ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
SKRIPSI
TJITJIK
UMAJAH
PERBEDAAN H IM PU N A N PETANI PEMAKAI AIR (H IP PA ) D EN G A N SU BA K DI BALI
MILIK. perpustakaan 'UNIVERSITAS AIRLA N GO A*
S U RA ti AYA
FAKULTAS UN1VERS1TAS
HUKUM AIRLANGGA
1987
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
S KR I P S I
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA HUKUM
OLEH TJITJIK UMAJAH
MILIK. PERPUSTAKAAN "UNIVERSITAS A iR L A N O O A '
S U R A BAYA
/
038211^7
PEMBIMBINft ENGUJI
(WISNOE SOE56MT07S.H.)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA S U RA BA YA 1987
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
KATA PENGANTAB
Segala puja dan puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala karunia dan rahmatNya, saya dapat raenyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi dan guna mencapai gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Su rabaya. Dalam pembuatan skripsi ini, saya menyadari sedalara-dalamnya bahwa tanpa bantuan orang lain, jelas tidak mungkin terselesaikan, untuk itu saya sampaikan terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada Bapak Soedalhar,S.H yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, serta saran kepada Sayaj hi'ngga dapat terselesaikannya skripsi ini, dan kepada Bapak Wisnoe Soesanto, 3.H. dan Bapak Kman, S.H sebagai tim penguji, saya ucapkan terima kasih. Demikian pula saya sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu saya, baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain kepada : 1. Bapak Chaerodji Mas^hari, BIE, selaku Kepala DPU Daerah Seksi Pengairan "Brantas" Kediri beserta seluruh staf; 2. Bapak Markaban selaku Kepala Cabang Seksi Pengairan Brantas Sambi beserta seluruh staf; 3. Bapak Suwanto selaku Kaur Pembangunan di Desa Ka rangrejo; iii Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4* Bapak Marwah selaku Kaur Pembangunan di Desa Susuhbango; 5* Bapak Wayan Ganeng, BE, selaku wakil Kepala Cabang Dinas PU Propinsi Daerah Tingkat I Bali; 6 . Bapak Wayan Mudra selaku kelian subak Sangkaragung;
7* Bapak I Ketut Jendra selaku kelian subak JelinjingBudeng. Saya sampaikan terima kasih pula kepada para dosen dan aaisten dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah membekali ilmu kepada saya, dan juga kepada pa ra petugas perpustakaan non eksakta Universitas Airlangga yang telah banyak membantu menyediakan bahan bacaan dalam rangka panyusunan skripsi. 4
Dalam kesempatan ini pula, saya.menghaturkan rasa terima kasih saya kepada orstng fcua saya yang telah mengasuh, membesarkan saya serta memberikan pendidikan dan doa agar dapat mewujudkan cita-cita yang selama ini sangat diharapkan, juga kepada kakak dan adik-adik saya yang telah memberi bantuan serta dorongan kepada saya* Skripsi saya ini terutama saya persembahkan kepada Ibuku dan adikkuNunuk Choirijah yang berulang-tahun pada tanggal 4 dan 5 Mei 1987. Tidak lupa pula ucapan terima kasih ini saya sam paikan kepada teman saya Nanik Supeni dan seluruh keluajv ganya yang telah macnbantu saya selama di Bali juga Asmuni dan B&pak Made Subrata yang telah membantu menterjemahkan iv
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
awig-awig subak juga saudara-saudara saya yang ada di Kandat Kediri dan yang berada di Surabaya dan sahabat-sahabat dekat saya lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberi bantuan serta dorongan hingga terselesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan pahalaNya kepada me reka semua atas jaaa dan budi baiknya, serta selalu mem berikan rahmat dan perlindunganNya* Akhimya, saya menyadari sedalam-dalamnya bahwa skripsi ini masih jauh dari ukuran yang sempurnaP namun demikian saya berharap mudah-mudahan dapat bemanfaat ba gi pihak-pihak yang berkepentingan.
Tjitjik Umajah '038211473
v Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR I S I
Halaman KATA PENGANTAR................. ‘........ ......i DAFTAR I S I ..... ........................ ......iv BAB I : PENDAHULUAN............................1 1. Permasalahan...... -..... ........... 1 2. Penjelasan Judul.............. ......7 3. Alasan Pemilihan Judul ......... ..... 8 k . Tujuan Penulisan.............. ......8
5. Metodologi.................... ......9 (a) Pendekatan Masalah........ ......9 (b) Sumber D a t a .............. ......9 (c) Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan D a t a ...................9 (d) Analisis D a t a ............ ......10 6 , Pertanggungjawaban Sistematika ...
10
BAB II: ORGANISASI HIPPA SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN....................... ..... 12 1. Pengertian HIPPA .............. ......12 2. Maksud dan Tujuan .............. ......12 3. Dasar Hukumnya................ ......1*f Batas-batasnya................ ......1? 5* Keanggotaan dan Pengurusannya ....
16
6 , Pengorganisasiannya..................23
7. Cara Pembagian Air dan PengaturanA i r .......................... ......25 vi Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Halaraan
BAB III i ORGANISASI SUBAK SEBAGAI SISTEMPENGAIRAN......................
27
1* Pengertian Subak.............
27
2. Maksud dan Tujuan............
28
3, Dasar Hukumnya...............
29
*+. Batas-batasnya.............. .
32
5. Keanggotaan dan Pengurusannya .
31*
6 . Pengorganisasiannya...........
7- Cara Pembagian Air dan PengaturanAir ......................... BAB IV
^9
: PEUKSANAAN HIPPA SEBAGAI SISTEM PE NGAIRAN DALAM KAITANNYA DENGAN UUPA DAN .UU NO 11 TAHUN 197^..........
BAB
V
51
: PELAKSANAAN SUBAK SEBAGAI SISTEM PE NGAIRAN DALAM KAITANNYA DENGAN UUPA DAN UU NO 11 TAHUN 197 b ..........
BAB VI
66
: PENUTUP ........................
78
1. Kesimpulan...................
78
2. Saran-saran..................
82
DAFTAR BACAAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
Vii Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB I PENDAHULUAfl..
1. Permasalahan : Latar Belakang dan Perumusannya a. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, masalah pokok yang kita hadapi kecuali masalah penduduk adalah masalah pangan yang makin lama makin meningkat. Di dalam areal pertanian yang sangat terbatas padi adalah merupakan tanaman pangan yang utama. Penanaman padi yang baik tidak raungkin tanpa air, bahkan untuk mendapatkan produksi yang tinggi memerlukan pemberian air yang teratur. Faktor air dan pengaturannya merupakan faktor yang utama selain faktor-faktor penunjang lainnya. Untuk itu, pemanfaatan air beserta sumber-sumbernya haruslah ditujukan kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat di segala bidang, serta haruslah dilindungi demi tercapainya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sesuai dengan hakikat Negara Republik Indonesia se bagai negara hukum, maka penggunaan dan pengaturan air yang merupakan faktor yang penting dalam pertanian harus lah diatur dengan ketentuan-ketentuan hukum guna menjamin adanya kepastian hukum bagi kepentingan rakyat khususnya dalam hal pertanian. Hal ini sebagaimana tercantum dalam ketentuan pasal 33(3) UUD 19^5. yang berbunyi sebagai berikut : "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung1 Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyatfO Ketentuan pasal 33 (3) tersebut mengandung dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan/pemilikan anggota-anggota masyara kat yaitu sesuai dengan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan* Jadi pasal 33 ini merupakan pasal yang penting dan essensiil, karena pasal ini menyangkut pelaksanaan daripada .demokrasi ekonomi dan keadilan sosial. Untuk mencapai yang ditentukan dalam pasal 33 (3)UUD 194-5 itu, maka ditetapkanlah UU No 5 Tahun 1g60 yang dikenal dengan nama Undang-undang Pokok Agraria, yang pa2 sal 2 nya menetapkan : (1) Atas dasar ketentuan dalam pasal 33 ayat 3 UUD dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam pasal 1 , bumi, air, dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat. (2) Hak menguasai dari Negara termaksud dalam ayat 1 pasal ini memberi wewenang untuk : a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air, dan ruang angkasa tersebut; b* menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air, dan ruang angkasaj
■i
Undang-undang Dasar 1945. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, 1980, h. 8 . UUPA dan Landreform Beberapa Undang Undang Dan Peraturan^ hukum tanah, karya bhakti, Surabaya, 1984, 3-4*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3
c* menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatanperbuatan hukum yang mengenai bumi, air, dan ruang angkasa* (3) Wewenang yang bersumber pada hak menguasai dari Negara tersebut pada ayat 2 pasal ini digunakan untuk mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat da lam arti kebangsaan, kesejahteraan dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur* (4 ) Hak menguasai dari Negara tersebut di atas pelakSanaannya dapat dikuasakan kepada Daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat, sekadar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah* Sebagai konsekwensi dari pasal 2 UUPA tersebut, ma ka perlu ditegaskan lagi bahwa pembuat suatu rencana umum harus sesuai dengan keadaan daerah masing-masing dan me nurut peraturan daerahnya, seperti disebutkan dalam pasal 11 ayat 1 UUPA yang merumuskan sebagai berikut *,
•3
Hubungan hukum antara orang, temasuk badan hukum, de ngan bumi, air, dan ruang angkasa serta wewenang-we wenang yang bersumber pada hubungan hukum itu akan di atur, agar tercapai tujuan yang disebut dalam pasal 2 ayat 3 dan dicegah penguasaan atas kehidupan dan pekerjaan orang lain yang melampaui batas* Dalajn prakteknya terhadap masalah pengairan di Ne gara kita dalam hal penggunaannya belum begitu tertib dan terarah, terutama dalam hal memperoleh air yang berada di luar tanah miliknya* Untuk itu, pasal 47 UUPA menetapkan sebagai berikut % (1 ) Hak guna air ialah hak memperoleh air untuk kepeiv
5I b i d . , h . 6
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
If
luan tertentu dan/atau mengalirkan air itu di atas tanah orang lain* (2 ) Hak guna-air beserta pemeliharaan dan penangkapan ikan diatur dengan peraturan pemerintah. Hak memperoleh air dalam hubungan ini untuk keperluan per tanian dari sungai, saluran atau mata air yang berada di luar tanah miliknya, karena itu seringkali air yang diper lukan perlu dialirkan (didatangkan) melalui tanah orang lain* Pemilik tanah yang berdekatan yang memerlukan air melalui tanah tetangga-tetangganya tidak boleh menghalang-halangi pemilik tanah itu untuk mendatangkan air tadi melalui tanahnya ittasing-masing. Di dalam Ketetapan MPR-RI No II/MPR/1983 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Bab IV Pola Uraum PelitaKeempat bidang ekonomi angka i,j dan k dikemukakan kebijaksanaan mengenai pengairan sebagai berikut :** i. Pembangunan pengairan dilanjutkan dan diarahkan untuk menyediakan air irigasi yang cukup, mengamankan areal produksi dari kerusakan akibat banjir dan mendukung pembukaan dan pemanfaatan areal pertanian baru dalam rangka peningkatan produksi pangan. Di samping itu, pembangunan pengairan juga ditujukan untuk mangembangkan, mengatur dan raenjaga kelestarian sumber-sumber air, menunjang penyediaan air untuk kesejahteraan masyarakat serta mendukung pem bangunan industri dan kelistrikan* j* Pembangunan pengairan yang dilakukan dengan jalan pembuatan jaringan baru, rebabilitasi, pemelihara-
^Ibid.« h. 16. ^Ketetapan-Ketetapan MPR 1983* Apolo, Surabaya 1 1983, h. 69-70.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
5
an dan pemanfaatan jaringan-jaringan yang ada, pe ngembangan daerah rawa serta penyelamatan hutan, tanah, dan air perlu diteruskan dan ditingkatkan khususnya di daerah-daerah yang dapat meningkatkan produksi dalam waktu pendek. Dalam hubungan ini ma syarakat petani perlu didorong untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia itu dengan mencetak sawah sawah baru di samping mengintensifkan pengairan sawah-sawah yang telah ada. Di samping itu. perlu le bih ditingkatkan kegiatan pengembangan air tanah khususnya di daerah-daerah pertanian kering dan rawan. k. Untuk memanfaatkan jaringan pengairan yang ada se cara optimal maka jaringan tersier dan kwarter per lu terus dikembangkan. Selanjutnya perlu ditingkat kan kesadaran, kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha pemeliharaan saluran dan bangunan pengairan serta pengaturan air secara lebih efisien antara lain dengan membina dan mengembangkan kelompok-kelompok tani pemakai air. Dalam pembangunan negara bagi kesejahteraan bangsanya, sumber alam merupakan modal yang utama karena dapat langsung dimanfaatkan bagi kehidupan penduduk, satu di an tara sumber alam yang tersedia adalah sumber air sebq,gai komponen yang sangat penting, maka Pemerintah dalam hal ini mengatur pelaksanaannya agar air itu dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, dengan mengingat pasal 33(3) UUD 19^5* UUPA dan perundang-undangan lainnya, maka ditetapkanlah Undang-undang No 11 Tahun 197^ tentang Pengairan beserta penjelasannya dalam TLNRI 30^6. Dengan ditetapkannya Undang-undang No 11 Tahun197*+'tentang Pengairan, maka Algemeen Waterreglement 1936 yang merupakan dasar dari peraturan perundang-undangan tentang pengaturan masalah air menjadi tidak berlaku, ka-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
rena tidak sesuai lagi dengan keadaan dewasa ini dan ti dak memberikan dasar yang kuat untuk usaha-usaha pengemba ngan pemanfaatan air dan sumber-sumbernya. Hukum bukan satu-satunya yang dapat berfungsi seba gai faktor pendorong bagi berhasilnya usaha pembangunan di bidang pengairan, faktor-faktor lainpun turut pula menentukan misalnya pengorganisasian usaha-usaha tani secara efisien dan efektif, perbaikan pengairan dan sebagainya. Dengan demikian, penanaman padi di sawah yang meraerlukan banyak sekali air irigasi merupakan satu syarat untuk me lakukan panca usaha intensifikasi penanaman padi* Sehubungan dengan itu, saya ingin membahas dimana letak perbedaan antara subak dengan himpunan petani pemakai air yang sama-sama merupakan organisasi kemasyaraka- , tan dari petani yang bertujuan.menyelenggarakan pemasukan dan pembagian air teratur terhadap suatu wilayah persawa han dari suatu aliran yang sama* b. Perumusannya s 1. siapa yang menjadi subjek dari HIPPA dan Subak ?;, 2* bagaimana pengoganisasian dari HIPPA dan Subak ?; 3* apakah HIPPA dan Subak mempunyai anggaran dasar ?; ■ V* bagaimana susunan kepengurusan dari HIPPA dan Su bak ?; 5. siapa saja yang dapat menjadi anggota dari HIPPAdan Subak ?; 6 * bagaimana hak dan kewajiban anggota HIPPA dan Subak?
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
7
7. apa dasar hukum dari tujuan dari HIPPA dan Subak ?; 8 . bagaimana cara pembagian air dan pengaturan air da
ri HIPPA dan Subak ?. , 2 * Penjelasan Judul
Untuk menjelaskan judul skripsi ini maka saya raengambil dari kamus bahasa indonesia karangan Purwodarminto. . Perbedaan maksudnya adalah cara/perbuatan membedakan* Himpunan maksudnya adalah kurapulan atau perkumpulan. Petani maksudnya adalah orang yang mata pencahariannyabercocok tanam (mengusahakan tanah). Pemakai maksudnya adalah yang memakai/menggunakan. Air maksudnya adalah semua air yang terdapat di atas mau pun di bawah permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat di laut.^ Dengan maksudnya adalah sebagai kata penghubung. Subak maksudnya adalah merupakan suatu organisasi kemasyarakatan dari petani yang bertujuan menyelenggarakan pemasukan dan pembagian air teratur terhadap suatu wilayah /
persawahan dari suatu aliran air yang sama. Di maksudnya adalah sebagai kata perangkai yang menyatakan tempat. Bali maksudnya adalah pulau Bali. Jadi raaksud dari perbedaan Himpunan Petani Pemakai Air-
^Undang-undang No 11 Tahun 197^ pasal 1 angka 3*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
8
dengan Subak di Bali adalah perbuatan membedakan antara organisasi Himpunan Petani Pemakai Air dengan organisasi i Subak yang ada di Bali. 3 . Alasan Pemillhan Judul
Sehubungan dengan pemilihan judul HPERBEDAAN HIM PUNAN PETANI PEMAKAI AIR DENGAN SUBAK DI BALI", saya merasa bahwa judul tersebut sangat menarik untuk dibahas. Subak maupun Himpunan Petani Pemakai Air yang .or ganisasinya menunjukkan aktivitas yang penting dalara pe ngairan yang diperlukan dalam bidang pertanian/persawahan adalah merupakan sistem yang dapat meningkatkan produksi pangan. Secara umum ditinjau dari pengairan Subak maupun Himpunan Petani Pemakai Air berarti organisasi tata*guna air pada tingkat usaha tani persawahan, oleh karena itu saya ingin membahas dimana letak perbedaannya bila ditinjau dari maksud dan tujuannya, dasar hukumnya, batas-batasnya, keanggotaan dan pengurusannya, pengorganisasiannya serta cara pembagian air dan pengaturan air juga bila dikaitkan de ngan UUPA dan Undang-undang No 11 Tahun
Tentang Pe
ngairan. *+• Tujuan Penulisan Skripsi 1 . untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-sya
rat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum; 2. sebagai sumbangan dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan, khususnya Ilmu Pengetahuan Hukum;
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
9
3 . dan yang terpenting adalah apa yang nantinya
saya peroleh tersebut dapat menjadi bermanfaat untuk selanjutnya dalam mencapai cita-cita. 5 . Metodolofti
a. Pendekatan Masalah ; Dalam pembahasan skripsi ini pendekatan masalah tersebut dengan jalan melakukan wawancara dengan pengu rus Himpunan Petani Pemakai Air dan pengurus Subak serta Dinas Pengairan yang berhubungan dengan Irigasi yang kemudian disinkronkan dengan tinjauan yuridis formal dan dokumenter dimana jumlah buku-bukunya sangat minim. b. Sumber Data ; Sumber data yang utama saya peroleh baik dengan melakukan penelitian kepustakaan, di samping saya mengadakan survai ketempat yang ada hubungannya di dalam penyusunan skripsi ini dan disinkronkan dengan hasil wa wancara* c. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ; Dari sumber data yang diperoleh, saya akan mempergunaHan teknik pengumpulan data, yaitu; a. teknik studi kepustakaan; b. teknik komunikasi; c. teknik observasi* Di sini saya akan mempelajari bahan-bahan bacaan yang ada, juga akan mencari informasi dengan pihak-pihak yang ada hubungannya dengan skripsi yang akan saya bahas.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10
d. Analisie Data ; Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilaku kan kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deskriptis analitis yaitu memaparkan kenyataan dalam operasionalnya dari ketentuan pasal 2, 11, dan 47 UUPA serta Undang Undang Nomor 11 Tahun 1974 dan aturan pelaksanaannya yang dianalisa menurut rasa keadilan sosial yang ada, 6 . Pertariggungjawaban Sistematika
Materi pembahasan skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab. Pendahuluan saya letakkan pada awal bab, sebab merupakan pengantar yang menggambarkan secara uraum inti perihasalahan, di samping untuk memudahkan pembaca dala* merhahami isi keseluruhan skripsi. Organisasi Himpunan Petani Pemakai Air Sebagai Sistem Pengairan saya letakkan dalam BAB II, karena di sini akan dijelaskan bagainana struktur dari organisasi Himpunan Petani Pemakai Air yang meliputi pengertiannya, maksud dan tujuan, dasar hukumnya, batas-batasnya, ke anggotaan dan pengurusannya, pengorganisasiannya serta cara pembagian air dan pengaturan airnya. Organisasi Subak Sebagai Sistem Pengairan saya letakkan dalam BAB III, karena untuk membedakan dengan Himpunan Petani Pemakai Air. Pelaksanaan Himpunan Petani Pemakai Air Sebagai Sistem Pengairan Dalam Kaitannya Dengan UUPA Dan Undang-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11
undang No 11 Tahun 1971* saya letakkan dalam BAB IV, kare na di sini akan dikemukakan bagaimana pengetrapannya dari uraian BAB II tersebut bila dikaitkan dengan UUPA dan UUNo 11 Tahun 197^* Pelaksanaan Subak Sebagai Sistem Pengairan Dalam Kaitannya Dengan UUPA Dan UU No 11 Tahun 197*+ saya letak kan dalam BAB V, karena di sini juga akan diterangkan ba gaimana pengetrapannya dari uraian BAB III bila dihubungkan dengan UUPA dan UU No 11 Tahun 197*+ juga untuk membedakannya dengan Himpunan Petani Pemakai Air« Penutup saya letakkan dalam BAB VI atau bab terakhir, karena dalam bab ini akan tergambar dengan jelas adanya kesimpulan dari keseluruhan materi yang saya bahas dalam skripsi ini*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB II ORGANISASI HIPPA SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN
1. Pengertlan HIPPA HIPPA merupakan singkatan dari Himpunan Petani Pe makai Air yaitu suatu organisasi yang menghimpun para pe tani pemakai air di desa di wilayah Propinsi Daerah Ting kat I Jawa Timur. 2. Maksud dan Tujuannya Maksud pembentukan HIPPA adalah's a. menetapkan wadah untuk menghimpun para petani pe makai air/para petani yang menikmati air irigasi mengurus kepentingan pertanian dan pengairan di desanya secara tertib dan lestari; b. mehyempurnakan dan memperjelas tugas pokok, fungsi organisasi dan tata kerja persatuan petani pemakai air. Tujuan pembentukan HIPPA adalah : a. agar pengorganisasian petani pemakai air di desa yang berasaskan : dari petani, oleh petani dan un tuk petani dalam mengelola air irigasi dapat berdaya guna dan berhasil guna dengan cara bahwa : 1 . air yang diterima petani merata dan adil; 2 . air diterima di petak sawah petani dalam
waktu dan jumlah yang tepat; 12
r—
___________________
MILIK perpustakaan
Skripsi
TJITJIK UMAJAH PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) " U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A '' DENGAN SUBAK DI BALI ___S U R A B A Y A t
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13
3 * masalah yang timbul dalam pengelolaan air
irigasi dapat dipecahkan bersama; k-. eksploitasi dan pemeliharaan jaringan iri
gasi di tingkat usaha tani dapat dipecahkan bersama. b. di samping mengelola air irigasi maka HIPPA juga merupakan wadah petani untuk memecahkan masalahinasalah dan secara tidak langsung juga ikut memecahkan masalah lain yang dihadapi petani seperti : 1 . pola tanam dan tata tanam bersama; 2 . sarana produksi seperti: pupuk, pestisida-
dan lain-lain; 3 . masalah pengelolaan tanah dan agronorai lain
nya. c* HIPPA merupakan wadah untuk peningkatan ketrampilan petani di bidang pengelolaan air irigasi dan tata tanam. Dengan demikiant HIPPA juga merupakan alat Pemerintah untuk menyalurkan tehnologi baru di bidang pertanian kepada petani, Untuk dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut maka tugas pokok dari HIPPA adalah : 1 * mengatur pembagian air ke sawah petani, sehingga
petani menerimanya dengan adil, tepat pada waktunya dan sesuai dengan kebutuhan tanaman yang ada; 2 . melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan terhadap
jaringan irigasi di tinglcat usaha tani;
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11+
3. membangun dan mengembangkan pengelolaan di tingkat usaha tani; *+. mengumpulkan/menarik iuran untuk dana menjalankan perkumpulan, biaya operasi dan pemeliharaan serta pengembangan jaringan irigasi tingkat usaha tani; 5. bersama-sama PPL dan Juru Pengairan menyusun rencana pengelolaan air di desanya; 6. mencegah pengrusakan atas bangunan-bangunan, saluran-saluran dan tanggul irigasi; 7« merabina kerja sama dengan pemerintah desa dan per kumpulan petani lainnya. Sedangkan fungsi dari HIPPA adalah : 1. menghimpun para petani pemakai air yang ada di de sa tersebut sebagai anggota HIPPA; 2« mengelola dengan tertib penggunaan air untuk kepen tingan pertanian ataupun untuk keperluan lain; 3. bertanggungjawab atas kelestarian bangunan-bangunan pengairan yang dikelola; *+. merupakan forum untuk memecahkan masalah pengairan daii tata tanam di desa. 3. Dasar Hukumnya Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 1982 Tentang Irigasi dan Instruksi Presiden No 2 Tahun 198 V Tentang Pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air, maka di Jawa Timur timbul organisasi dengan nama Perkumpulan Pe tani Pemakai Air atau disingkat P3A dan dalam perkembangan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
15
nya sebagian mengidentifikasikan dengan nama HPPA yaitu kepanjangan dari Himpunan Petani Pemakai Air. Dengan adanya kenyataan bahwa organisasi petani yang telah ada menunjukkan perkerabangan yang bermacam-macam, maka muncul kebijaksanaan pemerintah daerah sebagai langkah guna lebih raengefektifkan kegiatan organisasi petani. Kebijaksanaan termaksud mengandung makna yang intinya agar di Jawa Timur semua organisasi petani mempunyai bentuk organisasi dan kegiatan serupa dan lahirlah apa yang dikenal dengan nama HIPPA, dengan kepanjangan HimpunanPetani Pemakai Air. Dengan demikian, maka semua organisasi petani air di Jawa Timur mempunyai nama, bentuk dan kegiatan yang serupa se suai dengan Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur melalui surat tanggal 19 Desember 1980 No 253< 05 / 12005/ 210/ 80 . k.
Batas-batasnya Daerah kerja HIPPA adalah hamparan persawahan di
dalam wilayah satu desa yang berdasarkan cara pembagian air dan asal sumber airnya maka hamparan persawahan dapat dibagi sebagai berikut *P a. hamparan persawahan yang berada dalam satu sistem irigasi dan memperoleh airnya dari pintu sekundair atau tersier; b. hamparan persawahan yang seluruhnya berada dalam-
^Kehidupan HIPPA di Jawa Timur t DPU Propinsi Daerah Tingkat I Jatim bidang pengairan, Surabaya* 19^3* h. 30 .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
16
satu sistem irigasi dan mendapat air dari satu sum ber air (air permukaan atau air bawah tanah); c. hamparan persawahan yang memperoleh airnya dari berberbagai pintu atau sistem irigasi. Hamparan tersebut berada di dalam wilayah sebuah desa. Sehingga di dalam satu desa hanya ada sebuah HIPPA* Secara umum maka daerah kerja HIPPA ialah satu blok tersier dengan luas areal lebih kurang 150 ha. Dalam suatu keadaan dimana satu hamparan yang lebih dari 150 ha» dan berada dalam wilayah satu desa secara keseluruhan menerima air dari satu atau berbagai sistem irigasi dan menerapkan satu HIPPA untuk seluruh hamparan, maka daerah kerja HIPPA dapat lebih dari 150 ha. Blok tersier dibagi menjadi sub-blok dan sub-blok dibagi lagi menjadi kelompok. 5- Keanggotaan dan Pengurusannya HIPPA merupakan suatu organisasi yang menghimpun para petani pemakai air di desa di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur telah mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang digunakan sebagai pedoman kerja dalam organisasi tersebut. .Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPPA dibuat bersama dan disetujui bersama oleh pengurus beser ta seluruh anggotanya di dalam rapat anggota, sehingga me rupakan produk musyawarah. Yang dapat diterima menjadi anggota HIPPA adalah mereka yang mendapatkan nikmat dari air irigasi, baik air
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
17
permukaan maupun air tanah yang meliputi : a. petani pemilik dan penggarap sawah; b. petani penyewa dan penggarap sawah; c. penyakap atau penggarap; d. perwakilan dari badan-badan pemerintah yang meman faatkan air irigasi; e. perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan air irigasi (perikanan, pabrik, tanaman perdagangan). Di dalam AD/ART HIPPA tersebut juga diatur antara lain tentang hak dan kewajiban dari anggota-anggota HIPPA. Setiap anggota HIPPA mempunyai kewajiban dan tanggungjawab yang sama dalam hal : a. mentaati dan melaksanakan AD/AHT, keputusan anggota; b. mentaati dan melaksanakan aturan eksploitasi dan pemeliharaan jaringan tersier di wilayah kerjanya. Juga setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam hal : 1 . memilih dan dipilih sebagai pengurus perkumpulan; 2 . mendapatkan dan menggunakan air untuk usaha perta
nian; 3 . mengeluarkan pendapat dalara rapat anggota;
melakukan pengawasan atas jalannya perkumpulan. Di dalam kepengurusan HIPPA yang bertindak sebagai ketua adalah ulu-ulu atau jogotirto kemudian dengan berlakunya Undang-undang No 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa maka kepengurusan HIPPA dipegang oleh Kepala Urusan Pembangunan (Kaur Pembangunan) dan Kaur Pembangunan di-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
18
sini juga bertindak sebagai ketua,HIPPA. Sebagai ketua HIPPA ia mempunyai wakil-wakil untuk membantu pelaksanaan tugas HIPPA yaitu s 1 . bagian teknik; 2 . ketua sub-blok; 3 . ketua kelompok.
ad. 1. Bagian teknik mempunyai tugas antara lain : a. mengkoordinir ketua-ketua sub-blok, ketuaketua kelompok dalam tata penggunaan air; b. bersama-sama bagian administrasi menyusun peta dan jadwal pengelolaan air di areal HIPPA; c. membuat rencana dan mengawasi pelaksanaan eksploitasi dan pemeliharaan jaringan-jaringan irigasi tingkat usaha tani; d. bersama-sama bagian administrasi, ulu-ulu, juru pengairan dan PPL menyusun pola pertanaman disesuaikan dengan jadwal pengelolaan air. ad. 2 . Beberapa kelompok digabung dalam satu sub-blok se suai dengan bentuk jaringan aliran sehingga penggabungan ini memudahkan kontrol dan pengorganisasiannya. Ketua-ke tua kelompok raelaporkan situasi dan kondisi pengelolaan air di arealnya kepada sub-blok. Ketua sub-blok mengatasi masalah yang timbul sepanjang masih dalam.batas kewenangannya. Jika masalah yang terjadi
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga M
U
K.
t
p ERF L' b 1 A K. A A N -U NIVERSITAS A lR L A N G G A S U R A
B A Y
19
A
tidak dapat diatasi olehnya, maka ketua sub-blok meneruskannya ke ketua HIPPA. Ketua sub-blok mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. raengkoordinir ketua-ketua kelompok yang berada dibawahnya; b. menerima air dari pintu sub tersier dan membagikan-* nya kepada kelompok-kelompok melalui pintu kwarter; c. mengawasi dan menjaga kelaikan saluran tersier, su mur pompa dikawasannya; d. mengkoordinir gotong-royong petani guna pemelihara^ an saluran; e. melaporkan situasi dan kondisi pengelolaan air di kawasannya kepada ketua HIPPA. ad. 3 . Kelompok adalah unit terkecil dari hamparan persa wahan yang menerima air dari satu aliran di dalajn blok persawahan yang dikelola HIPPA. Jumlah petani dikoordinir dalam satu kelompok adalah berkisar 20-^0 orang, Petani-petani dalam kelompok ini dikoordinir oleh seorang ketua kelompok yang dipilih oleh dan dari petani anggota kelompok yang bersangkutan. Tugas ketua kelompok adalah : a. menerima air dari ketua sub-blok, raengalirkannya pada saluran kwarter dan membagikannya kepada pe tani anggota sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan bersama; b. mengawasi dan menjaga kelestarian jaringan irigasi
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20
kwarter di kavasannya; c. mengkoordinir gotong-royong petani guna pemeliharaan saluran; d. melaporkan situasi dan kondisi pengelolaan air di kawasannya kepada ketua sub-blok dan bagian teknik. Syarat-syarat menjadi pengurus HIPPA adalah s 1 . dapat membaca dan menulis huruf latin;
2. mempunyai tanah garapan di wilayah kerja HIPPA; 3. bebas G-30S PKI; uinur minimal 25 tahun; 5 - mempunyai cukup wibawa di dalam wilayah kerja (ke-
pemijnpinan); 6 . memenuhi persyaratan sebagai kontak tani; 7 . mendapat dukungan suara paling sedikit 60 % dari
anggota yang terdaftar; 8 . mendapat persetujuan kepala desa setempat.
Syarat-syarat ini berlaku untuk : a. pengurus inti HIPPA (dari 1-8); b. ketua-ketua sub-blok dan ketua kelompok (1-7) dan khusus untuk 7 (dukungan dari petani-petani di ke lompok atau sub-blok). Pengurus HIPPA dipilih oleh anggota dalam rapat anggota, pada umumnya untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali. Dalam pembinaan organisasi HIPPA dipegang oleh pihak-pihak yang bersangkutan yang mempunyai tugas dan tang-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
21
gungjawab antara lain s 1. Lembaga Musyawarah Desa Lembaga Musyawarah Desa merupakan suatu forum mu syawarah yang diadakan di desa dimana di dalamnya berkurapul perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat desa untuk membicarakan masalah-masalah yang timbul di desa selama satu periode tertentu. Sudah barang tentu masalah pengelolaan air termasuk salah satu acara di dalamnya. Kepala desa raenggunakan forum ini untuk membahas masalah-masalah yang timbul tentang pengelolaan air, ketetapan besarnya iuran dsb, 2 . Kepala Desa
Kepala desa sebagai penanggungjawab dari organisasi tersebut, dalam arti bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan kebijaksanaan pengairan di desa. 3* Panitia Irigasi Kabupaten Daerah Tingkat II Panitia tersebut mempunyai fungsi sebagai koordinator penggunaan air, tata tanain, memonitor kegiatan tata penggunaan air dan tata tanam serta membantu gubernur/kepala daerah dalam mengkoordinir kegiatan-kegiatan tersebut. Panitia irigasi kabupaten tersebut juga mempunyai tugas pembinaan urauiii terhadap pelaksanaan HIPPA di daerahnya. Panitia Irigasi Tingkat Kecaflatan
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
22
Panitia tersebut sebagai pembantu pelaksana di tingkat kecajnatan. Panitia irigasi tingkat kecamatan itu mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas HIPPA di wilayahnya* Juru Pengairan Juru pengairan adalah staf (pegawai) dari DPU seksi pengairan setempat, yang mempunyai tanggungjawab terhadap pemelilmraan kelancaran pengaliran air mulai dari pintu utama sampai pintu-pintu tersier. Kepadanya diberikan untuk jumlah air dan pergiliran air kesetiap pintu bila hal itu diperlukan. Juru pengairan mempunyai tugas pembinaan tehnis terhadap HIPPA yang ada di wilayah kerjanya. 6 , Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
PPL juga merupakan petugas Pemerintah yang diberi tanggungjawab dalam kegiatan penyuluhan pertanian di desa, juga menentukan pola tanam, masa bertanam pengolahan tanah, tata pengairan di tingkat usaha tani dll, PPL juga ikut bertanggungjawab untuk membina HIPPA dalam bidang tehnis pertanaman, Di dalam organisasi HIPPA rapat anggota terdiri dari rapat biasa yang bersifat rutin dan rapat luar biasa yang dilakukan secara insidentil. Rapat anggota yang bersifat rutin diadakan dua kali dalam satu tahun, pada saat menghadapi musim hujan dan musim kemarau. Sedang rapat anggota yang bersifat insidentil dia-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
23
dakan bilamana diperlukan. Rapat ini dipimpin oleh ketua HIPPA. Dalam organisasi HIPPA sumber-sumber keuangannya dapat diperoleh dari : 1 . iuran para anggota; 2 . pengumpulan dana secara gotong royong atau bantuan
sukarela dari para anggota yang ditetapkan oleh rapat anggota; 3 . bantuan pemerintah;
V. sumber-suraber lain yang sah. 6 * Pengorganis3 sian
Pengorganisasian HIPPA disesuaikan dengan batasbatas desa serta berdasarkan sistem irigasinya atau asal sumber airnya. Q
Pola pembentukarmya dapat ditetapkan sebagai berikut : 1. Satu saluran tersier air permukaan dalam wilayah administrasi satu desa. Hamparan persawahan di sini memperoleh air dari satu saluran tersier air permukaan yang disebut blok tersier# HIPPA yang daerah kerjanya di dalam batas-batas satu desa ini hanya terdiri dari satu blok tersier yang meliputi 3 -h- sub blok dan disebut sub blok I, sub blok II, sub blok III, dstnya. Setiap sub blok terdiri dari 3-5 kelompok tani atau kelompok kwarter dan disebut kelompok I, kelompokII, kelompok III, dstnya. Pengurus organisasi HIPPA terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, bagian teknik dan pembantu. Struktur organisasinya seperti pada lampiran 1.
o Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tinglcat I Jawa Timur tanggal 19 Desember 19&0 No 253*05/12005/210/80, h. lf-6 *
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2k
2. Adanya beberapa saluran tersier air permukaan da lam wilayah administrasi desa. Di sini ada dua atau lebih blok tersier yang bersama-sama membentuk satu organisasi HIPPA yang daerah kerjanya di dalam batas-batas satu desa. Struktur organisasinya adalah pengembangan dari struktur pada model 1 tersebut di atas, dimana terdapat blok tersier I, blok tersier II, dstnya. Struktur organisasinya seperti pada lampiran 2. 3. Adanya beberapa sumur pompa pengembangan air tanah dalam wilayah administrasi satu desa. Di dalam pola ini HIPPA daerah kerjanya ada dalam batas-batas satu desa* dimana hamparan persawahan memperoleh air dari saluran sumur-sumur pompa pe ngembangan air tanah. Hamparan tersebut disebut blok sumur. Luas pelayanan satu sumur pompa antara 30-60 ha dan disebut satu sub blok yang terdiri dari 3 -5 kelompok tani, ialah kelompok 1,‘kelompok II, kelompok III, dstnya. Dengan adanya beberapa sumur dalam wilayah adminis^ trasi satu desa* maka terdapat sub blok I, sub blok II, dstnya yang bersama-sama membentuk satu blok sumur. Di dalam pola ini ada mesin-mesin pompa yang harus dikelola dan dipelihara dengan baik maka fungsi operator pompa ditunjuk di bagian teknik. Struktur organisasinya seperti pada lampiran 3 . *+. Adanya beberapa sumur pompa pengembangan air tanah dan saluran tersier air permukaan, dalam wilayah administrasi satu desa. Pola ini adalah gabungan dari model 1 dan model 3 di dalam wilayah administrasi satu desa dengan sa tu organisasi HIPPA, di sini terdapat dua keadaan: a. seluruh hamparan persawahan memperoleh air dari saluran tersier air permukaan pada musim hujan (blok tersier) yang selanjutnya memperoleh air dari saluran sumur-sumur pom pa pengembangan air tanah pada muslin kemarau (blok sumur), sehingga blok tersier berganti menjadi blok sumur dan sebaliknya. Dalam keadaan demikian organisasi HIPPA di. dalam satu desa tersebut hanya meliputi satu blok dengan struktur organisasi seperti pada model 1 ; > b. sebagian hamparan persawahan memperoleh air dari saluran tersier air permukaan dan seba gian lagi memperoleh air dari saluran sumur pompa pengembangan air tanah. Dalam keadaan demikian organisasi HIPPA di dalam satu desa tersebut meliputi satu blok tersier dan satu blok sumur. Masing-masing
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
25
blok tersier atau blok sumur terbentuk oleh 3 -*f sub blok dan masing-masing sub blok ter bentuk oleh 3 -5 kelompok tani Struktur organisasinya seperti pada lampiran *f. 5. Satu atau lebih saluran tersier air permukaan mengalir meliputi beberapa desa. Pada hamparan persawahan di setiap desa dibentuk satu organisasi HIPPA yang meliputi satu blok ter sier, dimana setiap blok tersier terbentuk dari 3 -*f sub blok selanjutnya masing-masing sub blok me^ liputi 3 -5 kelompok tani. Dalam pola ini diperlukan koordinasi antar desa di tingkat kecamatan, karena keadaan air di desa-desa yang ada di bawah tergantung pada desa yang ada di atasnya. Koordinasi meliputi uniformitas pengaturan hak dan kewajiban HIPPA di desa yang satu dan desa lainnya yang berada di dalam satu jalur aliran ter sier. Struktur organisasinya seperti pada lampiran 5* 7. Cara Pembagian Air dan Pengaturan Air HIPPA didirikan dengan tujuan utama melaksanakan pembagian air ke petak sawah petani secara adil dan merata sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pengorganisasian HIPPA disesuaikan dengan batas-batas de sa serta berdasarkan sistem irigasinya atau asal sumber airnya, sehingga pola pembentukan HIPPA terdapat lima mo del. Pada struktur organisasi HIPPA model A1, A2, A3, dan A*f maka cara pembagian air dan pengaturan airnya adalah se bagai berikut : 1 . pada blok tersier maka ketua sub blok raenerima air
dari pintu tersier dan membagikannya kepada kelompok-kelompok melalui pintu kwarter. Dan ketua ke lompok yang raenerima air dari ketua sub blok, me-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
I
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
26
ngalirkannya pada saluran kwarter dan membagikannya kepada petani anggota sesuai dengan kebutuhaii dan ketentuan bersama; 2 . pada blok sumur pompa maka ketua sub blok menerima
air dari saluran-saluran sumur pompa dan membagikan nya kepada kelompok-kelompok. Dan ketua kelompok mengalirkannya dan membagi kepada petani-petani anggota sub blok sumur sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan bersama. Sedangkan pada struktur organisasi HIPPA model A5 dimana satu atau lebih saluran tersier meliputi beberapa desa, maka cara pembagian air dan pengaturan airnya dilakukan secara musyawarah di antara HIPPA di desa-desa tetangganya misalnya desa A t desa B, desa C dstnya yang berdasarkan luas wilayah sawah (tanah). Dan pengurus HIPPA di desa A, B, C, dstnya membagi airnya kepada ketua sub blok masingmasingf begitu pula ketua kelompok akan membagikan kepada para anggotanya.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III ORGANISASI SUBAK SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN
1. Pengertian Subak Pengertian subak meliputi dua hal yaitu : a. Subak sebagai suatu organisasi kemasyarakatan. Subak sebagai organisasi kemasyarakatan mempunyai sifat yang lebih dikenal dengan sebutan Sekeha Subak, yang mempunyai sifat otonom yaitu kesatuan sosial yang teratur dimana para anggotanya merasa terikat satu sama lain karena adanya kepentingan bersama dalam hubungannya dengan pengairan untuk persawahan. Dan mempunyai pengurus yang dapat bertindak ke dalam maupun ke luar serta mempunyai harta baik materiil maupun immateriil. b. Subak sebagai suatu wilayah pengairan persawahan. Subak merupakan suatu wilayah pengairan persawahan yang mendapat pengairan dari suatu aliran air tertentu yang berada dibawah pengaturan organisasi subak. Suatu bidang tanah sesuai dengan keadaan yang dipergu nakan untuk persawahan dibagi dalam petak-petak yang r
luas yang dilengkapi dengan pematang-pematang dan pa rit-parit. Fungsinya adalah untuk pengaturan air dan memperlancar aktivitas di sawah. Parit-parit tersebut berhubungan dengan saluran-saluran air yang lebih besar demikian seterusnya sampai saluran utama sumber27 Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
28
air* Juga disekitar dan dalam lingkungan subak dilengkapi dengan empelan-empelan/empangan-empangan atau damdam serta tembuku-tembuku (darimana pembagian air diatur) dan sebidang tanah sebagai tempat bangunan suci seperti pura subak atau pura bedugul. Jadi, dengan demikian pengertian subak adalah merupakan suatu organisasi kemasyarakatan dari para petani yang bertujuan menyelenggarakan pemasukan dan pembagi an air teratur terhadap suatu wilayah persawahan dari satu aliran air yang sama. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pertama dari subak adalah mengadakan pengairan dan mengatur pengairan itu sendiri untuk suatu wilayah yang meliputi s pembagian air yang tertib dan teratur darimana asal sumber air, apabila terjadi kesulitan air dari sumbernya maka diadakan pembagian yang merata dan adil dengan cara bergotong-royong memperlancar jalannya air, diadakan kerja sama antara sekeha subak yang satu dengan sekeha subak yang lain apabila dianggap perlu guna pembagian air yang sama dari aliran air tertentu, kadang-kadang sekeha subak dapat mengambil alih pembuatan dam-dam atau empangan-empangan yang besar serta temukutemuku dari badan-badan/instansi di luar organisasi subak demi lancarnya jalannya air. Di samping itu, tujuan subak juga berhubungan dengan ke masyarakatan dan kejpanan. Suatu kesatuan sosial yang ter-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
29
gabung dalam qrganisasi subak dalam melaksanakan aktivitas berdasarkan atas gotong-royong, karena benar-benar merasa dirinya bersatu derai tercapainya kehidupan yang tenang dan tertib. Sedangkan fungsi subak yaitu : a. membagi air secara adil kepada seluruh anggota su bak; b. menangani dan menyelesaikan masalah perselisihan yang terjadi dikalangan anggota; c. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sistem iri gasi; d. menyelenggarakan upacara-upacara; e. menggali dana. 3. Dasar Hukumnya Subak sebagai suatu organisasi kemasyarakatan di bidang pengairan dengan segala ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di Bali, dan oleh karenanya adalah merupakan suatu lembaga adat yang merupakan tata susunan serta ketentuanketentuan/aturan-aturan yang merupakan awig-awig/sima su bak serta kebiasaan-kebiasaan yang hidup dikalangan masyarakat subak dapat mewujudkan keteraturan dan ketertiban. Sebagaimana, telah diketahui bahwa kehidupan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya di samping diayomi oleh peraturan-peraturan yang di keluarkan oleh Pemerintah, juga berlandaskan pada aturan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
30
aturan adat yang turabuh dan hidup di kalangan masyarakat. Awig-awig subak adalah merupakan bagian dari adat dan hu kum adat yang telah diakui kedudukannya dari se.jak dahulu sampai sekarang. Pada masa penjajahan berlakunya hukum adat dengan demikian juga awig-awig subak berdasarkan peraturan-pera turan yang dikeluarkan oleh pemerintah jajahan. Q
Adapun peraturan-peraturan yang dimaksud adalah : 7 Pasal 131 I.S (Indische Staatsregeling) yang menggambarkan adanya sistem hukum dualistis. Dalam ayat 1 dari pasal 131 I.S ditetapkan, bahwa hukum perdata, hukum pidana materiil dan formil akan ditetapkan da lam ordonansi, jadi dikehendaki adanya suatu codifikasi untuk semua golongan rakyat dalam lingkungan Hindia Belanda dahulu. Selanjutnya dalam ayat 2 sub. a. ditentukan bahwa un tuk hukum perdata materiil bagi orang Eropa berlaku ■ asas konkordansi; artinya bagi orang Eropa pada asasnya hukum perdata yang berlaku di negeri Belanda akan dipakai sebagai pedoman dengan kemungkinan penyimpangan-penyimpangan, jika perlu berhubung dengan keada an istimewa di Hindia Belanda atau keinginan untuk menaklukkan orang Eropa kepada peraturan-peraturan yang sama bagi golongan lain di Hindia Belanda (Indo nesia). Kemudian dalam ayat 2 sub. b. dari pasal 131 I.S di tetapkan pedoman kepada pembentuk ordonansi dalam hubungannya dengan pengaturan hukum perdata materiil bagi orang-orang golongan Bumi Putera dan Timur Asing. Untuk itu berlaku asas, bahwa adat mereka akan dihormati dengan kemungkinan diadakannya penyimpangan-pe nyimpangan. Akhirnya dalam ayat 6 dari pasal 131 I.S (yang berasal dari pasal 75 baru HR) diberikan peraturan per-
^1 Gusti Ketut Sutha, Meninjau Persubakan di Bali. Biro Dokumentasi dan Publikasi Hukum Fakultas Hukum dan ' Pengetahuan Masyarakat Universitas Udayana Denpasar, 1978, h. 13-15*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
MILIK.
