksimal
sehingga
hasilnya jika kondisi lingkungan
berupa
(uji-t),
belum diolah diperoleh data rata-rata
akan
berupa intensitas cahaya matahari
diperoleh kesimpulan hewan yang
dan aktivitas hewan maksimal,
memiliki rata-rata konsumsi oksigen
maka lingkungan dan aktivitas
(O2) paling tinggi dan yang paling
hewan ini menjadi faktor yang
rendah.
berpengaruh terhadap besar rata-
PENUTUP
rata
Simpulan
dibutuhkan oleh setiap hewan.
diakhir
pengolahan
ini
Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari penelitian yang
konsumsi
oksigen
yang
DAFTAR PUSTAKA Campbell
Reece-Mitchell.
2000.
Biologi. Edisi kelima, Jilid 13. Jakarta: Erlangga Djamhur
Wiranatasasmita.
Fisiologi
Hewan
1986. dan
Tumbuhan. Modul UT 1-9. Jakarta: PT. Karunika Evelyn C. Pearce. 1993. Anatomi dan
Fisiologi
Paramedis.
untuk
Jakarta:
PT
Gramedia Hernawan, Edi. (2008). Penghantar Statistika.
Universitas
Siliwangi,
Tasikmalaya,
Tidak diterbitkan. Isnaeni,
Wiwi.
2006.
Hewan.Yogyakarta
Fisiologi :
Kanisius. Sumiyati Sa’adah, 2010. Materi Pokok Zoologi Invertebrata. Bandung: UIN SGD