pe rpu siak aa n
'UNIVERSITAS A JR L A N G G A '
SURABAYA
31
alihan yang berbunyi : Hukutn perdata dan hukum dagang yang kini berlaku bagi Qtrang Bumi Putera dan orang Timur Asing masih tetap berlaku selama belum diganti dengan ordonansi-ordonansi sebagai dikehendaki dalam ketentuan ayat 2 sub* b. pasal 131 I*S. Selanjutnya yang dimaksud dengan "kini” dalam ayat 6 pasal tersebut adalah tanggal 1 januari 1920 ialah hari berlakunya pasal 75 baru HR yang kemudian menjadi pasal 131 I*S serta saat tidak berlakunya lagi pa sal 75 lama RR. Untuk itu perlulah meninjau pasal 75 lama RR untuk mengetahui hukum apakah yang berlaku untuk golongan Bumi Putera. Dalam pasal 75 lama ayat 3 HR ditentukan bahwa :seke-
dar tidak ada penetapan di dalam perundang-undangan untuk orang Bumi Putera dan sekedar orang Bumi Putera itu tidak menundukkan diri dengan sukarela kepada peraturan-peraturan untuk orang Eropa, maka ditetapkanlah oleh Hakim Bumi Putera itu, ialah apa yang dise but dengan Godsdienstige wetten volksinstellingen en gebruiken der Inlander (peraturan-peraturan keagamaan, lembaga-lembaga kerakyatan serta kebiasaan orang Bumi Putera)* Peraturan-peraturan pada zaman Hindia Belanda dahulu masih tetap berlaku yang disesuaikan dengan keadaan sekarang. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal II Aturan Peralihan UUD 19^5 yang menentukan bahwa : segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut UUD ini. Dalam pasal 23(1) Undang-undang Pokok Kekuasaan Kehakiman antara lain ditentukan bahwa : segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan-alasan dan dasar-dasar putusan itu, juga harus memuat pula pasal-pasal tertentu dari pe raturan-peraturan yang bersangkutan atau sumber hukum ti dak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili. Selanjutnya dalam pasal 27(1) ditentukan bahwa : hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, raengi-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
32
kuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam ma syarakat. Dari penjelasan umum bagian ke 7 Undang-undang Pokok Ke* kuasaan Kehakiman dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud dengan hukum yang tidak tertulis adalah hukum adat. Hukum agraria yang barupun hukum adat mendapatkan prioritas, lebih-lebih dalam rangka pembinaan hukum nasior nal sebagai landasannya adalah hukum adat. Pengakuan ter hadap berlakunya hukum adat berarti pula pengakuan adanya lembaga-lembaga yang diciptakan dari hukum adat itu sendiri. 'Sudah tentu tidak boleh bertentangan dengan Undangundang Dasdr 19^5j Undang-undang ataupun dasar falsafah negara yaitu Pancasila* Oleh karena itu, subak sebagai lerabaga kemasyarakatan yang mempunyai aspek sosio religius dalam bidang pengairan maka hak hidupnya terjamin berda sarkan hukum. *+• Batas-batasnya Subak sebagaimana diketahui merupakan suatu orga nisasi pengatur air pada tingkat usaha tani, yang sangat baik dan trampil. Subak berwilayah tertentu, berbataskan batas alam yang jelas, memiliki bangunan-bangunan irigasi, memiliki ketentuan-ketentuan sendiri dan lain-lain.
|
Suatu subak meliputi kompleks persawahan yang pengairannya berasal dari suatu aliran air yang sama* Aliran sungai tersebut dapat dibuat beberapa cabang saluran air/batang air yang dalam bahasa Balinya disebut Telabah.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
33
Batang air ini sebagai saluran air yang mengairn, sawah pada subak terjadi karena buatan manusia, tetapi suatu sungai terjadi secara ala^iah. Suatu koraplek persawahan apabila telah mendapat aliran telabah secara teratur barulah merupakan suatu subak. Pada uraumnya wilayah subak itu dibagi-bagi lagi atas lingkungan-lingkungan atau bagian yang lebih kecil; kalau di kabupaten Bangli, Gianyar, Klungkung dan Karangasem disebut "Tempek", di kabupaten Buleleng disebut "Banjaran", di kabupaten Badung disebut "Munduk" dan di kabu paten Jembrana disebut "Arahan". Luas subak di Bali tidak tentu, pada umumnya luas satu su bak berkisar antara 20 sampai 120 ha* Subak-subak yang luasnya kufang dari 10 ha ada juga tetapi tidak banyak. Subak yang paling kecil adalah subak Belimbing dengan luas 3 »5**5 ha, Sedang subak yang paling luas sampai saat ini
adalah subak Aseman dengan luas 799*175 ha; 10 Jelaslah bqihwa mongenai luas tidak ada ketetapan sama sekali dan variasinya sangat besar, sepenuhnya tergantung dari keadaan wilayah sawah yang dapat diairi oleh satu bendung. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbatasnya komplek persawahan adalah :
^ Subak Sebagai Sistem Pengairan Di Bali. Dinas Pertanian Propinsi Dati I Bali, h. 3*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2b 1. Areal yang dijadikan persawahan yang memperoleh pengairan dari telabah yang dibuat itu terbatas adanya disebabkah oleh adanya jurang, pangkung(sungai yang tidak berair), lereng-lereng bukit, jalan-Jalan dan sungai yang berada di tepi areal persawahan itu, yang karena adanya hal-hal itu ti dak raemungkinkan lagi untuk memperluas areal per sawahan tersebut, Dengan deraikian jurang, pangkung, lereng bukit, dan jalan akan merupakan batas-batas dari suatu komplek persawahan itu* Dengan perkataan lain ia akan menjadi batas dari suatu subak. 2. Pada suatu areal bidang tanah menurut kedataran letaknya, dimungkinkan untuk membuka komplek per* sawahan yang cukup luasnya. Akan tetapi besarnya air yang dapat dialirkan melalui telabah yang di buat terbatas adanya» yang disebabkan sumber air memang terbatas alirannya/karena pembuatan telabah yang memuat aliran air terbatas adanya' karena pem buatan telabah itu melalui lereng bukit, jurang yang terjal dan sebagainya. Dengan deraikian luas areal persawahan adalah ter batas. Maka batas-batas dari subak dalam hal serupa ini adalah tanah^tanah tegalan. Bila pada tanah tegalan ini didirikan perumahan penduduk yang meru pakan desai maka desa ini merupakan batas dari su bak tersebut* 3 . Pada suatu areal bidang tanah yang karena tempat dan bentuknya demikian, lalu persawahan yang dibuka di dalamnya harus dialiri dari dua buah telabah/lebih yang dibuat sebagai cabang-cabang dari sebuah sungai yang letaknya yang satu lebih kehulu dari yang lainnya, yang tiap-tiap telabah itu mengaliri tiap-tiap subak yang berada pada areal ter sebut di atas, sehingga pada areal tersebut terdapat beberapa buah subak, maka batas dari subak itu adalah subak-subak tetangganya. 5* Keanggotaan dan Pengurusannya Agar supaya kehidupan masyarakat persubakan dapat berjalan dengan tertib dan teratur serta terciptanya hu bungan yang serasi dengan dilandasi asas kepatutan maka
11Ikatan Sarjana Rakyat Cabang Singaraja, Subak Sebagfti Sistem Pengairan di Bali« 1969* h. 13-1^.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
35
diwujudkaniah aturan-aturan/ketentuan-ketentuan yang mengatur seluruh perhubungan kemasyarakatan persubakan yang berwujud awig-awig/sima subak serta kebiasaan-kebiasaan yang hidup di lingkungan masyarakat persubakan, Dengan perkataan lain dapat dikatakan, bahwa awig-awig subak/sima subak adalah suatu rangkaian norma-norma yang mengatur tingkah laku dan perbuatan manusia dalam perhubungan ma syarakat persubakan atau sebagai pernyataan rasa kepatutan dalam hubungannya dengan pengaturan pengairan untuk persawahan yang merupakan suatu wilayah persubakan, Setiap organisasi tentulah mempunyai anggota, de mikian juga halnya dengan subak di Bali, Anggota dari organisasi subak sebagai sistem pengairan dalam bahasaBalinya disebut Sekeha Subak atau Krama Subak, -Dalam hal tanggungjawab pekerjaan krama subak dapat dibedakan atas 3 golongan yaitu : a. kelompok anggota yang bekerja secara aktif dalam pekerjaan-pekerjaan subak atau aktif mengurus pe ngairan (menaikkan air, membuat/memelihara sarana pengairan). Di beberapa tempat di Bali biasa dise but Sekehe Yeh. Sekehe Yeh inilah sebagai anggota pelaksana langsung dari subak itu, karena dari me reka tergantung keadaan pengairan dan keamanan di dalara subak; b. kelompok anggota yang tidak aktif yaitu anggota subak yang hanya menerima air saja, mereka ini-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
36
tidak turut bekerja (menaikkan air, membuat/memelihara sarana pengairan). Oleh karena mereka tidak aktif di dalam pekerjaan subak, mereka menebus kewajibannya itu dengan berupa sejumlah padi yang biasa disebut Pengampel atau Pengot atau Suwinih. KelOrapok ini disebut Pengampel atau Pengot atau Suwinih. Seorang pengampel dalam mengeluarkan biaya pengganti besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya pengampel tersebut menggunakan pembagian air untuk sawahnya* Biaya ini dilunasi pada akhir panen tiap-tiap kertamasa yaitu periode waktu memperoleh giliran air untuk sawah guna penanaman pa di* Dalam pembagian air biasanya digunakan sebagai dasar atau standar adalah tektek air. Tektek artinya cecah atau ukuran lebar suatu tembuku yang merupakan pembagian air yang dibuat dari batang kayu. Misalnya : bila seorang pengampel menggunakan tek tek air dikenakan biaya pengampel Rp *f00 maka seo rang pengampel lain menggunakan 1 1/2 tektek air dikenakan biaya pengampel 1 1/2 x ^00 « Up 600 dan seterusnya. Dasar satuan biaya pengampel ini tidak sama pada tiap-tiap subak. Hal ini tergantung dari besar kecilnya pekerjaan-pekerjaan dalam subak itu sendiri; c. kelompok anggota yang dibebaskan dari kewajiban-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
37
kewajiban pekerjaan sebagai sekehe yeh dan kewaji ban sebagai pengampel, yang dalam bahasa Balinya disebut Leluputan, Kelompok ini jumlahnya sedikit dan tertentu, karena ini berhubungan dengan tugastugas khusus seperti tugas spiritual di pura-pura milik subak, misalnya seorang Pemangku di pura-pu ra subak yaitu sebutan kepada seorang yang raeraimpin upacara keagamaan di pura-pura. Seorang petani pemilik sawah untuk dapat menjadi anggota subak haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1 . adanya sawah yang berada dalam lingkungan subak
yang bersangkutan serta telah memperoleh pembagian air yang tetap; 2 . jumiah air yang digunakan oleh sawah-sawah yang
berada dalam -suatu subak. Dalam hal ada pemilik dan penggarap atas tanah, maka pada umumnya diterima anggapan bahwa penggaraplah yang sebagai anggota subak karena hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa yang aktif bekerja dalam subak itu adalah penggarap. Dengan adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi anggota subak, akan mengakibatkan bah wa anggota subak dapat berganti-ganti. Sudah menjadi kebiasaan bahwa satu bulan sebelum turun ke sawah diadakan mu syawarah arttara anggota subak dengan maksud mencatat-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
38
anggota yang baru dan mencatat siapa-siapa yang sudah ti dak menjadi anggota subak. Setiap organisasi tentulah anggotanya mempunyai hak dan kewajiban, karena hal ini ada hubungannya dengan tanggungjawab. Demikian juga subak sebagai suatu organi sasi pengairan setiap anggotanya mempunyai hak dan kewajiban. Adapun yang menjadi tugas dan kewajiban bagi setiap anggo ta subak meliputi 3 bidang yaitu : a. bidang fisik; b. bidang sosial ekonomi; c. bidang keagamaan. Dalam bidang fisik, setiap anggota subak mempunyai tugas dan kewajiban meliputi : membuat dan momelihara ser ta memperbaiki bangunan-bangunan pengairan, bangunan-ba ngunan subak selain pengairan. Tugas dan kewajiban dalam bidang sosial ekonomi meliputi: mentaati segala peraturan, tata tertib dan tata cara kebiasaan yang ada dalam subak demi kelancaran pengairan, sehingga dapat meningkatkan hasil.pertanian. Untuk maksud tersebut maka anggota subak tidak melepaskan diri dari tu gas dan kewajiban dalam bidang keagamaan, karena sesuai dengan alajri pikiran masyarakat bali yang bersifat religius yang meliputi upacara adat/keagamaan yang dilakukan mulai dari saat akan mengalah tanah sampai hasil panen telah ada di lumbung.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
39
Hak dari anggota subak sebagai irabalan atas tugastugas dan kewajiban yang harus dilakukan adalah : a. mendapat bagi&n air secara adil; b. raemilih dan dipilih menjadi pengurus; c* mengeluarkan pendapat dan usul-usul dalam rapat anggota; d. melaporkan pelanggaran-pelanggaran kepada pengurus; e. mendapat pelayanan dan perlakuan yang adil dari su bak* Di dalam kepengurusan subak pimpinannya disebut Pekaseh atau Kelian Subak, tetapi ada Juga yang menyebut Penyarikan atau Pemekel dan sebagainya. Jadi, nama pimpinan subak tidak sama diseluruh Bali* Ia bukan pegawai negri. Pimpinan subak dipilih dari dan oleh anggota subak secara musyawarah dalam suatu rapat anggota* Syarat-syarat seorang anggota boleh dipilih menjadi Pekaseh atau Kelian subak adalah sebagai berikut : a. harus menjadi anggota subak; b. harus dapat membaca dan menulis; c. bersedia memangku jabatan tersebut; d. tidak boleh merangkap jabatan lain di desa; e* memiliki ketrampilan dan pengalaman dalam bertani; f. sudah dewasa dan mempunyai sifat-sifat kepemimpinan. Pekaseh atau Kelian subak umuranya tidak mendapat tanah dana bukti (tanah bengkok di Jawa) kecuali di kabu-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ko paten Badung. Luas tanah dana bukti di kabupaten Badung tersebut tergantung dari luas wilayah pegangannya;
12
Lama masa jabatan seorang Pekaseh atau Kelian subak tidak ditentukan selama ia jujur dan bekerja dengan baik, selama itu ia tetap menjabat Pekaseh atau Kelian subak. Teta pi, pada saat ini sudah ditentukan masa jabatan untuk se orang Pekaseh atau Kelian subak, pada umumnya 5 tahun, sesudah masa itu diadakan pemilihan baru, Pekaseh atau Kelian subak yang lama dapat dipilih kembali. Pada subak-subak yang luasnya kecil Pekaseh langsung membaWahi anggota-anggota subak. Sedang pada subaksubak yang luas,' wil&yah subak dibagi lagi atas tempektempek atau arahan atau munduk atau banjaran, tiap tempek dipilih pirapinarmya yang disebut Kelian Tempek. Kelian Tempek ini dipilih oleh Pekaseh atas persetujuan kerama subak dari anggota subak dalam tempek bersangkutan. Pekaseh atau Kelian subak pada umumnya masih dibantu oleh beberapa orang pembantu seperti : a. juru arah atau saya yang bertugas menyampaikan perintah-perintah dari pekaseh atau kelian subak ke pada anggota subak; b. kesinoman atau pangliman yang bertugas sebagai pernbantu umum dan bertugas mengamat-amati keadaan sa-
12DiHas Pertanian Propinsi Dati I Bali, op. cit.. h. If.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
*f1
*
Iuran dan penggunaan air.Kesinqman atau pangliman ini diangkat oleh pekaseh atau kelian subak atas persetujuan anggota subak; c. juru tibak yang khusus bertugas membagi air dan penjaga keamanan pembagian air. Petugas semacam ini biasanya dibentuk pada waktu air sulit yang dinamai Petilik atau Peceleng atau Gibagan yang bertugas raembantu pekaseh atau kelian subak di da lam membagi dan menjaga keamanan air. Beberapa subak yang mempunyai bendung dari satu sungai menjadi satu wilayah pengairan, yang dipakai oleh seorang Sedahan atau Penglurah. Di atas sedahan terdapat sedahan agung yang mempunyai wi layah untuk satu kabupaten. Sedahan dan Sedahan Agung adalah pegawai negri. Rapat pengurus maupun rapat anggota yang dalam bahasa Balinya disebut Sangkep atau Paum, diadakan menurut waktunya. Rapat pengurus diadakan dengan maksud mempersiapkan sega la sesuatu untuk menghadiri rapat anggota dan mempersiap kan tugas-tugas yang ada hubungannya dengan Pemerintah dan lain-lain. Rapat anggota subak meliputi sangkep rutin dan sangkep luar biasa. Sangkep rutin biasanya diadakan satu bulan sekali (1 bulan Bali - 35 hari) yang harinya dipi lih menurut hari baik, misalnya Anggara Kasih (selasa kli-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M IL I 1C P E R P U S TA K . A A N
UNIVERSITAS
A 1R L A N G G A '
SURABAYA
*f2
won), Tumpek (sabtu kliwon), Buda IOLiwon (rebo kliwon)dan sebagainya. Rapat ini dipimpin oleh pekaseh atau kelian subak, Di da.lam sangkep ini pembicaraan berkisar tentang peninjauan penyelesaian pekerjaan yang baru lewat, penetapan anggota baru, lapbran keuangan subak, pembahasan rencana kerja dan lain-lain, yang semua diputuskan secara musyawarah. Sedangkan sangkep luar biasa diadakan secara khusus yang waktunya dapat pada hari sangkep rutin atau hari lainnya. Diadakan sangkep luar biasa adalah untuk membahas masalahmasalah khusus yang perlu segera mendapat penyelesaian, misalkan adanya kerusakan aliran air induk, adanya hama padi, persengketaan subak dengan subak lainnya, dan lainlain, Dalam hubungannya dengan dinas-dinas pemda setem pat seperti dinas pengairan dan dinas pertanian, subak mempunyai kerja sama yang erat. Terbukti dengan tugas su bak dibebani untuk memungut IPEDA diantara anggota-anggota nya sendiri. Di samping itu, subak Juga dipakai sebagai sarana dalain pelaksanaan Bimas, mengembangkan dan raensukseskan BUUD (Badan Usaha Unit Desa)* Pemerintah juga mem berikan bantuan kepada subak baik yang datangnya dari Pe merintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal membantu subak untuk pembuatan bendungan bendungan, dam-dam (bangunan irigasi), juga membantu subak
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
^3
dalam penentuan debit air, memberikan sumbangan tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang pengairan. Jadi,-DPU memberikan bantuan kepada subak dalam hal-hal yang*berhubungan dengan tehnis pengairan. Sedang dinas pertanian memberi bantuan pada subak dalam usaha-usaha pembinaan di bidang pertanian, misalnya penerangan tentang penggunaan bibit unggul, pemberantasan haraa, peraupukan dan lain-lain, sekaligus dapat melatih dan memberi pinjaman alat-alat pertanian kepada anggota subak* Dengan pemerintah daerah setempat mempunyai hubungan da lam hal-hal permohonan biaya pembangunan atau perbaikan bangunan-bangunan irigasi yang disampaikan oleh sedahan agung lalu disampaikan kepada bupati yang kemudian diteruskan kepada pemerintah propinsi* Saat ini telah diben tuk panitia irigasi di tiap-tiap kabupaten di Bali dengan tujuan agar pembinaan subak di Bali lebih meningkat dalam •partisipasinya dalam pembangunan* Sebagai ketuanya adalah bupati, yang terdiri dari sedahan agung, kepala pertanian kabupaten, kepala PU seksi, kepala sub. direktorat agraria dan komandan resot kepolisian. Sumber-sumber keuangan subak diperoleh dari keuangan subak itu sendiri, juga memperoleh bantuan seperlunya dari Pemerintah* Keuangan sUbak itu sendiri berasal dari s a. iuran anggota; b* penjualan air subak kepada anggotanya;
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Mf
c. uang pengampel, denda-denda; d. bantuan pemerintah, Sesuai dengan asas gotong-royong maka tidak diperlukan biaya-biaya pengeluaran untuk upah dalam pekerjaanpekerjaan yang dapat dikerjakan langsung oleh anggota su bak, kecuali dalam pembangunan pura-puraj upacara-upacara dan lain-lain yang diperlukan biaya. 6 , Pengorganisasian
Di Bali pada uraumnya dan di kabupaten-kabupaten di lingkungan Bali pada khususnya pengaturan pengairan di serahkan kepada suatu organisasi kemasyarakatan yang mem punyai pengurus yang dapat bertindak ke dalam maupun ke luar. Di samping itu, dilengkapi dengan aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam bentuk awig-awig atau sima subak. Demikian juga untuk menjamin terselenggaranya koordinasi yang baik dan menjaga ketertiban serta kehidupan yang tenang di antara anggota subak maupun anta ra subak yang satu dengan subak yang lain. Untuk kepentingan penyelenggaraan pemungutan pajak hasil burai pemerintah, maka ada pejabat koordinator dengan nama Sedahan Agung dan Sedahan. Tiap-tiap kabupaten mempunyai seorang sedahan agung yang jabatannya sebagai pengurus pengairan yang tertinggi di tingkat kabupaten. Tugasnya antara lain meliputi : 1 . sebagai koordinator dari sedahan;
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
*+5
2 • mengurus hal-hal yang ada hubungannya dengan pe
ngairan; 3. menjalankan pengawaSan atas pelaksanaan peraturan pemerintah tentang pajak hasil bumi; t+. raenerima penyerahan pungutan pajak hasil bumi dari petiigas-petugas yang ada dibawah pengawasannya; J. raenyelesaikan segala bentuk persengketaan yang diajukan kepadanya, perselisihan mana tidak dapat diselesaikan oleh sedahan dan kelian subak; 6 . raembantu dan bekerja sama dengan instansi dan atau
jawatan lainnya di dalam tugasnya yang berhubungan dengan subak, pengairan dan pertanian; 7. memberi bantuan kepada subak-subak yang meminta ke padanya* Wilayah kekuasaan seorang sedahan agung meliputi tanah sa wah (subak-subak), tanah tegalan di lingkungan daerah ka bupaten, dan juga sebagai kepala keuangan dan selaku bendahara di kantor bupati* Pejabat koordinator yang ada di bawah seorang seda han agung adalah seorang sedahan yang mengkoordinir semua kelian subak yang ada di wilayahnya* Tiap-tiap kabupaten di Bali jumlah- sedahannya tidak sama, karena tergantung dari jumlah kelian subak menurut batas alamnya. Pada umumnya batas alara yang digunakan sebagai kelompok kelian subak adalah sungai yang mengaliri daerah subak. Sungai ini dapat mengaliri beberapa subak, daerah-daerah
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ke subak yang dialiri sungai tersebut menjadi satu kelompok subak yang dikoordinir oleh sedahan yang disebut SedahanBasah atau Sedahan Tukad (sungai) atau Sedahan Sawah. Suatu sedahan basah dilengkapi dengan nama kelengkapan yang diarabil dari nama sungai yang mengaliri subak-subak yang berada di bawah pengawasan sedahan basah tersebut. Tugas seorang sedahan dibagi atas dua jenis : 1 . Sedahan Basah
Tugas dari sedahan ini adalah raengkoordinir pera turan pemakaian air pada suatu sungai dan raempunyai hubungan yang erat dengan subak. Dalam mengurus masalah pengairan, sedahan basah mempunyai tu gas mengkoordinir semua subak yang ada di wilayahnya. Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh kelian subak, maka sedahan basah membantu menyelesaikannya. Di samping itu, sedahan basah juga mempunyai tugas: melakukan pungutan atas pajak hasil bumi di dalam wilayahnya dan mengeluarkan surat ketetapan pajak untuk: masing-masing wajib pajak. Seorang sedahan basah juga mempunyai tugas melaporkan keadaan tanaman padi dan palawija yang berada di daerah pengawasannya kepada Pemerintah, serta membantu dan bekerja sama dengan instansi atau jawatan yang berhubungan dengan pertanian dan subak. 2. Sedahan Kering atau Sedahan Tegalan atau Sedahan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1+7
Abian. Tegal bcrarti bidang tanah yang tidak memperoleh air dari batang air, jadi ia bukan sawah, Jika tegalan ini ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan keras atau tumbuh-tumbuhan yang bukan tumbuhan yang sengaja ataupun tidak sengaja ditanam oleh pemiliknya, maka ia disebut abian* Jadi, tugas sedahan kering adalah dalam hubungannya dengan pemungutan hasil bumi yang berhubungan dengan tanah kering. Dalam menjalankan tugasnya -ini dibantu oleh kepala desa, dengan deraikian tu gas dari sedahan kering adalah tidak ada hubungannya langsung atau tidak langsung dengan subak. Seorang sedahan yang mempunyai jabatan dinas pegawai pemerintah daerah kabupaten, mempunyai tugas yang cukup berat dan harus dipertanggungjawabkan kepada atasannya. Tugas^tugas lainnya adalah sebagai perantara untuk meneruskan laporan raengenai perubahan dalam wujud dan atas hak tanah kepada jawatan pajak hasil bumi, turut ser ta melakukan pemeriksaan panenan atas sawah percobaan, Juga pengiriman daftar harga-harga beras di wilayahnya. Susunan atau struktur keorganisasian dan tingkatannya da ri atas kebawah pengurus pengairan di tingkat kabupaten di Bali, dapat digambarkan sebagai berikut seperti yang tertera pada halaman berikut ini :
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
SEDAHAN AGUNG
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
if9
7. Cara Pembagian Air dan Pengaturan Air Pembagian air antara kabupaten satu dengan kabupa ten lainnya diatur oleh sedahan agung kabupaten secara bersajna-saina, berdasarkan luas areal yang diairi, Pembagian air khusus di dalam suatu kabupaten diawasi dan diatur oleh sedahan agung, di dalam wilayah pesedahan di awasi oleh sedahan masing-masing. Dan di dalam wilayah persubakan dilakukan dan diawasi oleh Pekaseh atau Kelian subak, Aliran suatu sungai tidak saja mengaliri satu su bak akan tetapi mengaliri beberapa subak, Bagi subak-su bak yang aliran sungainya sama dengan subak lainnya maka dengan cara musyawarah antara mereka dilakukan guna raenetapkan perab&gian air. Setiap subak akan dapat pembagian air berdasarkan atas luasnya subak, jarak antara dara-dam wilayah subak, debit air sepanjang rausim dan keadaan ta nah subak, serta tinggi rendah letaknya subak terhadap dam-dam.
Pembagian air suatu Sungai dapat ditinjau dalam dua hal yaitu : 1 , pembagian air antara subak; 2.
pembagian air antara anggota subak,
ad, 1. Satuan dasar bagian air untuk pembagian air di an tara subak-subak maupun di antara para anggota subak ada lah 1 tektek, berarti ukuran lebar pada tembuku sebagai pembagian air, Tembuku adalah alat pembagi air yang bahan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
50
nya diambil dari sepotong kayu, misalnya pohon kelapa yang telah ditentukan panjangnya dan ukuran pembagian air yang akan lewat padanya, dan menurut ukuran pembagian ini lalu ditektek atau dicecah demikian rupa sehingga bila ke mudian dipasang pada tempatnya bagian yang telah ditektek itu merupakan tempat lewatnya air* Pembagian air sungai antara subak-subak di dasarkan atas perbandingan luas subak-subak. Bila sumber air mencukupi maka dilakukan pembagian air yang sama sepanjang tahun, tetapi bila tidak mencukupi maka diadakan pembagian seca ra bergilir dan dijaga keamanan airnya* Subak-subak. yang belum mendapat air untuk keperluan manu sia, ternak dan tanaman palawija juga mendapat bagian sekedarnya, yang dalam bahasa Bali disebut Pebanyon, juga mendapat air secara mendadak selama 1 hari 1 malam bila keadaannya mendesak yang disebut Pungkatan. ad. 2. Pembagian air ini di dasarkan pada luas wilayah sawah (tanah)* Bila sumber air tidak mencukupi maka di adakan pembagian secara bergilir dan anggota-anggota su bak yang belum mendapat giliran, sama juga mendapat pem bagian air berupa pebanyon atau pungkatan. Pembagian air baik antara subak-subak dengan antara subak semuanya berdasarkan atas musyawarah di antara mereka.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M B IV
PELAKSANAAN HIPPA SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN DALAM KAITANNYA DENGAN UUPA DAN UU NO 11 TAHUN 19 ? k
Untuk dapat mengetahui bagalmana pelaksanaan HIPPA sebagai sistem pengairan dalam kaitannya dengan UUPA dan UU No 11 Tahun 197*+, maka saya mengambil dua HIPPA seba gai contoh untuk raengetahuinya, dua HIPPA tersebut terletak pada dua desa di satu kecamatan. Desa tersebut adalah Desa Karangrejo dan Desa Susuhbango, Kecamatan Kandat kabupaten Kediri. Desa Karangrejo dengan HIPPAnya bernama HIPPA Karangrejo, dan Desa Susuhbango dengan HIPPAnya bernama HIPPA Geraah Ripah. HIPPA sebagai sis tern pengairan di Desa Karangrejo dan Desa Susuhbango adalah merupakan salah satu HIPPA di Jawa Timur yang aktifitas pokoknya bergerak dalam bidang pengairan ui)tuk kepentingan pertanian/persawahan. Air Merupakan faktor yang menentukan dalam perta nian, maka peruntukan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan air haruslah ditujukan untuk kepentingan bersama. Pengertian air di sini adalah air yang berasal dari sumber-sumber air yang diraanfaatkan untuk kepentingan di darat guna mengairi pertanian yang dilaksanakan oleh HIPPA. Hal ini sebagaimana yang tercantum di dalam pasal 1 angka51 Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
52
3 Undang-undang No 11 Tahun 197^ Tentang Pengairan,bahwa yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah, ti dak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat di laut* Sistem pengairan yang terdapat dalam HIPPA merupa kan suatu usaha untuk mengatur pembinaan seperti s peruntukan, persediaan dan pemeliharaan air serta pengawasan atas air beserta sumber-sumbernya termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Sistem pengairan yang terdapat dalam HIPPA mempu nyai fungsi yang sangat penting yaitu mengatur air bagi para anggotanya agar masing-masing anggota memperoleh pem bagian air yang cukup dan seadil-adilnya. Sesuai dengan hakekat Negara kita sebagai Negara hukum, maka dalam hal pengairan haruslah diatur dengan ketentuan-ketentuan hukura guna menjamin adanya kepastian dalam pembagian air bagi kepentingan rakyat khususnya da lam bidang pertanian. Hal ini dapat disimpulkan dari ke tentuan pasal 33(3) UUD 19^5 Jo pasal 2 UUPA yang mengandung makna bahwa : bumi, air, dan kekayaan alam yang ter kandung di dalamnya adalah pokok-pokok keraakmuran rakyat, oleh karena itu harus dikuasai Negara dan dipergunakan Atntuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
MILIK. PERPUSTAKAAN 'U N IV E R S IT A S A lR L A N G G A '
-
SURABAYA Dengan demikian, kekuasaan yang diberikan kepada Negara atas bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu meletakkan kewajiban kepada Negara untuk mengatur dan memimpin peruntukan sehingga dipergunakan sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Istilah dikuasai oleh Negara dalam pasal tersebut mengandung arti bahwa Negara sebagai organisasi kekuasaan dari bangsa Indonesiai diberikan wewenang untuk mengatur penggunaan, peruntukan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air , dan kekayaan alarm Dan dalam pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerahdaerah swatantra dan masyarakat hukum adat sepanjang diperlukan dan tidak bertentahgan dengan kepentingan nasional dan peraturan pemerintah serta perundang-undangan .la innya. Dalam melaksanakan kekuasaan yang ditempatkan oleh Negara tersebut tentu HIPPA tidak boleh bertentangan de ngan kepentingan nasional dan peraturan pemerintah serta perundang-undangan lainnya terjamin kehidupannya. HIPPA sebagai suatu organisasi dari petani pemakai air yang didasarkan kepada kepentingan bersaJna secara bergotong-royong dalam hal pengairan untuk tujuan pertanian agar tercapai produksi yang cukup dan kesejahteraan anggo ta HIPPA dan masyarakat pada umumnya. Asas kekeluargaan ini sesuai dengan Penetapan MPRNo II/MPR/1983 (GBHN ; ciri-ciri positif demokrasi ekonomi)
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
bahwa s “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan". Untuk raencapai tujuan tersebut dalam pasal 11(1) UUPA ditentukan bahwa : hubungan hukum antara orang, ter masuk badan hukum dengan bumi, air, dan ruang angkasa ser ta wewenang-wewenang yang bersumber pada hubungan hukum itu akan diatur agar tercapai tujuan yang disebut dalam pasal2 (3 ) dan dicegah penguasaan atas kehidupan dan peker jaan orang lain yang melampaui batas. Dari ketentuan pasal 11(1) UUPA tersebut dapat dikatakan bahwa hubungan hukum antara orang termasuk badan hukum dengan bumi, air, dan ruang angkasa diatur dan dicegah penguasaan atas kehidupan dan pekerjaan orang lain yang melampaui batas agar tercapai tujuan kemakmuran rakyat. HIPPA sebagai suatu organisasi dari petani dalam hal pengairan tidak bertentangan dengan kepentingan nasio nal dan peraturan pemerintah serta perundang-undangan lainnya. Jadi, HIPPA memberikan landasan kepada UUPA dalam hal hak guna air yang sesuai dengan kemajuan nasional. HIPPA di Desa Karangrejo yang diberi nama HIPPAKarangrejo, wilayahnya dibatasi oleh sebelah utara Desa Selosari, sebelah selatan Desa Selodono dan Desa Purwodadi, sebelah barat Desa Sumberrejo dan sebelah Timur Desa Selosari. HIPPA Karangrejo mempunyai luas wilayah 1^1.56? hadan anggotanya sebanyak 105 orang yang bersifat tetap artinya anggota itu secara rutin menggunakan air dan
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
55
ikut pertemuan tiap satu bulan sekali, sedang anggota yang tidak tetap ada 56 orang artinya orang-orang ter sebut belum terdaftar dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan atau ia orang luar desa sebagai penyewa ta nah sehingga hanya rausiman sifatnya. 3 HIPPA di Desa Susuhbango lebih dikenal dengan nama HIPPA Gemah Ripah, dan wilayahnya dibatasi oleh sebelah utara Desa Sumberrejo dan Desa Nambakan, sebelah selatan Desa Sambi, Srikaton dan Mbutuh, sebelah barat Desa Bendosari sedarigkan sebelah timur Desa Selodono. HIPPA Gemah Ripah mempunyai luas wilayah 95 ha, sedang • 1Uanggotanya sebanyak 293 orang, Sumber air dari HIPPA Karangrejo diambil dari su-. ngai Lanang Sedang HIPPA Susuhbango sumber airnya berasal dari sungai Selodono. Sumber air tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh anggota-anggota HIPPA. Di dalam memanfaatkan sumber air itu dengan swadaya dari anggotaHIPPA di bawah pembinaan-pembinaan Pemerintah telah dibangun bendungan-bendungan, saluran-saluran lainnya yang masih dalam bentuk sederhana. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 9 UU No 11 Tahun 197 k Teritang Pengairan yang menyebutkan bahwa : Pem'bangunan pengairan adalah segala usaha mengembangkan pe-
^^Wawanc; 'Wawancara dengan Kaur Pembangunan Bapak Suwanto 27 Agustus 1986 awancara dengan Kaur Pembangunan Bapak Marwah
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
56
manfaatan air beserta sumber-sumbernya dengan perencanaan teknis yang teratur dan serasi guna mencapai manfaat se besar-besarnya dalam memenuhi hajat hidup dan perikehidupan rakyat, Pembangunan pengairan dalam wilayah HIPPA Karang rejo dan HIPPA Gemah Ripah, misalnya dalam pembuatan bendungan-bendungan, dam-dam, raenentukan debit air lebih banyak mendapat bantuan dari dinas PU. Aliran air yang berasal dari sumber air kemudian dibagibagikan kepada anggota HIPPA sesuai dengan luas sawahnya masing-masing, Untuk sampainya aliran air tersebut ke sa wah tiap anggota HIPPA secara langsung harus melalui ta nah anggota lainnya. •Dengan demikian, terlihatlah adanya rasa kesatuan dan ra sa kegotong-royongan diantara anggota HIPPA untuk satu sama lain meiigalirkan air melalui tanah-tanah anggota lainnya/tetangga-tetangganya, Hal ini sesuai dengan apa yang ditentukan dalam pasal k-7 UUPA yang pada pokoknya berbunyi : hak guna air ialah hak memperoleh air untuk keperluan tertentu dan atau mengalirkan air itu di atas tanah orang lain. Untuk keperluan tertentu yang disebutkan dalam pasal ter sebut maksudnya adalah air yang dipergunakan untuk keper luan mengairi persawahan, Hak guna air di sini adalah mengenai air yang tidak berada di atas tanah miliknya sendiri. Hak memperoleh air
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
57
dari sumber-sumber air yaitu sungai yang berada di luar tanah miliknya untuk keperluan mengairi sawah, maka air yang berasal dari sumber air tersebut untuk sampainya ke sawahnya sudah tentu melalui tanah (sawah-sawah) orang lain* Pasal 47 UUPA sendiri roenyebutkan dalam penjelasannya bahwa orang-orang yang sawahnya dialiri air yang ber asal dari sumber air untuk mengairi sawah tetangganya ti dak boleh menghalang-halanginya. Jika mengenai air yang berada di atas tanah milik orang lain sudah tidak menimbulkan masalah, apalagi air yang berada di atas tanah miliknya sendiri hal itu sudah termasuk dalam isi dari hak milik atas tanah* 1S ' Jadi pasal 47 UUPA merupakan realisasi/penegasan dari berlakunya hukum adat yang telah ada sejak jaman da hulu. Pembagian air diatur menurut luas sawah dan luas garapan dari setiap anggota HIPPA. Struktur organisasi HIPPA Karangrejo adalah sebagai berlkut seperti yang teiv tera pada halaman berikut ini :
15
'Sudargo Gautama dengan bantuan Ny. G* SukaharBadwi, Tafslr UUPA. Alumni, Bandung, 1973» h. 126.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
58
KETERANGAN -Grs. Konsultasi. ■ . ■ Grs. Koordinasi. --- Grs. Pertanggungjawaban. --- Grs.Perin. tah.
PEMBINA TEKNIS JURU PENGAIRAN PPL
REMBUG DESA u—
1— it—
11
-J
ti
H
____ 11 PENANGGUNGJAWAB KEPALA DESA ------- ----------
PENGURUS HIPPA KETUA SEKRETARIS BENDAHARA BAGIAN TEKNIK BLOK TERSIER -----IF---- “
BLCK I r— J
JbloiC II
BLOK III
i SUB BLOK — r
SUB BLOK -- K™
SUB BLOK IK
¥ \
\
JL A KELOM KELOM KELOM KELOM POK I POK II POK III POK I
PARA
Skripsi
SUB BLOK I
I i , J KELOM KELOM POK II POK
KELOM POK II
PETANI
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
59
Pembagian air dalsun HIPPA Karangrejo kepada para anggotanya berdasarkan debit air yang ada lalu dibagikan berdasarkan hari. Menurut Kaur Pembangunan HIPPA Karangrejo, HIPPA di desa ini yang terdiri dari tiga blok, maka pembagian airnya adalah sebagai berikut Blok I
Blok II Blok III Sub Blok Sub Blok
Kelompok I
: hari sabtu malam minggu sam pai dengan minggu siang. Kelompok II : hari minggu malam senin sam pai dengan selasa siang, Kelompok III : hari jum'at siang sampai de ngan sabtu siang. Kelompok I : hari kamis malam jum’at. Kelompok II : hari kamis siang. Kelompok I : hari minggu malam senin sam pai dengan rabu siang. II Kelompok I : hari selasa malam rabu sam pai dengan rabu siang. II Kelompok II s hari rabu malam kamis.
Pengaturan pengairan berada ditangan pengurus HIPPA dan dibina oleh dinas pengairan. Air yang tersedia diatur oleh pengurus secara teratur dan merata sesuai dengan de bit air yang ada. Cara pembagian air pada HIPPA Karangrejo tersebut menurut hari dalam tiap kelompok sesuai dengan musyawarah bersaraa, dan ketua kelompok itu sendiri membagikannya kepada petani anggotanya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan bersama. Ketua kelompok tersebut bertanggungjawab kepada ketua sub 'blok, sedang ketua sub blok bertanggungjawab kepada ketua-
ndawaiicara dengan Kaur Pembangunan Bapak Suwanto, 27 Agustus 1986.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
60
HIPPA. Struktur organisasi HIPPA Geraah Ripah adalah sebagai berikut : KETERANGAN z.-~ z z Grs. Konsul-
tasi. : — 'C Grs. Koordiiiasi. ---- Grs. Pertanggungjawaban. ---- Grs. Perintah.
REMBUG DESA 1----
PEMBINA TEKNIS JURU PENGAIRAN PPL
------------- n --------------
11 i1 11 11 I’ II «I
PENANGGUNGJAWAB KEPALA DESA JK" I I I PENGURUS HIPPA KETUA SEKRETARIS BENDAHARA BAGIAN TEKNIK
-----------! i -
------------ J
BLOK TERSIER w ----------
PARA
Skripsi
PETANI
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
61
Pembagian air pada HIPPA Gemah Ripah juga tergahtung dari debit air yang ada lalu dibagikan kepada anggota-anggotanya secara adil dan merata. Menurut Kaur Pembangunan HIPPA Gemah Ripah semua blok mendapat giliran pembagian air pada hari minggu malam sampai dengan hari selasa. Bila musim kemarau dan air yang tersedia tidak mencukupi maka sumur pompa yang ada dapat dipergunakan supaya kebutuhan para anggota nya dapat terpenuhi, dan tiaPnanggota wajib membayar iuran sebesar Rp.1000/100 ru. f Bekerja secara gotong-royong selalu dilakukan oleh anggota HIPPA misalnya dalam pembersihan saluran air, perbaikan bendungan-bendungan dan lain-lain. Semua kegiatan dilakukan secara terencana dan terkoordinir serta adanya pembagian tugas yang baik diantara pengurus maupun diantara anggota HIPPA. HIPPA Karangrejo yang mempunyai anggota sebanyak 105 orang yang bersifat tetap dan 56 orang yang bersifat
tidak tetap, juga HIPPA Gemah Ripah yang mempunyai anggota sebanyak 293 orang, jumlah tersebut di atas dapat berubah atau berkurang, tetapi sesungguhnya keanggotaan ini jarang sekali berkurang. Syarat pokok untuk menjadi anggota HIPPA Karangrejo dan HIPPA Gemah Ripah seperti tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yaitu : setiap petani pe- . milik- dan penggarap, penyewa dan penggarap, penyakap, dan
17
'Wawancara dengan Kaur Pembangunan Bapak. Marwah, • 29 Agustus 1986*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
62
dan perusahaan yang raenggunakan air dari jaringan tersier dalam desa, Sedangkan kewajiban dan tanggungjawab setiap anggota HIPPA adalah : 1 . raentaati dan melaksanakan anggaran dasar, anggaran
rumah tangga, keputusan rapat anggota; 2 . raentaati dan melaksanakan aturan eksploitasi dan
pemeliharaan jaringan tersier di dalam wilayah kerjanya. Hak dari setiap anggota HIPPA adalah : 1 . -memilih dan dipilih sebagai pengurus; 2 . mendapatkan don menggunakan air untuk pertanian; 3 . mengeluarkan pendapat dalam rapat anggota;
*+. melakukan pengawasan atas jalannya perkumpulan. Tugas ketua HIPPA sebagai pengatur air meliputi : a* raengerahkan anggota HIPPA bersama-sama ketua blok; b* mengatur penyaluran dan pembagian irigasi pompa; c. memelihara saluran dan bangunan air; d* mengatur pola tanam; e* mengatur pemberantasan hama dan penyakit. Ketua HIPPA dalam melaksanakan pekerjaannya dibantu oleh seorang sekretaris, bendahara, bagian teknik, dan pembantu umum. Pengurus HIPPA aktif dalam hal penyediaan benih, pupuk, obat-ob&tan dan sarana produksi lainnya, biasanya diajukan pada rapat anggota tentang apa saja yang dibu-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
63
tuhkan oleh petani anggota dan berapa banyaknya supaya dapat tersedia cukup. Pengurus HIPPA tersebut dipilih setiap 5 tahun sekali dan dapat dipilih kembali, walaupun di dalam anggaran dasarnya diatur bahwa pengurus HIPPA dipilih setiap 2 atau 3 tahun sekali tetapi dalam kenyataannya sebagian besar pengurus HIPPA dipilih setiap 5 tahun sekali. Kepala urusan pembangunan (Kaur Pembangunan) bertindak sebagai ketua HIPPA dan imbalannya dari eks tanah bengkok. Di dalam wilayah HIPPA Karangrejo dan HIPPA Geraah Ripah rapat anggota yang terdiri dari rapat biasa yang bersifat rutin dan rapat luar biasa yang dilakukan secara insindentil. Jtapat anggota yang bersifat rutin diadakan pada saat menghadapi musim ketoarau dan diadakan tiap-tiap bulan yang dilakukan oleh tiap-tiap blok. Rapat anggota yang bersifat insidentil diadakan bilamana diperlukan misalnya, akan membangun saluran baru. Di dalam wilayah HIPPA Karangrejo dan HIPPA Gemah Ripah sering diadakan perterauan-pertemuan bersama antara pengurus dan anggotanya. Tujuannya adalah untuk membahas eemua informasi yang didapat baik dari Pemerintah atau petugas pertanian, laporan pelaksanaan pekerjaan membuat perincian kegiatan, keadaan kas dan lain-lain. Pertemuan-pertemuan yang diadakan tersebut kadang-kadang petugas pertanian, pengairan dan P2AT ikut juga diundang untuk memberikan penjelasan-penjelasan yang ada hubungan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
6*4-
nya dengan HIPPA guna raencapai kemajuan terutama peningkat&n hasil produksi. HIPPA Karangrejo dan HIPPA Gemah Ripah dalam mengelola organisasinya meraerlukan suatu dana yaitu yang diperoleh dari pengumpulan dana secara gotong-royong atau bantuan sukarela dari para anggota yang ditetapkan dalam ra pat anggota> bantuan Pemerintah dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Pada HIPPA Gemah Ripah raisalnya, terdapat sumur-sumur pom pa yang dapat dipergunakan apabila air yang tersedia tidak mencukupi, maka pembiayaan organisasi diperoleh dari : 1 * iuran para penggarap sawah pada' areal sumur pompa
dan air permukaan pada daerah kerja yang ditentukan tiap 100 ru/tahun sebanyak 5 kg gabah; "2 . hasil operasi dari sumur pompa, tiap anggota ditarik uang iuran sebesar
000 /100 ru.
Penggunaan dari dana tersebut ditetapkan sebagai berikut: balas jasa bagi pengurus, peravatan bangunan irigasi, iu ran eksploitasi pompa yang berupa pengadaan bahan bakarolie dan perlengkapannya. Pengurus diberi imbalan jasa dalam menarik iuran wajib dan hasil operasi sumur pompa sebanyak 5 % dari pendapatan yang dibagi sama rata yaitu : ketua HIPPA f bendahara, sekretaris, ketua sub blok, dan ketua kelompok. HIPPA Karangrejo dan HIPPA Gemah Ripah cukup berhasil dalam meningkatkan produksi pangan karena ditunjang
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
65
oleh beberapa faktor antara lain : 1 . faktor alam yaitu tingkat kesuburan tanahnya baik; 2 . faktor sosial ekonomi yaitu tersedianya sarana pro-
duksi yang semakin lancar, transportasi yang semakin baik. Kemampuan dari para petani anggota yang taraf pengetahuannya belum begitu maju untuk mencari dan menyerap informasi tehnologi pertanian maju; 3. penterapan panca usaha tani yaitu penggunaan benih unggul, peraupukan dan pengairan yang teratur*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB V
PELAKSANAAN SUBAK SEBAGAI SISTEM PENGAIRAN DAIAM . KAITANNYA DENGAN UUPA DAN UU NO 11 TAHUN 197^
Seperti halnya dengan HIPPA pada subakpun bagaimana pelaksanaannya sebagai sistem pengairan bila dikaitkan dengan UUPA cLan UU No 11 Tahun 197^. Untuk itu saya mengambil dua subak yaitu Subak Sangkaragung dan Subak JelinjingBudeng, Subak Sangkaragung dan Subak Jelinjing Budeng sebagai sis tem pengairan merupakan salah satu subak yang ada di Bali. Subak Sangkaragung berada di wilayah Desa Sangkatagung dan Subak Jelinjing Budeng di Desa Budeng, keduanya terletak di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Subak sebagai lerabaga masyarakat hukum adat aktivitas pokoknya bergerak dalam bidang pengairan untuk kepentingan pertanian/persawahan. Dalam pasal 1 angka 3 UU No 11 Tahun 197V Tentang Pengairan yang menyebutkan pengertian air yang intinya berbunyi : semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah, tidak termasuk air yang terdapat di laut. Ini berarti air yang terdapat dari sumber-sumber air yaitu sungai yang dimanfaatkan untuk kepentingan di darat guna mengairi pertanian yang dilaksanakan oleh subak.
66 Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
67
Air memang merupakan -faktor yang menentukan dalam pertani an sehingga peruntukan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan ait haruslah ditujukan untuk kepentingan bersama. Sistern pengairan yang terdapat dalam subak adalah merupakan satu usaha untuk mengatur pembinaan seperti : peruntukan, persediaan, dan pemeliharaan air serta pengawasan atas air beserta sumber-sumbernya termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya guna mencapai manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Sistern pengairan yang terdapat dalam subak mempunyai fungsi yang Sahgat penting yaitu mengatur air bagi para anggo tanya agar masing-masing anggota memperoleh pembagian air yang cukup dan seadil-adilnya* Negara Indonesia yang merupakan negara hukum, maka dalam hal pengairan juga harus diatur dengan ketentuanketentuan hukum guna menjamin adanya kepastian dalam pem bagian air bagi kepentingan rakyat khususnya dalam bidang pertanian. Hal ini dapat disimpulkan dari pasal 33 (3) UUD 19^5 jo pasal 2 UUPA seperti yang telah saya sebutkan pada halaman 52 alinea 3 » Istilah dikuasai ;oleh Negara dalam pasal 33 (3) UUD 19^5 jo pasal 2 UUPA mengandung arti bahwa Negara sebagai orga nisasi kekuasaan dari bangsa Indonesia diberikan vrewenang untuk mengatur penggunaan, peruntukan, persediaan, dan pe meliharaan bumi, air, dan kekayaan alam. Dan dalam pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-daerah swatantra-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
68
dan masyarakat hukum adat sepanjang diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan peraturan pe merintah serta perundang-undangan lainnya. Dalam melaksanakan kekuasaan yang ditempatkan oleh Negara9 masyarakat hukum adat tentunya dalam hal ini subak sebagai lembaga masyarakat hukum adat di Bali tidak boleh berten tangan dengan kepentingan nasional dan.peraturan pemerin tah serta perundang-undangan lainnya terjamin kehidupannya. Subak sebagai suatu lembaga masyarakat hukum adat yang bersifat sosio agraris religius di dasarkan atas ke pentingan berSama secara bergotong-royong, Asas ini sesuai benar dengan asas kekeluargaan dan gotong-royong serta asas-asas hukum adat dalam hukum agraria nasional kita. Usaha bersama yang di dasarkan atas kepentingan bersama yang terdapat dalam subak adalah usaha bersama dalam penga.iran untuk tujuan pertanian, agar tercapai produksi yang cukup dan kesejahteraan anggota subak khususnya dan masya rakat pada uraumnya. Asas kekeluargaan yang terdapat dalam subak dengan demikian sesuai dengan Penetapan MPR No II/MPB/1983 (GBHN ciri-ciri positif demokrasi ekonomi) : "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan11. Untuk mencapai tujuan tersebut pada pasal 11(1) UUPA menentukan bahwa : hubungan hukum antara orang, termasuk badan hukum dan seterusnya seperti yang telah saya sebut-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
kan pada halaraan 51+ a l i n e a 1 .
Dari ketentuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa su bak sebagai lembaga masyarakat hukum adat tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan peraturan pemerintah serta perundang-undangan lainnya. Jadi, subak.sebagai sistem pengairan memberikan landasan kepada UUPA dalam hal hak guna air yang sesuai dengan kemajuan nasional. Menurut kelian subak Sangkaragung, wilayah Subakifi Sangkaragung dibatasi oleh s*° sebelah barat Subak Tegal Wani, sebelah utara BanjarSangkaragung, sebelah timur Banjar Samblong, BanjarSangkaragung, sebelah selatan Banjar Samblong. Dengan luas wilayah 100,038 ha dan anggotanya sebanyak 166 orang, Sedangkan wilayah subak Jelinjing Budeng menurut keliansubaknya dibatasi oleh
4
sebelah barat Subak Suwung Bata, sebelah utara Menegad;m Subak Jelinjing Taman, sebelah timur Subak Tegalmaju, sebelah selatan Desa Budeng, Dengan luas wilayah 1*+3,590 ha dan anggotanya sebanyak 300 orang, Sumber air dari Subak Sangkaragung dan Subak Jelin jing Budeng diaiflbil dari Dam Jero Pengentuh yaitu dari su ngai daye timur, yang dimanfaatkan secara maksimal oleh anggota subak. Di dalam memanfaatkan sumber air itu dengan swadaya subak-
18
Wawancara dengan kelian subak Bapak Wayan Mudra,
3 Januari 1987. t
19 'Wawancara dengan kelian subak Bapak I Ketut Jendra, 30 Desember 1986 .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
70
dibawah pembinaan Pemerintah telah dibangun bendunganbendungan, saluran-saluran dan bangunan-bangunan lainnya yang masih dalam bentuk yang sederhana. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 9 UU No 11Tahun 197*+ Tentang Pengairan yang menyebutkan bahwa pem bangunan pengairan adalah segala usaha mengembangkan dan seterusnya seperti yang telah saya sebutkan pada halaman 55 alinea ke 2 baris ke 9 sampai dengan ke 15 .
Pembangunan pengairan dalam wilayah Subak Sangkar agung dan Subak Jelinjing Budeng misalnya dalam pembuatan bendungan-bendungan, dam-dam sedang dalam hal menentukan dobit air lebih banyak mendapat bantuan dari dinas PU. Aliran air yang berasal dari sumber air kemudian di bagibagikan kepada anggota subak sesuai dengan luas sawahnya masing-masing. Untuk sampainya aliran air tersebut ke sa wah tiap anggota subak secara langsung harus melalui tanah anggota lainnya. Dengan demikian, terlihatlah adanya rasa kesatuan dan rasa kegotong royongan di antara anggota subak untuk satu sama lain mengalirkan air melalui tanah-tanah anggota lainnya/tetangganya. Hal ini sesuai dengan apa yang ditentukan dalam pasal ^7 UUPA. Hak guna air yang disebutkan dalam pasal ^7 UUPA adalah mengenai air yang tidak berada di atas tanah miliknya sendiri* Hak memperoleh air dari sumber-sumber airyaitu sungai yang berada di luar tanah miliknya untuk ke perluan mengairi sawah* maka air yang berasal dari sumber-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
71
air tersebut untuk sampai kesawahnya sudah tentu melalui tanah (sawah) orang lain. Seperti dalam penjelasan dari pasal **7 UUPA bahwa orang- ■ orang yang sawahnya dialiri air yang berasal dari sumber air untuk mengairi sawah, tetangganya tidak boleh raenghalang-halangi* Jika mengenai air yang berada di atas tanah milik orang lain sudah tidak menimbulkan masalah, apalagi air yang berada di atas tanah miliknya sendiri, Kenyataan inilah yang dihadapi subak di Bali yang efektif dalam hal pe ngairan khususnya sesuai dengan ketentuan UUPA dan perun dang-undangan lainnya. Pembagian air diatur menurut luas sawah dan luas garapan dari setiap anggota subak, ukuran yang dipakai adalah tidak pasti karena ukuran itu dapat diperlebar/diperkecil. Dalam hal perbaikan bangunan/jaringan irigasi setiap ang gota harus ikut berdasarkan atas pembagian air, dengan de mikian air diatur oleh pengurus secara teratur dan merata sesuai dengan debit air yang ada. Menurut kelian subak Sangkaragung dan kelian subak Jelinjing Budeng, maka pembagian air kepada para anggota nya adalah : satu hektar sawah mendapat pembagian air satu tektek dengan ukuran lebar pada tembuku 25 cm bila debit air besar sehingga raencukupi kebutuhan seluruh anggota, tetapi bila debit air kecil sehingga tidak mencukupi maka-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
72
lebar pada tembuku tersebut dapat diperkecil. Bekerja secara gotong-royong selalu dilakukan oleh anggota subak, misalnya dalam pembersihan saluran-saluran air, perbaikan bendungan-bendungan, upacara-upacara dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara terencana dan terkoordinir serta adanya pembagian tugas yang baik di antara pengurus maupun di antara anggota subak. Subak Sangkaragung yang mempunyai anggota sebanyak 166 orang dan Subak Jelinjing Budeng yang mempunyai anggo ta sebanyak 300 orang, jumlah tersebut dapat berubah/berkurang tetapi jumlah tersebut jarang sekali berkurang. Syarat pokok untuk dapat menjadi anggota subak adalah setiap anggota yang bersangkutan harus bekerja di sawah. Sedang tugas dan kewajiban setiap anggota subak adalah membuat serta memelihara bangunan-bangunan pengairan membantu mengatur pembagian air, melakukan upacara adat dan membangun serta memelihara pura subak, mentaati peraturan/awig-awig subak, melaksanakan instruksi dari pemerin tah, menyampaikan pendapat dan usul-usul dalam rapat. Mengenai hak dan kewajiban dari setiap anggota subak ada•lah mendapatkan pembagian air yang adil dan merata. Seorang kelian subak mempunyai tugas dan kewajiban „ sebagai berikut s mencari informasi dan mengadakan hubujngan dengan pihak luar yang ada hubungannya dengan subak, mengatur dan mengawasi pembagian air dan pekerjaan di sa wah, membuat rencana kegiatan, memimpin rapat-rapat, me-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
megang register anggota subak dan melanjutkan instruksi pe merintah yang berhubungan dengan subak. Kelian subak dalam melakukan pekerjaan dibantu oleh seorang sekretaris (penyarikan) dan seorang bendahara (petengen)dan beberapa orang juru arah. Juru arah mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : menyampaikan informasi dari kelian subak kepada anggota subak, mengawasi dan mengatur pembagian air dan memimpin kerja gotong-royong. Mengenai struktur organisasi dan kepengurusan dari Subak Sangkaragung adalah sebagai berikut :
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
7k Sedangkan struktur organisasi dan kepengurusan dari Subak Jelinjing Budeng adalah sebagai berikut :
KSTERANGAN
KELIAN SUBAK
---- 'Grs. Koman^ do. ---- vGrs. Koordinasi.
WK. KELUN/ PANGLIMAN SUBAK
JURU TULIS / PENYARIKAN
KERAMA
Skripsi
SUBAK
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M iL IK. p ek p u sjak aan ' U N I V E R S 1T A S A l R L A N G G A '
S URABAY A
j
n
Dalam struktur organisasi dan kepengurusan gubakSangkaragung dan Subak Jelinjing Budeng, pengurus-pengurus subak aktif dalam perencanaan-perencanaan, raisalnya penyediaan sarana produksi dan kegiatan serta pengembangan BUUD atau KUD yaitu penyediaan benih, pupuk dan obat-obayan yang diatur secara terkoordinir. Pengurus-pengurus subak dipilih tiap 5 tahun sekali dan dapat dipilih kembali selama dia rajin bekerja dan jujur. Syarat untuk menjadi seorang kelian subak antara lain : memiliki areal sawah, dapat membaca dan menulis, jujur dan rajin bekerja. Seorang kelian dan bawahannya diberi imbalan oleh anggota subak sebagai imbalan atas jerih payahnya sebagai pengurus subak, Pada Subak Jelinjing Budeng seorang kelian dan bawa hannya diberi imbalan 12 kg gabah per hektar dan 5 % pemasukan IPEDA, sedang pada Subak Sangkaragung menda pat 30 kg gabah per hektar dan 5 % pemasukan I£EDA, 'irabalan'ini dalam bentuk sukarela dan sosial. Dalam wilayah Subak Jelinjing Budeng dan Subak Sang karagung sering diadakan pertemuan-pertemuan bersama anta ra pengurus dan anggota subak. Tujuannya adalah untuk membahas semua informasi yang didapat baik dari pemerintah atau petugas pertanian, laporan pelaksanaan pekerjaan mem-
20
Wawancara dengan kelian subak Bapak Wayan Mudra-
3 Januari 1987 dan kelian subak Bapak I Ketut Jendra 30-
Desember 1986.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
76
buat perincian kegiatan, keadaan kas subak, pejLanggaranpelanggaran yang terjadi serta upacara-upacara keagamaan. Rapat pengurus diadakan pada hari selasa kliwon tiap 3 hulan sekali dan rapat anggota diadakan pada hari selasa kli won minggu ke 7 dalam 6 bulan (210 hari), akan tetapi baik rapat pengurus maupun rapat anggota dapat diadakan sewaktuwaktu menurut keperluan. Di dalam pertemuan-pertemuan tersebut kadang-kadang petugas pertanian, BUUD/KUD, BRI, petugas agraria dan Se dahan ikut juga diundang untuk memberikan penjelasan-pen jelasan yang ada hubungannya dengan persubakan guna mencapai kemajuan terutama peningkatan hasil produksi. Subak Jelinjing Budeng dan Subak Sangkaragung dalam mengelola organisasi memerlukan suatu dana. Pada Subak Je linjing Budeng iuran anggota di dasarkan atas pemilikan tanah yaitu 3 kg untuk garapan 0,250 ha sedang Subak Sang karagung iuran anggotanya sebesar 7 ,5 kg untuk garapan 0 ,2 5 0 ha.
Dana juga diperoleh dari pelanggaran-pelanggaran, uang pe ngampel yaitu iuran dari anggota yang tidak aktif, sewa dari penggembalaan ternak. dan surabangan-sumbangan dari pe merintah. Penggunaan dari dana tersebut untuk : imbalan atas jasajasa pengurus subak, pemeliharaan sarana dan prasarana su bak seperti perbaikan dan pembangunan saluran air dan lain lain, untuk pembiayaan upacara-upacara adat/keagamaan di-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
77
subak. Berhasilnya Subak Jelinjing Budeng
dan Subak Sang
karagung dalam meningkatkan produksi pangan karena ditunjang oleh beberapa faktor antara lain ; a. faktor alam dimana tingkat kesuburan tanahnya baik; b. faktor sosial ekonomi yaitu tersedianya sarana pro duksi yang makin lancar, transportasi yang makinbaik dan hubungan yang melembaga dengan BIHJD/KUD. Kemampuan dari para petani anggota subak yang taraf pengetahuannya belum begitu maju untuk mencari dan menyerap informasi tehnologi pertanian maju; c. faktor keagamaan dengan dilandasi falsafah TRI HITA KARANA; d* Penterapan panca usaha yaitu penggunaan benih unggul, pemupukan dan pengairan yang teratur.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan D^ri uraian yang telah saya sebutkan di muka perbedaan antara HIPPA dengan Subak adalah sebagai berikut : a. subak sebagai organisasi kemasyarakatan di bidang pengairan dengan segala ketentuan-ketentuan dan atiiran-aturan lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat di Bali, dan oleh karenanya adalah meru pakan suatu lembaga adat dan dasar hukumnya berdasar hukum adat. Sedangkan HIPPA sebagai suatu orga nisasi yang menghimpun para petani pemakai air di desa di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Ti mur, dasar hukum terbentuknya berdasarkan Instruk si Gubernur Kepala Daerah Tinglcat I Jawa Timur tanggal 19 Desember 1980 No 253.05/12005/210/80 ; b. batas-batas dari HIPPA adalah hamparan persawahan yang berada di dalam wilayah satu desa. Jadi, satu desa hanya ada satu HIPPA. Sedangkan batas-batas dari subak dapat berupa s 1 . jurang, pangkung, lereng bukit, dan jalan ; 2 . desa ; 3 . subak-subak tetangganya.
Jkdi, dalam satu desa belum tentu ada satu subak, wilayah subak tidak tergantung oleh wilayah suatu?8 Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
79
desa tempat subak itu berada, sehingga wilayahnya dapat berada di dalam -wilayah satu desa atau lebih; c. organisasi subak bersifat otonom (berdiri sendiri) tidak ada kaitannya dengan desa. Hak otonomi dari organisasi subak tersebut adalah hak untuk mengatur organisasinya sesuai dengan wilayah subaknya. Sedangkan organisasi HIPPA tidak bersifat otonom te tapi menjadi satu dengan desa, misalnya dalam hal penggalian dana dapat diambilkan dari APPKD (Angga ran Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Desa); d. yang dapat menjadi anggota HIPPA adalah mereka yang mendapat nikmat dari air irigasi baik air permukaan maupun air tanah yang meliputi : 1 . petani pemilik dan penggarap sawah; 2 . petani p.enyewa dan penggarap sawah;
3. penyakap atau penggarap sawah; *t. perwakilan dari badan-badan pemerintah yang memanfaatkan air irigasi; 5 . perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan air
irigasi (perikanan, pabrik, dan tanaman perdagangan). Ssdangkan keanggotaan subak adalah semua orang yang mempunyai atau mengerjakan sawah terletak berkumpul dalam satu areal persawahan yang mendapat pengairan dari satu sumber pemasukan atau bendung. Jadi yang dapat menjadi anggota HIPPA lebih luas,
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
80
tidak hanya meliputi petani saja tetapi mereka yang mendapat nikraat dari air irigasi baik air per mukaan maupun air tanah ; e. keanggotaan di dalam subak ada 3 golongan yaitu : 1 . kelompok anggota yang bekerja secara aktif; 2 . kelompok anggota yang tidak aktif; 3 . leluputan;
Sedangkan keanggotaan di dalam HIPPA hanya ada 2 golongan yaitu kelompok anggota yang bekerja seca ra aktif dan kelompok anggota yang tidak aktif ; f. subak sebagai suatu lembaga dari masyarakat hukum adat yang bersifat sosioagraris religieus maka tu gas dan kewajiban dari anggotanya tidak hanya di bidang fisik dan sosial ekonomi tetapi juga dalam bidang keagamaan. Sedangkan tugas dan kewajiban da ri anggota HIPPA hanya dibidang fisik dan sosial ekonomi ; g. kepala urusan pembangunan yang bertindak sebagai ketua HIPPA adalah pegawai negeri, sedangkan kelian subak atau pekaseh yang bertindak sebagai ketua da lam kepengurusan subak bukan pegawai negeri ; h. di dalam organisasi subak dikenal adanya penjualan air subak kepada anggotanya atau biasa dikenal de ngan istilah membeli ayahan (membeli air), sedang kan di dalam organisasi HIPPA tidak dikenal penju alan air kepada anggotanya ;
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
81
i. pengorganisasian HIPPA disesuaikan dengan batasbatas desa serta berdasarkan sistem irigasinya atau sumber airnya, sehingga pola pembentukannya ada 5 macam yaitu : 1 . satu saluran tersier air permukaan dalam wi
layah administrasi satu desa ; 2 . adanya beberapa saluran tersier air permuka
an dalam wilayah administrasi desa ; 3 . adanya beberapa sumur pompa pengembangan air
tanah dalam wilayah administrasi satu desa ; *+. adanya beberapa sumur pompa pengembangan air tanah dan saluran tersier air permukaan da lam wilayah administrasi satu desa. Dari 1 s/d k sebagai penanggungjawab adalah kepala desa ; 5 . satu atau lebih saluran tersier air permuka
an mengaiir meliputi beberapa desa. Di sini sebagai penanggungjawab adalah ma sing-masing kepala desa dan dikoordinasi oleh panitia irigasi tingkat kecamatan. Sedangkan pada subak struktur organisasinya hanya 1 macam, yang di tiap kabupaten ter■dapat seorang Sedahan Agung yang jabatannya sebagai pengurus pengairan yang tertinggi di tingkat kabupaten, dibawah Sedahan Agung terdapat Sedahan dan dibawah Sedahan adalah-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
82
kelian subak atau pekaseh. 2. Saran-saran a. subak merupakan organisasi otonom yang mempunyai peraturan-peraturan (awig-awig) sendiri dan berda sarkan atas hukum adat, maka tidak ada peraturan daerah yang mengaturnya sehingga Pemerintah hanya turun tangan kalau ada sangsi-sangsi yang dijatuhkan terhadap anggota subak yang bertentangan dengan undang-undang. Jadi, diharapkan supaya ada Peratu ran Pemerintah yang mengatur tentang subak dalam hal penyelesaian sengketa, sehingga bila tidak diselesaikan pada tingkat subak maupun kabupaten ma ka pemecahannya oleh pemerintah daerah. Peraturan pemerintah tersebut sangat penting karena dengan bertambah luasnya areal pertanian/intensifnya penggunaan air bagi modernisasi pertanian, maka air makin bertambah ekonomis sifatnya. Bila ada sementara subak ingin menguasai air sebanyak-banyaknya khususnya pada daerah yang persediaannya terbatas, maka hal ini dapat merugikan subak lainnya yang tentu akan menimbulkan sengketa. Persengketaan masalah air perlu mendapat penyelesaian dan pemecahan yang adil untuk meningkatkan setia kawan dan kegotong royongan di antara anggota subak ; b. bila air yang tersedia tidak moncukupi bagi kebutuhan anggota subak maka alangkah baiknya apabila me-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
83
mungkinkan dan atas petunjuk dari proyek pengembangan air tanah, di setiap subak dibangun sumur-su mur pompa agar supaya tanaman (khususnya padi) yang telah ditanam tidak sampai kekurangan air ; c. dalam organisasi HIPPA agar masalah iuran terhadap anggotanya lebih diintensifkan tidak hanya dipungut biaya pada waktu akan memperbaiki bangunan-bangunan pengairan saja dan iuran tersebut dipungut sekaligus sehingga dapat memberatkan anggotanya ; d. pada subak maupun HIPPA agar dana yang diperoleh dari iuran anggotanya atau sumber-sumber yang lain supaya lebih banyak digunakan untuk membangun bangunan pengairan yang permanen sehingga air yang dipergunakan tidak terjadi pemborosan ; e* pada subak maupun HIPPA perlu diadakan perbaikan dan peningkatan kondisi jaringan irigasi sehingga air dapat diatur dan diukur serta kehilangan air sesedikit mungkin.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR BACAAN :
Buku : Dinas Pertanian Propinai Pati I Bali, Subak Sebagai Orga nises! Pengalran di Bali. Dinas Pekerjaan Umum Propinai Daerah Tingkat I Jatim Bidang Pengairan, Kehidupan KIFPA di Jawa Timur, 1983* . HIPPA Peraiasalahan dan Pemecahannya* 1982* Gautama, Sudargo dengan bantuan Ny G. Sukahar Badwi, Tafsir UUPA. Alumni, Bandung, 1975* Ikatan Sarjana Rakyat Cabang Singaraja, Subak Sebagai Sistem Pengairan di Bali. 1969• Jelantik Sushila, Sekelumit Tentang Subak Sebagai SistemPengairan di Bali, DPU Propinsi Bali, 1973. Panitia1Pelaksana, Kumpulan Makalah Peranan Berbagai Pro gram Pembangunan Dalam Melestarikan Subak di Bali* Universitas Udayana, Denpasar, 1986. Panitia Penyelenggara Lokakarya Tata Guna Air Tingkat Propirisi Dati I Jatim, Resume Hasil Lokakarya Tata GunaAlr Tingkat Propinsi DaerahTingkat I Jatim, 1986. Sutha, X Gusti Ketut, Menin.iau Persubakan di Bali. BiroDokumentaai dan Publikasi Hukum FH dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Udayana, Denpasar, 1978. Sutha* I Gusti Ketut et al., Laporan Penelitian PerananPersubakan Dalam Pembangunan Masyarakat di Ball* Fakultas Hukum Universitas Udayana, 1985. M flla la h
s
Beny, "Persubakan”, Kerta Patrika. Edisi II, 1976. Peraturan Perundang-undangan : Instruksi Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jatim 19 Desember 1980 Tentang Pembentukan HIPPA. Ketetapan MPR-RI 1983. Apollo, Surabaya, 1983* UUP 194-5. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim, 1980. UUPA dan Landrefonn. Karya Bhakti, Surabaya, 1984. Undang-undang No 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan. Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1
CTRUKTUft OftQAWttAO 8tlffA —**00
(Arts
mdmH dwa)
..... OAJtflKOMULTAA ■ - OAMIKOOUfKAM ---auusmtAMoauwo AMM«U ■ OAfUIMUfrAM a • tAUftAJtfKUNDCK ta - KAunAMTtatn tv
• «A u n u * *w
-- -BATAiAUHDftVTKAM
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
g W T U R OROAWHAW HUTA - WOOL a i
Qa^j
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
m u r r u *
o
* g a * i a a s s e p p a .m o o k l a
t tob m p * iiiau r poatpa d eiw m
i
Skripsi
>.
Dm * (
• i KZTVA
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
L aap wi
4
gntUKTUR ORGANIBAg HP*A MO00, A 4 (t f e b * n { M ( f o n t s P o » p » d m K k o a h i » ^ d k * . a t u
s
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Lawiptfm
6
aTKUKTL’ B OKCA.VESAb'1 H t/rA . - M O O tL K i f
---- ----- Omrm
ulu tl*u letxh «Ww film stebpuo t»bmM dm )
* —
»
■■ — ■ OmNMk ---- — |M4AteU«MDM
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
M 1L 1 \C perpustakaan 'UNfVl-RSITAS a i r l a n g g a '
SU llA B A Y A
J
ANGGARAN DASAR &
RUM AH TANGGA H lP P A K A R A N G R E J O DESA
K A R A N G R EJO
KECAMATAN K A N D AT KABUPATEN K E D IR I
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
JLWGGAKAN DASAn M W A KABAICREJO
^
# K w . KXRDAT, K ED IK I.
U U NAMA BAH 8IFAT t F eca l 1
1* S«{«niLp petoni p«&akd a i r 4alem 4#sa K *Jcn £r«Jo , 4ihlapun i c lm
suota perfcunpulcn
rone J l t a r l noma "HJCKPOHAN /ETAHI f&tAKAl AIR KARAN3R&I0" 4«ngefi d ack fitan i "KOTA KARANQREJO". 2 , "H lffA KARAWmBJO" d ia l eh feerupckon vcdth i o r l pern p *to n l pcniGkd d r tmtak i
- H*ngunie 4cn n^njatur k*fcutuhAn d r guna n«ningkdkcj» lieoha ten! seenra fcer ecuna • bchuu
?
- H#nfurua icn aanfiotur p
TKKfAl KEC0DU1CAN DAN WAKTU t
f&eal 2 "HXMFUHAB JETABI fEMAKAI AIR KARANGftETO" Urtm p& t ks
fa e cl 3 *' "HIMflJNAH hEXANI fEMAKAl A D l KARANGREJO" dlbentuk untuk Janjrka vulctu ti4 o k terbatoot BAB
III
AZAS DAN TOJUAK i
r&ecl 4 "HIMftlNAN PEKAKAI AIR KARAHQREJOrt barorcokon fjotong royonft 4cn rs'iryu vrrth eeeoflia petcnl yang W rlc n ia sk c n fo n c o d la 4ca
- un4cn$ Dgsgt 194S.
fa sei 5 "HIMfUNAH FEMARAI A IR KARAH3REJQ" V«ttajU on steasukBeskon p«\yel«ngcTtf,ccn peobc^ica
d r cteora o i i l ion jwrata 4olea ren^ca neningjtatken kesejcht«raan ncBynrckct pa4a
\mmQrB 4cft pctanl 41 4esa Kerens:#jo paia khucusnja. ft A ft IV K5AKJQA0TAAN i
r&BeCL 6 1. An«auta "HXPPA KARAWRBJp,, a4e:lah eetiap p«tiinl ctnu perusctican yeng menggu ncJtcn d r 4ori JcTingcn te r e ltr 4elan 4esc Karatier«jo. 2 . Aftgrauta M HIffA KARANGREJO" menpon/d Hok 4an ktwnJlVcn yen* eaic.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
V
PEKQURUS I
Teed 7
1. 2«
Ptnfurus "HIPfA KARANCREJO" d l p i l l h ole h cn^ffnuta del an r c p c t cnggaute* Pongurue "HIPPA KARAROREJQ" eekurong - kurongnya t e r J i r i
*
-
K#txm
*
S e k r ito r la fienitohora fc ^ la n TehnlJc K eW Ketua Sub Elok
RLok ) * 6 Sftbogci - Ketaa falanpok }
la ri
»
Penkinta Pro gurus.
P asal 8 Tang torhnk m e n jo il penguins c i o l e h cngcnuta "HIPPA KAlURGREtfO*
!
3
B A
4evc
fc r c n g r e jo .
VI
PUKOK - POKDK KEOIATAR i
9
fe e d
"HlfPA KARAN3ft£J0H mempunyel k tffia tcfl ycng r s l i p u t l t
1«
Penffuoahaan, pengelofacn* penggunaan,
2 , rcngtttumn ia » pelcksancan peraeliharaan t o r s ie r (ja rln g c n te ro le r) i i dclcn w ilcyeh korjeu BAB
V II
s u ia m - svmser dana » Pasal 10 Dene. '’HIPPA KAJlAfWREJO'' i n i i c p c t rflp croleh i a r l t - Iu rcn p o m on cgeuta
- Fengumpulcn icna eeccra gotong - toyan$ etau bcntuan euk&rels tarl pora en^frsuta y e w lltetupkan oleh rapat cnggcutc-. « Bcntuon i’ascxdntoh, - Sumber - number l a i n ycng eych fe n t l i c k oen^Ucat. rcoal*11 P r o « r o i pMV»gunccn iiechk&n o le h r o p a t c n ^ o la *
f ear. *
,
HlMFtJMAM PBTIM PEMAKAl AIR KAKAtr.RPJO »
BAB V III RAPAT AB7G0TA P a ea ll 2 KeJtunecon t * r U n g e i la t a k pc 4a r e p o t anggota*
*
HIMFUN/M PliTANl fEHAKAJ Ain KAP/.NUKEJC * fce r -
P ce ci
13
Rdrat c n & o ta t e r f l r i ricri rap ot M esa yen* dilck u k cn c e c c r c b e r k d a it n rtipct lu a r M noa yeng 4ilck u k a n s e ccra I n a U e n tll*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
f o c a l
14
Raf>at cn ggoota ech c p c M la i l h c i l r i ole h seporoh le b lh ‘ 1 B cri Jumlch c n g i'c o ic . BAB IX FEKBINAAN T c o d 15 1 . remblno utrmc "HIHrUHAS fETAWI FEHAKAI AIR KARANCREJO" frfolch Itanerlntch Dccrch setanpat* 2* Ffemblnc tek n lii • HMWNAN fETANI mtAKAl AIM KARANGftHJO " c i d c h Dines Tclcerjccn Itatun BHcn$ Pen g e l r on 4en Dinas fe r t e n ic n R okyct / PPL.
BAB X P E NUT U f
Peerl 16 1 . Jlol - h o i ycn g fcelura d lteta p k cn iolesa An^gcren Deear l n l # den p e rln cle n le b ih lc n j u t ck cn .A io tu r id e m Angftcrcn frumch fcn g g e " HIHfUMAN rtTAHI PKMAKJT AIR KARANGKEJO * y t n j 41tetcpokcn den fJ.er.hHnn o le h r c p c t chg£r.otr.« 2* Anggercn D cocr l n l depot
fteol 1? Duo fcuku ceU n en Anggercn D esor c e r te e e g e lo pembehennye fiep np olken kcpefa o p o rst ■Tetnerintch D cecch, Dinoe F ek erjccn Umum BUcng ren g eircn ir.n Dinco Pertcn3.cn KnVryct oetempat e c b q r c i perabine*
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ANCCARAN JiWUH T/JJCCA H i m JUWNGnEJO D3.KAittNCftEJ0? KEG. KANDAT, KAB. KEDIftl x
bar
iarp A
h a k ek a t
P eed 1 "HIPPA KAIUWUREJO" c i d c h wc4ch 4 c r i p a rt p e ttn l wituk muijycvcrch n e r g e n d kebutuhcn d ra g lin e roenlngkathctt produ ksi ddeffl penl*cnguncn p e rtcn le n untuk kepen tin g a n R ckyct 4cn Negara.
BAB
II
MAMAitpAH WtLASAH KEItfA P eed 2 1 , « HlfFA K/K/iKGKt'JO " 4 l d n C):ct ttl/TA KjUUMGlUSJU. 2 , " K iriA KABAKGRr.JO « m«npunyd v ilc y c h k e r ja ectu d e c c , y d t i i M Jeyeh KerJc -
Dene Kr.rcngrejo*
— BAB I I I T U J II A N pQQtl 3
H H I m KARAKOREJO ” bertu ju cn entcXQ l d n untuk)
1 J# M dckecnckcn p ca b cg lcn d r ycn g c i i l 4cn nicrctc. e e e u d iengen Junlth d r ycng 0
2.
M dckecnckcn pem eliharacn Jcrin gan t e r e i e r e g e r ic p o t b c r fu n ^ d Gebccdjncnc meetinyc*
3,
M dckecndccn t e r t i p ten cm, W .» IV KFANnCAIWN F eed U
lo n g ilBickoiii ien^cn enffffcote "HIPPA K/JlfNGREJO1’ i c l c h p etcn i p e n llik , fen£,*cr#p# penyewc pen ^ »crcp,pcn yckcp 4tn pcrusohccn ycr.g b e r k d t c n 414dcra v ilc y e h k e r jc A H i m KARANGREJO, Pcefcl 5 S o tic p cn/»gcuta "HIPPA K/iftANOfiFJO" mcmpunyd kevnjlfecn 4en tcnggung Jcvcb ycn£ rrjnc 4 d cm h e ll &• M en tcotl 4cn n elck scn ok cn ABRgcrcn D cocr, Angftcrcn Bicnch Tcni'gc, Xeputuscn r c p a t cnggcut£• l»# M entcatl 4cn nelckjsanckcn c tu r c n e k e p l d t c d 4cn pem eliharecn Jcrin/rcn t c r d e r i i i c l a n v llc y c h korjenytw P eed 6 S e tie p enpijeufcc metnpwyd hek ycn g oanc 4 d c m h d t o# Meraillh 4cn i i p l l i h e e b c g d pengurttB n HIPPA K/K/JfGJiEJO " k , MENDAfATKAH 4cn mengfiundxn d r untuk p crta n lcn . c . M ongdunrkcn p e n ic p c t
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB V KEPE'W'JRUSAU fe e d 7 " JUfPA KARANGfti^O " nonipunytl oucuncn pcn^uruo o e b cp cl bcrlV ut i
-
Ketuo
-
SekretcrAe
-
ftmdehora
-
Damien Teknlk
•
Tembcntu Umuro
-
ftetua KLok
*
Ketua Sub Blok
-
Ketuc Kelotnpok Peed. S
1« Pfettguruo n HirPA lUK/JCI'KJO h d l p i l l h oleh e n sccu tc irJ.cn rcpct- cn cg cu tc. 2 . Pengurus ■" UlFPA.lt/HAfiGRCJO rt d l p i l l h untuk mcac jc b c t c n duc’ tchun. 3* Pcngurua " llIPPA XAPANGfcrjO n c o t « lc h rcc.8£ J cb ctcn n ja hr.bls depot it tp lllh kem boli untuk nmec J cb ctcn b erik u tn y c. 4 . Pfhgurua " i ll f PA WAUJiKIRtJO n v c j l b taalckscnekcti pcirotum n •* p o rc tu rcn yen,* •udeh d ite te p k e n * BAB VI keuanc-an
P ood 9 Cera - c o r e metnperoleh dcnc den uochc -u oeh c le l n yeng ech rnrte Jumlrh lu rcn enfigcute d io t u r den d ittttefken o l« h m e e t enctjrutc. P cocl 10 Penguruo J ' HIPPA KaRANGIUsJCj n mempertenfiflunjlcjcvcbken p en crin ecn den penfyjunecn dene perkivnpulen d a lcn r e p o t cmgseutoo BAS V II RAPAT ANGCAUTA P e e d 11
.
R cpct enRgcutG nterdirl d c r i r c p c t b ie r a ycng b e r o lf e t ru tin den r c p c t l u c r / b i c 6fl ycn g dllnkukcn eeccrd I n s id e n t l l. 1* R cp ct cn ggcutc yen 15 b e r o lf e t r u t in dledckcn due k d l dalem actu tchun, pede e c c t •nonghcdrpl musla keracrflif. 2 . R cp ct cn c* cu tc yaifl b o r n lfc t in e l d e n t l l dledclrrn bllcw ene dlper.lukcn.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
LAB T i l l PtMHl NJIAK f o e o l 12 S ec& rc uimm pemblna " UIFPA KMlAKlR'fJO " c i c l c h P c n e r in tth Deere}) tempat*
go
-
PQBCl 13 1*
PeroWna Tekni® Hl fPA KARANGREJO untuk bideng l r l f i c e l edeJah Dines Tetter Joan Umuja Daereh tfidong Fongciren V ileyeh Cckcng S «k si Srmkd. s
2*
Pembina Teknifl HlfPA KARANGREJO untuk fcHeng pert-c n icn c.dcdch D ints Fertii n lan Itekyat / PH,, W ileych Keo. fa n d ct, BAB
IX
S AN0 S I r r.e c l 1 u Felenftgercn yeng dllekukon ole h pengurus Jncufun nncfccxtte HIPPA KAPPNCREJf) terhedep putuecn yeng t e l c h flitetep k ea dikeoakcn Bengal * foo^ oI yang te lc h ‘d ltetep k cn o le h IUPPA KARANGREJO yeng d ie tu r dalam Pereturen Khusue e tcu Ktputuean R epct Anggeuta. . £AB
X
P E N U I B f P ceel 15 Hoi - h e l yeng Welura d la t u f ialein enggeren Ruinah Tangge i n i ckcn d ic t u r ~ dan d itetop k en dolem Peraturen Khuaua ateu o le h r e p c t cnggeute. Pesal 16 Perubchcn euatu p a o e l delem en^garea Ru<ns:h Tenggc. i n i hem n ^in-chVen o l o i r e p e t anggouta. Penal 17 Anggaren Rumah Tcnggtt J n l Biulai berlek u pede ocn t dltetapkan.
PITETAPKAH DI KARANGREJO PADA tCANGGAL. <23 - 3 - 190A
Pengurus " KIMPUNAN PETANI PEMa KAI AIR " KA R An Gl l b J
0 P en u lia
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Ilimpunan Pctani Pcinakai Air (HIPPA)
G E M A H R I
P A H
Desa > Susuhbango ICccainatan = Kandat ICabupatcn < K c d i r i
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
AiKJGAiUK I)AGAit ULtPUUAH BttAHI Pl ilAKAl Alii
UAU I UAMA Djuf DAluUUl KL1UA P u su l 1
i>erkumpuluii^potonl peuukul n lr in i bemoioa Uiiupunan Pctani Pa wokai Air cfcLainclcut HIPPA dun bornuwu HIPPA GEMAH ftlPAH. Daerah kurju HIPPA Uowali illpah Da. jlWlh UAriGO i u, ISub U lo li,tcrjlo r Duo i5el*di*n*A^005/!M 008 = 9*f lla. UAH II 4
A3A3 TUJUAlf DAM SA3AHAH
Paaul 2 llinipuiicn Pc£onl Pauokai A ir i u i beriigaikun f«y»nu dan „ ftiusym/uruh so rt a uufUkut yuiifj bcrdu«yrkun PnncasUa/UUD 19V5.'.. Pasal
3
hiuipunan Petanl Puwakal Air in i burtujuun t Uuncapai puniiitfkatan keaujahtcraan uaayarulci.t pudu uu.uiiuiya dan plitani pada kLuauanya, iluupcrurut kuj'«t«ng r*y«iitfan ourta luqnaukan man tuni^iing Jtiwab dan d ia ip lin pribadi, Menju^a, nawclilmra dan fcic»Q,>erkcubaij}'kaii duya j^na a ir tanah a tau a ir pcruukaan, P ngni
if
tfasaryn llimgunan Potaiii I'cKiaUui Air.gdaloh peuyedinaa, pen^ol#laant pen^n^ii^im ilan piinj;i:mbanijiin Igtj'aai a ir tanah/oir pensu«kaan uecaru a d il dun luerr.ta. III RUAUfl LINQKUP P aaal
$
Uuiini' llii|'kup kojglatnn ln l u jllp u tl pcruncnnaan, pen(*ol«laan pongjiunaan dun punjjaiuanan a ir tnnah/alr ponuukann dcncan aui&bex nyu buaerta banyunan lrltfaaioyn.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
JJAl)
I V
>) It G A i( I S A I) I P agul
4
Wilnyali lcorju IllPPA u ollp u ti auluruh aroal snwuli dun utrni t o - ' (jnl yung uondnput itlfca si o lr tauah duri suntu suuiur pouipn/uir pariuukaan, UAH V K K A If G 0 0 T A A !l
Pa3Ql
7
1* *anjj dapat wcnjodl an^jota 11IPPA aduluh aeuua pctoiii yang tanahnyn mcwpcralch uuuifuut iiir iriy n a i secura lnngaung da r i suinur poiflpu/oir perwuknan. 2. Kenn^jiotunn bnru ayah Jiku tolnh dlcatat oleh pengurus law bulcu daftar tinj’gota.
da-
3. Kounm;otaan boraltliir apabila tidak la g ! woialllki/iiwnguaaliakun tnnah atau yang borsan^kutnn moninujol dunla atuupun podcuiapulan bubar. If. Keuujiban anjjgota adalah weiniklrkan dun irelnksannkan pom bmijjunnn reh u b llitu sl dan poiooliharoan Juringan ir ig a s l uafl ha ta n i, maubuyar ium n exploitaai iritfnai acauai dengan ke tontuun yung ditotaplcnn daluw rapat an/jjotu, lucJigutnolkau , uentuati dan aonguuinnkan An/{uaran Daaar, An^-juron ituunh Tangga dan Keputusan Uuayauafrah Anyuta. 5. Kewajiban imisyauarah nngjjota adulah uuuiilih pen<;uiu3 , muncQ tukun program korja, munontuknn autabor-auiobor pciubinynun dun uciabuut poraturan-peraturan aankai-annkainyo. 6, llak dari tlap nnggotn ndnlali ucndupatknn polayanan yang saifla didaluia pcubaglan a ir , liAU VI K E P U H.G U 11 U 3 A N
Pasta a 1. Punuurua harian 11IPPA t c r J ir i dari Kctua Sub Blok, Uekrctari's, liondahara, Ungiiui Tcluiik, Operator dan Kctua Ulok.
-
Skripsi
2
-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pcnjjurua Plena HIPPA t o n l l r l d a ri Kopnla Doan,
Kotua Sub-
Ulok yang t o r d ir l Sokretaria, licndahnra, Jogotirto, Opera tor dun puru Ketun-Kotua lilok. 3* Anggota Pungurua wajib muiaunulii aynrut-aynm t I ft. Anggota HIPPA. b. l)npat uwtnbnca dan uouuljLa. c. Mendapat kcperoayaan d a ri anggota. d. Tempat tin g g a l anggota pengunu liarua d i deaa yang tanah uaaha tanlnya to ric ta k dalaia daerah i r ig n a l auuur pompa / a i r poruukaan. *f. Pungurua Harlan HIPPA mowpunyal tugaa i a* Menyelenggarakan aduiinlatraai aocnrn te rtib , b. Monjouln polakaanaan peraturan dun JJcut ifloiyeleaaikan pelanggaran geaual dengan peraturan yang berloku. 0. Meurungut iu ran e x p lo ita a i i & g a a i d a r i para anggota. d. HenyiMpan dan mengainankan aebaik - baiJcnya lm s il iuran aerta dana-dana HIPPA yang la in , e. douperjuangkan guna ucmporoleh dnna pouibangunnn i r i t i s ! powpn/air perunikaan yang tid a k iminpu dilaksanakan so n d ioleh maayarakat deaa/anggota, f . Mengodakan bulcu d a fta r anggota. g. Mengganti kruglan-IIIPPA sebagai okibat kesalahan, k o la la ia n , kecurangan dan ponyalaligunaan ueuenang. h. Monyainpalkan dan mongammilcan aeitrua inatrulcai dan keputu aan P a n ltla i r l g u s i kepada Pnuwng deaa, pengurus dan pa ra anggota. 1. Hulaper dan wciapertanggung javabkan aegnla seauatu yang uenyanglcut ta ta kolildupan HIPPA raeiabagl h a s il kerja Peng urua dalam rangka rapat musyawarah anggota. J. Monunjuk dan menetapkan operator dangan ueudapatkan pertlubangan tehnla d a ri team pcubinu. k . Melnkaanakan lcetentuan dldalam Anggaran Daaar, Anggaranllumah Tangga dan koputuaan uuaynuarah anggota HIPPA. Pongurua d l p llih oleh d a ri anggota sulauia 3 tuhun Unn daput d i p i l i h keuball. ~— ' Sebagai iwbalan Jnaa torhadap J crih paynh uendupat b a llo n clarl kouangan HIPPA yang d la tu r dalau Anggaran ituuinh Tangga 6. Pengurus llarian bertanggung Jawab kepada Pongurua Pleno dengan Kepala Desa aebagal pcnanggung jawab.
3.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
H A D
V I I
WLA&iAJttAtf HiiUAOIAK AIll Pr.aal
9
1. Untuk moiobnntu pongurua dulaw pola pembagian o i r i r i g a a i / a i r porinukann aeliari-h ari karcnn jabutannya J p go tirto aebag a i tenagn tehnik peuibagl u ir i r i g a a i b alk a i r poupa aaupun n lr pontuk&an. 2. Jo go tirto morupnknn tenaga totap dan penuh d a ri UI?PA* 3* Jagotirt«/ttugian Telnilt bortui'as t a. Uelaksanaknn program kerja tnhuhan dalam pembagian
a ir -
irig fta i. b. JJiaa benmis/awarah dan bonuitfukat dengan ^etua Ulok kapon g i li r a n a i r poupa dapat dilakaanakun.
c . Hciabantu tenaga penyuluh pertnnian di ducralmya dengan moiflberi contoh-contoh irig a a i dim cura bertani yang baru d. Ucraaiaa-anua Ketua blok, mengcruhkun petuni gum pcrba lkan don ponyeupurnuun baluran, e. Uortanggung Jawnb utaa peioellhuraan dan pcrbuitam aeuua bangunan ir ig a s l tcruu3uk yang baru didnliiia duerub auuur poupa/uir pomtfcaan. f . MengUubungi operator untuk ucnj alanlcon don ucuatilcnn iocain poupa a i r d a ri imising-unaing Ketua blok. UAil
V III
0 P K li A T 0 II Paaol
10
Operator bortugna untuk * 1 • Jtertnnggung Jawnb dulnui lm l puiuollhuraun ucain dan pompa uli? aecara teratur. dan acuua perlengkapan yang ada diauururpoiopa, . . 2. Bcrtangjjung Jawab a tas pcngawnann dan penggunaan balian ba kar* 3* Henjalanican ineain poupa acauai dengan Judual dengan mcujperhutiltan potunjuk Jogotirto/b aglan tclm ik. U. Muubulca dan menutup plntu a ir aupaya a ir taengalir ke an lu roxi yang aosuul dengan Judwul dengan ucuperiiatifcon h u rl g i l l ran, 5. tfacupatnya tfieiabexltahu kopadu P2AT tcmtnng kerusuium mea in dan poupa baik yung b c ra ifn t berat oaupun ringan.
-
Skripsi
V-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
6 . Mencatnt pemakalan dan pcrsadiuun bnlum bokar, adanya a ir
sungdif n ir poiapn. 7. Bortanj'^junii Jawab ntua koaeloumtun dan kcbcrsihun pompu.
m uab
8 . ileluporkun kepada Pcn/jurus ntns getfala kojadion terutnma-
yantf mcn/an^lcut peubiayaan dim poraediann bnhan bnlcar. 9« Cam uoiQbuat laporan bulanon barns dlketuhui Pengurus, P asu l
11
Jlknlau Uipmidnng perlu dnn dibutuhknn tnuka orgonisual dr.pat uontfnnukot soorun^ < Wakil Operator yung bertoupnt tin u g a l ill wiluyah kqrja HIPPA, ,
I
Paaul
12 '
M[\au jubntan Operator msnipun pcuibantunya dltcntukan selana 3 (t l^ a ) taliun dan dapat dlangkat keubali* DAil
ULOK
XX
li A. it I a N
Paaul
13
1 . Untuk menbuntu tugas pengurus dan J o go tlrto maka pura pc~
ta n l yang unndnpatkun I r l g a a l poiupn/air porumknun, dike loiapolckan uicnjadl Blok Uarlan* 2. Dlok hnrlirn adalah t c r d lr l d a ri patanl yang uendnputkun' ir it fo s i poupa/nir periaukaan pada )ja ri-h a ri tertontu. 3. Dlok harlan iflompunyal seorang kotua» yang d lp ili h oleh d a ri anggota lilok h a ri an,
&
Kotua Dlok bertugaa t a. iloacatat nniau-nataa pctniil dun tanahnyn yung d l a l r l ke‘ imdirin molnporlcnn kepada Jogotirto. b. ilonanauikun pongertian dan ucnurungknn kepada acuua petuni daltaro bloknya, kupun uurcka taeudaputkan g i li r a n a ir i r i g a u i potopa/nlr pcnauknun, c. tlcngatur dan lacngavnsi anggotnnya ogar moreku elap bej ada d l aawnh/tcgalnya pada auat mendapatkan g i li r a n * a lr i
-
d. Moubcrl biwbingan tfadu pctanl »gur nunguirl tanahnya decora bordnyu gunn dnn berhnsil guna, • c. Jlcuibantu J o go tlrto untulc laeiighubungl Operator bnhvu pompa audnh blaa dibcrhontikan.
-
- 5 -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
MILIK
PHRPUSTAKAAN 'U N IV R R S IT A S a i r l a n g g a -
SURABAYA
„
f . Meidbantu J o g jt ir t o Unlnu goralcan gotong royong peuclihnman salurun* (
g, riciabantii pongurug ucngumpulkun iuran e x p io ita a i ir ig a a i, 5. Hosn Jnbatun Kotua lilok ditentukan aelama 2 (duo) tuhun dan dapat diangkat keiflbnli, UAU X P li rt J1 I A r A A If Paaal Pewbia/unn lilPi'A diporolch dn ri t 1« Iuran ungg«tu uecara tahap. 2. Pcnguuipulnri danu socam gotong royong d a ri padn anggota
-
yang borjujud uang, barang utau Jaaa yung ditctnplcnn rapat anggotn*
oleh
3 . Dondn-donda pelunggaran yung ditotnpkan « i0h ra jn t anggota. -
U, Sumbcr-mnnbor danu luinnya yung dipcroleh seeara ayah. Pasal Ponggunaun Aung
il ip p a
m
,
15
ditctapkun aabagui bcrlkut i
1 . Ualus juga b a gi para puigurua. . •
£• Pdvuwiittm bangunan i i l j u a i . 3. Iurm i c x p io ita a i pjiapn yung bcrupa pcngadaan balian bakar, d i e dan p&rlengknpunnya, Pasnl
14
Pelaksanuan d a ri pengumpulan aorta pcnggunnannya dana sebagaitorsebut pasal 1 J dan 16 berlnku »uuontnrn aejnk diputuaJtan d£ lam r«put anggota dan aetcruaoya ditingkatkan menjadi rembug -
dC3Q*
1UU
XI
PhllUIilAAN DAW PUIIGAWAXWJ Paaal
17
Poublnnnn dan pengawosun torhadap lliupunmi Pctani Pcmukai A ir (lilPPA) dilakaunakan oleh i 1. Punitiu I r i g u s i tin g k a t Kabupateu. ?.k Cauiat dim in jtu iia i-in a ta n a i la in d itin g k a t Kccauatan. 3# Proyok Penguuibangan A ir Tannli ( PSAT ).
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1JAU
XXI •
k i x i ,\t ;.h
Paaal
ia-aJA 18
Agur dapat mengadakan pcuibagian a i r yang a e a d il-a d iln y a kepada uoiiiuu anggota, b alk padu aatfr.h y«n/» rtoknt iflaupun Jnuh d a ri bangunnn i r l g a s i , icclcn pcrlu ndnnya bnngunan-bangunan yang diusfl lmkan 1 1 * tfccurn suaduyu ungj'otn. pctani HIPPA*
!2«-Uaiituim/subnidi d a ri in sta iia l l::ln-luinnyn ynng tiduk oeu&l kut. Pasal
19
Uungunan tersebut dnluw p asal 18 burimjud 1 1 . dalurnn to ra io r. JJangunan dnri padu saluran to r s io r . 3 , Gnluran dan hangman lninaya tcriousuk ruwih p.juya dnn pititu
bngi. Pasal
20
Bulnin kegiatan-kegintan i r i g a a i sep urti pusnl 19, HIPPA tlu k wewpunyai kogiatrin produkai y u itu t 1. Pcngaturan tn ta tanam.
imi-
<1* rtcntaati peraturan dan pongaturnn ponggunnnn n ir pompa/ a ir aungai, 3# Pciiibcrnntasan hnwi dan pcnyakit. Pcuupukon* 5. Pcnyediaan b ib it unggul / VUTW.
i Pasal
21
Kfyjiatan-kegintnn tersebut pada pasal 19 dan 20 , pcrlu d ise r t n i kegiatan-kegiatan kepada pcnyululmn para anggetn dan k e g intun pundidlkan pcnyuluhun inololui kursus-kuraus korya uigata dnn porcontoban-percontohan* Puaal
22
Untuk inonjaga agai: pcratu ran -pcratu m n ynng ayah dnn bcrluku aebagaimana iiicstinyu p cr lu adanya pcraturan-poraturr.n yang n eiittllcut dan d ia o r t a i sank3l>sai\lcsi.
7
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Paaul
23
Peraturan dan annkai tersebut pada pasal 22 ]tf»ru» dlsynMcan dii IfjU rapat an^’^uta. 13AB XXV M i il U T U P
Paaul
2*f
Uupat nnfti'otn ijunu inomtnpkrm poraturnn-pornturnn dnn Anggamn Uuifiah Tnn^n, yanu iQGinuiit kotcntuun-lCGtentuan khusua atnu ketuntuan yang le b ih terperiuci tidak bolch bertentungon dengan Au^Qran Daanr ln l.
J>ITi;TAPiCAi# D I
1 iiUSUll UAHUO
PAl) A TjliJGHAL
I
Mengotabui 1 Kiipuli\ Deaa aelnku Pennni’gung Juuab JlIPPA,
Ketua 1IIPPA,
Sekrotaris,
lieui'ctalml Cuuat Kundnt solnku Pcuiblnn 11X2VA Tic, Koccuaatnn
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
AHMAilAil UUtlMi T/ditiUA IlIilPWiAN a;TAUI Pi OA1U I AIII
m-3A : :iU;nJll awuo
Dengan purtiubuntfun bahvu pcrlu uduriyn kctontunn-kntcntumi peltdcaanmm untuk laencapoi tujuan d a ri
Uiwpurain Pctnni
Petaakai
A ir (UIPPA) sep erti yung d i 3cbut dulma Anujjnrun Dnanr Paaal 22 ujnkft nipat nntft'atu pada h url i n i t aecara unifakat uouutuakun Angflarun Kuuuli Tnnmja UIPPA dibuvnh i n i i UAH
X
ia-'n.rfruAic mum Paaul
seperti
*
1
1* Pcrkuwpulan Pctoni Pemalcni A ir HlitPUif/uf HiXArtI Hii-UiCAl
AIH
, tliainiilcnt HIPPA dnn bcmaioa 11IPPA Gemah-vRip^h. 2. Duerah kcrja Icopctitfuruaan I i IPP a m uliputi stmah don atau to m»l la ilik oiij'ijota Ulr’PA yurijj torj'ubunj; dullia daorah irigi.jjl auuur poupu aetoupat/dnorjih ir iijit s l o i r parwukuun setempat. I)AU
II
AiSAS , TUJUAU , I3A3A1UH Pnaal
2
liiiiipunnn Pctnni Peumkai A ir adulnh bornauskun j-otunj' royong * dnri ciusyauaruli dan uufukat actaua nnj^otu lliiVA, Pusal
3
Didalatn mcni'uuibil Icoputusun pclukaunuamiyn didaaarkart ntns uusynuarph dan uufalcat dengan didu su ri ruga kukcluar^uun. Pnsal
If
Tujuun lilPPA adalah iccncnpni pcninj'knton pradukai usahu dan aGkalijju.i imminflkatkan pcjidapataimyu. : •
Pnsal
ta n i
5
Sagaran lilPPA aduluh uun^ndukan pcnyodiunn dun pengaturnn i r l jn a i aumur poinpa/air pcrmuknan accura a d il dan ucrata kcsclu ruh snvuh atau tctful toilik an^/'ota, aerta meloatarikan arrnna ir ijja g i yunjj suduh nda.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
UAii H I KUAWO U iJUKUP Pasal
6
L in k u p kcfiiatan HXPPA incllputi poiubuatun rcncnna, pengunsaan n lr , pcn^ololaun u lr yanjj tcrocdla dan peraturan pen^-unaan a i r sebaik taun|-Uln dan Krcinfjmflankan n lr l r l g a s i auunar pompa / a i r pcrmukaan snmpai pot;Jc sawah/tcftal parti ungftotQ* UA15 IV 0 K G A H I IS A U I Pagal
7
Un3ur menjalanknn aowua kc^iatun ae3uai- (Ionian i’unrnlnya* or ^ m ls u s i HIPPA torauaui! durl b unuur, y a itu tlapat/iiuoyouurnh hlPPA, Ponaiii^uni' Jauub, Pengurus hnrian dan Pciabinn Tehnls* Pasal
1.
8
Musyaunrnh/rapat anggotn taciapunyai kckuaaaan tc rtln ,'c l.
2 * iinpnt nnisijot'n borkowajlban * lacnotapkan penan^'unc
lucmilih pon^urus harlan, wcnctapkaii operator,
jaw. b, tacruuuakcin
rcncana korju, muiiiutuakun 3uuiber-guiaber poiiibluyaun, WGuibunt kctcntuan ynm; wajib d lt a a t l, tucnctapkan dun taerubah Anjjunrun Dnanr/AntfGrimn Butnah Tangca. 3. Hapat anijjjota ‘diangi'ap syah, apabila d ih a d ir i 3clturani'-kurauj'jiyu $0 % d a ri Juuil.ih nni;(;ota. V. Didalau) uteuillh pen^niiug harian, maka pciij;urus t e r p ilih d i nnu{;ap syah, ap ab ila lQGndnpat sunra p alin g s c d ik lt 2/3 da r i jurnlnh angj;otn yang hudlr. T ia p -tla p keputusan rapat diusnliakan 3ccara niusyawarah dan luufalcat* £• Hapat angijota lllPCA dladakun aekuruntf-kuranijnya dalam satu taliun.
duu
to ll
7* Apabila dalaui auatu rapat tid a k tacucnulil syarat actual Uongan ayat 3 p a sa l l n l malcn rapat h a ri it u ditunda bobcrnpa vaktu, keutudlan dibuka l a g l aorta rupat dayat iaoni*aiQbil k£ putusan tanpa ueuporhatlkan Jiualah yung lm dlr. ,
Pasal
9
1. Anj'gota HIPPA yang sexual dengan pasal 6 An^'aran Dasar adalah scuua putani dlirnna tannh usaha taalnya tneioperoleh uanfaat lr iija a i aui-ur pxupu/alr poruiukaiui*
- 2-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2. Kowujibun anggota.ltlPPA adalah iflcui;icrbaiki salurun didalaia uiloyah i r i g a s i suiour porapa/air panaukaan yang bursangkutan, aorta iku t borgotong royong untuk kupuitingun hltVA ilc langaung muupun tidak langaung. 3# Maiubayur iuran e x p lo ita a i i r i g a a i uuuiur pjiupa/air ponuukn-
an yung besumya ditctupkun dulum wuayawarnh HIPPA. U. Keanggotann UIPPA bcrakhir, apabila anggota tersebut tidak l a g i uwnguaahakan tanah uaaha ta n i sop orti yang dluaksud a y at 1 pasal i n i, 5* tiatlnp anggota lilPPA UHjiopiinyai halt sama untuk t a, ilundapatkan polayminu ichuaujnya didalau pembagian a ir . b, rloryntalcnn pendnput dan mowbc rilain auara daluia rapat anggota. c, *4cinilih dnn d i p i l i h sebagai pongurus, Paaal
10
1, Ponguyua HIPPA t c r d i r i d a ri seorang pcnanggung javr.b, se r ta penj;urua h arian yang w oliputi ketua, bendaloini, sekretari3 dan bagian tolm ik/opcrator. Juiulah pengurua diqoauaikan dengan kebutuhan dan dipcrlukan dapat dibcntulc aekai-aekai. 3.
apabila
Penguins harion lilPPA d i p i li h d a ri, oleh dan untuk miggota lilPPA dengan utiaa Jabatan selama 3 ( t ig a ) talma dun dapat diangkat lcciubali.
If. Pengurua harian lilPPA d i p i li h d a ri, oleh dan untuk nnggotn UXPPA dalam rapat anggota yang d ih a d iri sekumng-kurangaya 2/3 d a ri JO % anggota. 5 * Secara otoiuatia maka Jo go tirto puda deaa yang ditompati su
uur parapa sebagai pcngatur pembagi u ir tanah. 6 , Dalum uelakaanaknn tugaan ya,.Jogjtirto dibantu oleh
Ketua
Ul^lc (kclompok). 7* Operator sebngui pcnanggung Jauab peucliharaan mesin pompa d i p i li h atna daaar kaiuampunn t< hnisnya dan ditcntukun oleh team peuibina, dalam h al i n i Sub P2AT Ko d i r i Hganjuk. Paaal
11
Anggota Pengurus wajib locmenuhi syarat-synrut yang ditentukan dolata pasal 9 a>Dt 3 Anggarnn Dasnr, Yaitu t 1 . Hama dapat nembaca dan uienulin.
P., Uendapnt koporcayaan d a ri anggota. 3. Jloiopunyai s i f a t - a i f a t kopouiupinan. b* Ponduduk.desa aetciapat yang suvah/tegalnya mendapat izinfa~ at o i r i r i g a a i d a ri a i r tan ah /air perioukaaii.
3
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a a u l
1 2
Kcvnjlbnn dan tanggung Jnwnb pongurua uduXali i 1 , Memimpin dnn inomajuknn HIPPA. 2 , Mclukgnnakun Anggaran Dnanr, Anggaran Huiaah ?unggu, kctcutu
nn-ketcntuun yang dibuat dun gciuun keputusan rupr.t nnggota. j . Marencuimknn mangatur dun uclnynnl kopentingon nnggota khununnyn dnlum poiobugiun n lr secnru odiX dnn ucratu tacnurut poXn pciAbaglnn n ir dun keiauinpuan poupa, MenyeXenggnrukun aduiu iatrnal aecaru to rtib . *>, Mourungut* iuran cx p lo itn o i i r i g a a i a ir tanuh/ n ir pcrmukuan d nri nnggotn dun laengutur pcng,,unnnnnyu untuk meloksr.nakan program HIPPA, 6 . Monyiifpun aobuik-bniknyn h n a il iurnn aortu duna © rgnnisasi.
7. Moroncunuknn dnn uongntur pcXuksunnnn pombangunan, robabiXjL t h s i, pengelolnun aalumn-aaXurun dnri bnngunnn bagi snupal ko potnk-pctuk suwnh para nnggotn. 8 . Mengadnknn buku d a ftu r nnggotn, Kctun Ulolc-, Pengurus dan k£ knynnn organianai, 9. Honggnnti kcrugian HIPPA, aebngui akibnt keanlnhun, k e la lo i an, kecendurungan untuk menynlnh gunnkan ueuonnng aebagni nnggotn pengurua, 10
.
Menynwpnikan semua in a tru k a i-in stru k a i
h a a il-lia a il.
rnpat
unggotu panltin ir ig a a i, lm s il rapat pcnj;ui*ua Icopuda mig^otn. 11 . MeXnkaunuknn annkai torhndnp nnggotn yang mcXanggur perntuj
un-pcraturon aertu ucngnuaai pelnkaanannnyn, 12. Mclnporlcnn don meinportnnggung Jawabkan aegaln aesuutu
ynng
inenyangkut tntn kohidupan orgnniaaai sebagai U i s l l korjo penguins kcpudu raput nnggotn, Paaul
.
13
Pongurua harian lilPPA uciupunyai liuk-huk sebagai b criku t 1 .1, Mendr.patkan iwbaXan Jaaa ntna Jerih payah yang teluh dicu rahknn gunn kcpcntingan HIPPA, 2 , Metuilih dan d i p iX ih dalnm HIPPA,
PuanX
1*f
Pengatur peubngl a i r 1 1 , Pengatur peubugi n ir merupuknn tenagu tctap dnn penuli
dari
HIPPA, 2, Pengatur peubngi a i r ndnXnh Jo go tirto dean yang mc-ndnput munfuut’I r i g n a i n ir pompu/air peruukuan. -
Skripsi
h
-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3 * U llu satu poiflpa u ongalrl le b ih d a ri autu dcsa
maka dapat diangkat petabuntu Jb go tirto d a ri desa lain n y a atau sotidn&
tldulcnya sebagai Kotua Blok. tf, Pengatur peuibugi n ir diwajibkan memenuhi synrnt-ayunit aebngai borilcut i a. Dapat ipeiflbnca dun tmjnulla. b. liendaput lu tih u n dnluui bidung teluiik ir i g a a i . Paaal
1?
TugQs Jb go tirto sebugai Pengatur Peuakai A ir w elip u ti t 1 * Mengerjihkim anggota lilPPA bcrsnuM -sunn Ketua Blok. 2 . Mengatur penyulurun dun patnbugian I r i g a s i poopa. 3 . Mcmelihcmi a«lurnn dan bangurtan u ir gecarn a d il.
h, Mengutur polo tunomun. J>. Mengutur peraboruntnsan hamn dan penyakit, 6 . Ifcubantu pengurus dalum inelnkannnkan pernturun-pcraturan*
yang borlnku. P asal
16
1« Ulok harian adnlah werupuknn kelotapok petani ynng uendapnt g i li r a n i r i g a s i poinpa/nir periaukann dalum hari/waktu-waktu tortentu. 2 Luas a rani vavuh dan atnu te g a l dalam blok harian uinumnya
.
b e rk isa r antara 3 - 5 Na* 3. Pctnni dalum blok hurlan mempunyai scow ng Ketua Ulok
dan
scorung wnkilnya b ilu borluku. b, Ketua blok dun w.Ucilnya d i p i li h oleh dan d nri pctani terga bung d u lQ u aatu blok harian. 5. Ifasa jubutan Ketun/wakllnya ditetupknn selnta: 3 ( t ig a ) tn hun dan dapat diangkat keabuli. 1
Pasal
17
Ketua Ulok bertugns t 1 . ifoncatnt nama-nama petani dan lu n s tanah dim Jcnia tanaman
2.
yang d iu r l kemudian mclnpor ke Pengutur Pembagi A ir . Uenanamlcan pengertian dan toenerungkun kcpndu setauu petani dalam bloknyu kapan iaercka ucndnputknn g ilir a n i r i g a s i poia Pa.
3 . Memberi petunjuk kopada petani agar ucnguiri tunnlmya uoca
ru berdayu guhu dan berhaail guna. if. Mengatur dun mcngnwnsi anggotanya upakiJi mercka sudah slap
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
d i anvoh/togalnyu untulc monerima a i r pompa/alr
permukQan.
5 . Mcnghubungi operator dnn pewbnntunya balvwu pompa sudah in
put dlbcrhcntlkun. 6 . Uekorja saraa antnr kctun blokt Jikulnu padu h ari yang ber8 amuan ada blok In in y&ng menerima a i r potopa/air pormukuon 7 * Mewbantu momungut iuran a x p lo ltu sl i r i g a s i d a ri petani pc-
toakal a ir didalnm bloknya. Pa a a l'lO Dnlnm wonjalanlcnn tugas aehari-hnrl, Pcngntur pciubagi a i r ha* ruo mongudakun korja sataa atau mencrima nusclmt d a ri unsur • pembinu tehnis. Pasal
19
Iuibalun JasQ t Uatfi penjjuru* dnn kolompok d ib e ri iubalon jasa, dalam mcnarlk iuran v a jib dun hr.ail Kas autaur pompa aebanynk 5 % d a ri p en£a patan yang t c n l l r i d a ri I 1 * Kutua H i m .
2* 3. U, 5,
Uondahnra* Sckrotarig. Sub Dlok. Kotua Kelotnpik* Pasal
20
Gporutor bortugas untuk t 1 . Uertanggung jawab dalaia h al pcinclihnraan a csin dan pompa a i r socara teratur dnn sciaua pcrlcngkapim yung nda d i suuiur pompa* 2 . ltartimggung! Jawab tcrhadap pcni'uvusnn dnn pongguntmn bahan
bakar* 3 * Harfjalankan raosin.pompa soaual dengan sfran/permintaan Jo*
g o tir to aobagai Pengatur pembngi a ir . It. Mcmbuka dan monutup plntu a ir agar racngalir kosaluron yung aoaual dengan h a ri giliru n n y a . 5* Secopntayu wuwborituhu kepada P2AT tontcmg koruaakan-keruaakun mcuin dan pompa baik yung b o r s lfa t ringan noupun berfit dengan mcngial blanko yang teraodia dan diayahkan oleh penanggung Jaynb. 6 . Mencatat pemakaian, peracdiaan bnhnn bakur, udanya n lr su ngul, a ir pompn dan autnur pengumatun.
- 6 -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
7 , tiortnnui;ung Jnwab atns kooolniuntnn dan kcboraihan
ruiaah •
poiapu, Pnanl
21
Didaltira rauncntukun iubalan Jasa kepada unsur pengurus,
b a ik -
Jumlah unlct u dan pembauinnnyn hum s dituufakatknn dalam uusyu wiirnh 11IPPA. M li
V
? 1! H U I A l A Pnsnl
A U ‘
22
Poublfvynnn o rgn n isa si dlpcroleh d a ri I • Iuran para penggarap sawah pada aronl sutnur potupn
dan a i r -
porwukaan pada daeruh kerja ynng ditentukan tia p 100 ru /tlu
5 fcfl. gabnh. D itn r ik uiulai bulan If - 7 , inulai berlnku data tersebut telah d ise tu ju i oleh anggotaf yang manarik dona tersebut adalah masing-iatisinf; Katun Keloinpok. - lln s il opurasi d a ri suuiur pompa, dulaio bcntuk uang Kas 11IPPA tliip -tia p por J ntnnya fy, 2 ?0,- ynhg ucnurik Juga ketua Keloja pole solnnjutnya d ise to r kepada Ueiiduhnra, - Dcmdn-denda yung diperoleh secara ayuli, • tfumbor-suicbcr dana la in n y a diperoleh secara syah dan tid a k taunjjikat. Pasal
23
Masalah iuran pengniran d a ri suiaur pompa telah ditentukan s ia tiia por Jan. Masalah tiurun i r i g a s i .ada 2 macaw autara In in t 1 . Iurnn untuk rnesin i
a. S o la r 3 * 5 I t . b. O lle, t e r d ir i I - O lie Joe ) -O lio t a p , )
^
U -
c. Grease 0,00lf kg, 2 . Iuran untuk orgnniaoainya * ft. Knfl lilPPA. b. G a ji Operator. itnaalah pewbayaran iuran toraebut diberikan waktu
peiabayamfl
nya p aling luuibat $ h a ri d a ri wondupat a ir , Tentnng ta ta oara pemuii('utan Iuran I r i g a s i d a ri aumur pompa t 1 # liila bahnn baknr d a ri P2 AT i
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Potani mcmbnyur Pp. 1000 ,-/Jnm dihitung oleh pongurua urulal . opcrnai. ;>• U I I q bahan buknr nnntinyn 3Udnh diaeruhtenn oleh P2AT. kepada hIPPA dihitung porjninnya dn ri bak a i r aumur pompn. Pasal
.I1*
(Juan loengamnnknn kokayann organianai p asal 22 maka hendnknycwnjib menyimpannya d i linuk llnlcynt Indonesia pndn Unit Deaa c&
□ini;-loading. DAD
VI
fl,i4UIl/AArI DAW HS1IUA WASAtf i'usal
25
Pmablnunn dun pertf'uwaaan torhadup HIPPA dilaksanakan oleh Pan! tin Pongnirnn to r d ir i dnri t 1 , Cnmat dnn inatuuai la i n - l a i n yang ada hubungannya dengan aa flaluh tersebut sebagai pewbina tin gk at Kccumatun. 2 * Potuijaa pengairan yang moiubmmhi aaluran aekunder dan te r* gabung dnlaia ducruh i r i g n s i pompa sebagnl ponbinn tehnis. 3 « Dinaa ^ortnninu yung muiubnwnlii areal auvah pada daerah 1rig n o i pompa yang burannj'kutun, b» Proyek Pengc*mbnngnn A ir Tanah ( P2AT ) sebagnl pembina teJi nia snmur pompa dan ino:iin powpu. 26
Pasnl
Untuk dapat mongnduknn peubngian n ir ynng aeadil-ndilnyn kepfl dn aemua nnggotn balk yang tannh uaahnnyn dekat tnaupun ynng uh d a ri saluran, porlu diudukuii bangumm-bangunnn Ir i g n a i ynng berupa « 1 . JJalurjin te ra ie r. 2 # Unttgunnn bag! padu saluran te rrie r. 3 , Saluran aub tu ra iu r b ila pcrlu.
If, Uangunari pewbngi padn naluran sub tc ra lo r. 5 , Saluran kwavter. 6 . Bangunnn pembagi padu aniuran kvarter ke petak sawah* «
Paanl
27
Pelnksanann pembagian a i r d iu tu r oebngai berikut 1 1 « tfetiup blok i r i g a a i bcrhnk wondapatkan g illr u n a ir pompa/-
a ir puriflukusm pada h a ri dnn jam tortcntu yung audah d ite n tukan.
8
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2 . Petani yang mendapatkan Jatah I r i g a s i pnmpa, dlharapkan
meriglsl blanko permlntaan a i r yang telah dlsedlakan 24 Jan
, sebelum h ari glllra n n y a . % Blanko permin'taab a ir akan syah dan berlaku aetelah d lta n da tangani oleh Ketua Blok dan J ogotlrto . 4» SolanJutnya Jogotlrto/potanl menyorahkan blanko yang telah t c £ ls l dan ayah tersebut kepada Operator sebagai perlntah untuk menjalankan mesln pompa. 5. Petani penerlma a i r yang terakhlr dlharuakan melapor kepa da Operator bahwa kebutuhan alrnya telah s&leoal dan mesln dapat dlmatikan. Basal
28
Untuk memanfaatkan l r l g a s l sumur pompa/alr permukaan yang te lah ada, v a jib ada keglatan penlngkatan produksl yang menjadi beban HIPPA, y a ltu I 1. Pengaturan pertanaman. 2. Po/ii’aturan penggunaan a i r lr lg a s l* 3. PenyedlLan b ib it unggul. 4. Penggunaan pupuk yang sesuai. 5. Pemberantasan hama dan penyakit, balk prepentlp maupun kur a tip . Pasal
29
Untuk dapat mengikuti semua program pembangunan Ir in a s ! , H3PPA menc.adukan keglatan yang dltujukan untuk menlngkatkan ke trampllan anggota, yang m ellputi j 1« Kursus-kursus bagi petani maju, Ketua kelompok ataupun pe tani anggota. 2« Demonstraei plo j dan demoAdtrasi usaha tani. 3. Keglatan ke daerah la in untuk mendapat perbandlngan kemaju ■ an. 1
Pufial
30
1 . Kepada slapapun d lla ra n g merubah pola pembagian l r l g a s l
a ir pompa/alr permukaan yang telah dltetapkan oleh Pembina tehnie tanpa persetujuan team pemblna. 2* Operator berhak menolak menjalankan meeln jlk a la u : a. Blanko permlntaan a i r tidak syah. b. Tidak luelalui proeedur yang syah (dltetapkan).
-
Skripsi
9
-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pasal
31
Untuk raenjaga daya guna roesln pompa, maka meoln dan pompa
d i-
perkenankan maksluial bekerja 16 lacu per h a ri. • BAB
V II
SANKS1 - SANKS1 Pasal
52
1, Bllaro&na anggota/pengurus belum membayar iuran wajlb sampai batas waktunya maka mereka dikenakan sanksi 'tidak d lb e rl a ir eelanta mereka be1 urn o.embayar. 2. B ila anggota/pengurus belura membayar iuran ir i g a e i yang te lah ditentukan, maka mereka tidak d lberl a i r aelama mereka belura membayar. 3* B ila petani mengambil a i r yang bukan jatahnya, maka t - Mengambil 1 k a l i - dilngatkan. 2 k a li
-
dlingatkan eecara keras.
3 k a li
-
mereka disuruh membayar iuran ir ig a
Bi double bagi yang dlcurlnya tsb. 4* Bilamana a ir l r i g a s i digunakan untuk keporluan yang la in , seperti c-embuat batu merah, maka cnereha d lb e rl aankel menba yaf konsumsi bahan bakar mesln, tidak memandang lama atau sebentarnya. 5. Bilamana a i r masuk kepetakan yang bukan jatahnya balk oenga ja atau tidak senguja maka mereka d lb e rl aanksi seperti pa da ayat 3 pasal ln l dan ataa keputusan deca, 6 . B ila merusak plengsengan dan tidak bertanggung jawab maka tidak d lb e rl a i r selanja 2 (dua) tahun. Pasal
33
Untuk menunjang kelancaran d a ri kerja pengurus maka o rga n isa sl dlbantu dengan jerile-jen is buku antara la in t 1. Buku d a ftar anggota. 2. Buku daftar pengurus* 3. Buku Kas H i m . 4* Buku In ven taris. 5. Buku jam operasl raeain. 6 . Buku. program kerja, 7.
Buku tamu H IPPA.
6 . Buku Notulen rapat HIPPA. 9* Buku k elom pn k *
0. Buku pola tanam.
- 10 -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB
VIII
P B H U I U P Pasal 34 A nggaran Rumah T angga l n l d i a n g g a p e y a h ,
e e t e l a h d le y a h k a n o l e h
R apat a n g g o t a *
D1TETAPHAH DI * SUSUH BANGO PADA 'TANGGAL I -23
- II -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
AWIG - AWIG SUBAK JE U N JIN G BUDENG PESEDAHAN TEMBOKU JEMBRANA KECAMATAN NEGARA
KABUPATEN DAERAH TINGKAT n JEMBRANA
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
1
-
AWIG-Al'IQ SI)DAK JELINJIHQ EUDEHG. P e n s e lin g - e l in g Kerama Subak J e l i n j i n g Dudeng, duk paruman Kerama Subak nuju r a h in a S a n ia ca ra T on, c& oih K e t i e a l c a k a 190^ tangg& l H acehi k S eptem ber 19^2 n c r o t a li a u g P loan cita ^ w a k y a , la n la k o o n a , oaha p a cu a rn , nyov.ipuriiay'n.'j A w ic-Aw ig can e can pun wenten ke k a r d i duk io a k a 19 0 3 , tr.hun o a c e h i 19?1 in u ca p oane meourat u t a v i ta n mjeourat k a p i l p i l a n c dc.hr. c u o r u s a nceuangeehan Awig-Awig otekadi
-
r in g c o r p u n ik i : OH, A U I Q H A M
. V S
T ;•
: k
« A
A
3 I DH A M .
HU.RSA CITA* • Subak \?an-:ah pccayuban Ikerama Subak ra v u h in g oanak Kula • vareanny^ue ‘ a a u i. tfanut d rcctr. "ubak kenangtfehang Bhuwaua A g u n g ,. pewayangnnnye p in a k a Dhu-jiAnr. A l i t . AcUm^ patemon bhuwona m a k ek a lih
•
la r a p a n o fw ta j& :;at d h itft, cu rclr.n in f p cr a y a ja n a P e n g e re p ta n in g Avrig A w ig, A w ig-A u ig p u n ik i pako. p-M.untun K orcaa Subak oam i, r i t a t k a l a I
•
n g u l a t i t u r n g e ra jo g a n g cu k orta n ir.,? Subak, Awig-Aw ig per& reii tuiwah cehanon pa cu a ra Kerama S u b a k ,o a n g geh k a je je r a n g r i n g aakuwubdn Paoubakan J e l i n j i n g Budeng. S e ja b a d r e c t a pakemao
ngemanggehang P a n c a c ila la n Ondang-Undang D a ca r
Pa -
n ega ra I u d o n e c ia , niwah cehanan p o r r.tu ra n -p e ra tu ra n nyane ta n wennngkalerapaoin antuk Awig-Aw ig p u n i k i. SARGA I . ARAUAN LAN VAlfXDAriGAN PAlo.iA'iAH SUDAK.
\ 1•
Pawoa
Pacavrdhan p u n ik i riewaota Subak J e l i n j i n g B u d e n g ,jim b a r k a kuwuban wawidangan nyano mewatoc n y a tu r Deaa t . S ie i h .K clo r
: M cnega, Subak J e l i n j i n g Tanan.
S io i h K nncin
* Subak ^ e g a ln a ja *
S io i h K elod
: Deaa Dudejiy.
S io i h Kauh
: Subak Suwuntf Bata* P avoo ?.» KAKUWU3AN- VA'-IDAKGAH EITBAK W IRE :
a , Papulan Saw&h-Sawnh K aoinanggeh b eb a n ja ra n Sawah* b* Makudang-MakudAUg b e b a n ja ra n Sawah K*manggehan Panubakan j e l i n j i n g Budeng,
Sarga XI
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
2
-
SARCA
II
DASAH LA?f TECTJOW ?av»on ? . Paoubdcan J o l i n j i n ; ; HviCc-irj punikii noor.iantfcehr.ng k a li h d a oa r lu lr o
i
K aping 1 . P a n c a c i lc , T.iiv;\’.-
He ;;r.rc, R ep u b lik In d o n e o ia *
Kaping 2 . TRI 1IITA KAItAKA : n.-.nUt "c.tx.--'.;:’ i>.;; A lit a . Kahyangan
?uiro
’ mwr.-.u-. A(;unr; ciw ah Dhuwana-
:
: Sr.hanar. " . t ' . h y : a; i F :;:iy iu ia n Subak, f>enah ni-arcan'.
; nakr. Atria’
Subak.
b . Pavon/jan
J Wnr^a Subake r.api ^.aur-han ? r i Kayat uavanaa -
c . I-alouahan
: Tanah kakuwuban Subak, cahe d a g in g nyane o i -
Subak a id a raolih m a p e r a v c r ti p r a w e r t l.
nanj'jjch a n g g a c a r ir a ta u la n Subak. TETUJON SUEAK. Pawoe ; L u ir t o t u j o u Subak J e l i n j i n g Dudenc, utanayang t a t e p e ra v e rti* * megama, rtikukuhin Loko D r e o t e , n fjera jeg a n k a cu k e rta n Subak la n k a cu k e rta n paderuvcaii pavongannya nangdo p r o o id e m o lih ja g a t d i t a ,m « 3a la ra ii,
nge
-
raanggehaug D haroanin/; raaoeoawahnn, SARGA
III
Pawoe
5*
P a le t
1.
Subak J e l i n j i n g Sudong p u n ik i k e o n te ra n g o l i h
s
Kaplng 1 . K e lia n Subak Kaplng 2* W akil K e lia n Subak K aping J* Juru T u l i c Subak Kaping 4 . Dondahara Subak K aplng 5« Juru A r a h -ju r u arah Subak I n d ik ngadegaa Pon^enU-r Subak. P a le t
2.
P are Pen?;«mfcor Subak koadt*t:an ut-larapan p e m ilih a n I Kerama Su bak rinf-; paranau anut dudonan*
p a t e n t e r Subak cowen nyane l i
•
nans w aroa, n a n gin g k e n g in u e v a l i k e p i l i h y a n in g kan tu n k ecu n p on ln o l i h I Kerama Subak.
\
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
NC^degan
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ttgadegan pengont&r Cubak Kanutr.ng r in g ta t e c a r a o ck a d i r in g S or p u n ik i: a . Mawiwit tnacocav/ahan r im ; Subak J e l i n j i n g Dudeng* b . lin in g n u l io miwah njc*:cvc 3n o c.tra l a t i n .
,
c . Tuwon r in g P a n c a c ila miwah Undaius-Un^ang Dacar 19^5* d . Tan n g e r a n jin g kanoraycinr o l i h ;;uru w ic e e a . INDIK SUArtMimNINfl P a le t
5UDAK.
5 .
Sovre Dharmaning p en g e n te r Su’>ak J e l i n j i a g Cudong : K aping 1 , K o lia n Subak : H gcn teran " tu r n g o ra jo g a n A w ig-aw ig miwah p c liiutue Pacunra Subak, ngutaaayaug n g u l a t i Kaou k o r ta n o e k a la la n n ic !:a la « Huntuu ca h a n y a k cia n g , t a t e c o r a miwah e e n g a c >.
k a ra n in g Paoubakau, m nitun, oaha n g en tera n g I Kerama Subak n y u cicn g Kahyangan, la n Pc.cubok-
&n, Mc-lakoana m inekadi n gew ak ilan 1 Kerama Subak, r i t a t k a l a oateHuang bebawoo r in g a a p e o ir e u » i monut D r e o t a . Kaping 2 . t 'o k i l K e lia n Subak : K g ew a k ilin I K e lia n Subak r i t a t k a l a I K e lia n Subak k a p ia la n g . Kaping 3# Juru T u l io Subak Nyuratang c e k e lu ir n y a n e m inekadi r i t a t k a l a kawontenang peparuaajw poparu aan, n yu ra ta n g
-
in d ik S u r a t-o u r a t can e v e u tc n p a te o in ip u n r i n g Subak, Miwekacaw r i k a l a parum an,oedagirig p a a u t u c pf.cwara pr.runan I Kerana Subak* Kaping h* Seudahara Subak : Ngorakmakea i l i k a t a r a j e druwen I K eraaa Sxibak, t u r ja n g k o p in an tu k buku Kao, r i t a t k a l a n i « c parunan p a ten gen n ia k ta y o n g in d ik r a j e druwen ou b a k e, can e narupa a r t a miwah b e r ft n a ,oano p a tu t kaderuwe o l i h I Kerama Subak o a o i . Kaping 5 . P are ^uru arah
s Hgomargayang pevas'oh-w arah r i n g I K era oa
-
Subak c a m i, r i t a t k a l a wenten p aru m an ,pek oryan, n ^ a c i - a o i , niwah m idabdabin I Kerama S u bak, o a nut r in g amongannyano, ngemargayang t o y e r i n g o a r i k , ngemanggehaug tu r ngemargayang Awig^Awig Subak, nudukin u rnn oo p a - o l i h - o l i h P e a g e n te r Subak*
P a le t
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
It-
P a lo t Pare P en g on ter Subak k e n g in k e g e n t c c in cadurung waneng lim an g w aroa, y e n in g *• a .K a p ia la n g o c d a , b.Hapekayun m erarian c a k in g pekayunan n g e ra fja , anut kawentenang y e n in g o ^ e ketarapi o l i h I Kerama Subak. c.N gem arganin pamidf.nda c a k in g (juru '- i c e c a . d.N gclakoanayanti la k ea n cn o n g c le n :;it a n padruweanyane Subak. e.V uonn mekorama rin ^ wowidna^ftn Subak J o l i n j i n g Dudeng. P a l e t
5 .
PA0LI-GL1H PCKGSNT^R SU3AK P c o l i h - o l i f i Kfclia:'. Subak la n Pare Ju ru , mawit c a k in g u p on -u p on , pe oowahan cbr.n;;-cof.;j;r, Korar.ia Subak, aenangken ngnfapung. 1 K erata Subak ngeraedalau -pedana, *v;ntu mc.nut r in g jira b a r ec.wahnyo.ne co a n g -o o a n g , manut perarem . SAIKJA I V . PawOo
6.
Sohdiian saii^; macooawahan r in g Subak J e l i n j i n g Hudeng, k a ein an ggehan Kerama Subak 'J e l i n j i n " 3 u d en g. Kerama Subak p a tu t nyungkemin A w ig -A v ig la n paouw are, perarem , mivjah tuwon r i n g pew orah in g J u ru . Pawoe 7 . P a lo t 1 . S in d lih tn n i;i;il I Kerama Subak wuoau n ek era n a , PerQdeno n en ten kcmtun n garap maoeeawahan r in g Subak J e l i n j i n g Audens, u ta w l kanorayang antuk I Kerama Subak, cane r ce ja la ra n g antuk p a o tik a wenten oudooanipuu w it o a k in g ta n t i n u t r in g Avdg-Awig la n paaw are, oahe n e w a li-w a li ta n t i n u t r ir .g p i tuduh pare J u ru . P al'et 2 . Sang wucan mekorama in u ca p k o d i r i " <
sc.\:ec
? ? a l e t 1 , r i n g a r e p ta n
p o l i h pah-pahan o a k clu v /ir druwen i’ ubak, t a l o r ta il p o li h peoayuban r a k e l r i r e . S/.tiflA
V .
sviiDHAra-jAtiiiJQ kehaha s u :a k . Pawoo Swedharmaning kerasio fn b a k p a tu t ngukuhaiif; t u r nyungkenin c v o r o n in g A w ig-A w ig, la n p e c v a r e , perarem % oane uanpun k o p a o tik a y a n j o l i h I Kerama Subak oam i, n gaje^ an o u k e rta n Subak la n ngukuhin vew edougon.
A ain g-A citag
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 5 A o in g -A cin g Koraraa Subak p a tu t m e c i lih , utaw i k e p i l i h kade£:an P en g en ter Subak, l o » p a tu t n g eaargayan c t a t e kramaning aaoeoawahan, na nut D reota miwah anut r i n g pemintun c a k in g P e r ta n ia n . SARGA V I. INDIK PAmiHAH Pawoe
c.
Mabat p ic a n kawontenang rarunan-parurcan, cane k e-ep a h dadoo tk a lih p a le t l u i r o
: *ft lo t
1.
PoparniiUM’. ri.rCi iVi^er.i-Crr
a ta v i Pare Paoong Subak, haven
te n a n t ntiju AugKtr?. «.v>~ih (T in ‘ ’ i.: cn -.ii,
) , Hanging Paruoan F a r e -
P enger.tor k on g i.i kc^cntc:'.-" nv co::yabr-v.' a::v.t cakcbuwc.tan.
.'•a'H 2Paruiaan p a re K cra n :*ubak c ? v i r.<;ewentenang nuju ra h in a S a n io o a r a K liw on Ware l~ra r if;a ( Mr-cnen c a r ih ) . ii’ r.r.ging Paruuan Kerana Subak c a n i k e n g in cen yabran anut ca’?obnatasi. Pawon 1 0 . Sehanan pcrunan r ii i;: a r e p , c i d a lunolcoana yan caapun k e te d u n in antuk oang p a tu t n y a ron (;in parum, o a n cra n ip u n ca te n g e hehnyane oane r a wuh parurj. Sehanan par.iutuc kau tcah ayan g ticu^de n e la r a p a n a;ituk c i t a la n owara i n g kup roebriyuk c i y u . P erad ene ta n n y ld a y a u g , cuarane can e akehang k e o a n g gehang pam ituo cy a h . Pawoe 1 1 . Peparuman k e ra n a Subak c a r ti, wc.iitah k aoin an ggeh p a a g e w ice o a cane wenang n y b le n p u tih a n g t a t a P ou,-en ter C u b fk , aanut D re o ta , t u r c a lu w ir
-
pamutust panware, konangi?ehany o l i h p a re Per.por.ter Subak, Pawoe 1 2 . Peparunan Kerama Subak p a tu t k a v cu te u a n g , qanut in u ca p r i n g a r e p c e je r o n i n g peparuman p a re P en g en ter Subak, p in g a je n g I K e lia n Subak, m iaktayang c e d a g in g p e re n ca n a , u t o a h a ,p a k e r t in Subak. M inekadi P a ten g en , miyakt&yang o e r a je druwen .cubake mar/rdo p o r o c id o t a t a c I Kerana Subak
-
o a tm in g e. Sehana h a v o c, dar;i«.-j p e r c n c a n a , niwah p id a r t a , K a t it e u in o a h e k a tiw a k in paautuo an tu k paruuan Kerawa ,Subak. Sehanan pamutuc cin a n g g eh c e p a t c i k u - c i k u , p a tu t k a t in u t in o l i h I Kerama Subak, pomekao antuk p a re ju r u c a r .i. Sehanan p a ron ca n a , con e paean;: n iw akin to te g e n a n r in g I K e ro * a f ta n we nang kelakoanayanf; o l i h P e r c e n t e r S u bak, oed u ru n go, kapiku kuh in g n:\tukparuwan Kerama Subak ca m i.
SABOA VII. ..
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
•
.►! . L i K
WiKPUSTAKAAN - 6 SARGA INDIK
"U NiVH RSiTAS A IR L A N
B A YA
VII
LELUPUTAN'
Pcwoc
A3.
Kerama Subak paweh le lu p u ta n r in g c i l i h
c in u n g g il kerama Subak,
kaunggahaug r in g .p a c w a r© . i
SARGA V III IEDIK PEFdANGXIDAll Pawor. 1 ^ .
i
Kerama Sv.’iak paweh pc-puan;;!cid, r i n r c i l i h
c in u n g g i l kerama Subak,
oane k a p ia la n g or.r.u kauncgalum j; r i n r p n cv .ire .
If!DI!<
t'.'jLlCUI..
Pnwor 15 .
K u lku l Subak a c i Hyatig, pacang
k e .t e y o U ,
t e -.i< --r e \ .
p c . r u n ^ t c n i e r c .7 1
p a e a n , ';
-o a ca n g
n ekarya
u f 'c v u i t r in g
u e k a ry a ,p a ca n g n g a c i co a n g -co a n g P a ju r o a n -
u ta w i r in g P acubokan. K u lku l Subak ta n wonan^ katc-jr.’: vc.ii ir.v cangka;iir.g kebebttoan u t a v i petuduh K e lia n Subak K u lk u l Subak n etw are p a tu t d ir j& lic I Kerana Subak n ed u n in g
-
manut dedawuhan. SARGA INDIK
X. HATES.
Fawoa 1.6. Kerar,'a Subak u '.tu t n;jev,*atecin cawahuyane a o a n g -o o a n g o a c ih n a an tu k p a c e k , Jantoa c id o t e r o p t i n y a tu r Deea* -ra t e e ccwr.h cane n e ja p it a n ,p a t u t ka t e g e n o l i h I Kerama S a ren g penyanri’ .v. cane Mtnten ring kiw e oiw ah te n g e n in g oawah, Tetanduran la n u por.-u p on , cane ::a;irip riiv * pundukan, wewateoar. oa ren g p en y a n d in g , Kadruve o l i h 1 Ko-' c.tjo oane earer.fl-cirenc negenan p a ce k t u r tae c ik a n peraunduk in u c a p . Tetandurar. tanor; tuwuh u iv o h e n t ik - e n t ik a n magenah r in g wovtateoan S u bak, ta n dr.doc m -on in , n iv a h k r^ in a n p o c o l cang maceoawahan* N in ek a d i te ta n d u ra n u ta w l e n t ik - e n t ik a n oane kadruwe o l i h wong kerama D eoa , p en ya n d in g S ubak, p e n g e r iiu I K e lia n Subak raatawi pare ju r u , o a k e lin g a n oang u t a w i.p a r e Juru m ak elin gan oang madrebe teta n d u ra n u ta w i e n t ik - e n t ik a n oane n aan in cawah mangde a id e k e t o t o r * Tur k a ic a n vewanengan ouwen n yane awuku ( ? r a h in e ) c a k in g r a h in e p e k o lin g p are J u ru t utaw i k e l i a n c u b a k ,te ta n d u r a n u ta w l e n t ik - e n t ik a n in u c a p mangde conpun k e t o t o r * Y enin g li n t a n g r i n g waneng ra h in a n e t a l e r ta n k a t o t o r o l i h dang m adrebe, venang I Kera.ua Subak n o t o r n y e p a t g a n t in g in . Sang madrebe te ta n d u ra n u ta w i e n t ik - e n t ik a n pu nika tan kayogya m aw icara*
SARGA XI
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 7 fiAHGA
X I.
INDIK KAHYAHGAH Pawns 1 ? . Kahyangan-kahyan^an Subak tuiuckadi Ulun S u w i, O dupui,Pare ju ru n g en tera n g Koroma Subr.ke I'.u'.n^O.c. nfreu an^ oh aag D ro cta Io n k a c u c ia a kah yangan p u n ik a , Sehanan oane kaoin an ggeh l o t u k , uar.ut Tc.tvo Ajcriu H indu, ta n wenang wen t e n r in g kahyangan in u ca p yr.tiic.r. rir.(; r a cu ’.^.kan, S a k o lu ir lt u h , c e c d a la , to n wenang iijjo r a n jin g r ir.~ kahyar.i'an ou ba!:, n in o k a d i jr.tma kehancn c e b e l k a n d e l, kancuntakan kopadomau, jattsa bv.cluh, o a k it i l a , niwah cen d alc. cane o io o a n . IHDIK PSKAHg : .0 Pawoo l 3 , I Kerama Subak p o tu t p a c tik a y a n g petuangV.u cane k en g in nunggah t e dun r in g kahyangan ou b a k , t u r kaw inten r iiif; kahyangan, manut r in g u p a ca r a n in g pemangku, Sahc p a ro biyan gn yane k a te g e n o l i h I Keraua Subak* I K o lia h Subak c a r e n r I Pare Juru Subak, ta n r a e r in ite n in I Penaagku p a n g 4a a j e g r i n g cooanar.iv.g kemangkuan, n g e la r a n g p u ja p e n g a o tu ti w i d h i, antuk p u ja Kucuma Dewa. T A T A
C A R / y N G A D E G A H
P E M A N G K U .
Pawoo 19* Ngadegan Pemangku rnangdo r in g l o n t a r p a n cer 3huwo.ua, a e ja l o r a n an tuk cecu aponan I Kerama Subak c a r d , a e c ii li h I Kerana Sarep^ t e t i g a ( t i
-
gang d i r i ) ,
-
cane k e c a lo n a n peaangku, e o la n t u r nyane kounggahang r i n j Pa
ouw aro. sarg:. h o ik
e- a s u c ia :’
xii. aii.-c p A sra iu u t
Prison 20, P are Juru ta n n a ren nur.tup. I Koroma TVic.':., maagdo ngadegan k acu c i a n , oaho n it e n i n p o u o r g in kerar,sa cano k a c in w .,';;eh n g a le te h in g Paoubakan* R ing Pacubakan ta n v'o-;cng •.fenton baraiu; le tc -h , rtinekadi gegaw anins von g p e jo h , miwah cane c i o o o a nr.nut tr.tu e Ai:.v.:a v:.n ap.e niemumg wenang tiw a k in pomidanda roanut p o c v o r a , Pawoo 21• P erade wonten c ih n e kad ur o e n g g o la n r in g oubak, I Pare J u ru d i g e l i o ngutcahayau g p om arioudh a, muiaoan r in g oang p u tu o , Upakara niw ah
-
reru n tu h a n ip u n p a tu t k e a je g a n * Keramn oubak cami t&cngda n in u t in cap e n g o a te r p u re ju r u o u b a k .
SABGA
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
XIII.-*..
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-8 . SASGA
XIII.
INDIK GAIilA. Pawoc 2 2 , Yan ana wong kakung liyaaah wong P a w c c tr i r i n g Sawah, tu r k e t e n g e r a n , P dtu t wong ik a m aricudha lo t e h i n g oawah. Pawoc 2 3 . Muah yan ana wong akokuhou r in j; =aur.h, lan an g i o t r i ,
cahe k e t e n g e r -
a n ,w on g la n a n g nynnah p a w e c t r in ie , wonapg 1*0113 ik a c ic ip ,m a r ie u d a lo t e h in g oawah manut l i n k i n g Againa , tiaho koda»de r:a:;ut p aew are. Pawoc 2^. Muwah yan ana vor.;-; k e te iv 'tr a n J e l i n j i n g Budeng, wenajr-; w c i k r .
a lk r n /jaiain romcuia, r in g Pacubakan
'itriLU’ ila le tu h ir .g cav/ah ( Pacubakan ) -
cahe k e t ib a k in flando r.ian'it j-cnwara. SAHGA ihdik
XIV.
r.AsuicER-rA:: c u b a k .
Pawoc 25. Kerama Subal: porad o peroan;:<;uH Jati'.a n elak car.a d u c ta icin ek a d i d u rooa ra r in g o r t a b e ra n a , r i n g t o y o , t a l e r r in g
cane tio c a n ,k e p a n e g u h -
r in g p ecavah an , p a tu t d i g o l i o u ta w i prorjar.gko a tu r u n in g r in g P are Jt»ru« fiubak. I Pare Juru Subak d l g e l l o n o r e k c a in , t u r n id a b d a b in w ic a r a in u ca p ja n t o o p u p u t. Pawoo 2 6 . ^ilih oinunggil pecawahan I Kerala Subak kotiben oertna utawi katoyo baya, miwah kirong toye, I Kc-rana Subak rcarvjde digelio atur uning rillf' pare Juru fiubak. I Pare Juru
digelic mirekcn tur ntfutonhQycng oa-
kebuatahing ipun, nir.nrd© totanduranne prooido katulungan. Pawoc 2 7 . Sano wenang iv.m.-ocin n in e k a d i nutucm ig w ic a r a , r in g Pacubakan
-
p in g a je n g K e lia n Subak ca re n ^ p ara J u ru n e , pemutuo I K e lia n Subsk l a n pare Juru, a e d a la n g p araa p a r o o , c M u lu n g oebayan t a k e , oane n g a p t i k e t e r e p t i a n r in g pekernman. Pawoe 28 , Sehanan w ic a r a cane mewiwit c o r a h , o a k e lu w ire niwah k o c ia a n jg e h nungkaoln d a tin g A w ig-A w ig Subak, p a tu t n g e r a r io k e b a o ca n , o&he k a te p a c i n iw aug p a tu t nyane n elcr& pan antuk b u k t i, c a k o i, i l i k i t e .
S A R G A
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
X V
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 9 SARGA XV. S U K E R T A N
''^ A L U N G A N .
Pawoc 2 9 . SeJeroninj> ?*cubr>.an katercptic.i\L'» ‘ T-u kavjenaatfau nGangonan,utawi npelurabar v ew a lv in rA v rin'; cavali. Peradene wer.ten meniiruj, nsan&onan utawin^elurabar wowalun^an rinj; v;owi0.a:ipa:i onbr.k Jolinjin?: Sudenc P&tut
I
Pare -
Juru >i£elemokin, mapawuntfu ri:v: car./' nc-O.ruwo vewcluncan inucap* Peradent: pauufluu I Pare Juru tan kati;'.utj.r», vena::;; uevaluttrjaune kctaban kebakte ring pare juru cubak. S:.ufj raadruwe wewa\uir:c\n kekctivaUin jinah panebuo
-
manut perarom. Pawoa 3 0 . Kerama Subak p e ra d e n e raer.tancr.nih vrcwoluntjc.n n g e le b , t u r nede miwah n geru G O k
te ta n d u r a n r in ? ' P eoaw ahan, wewaluni;en p u n ik e wenang k e t a b a n ,
ke-
b u a t r i n c genah p a re ju r u o u b a k , ca h e a a u c madrebe w aluuyan p u n ik a k e t i v a k i n Jin a h p&nebuc manut dedudonan miwah p e r a r e o miwah p acu w are. Pawoo 31• Y en in g wanton pGnyangoti i t i k ,
ngangonau i t i k
uyane r i n g Subak J e -
l i n j i n g Dudeii^, p a tu t pc-ngc.ngon n ik a k a k e n in in u t p e t i manut p a w ila n g a n i t i k nyane aow ang-covfanc a^ung a r t a manut p a cw a ra , cah e k e ja n g k e p in a n tu k i l i k i t a ( o u r a t p an u g ra } c a k in g K e li a n S u b a k . S A R G A S U K S R T A N
Pawoc
X V I. H IN A
32.
Yan a n a wong n g e r e r e h u ltra r i n g t e l a b a h , r i n g to n b a k , r i n g c a r i k m e ja la r a n g a n tu k nu bo, nu nbog, ngempol t e l a b a h , ngokoh puudukan, c a n e nga wenang n g a ru o a k wong i k a uenang k ed an d a nr.r.ut p e ra re m . S A R G A
IHDIK
X V I I .
F A K IE A t lD E
Pawoa 3 3 * Kerama Subak weuang niw akang p a n id a n d a r i n g I Kerama S u b ak oane o i o i p , n u n g k a cin o e d a g in g in A w ig -A w i^ p a o v a re ^ P e ra r o o . P«niw ak danda in u o a p k e la k o a n a y a n g o l i h p a r e Ju ru Subak m in ek ad i K e li a n S u b a k .
Pawoc 3^. Paraidanda can e k a tiw a k a n g p a t u t
M anut
r i n g paew are A v i^ - A w ij,p « -
r a r e s S u b a k , Danda cftno merupo J i n a h muang r a j e b e r a n a n g e r a n jin g da lo o Druven S u b a k . P ah -p ah an danda in u c a p u a l e r k a e ta u g a n k a t i b a r i n g o a n g m ela k o a n a l a n p a re ju r u , wam it dudonan kaunggahang r i n g paouware S u b a k .
Pawoo
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
35 •
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 10 Pawoe 55* Kerama Subak oane lanfjkungan ring tigang cacih ouwen nyane ngelugu, tan naur dedandan utawi urunan, wrnan£ pafiruwean wong ika kerompag, cioe ring indik adat Agama. Anut rin(- penrjargaan utawi pewilangan danda»utawi pewilangan C.auda1utaYji urunan, cane ja^ja katurin.Rerampagan wenang kelakca nayang, olih pare juru pengenter Subak carai, kecarengin antuk kerana cubric mekatah 15 diri make sakoi. San;? irercr.ipr.g ten dadoc iigalang-ngalangin cang ngerampag, tur nyare:v$in capemar^in cerar:pcir;anne nake cami. Sang ngeramp:.p cangkaning nyaron;jin capemargin reraMpr/'f.nnc; make oaoi. Sang ngerampag Gang kaning d&rc&ua n^am’iil barang roraupu^c.imc, uane napengarga nanut agung alit utang I Keraua inucap duk kerarapag. Pare juru ciiteketang mangde barang -barang rorampagaijno (Ujielic katebuo novanc-iif; 10 rahina, Yening pracide ka» tebuo, tnenut ring pawilau^an koh utanr i:;/a»e, barang reranpagan ika patut kawaliang rinn aanf Pawoo 35* SanG ugorarapag tnacon^-ker rin# pan^eraca, mangde nenten janfcoa nun£ kaoin tata karaanucane, caluir cita, vakiya lan lakcana, jnarep ring cang
-
kerampag aodpunika taler ngeninin riiV;: caluir b&rong-barang oane patut ka.a tamayang manut Aganc,, nonten dr.doo l-r&ranpag. SiSGA X V III IKIiHC ?A5T»ARA PARAK3I lawoc 37« Pev'aruraan Subak r^awontoi.an;: perarer. paaware nyungkemin Awig-Awig Subake nung^al anut dudonan. Awig-Awig.
cahcuan perarer., patut oeheluan ring
. Pawoe
Sane patut jraun't'jrhan;; rin;; pacuware, perarew cakeluire : Devc.oangawiwitin penu.rgi cakoluir Rin,'; Panubakan. Pawilanj'f.n pauyahcah dagiug Awig-Awig, oane muatang Agung alit CanOa cabe panikelaunye* Tate eulur ngemargiang Awig-Awig, taler cohanan indik oane ngapti kacukertau
-
Subak*
pawoe 39. Munijguing pacuwaro perarora, inucap komargiong oeocujnme kebiyokte yan tur kacumponin olih I liernna Subak ring paruman, SARGA XIX. IW'.IAll NGUWWDHIH AWIG-AWIG* Pawoe *+0* Seddgiug Awii:-Awig inucap ring arep, peradene wenten daging nyane oandang kawewchin, utawi kokirr.ngin, wenang I Kerana Subak cami nguwah
-
nguwuwuhin Awig-Awig, pacuwaro lan jierarooj, 0 0 jalorang- antuk peparuman
-
kerama Subak oarang cami.
SARGA X X . . . .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 11 S A R G A
X X .
i::^ix ?a k u ? o t Pr.woe ,,(1 • P a r e n g e r a a r fjia n u
n g a w iy e n a n ;; ,
n a n g
n a n (;d q n e
o a n e
o io c a n .
S u b a k ,
S u b a k
c c t la : ; in r
c a n e
A w iy - A w ijj
Skripsi
J u r u
p u n i k i
A u ir. -A v n .f j
i*iu f;
c id a
v j it iv t
" e v i . '. a n ^ a r - ,
t u w u c
k a l i n ^ c
m a o o c a w a h a n *
r 't - r c - c a v ^ h r . n ,
r i i i "
u t a n a n n n ’m a t
v a m
t
ip u n p ic f t n
r in .
K e lia n r i n ”
d c -c a ,
S u b a lf
c e j e r o n in f
c s h a n a n
P a r e y o g y a -
K a la
P a t r a
a j e v e u f e n -
S in ; ;
^ u r u
’ 'i o o c a
n in c a p a n g
p a n ^ e w e r u h
t a n r a n in
o l i h
u c - lia n
S u b r.k
p a r e
u i. k c c ih n e
iia t t u t u o
A v ij - A u ij ;
la n
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
l a n
p a c u w a r e
J u r u
a iw a h
A r a h
-
p e r a r e o .
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P A S U K A R E
P e n g e li n g - e li n g n g e n in in
T a t o
H IN E K A D I
p a o u w a r e ,
k e r a m a n in g
p o r a r e m ,
p e c a w a h a n
J u r u
n e n t e n
c u r a t ,
r i n g
p o r in t a h
m o ru p o
2
c a d u r u n g e
r a h in a
a n
I
p a t u t
P a r e
k a d i
P A R E
n g e m a r g ia n g K e r a m a
I
S u b a k r i n g
J e l i n j i n #
o o r
B u d e n g
p u n i k i
:
1 •
S U A D A R liA N I. N O P o .ro
X o r A n a
l u i r n i y a
P a w o e
fr m
P A R A B E M
p e w e .r a h -w a ra h
S u b a k
J u r u
J tfH U .
u t r -w i
i k a
u t a w i
n g e r c w u h a n g
k u le w a r g a n n y a n e ,
k e d a n d e
n i k e l
p in g
c e o e n g k e r
k a l i h
o e c a la h
K e r a m a *
P a v / o c Y a n p e r e n t a h a r a h in ,
I
P a r e ‘J u r u
o a n e
p a t u t
r a a p ig u n a n
n e n t e n
k a t i b a
n a p ik e
k a g e n t o o in
o a h a
n ib a k a n
Y a n
p a r e
J u r u
I
2 .
I
P a r e
J v v u
ilc n S e
l^ r a u o
e e k a d i
j a n t o o r i n g
n e n t e n
w e n t e n
o e o a la h a n
I
ip u n
r in ; ;
K e r a a a
m
I
j a n t o c
K e r a a a
k a n t u n
c a n e
p ir t g k a lih , p a t u t
k e a a n g g e h a n g
k c
-
u t a w i
-
r .je n g *
3 «
n g a r a h in
o a r e n g
w a r a h - w a r a h
S u b a k ,
p u n ilc e
P a w o o n e n t e n
1' e
n g e r .ia r r jia n g
r in / ;
I
X e ra r c a
o t e llk ,
I
S a n e
p o l ih
T a r e
J u r u
s a in ;
p a t u t
g i l i r a n
p a t u t
p a t e l i k
k e d a n d e
n i k e l
i k a , P a w o o
Y a n J u r u t a n
p a r e
J u r u
n g e l e n g i t i n
o a h a
o a r e n g
n it o a k c n
p a d ru w e -a n
n g e r a a r g ia n g
p a t u t
t e n
u p a c a r a ,
S u b a k ,
t a l e r
n g o la k e a n a y a n j..,
n g e w a lia n g
p a d r u w o a n
d o .iu ia y a n
t a n
p a t u t
S u b a k e
b e b a c a n
a u a
p a r e
w o n g
j u r u
I
P a r e
s a n e
n y o r a m p a n g in
w e n a n g
’C e l i a n
l a n
I
u t a w i K e r a m a
K e li a n
y a n
p a r e S u b a k
p a r e
J u r u
-
o a n e
-
S u b a k 'R p . 1 * 0 0 0 , -
k a le n g it a n * 5 . iiA E G I
w u n d u k , n a r g it
c a d o k a n c
k e d a n d B ,
S u b a k , r i n g
J u r u
hl’KDUK JiA'.I
N Y 3 R A !iP A N Q Y a n
I
n e r e n t a h a n
P a v o o i
R in g
r i n ';
K e li a n
c a r i k , S u b a k ,
y a n y o n
t a n j a t i
c a k in g t a n
k e ~
a n u t
-
J
m e k e r a m a *
w e n a n g
w o n g
i k e
d a n d e
m a n u t P a w o o
1
N G U R U G Y a n p a r e i k o
J u r u , J a n t o o
a n o
w o n g
p a t u t
n g u r u g
w o n :;
m a r g in ®
ik e
m
p e r a r e u . 6 *
H A R G I. a r g i
c a n g k a n
k e d « m d < ?
n a n u t
n e n t e n p e r a r e o
w e u t o n o a h a
k e b e b a c a n i c o l o n y
o o k in g
p c n g u r u g -
b o c i k .
Pawoe ?
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 13 Pawoc 7. N G U N G G A H A M G
S O H I
R IU G
K A R Q I
L A N
H G U R U G
T E L A 3 A H
Muah. yan ene wong ngurugan cocii ring margine, ring telabah,^elin^ing, patut wong iko katiwakin dande manut perareu caha ngewaliang ooai ike ke
-
aawah niya. 1'uwoc fl. A iiin u ;
-
K i r i u
Yan ano wong amipihi telabr.h,
jclinjin^an, »HarEi, genah "
Pura, jantoc liwat rin,:; watec pacek, yan kctaugehan wenang wong ike kenimanut porarora. Pa’foc 9, U Y A F U H
j k
l i k
j i
;:g a h .
Muah yan ane ’./on;; nya-iv.h ^linjingan psnsarabilan/Pongutangan toyo cane carapun k&cumponin, Peradene yan tan cakiu-; patuduh pare Juru Subak, wenang wong ike keni dando f.".au»*.t perarer. Pawoc 10. K E K A E Y f.M
K Z K A L U J .
Palet 1 . Yan ano uong mekaryan kekalen, rinL; cawah pc-karyan wong lian,patut mecadok ring oang madruwe cawah, crnang I'elian Subak, yan tan lila cong medruwe cawah cane keni kekalen tan wenang csekarya kekalen. Yan kapurugwenang wong ike keni dande nanut peraren. Palot 2 . Peradene cawah iko mebuat pican jr.tut kokaryauang kekalen,pengaiBbilan utawi pengutangan toyo, cane kraar;;inin riug cawah wonj lian,iniik punike patut I Kelian Subak lan pare Juru Gubakc, nawocin careng eang
-
madrebe cawah cane keni kekalen. Yening carapun ingkup wenang I Kerama
-
Subak cami ngarap oami kekalen ika. Sang tuadruwo cawah tau kayogya oawicara. Pavoc 11. Yan ane wong ring tegal niya nandur tanam tuwuh, utawi entik-entik an toru ageng, ring tanah togalan utawi pckarangan, deruwen wong KeramaCeoa penyanding Subak nicceoawahan. Yening caetanduran wenang macelat 5 (limang depe ), oaking watec. Yan tetanduran/tur ngungkul newactu Ngebkeb ngungkulin tanah cawah wong lian, wenang rabacan(kototor)manut cepat
-
gantung ring uatec. Pengelakcana pGngeriyin patut I Pare Juru Subak nyadokang ring cang roadrobe tetanduran utawi entik-entikan oano ngungkul
-
riug cawah mangde katotor anut *
cuw gu
nyane cakin;: rahinan pecadok I K'.re Juru, Peradene langkung -
7 rahina tan inucapytan katotor, v.’onau^; I iCoragia Subak notor nyepat
-
gantungin ai\ut ring bateo. Sang oadrebo tf.ru tan kayogya mawicara.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
H e p a g o r a n g e h
n iy o
w o t ig t u r
a m e t e r.
n a m u r u g
w o n g
p a g a r
i k a
m a n d a
k a d i
t o n g o h
w o n a n g
k a t i k e l a n g
g e r a n
a n t u k
l i a a
(
o a n e
w o w a t e c a n
C m )*
i k a
S e l c b ih
d e n d a
la n t a n g e a w p u n
m a n u t
r i n g
1 , 5 0
*?o n g
m a n u t
d a n d a
t u r u o
-
S u b a k
n y a n e
f f ie e a » / a lia n » w e n a n g
p a t u t
k a e n t e b .
R p .
2 5 0 , -
la n t a n g
p e p a ^ e r o n
p e p a g e r a n
c a m i.
Y a n
w o n g
a n u t
p e r a r o m
r i n g
t o t e
m o la n t a n g
a n e
k e r a m a ,
a m e t ie r ,
Y a n
w o n g
m a p e h a y u
a r.e -
a B e t e r ,
n g a r u e a k
w e n a n g
t u r
t e -
-
p e p e -
n g e r u e a k
p a g e r
i k a -
m u lc t , P a w o C
1 2 .
MERUSAK TlSMl/KtT PETAKtf PATAL H u a h p a y a l, p a t u t
i
y a n
c a n e w o n g
a n a
t a n
w o n g
p a t u t
n g e r u o a k
n g e r u c a k ,
k a r u c a k
i k a
d a n d a
n g in g o ir a n
c a h a
t a n
rse n u t
p o l ih
t o a u k u ,
b s n t a n g f p e t a k u
k e b e b a c a n
p e r a r e m
o a h a
c a k in g
n g e m e c ik a n
p a r e
-
J u r u
p e c a k
r u a a k
i k a ,
Pawoe 1 3 . UYOLCNG TOYO. P a le t 1 . Y a h d a n d a
a n a
m a n u t
w o n g
n y o lo n g
t o y o
e a w a h
p e n y a n d in g
n y a n e ,
p a t u t
w o r
.3
i k a
p e r a r o m .
T a lc t 2 . Y a n t u t
w o n g
a n a
i k a
w o n ,-:
d a n d a
a n g k e n in
t a c c ih n e
n g a n g k e n
w e n a n g
. w id i w o n g
m iw a h i k a
* : il ir a r .
r it a t k a l o n i n g
nyane manut ^ e r a r o n .
b u k ti to y o n c n g c r a n jin g
P e ra d e n e -
r i: v ;
won;; ik a n gen in gen ra^ a r in ;;
p a r e
lu p u t
to y o
n y o lo n g
k c h
Subak, Y ening
j u r u r i n g
i k a
e a w a h
t o y o
wong
e g i l i r t a n
e a w a h
o e k a d i
t e n
m e c a k o i
in u c a p
p a
e a r i -
n y a n e , p e r a d e n e
p e n g a la p a n p u r u n
m
i k a
-
w e n a n g
d a n d a .
I’ awoo i h .
M u a h n g a h g a h r a n
p a r e
N G E M P 2 L
UTAV/I UGAIIGAH
y a n
w o n g
p e n ^ o r a p e l J u r u , R in g
a n a
t e n u k u
w e n a n g
T e n u k u
n g o w p e l o a n e
w o n g
t a n
i k a
p e m a r o a n
Skripsi
to m u k u p a t u t
k e t iw a k in
k o n i
R in g Tenuku lim a -lim a ”
F - ‘. H C 2 M P £ Z r
TENUKU
c a n e
t a n
k e g a h g a h , d a n d a
d a u d e
R p ,
"
R p.
p a t u t o a h a
m a n u t
k e e m t a n
p e l, u t a v i
p o l ih
d u d o n a n
-
p e n u g -
;
1 0 * 0 0 0 , *
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
5 ,0 0 0 ,-
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 15 ^5•
P a w o c
S i l i h
o i n u n g g i l
n g a la p a n ,
a u t u k
t a r u
r i u g
J u r u
p a r e
n y a n e
g o u n h
c a n jj
n g e r a g a
w o n g
i k a
t i n
w e n a n g
t e m u k u
I
v ro n g
J a n t o p
S u b a k
i k a
u t a w i J u r u
Y a n
p a r e
t a n
m e c a d o k
I
H E T E N G I. J M u d h le n ,
o a n e
m
y a n
a n a
a t e t u j o n
c a w a h
i k a
t a n
b a h in
o a w a h
w o n g
t u r
k e d a n d a
m a n u t
Y a n ‘r u c a k
w e n t e n
t e t a n d u r a n
c a d o k a n g . r in g m a n u t
T O Y O
v o n g
y e n in g
I
,
c o r
lu h u r
c a k iu g
m e p a -
t e g e h ,
w e n a n s
P e r a d e n e
c a h r.
p e c a d o k
t a n
t u e c ik a n
-
k a t in u
p e p a o a n j
S u b a k .
K E J U M A .
k e r a n j in g o n w o n /;
X
le a ,
I 'e l i a n
r i n g
y a n
S u b a k
.o a v a h
k a n #
w o n g
-
a d r u w e
p a t u t
w o n g
n g e o -
1 7 , S A '. / A H
n g u t a n g
T o y o
a d r u w e
S u b a k ,
H O N G
L E M
r i n g
c a w a h
t e t a n d u r a n
w e n a n g
w o n g
w o n g
le a
n e v a o t u
in c u c & p
t a n
l i l a
i k a
k e d & n d e
n g u t a n g
t o y o
n g c -
t u r
k e •
p e r a r e m .
1& «
P a w o c U A 7 S L IK
p e m a r o a n ,
Y a n
c u ta
y a n
t a n
p e m a r q a n n e ,
w o n g
p o l ih
w o n g
tS K A R O H .
g i l i r a n
k e t a n g c h a n
p a t u t
R IffG
o l i h
a c t e l i k
R i k a l a m a n u t
T o y a n o
p e n g u n a d ik a n
e m b n h in
t o y o ,
k a w e u a n g a u r i n g
I
I
K e r a m a
n g e t o b a h in t o y o
m
P a r e
w e n a n g
e g i l i r , J u r u ,
S u b a k
c a w a h
o iia k t a y a n g r i n g
I
t o y o
w e n a n g
P a r e i n d i k
K e r a m a 1
J u r u
S u b a k
p e m a r g in
S u b a k ,
t u r
P a r e
J u r u
i k a
u g i
r ir . g
r in < c
> v—
p e r a r e m *
o l i h
c a n e
d u r u n g
P e r a d e n e
J u r u
S u b a k *
c a w a h
a y a n e
k e p a t u t
p o l ih
t o y o
w e n t e n
R p . 1 . 0 0 0 , -
p a r e p a t u t
a
-o e m u ru g
o e t in g k a h
k e
t o n k a d i
k e c o r a n .
2 0 .
m a n c d e n *
m
a p * v w e h - v a r a b
y e n in g
t o y a n e < 3 a n d e
o a t e l i k
u u r e k f j a in
m a n u t
k a e t a n g a n
c a n o
d a n d a
t o y a n e ,
m e w a o tu
g i l i r a n ,
d a n d e
c a p a o ir e
P a w o o I
i k a
j a n g k a a n )
1 9 .
c io c a n
i k a
n g e r u b a h
k e n i
n y a n e .
w o n #
<
w o n ,-;
i k a
P a w o c
k o p e
J u r u ,
p e -
p o r a r e n .
R IU G
c a n s
K e l i a n
p a t u t
m iu t a n g
li t it a n g
A ilU T
T o y o
r i n g
P a w o c M G O T A H G
T / .K
t e t a n d u r a n
k o c a d o k a n g
p a r a
r iu g
,
t S N
n g e r e r c h
t u r
p e ra r e m
J u r u
l S .
W O N G
n g e r u c a k a n
l i l a ,
i k a
S A tfA H
r in g
T e a u k u
G o tte n ,
k e p e n d e p in .
cu’ n u t
r a r e
P a w o o
p a y a l
in u c a p
w a n g le
d a n d a
p a t u d u h
ra a e a n g
liu r e k o a in
te m u k u
J u r u ,
k e t i » a k i n r i n g
p a c a n g
n g a n g g e n
S u b a k
p e p a c c n g a n
o l i h
a n u t
K e r a m a
P a r e
in u c a p ,
p e r a d e n e
k c u ik a in
T E M U K U .
p a n c u n g ,
S u b a k ,
te ro u k u
I
M A S A K G
I
P a r e
k e g i l i r ,
m a n u t
J u r u
u t a w i
I
r i u g
I
t a n
K e r a n a
S u b a k ,
a a p e w o r a h - v a r a h
P a r e
J u r u
k o p u
r i n g
p e r a r e m .
Pawoc Hi. .....
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 16 T A N
T E D U N
R i t a t k a l a r i n g .1
g e n a h
K e r a m a
d a n d e T a n
I
m a n u t
t e d u n
K e r a m a
n y a n o
S u b a k
M E K A R Y A
S u b a k
o o n u t
t a n
m e k a r y a
N G A C I-
t e d u n
u t a w i
l u i r o
r i n "
ta ,n
I
p a t u t
n g a c i- a c i
e m p o la n
c i l i h
I
i k a
K e r a a a
R p ,
5 0 0 , -
. ..................................... d a n d a
R p .
1 0 0 , -
R p .
1 0 0 , -
m fc k a ry a
r in p
te m u U u
m e k a r y a
r in r '
v e w e n g k a n , m in e k a d i
t e la b a h , p a iim
r i n g
n d u k * ......................................... d o u d a
t e d u n
m e k a r y a
r iu g
T a n
t e d u n
n e k a r y a
n a n c lu r
w o v a n g u n a n t u w i
n g a y a h in
u t a w i
to .ru
t u k a n g
"
R p .
r a u h
m o n d a k
. ........................... . d a n d a
R p .
5 0 0 , -
T a n
r a u h
n e d u h ....................... . ...................... .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . d a n d a
R p .
5 0 0 , -
T r in
r a u h
n g a t u r a n g
g u l
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . d e n d a
R p .
5 0 0 , -
d a n d a
o a r i n
n r .n u t
b u n g a c
2 5 0 , -
T a n
K a w e w e h in
r ir . i:
2 5 0 , -
p e -
b u n .......................................................................... . ............ d a n d a R p . t o y o
t a h u n
r a u h
r i k a l a
n g e b e k in
T a n
r a u h
r i k a l a
N g u o a b a
T a n
r a u h
r i k a l a
D e t a r a
T a n
r a u h
r i k a l a
p a r u t a a n . . . •
w e n t e n d a n d a
p e o a d o k k a d i
r i n g
P u r a
e le l a c t i
t a n
k a n
" '. c d u g u l k e
r i n g
S i l i h
o i n u n g g i l
j in a h
p c n g e s e p
I
K e r a m a
k e h
n y a n e
E
H
G
S u b a k
1
o i n u n g g i l
n i n g g a l i n I
K e l i a n
5 0 0 , -
. . . . d a n d a
R p .
5 0 0 , -
t a n
w e n t e n
d a g in g
R p .
5 0 0 , -
R p .
5 0 0 , -
p e o a d o k a n ,
A w ig - A w ig ,
y a d ia c t u
w e n a n g
w o n g
i k a
-
I
p a r u m a n , S u b a k
K e r a m a
E
3
E
S u b a k
w o n g
P
.
P e n g e r o u h r i n g
n y a n c k a c e p
p a w ila n g a n
c a p u n ik a
p a t iit -
d a n d a .
2 j .
P E K A R Y A H
c a d u r u n g
p a t u t
2 2 .
c a t e n g a h
P a w o o
a j e n g
R p .
S e - g a r a . . . . d a n 'l a
y e n in g
a n u t
N IN G G A L IN
a c i
t a h u n
. . . d a n d a
a r e p .
T
S i l i h
c ^ r i n
b e d u g u l
P a w o e
k e n i
b e d u
. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . d a n d a
k a t iv m
n a n g in g
p u r a
p a n t u
p u r a
r i n g m
in u c a p
u c a p in g
r it v j
p e u '; h a r ( - : a f . n
T a n
P a r a id a n d a
a n u t
n u n g g i l r k e t iw a k in -
. . . . . . . . ................ d a n d a
t e d u n
T a n
w id h i,
p e r a d e n e
•:
t e d u n
n g e r e m
J u r u
n e d u n in
T a n
r in j - ;
H Y A N G .
u t a w i
P a r e
T a ii
w a r g i,
A C I
r a e k a r y a ,
p e w a r a h - w a r a h
t e d u n
d u d o n a n
U T A W I
P 2 H G A C I
n i n - ^ a l i n
p o l ih
L A N
p e k a r y a n ,
k e b e b a c a u
n i n g g a l i n
P A H U rlA N
In u c a p
c a k in g
n i n g g a l i n p a r e
k e t iw a k in
n g a c i-
J u r u
d o jid a
p in g
-
R p . 5 0 0 , -
Pawon Zk
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga -
1 7
-
P a w o o
2 *f.
P E P U A N G K ID .
I P a r u m a n
K e r a m a
c a n e
S u b a k
k c t ib e n
r a h c t
1 .
S u t ifjk a n
t a n
2*
H e d u w e
3 *
M e k c r y a
A d a t
tf.
R ic e d e k
lu n g e
5*
K g u p a c a r a / llg u p e c a r a
k e l u a r a
t a n
n c d u n in
k a p ia l a n g w e n t e n
o u n g k a n
c a n e
p a t u t
r a h c t ,
(
<
> k a r i
2.
c a d u r u w j
r a h a t ,
o u n g k a n
N g e r e r e h
p o l ih
c a n a k
p o l ih
p a t u t
ta ra b a ,
N g a b e n ,
*U
a d a t
l i a n
<5
.
w
i d h i , -
n g a y a h .
) .
2^
p o l ih
a *
G & G a n g U e r
p c n 'j a y a h
2 4
8
h a r i /
k a j e n g . Y e n in g
-
lic . j i.
n k a jc -n g *
n io p u a iv :k id
n in e k a d i,
o c d a .
P E P U A K O K ID
c t e p u a n ^ k id
? c - lu
a c a c ih .
b u la n in , l lo O d a l in
p o l ih
o e p u a n g k id
-
o c o ih .
M e c a r u , n g Q r o r a o in , n y a r a b u t in
6*
o e d a l
t a n b a
k u lo w a r g a n n y a n c -
k e r e r e h a u
a d a t
a
u g a c i- a c i
w c r c h - w a r a h .
p o p u a n ^ k id
d a d o c
3* MGkarya M e k a r y a
U e n ik a in
n g o r e r e h
P a w o c
S u n g k a n
r.*e k a ry a ,
:
fa d e w a o a n .
W 2 M A M 0
1.
m in c V .a d i
t u in e k a d i
p o l ih
K u n d a n g a n ( t u g e la n » w ic a n , r a in d o n , ip a h ) n £ : u lin c
P a w o c
15
n e p u a n g k id
r a h in a *
p o l i h
p u a n g k id
a
k a j e n g *
2 5 .
L 2 L U P U "A N * S c n o t a t k o l a I
t c d u t i
K e ra m a
p a r e
lc a w e n a n g a n k e r t a n a c a
S u b a k ,
P a iu o n g
P id a b d a b
lu p u t
m iw a h
D e o a n e
r i n g
u t a w i
t;e rjc .d o w *
P e u g c u t o r
k o c in o u g p e h
p e o e l io i a n
k e
o p a h
S u b a k
d a d o c
r a h
n in e k a d i
D in a o
S a n j a r ,
P a r e
J e l i n j i n g
D u d e n g ,
k a ic e n
t e d u n
g e g a d o n
p o t u t
I
P a m o n g
P a r e v e w e n p k a n I
P a r e
r i n g
t u k a n g
w a n g u n a n
w a n g u n a n
t u k o n g - t u k o n g
r o in e k a d i
k o w c r
r i n g
k e k e n in in b a l a i
m
o a th p u n
lu ir n y a n e
le lu p u t a n ,
r i n g
-
:
D e o a , K e p a la
D u c u n , L u r a h t J u r u
D e c a n e
o a n e
p e k a r y a n
D e c a
o e d u w e
r it a t k a l s . in u c a p
t e d u n
1c e
r i n c
W a -
c a r i k -
r t n n A o n * x * n in c
"
n g a y a h *
2 .
T U K A N G S u b a k
S O H A K .
k e ic e n
le l u p u t a n
t e la b a h ,
a y a h a n
r i n g
w a n g u n a n m iw a h
t e d u n
r i n g
p e k a r y a n
-
w e w a n g u n a n -w e w a n g u n a n ,
n in e k a d i
-
P u r a ,
S u b a k / P u r a
ir
v a n g u n a n
p o a e g o p
p e n u n d u k .
r i n g
N a n g in g
c a l u w
r i n g
L u m b u n g
t a n t o r
K e l i a n
P a le t
Skripsi
r i o l i b
K e p a la
r i n g
S u b a k ,
k e p a o t ik a y a n g
n in e k a d i
a r g i,
m a n d i/ V I.C *
c u b a k ,
D E S A .
P a l o t P A R E
s a m i
t e t i g a
le l u p u t a n
P a n o n g
c a n s
r i n c
1 .
P A M O N G D e c a
m e m a t a n a t u
p n u e lie ia n .
P a l e t
P a m o n g
r.y r.h a n
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
S u b a k * -
3 .
• • •
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
18
•*
-
3-
P a l e *
P A R E P a r e
p o m a n g k u
w e w e n g k a n . D e o a
M in e k a d i
lu w ir n y a n e
le m ,m u n g k u
r i n g
d a n g
P u r e
k o m n n g k u a n ,
k a t ib e
u ih n e
r in g
I
c a k in r
n g a y a h d e n e 2 5 0 , t a n g
S u o o l;
o a n e i w e n a n g
w o n t o n
o a n e
D e d a n d a n a o ’e l i d *
n g a y a h
m a n u t
n g a c i- a c i
a y a h a n
W ic o c a
c a n e
D a
-
r i n g
-
w id h i
n g r.£
in u c a p
a ie w iw it
-
u e a w i
w e n a u g a n ,
-
F S H G k Y A ! ’. .
t a n
h a y O fjy a
n e d u n a iv
to O .u u
e n n r .p a n
ip u u
p u r u n
c io m u r u g
in u c a p
Y e n in g
d e d a n d a n
P u r e
T i g a -
P u r e
2 6 .
S U K E R T ;.H K o ra m a
G n r u
in u c a p ,
-
S u b a k . P a w o o
I
r i n g
r i n g
k a y a n g a n
D e c a , o a n g k u
le l u p u t a n
S o n g
B ie r a a t a r a a t u
p e m a n g k u
P u r e
p e m a n g k u
n y a h a n
y a n e .
n g a y a h
u b a k ,
m a n g k u
A y a h a n
m in c - ^ a c H
c u r a t
3c .11 S
k a y a n
o a lu t iim
K e lia n
le l u p u t a n
P u c e h ,
K a h y a n g a n .
U p a k a r a - u p a k a r a n m a t a n
k e ic e n
p e t ia n s k u
m a n g k u
P u r a
o o C f t n a n n in g d i n in
t a l e r
P E M A N G K U
r i n g
m e k a r y a
in u c a p
no
1?
» ra n ;j
m in e k a d i
j a n t o o
k a n t u n
c r o p u n
w e n c .n ;;
a r e p
p e n g a y a h
k a
y a o a
i k a
a y a h a n ,
t a l e r
I
p e
w a r c a * P r a
k e t iw a k in
d a n d a
c o r e
a l i t ,
d e n d a
p u n ik a
K e r a m a
-
R p * o e k u -
Ik a
t a n
t e d u n
k a t i k e l a n g ,
Pavfoc 27* A R E P A U
A o in g a k e h a n
P 2 K A R Y A N *
p e n g a y a h
k e r a m a
S u b a k ,
a p a n g a la p a n / a k e c o r a n *
Y e n in g
g a r & p a n
p u n ik a
p a t u t
r i u g
a d i r i
L IH G G A H
p u n ik a
o e
o ic a n in g
P a w o e
k e n g in
a o l n g - a o l n g lin g g o h
O . O lO
e a w a h
n y a r a t a u g
o e
r in g
h a *
k e n i
a y a h a n
0 * 0 1 0
l i n g g a h
h a .
j in a h
k e n i
e a w a h
n y a n e
P e la b a
p e t u r u n a n
c a n e
K a h y a n g a n
1)
.
K e lia n
o a k in g
w e n t e n I
k a t i k e l a n g
K e r a m a
S u b a k
S u b a k
o a n e
n g e t o n g
R p . 2 0 0 , -
k a t i k e l o n
n g e w a n g u n l i n g g a h
r i n g
S u b a k
p e c a w a h a n
K e l i a n
S u b a k
lu p u t
0 . 5 0 0
W
p e t u r u n a n
3 ) .
J u r u
k)»
B e n d e h a r a
lu p u t
p o t u r u n a n
0.100
Ila .
5)
J u r u
lu p u t
p e t u r u n a n
0 . 2 0 0
H a .
p e t u r u n a n
S U & A K *
0.100
P e la b a
n y a n e
l u w
K a h y a c ^ a n . ir
n y a n e
1
fla . 0 * 3 0 0
H a *
I! a *
Y e n in g
Skripsi
r i n g
a y a h a n .
P W G E N T E R
p e t u r u n a n
a r a h
I
k e a j u p e lo r .
2 9 *
lu p u t
lu p u t
-
a y a h a n
fc a t u n b a o a n
S u b a k
T u l le
p u n ik a
K e r a m a
2 ) *
.
a k il
m c tc .n g
100,
R p .
o l i h
P E T U R U N A N
r i t a t k a l a
l i n t o n g -
A Y A H A N . c a l i n t a n g
p a n u n - ’j a c a n
P a w o o
L u p u t
Y e n in g
k a lu r c r a
j in a h
L E L U P U T A N
p a t u t
p e n g a m p e l
a r e p a n *
t a l e r
p a l i n g -
n y a n e
2 u .
a r e p a n n y a n e ,
o ic a n in g
n u f lb e e
a o in g - a e in g a n u t
lin t a n g a n
c a r i k
l i n g g a h
k e a r a p e la a *
P E H G A M F E iy p S W U M ^ A S A N Y c - n in g
n g a y a h
e a w a h
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
........................
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-1 ? . Y enin g jita b a r cawah liyanc lin t a n g a n r in g aropan in u ca p p a tu t k e ta u r in manut r in g pekanan-peknnan can e oonpun kacumponin o l i h I Ke_ rama Subak ca m i, . Pawoc 30 . PAOLIH-OLIH FARE JUHU/FafANGKU. P a o l i h - o l i h P are Juru Subak, u aw iw it o a k in g S w edaroanine I
Kerama Subak ooang-coan<j u g o n e d a lin pantu j i j i h
a o iu g -a G in g oawah
nyano raclinggah 0 ,2 5 0 H a.keken initt 3 k g (t e lu n g k i l o gram j i j i h ) , r i n g OGcampune mace nr*arapunf;, S io c a n r i n c pan tu kent-;in t a l o r uganggen
-
Jinah manut r in g p e n g crg ca n pahtune k a la p u n ik a , P a o l i h - o l i h in u ca p kedudukin o l i h I P are Juru Subak r ik a la n in g nganipung,aeoaiapune p i k o li h p u n ik a kumpul* r a r i o keepah oa ron g p are Juru oam i. .
/
2* P a o l i h - o l i h pemangku r i t a t k a l a I Kerana Subak n gatu rang o a r in tahun r in g Hodugul miwah o o o a r in in g b e b a n te n canang I Kerama Subak, m inokadi : a . I Kerama Subak e o a n j;-e o a n g n ga tu ra n g pantu 2 K g .(d u a n g k i l o g r a e ) make o e o a r in tahun k c ja n g k e p in an tu k keuangen miwah a r t i . b . K e tip a t c a r l gen ep a k e la n , canang o e ra lca , lfin o e o a r in canang Rp*£ 5 t~ oaho a c e p . c . R it a t k a la I Kerama Subak ngatu rang .pangebekan r i n g Pure B adugul a o in g -a p in g Kerama Subak maetang rauh r in g cang can e lu p u t a ya h a n , n g a tu ra n g k e t i p a t c a r i gepen d k e la n , canang meraka, l a n e e o o r i * jin a h Rp* 25 , Pawoc 32* P E D A N A N
S A R IN
T A H U N
L A N
S A R IN
C A N A N G .
Pedanon c a r in tah u n la n c a r in can ang, oapupute u p a ca ra k a e n te r a a g , cahe I Kerama Subak n g a tu ra n g peV a k tia n g,rca k ecih n a a c t i t i b a k t i , t u r panyukaeraaning k&hyun, c a k in g pai?uwecan Id a Sang Hyong W idi U a fa ,m l cayang araerta r i n g I Kerama Subak oam i, cah a pamuput nunao t i r t a
•
wacuh padari Id a !^ e t a r a /3 e t a r i La’.i ?.ievi ja ,m e o e k a r . Soh&nan c a r i n
-
ta h u n , l a n a e c a r in canang,kapunduhan c l i h Juru S ubak, t u r keepah oe k a d i r in g c o r p u n lk i a . Pantu
: 1 • 25 ci kagenahang r in g lutubung duwen P u ra .
2 . 25 % k eanggen k a o /p a r e b e y a n in g b u o a n o a in g P u r « ,la n wewanguaan Puro pantv. in u ca p k edadocan ji n a h , t u r ke gam cl o l i h
D endahcra,
3 . 505$ k e a t u r in porcangku Pure D edugul/tJlun S u w i. b* S e o a r i : i * 5 0 # k e a t u r in pemangku Pure S o d u g u lA lu n Suw i. 2 . 25 % k e a t u r in p are p e n g e n tc r Subak.
3 . 25 % k ea n c;;en k ao/p O rd b e y iu iin g c o r o n a u p a c a r a /u p e ta r e a o i - a c i Hyartg.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20
-
-
"
yi>m
P a w o o
TATA. KERAHAtaNG NGADSGAN PEKANUKU T a to , lu w
ir n i y a
k e r a D n in g
n g a d e g a n
P e n g e r iy in
b «
N g e w e n t e n a n g
a c i - a c i
a n t u k
b a n t e n .
b a n t e n
n e ra ,
d .
3
g a h
r i n g
b il
l o n t a r
P a n c e r
O h u w a n r.,
p a p e
m u a h
n g a r a n
o u r a t
k e t a t a k in
n g a d e g a n
n a w a n in g
a n t u k
i t i
K c .n t r e .n iy a
K w e r a , L u d r a , lG w a r a , r e o w a r i
r a r i c
a r e p
i k a
y e n
k o n
< ?iw a w o n g
P c -ra n g k u
n u la k
p e ra a n g t iu ,-
G a n g
b o k o r ,
d e n
S a n g
:
O n ,
k e c a lo n a n g
k e g e n a h a n g
Ila r a y a n a d
b c g & w a n
r in g
K u k a r o a
o u c i, D a n a
T r i
D r o h
c a k e
o i k i
y a * l a r e
n g o n b i l
p o n g a r e p
w e n a n g
k e p e r a y a o c it a
k a h y a n g a n *
t a n
a n t u k
p e ra a n tfk u .
w in a c t u
H y a n g
o u r a t
j a t i , d e n
D i p a t i ,
t a n c a n y
p e j a h
i k a
w e n a n g n e n a r a
o in a m
w e n s
rc u n g
g i r l ,
b r in g
v a o -
g e le m ,
t a k n a .
i k a
r in . a
p a e a n s
w i< lh i,
d in in d o
k e iig e n
w o n g
c a l o n
c a n e
A r d a n a
n u la k ,
n e r a k e ,
d i r i
p e lin ^ j f . ih #
d o rc v te m ,
p o n g
i k a
3
k a g u l u n , ';
p e h g a o t a w a u ir e
k e a m
R a r ic
t u r
k u la r e m ,
ro a n g k a n a e .
r in g
K a h y a n g a n
K c j a n ^ k e p ih
n g a k c a n a
l U l & 'c u r a *
o a n e
m e m ilih
T in t ;
r iiv ;
v ie n a n g
S a p u p u t
S u b a k
lo r a b o . r,
W io n u
t u
K e r a n a
r a u r t 'j g a h
K e li a n
m a ,
I
e a r a n a
p e m a n g k u
I
c a n u t
j
a ,
c .
P e n ir. n g k u
w e n a n g
V a w u
y o g i^ io w in t e n
w e n a n g
a l i t ,
n g c n a n g k u u in ,
r i n g
y a n
k c m u la n
t a il
t i g a ,
tn e n g k a n a
-•
r i g e t
n g e r a a n g k u * ^ a v ro o
KASEP
3 ^ «
KATETAURAW
Yan ana 1 Kerana Subak kc.cep nototauran iwar neoengker manut perareta, patut I Kerama danda kadi rin.; cor puniki s - K a c e p
n a u r
r a h in a
u r u n a n , u t a w i
k e d a n d a
p a k e n a n - p a k o n a n
r i n g
r i n g
S u b a k
iw a r .
- K a o e p n y a n e
t a n
-
n i k e l *
naur B i t n a c , tu r eampun p o l i h h '- o i l p i n ? - : k a l i h danda P naur Ip ed a H u n t b u l a n Mn^cNbc-r tahun ik a drutda 1 0 %
- K a o o p
j a n t o o
k e ic e n
p .
5 0 0 , -
o fth n
caw uh-
T o y o *
Pawoo
35•
TAN RAUH KSTATjRAN. Y a h u r u n a n , w o n g
w o n g
D in a o ,
i k a
o a n e
a n a
n g i h u t i n
c e o o ro v v u n e
k e d a n d a
k e t ib e
t a n
r i n g
r i n g
p o l ih
p o w o ra h
c a p io a n n e
w o n g
p e n g u d u h
R p .
a e t e t a u r a n ,
- w a r a h
1 '0 0 , -
t u r
c a k in g
m in e k a d i p o r e
k a t i k e l a n
Ip e d a ,
j u r u
m a n u t
p a t u t p a n ^ u d u h
i k a . P a v o o
3 6 .
NYORAH TETAHDUnAW tITAWl UPON-UPON RING SAWAH. Y a n
w o n g
n y o lo n g ,
a t e ff lp e h ,
t o n g e r a n
t u r
k o t a n g k o p ,
p a t u t
p a t u t
fB a o o lfu ig in
r in / ;
t o
i k a
o a n e
Skripsi
a n a
t a h n y a n e
k e
a c e k u k ,
t e t a n d u r a n
a k io a ,
u t a w i
w o n g w o n g
i k a
u t a w i
u p o n - u p o n
lin t a n g a n , k e d a n d a
o a d r u w e
r i n g
p e r a d e n e
R p . iO O O , -
t e t a n d u r a n ,
o a v a h , k a
w o n g
i k a
c a h a . w o u g
u t a w i
k a d u o
u p o n - u p e : : -
c o lo n g .
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 21 Pawoo 37* P E M U M J G
N U D A ,
P a l e t
Y a n S u b a k , k e n i
a n a
c a h a
t a n
J a n t o o
.
w o n g
m e k e n a
a a o a n g
n g e m a o in
t u b e
c a w e n
p a t i,
1 .
r i n g
c a w a h m
n t e c ih n a
u t n w i
iy a ,
w e n t e n
t a n
n e c a d o k
k c c u n t a k a n ,
T u b a
n g a p e h a y u
p u n ik a
c a v ra h
p a t u t
i k a
y e n
w o n g
w e w a lu n g a n ,
c vu \
rc e k e n a
w e n -:
T u b a
j n n t o c
j a n t o o
i k a
p a d e a -.
k e d a n d a
K e l i a n
n in e k a d i
w o n g
-
m e j a la r c n ,
/
o a k in g
r i n c
10
R p .
* 0 0 0 , -
c a h a
p a t i.
?aU*t 2. Y a n d r e b e
a n a
w o n ;,'
c a w a h ,
l i c n
y a n
S 'u b a k ,
n y a d o k a n
r i i v '
k c . - t e iv ; e r a n
w o n g
r in c
n u b a
n u b a
c a n ;;
ik a
c a w a h c a n y
r u r a e . ’j o e ,
M u a h I
y a n
a n a
K e r a m a
w o n g
S u b a k
n u b a
u t a w i
R p . 1 . 0 0 0 , -
c a h a
p o r a b o t
k e l a n t u r a n
o l i h
I
K e l i a n
d u w e
y a n
P u r a ,
y a n
a n a
n a ro p a d
k e t a n g e h a ii
p e c a k
w o n g
w o n g
n a n g d a
c a n e
-
u tc .w i
6 u b o k ,
r i n g
p a t u t
m
w o n g
i k a
S u b a k , d a n d a
Y o n in g
k a n
w e n t e n
w e n a n g
R p .
P e la o a h a n
w e w a lu n g a n
o a n g
o a w a h
m a d ru w e c a n e
k e t a n g e b a n , i k a
k e d a n d a t u r
r u ia a w o o ,
liw
r i n g
a t
n a m p e d
r i n g
c a h a
m a r g a t t a n
w a t e o
m e c ik a a
p c c e U ,
-
n a o p ib
-
w a t e o .
K
K G A N G O N ,
n ic a ,
5 0 0 , -
o a m p it k e b o ,
p o l ih
j a r a i
k e b e b a o a n
w e w a lu n g a n
2, k
a f fil> in g f r i n g
c a k in g
K e l i a n
-
a o i k i .
2 .
n g e r u c c k
n y a r o n g a n
w e w a lu n g a n
i k a
d a n d a
o a w a h
n y a n e
R p * i * 0 0 0 f -
o a a p u n o a h a
m
m e e c i-
k e r u n a k .
;
Palet 3. Y e n in g
o a w a h , W
y o n
n u b a
k e r a r c p a o , - m a k e b u k t i
f l p * i* 0 0 0 , ~
o o d u r u n g
P a l o t
p e la o a h ,
-
1*
w o o g '. c c a n ^ o n a n
a r g i
w o n g
p e w u n d u k ,
j a t o o
a n u t
U
P a le t
c w a h
K e -
3 9 *
IIA I^ L T J il. V v F . A W
w e n t e n
n a m p e d
n u l a
p a w o o
Y e u iu g
I
S u b a k
K ID X K
k e d a w la
c e k a d i
p a t u t
n g a w iv e n a n g
j e l in j i n g a n , i k a
r i n g
K e li a n
u o -
w io c c a .
k e b a n t a
o a jig
i d i k - n i iU k
t e la b a h ,
p a t u t
t e t a r a p a d a n
a w
I
c a n g
3 0 »
A H ID IK
H u a h
n e c a d o k
c a h a
j e l in j i n g a n ,
S u b a k
r i n g
P a w o c
g u r u
t e la b a h
t u b a
S u b a k
p a t u t
r i n g
3 *
j u r u
a u a u g
n o c a d o k
R p * l 0 0 0 t -
n in s k a d i
r in ? ;
p a r e
t a n
o a w a h
k e d a n d n
P a l e t
o l i h
l i a n ,
n o d r u w e
p a t u t
p a t u t
a n a k
a lia n g
w e n t e n
p a t u t
c a n , ';
w e w a lu n g a n m e d ru w e
t f t t a n d u r a n n e / b u lih
n :; e r u c a k
w e w a lu n g a n u c n u t
b u li h , i k a
u t a w i
k e d a n d a
p e n g a r g a a n
t e t a n d u r a n , r in g
R p . i , 0 0 0 t -
c a h a
;
n g e
-
n y a n e *
Pawoo 4o* ......
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
«
22
-
Pawoo 4 0 . NGANGOH DE3EK. Y oning wenton wong ngangonang b e b e k r in g Subak J e l i n j i n g Budeng* p a tu t naur u p e t i R p . 1 0 , - b e b e k a o i k i , t u r k a t ik e la n manut pew ilantfan I bebeknyane oam i. I K e lia n Subak ngaryanang o u ra t i j i n ,
can© k a t ib o r in g I Pengangon b e
b e k , o&ha I Pongangon b o b c k n a u rin jin a h i j i n
in u ca p manut r i n g p a v i -
langnn akeh bebeknyane oane keangonan r in ^ Subak J e l i n j i n g Budeng. Ye n in g ta n n au rin u p e t i ik a tan wenang ngangonang h ebek r in g oubak
I
J e l i n j i n g Budeng, oaha bebeknyane mangde k e g in g o ir o n wewongkonin Subak J e lin jin g .
\ Pa»/oo 4 i ♦
Huah yan ana wong pen^angon b sb e k nsetengiu oawah cane pantune wawu vmoan k a te b u o , oodurung j o l i h k ebebacan c a k in g oang ngawiwenang oawah, i|ka, p a tu t pengangon ik a kedanda Rp. 1 . 0 0 0 , Pawoo 42* DECEK IIGEHUSAK TETANDURAN. Y en in g v e n te n b e b e k n geru oa k b u l i h , u taw i te ta n d u ra n , p a tu t oang pengangon b eb ok ik a kedanda Rp. 1 0 0 , - b eb ek a o i k i , anut r i n g akeh b eb ek oan e n g e ru o a k . ■'
Pawoo 4 3 . DEGEK PADEM RING SAWAH.
¥an ana bebek pcdera r in g oawah, m e ja la ra n k e n i tu b e r i n g oawah in u c a p , r ia n tu k oang uederuw e oawah maoang tu b e ta n naoang oawen, p a tu t can g mederuwe
garapan oawah in u ca p kedanda R p ,1 . 0 0 0 , Pawoc 4 4 .
*•*
Y ening wenten b eb ek padom r i n g aa»rcih m e ja la r o n k e n i tu b e ,a a n g ln g
oang megarapan r i n ;' c a w a h 'ik a eanpun maoang cawen, a a k e cik n e n ib ok a n g
-
tu b a r i n g oawah ip e u g a n g o n n en ten p o l i h p en g en toa k e r u g ia n . Pawoo 45* Yan ana b eb ek padem r in g oawah ta n o a b e te n g a a ( ta n m edaglng Toyo ) , i pengangon ta n p o l i h p e n g e n to o k e r u g ia n .
Pawoo 46. NGINGSIRAN PACEK LAN SAVfEH.; Yan ana wong n g in g o ir c n p a c e k , yan ta n a eoa d ok r in g p o r e J u r u , miwah r i n g oang p a tu t ngaw ivenang e e k a d i guru w io e o a , wenang wong ik a danda R p. 1 . 0 0 0 , - A capu n ik a t a l e r n g iit g c ir a n caw en , oane kanttm c o n g g # , t u r kAtaag«4uui oaha. raocihna b u k t i, vourutg wong l k a danda R p. i P a w o o
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
5001 4 7 .
............ ..
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
23 -
Pawoo PENC-AYAH RESUTAN. P a le t 1 . Yan aha wong ngayahan a cu ta k oQt/nh o a re n g k a lih u taw i ln jig k u n g a c, oc.no durung p a o t i k cp od u a a n n iya co a n fr-co a n g , p a tu t wotu; ik a n g e re re h tanda b u k ti c u r a t r in g cang guru w ic e e a , m inekadi : P c rb e k e l/L u r a h , nyihnayang oane p a tu t oa re n g ngnacayang eawah / p i k o l i h n i y a .
Palet 2. S i l i h c in u n g g il can e p c l i h cu r a t c a k in g P c r b e k e lA u r a h wong ik a k a te rirta oaren g .makeratna Subak r in g J e l i n j i n g Dudcng. P a l;-t 3 Yfening c a rc n g k a lih k e p a tu ta n c a r cn g nguacayang eawah u t a c i upon ip u n , c a i k i v/enang k a t e r ia a wekeraraa Subak, nanging eawah nyane raangda k ew a teb in antuk pundukan t u r pc-ngc\yah dadoo k e k a lih , oaha eawah ik a me w ila n g k a lih k e c o r a n . Acapun'ika t a l e r yan langkungan r in g ca re n g k a li h m ew ilang r in g akeh oanr? c a r e n g nguacayang eawah in u c a p tmedacar an tu k o u r a t P e r b e k e l u ta w i Lurah make pekukuhnyane•
^alet t o n in g wong ik a n a k e k a lih u taw i li n t a n g , tnakeoami ta n p o l i h c ih p a o u ra t; ca k in g P e rb e k el u ta w i Lurah eawah ik a kcayahan o l i h pengayah o a ne campun* Y ening k e r a c a r u e t , eawah in u ca p k eg a ra p o l i h I Koroma Su •* bak J e l i n j i n g Dudeng ca h a r in g ceoompune p o lih upon ip u n , n g o r a n jin g padruVean Subak J e l i n j i n g Dudeng.- Y enin g oatnpun te g e p cih n a o u ra t cape, - o i r e u g i oano p a tu t o a re n g nguwaoayang oawah i k a t r in g oaperawuh t a hun k e r t a raaea. oano pungkuran wenang I Kerana Subak J e l i n j i n g Hudens nyukoerahang oawah ik a r i n g o&ug p a tu t nguw aoayang,utaw i p o li h upon lp u n ^ -
-
Pawoo WJ. P A N O m O T I/ANDuR PAKTU,
R ik a la panutnaya uaudur p a n tu , o i l i h
c in u n g g il I Kerama S ubak, n g a -
w iw i t in , nandur p a n tu , cah a upakara ja n g k e p . S ak in g ra h in a p a n g e w iw itn andu r, m eoengker ajiut p e r arena* Tan k a yogya I Kerama Subak Nandur n g e la n gk u n gin p an gew iw it* P era d en e v e n te a oan e purun oamunxg wonang danda R p .1 .0 0 0 * '
R ing r a h in e p e n ce w iw it ceooiapune c i n g i t ouryane wavu wenane * Kerama Subak nandur n g e la a t u r rn h in a n e ja n t o o ra h in a e eeen g k er pamuput nandur•
i
Y en ln e o i l i h o in u n g g i l X Kerana Subtle nandur li w a t r in g o e o e n g k e r wen&ng wong ik a -kedandft R p * l » 0 0 0 ,- Pataidandti In u ca p irnngda k e t a u r in
-
r ik t d a agampung. Pawoo ^ 9.... .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-
zb
-
Pawoc **9* Paw ilangan cecon gk or'p a m u p u t nandur in u ca p r i n g a r e p ,y e n in g tozi k a p ia la n g k ir a n g r i n c t o y o , Peradeno k ek ira n g a n r in g t o y o , i n d i k oe ce n ^ k e r pamuput nandur, p a tu t k e b a o c in o l i h p a re p e n g e n ter Suliok ca jn i,p in g a je n g cang guru w ic o o a n in e k a d i Sedahan Temuku ileu bran a,rjid ?.bd abin i n d ik t o y o . Peradene I Korana Subak ta n p e r e c id e :.ntuk ngenyarangan c a vah • n yane, r ia n tu k k ek ira n g a n to y o n in e k a d i Jagate t e r o k , in d ik oe
-
oe n g k e r paauput nandur p a tu t karoredan kapunckur, nanut paingkupon p a re p e n g e n to r Subak cam i. Pawoo 5 0 . Yan ana wong n y o lo n g canggah p en galapaa r in g pooawahan t u r k a to n g p ra n wenang kecadokan r in g K e lia n Subak, p a tu t wong n y o lo n g c a n g gah
p en galapan ik a kedandci Hp. 1 , 000 , Pawoc 51 • TAN MEKENJOR. Yan ana I Kerama Subak cane ae Aganm Hindu, ta n m en jor r i k a l a -
nguoaba r in g cawah wenang danda Up, 500 , Pawoo
52.
NYOLCNG PENJOR. Yen ana wong n y o lo n g p e n jo r r i n c
utawi r in g kahyangar.
-
Subak ftadurung puput ja n gk ep wenang nyane t u r wong ik a ketan geh on wenang wong ik a danda R p .5 0 0 t P a w o c
5 3 *
PENYUCIAH SUBAK. Y enin g w enten wong n a k te gegaw aninc wong oampun padera, nin#kn
,
Yon ana wong nganpung u ta w i n g e b ro c p a n t u ,r ik a la n in g k e r t a o a o a ,o a d u r u n g « n gu ca b a wong ik a wenang kedanda R p. 1 . 000, Pawoo 55* HY0L0N3 TOTAH SAtfAS. Y ening w enten wong n y o lo n g toy a n cawah, k er& n jin g a n r i n g p « o a wdhnn n y a n *, t u r ketan geh an v o n g lk a venang d&ixd& Bp« 1 . 000 , Pavoo 5 6 -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 25 Pawoo 56 , NYOLONG VEGILIRAN. Yan ana wong n y o lo n g we g i l i r a n , wong li n n tu r k cta n g e h o n ,w e nang wong ik a danda Rp* 2 * 5 0 0 ,'Pawoo 57* HQUTAHG TOYO. Yan ana wong n gutang t o y o r in g oawah wong l e n , rjepuare ngeru oak te ta n d u ra n , niwah oang meGeoawahan oar.e k e k u tca g in to y o tan le d c n g , tu r keokdokan r in g K e lia n Subak I K e lia n Subak wenang n iva k a n danda r in g oang ngutang t o y o in u ca p keh ip u n Rp. 1 . 0 0 0 , - / Pawoo 5^* SUiJERTAN GILIRAN, Ya » ana wong u c i l ngenbahan utaw i n gen p et tenuku r i k a l a to y o n e ke g i l i r o l i h p are ju ru c e n a lih e wong ik a durung k e p a tu t p o l i h t o y o ,w e nang wong ik a danda R p . 1 . 000, Pawoc 5 9 . DIKAS / INHAS. '
Yan ana I Kerana Subak tan nandur pantu V*U#T.W, t o n n g e r a n jin ff
Dimao,: u ta w i Inmao wong ik a p a tu t kedanda R p .5 * 0 0 0 ,Pawoo 6 0 . '
Muah yan ana Kerama Subak oarapun nyihnayang dewek ja g a n y a re n g in
n g e r a n jin g Bim ao, r i t a t k a l a carapuu c e n g k e r ja g a oupufcang c u r a t -a u r a fc ,t a r ngambj.1 o e ra n a , t a n ngeraw uhin r in g genah in u c a p , wenang I K e lic a Subak n gentooang r in g wong o io o a n n g o n b il nerana i k a . Pawoo 61 * Yan ana Kerana Subak oarapun k e a ra h in o l i h p a re J u ru , t a l e r n e n ten nyihnayang dewek r in g p e tu g a c ja n t o o p in g k a lih k e ca ca k , I Keraoa ik a p a tu t ta n kcrun^xiang, Wong ik a dadoo nyihnayang dewek p erod e kaw «nlenang p o n y a cak la n tu r a n . .Pawoo 6 2 . 3UUD /
KOD.
I Kerama Subak p a tu t p io a n oa ren g n g e r a n jin g r in g K o p e r a c i U n it Deoa nakegeuafa. aiy a lu ra n p e k o lih ,u t a w i n g e re re h ce ra n a -a e r a n a wewangunan, la n oera n a p e r ta n ia n anut p e r a r e o paouwara I Kerana Subak J e l i n j i n g Dudeng, in gk u p oa ren g n g e r a n jin g CUUD/UUD.
ana I Kerana. Subak ta n t i n u t u ta w i
nemurug wenang danda R p. ^ 00 , Pawoo 63- • *.....
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 26 Pawoo
6 j*
GAHIA RING SAWAH. Yan ana wong melakc&na gamia r in g cawah, u a r g i r in ^ ca w a h ,tu r k etan gch an wenang wong ik a danda Rp. 1 0 . 000, - tu r wong ik a o a r ic u d a r in g cubak manut d r o o t a . Pawoo 6 k . Yan ana a e la k o a n a gamia r in g pacubaknn, nonton t in u t r in g a w ig aw ig cubak p a tu t wong ik a k c la n tu ra n r in g cang n gaw ivenang, tnungguwlng p a reb a ya oane kemedalan o l i h Subak d ad oc tanggungan wong i k a . Y a n ‘ wong ik a t a l e r tan t i n u t , wenang r r .je druwon wong ik a ke
-
rCimpao o l i h I Kerana Subak manut paw ilan gan akeh p e n e la o p are b ey a n in g Subak. Pawoc C5. Yan ana kerana Cubak rienurug to n n g a n u tin tandur ja ja r"S IS T IM CAPi*AK!‘ Wenang wong ik a danda U p.1 0 . 000, - p in g k a lih to y a n nyane kemp e lC ta n kuwohiu to y o ) raalih riidau wong ik a m ereoidayan g raaruman Kera ma nunao pongarapura r in g Kerama i3ubak c a n i tu r carapun naur danda puni ka wawu kedadooan ted u n mekeraua Subak. Pawoc G6 . ^an ana wong padem o e je r o n in g pecawahan utaw i paaubakan, m ati o a ld h p a t i , m ati u la h p a t i , p ? .ti la n ta r a n t i e c i a t , I Kerama p a tu t d i g e l i c ngunin^ayang r in g cang meduwe l a c u r caha r in g p o r e Juru Subak , I ^ a re Juru Subak p a tu t d i g e l i c ngerawuhang r in -; can g ngawiwenang, mi_ n ek a d i Sang Guru t f io e c a . Sadurunge k a tu re k ce o l i h Sang Guru V io e o a , «. Sang padera ik a
ta n d ad oc k e g in g c ir o n oftdurung wenten kebebaoan o l i h »
cane ngawiwenang i n d ik p u n ik a . Fawoa 6 7 . Sang medruwe wong l a c u r ik u p a tu t matotimbangan r in g oang Guru V io e o a aoapu napi p a t u t o , nanut fir e c ta u ta w i a d a t/A g a o a H in d u ,p a tu t k c wentenan pem aricuda le t u h in g cawah u ta w i pacubakan, la n in d ik p are
«.
b eyan ip u n kategen ang o l i h oang madrebe la c u r ik a . U pacara oano p a tu t komorgayang l u i r e
:
a . Nyawit ca k in g ra h in e cang padem ouwen nyane 12 r a h in e p a tu t
n gew en
. te n a n poroariduda r i n g genah wong padem i k a . b , Nyawit o a k in g ra h in a cang padem cuwen nyane kZ r a h in a p a tu t kewenten an pem ariouda r in g Pura B ed u g u l. Uapcara utaw l u pakara cane k f t i v a k &n r in g Pura u ta w l r in g cawah la n Paoubakan, w it o a k in g panugrahaa . Bang w ik u .P e o a r g i U pacara,U pakara ik a kemargayang o l i h jwoangku l a n p a re o u t r i , k « o a r o « g ln o l i h t>cre pe>igent«r oubak oam i. C .S e ja w a n in g ,,
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 27 c . S ejaw aning Upakara In u cap t a l e r r in g o o o n g -o o a n g oavah p a tu t k e wentenang p e n g e lu k a t,p a b r o o ih a n , la n u p a k a ra , t i r t f t in u ca p o a k in g panugrahon oftng w ik u , miwah c a k in g waeuhan r i n g Pura B ed u g u l. Pawoo
60*
NGAYAH LAM HAMUHUG. Muah yan anQ kerama Subak oaopun p o li h pewarah-wnrah c a k in g pare Juru mangde uedunin ngayah t a l e r ta n ngayahnu ja n to o p in e k a li h o e tu r u ta n , p a tu t I Kerama ik a danda nikc-1 pinf* k a l i h . Huah yan ana Kerana S u tek tan ngayah u tn w i meourug Awig-Aw ig .ian too p in g 3 m eturutan, p a tu t danda oane n i k e l k e t i k e l a n n a l i h . Nuah yan ana Kerama Subak ta n tedun ngayah la n gk u ag r in g p in g
p a tu t I K e lia n Subak la n p a re Juru marunan I K erana Subak o a n i,
maoaemg wong ik a oane n ibakan g ner.iutuc perarem pacuw are, r in g wong m ebandel ik a cah a m ite t(m e tp e t) keluwung pengam bilan t o y a n o . Yening oang aoompun
-
n ik a n yid a y a n g nawurin oedandan oom i, t u r oenangup pacang t i n u t r i n g c e d a g in g ouw araning A w ig-Aw ig t u r nunao anpure r i n - I Kerama Subak, wawu von g ik a k a ic e n mekrama, t u r k e ic e n t o y o r i n g eawah n yane. Pawoe 69 . NUNJEL SOMI RING SAWAH. Muah yan ana wong n u n je l c o n i r in g oauah a ed oren g e p o l i h k ebebaoan flakin g I K e lia n Subak oajie m e ja la ra n perarem Subak, p a tu t wong ik a dauda Rp. 1 * 0 0 0 ,PuWOO 7 0 . IIGUHGGAKAN TOYO. Yan ana wong ngunggehan T oyo r in g T elabah oedurung puput nga^pung cam i t a l e r tcai c a k in g k^bebacan p a re J u ru , wouoag -wong ik a d a n rtn K p .i.O O O ,-' Pawoo
71•
ALANGAN SAJERONING PASUBAKAN. yan ana wong k o t i b e n oen gk a la n r in g eawah utaw i r in g genah c lo o a n , I Kerama Subak wenang m a p itu lu n g r in g wong ik a ngutoahayang aangda wong cen gk alo. in u ca p o id e r a h a y u , ijaha ngowontejiang peoadok r i n g Jcultw organing oang k e t ib e n o « n g k a la i k a .
i
Pawoo 72* Muah yan ana kerama Subak oangkaning y u k t i ta n c id e nawur danda eane k etiw ak an r in g dewek n yano, r ia n tu k o n k e ra o a ra h a t k a te g e n in panmtuo manggeh paouware p e r a r e o oaiift k e te d u n in langkuiig r i n g k a lih pah t ig a n g ikatah Kerama Subak c a m i.
-
P uput.......... . . . .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga - 28 Pawoo 73* W icara cane durung m oroaidayan g kounggahang r i n c a w ig -a v ig /P a ou a ra p u n ik i k en g in I Kerama Subak u a g in g ln /
n g ir a n g in manut p e r e r a r e n
oano k ora u h in antuk I Kerama Subak langkung r in g k a lih b a gia n * Puput o i n u r a t r i n g r a h in a S a n io c a r a ? o n lo a k a 190^ t a n g g a l Hao o h i 4- Soptom bor 1 9 0 2 . Awlg-Aw lg p in t;* k a lih pecurj*a p u n ik i oampun ka
-
jo la o a u g . nganggo ba h a cc oano lu o r a h caha caupun k a re c e p a n . A w ig-aw ig p u n ik i k « li ii g g e tangftnin o l i h K e lia n Subak oaha ju r u oubak makecihne pamutuo oaha k ea a rg ir.n t: r.^r.wit oa k in g r a h in a Inucap r i n g a jo n g . -
1•
( I K etut Gono ) .
I I . Juruwarah Subak J e l i n j i n g I't-n^ah I ,
( I K otut Doiulra ) • I I I . Juruwdrah Subak J e l i n j i n g ®on;:ah I I ,
( IConang Suwatra ) • IV . Juruwarah Subak J e l i n j i n ; ; Tengah I I I ,
( Ketut, S ir a ) . V , Juru Subak Dauh r.udong,
(Kc.de T u lip ) . -
V I . Juruwarah Subak Kaw io,
(. K etut W a k e n ).-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
.TERJEMAHAN A W I G - A W I G SUBAK JELINJING BUDENG PESEDAHAN TEMBUKU JEMBRANA KECAMATAN NEGARA
* ft * ft ft « * * « ♦
« * * *
ft ft
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
AWIG-AWIG SUBAK JELINJING BUDENG Perlu diingat bahwa sejak awig-awig ini dibuat yaitu pada waktu rapat anggota subak hari Sabtu Pon, bulanketiga Isaka (tahun Saka 1904) atau tanggal 4 September 1982 sebagai pengikat cita-cita dan tujuan untuk memperkuat isi keputusan rapat pada tahun 1981, setiap umat Hin du membuka buku tetap ada istilah s OM AWIGNAM ASTU YA KAMA SIDHAM (artinya mohon keselaraatan Yang Maha Kuasa seinoga dalam menuliskan ini diberikan petunjuk), MURDA CITA / PEMBUKAAN Bahwa hubungan antara manusia dengan manusia, ma nusia dengan alam sekitar dan manusia dengan Tuhan yang disebut TRI.HITA KARANA. Bahwa segala undang-undang yang akan dibuat tidak tiertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Bab I WILAYAH TERITORIAL Paeal 1 i
Batas Subak Jelinjing Budeng adalah : Sebelah Utara : Menega, Subak Jelinjing Taman. Sebelah Timur s Subak Tegalmaja. Sebelah Selatan : Desa Budeng. Sebelah Barat : Subak Suwung Bata. Pasal 2 BATAS BAN WEWENANG SUBAK a, Semua sawah-saVah yang ada di areal tersebut;( b. Segala yang ada baik parit, temuku menjadi miiik subak. Bab II DASAR DAN TUJUAN Pasal 3
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Dasar Subak Jelinjing Budeng ada 2 yaltu: 1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; 2, TRI HITA KARANA yang isinya : a. Kahyangan : hubungan raanusia dengan Tuhan; b. Pawongan : hubungan manusia dengan manusia; c. Palemahan : hubungan manusia dengan alam. TUJUAN SUBAK Pasal 4 Mengutaraakan tata sueila agama, memperkuat adat istiadat, tnenjaga ketertiban subak, memperhatikan milik subak, agar bisa mencapai kedaraaian di dalam organisasi subak* Bab III Pasal 5 Ayat 1 Kepemimpinan Subak : 1. Kelian Subak; 2. Wakil Kelian Subak; 3. Juru Tulis Subak; 4* Bendahara Subak; 5. Juru arah-juru arah Subak. TATACARA MEMILIH PENGURUS Ayat 2 DJLpilih oleh warga subak dari suara terbanyak. Lama menjabat 5 tahun dan dapat dipilih kembali. Syarat-syarat pemilihan menjadi pengurus : 1. Ikut kerja di sawah di subak Jelinjing Budeng; 2. Dapat menulis dan membaca huruf latin; 3. Taat pada. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; 4* Tidak pernah dihukum (berkelakuan baik)* KEWAJIBAN PENGURUS SUBAK Ayat 3
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Kewajiban pengurus subak Jelinjing Budeng : 1. Kelian Subak
: menjalankan anggaran dasar, mengusahakan agar anggota subak dalam bekerja dapat tertib, menyuclkan tempat suci dan memimpin permohonan di pura. 2, Wakll Kelian Subak : mewakili klian subak pada waktu .3* Juru Tulis
4* Bendahara 5* Juru Arah
klian subak berhalangan, : menuliskan notulen pada waktu rapat, menuliskan surat-surat yang berhubungan dengan atasan maupun anggota subak. : memegang tentang keuangan milik subak maupun inventaris. : memberikan informasi/ sebagai penghubung antara klian subak dengan anggota subak, melaksakan pembagian air, memungut iuran. Ayat 4
Pengurus subak dapat diganti sebelum wak.tunya apabila : a. Meninggal dunia; b. c. d. e.
Mempunyai kehendak sendiri untuk berhenti; Menjalani hukuman dari pemerintah; Melakukan tindakan untuk mengambil milik subak; Berhenti menjadi anggota subak. Ayat 5 UPAH PENGURUS SUBAK
Upah pengurus subak didapat dari iuran anggota subak sewaktu habis panen yang berupa padi* Bab IV Pasal 6 Pada waktu turun ke sawah semua anggota subak harus taat-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P asal 7
Ayat 1 Bagi anggota subak yang tidak taat pada peraturan akan diberhentikan menggarap sawah atau bagi pemilik penggarap akan dicarikan penggarap lain Ayat 2 Bagi yang kena pasal 7 ayat 1 diatas, diatas tidak mendapat bagian subak (kas dari subak/ inventaris subak) dan tidak mendapat perlindungan. Bab V KEWAJIBAN ANGGOTA SUBAK *
Pasal 8
Setiap anggota subak berkewajiban untuk mentaati awigawig, suara terbanyak dalam rapat yang sudah menjadi keputusan warga subak semua, dalam hal memperkuat kesatuan, Setiap warga subak berkewajiban untuk memilih dan dipilih m'enjadi pengurus dan patuh melaksanakan peraturan persawahan menurut tata krama dan taat kepada petunjuk-petunjuk petugas lapangan dari dinas pertanian. Bab VI RAPAT Pasal 9 Rapat ada 2 macam yaitu : Ayat 1 Rapat pengurus subak atau para pamong subak, diadakan pa da hari selasa kliwon (3 bulan sekali), akan tetapi dapat diadakan eewaktu-sewaktu menurut keperluan. Ayat 2 Rapat anggota subak diadakan pada hari sabtu kliwon ming-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
gu ke tujuh dalam 6 bulan (210 hari), akan tetapi dapat diadakan sewaktu-aewaktu menurut keperluan. Pasal 10 Rapat bisa dilaksanakan apabila dihadiri oleh separo anggota subak ditarabah satu. Segala keputusan diusahakan agar mencapai kata mufakat, andaikata terjadi dua pendapat dlpilih suara terbanyak. Pasal 11 Segala keputusan subak adalah menjadi keputusan tertinggi dan dilaksanakan oleh pengurus subak. Pasal 12 Di dalam rapat, Kelian Subak yang memimpin rapat, yang merencanakan dan mengusahakan tertibnya rapat, Bendahara akan membawakan penerangan tentang keuangan su bak. Juru tulis sebagai notulennya yang berhubungan dengan pasal 5. Bab VII YANG MENDAPAT PRIORITAS Pasal 13 Yang mendapat prioritas antara lain adalah pengurus subak, yang memimpin upacara keagamaan di subak, pengurus lingkungan (misalnyas Kepala Desa yang menjadi anggota subak). Bab VIII IJIN TIDAK MENGIKUTI KERJA (NGAYAH) Pasal 14
Anggota subak yang mendapat ijin tidak mengikuti kerja(ilgayab) yaitu anggota yanfe mendapat halangan sesuai de ngan isi keputusan (Perarem/ Pasware). Bab IX
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Bab IX SUARA KENTHONGAN Pasal 15 Kenthongan dibunyikan sebagai tanda mulai bekerja, akan bersembahyang, diadakan rapat, akan bekerja di masing-masing juru arah. Kenthongan tidak boleh dibunylkan oleh siapapun kecuali oleh pengurus subak. Bab X BATAS-BATAS Pasal 16 Setiap batas sawah perorangan dibatasi oleh pacek/punukan/ 'pematang sawah. Pematang tereebut menjadi milik berdua, pengelolaannya dibagi permeter/depa, termasuk tanamantanaman yang ada diatas pematang.
Batas subak dengan desa dibatasi oleh pematang gedhe, pa rity telabah gedhe.atau jalan. Kalau ada tanaman di pematang gedhe sampai di persawahan, kelian subak atau pengurus subak lainnya berkewajiban menegor pemilik dan memberi batas 7 hari agar dipangkas/ditebang, andaikata tidak dihiraukan oleh pemilik maka dilakukan penebangan oleh anggota subak. Bab XI TEMPAT SUCI Pasal 17 Yang menjadi tempat suci adalah Pura Ulun Suwi, Bedugul. Kesucian pura tersebut dijaga oleh pengurus subak, Segala yang dikatakan kotor atau pantang menurut filsafat agama Hindu tidak boleh ada di dalam tempat suci, antara lain : haid bagi wanita, orang gila, anak haram, orang yang mempunyai keluarga yang sedang meninggal dan belum batas waktu untuk diupacarai, tidak boleh masuk pura.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PEMIMPIN UPACARA Pasal 18 Anggota subak memilih seorang pemangku pura dengan mengupacarakannya di tempat suci sesuai dengan adat istiadat pemangku , sampai dengan istrinya juga diupacarai yang diTbiayai oleh subak. Kelian subak mengusahakan agar pemang ku tetap tegak berdiri.menjalankan kepemangkuan berdaaarkan lontar Kusuma Dewa, TATACARA MENGANGKAT PEMANGKU Pasal 19 Mengangkat Pemangku berdasarkan lontar pancer Bhuwana, dan diperkuat oleh tujuan dari anggota subak. Bab XII XESUCIAN SUBAK Pasal 20 Kesuclan anggota subak sangat diperhatikan oleh prajuruatau pengurus subak, yang menyebabkan subak itu kotor ad&lah orang meninggal karena dibunuh (antara anggota Ba ling membunuh) maka subak perlu diupacarai di sawah itu, dan lain-lain hal seauai dengan filaafat agama, Pasal 21 Apabila ada ciri-ciri/ tanda penyakit di subak (sawah), pengurus cepat mengusahakan untuk pemarisudha (membasmi hama dan melakukan upacara). Bab XIII PELANGGARAN GAMIA/MELAKUKAN HUBUNGAN SEX DI SAWAH Pasal 22 Kalau ada seorang laki-laki mengadakan hubungan sex dengan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
istri orang lain di sawah, maka orang tersebut harue raengupacarai sawah itu. Pasal 23 Kalau suami-istri raelakukan hubungan sex di sawah, maka orang tersebut diperBalahkan dan harue mengupacarai sawah seeuai dengan agama Juga didenda manurut perjanjian,
Pasal 24 Apabila ada orang yang melakukan hubungan sex yang tidak Sewajamya di sawah (misalnya manusia dengan hewan), ma ka orang tersebut harus mengupacarai subak dan didenda Menurut perjanjian. Bab XIV KETENIRAMAN SUBAK Pasal 25 Anggota subak yang menjumpai orang mencuri harta benda su bak, mencuri air dan lain-lain yang ditemukan dipersawahan harus segera dilaporkan ke pengurus subak. Pengurus subak segera memeriksanya dan melaporkan pada yang berwenang, Pasal 26 Apabila ada sawah anggota subak ditimpa kekurangan air, maka yang bersangkutan harus melaporkan kepada pengurus subak dan pengurus subak segera memeriksanya lalu mengusahakan agar tanamannya dapat tertolong, Pasal 27 Yang berwenang memberikan keputusan dalam pembicaraan di subak adalah kelian subak bersama pengurus subak lainnya, dan kelian subak mengambil kebijaksanaan yang disebut: paras paros, salulung sebayan take. Pasal 28
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pasal 28
Segala yang dikatakan ealah dan juga disebut tidak raentaati awig-awig subak patut dibicarakan atau ditinjau benar tidaknya berdasarkan atas bukti saksi dan logika. Bab XV KETERTIBAN TERNAK Pasal 29 Untuk menciptakan ketertiban subak maka bagi peternak dilarang menggembala atau melepaskan ternaknya di sawah, Seandainya dilanggar pengurus subak berkewajiban menegor, memperingatkan kepada peternak tersebut, apabila tetap tidak dihiraukan maka pemilik temak di denda.
Paeal 30 Anggota subak apabila menemui ternak yang lepas dari ikatannya dan merusak tanaman di sawah, maka ternak tersebut patut didenda, dibawa kerumah pengurus subak dan pemilik ternak tersebut dikenakan uang sebagai penebus. Pasal 31
i
K^lau ada penggembala itik yang raenggembalakan itiknya di subak Jelinjing Budeng maka sang penggembala dikenakan pajak sesuai dengan banyak sedikitnya itik dan sesuai de ngan peraturan, Bab XVI
KETERTIBAN PERIKANAN Pasal 32 Apabila ada orang mencari ikan di parit, tambak, sawah dengan racun, mencangkul dan mengempang, merusak pematang yang menyebabkan sawah itu rusak maka orang tersebut pa tut didenda sesuai dengan peraturan (perarem). Bab XVII
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Bab XVII
DENDA DAN BARANG RAMPASAN Pasal 33 Anggota subak patut menjalankan denda kepada anggota yang salah, membantah segala isi awig-awig, pasware, perarem. Untuk menjalankan denda tersebut dilakukan oleh kelian su bak, Pasal 34 Segala denda yang dilakukan oleh pengurus subak“sesuai de ngan awig-awig yang berupa uang atau harta benda dijadikan milik subak, Pembagian denda tersebut diatur oleh pasuware subak. Pasal 35
* Anggota subak yang lebih dari tiga bulan lamanya melanggar dan tidak membayar denda atau iuran, dapat harta miliknya^diambil lalu diuangkan sesuai dengan dendanya dan sieanya dikembalikan kepada orang tersebut. Pengambilan barang tersebut dilaksanakan oleh pengurus su bak dibarengi oleh anggota subak yang banyaknya 15 orang sebagai saksi. Yang didenda tidak boleh menghalang-halangi pengurus subak dan harus taat kepada semua aturan. Yang melaksanakan pengambilan denda harus dilakukan de ngan penuh tata tertib atau sopan santun dan harga barang itu disesuaikan dengan utang yang harus dibayar. Transaksi dilakukan dengan batas waktu 10 hari. Pasal 36 Yang melaksanakan perampasan itu berdasarkan kemanusiaan balk pikiran, perkataan dan tindakan kepada yang terkena denda. Demikian juga dengan barang-barang miliknya yang berhubungan dengan keagamaan tidak boleh diambil. Bab XVIII
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Bab XVIII
SUARA TERBANYAK Pasal 37 Rapat subak untuk mengadakan anggaran rumah tangga yaitu untuk memperkuat awig-awig subak diadakan bergilir. Isi anggaran rumah tangga itu harus sehaluan dan dapat memperkuat awig-awig, Pasal 38 Yang harus dicantumkan dalam anggaran rumah tangga antara lain : hari baik untuk melaksanakan pekerjaan di subak, inenghitung isi dari awig-awig yang membicarakan besar kecilnya denda dan denda yang dilakukan tiga kali berturutturut maka harus membayar dobel (enam kali) yang disebut panikelan. Pasal 39 Anggaran rumah tangga itu dijalankan apabila telah diumumkan dan disetujui oleh pengurus subak. Bab XIX PERUBAHAN AWIG-AWIG Pasal 40 Segala isi awig-awig tersebut diatas apabila ada yang pa tut ditambah atau dikurangi maka anggota subak semua berhak untuk menambah dan mengurangi awig-awig, pasuware ber dasarkan rapat anggota subak. Bab XX PENUTUP Pasal 41 Para pengurus subak utamanya kelian subak pada waktu menjalankan isi awig-awig ini hendaknya berdasarkan kesunggu-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
han hati dan penuh tanggungjawab terhadap kekuasaan dan juga sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan.agar sesuai dengan peraturan pemerintah. Peraturan ini ditandatangani oleh kelian subak dan juru arah subak sebagai tanda mengesahkan awig-awig (anggaran dasar) dan anggaran rumah tangga.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ANGGARAN RUMAH TANGGA Untuk menjadi bahan ingatan, anggaran rumah tangga subak Jelinjing Budeng mengenai tatacara pertanian yang antara lain sebagai berikut : Pasal 1 KEWAJIBAN PENGURUS SUBAK Apabila para juru arah tidak melaksanakan untuk membawa berita atau perintah baik berupa surat maupun dalam bentuk lisan kepada anggota subak atau keluarganya dalam batas 2 hari sebelumnya maka juru itu akan didenda dua kali (nikel) denda anggota subak. Paeal 2 Apabila para juru tidak melaksanakan untuk membawa berita atau perintah sampai dua kali berturut-turut kepada anggo ta subak maka anggota subak itu mengadakan rapat apakah juru itu masih ditetapkan sebagai juru atau diganti dan memberikan denda seperti tersebut diatas. Pasal 3 Apabila para juru tidak memerintahkan anggota subak yang mendapat tugas giliran atau patelik yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak melaksanakan tugasnya maka juru itu didenda dua kali. Pasal 4 Apabila para juru tidak memberikan denda kepada anggota yang bersalah, para juru mencuri milik subak, klian subak atau para juru tidak melaksanakan upacara juga tidak me merintahkan kepada anggota subak yang patut melaksanakan maka para juru dan kelian subak didenda Rp.1000 dan juga mengembalikan harta milik subak yang dicurinya. P asal 5
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P asal 5
MEMBONGKAR, MENGGALI TANAH DAN JALAN DI PERSAWAHAN Apabila ada orang menggali tanah (nyerampangin munduk), jalan sawah dan tidak dari kehendak yang berwenang, eijuru harus melaporkan ke kelian subak dan apabila tidak dihiraukannya maka orang tersebut harus didenda. Pasal 6 MENIMBUN JALAN DI PERSAWAHAN Apabila ada orang yang menimbuni jalan di persawahan dan tidak memberitahukan atau tidak mendapat ijin dari juru maka orang tersebut harus di denda dan menghilangkan timbunan itu sampai jalanan itu kembali baik. Pasal 7 MENAIKKAN JERAMI DI JALAN DAN MENIMBUN PARIT Apabila ada orang yang membawa jerami dari sawah ke jala nan, ke parit dan kekali maka orang tersebut dikenakan denda serta mengembalikan jerami itu kesawahriya semula. Pasal 8 AMIDIK - AMIDIK Apabila ada orang yang menggali parit,- pematang, selokan, jalan dan tempat suci sampai lewat dari batas atau pacek dan bila diketahui maka orang itu dikenakan denda, Pasal 9 MEMUSNAHXAN SELOKAN Apabila ada orang yang memusnahkan selokan pengambilan air atau pembuangan air yang sudah disepakati bersama, andaikata tidak dari perintah para juru subak maka orang-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
itu harue di denda Pasal 10 MEMBUAT SELOKAN Ayat 1 Apabila ada orang membuat selokan di sawah orang lain ma ka yang bersangkutan harus meminta ijin kepada pemilik sa wah tersebut dan kelian subak, bila tidak diijinkan oleh pemilik sawah itu maka orang tersebut tidak boleh membuat nya. Seandainya hal tersebut dilanggar maka orang itu di kenakan denda, Ayat 2 Seandainya sawah tersebut sangat perlu dibuatkan parit untuk mengambil ataupun membuang air di tempat sawah orang lain, dalam hal ini kelian subak dan para juru subak membicarakannya kepada pemilik sawah tersebut, Apabila sudah ada kata mufakat maka para anggota subak semua harus menggarap membuatkan parit itu. Pasal 11 Apabila ada orang di ladangnya menanam tanaman keras atau tanaman yang bisa tumbuh menjadi besar baik di ladang maupun di pekarangannya atau milik masyarakat desa yang berdekatan dengan areal subak maka bila menanam harus dibatasi lima depa dari batas atau pagar, Apabila tanaman itu menghalangi sinar matahari yang mengakibatkan rusaknya tanaman padi di sawah maka tanaman itu harus dipangkas menurtt garis tegak lurus dari pagar. Yang melaksanakan pertama kali adalah para jurujsubak memberitahukan kepada pemilik tanaman tersebut agar dipangkas menurut batas. Pemberitahuan itu berjangka waktu 7 hari lamanya dari saat diberitahukan. Apabila lebih da ri 7 hari tidak juga dilaksanakan oleh pemilik maka anggo ta subak yang akan memangkasnya memakai garis tegak lurus-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
dari batas dan kepada pemilik tidak diperkenankan untuk berbicara. Pagar yang dibuat dari tanaman hidup pada perbatasan areal subak hanya boleh ditinggikan 1,5 meter, apabila lebih harus dipangkas* Seandainya ia melanggar maka di denda Rp.250 per meter* Apabila ada orang yang merusak pagar orang lain yang sudah sesuai dengan aturan maka orang yang merusak pagar itu di denda sebagai tersebut di atas dan memperbaiki pagamya sehingga baik seperti semula. Pasal 12 MERUSAK EMPANGAN DAH PEMBAGI AIR Apabila ada orang yang merusak, memindahkan pembagian air dan membuang penutup saluran air yang seharusnya tidak dirusak serta tidak mendapat ijin dari para juru maka orang tersebut dikenakan denda serta memperbaiki yang rusak dan mengembalikan yang dipindahkan. Pasal 13 MENCURI AIR Ayat 1 Apabila ada orang yang mencuri air di sawah milik orang lain yang berdampingan maka orang itu dikenakan denda. Ayat 2 Apabila ada orang yang mencuri air giliran pada waktu air fiedang digilir maka orang tersehut dikenakan denda. Apabila orang tersebut tidak mengakui perbuatannya dan terbukti air tersebut masuk di sawahnya maka orang itu akan dibawa ke tempat suci untuk disumpah oleh para juru subak dan bila ia berani maka dia tidak didenda. Pasal 14 MEMBENDUNG/MEMBONGKAR PEMBAGIAN AIR
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a e a l 14
MEMBENDUNG/ MEMBONGKAR PEMBAGIAN AIR Apabila ada orang yang membendung pembagian air yang ti dak patut di bendung atau membongkar bendungan pembagian air yang tidak patut di bongkar dan tidak mendapat ijin para juru maka orang itu dikenakan denda sebagai berikut: 1. mengambil di saluran sekunder di denda ..*H)10.000 2. mengambil di saluran tersier di denda ...Up 5*000 Pasal 15 MEMASANG PEMBAGIAN AIR Salah seorang anggota subak yang akan memasang pembagian air atau temuku di tempat pengambilan air yang dibuat da ri kayu atau mempergunakan semen harus memberitahukan ke pada para juru subak dan para juru subak memeriksa dan mempertimbangkan tinggi rendahnya tempat tersebut. Apabila tidak memberitahukan kepada para juru hanya keinglnan sendiri dan pemasangan pembagian air tersebut terlalu tinggi maka orang itu akan diberitahu oleh para juru agax diperendah, Andaikata tidak ditaati maka orang itu dikenakan denda serta memperbaiki pemasangannya sampai sesuai dengan kehendak para juru subak itu* Pasal 16 MENGISI AIR SAWAH ORANG LAIN YANG TIDAK SESUAI Apabila ada orang mencarl air dan memasukkannya ke sawah orang lain dengan tujuan merusak tanaman orang tersebut dan apabila yang bersangkutan tidak terima lalu dilaporkan kepada kelian subak maka orang itu akan di denda. Pasal 17 MEMBUANG AIR KE SAWAH ORANG LAIN Kalau ada orang meinbuang air ke sawah orang lain yang-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
menyebabkan rusaknya tanamannya dan bila yang mempunyai tanaman tersebut tidak terima lalu melaporka kepada kelian eubak maka orang yang membuang air itu dikenakan denda. Paeal 18 MERUBAH ALAT PEMBAGIAN AIR Apabila ada orang mendapat giliran kemudian merubah alat pembaginya kemudian diketahui oleh para juru maka orang yang merubah tersebut dikenakan denda. Pasal 19 Pada waktu air digilir dan sedang ditangani oleh para ju ru eubak, sesuai dengan pertimbangan para juru siapa saja yang sawahnya harus mendapatkan air dan anggota subak lainnya yang belum mendapat giliran air tidak diperbolehkan mengairi sawahnya. Andaikata ada yang melanggar maka orang tersebut dikenakan denda Rp.1000 per lubang. Pasal 20 Para juru subak agar memberitahukan kepada anggotanya mengenai tentang jalannya air, apabila para juru tidak mem beritahukan kepada anggotanya bahwa air sedang digilir atau para juru mementingkan untuk dirinya sendiri maka pa ra juru dikenakan denda, Pasal 21 TIDAK IKUT BEKBRJA ATAU TIDAK IKUT BERSEMBAHYANG Pada saat anggota subak mulai bekerja atau melaksanakan upacara keagamaan sesuai dengan tempat yang telah ditradiaikan para juru., apabila ada aalah seorang anggota su bak tidak ikut bekerja dan tidak turut upacara maka ang gota tersebut dikenakan denda sebagai berikut : 1. tidak ikut bekerja di bendungan,dendanya Rp.500 2. tidak ikut bekerja di pembagian air, dendanya,,*Rp.100
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3. tidak ikut bekerja di areal persawahanseperti jalan, parit dan pematang, denn y a ...................................... . 100 4. tidak ikut bekerja pada pembangiman, dendanya ................................. ftp.250 5. tidak ikut bekerja menanam turi atau tanaman lain sebagai penghijauan, dennya ...................................... Up.250 6. tidak ikut menjemput air dari bendungan, dendanya................................. lip.500 7. tidak ikut memohon hujan, dendanya.......... lip.500 8. tidak datang membawa sarin tahun ke pura bedugul, dendanya...................... ftp.500 9. tidak datang pada waktu upacara ngebekin, dendanya................................. Rp.500 10.tidak datang pada waktu upacara ngusaba, dendanya ...*..............................H>,500 11.tidak datang ke pantai pada waktu upacaramelelasti, dendanya....................... Rp.500 12.tidak datang pada waktu rapat, dendanya..... ftp,500 Denda-denda tersebut di atas dilaksanakan apabila tidak ada pemberitahuan, walaupun ada laporan akan tetapi tidak isesuai dengan isi awig-awig maka orang tersebut tetap di kenakan denda seperti tersebut diatas. Pasal 22 KETERLAMBATAN Salah seorang anggota subak yang datang terlambat maka orang tersebut dikenakan uang pengesep banyaknya setengah dari denda. Pasal 23 MENINGGALKAN UPACARA DAN RAPAT Salah seorang anggota subak meninggalkan pekerjaan, me-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
ninggalkan kawannya yang sedang bersembahyang dan meninggalkan rapat sebelum mendapat kebebaean dari juru utamanya kelian subak maka orang tersebut dikenakan denda Rp500 Pasal 24 IJIN Anggota subak tidak turun bekerja, bersembahyang dan ra pat karena berhalangan antara lain : 1* sakit berat dan tidak ada yang disuruh untuk mewakilkan; 2. mempunyai anggota keluarga yang sakit berat (mencarikan obat); 3. mempunyai pekerjaan adat yang memakai hari baik; 4. sedang bepergian yang sebelumnya tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu; 5. mengupacarai sanak keluarga yang meninggal, Pasal 24a BATAS-BATAS IJIN 1. Sakit berat mendapat ijin sampai 24 hari, Apabila maaih juga eakit harus dicarikan tenaga lain, 2, Mencarikan obat mendapat ijin sampai 3 hari. 3* Kerja adat Ngaben mendapat ijin 1 bulan. 4, Kerja adat lain seperti Nelu bulanin, Ngodalin polih : mendapat ijin 1 bulan, i 5, Mecaru, ngerorasin, nyambutin mendapat ijin 15 hari, 6, Perkawinan (saudara kandung, misan, mindon, ipar) men dapat ijin 3 hari. Pasal 25 LELUPUTAN Yang berhak mendapat luput atau tidak ngayah berat di su bak pada waktu turun musim tanam beaar atau kecil yang telah dipaatikan oleh anggota subak serta pemuka-pemuka subak semua seperti leluputan pada pamong desa yang dise-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
but peselisihan, Aturan peselisihan tersebut ada 3 macamantara lain : Ayat 1 PAMONG DESA
Pamong desa seperti kepala desa, kepala dusun, lurah, ju ru arah dinas banjar, para pamong desa tersebut di atas yang mempunyai pekerjaan di sawah Jelinjing Budeng diberikan leluputan pada waktu musim tanam besar, Apabila musira tanam kecil pamong-pamong deaa tersebut dikenakan ayahan. Ayat 2 PARA TUKANG SUBAK Para tukang subak diberikan leluputan pada waktu bekerja antara lain : di jalan, di telabah dan di pematang. Akantetapi para tukang tersebut dikenakan ayahan pada pembangunan-pembangunan seperti pembangunan balai subak, bangunan pura, bangunan lumbung subak dan segala keperluan kantor kelian subak. Ayat 3 PARA PEMIMPIN UPACARA Para pemangku atau pemimpin upacara juga diberikan lelu putan ngayah berat antara lain : pemangku pura subak, pe mangku pura kayangan Tiga yaitu pura pusat, pura desa dan" pura dalem, mangku pura dang Kahyangan. Ayahan pemangku tersebut dijalankan setiap eaat diperlukan yaitu di pura untuk melaksanakan upacara-upacara. Leluputan ayahan ter sebut karena telah mendapat SK dari pemda yang berwenang yang ditujukan kepada kelian subak. Pasal 26 KETERTIBAN ANGGOTA PENGAYAH Anggota subak tidak diperbolehkan menyuruh anak-anak dibawah umur untuk ngayah. Pengayah serendah-rendahnya ber-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
umur 17 tahun, seandainya ada yang berani melanggar dike nakan denda Up.250. Denda tersebut adalah denda ayahan setengah hari, andaikata ngayah sampai sore maka ia dikena kan denda dua kali. Pasal 27 TANGGUNGAN AYAHAN BAGI PENGAYAH Setiap pengayah anggota subak hanya boleh raenggarap sawah satu pengambilan air, kalau menggarap sawah lebih dari satu pengambilan air maka yang lainnya harus kena uang membeli air. Pasal 28 PENGAMPEL/ PEMBELI AYAHAN Apabila lebih garapannya maka selebihnya itu diampel atau dibelikan air setiap 1 are terkena uang pengampel Rp.100 dikalikan luasnya sawah tersebut. Apabila ada anggota su bak yang perlu membeli ayahan juga diperbolehkan oleh anggota fcubak setiap 1 are terkena uang pembeli ayahan sebesar Rp.200 dikalikan luas sawah tersebut. Pasal 29 LELUPUTAN IURAN DAN FELAKSANAAN SUBAK Luput iuran pada waktu membangun di pura subak menurut luas sawahnya yang antara lain : 1. kelian subak, luput iuran sampai 500 are; 2. wakil kelian subak, luput iuran sampai 300 are; 3* juru tulis, luput iuran sampai 100 are; 4. bendahara, luput iuran sampai 100 are; 5. juru arah, luput iuran sampai 200 are. Apabila luas sawahnya lebih dari hal tersebut diatas ma-J ka selebihnya dikenakan uang yang disesuaikan dengan perjanjian anggota subak.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 30
PENDAPATAN PAHA JURU DAN PEMANGKU 1. Pendapatan para juru subak berasal dari kewajiban ang gota subak masing-masing mengeluarkan gabah di masingmasing sawahnya 2,5 are dikenakan 3 kg gabah pada saat sehabis panen, selain dari gabah juga boleh memakai uang disesuaikan dengan harga gabah saat itu* Pendapatan tersebut dipungut oleh para juru subak pada saat panen, sesudah pendapatan tersebut terkumpul kemudian dibagi bersama para juru semua. 2. Pendapatan pemangku pada waktu anggota subak mengha turkan sarin tahun di pura bedugul dan sarin banten yang berupa uang oleh anggota subak seperti : a. masing-masing anggota subak menghaturkan 2 kg ga bah yang dilengkapi dengan sajen; b. ketupat sari genep 6 buahf canang meraka dan uang ftp.25 ditambah dupa; c. pada saat anggota subak mengadakan upacara ngebekin di pura Bedugul setiap anggota subak berusaha datang termasuk warga subak yang mendapat luput untuk menghaturkan ketupat sari genep 6 buah, ca nang meraka dan uang Rp. 25. Pasal 32 JALANNYA UANG SARIN TAHUN DAN SARIN CANANG Jalannya uang sarin tahun dan sarin canang sehabis upaca ra dilaksanakan sebagai tanda astiti bakti dan terima kasih yang mendalam atas ridho Tuhan YME telah memberikan rahmat kepada anggota subak semua dan setelah mendapat air suci dari Ida Betara/Betari dan mewija, berbunga. Semua sarin tahun dan sarin canang tersebut dikumpulkan-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
oleh juru subak dan dibagi sebagai berikut : a. padi/gabah : 1. 25 % ditempatkan di lumbung pura; 2. 25 % dipergunakan kas pura untuk membiayai pembelian kain, payung dan lain-lain di pura ter sebut; 3. 50 % diberikan kepada pemangku pura Bedugul/ Olun Suwi, b. uang : 1. 50 % diberikan kepada pemangku pura Bedugul/ Ulun Suwi; 2. 25 % diberikan kepada pemuka subak; 3. 25 % dipergunakan untuk kas guna membiayai pu ra dan upacara. Pasal 33 TATA-CARA MEMIL1H PEMANGKU Tata-cara pemilihan pemangku seperti tertera pada lontar Pancer Bhuwana antara lain : a. anggota subak memilih 3 calon; b. mengadakah upacara di pura yang akan dicarikan pe mangku sarana banten. Dilengkapi dengan surat yang tertulis nama sang calon pemangku sebanyak 3 lembar, kemudian digulung dimasukkan ke dalam bokor ditempatkan pada banten di pura/pelinggih; c. kelian subak melakukan doa permohonan kepada sang widhi dengan mantra s Om, Narayanad Kukareanem,Nila sura deratem, Kwera, ludra, Iswara, begawan st}ci, Dama Tri Brahma, Wisnu kularem, Ardana reswari Qiwa ya, \ d. setelah permohonan doa dibacakan maka disuruhlah 1 eeorang anak mengambil salah satu gulungan tersebiit dan yang diambil pertama kali itulah dijadikan mangku pengarep jati, dan orang tersebut tidak bo leh menolak. Andaikata menolak maka ia kena sumpah-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
oleh dewa laut dan dewa gunung sampai ia melarat dan dl denda oleh Sang Hyang Dipati dan meninggalnya nanti tidak karena sakit, begitu kalau ia percaya; e. kemudian orang tersebut diupacarai pada kemulan tiga dan di pura kahyangan, Barulah ia berwenang un-r tuk memimpin upacara di pura tersebut, Pasal 34 TERLAMBAT MEMBAYAR Apabila ada anggota subak terlambat membayar sampai lewat bataa yang telah ditentukan maka ia dikenakan denda seba gai berlkut : 1. terlambat membayar iuran di subak lewat batas 7 ha ri di denda dobel; 2. terlambat membayar Bimas sampai berturut-turut dua kali di denda Rp.500; 3. terlambat membayar Ipeda lewat bulan Nopember ta hun tersebut di denda 10 % dan sawahnya tidak diberi air. Pasal 35 TIDAK DATANG SAAT PEMBAYARAN Kalau ada anggota yang tidak taat pada perjanjian pemba-i yaran seperti membayar Ipeda, iuran, Bimas, eetelah ia mendapat pemberitahuan dari juru maka orang tersebut akan di denda Rp.100 untuk sekali dan dikalikan sesuai de ngan berapa kali dia tidak datang pada saat pembayaran., 1 Pasal 36 MENCURI TANAMAN DI SAWAH Apabila ada orang mencuri tanaman maupun haail-hasil yang ada di sawah banyaknya satu tempeh, acekuk, akisa atau lebih apabila orang tersebut ketahuan dan tertangkap ma ka ia di denda Rp, 1000 dan harus mengembalikan barang-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
curiannya kepada pemiliknya. Pasal 37 MERACUN Ayat 1 Apabila ada orang yang memasang racun di sawahnya tidak memberitahu kepada kelian subak dan tidak memasang tanda sampai ada halangan seperti orang sampai meninggal karena racun tersebut maka orang itu dikenakan denda Rp, 10.000 serta memperbaiki sawah yang menjadi korban itu. Ayat 2 Apabila ada orang meracun di sawah orang lain tidak memberitahukan kepada pemilik sawah dan bila diketahui oleh pemiliknya lalu ia memberitahukan kepada kelian subak ma ka orang tersebut terkena denda Rp. 1000 dan kelian subak melaporkan kepada pemerintah. Ayat 3 Apabila ada orang meracun di parit atau di selokan kalau diketahui oleh anggota subak atau para juru aubak maka orang tersebut di denda Rp* 1000 serta peralatan yang dibawanya dirampas untuk dijadikan bukti oleh kelian subak ke pada pihak atasan. Paeal 38
i
AMIDIK - MIDIK Apabila ada orang sedikit demi sedikit mencangkul pematang mencangkul jalan milik pura, mencangkul selokan, parit sampai lewat dari batas pacek dan ketahuan maka ia akan di denda Rp. 1000 serta memperbaikinya kembali hingga se perti sedia kala. Pasal 39 MELEPAS DAN MENGGEMBALAKAH TERHAK
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 39
MELEPAS DAN MEHGGEMBALAKAN TERNAK Ayat 1 Apabila ada orang menggembala kerbau, sapi, kuda dan kambing di sawah maupun di jalan subak sebelum mendapat ijin dari kelian subak maka orang tersebut di denda Rp. 500 un tuk eatu ekor* Ayat 2 Apabila ada ternak merusak sawah yang telah dikerjakan hampir melasah maka yang mempunyai ternak tersebut di den da Up. 1000 serta memperbaiki garapan sawah yang dirusaknya. Ayat 3 Apabila ada hewan merusak padi dalam persemaian yang baru tumbuh atau padi yang telah ditanam di sawah maka si pemi lik ternak di denda Rp. 1000 serta mengembalikan tanamannya menurut harga yang telah ditentukan. Pasal 40 MENGGEMBALA ITIK Apabila ada orang menggembala itik di subak Jelinjing Bu deng dikenakan pajak Up.10'per akor dikalikan banyaknya itik. Kelian subak membuat surat ijin yang ditujukan kepada penggembala itik dan si penggembala tersebut membayar u- . ang ijin sesuai dengan banyaknya itik yang digembalakan pada subak Jelinjing Budeng. Apabila tidak mau membayar maka ia tidak boleh menggembalakan itik tersebut di subak Jelinjing Budeng serta itiknya supaya dipindahkan ketempat lain* Pasal 41 Apabila ada penggembala itik mengairi sawah yang padinya-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
baru sedang menguning sebelum mendapat ijin pemilik sawah maka penggembala itu kena denda Rp.1000, Pasal 42 ITIK MERUSAK TAMMAN Apabila ada itik merusak bulih atau tanaman maka sang penggembaka di denda Rp.100 per ekor dikalikan banyaknya itik yang merusak. Pasal 43 ITIK MATI DI SAWAH Apabila ada itik mati di sawah yang disebabkan karena ra cun di sawah tersebut, yang mempunyai sawah memasang ra cun tidak memasang tanda, maka yang mengerjakan sawah tersebut di denda Rp,1000. Pasal 44 Apabila ada itik mati di sawah yang disebabkan karena ra cun akan tetapi si pemilik sawah telah memasang tanda ma ka si penggembala itik tidak mendapat ganti rugi. Pasal 45 Apabila ada itik mati di sawah yang tidak berisi air maka si penggembala tidak mendapatkan ganti rugi, Pasal 46
^
MEMINDAHKAN PACEK DAN TANDA Kalau ada orang memindahkan pacek atau patok, bila tidak melapor kepada para juru dan juga kepada yang berwenang seperti pemerintah maka orang tersebut di denda lip,1000, Demikian juga kalau memindahkan tanda (sawen) yang masih i dipergunakan apabila ketahuan dan terbukti maka orang tersebut di denda fip,500, Pasal 47 PENGAYAH REBUTAN
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 47
PENGAYAH REBUTAN Ayat 1 Apabila ada orang ngayah satu petak sawah berdua atau lebih yang belum pasti pembagiannya masing-masing maka orang tersebut harus mencari surat tanda bukti kepada pemerintah seperti misalnya: Perbekel/Lurah yang membuktikan bahwa siapa yang mendapatkan pengerjaan tersebut. Ayat 2 Salah satu yang mendapat surat dari Perbekel/Lurah terse but mak^L orang itulah yang diterima sebagai anggota subak di Jelinjing Budeng. Ayat 3 Apabila berdua yang harus menghakki untuk mengerjakan sa wah tersebut maka ke duanya dapat diterima menjadi anggo ta subak akan tetapi sawahnya agar diberikan batas pema tang dan pengayah menjadi dua serta sawah tersebut menjadi dua lobang atau pengalapan. Demikian pula kalau lebih dari berdua menurut banyaknya yang mengusahakan sawah ter sebut berdasarkan atas surat Perbekel/Lurah sebagai penguatnya. Ayat 4 Apabila orang tersebut berdua atau lebih kesemuanya tidak mendapatkan surat dari Perbekel/Lurah, sawah tersebut diayahkan oleh pengayah yang terdahulu. Apabila terasa ruwet eawah tersebut digarap oleh anggota subak Jelinjing Budeng dan sesudahnya mendapat penghasilan menjadi milik subak Jelinjing Budeng. Apabila sudah jelas siapa yang eeharusnya mendapatkan sawah itu pada saat datangnya musim tanam besar yang akan datang maka anggota subak Jelinjing Budeng menyerahkan sawah tersebut kepada yang patut menerimanya beserta hasil-hasilnya.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 48
MEMULAI MENANAM PADI Pada saat perjanjian menanam padi, salah seorang anggota subak memulai menanam padi beserta upacara lengkap. Dari hari memulai menanam memakai jangka waktu menurut perjanjian tidak diperbolehkan anggota subak lainnya untuk mendahui menanam padi, andaikata ada yang berani melanggar maka ia akan di denda 8p.1000, Pada hari pennulaan menanam setelah matahari condong kebarat barulah anggota subak lain boleh raenanamnya sampai batas waktu yang ditentukan. Apabila salah seorang anggota subak menanam lewat waktu perjanjian maka orang tersebut dikenakan denda Rp.1000denda itu harus dibayar pada Baat panen. Pasal 49 Perhitungan batas menyelesaikan penanaman padi tersebut dimftka kalau tidak ada halangan karena kekurangan air. Andaikata kekurangan air maka persoalan batas waktu mena nam harus dibicarakan oleh pengurus subak terutama kepada pemerintah yang diwakili oleh Sedahan Tembuku Jembrana memasalahkan mengenai air tersebut. Andaikata anggota su bak tidak bisa mengerjakan sawahnya sampai siap ditanam karena kekurangan air sampai tanahnya pecah/kering maka batas waktu yang ditentukan itu diundur sesuai dengan perencanaan anggota subak semua, Pasal 50 Kalau ada orang yang mencuri sanggah pengalapan atau pura yang ada di sawah biasariya ada pada air akan masuk, dan ketahuan maka ia harus dilaporkan kepada kelian subak, dan orang tersebut dikenakan denda Rp.1000. Pasal 51 TIDAK MEMASANG PENJOR
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 51
TIDAK MEMASANG PENJOR Apabila anggota subak yang beragama hindu tidak memasang penjor pada saat upacara ngusaba di sawahnya maka ia di denda ty.500. Pasal 52 MENCURI PENJOR Apabila ada orang mencuri penjor di sawah atau di pura subak sebelum selesai upacara, apabila ketahuan maka orang tersebut di denda Rp.500. Pasal 53 PENYUCIAN SUBAK Apabila ada orang membawa perlengkapan atau alat-alat orang yang sudah meninggal seperti: tandu, peti mayat, kain kafa.n dan sejenisnya ke daerah persawahan sesuai de ngan isi lontar, orang tersebut membawa cemar membuat Betara Sri Uma marah. Orang tersebut membawa malapetaka dan di denda Rp,2500 serta mengadakan upacara untuk menyelamati sawah tersebut, Pasal 54 Apabila ada orang memaiien pada saat panen raya sebelum diadakan upacara ngusaba maka orang tersebut dikenakan denda fy.1000. Pasal 55 MENCURI AIR SAWAH Apabila ada orang mencuri air sawah dimasukkan ke sawah nya dan ketahuan maka orang tersebut di denda Rp.1000. Pasal 56 MENCURI GILIRAN
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 56
MENCURI GILIRAN Apabila ada orang mencuri air yang sedang digilir, yang menjadi giliran orang lain dan ketahuan maka ia di denda Rp.2500. Pasal 57 MEMBUANG AIR Apabila ada orang membuang air ke sawah orang lain yang mengakibatkan merusak tanaman padi dan pemilik sawah ter sebut tidak terima kemudian dilaporkan ke kelian subak ma ka ia akan di denda Rp.1000. Pasal 58 KETENTRAMAN BERGIIIR Apabila ada orang jahil membuka atau menutup pembagian air pada saat air sedang digilir oleh juru dan orang tersebut belum se.harusnya mendapat air maka orang itu di dendaftp.1000* Pasal 59 BIMAS / INMAS Apabila ada anggota subak tidak menanam padi V.U.T.W ti, j dak masuk Bimas atau Inmas orang tersebut dikenakan denda Rp.5000. Pasal 60 Apabila ada anggota subak sudah menyatakan diri akan masuk mengikuti Bimas pada saat akan diresmikan dengan suratsurat dan mengambil sararia tetapi ia tidak datang ke tem pat yang sudah ditentukan adalah menjadi hak kelian subak untuk menggantinya dengan orang lain untuk mengambil sarana itu. P a s a l 61
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 61
Apabila ada anggota subak setelah diberi'tahu oleh para ju ru juga tidak menyatakan diri kepada petugas sampai dua kali dipanggil maka orang tersebut tidak diperhatikan. Orang tersebut bisa menyatakan diri pada saat diadakannya pencacahan ulang. Pasal 62 BUUD /KUD Anggota subak sudah sewajarnya ikut masuk anggota Koperasi Unit Desa sebagai tempat menyalurkan hasil produksi atau mencari earana -sarana pembangunan dan earana pertanian sesuai dengan aSggaran rumah tangga (perarem) anggo ta subak Jelinjing Budeng serentafc ikut masuk anggota BUUD atau KUp, Apabila anggota subak tidak mengikuti dan melang gar maka ia di denda Rp.500. Pasal 63 MELAKUKAN PELANGGARAN DI SAWAH Apabila1ada orang mengadakan persetubuhan di sawah dan ketahuan prang tersebut di denda ftp.10.000 dan orang terse but harus mengupacarai subak sesuai dengan lontar yang ada. Pasal 64 Kalau ada orang membangkang untuk tidak taat pada awig-i awig subak patut orang tersebut dilaporkan kepada yang berwenang mengenai biaya yang dikeluarkan oleh subak menjadi tanggungan orang tersebut. Kalau orang tersebut juga tetap melanggar maka harta benda orang tersebut di rampas oleh anggota subak sesuai dengan perhitungan berapa banyaknya biaya yang dihabiskan oleh subak. Pasal 65 Kalau ada anggota subak melanggar tidak mengikuti sistem-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
caplak maka orang tersebut di denda ftp.10.000, yang ke dua airaya dibendung kapan orang tersebut bisa merapatkan ang gota eubak untuk memohon maaf dan sudah membayar denda barulah diberikan atau diterima sebagai anggota subak. Pasal 66 Apabila ada orang meninggal di dalam areal persawahan,me ninggal yang tidak sewajarnya (mati salah pati miealnya: bunuh diri dan mati ulah pati misalnya: ditanduk binatang) anggota subak harus cepat memberitahukan kepada anggota keluargauiya dan juga kepada pengurus subak. Pengurus su bak dengan cepat melaporkan kepada yang berwenang (pemerintah) sebelum diperiksa oleh yang berwajib mayat terse but tidak boleh dipindahkan sebelum ada kebebasan dari petugas. Pasal 67 Keluarga yang meninggal' tersebut mohon petunjuk kepada pihak yang berwajib sesuai dengan adat agama hindu harus diadakan upacara-upacara di subak dan mengenai biaya itu menjadi tanggungan keluarga tersebut, Upacara yang sepatutnya dilaksanakan antara lain : a, rhulai dari meninggalnya setelah 12 hari harus diadakan upacara (pemarisuda) di tempat kejadian; b, mulai dari meninggalnya sampai 42 hari patut diadakan upacara pemarisuda di pura Bedugul. Upacara yang ditujukan di pura atau di sawah persubakan adalah menurut petunjuk Pendeta. Jalannya upacara, upakara tersebut dilaksanakan oleh pemangku dan istri diikuti oleh pengurus subak semua. c, selain upacara tersebut juga di tiap-tiap sawah tut dilaksanakan upacara pengelukatan, pembersihan dan air sucinya dari pemberian pendeta serta dari anugrah di pura Bedugul. P a s a l 68
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P a s a l 68
NGAYAH DAN PELANGGARAN Apabila ada anggota subak sudah mendapatkan pemberitahuan dari para juru agar turun ngayah tetapi tidak ngayah sampai dua kali berturut-turut maka anggota subak tersebut di denda empat kali. Dan kalau ada anggota subak tidak ngayah atau bekerja bergotong-royong dan berusaha melanggar sampai tiga ftali berturut-turut maka denda yang sudah dobel di dobel lagi. Dan kalau ada anggota subak tidak tu run ngayah lebih dari empat kali maka menjadi kewajiban kelian subak dan para juru merapatkan anggotanya membicarakan khusus orang tersebut serta memberikan ganjaran se suai dengan isi rapat, Orang yang membandel tersebut sa wahnya ditutup dan tidak diberikan air, Apabila orang ter sebut telah membayar dehda-dendanya semua dan sanggup akan menuruti isi awig-awig dan telah mohon maaf kepada anggota subak barulah orang tersebut diterima sebagai anggota su bak dan diberikan air kembali. Pasal 69 MEMBAKAR JERAMI DI SAWAH Apabila ada orang membakar jerami di sawah sebelum menda pat bebas atau ijin dari kelian subak yang berdasarkan perjanjian maka orang tersebut di denda Rp.1000, , Pasal 70 MEMASUKKAN AIR Apabila ada orang yang menaikkan air dari parit sebelum habis panen semua juga tidak karena ijin juru maka orang tersebut di denda Up.1000. i
Pasal 71 'HALANGAN DI DALAM PERSUBAKAN Apabila ada orang yang ditimpa malang di sawah atau di-
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
tempat lain anggota subak patut menolong orang tersebut mengusahakan agar orang yang berhalangan tersebut bisa selamat serta mengadakan laporan kepada keluarganya / ke luarga yang menderita. Pasal 72 Dan apabila anggota subak disebabkan karena benar-benar tidak raampu membayar denda yang seharusnya di bayar, yang disebabkan terasa berat untuk memikul keputusan itu maka diadak?m rapat apabila 2/5 dari suara semua anggota subak menyetujui maka dia dibebaskan. Pasal 73 Segala persoalan yang belum bisa dimasukkan ke dalam awigawig/ pasuara / perarem inif anggota subak dapat mengisinya atau menguranginya sesuai dengan perarem yang dihadiri anggota subak lebih.dari 2/3bagian. Selesai ditulie pada hari sabtu pon Isaka warsa 1904 atau 4 September 1982. Awig-awig dan pasuare ini sudah dijelaskan meniakai bahasa ball yang lumrah dan dapat dimengerti. Awig-awig ini di tanda-tangani oleh kelian subak beserta juru subak diperkuat dengan keputusan serta dilaksanakan mulai dari hari tersebut di muka.
i
Juru Juru Juru Juru Juru Juru
Skripsi
arah arah arah arah arah arah i
subak subak subak subak subak subak
Kelian Subak Jelinjing Budeng I Ketut Jendra
Jelinjing Budeng, I Ketut Gono; Jelinjing Tengah I, I Ketut Dendra; Jelinjing Tengah II, Komang Suwatra; Jelinjing Tengah III, Ketut Sira; Dauh Biideng, Kade Tulis; Kawis, Ketut Waken.
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
A W IG - A W IG SUBAK SANGKARAGUNG PESEDAHAN TEMBUKU JEMBRANA KECKMATAN NEGARA
KABUPATEN DAERAH TING KAT II J E M B R A N A
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 1 -
A3SBfl..=^LSHM P e n ge lin g-e lin g Kerama Subak Sangkaragung, duk' Parum*m Kerana Subak nuju rahina Buda Manie, Anggarkasih Perangbakat *-l. Maeehi 25 Nopember 1952 meretaliang pisan c ita , wakya, lanlalt eaha paeuara,nyempurnayang Awig-Awig sane sampun wenten kekardi tahun masebi 1976 lnucap eane mosurat utawi tan meeurat k ap ilp i langeaha sueruea ngemonggehan Awig-Awig sekadl rin g eor punlki
SuJ>ak wantah. peeayubaa Ikerama Subak rawuhing eana> Kulawargannyane eaml. Manut dreeta Subak keaaaggehang Bhuwaiit Agung, pewayangannye pinalca Ehuana A llt , Adung patenon Ehuana nakekalih larapan eanta Jagat dh ita^ u rd an ln g perayajana Pen* tani Awig-Awig. Awig-AWig punlki pake panuntun Kerama Subak aami, r ita tk a la /r l a t i tu r ngerajegan eukertaning'Subak, Awig-A.wig perarem miwah eebanan. pasuara Kerama Sub manggeh p a je je ra & rin g nakuwuban Paeubakan eejaba dreeta pakt ngemanggehan Pancaeila la n Undang-Undang panegara Indonesia! wah eehanan peraturan-poraturan nyane tanwenag kalempasin antuk Awlg-Awig punlki. SARGA
I
ARAHAN LANVMtmNQAN PALQiAHAN SUBAK Pawoe 1 .
Pasawahan puniki mewaeta Subak Sangkaragung, jin b a r • (kakuwuban wawidangan nyane-raewates nyatur Desa : Sieih X a le r : Banjar Sangkaragung Gisih Kan gin *. Banjar Saiablong, ^anjar Sangkaragung Sieih Kelod : Banjar Sarablong Sieih Kauh : Subak Tegalwani Paras
2.
KAKUWUBAN WAV/I DANGAH SUDAK LUIRE :
a. Papulan eawah-eawah Kaeinonggeh bebanjaran Sawah. b. Makudang-Makudang bebanjaron Sawah Keoanggehan Pasubakaii Sangkaragung.
S a r g a
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
I I . . .
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 2 -
SARQiv II PASRR LftH TETUJON Pawoe 3. Paeubakan Sangkaragung puniki ngemanggehan kalih daear lu lr e : Kaplng 1. Pancaella, mlwnh tJndang- Undang Dasec Negara Republik Indonesia, Kaplng 2. TRI HITA KAKANA : manut Tatwanlng Bhuana Agung olwajiBhuwana A lit lu lre : a, K&hyangan : Sahanan K&hyangan Panylvlan Subs genah ngarcena Hyang maka Atman Subak, b. P&wongan : Warga Subake 6ami pawakan Trl mavranan Subak si da aollh mapara.*^ ?*v*. prawerti* be, Palemahen : Tanr.h ftokuwuban Subak, sahe dagi. nyano slnanggeh anggaaarira tsul**** Subak, WUJPfl, SUBAK,
P^VtOS Luir tetujon Subak Sangkaragung utamayang tate perawe/ aegama, mikukuhlh Loko Dreete, ngerajegan kasukertan Suoek 1*/• kasukertan paderuwean pawongannya mangde preside aollh jagatnlf a mejaleran ngemanggehang Dharmanlnc maeeeawahan. SARGA III Pawoe 5* Palet 1. Subak Sangkaragung puniki keenterang o lih : Kaplng 1. Kelian Subak Kaplng 2. Wakll Kelian Subak Kaplng 3- Juru Tull 6 Siibak Kaplng *+• Bendahara fiubak Kaplng 5 Juru Ai-a h -juru arah Subak Ir.dik ngadogan P en gen ter Subak P a le t
2.
Pare p e n g e n ter .‘Subak keadegan m elarapan p em lllh a n I K<>. Subak r in g paruman anut dudonan. Pengadeg p en g en ter Subak a v m n nyane llm ang w arsa, nanglng U engln mewali k e p lllh . yan lng ker,t\xu kecunponin o l i h I Kerama Subalt*
Ngadegan.•.•
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 3 -
Ngadegan pengenter Subak kanutang rin g tatecara eekadi r in g eor puniki : a. Mawiwit maeeeawahan rin g Subak Sangkaragung, b, Unlng n u lls niwah ngewacen sa stra la tin . c, Tuwon rin g Pancaella miwah Undang-Undang Daaar 19^5. d. Tan ngeranjlng kanorayang o lih guru wiseea* INDIK SWAKARMANINQ PENGENTER SUBAK. Palet 3 . Sewo dhartaanlng pengenter Subak Sangkaragung : Kaplng 1. Kelian Subak : Ngenterang tur ngerajeg&n Awlg-Airig miwah pamutus Paeuara Subak, ngutamay&rc n gu latl Kasukertan aekala lan nlstaC.1 Nuntun eaha nyakslang, tatecarang olir?h eengaekaranlng Paeubakab, nuntun, sar- ngenterang I kerama Subak nyuclang Xr' yangan, la n Pasubakah, Melaksana minekadi ngewakilan I ker&D> Subak, r it a t k a la oatemuang bobawos ri< \ sapesire u gl manut Dreeta, Kaplng 2. Yfokil K elian Subak : Ngewakllln I Kelian Subak n t a * k a la 1 Kelian Subak kapialang. Kaplng 3* Juru T u ll6 Subak : Nyuratan se kelu lr nyane mineka'lir it a t k a la kawentenan peparuman-peparu nan, nyuratan in d ik eurat-surat e&ne wenten patemlnipun rin g Subak, MiwexuBat, r lk a la paruman, sedaglng pamutus Paswara paruman I Kerama Subak. Kaplng Bandahara Subak : Ngcrakmaksa l llk a t a r rajo dru*ei» I Koroma Subak, tur jangkepin antuk buku kas, rita tk a la n in g paruman patengen mlaktayang In d ik raja druwen eubake, sane marupa arta snl^ah berana, ease Or\ tu t kaderuv/e o lih I Kerama Subak s&iu.. Kaplng 3, Pare juru arah : Ngemargayang pewarah-warah rlnfe X Kerama Subak eaml, r ita tk a la wenten parjoan, pekaryan,ngacl - a c l, niwah midabdabinl Kerama Subak, manut rlnf. amongan nyane, ngemargayang toyo lib * carik, ngemanggehan tur ngemargayanf Avdg-Awig Subak, nudukln urunan paclT* o lih Pengenter Subfk. Palet ii
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- k -
Palet if. Pare Pengenter Subak kengin ngantoeln eadurung w aneng,linang warea, yenlng ; a. Kaplalang eeda b. Mapeksyun nerarian eaking pekayunan ngeraga, aaut kawente nang yening side ketampi o lih I Kerama Subak* c. Ngemarganln pamidanda eaking guru Wleooa,
-
d. ^gelaksanayang lakeanane ngelangitan padruwonnyane Subak. e. Wuean mekrerama rin g wowidiuigon Subak Sangkaragung. Palet 5. PAOLIK*- 0L1K PENQJ3HTBR SUBAK Paollh - o lih K elian Subak la n Pare Juru,aawit saking upon~upon,pes&*ahan soang-eoang, Kerama Subak eenangken ngampung I Ker.ima Subak ngemedalan pedona, pantu manut rin g jlmbar nyane soang - Goang, manut perarom* saboai iv. Pawoa 6. Sehanan sang meeaeawahan rin g Subak Sangkaragung kaei nanggehan Kerama Subak Sangkaragung, Kerama Subak patut nyuni£a ln Awig-Awlg la n pasuware, perarem, miwah tuwon rin g pewarahi.ig Juru, Pa* os ?. Palet 1. S in o lih tu n g g llt Kerama Subak wusan taekeraaa, Peradene ** , ( nenten kantun ngaraPmaeesawahan rin^ Subak Sangkaragung ute.*l kanorayang antukjl Kerama Subak, eane mejaiaang antuk paatlk<s ~ wenten* eudoeanipun wit eaking tan tlp u t rin g Awlg-Awlg la n pasware, sahe mewali-wall tan tinut rin g pltuduh pure Juru. F a l e t
2 .
Sang wusaii mekerama inucap kadi ring pawoe 7 Palet 1, rin g arep tan p o ilh pah-'pahan eakeluir druven Subak, t a le r tan polih pevayuban sa k e lrlre ,
% s; HOA V, ■ . ; 5WEDAHMAHINQ KER/jMA SUBAK. II Pawoe 0. Swedharmaning Kerama Subak patut ngukuhang tur nyungk*min ewaraning Awig-Awig, lan paeware, porarem, eane 6ampun kepaatiyang o lih I Kerama Subak s e m i , ngajeg^n sukertan Subak i * r ngukuhln wewedangan.
A6ing-A6ing..
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 5 -
Asing-Asing Kerama Subak patut memillh, utawl k e p ilih kadegan i
Pengenter
Subak,
lan patut ngemargayang tate kramanlng maeesa-
wahan,'manut Dreeta miwah anut ring ponuntun eaklng Pertanlar, SARQA VI, INDIK PARUMAN
^awoe 9 Mobat piBan kawentenang paruman-paruoan, sane ke-epafadados k a llh palet lu lr e : Palet 1, PeparumaA Pare Pengenter Subak, utawl Pare Pamong Suca-: kawentenang nuju Manle Anggara Kasih Nanging Paruman par6 Fa: * enter,kengin kewentenang senyabran anut sekabuwatan, Palet 2. Paruman pare Kerama Subak earai ngewentenang nuju rahin**Manle Anggara Kasih ware Perangbakat, Hanging Patuman Kerace Subak saml kengin senyabran anut sakebuatan. Pawos 10, Schanan paruman rin g arep, side lumaksana yan sanpun tedunin antuk clang patut nyarengin parua, sanoranipun eaten^kehnyane sane rawuh parum,
'
i
Sehanan pamutus
kautGahayang mangde melarapan antuk c lt a lan
ewaraaingkup mebiiyuk siyu, Peradene tan nyidayang, suarane
-
sane akehang kemanggehang pamutus syah, PaWoe 11,
,
Peparuman Kerama Subak sami vantah kaslnanggeh pange??. ! sesa sane wenang nyelem putlhang tc.ta Pengenter Subak, saau* Dreeta., tur ealuwlr pamutus, Pasware, kemanggehang o lih par* i Pengenter Subak, PawoR I'd, Peparuman Kerama Subak patut Kawentenang, manut inuca.-: ring arep eejeronlng peparuman pare Pengenter Subak, pinga.1r»ri*.
I Kelian Subak,
*\ibak, mlaktayang sedaglng perencana, utsaha, pake/tin
Minekadi patengen, niaktayang seraje druwen Subakc
mangde pereslde ta ta s I Kerama Suba# sauninije. Sehana fcewoe, daglng perencona, nlwah pidarta, K a tite n in 6ahe
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- bMinokadl patengen, nlaktayang seraje druen Subake mangde peros* '•> tatae X Kerama Subak eauninge. Setaana bawoe, daging perencana,
i-
wah pldarta, K atitenin sahe katiwakin panutue antuk paruman Kerama Subak» Sehanan patautus einanggeh sepat eiku-eiku, patut K atlnutin o lih I Kerama Subak, panekaB antuk pare juru sami, Sehanan perencana, sane, pacang nlwakln tetegenan rin g I XerABu, tanwenang kelakeanayang o lih Pengenter Subak, oedurunge, kapikukuhing antuk paruman Kerama Subak saiai, SAROT, V I I INDIK 1»KLUPUTA.K
Pawoe. 13. Kepama Subak paweh leluputan rin g s l l l h elnunggll Kersjt? Subak, kaunggahan r in g paaware ! V III INDIK PEPUAHQKIDAN
-
Pawoe Ik* Kerama Subak paweh pepuangkid, ring e llih sinun^gll K-::-*'ma Subak, eane kaplalong eano kaunggahan rin g p&eware, SA.RGA IX INDIK KULKUL
Pawos 15* Kulkul Subak’ katepak, -ten^eren pacang ngawit mekarya, a* • csng ngaci - aci Hyang, pacang paruns, tengeran pacang- aekarye ring eoang-eoang Pajuruan utawl ring Paeubakan, Kulkul Subak tanwenang katepak yan tan aangkanlng kefcebas&r. petuduh Kelian Subak Kulkul Subak raasuare patut d lg e lie I Kerala,Subak nedunlng manut dedawuhon* S'RGA X IHDIK WATES. Pawoa 16, Kerama Subak patut ngewatenin sawahnyane eoang-soang ruarlh ; na antuk pacek, jatatoe side te rsp ti nyatur Desa. dates sawahnjsane m'ejapltan, patu*. Katquer, olihn I Kerama Sar^n* petiyftndinp sane wehten rinc, kiwe miwah tengening sawah. Tetanduran la n upon-upon, sane roaurip rin g pundukan, wewatesan aa reng penyanding* Kadruwe o lih I Kerama sane sareng-saraat i- ■ genang pacektur meclkan peuunduk inuca*-. Tetanduran tanem tuvruh mlwah entlk-entlkan sagenah rin g wewatee^n Subak, tendados naonin, miwah k*\wlnan pocol eang masesawahan, Hlnekadi tetanduran utawl entik-entiknn sane kedruwe o lih wo«\i Kerama Deea, penyaiiding Subak, pen.
ar(? ,iuru makolingan san*. (aair?:o tedanfiuran utawl entlk-entlkan sane naon.i.n' sawah msngde side ketotor. Turkalcen
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 7 -
Turkaicen wewanehgan euwennyane awuka ( tujuh rahina ) eeklag rahina pokeling fcare Juru, utawi K elian Subak, ' tetanduren
-
utawi entik-entikan inucap mangde eampun katotor. Yening lin ta n g rin g waneng rahinane ta le r tan katotor o lih ! aang medrebe, wenang I Kerama Subak notor nyepat gantinin.
-
Sangmadrebe tetaftdur&n utawi entik-entikan punika tan kayogye mewicara. SAROA XI INDIK KAHYANGAN
PawoG 1? Kahyangan-kahyangan Subak minekadi ulun euwi, bdugul,pa re Juru ngenteranig Kerama Subake roengda ngemanggeban dresta !?• kaeucian kahyangan punika. Sehanan sane kaslnanggeh letuh, manut tetwe Agama Hindu, tar, ucn&ng wenten r in g kahyangan inucap y&dian rin g pasubakan. Sakeluir letuh, cjendala, tanwenang ngeranjing rin g kahyangan bskt minekadi J&tma kehanan sebol k&ndel, kancuntakan kepaderaaii. Jatma buduh, aaki'jt i l a , miwah cendala sane eiosan, INDIK PEMANGKU Pawoe 16. 1 .Kerajna Subak patut paetikayang pemangku sane kengin ut.>gah tedun rin g kahyangan Subak, tur kawinten rin g kahyangait*^ nut ring upacaraning petaangku* Sahe karo biyangnyane kategen o lih 1 Kerama Subak* I Kelian bak eareng I pare j juru subak, tanmerini tenin I Pe«Bangk‘.A ?s.n§<S* ajeg rin g seaananin kemangkuan, ngelarang puja pengastuti yid h i, antuk puja Kusuma,Dewa, TATACARA NGADSGAN PJNANGKU, Pawoe 19* *
Ngadegan pemangku aangde ring lo n ta r pancer Bhutana, ms • jalaran antuk cecumponan I Keren*. Subak sand., t&emillh I Kerasio. eareng te tiga (ti^ ang d i r i ) , sane kecalonan pemangku, selanturnyane keunggahait tfing paeware. SARGji X II INDIK KASUCIAN RING PASUB.fULJfl Pawoe 20 Pare Juru ;tanraaren nuntun 1 Kerama Subak, mangde kaeucian, eahe ngitenin peroargin kerama sane kaslnanggeh kiag paeubakan. ,,.ALng pae ubakan tan wenang wenten barang leteh, minekadi ■Bing wong pejah, miwah sane sioean manut tatwe Agama yan
n£<>% ic. tigai«£*gegaw-* ■ ane g * -
•,»urung wenang tiwakin pamidanda manut paewara. Pawoe 2 1 . * , . . * .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- 8 -
Pawo6 21 Perade wenten dhne kadur menggalan rin g subak, I Pare Juru d ig e lle ngutsahayang peraarlsudha, nunasan rin g sang putue Upakara mlwah reruntuhan ipun patut keajegan. Kerama subak sami flangde nlnutin sapengenter pare juru subak. SARCU X I I I IHDIK GAMIA Pawoe 22 Yan ana wong kaku nyorcah »/ong Pnwestri rln^ sawah, tur kotengeran patut wong ika marisudha letehin eawah. Pawoe 23. Muah yan ana wong akekubon ring, sawah, lanang i s t r i , sahe ketengeran, wong lanang nyamah pawestrinia, wenang wong ika el6 ip , marieuda letehi.i sawah manut lln g in g Agama, sahe kedanda manut paaware. t Pawocs 2if. rtuwah yan ana wong katongeran alkon garaia gecana, rin * Pasubakan Sangkaragung, wenang wong ik a marisuda letuhing sawah (paeubakan) sahe ke tlb akln dando uanut pssware. i S'WlA -IV INDIK P ;SUJ\ vfT H SUB.-'K Pa wou 'ey. Korama subak perade peinangguh Jatma melakeana dusts minekodi duroc&ra rin g arta berana, rin g toyo, ta le r ring' aa.ne tlosan, kopangguh r in g pesawabon, patut d ig e li6 utawi premangke atur unlng rin g Pare Juru Subak, I Pare Juru Subak d lg e lis nore*saia tur midabdabln wicara inucap Jento* puput,
i'awoG \wig-. vxi, Subak, patut s^erarie oean, sahe katepaein iwang patut uy&nc .nel^rapar. antuk bukti sekoi, i l i k i t e . 6.,kG«i X V ...........
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
- o, -
Si'J?QA XV. SUK2RTAN W1W/.LU NG.'fl Paw os ? $ . S . e je r o n i n g P a s u b a k a n k a t e r e p t i a n g , n a n , u t a w i n g e lu r a b a r w e w a lu n g a n r i n g
Tan kaw enangan
asw ah .
■■•urug, n g a n g o n a n u jta wi n g e lu in b a r w ew alu n g an r i n g b ak S a n g k a r a g u n g p | a tu t I
P a re Ju ru
b«k.
*
w ftw idam jar.
S
n g e l e i n e k i n , mapawungu r i u *
aan g m edruw e w e w a lu n g a n i n u c a p . P e r a d o n e p au ngu n I k a tin u tin ,
•
P e r e a e n e w e n te r.
w enang w e w a lu n g a n e k e t a b a n k e b a k t e
S a n g m edruw e w e w a lu n g a n k e k a t i w a k i n
P a re Ju x u
r in g
Jin a h
~&.i
p are Ju ru
S
p e n e b u s TDanut *
r a re m . Pai-ots > 0 . K e ra ro a S u b a k p e r a d e n o raemangguh w ew alu ngar. n g e l e o , t u : de miwah n g e r u e a k
te ta n d u ra n
-
r i n t ; P « e a w a h a n # w ew a lu n g a ;: pun^ks.
wenang k e t a b a n , k e b u a t r i n g g e n an p a r e d re b e w a lu n g a n p u n ik a k e t i w a k i n
Jin a h
Ju ru
su b s*,
s a h e sa n s,
p e n e b u s asanut d e d u a o n a n
-
utwah p e r a r e m m iw eh p a s w a r e . t
Pawo». f> l . i e n i n g wen t e n p e n & a n g o n it ? .» t ,
agangonan i t i k
n y .'Jie r i r . t
r i n g S u b a k S a n c .k a r e g u n g , p a t u t r-cvt, .-n/.on n i k * k .? k o n in in u t p e t i n u t paw i l a n ^ a n
itik
n y a n e eC ’. w
.^aho k o j& n fe k e p in a n t u k i l i k i - ^ i i ,b a k .
-sow cm j
m vjiut :■ £ **-
( r n : - v r.7n\:fa " ^
a a k iu r
X 3lia r ,
.
SAW7. :yi
i
;
mvz \t :>-
'■
>\rv-\
PP.i-P- y i .
Yan a n a wong n g o r c r e h u lc r s rin r.. t e l a b a h , C a r ik n e j a l a r a n g
a n tu k n u b e ,
r in t- ta n b a k .
r
ig
nv: b-..--. r .o la b a h , n g o k o h p u n d u k a n ,e - i c
n&awona nj.' n g e r u e a k wong ik « i wfinym
‘sodr.nd?
riianut p e r & r e n .
on**. INtttK PAI’ I O ^ O
i.V
: ' SMFANGAN
PsV'O * 3 ? '
*
Keram a su b a k w enang ri.->J. ~ ii„ ®one s l a i p ,
n u n g k a s in
M o o v i'i '
niwak Oando i n u c a p k ol*k n a n r> y?r.li? n
‘.’i n -
'-'i :
T Kc-r~:
yv.cVv\ ,
oi.^.h par-a ju r u
r'e r e r e n i, iTiiaey.“ x'.
~
S u bak. P/J.V:.V- J- ,. P a m id a n d a ,o a n o k a t iv in U - n i. *>•••t u t a a n u t r i n . t paswr.?.*j:
iw ig , P e ra r e m S u b a k .
D anda s ^ r .e pcv' udg J i n n h m u^n;
Q g e r a n Jin ji d a d o s D ruw en .S u b a k . Bgan k c t i b r
p c h p f'r-a r
r i n g : s a n g ta e ln k s r .n r ].--n p r .r r
r a , i « >«.' %;
'> n d a in u c ^ ii- n o .is r *tso .iv .ru , ra.^nui avaon<\r
:
B n g g ah ^n^ r i n f . pfcouwurc. Su b ck *^
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10
P&V08 ^5.
Kerama Suba k eane langkun^an r in g tig&ng sasih euvren nvr.no rigelu'gu tan ncur ded&nda utr.wi urunan, weneng padru«er wor,? 4k 3£ r&npag eangk&ning darsana n^a/fibix bifang reranpa^anne, can* aa?ngarga aonut agung a l i t utanf. i ;\ei?yna inucap duk kerampag. ?s.*Juru mlteketong mangde baring - baram. rorampaganne d i s t i l s k i ' bue rcewaneng 10 rahina. Sfenin*, preside katebue, manut rln£ •ngon kehjnyano, betfanft rer*iapu.fc*n lk# patut kawalieap rin g sant . o?drebe, i Pawoe 3o Seng nfterampag maoencktfr pan^eras?., nan^de aonten y, toe nungkasin ta ta kamanu&ane, &?.luir c ita , rakiya lan lakeana.-1 ?ep ring sane kerampag ^eapunlke t? lo r ngeninin rin& sa lu ir ber- n baranfc Bane patut KautamayAn& raanut k gama, nenten dados kerarp •. :v i i i
IHDIK PP.SU Pr.\vos 5V« Peparuman Subak ngawontfin
Pawos 39. Hun&eulng pasuvtare pernr•>>'-. inucap kenar^ianfi seeampune k biyakteyan tur k&cum'ponln o lih X Ivercjae1Subak rinc pai'ULian. ii
Z '* '
,’v
WU-'.'sK I-f U '• ‘ ;T'' - A'?IC PaV'oo 1|0, •>,
3cdo^inr> ** A.v/11-, rin orcp, peredano \ionten cr* nyeno sendanc kc.wev/ehln, iroklrorn-in, wen^nt; I Kere^c ,; gj>*k ecni n^uv(ah - r.auvoiwuhin - ■wie. pwsuwara lan percren ^•ajclarant antuk peperutian Uci'v..«o Dubck ectronj;; sami.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11
S A R G A
X X
INDIK PAMUPUT Pawos if1.
r o n j.n s
Pore juru Subek m8oe6au?.li#.n, utaman ipun Keller; $ub*jt nf'emargiang aedaginfi A - :i , • w i(. patut mabuat ? \ 3xu r
eehanan Pareyogya sane ngawiv/enc.iit, c±n-0 wewidar... ..n, a anut r doea, Kclo Fatra ngewentenanp. n/in,",dcne side tuouc rin * sang '/oooea nincapang pangeweruh r.iw a h sane slogan. Awig - Awig puniki kalin/:ge tan/anln o lih Kelian .Subak iar. Juru £.rp.h Subak, masoe&wah&n, w«.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
1c
PASWA^V KIMEKADX. PA.RARE^ PengeXing - e lin g p asuiw a, per*rr-:.\ Kerens f.'jbey gung ngeninin Tate Ksraraanj.n; peeawr.h^n XLUftiya kadi nt*-.. *\>i nikt : ?Sfc’0 6 X .
S¥r*.!D*''tf'Vrti T
JlMt’
Yen Pare Juru nenten «“”.U-n pewarsh-wareh utava wuhan& perintah merupe e u rrt, r ln v ‘•(ore.is-* .-ubc/. utsv-i kjie«a: g . nyane, seeengkor 2 rahina sadurun, a patut I Pare Juru ik a ke*s Tnikcl ping k a lih sesaXahan X Kcrcj."c a
*even 2. Yan I Pare Juru nanten r.£or.u\vgiang pewarah - «arah jantos pingkaXih, perintah eeno patut katf.'o.'; rin ^ I Kererta Subak, 1 *«sr~ oa eane patut Itearahin, mapiguraan nr.pike I Pare Juru punika kar tun kemenfogehang utawi kagentoain '.aha nibaksn danda sekadl n.r. ajeng*
i
| rav'oc Yan pare Juru nenten n?>.;■sH i: 7 ‘iCorarve sene polifc a ilir c * pateXik juntos nenten wonten n u n caren; neteiik, I Pare Juru x » tut kedende n ik e l r in g eoselrh^.n X ika. ? fu.or.
Van pare Juru ten nibakr.n dc.n
i'avfos f>. N
Y
-
N
m
Tl. LAK K.VK-I
Yan ada wong nyerarapsngin mtnriuk, a argi, carik, yan tan 5% ^i^G kebebasan pare juru wenanf. sinioksng rin g Kelian Subak, ya:; ia*i tan anut nvekorama, wenanw ''■on.. iU*» dands manut perarem. iv .w o c 6 ,
■1 Gi
''J ~
lir.ri K^n^.or* *Jdnt<j ij fcflC'G3 £.££C
Y?.n ana wong n gi’ ruf-, t;* v ; • ®*king p a r e J u r u , p n t u t vjonj. V.p e n g u ru s i k e
Skripsi
j a n t o s B iargiru
'
*uke w;»nut * > w a ri' 3:
i£ e
n oerk .
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13
Pawoe 7. NGUHGGAHAUG 30MI HKG K U G I LAN NGUStfG TJSLABAH Muah yan ana wong n/turugan socii rini? nargine, ring taj»’ s** je lin jin g patut wpng ike. ketiwakin dan do manut perareiii sail* a*Uang Gomi ike ke's&wah niya. Pav/oc fl. PKimv - y;idiv; Yan ana *oft& amipihi teU'bph, nundukan, JelinJingan, tr<3. gonah Pura, jantos liw a t watos pacek, yan ket&ngehar. ^enan^ ike keni manut ‘petarem. Pawo& 9. * I Y W J J/kHUIFGAN Muah yan ana won& nyapuh je lin jin ^ an pengambilan/Pengut* n^an toyb sane eampun kacuaponin, Pore.denc yan tar. e^kin* p a w -’*^ pare Juru Subck wenang won;, i ‘. .<• •it-V'2. dance ~.anut per-u'e*. PtV'ov 10
tJSKA
X2KAL3K •'■--let 1.
Yan ane v/ongi raekaryan ke: <xiou> ring savah oekai'yar. woi.p^tut raeaadok rin g sang metfruv-* ec.;a'n, .-.rua^ Kelian 4ub*k. • li la sang nedruwa eewah esne ken: -•£ ten ’.Tenant;: -sesarya Aon, Yan kapurug wdnang v/onc i*e Keni aar.rie .tanut pei-aran. I- ilo t Z. Peradone sawah ike mebuf„ piran psuit kekaryam'n$ kek*ip.pengambilan utawi $engutantan ..oyCj ssne ’.taMarfcinin riiit sa**at ^n,-. H an, in d ik punike patut I *?
Yan ano wong r in g tegai n.'.yv nendur tan an. tuvmh, wt&vL *n ‘>< eatikan tc.ru a&eng, rinG fcanah t c fl-^n utawi peksj'^n^an, *on;- Kerama Tlasa penyandinf-,
s.oGpvahan. var.iu
jf.J tK r .d > w
•onan^ maselDt 5 (lim a n g d e p o ), ijaklni. w etes. Van teta n i'jr?.:. .££ungkul mewastu Pgebkeb n^uniiculin tanah s^vah won-. lj.* n , j -*"*.:. ‘rabasen (k a t o t o r ) maimt aen* t i - •r.tun* togcrtyln o o tu t I Part Juru
in-
ny coka. v v?.n!
tar.duren utawi e n tik - ent?.V.tr. sane n i‘ .v
b©'ifr
>far?"<-
r?.r<. s^waL .tar.^r?
v -.j
■yto tor anuti v;ate6* Peeadok oua?k£
7 ^pitung ra h in a )
Itiyane, e a k in ij r a h in a n p e 6 £.do:\ 3 Pc.r<j J u : u .
P e r a d e n e la u s k u n g 7 r a -
to-Da ten i n u c a p ,
Skripsi
* .ve6. 'Jsp ^ ’h k a m .
ta n k a t o t o r ,
i Y.c -r ? z a Subak n o t o r
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
nyepst-
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
\h
fcantungin anut r in g b a t e s . Sang mc.drebe taru tan kayogya m aw icaiv. Mepageran antuk tu ru s r in g wewateean /Subak mesawahanl wen^r:(i, t«geh n iy e ajneter tengah ( 1,50 Cm). i^elebih nyane patut. kaenr*V Yan ane wong jnamutfug wenani w o r j i k a danda o&>*an oraotor, tu r k a tik ela n fc
?p.
2 5 0 .-
.:e.nut l.?jiteno pepageran btrei,
ane wong ngorucak pepageran wong l i s n
sene srmpun anut
'
kera.ua, wenang wong ngerusak pacar ik a danda oanut perarec. trng a a e t e r ,
Jitifei.
tu r mapehayu pager tke. aanda Uadi iaula. PiU?03 12. NGER05AK TEMUKU PETAKU PAYAu
Much yan ane wong ngerueak, n g in g sira n teauku, bantftn&,p* tflku p a y a l, sane ton p a tu t karueok sah? pare Juru p a tu t wong ngerusak ik?„
p o l l h kebeb&seai «& '!• .»
danda aanut p e ra re o sana
-v
cikan pecak rusak ika.
i '*0X106
1 3 .
MYCTjONG toyo P a le t 1 . Yan ana wong nyolonr. toy o sawah pcnyanding nyane, p a tu i
wong lkc. danda m&mit perorem. t a le t 2 Yan en yo p .l i r a n r it c t k a la n in j,- tovo l i r patu t wong ik a danda keh nyane canut p e r s r e a , Perac.sr.a
■
■'••y..
iko tan m ariangkenin m ecihne bulttj. toyone n g era n jiftg r in g se*afc nyane, peradene te n ngangken wonrn/• won,: ik a ngeningan rag® rinfe pengalapan eawah m osakei w id i m:Lwah pare Juru r>ubsk. Yening wong ika pururi sok a d i in u ca p wenant, wong ik e lu p u t r in g danda. Pav/os lit. J’GU'.PKL UTAWI NQAHQAH £.\K0SHP*L T3WVLV ttuah yan ana «o n g ntfewpol to\iuku sens tan p a tu t Vteeape.l.v •* * i ngahgoh pon gen pel tenuku eare
p a tu t Uegahgah, ssfta -a c
r
l i h penugasftn pa re J u ru , wen^r.^. v,or.:. Aka k a tiw sk in danda :wu?ui donan :
■ Ring Tewuku l i a s - Xir.i:
Skripsi
c >i;:v;a£
'd . 5 .3 0 0 .-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
15
Pawoe 15 MASAMO TnfJIU) S i l i h einunggil I Kerpr.ia >ubek pacang oaeanf, T^muku rip., pengalapan antuk taru pancunf,, utawi nganggon i&vaj *vc,en.. poeadok rin g pare Juru Subak, I Pare Juru .Subak nureksai: "u* ■tang; sor luhur sang ngeraga poradone pepcsangan terauku xriuchi- W . tcng tegeh, wenang won& ik a kenikain o lib pare Juru, aangde kep--»' depin. Peradeno tan k&tinutin wenan; won*. ik a katiw akit dande r.".t pererem caha maciken pep^oe.ti^sn terauku ja.ntoe &nut ring osm luh j. Pare Juru Subak. . awoe 16. HETEKGIN SAtfAH W0N<3 LEW TAK AHUT KERAtfA Luah yan ana wong n^er^reh oyo ker&njingan rin g sawah wv»g. len, eanp metetujon ngerusakan tctanduran wonii len, yan kaii*. »e eawah ik a ton l i l a , tur kecadok&nt, rin £ I Kelian Subek patu*: *one ngembahin aav/ab ik a kedanda r.u\nut perarem, Pawos 17. HG1ITAKG TCSO RING SAWAH WOff LEH Yap r/enten wong nguUn, 'toyo rin& oawah won& len raevee~. .ngerusak tetandurafa yeninc c.\druuve tetandurar. inucap tan •?tur keeadokang rin g I K elian r-ubak, wenang wong ngutang toyc : ikedanda manut perarea. Pawoe 10. MATKLI! !!?•: PSMA:;0K Yan ana wong p o lih g:u:~an (nterubsh jangkaan) metelik rir.sfpecaroan, yan tan ketangahRn -'ih «/on j.:, ik a ’ilir a n , nurekeain
i
peaaroanno, patut wont, raatelik ik a keni dande nanut perarem. P r . w o s
1 9 .
^ikcle. foyanj? m ogilii', tur ^setemiiarc o lih cere Juru' -MbsA R a n u t pengunadikan I Pare Juru, scu ssire ugi e^ne ?ri"ut sav/ah K*1* keembahin toyo, I Kerama jubf.k cloean sane durun^ key?.tv»* r... R i b toyo tan kawenangan ngenibah.\n sewp.h nyane• reradene v/entei; raetln&kah kadi kopo ritu toyo v.’oruj*.£ viong ike. danda E~»0QQ«- a kecoran. ' Pr>vO£ 20. 1 f l B l b f i k ,
P a r e
P f t r a h - w p r a h R
Skripsi
f * ^
J u r u
3 u b a k
t n i e k t a y a n f .
J u r u
r i n g
H o p e
i n d i k I
r i n c
r.i« :n & < te n e
K . e r a a a t o y e
; . '. ? . p o w a r a h - w a r a h
10;
p e i ’e . r io . r ;U b vJ-.. v r o n c n
.
a n e ,
-.C A .'-r s t u
I
1
y e n \ n ;,
I
t c y a r . e
k e
J u r u
i!U a
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
r i n » :
I
;C er?u-.-
t-re Jura g i i n
d a n d e
»
'^ t a * 5
- j a n u t
—
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
16 C l - L'Zl
TAN T3DUN MECAKYA UT.V.’I
'Vit&l&ela I Kerens. .>uba!c todun aekarya, uta.wi n&aci widhi, anut rin g gcnah nyane anut sewarai.-v/^rsh I tan }'i'~ acne u ilih nun^&il I Kerims ’••ut.-.k. tw, v.-r.ur 'tutx lc.i tut I Kerama ik a kotiwakin ci-s-'ai- •isru’ v.-c.-:;?.:- i-jivt Tan' *an "an Tan
tedun tedun tedun tudun i,
nek£.rya nek«rye itiekarya makarya r in g
rin g rin& rin g rln/j
Enpel<’.n -ai;.v-:.i Cubtk danda ampdifji dide. ;.<£«* vjbsk iandb Tenu.u-, . .... v/ewenj-.KG..,.n.r.tv.^r_ v^n:
t o i a l i a h , par.iundu!
..
, .
Tcri te d u n raeUarya r i n g we'veii,<.'.'i--n n.v.yrfca r. ■‘an te d u n m e k a ry a n a n d u r tuw.i u t e w i
..
,,
•a^rid.y
u -;Si'i t ,
..t . -p .
:y. 't.
l u a r p 6.su ,f:-K..'n • iv-.n d *....................
r n « h
r i k a l a
,r& u s ? . b e
a n
cz. u
h
r i k a X s
. v e t a r *
•*?n
i f u t i
r . i l c a l a
r i n
.^'v . •
1 . 00 '
«vu p^ntu sarir. tahun
'
. u r .-
• ■ a e l e i * 'c v
r . e d u ^ u j r-
'e r . - r i- E
:p.
d ^ n c i # . . , .
%'-■
-ip .
'J s n d a , .
*?p .
d a n a - ...........................................................
p a r u m a n
i\)0
.p.
?ar» rvv.'c'. rikevlf ngebekin Tint, puiv Bcdurul denda,. *n n
' •«. •
51
to.ru p e n ^ s t e n -
"'••sn rcuh n&aturang sa rin tphv.; riu;- pure. Socu;;.\ii, . i'rvfowehin danda raanut p eng n
v
c . i.-VX . • .'v. c, .
bun dr.nda ......................... . .................. ...... . "'‘•n rguh i^end&l; toyo r in t ouri 'i*;ude .. . •>n rauh neduh rin& Purr. Subck d"..idc ................... i‘t r r r u h neduh r i n p
-c:
1 . 0C -
.
i . X ' v .
Psnid^nda inucap kativ^j's.n yeniii*, can wonten pesadokex* * wcinton pooadok nankin/; ur.n *iu: . i*ir. . Av;i.c-Awi... v/on(j ik a dp.nda. kadi ucapin,-. .-roc.
p
• ^ illh ein u n ? & i l ki p a t u t k e n i
I
?.
-■>
Kerstfar
■
p .
-ubrk
*'cn 'cera u h iiy a n o k a & e ' s
.
jiw a h p c n g e « & p ‘ von :vy«:'.ne o jt e m '.a h rir*t
donda.
- v;o* j.XTif.'?/.T r ■’i i i h lin
n gaci -
6in u n 6 t £ l 1‘ K e r r u a
'Ul.wk ni*. ;-f.<*a*.r c e k t i i y s n .
£ C i , n in fjg p .lir i o t . ’j.ic .r .,
k in ;, p r r e J u r u p i n t cap k o tiw a k x n danda
Skripsi
PV3KARYAN PBMOA' v LAN PAP.UMA
i fp .
cu ^-rur,}.
p o lir .
''i c 'i v
'
A e P ^ v i ':
. vnt
« .
? j-
500 . -
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 1?
f-av.'o?
P A P \) A N 0 i\ I S I Hernia Subak tan nedunin nine-i:r.di nek&ry?, n ^ ic i-a c i
"hi
di, Paruman eane ketibon kapialen^ niinei-.adi : 1. f.Unfckan i'z.hat tan wenten s.'nc p.:.tut v.*enikein medal ngayah. 2. ucduvre keluarga eungkan rsb:. t/n. ereroh oa. 3. !.ekaryc*! .'Idat Padev/aean. It. ’isedek. lunge endurung p olih 1 : r ah-usr ah* 5. I'gupccers/Fgupecara sanak kuloviv.: .'tannyane seda.
j?fvor» 2^;s. wenang p b p u a n g k i ^
U Sungkan rahat, p o lih pepur.r.&Vju\ ap.Gan&ker 2U hari/8 krjer.g, ye ning k a r i sungkan patut kererohe.n pcngaye-h lia n . 2. Ngorereh teaba* dadoe nepurn;l:l£ ok-t^ng. 3. i*. i 5, 6.
Kefcryg adat Kgeben, p o lih .aopuensJkic- csesih. Mek&rya adat lie n minokKdii, d n fcrlm in, IThodalin p o lih ciepv.angkid asasih, Mocary, ngerorsein, nyaabutin p olih aeptun^kid 15 rr-.h\no, r.undangan (tugelan, niisa n, ;;.:.r.c!on, ipsh) ngulin-: p o lih puanckid a kajeng. P a w o s
L H
i P
2 5 .
l iJ
$ane kawenangan luput rin g .-yahan memateaatu rin g Hv.bak, r i tatkala tedun kertaoasa utav/j. gegadon, care sar;;pun keptStikayar.g 'olih X Xerama Subak, miwah Pengenter Hi'or.k swsi ainekaai lelupu tan, rin g pare P among Desane Uet-inangseh p a s e lis im . Pidabda b p e se lisia n ke epah d-:t’ofi te tig a luirr.yane : P a l e t
1 .
r*.vrOic Pamong Desa minekadi ltep;.l? ’See?., Xepnl& >asun ) -i/u* ah,Juru ‘;arah Dihas 1'anjar, Pare Pemon^ vesone srne meduv/e nekeryan rin^ carik Sangkaragung, kaicen le3.uput.sn r it a t k a la tedun kerter.6sa.Ye ning tedun gegadon patut I P anoxic- Des- ir.ucap tedv.u ngayah.
Prist 2. PA^S ‘fT \K WZ'-Yx Pare tukang-tukang :7ubak k-.icon lclupucgr. rina pci'sryan ring wevjengkon ninekadi rin ^ w : c i r iL fcrle'Och, r ir {• peaundui:, JJnnglnp I Pave tukang kokenitiv.i .>/;•.l\-r c1 ainekedi rin g wang unan br.lc.i v:.:wur.j.-. r'u.-Sj \r.:vjiaex. bung 'iubak/.?ure, wangunan !u‘i.i£>' i.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10
P alet 3.
pjuin Pare pemangku ta le r keicen leluputan ngayah mematanatu ring tfcwengkan. Minekadi pemangku kay<
rin g Pure ngaci
aci widhi ngardinin Upakara-upakara sa lv/irnyane. Leluputan ayahan inucap mewiwit r in g muatan cihne surat seising Sang Guru V/isesa srr ne ng&wl wenangan katibe rin g I k e lia n Subak. Pa\vos 26. s u k m V'.:’ p ^ gayah I Kerama Subek tan kayogya r.edunant, pengayah kantun a l i t , pengayah eane wenang tedun s&noran ipun eampun meyuss 1? vterea. 1 Pradene wenten eane purun rnerauruc *enang wong ik a ketiwakin danda Up, Dedandan inucap rlni si'ep ninekadi danda ayahan, puni ka mekutang aeelid, Yening mekarya Jantos ka sore tale r I Kerar.a ika tan tedun ngayah dedandan inucap katikelang. Pav?06 27. A3EPAN LIFCG.M: PSXiLJYAN Asing a d ir i pengayah kersjaa ^ubak, kengin ngayah carik
j-a
lin g akeh 50 are, Yening garapan sav/ah lingsahnyane lintangan ring punika seeieaning punika patut kcampelan.
Pavjoc 28. PEIQAMPSL/P^JUr^^AU ' V-.HAN Yening lintangan arepannyane, patut salintan^, punika keaapelan wiadin katunbaean toyo. Pav/os 29. LELUPUTAN POT. flffl**! F & W M I Z 3UBAX Luput peturunan rita tk ? lj: ngev/antfun ring, Subalc Pelaba Kali yangan. Polaba Xahyangan metari^ salving lin&sah pesaxahannyar.e lu wir nyane : Soang -
sow a n g p e n g a y a h /
p a r a tu U r.sii, p e j a b e t
lu p u te n w an tah k e n i l e l u p u t a n
vf£.nt?>. ;3C a r e ,
O esa s a n e p o l i h
y e n in g
ten gan fire p a n i n u c a p p a t u t k e ta iu :\ n a.r.nut r i n j
er.vrr.iin?
pekonan -
le lir .
p ek er.a n
6 pne sompun k a cu m p o n in o l i h I '- x : *_ « ■-u brk s a s i .
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
19 Pawoa 30 PAOLXK-GLZc ?A '( 3 JU
L* P a o lih -o lih pare Juru Subak, raawiwit salting ‘v'edarraar.'ng T Ke rama Subak 60 wang-60 \vang ngeraeclalin pantu j i j i h £6iA&-?./3ing ea wah nyane Belinggah Ha. kekeninin 3 Kg (telung k ilo gran jt jih ), rin g eeaampune raase ngatipung. iosan ring, ?s.ntu kengin taler nganggen Jinah manut rin^ pengargaan prntur.e ks.Xa punika P a o lih -o lih inucap kedudukin o lih 1 Pare Juru 'ub;h rita tlc a ls ning nganpung, seearapune p ik o lih punika kumpul, I'a r is keepah sareng prre Juru sami. 2. P a o lih -o lih Pemangku rita tk s.la 1 Kerema Subek ngsturang sarin tahun rin g Bedugul miwah' sesarining bebenten canang I Kercjna subek, ninekadi : a. I Xerene .Subak soang-aoang nc.aturang pantu ?. V.i a pengalapr.n niskfe se6arin tahun kejan^icpin antuk kewan^en aiwch a r ti. b. iiotipat 6ari genep akelan, canang msraka, lan ses«rxin crnrrit.. Ip. 25.- sahe acep. c. .iitatkala I Keraina Subak rt-r.turc.nfe pangebekan rin g Pure "e.u gul a sin g -a sin g Kerama >u‘o-.k naetang rauh rin g sent, sane !u put aycheji ngaturang ketipr.t s a ri genep akelan, canang aerc. ka, lan se sa ri jinah 3?. 25..
?c\ioz 32.
P2DAEAN S.^11?
L'H WL2iy CAiWFG
Pedanan sa rin tahun lan se rin canang, sapupute upacsre enterang, sahe I Kerama Subak ngrturang peba:-.tiang, makecihnn
ka as
t i t i bajcti, tur panyuksemaning ka>.yun, saking pasuv/ecan Id a 3ang Kyang Widhi waya, oicayang aaorta rin g I Kerama Subak sani, sahe paauput nunas t i r t a wasuh padan I d a "etara/ijetari lan uewijat me sekar. Sehanan sarin tahun, lan sc s rr in canang, Uapunduhan o lih Juru Subak, tur keepah sekadi rinjj 60 r puniki : a. Pantu : 0 ) 1/3 bagian kagenahcn;; rin g lumbung duv/en Pura, tur keanggen ka6/pare bsyaning busananing Pure, lan w<= wang unan Pura pantu inucap Iredadosan jin ah ,tu r k j gaoel o lih Sendc.hc.rs.. b) 2/3 bagian keaturin paiuangku Pure Sedugul/ulun Suwi. b. Sesari: 1. 50 £ keaturin penangku iJure ~edug ul/Ulun Suwi. 2 . 25 % keaturin pare pengenter 'ubak. 3 * 25 % keanggen kas/pare beyanin^ sarana upacara/upekii
ra aci - a c i llyang.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
-.0
Pawos 33* TATA KERAJ'iAl'Ii'-' rC-.VDr.CVr P"; :.rGKU
Tata keraraaning ngadesan Pemangku ncnut rin g lontar Pancer Bhuwena, luw irniya : a. Ponfjeriyin I Kerama Subak nera:!.lJ.Jj 3 d ir i calon ponon^ku. b. V^awontenan^ a c i-a c i rin^ iis.hyaiiticji sane pacan^ r.£ade£.an pocar.f ku ortuk sarana banten, Kcjan^kepin antul; surnt naaening sans kecalonanfc pemangku 3 leaber,tur kagulunt ketstakin antuk bokor ke^enahang rin g banten ounecah rin g pelincgih. c. X K elian wenang ngakoapa vddhi, i t i nantraniya : On, t'arayansd Jtukorsanem, ^ i l a sura deraten, r.war?,, Le.dra, Isvrara, begawan euci, Eeaa T ri Brahma, VJisnu kularea, .'irdana reswari £iwa ya. d. Sapuput pengastawanire r a r ic kon wong la re n^anbil surat i-:a erke s i k i sane keaiabil pent r.rep ik a Peaan^ku psngarep jati.^-rn wenang wong tmnggah ring, ik a nulak, yen nulsk wenang v/inastu den sang wenara g i r i , waetu pape nerake, dininde den Tans Kysng D ip a ti, pej&h cinambrint £<slem mangkans kenjen tckna. e. ? a r is wong ik a keperayascitc. yo&i, aevdnten s l i t , r in t kemulm tifia, mur.h r in g kahyangan. r'c.v.'u uenaii;. nkeu^n^kunin, yi.n tar. ,~ men^kcna r ig e t ngaran tan wenang n&euangku. Pawos 3U. XASEP
r.L'ra;.iiAtf
Tan ana 1 Kerama Subak kasep /jotctaursn iv/r.r cesengker nanut perarem, patut I Kerajna danda kadi rin g sor puniki : - Ka6ep nc.ur urunan,utawi pakenan-pakenan rin g Subak ixisz jcn t 06 rahiha kodanda nikel. - Kaoep naur Ipeda liw a t bulan Fopember tahun ika denda 10 "j saha .eawchnyane tan keicen Toyo. Pawos 35. TAN
M ’-'TAUivAI'.
Yan ana wong tan nginutin pen',uduh netetauran, rcinekadi Ipedr urunan, eesajnpune p o lih pewarah-warah salving pa.re juru p^.tut won. ika kodanda rin g 6apisanr.e .Ip. 100.- tur katikelan aanut penjudu!-. eane ketibe rin g wong ika. (
Pawos 35. VYOHAK T3TAHD Un.:T VT: .1 r?C:'-U?0'' TJ-C •V. AH Yah ana wong nyolong, tetanduran utav:i uporvupon rinc- Sivefc,
katahnyane ate;apeh, acekuk, akisa, utjwi linl\?n^rr.s pera.dene v;or. ika katengcran tur ketangkep, patut von^ ik a kedanda :p. 1.000. eaha wong dusta ik a patut mcselan&in rins, rin& won*, r.adruwe tet?:: duron, utawi upon-upon sane ke colony.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
21
Pav/os 37 PEi X'.ron
NUBA
Palet 1. Yan ana wong nuba rin g sawah anak lie n , trn mescdok rin g si nedrobe sawah, yan keterigeran san^ uedrewe sav/ah patut raesadoi: ring I Kelian .Subak, won- nuba i!t* patut kedanda ,:p. 1,000.- s o I Kelian Subak nyadokan rin g ean;.’. patut rumawos, minekadi guru "i6eea. Palot 2. Mueh yen ana wong nuba r in : tslcbah jelinjinfjan, yan kotent han o lih I Kerama Subak utawi pare juru 'ubak patut won£ nuba ilkedanda .}p, 1.000.- saha perabot rauang tube, eane kebakta keranp; aakebukti tur kelanturaji o lih I Kelian iubak rin g sang ngawiwen.. ruraawos; i Pawos 38 : AKIDIK
-
KIDIK
Muah yan ana wong anidik-cddlk namped pemunduk, namped mar* ‘tan duv/e Pura, namped telabah, je lin jin g a n , Jantos liw at rin g ; tes pacek, yan ketangeh'an patut v/ong ik a kedanda \fp. 1.000.- sal uiecikan nampih pecak tetampedan mangda sekadi taula anut rin g wal I
Pawos 39. MELJTLUnjj.l.^AN LAK NC-AFCON Palot 1. Yening wenten wong ngangonan a isa , sanpi, kebo, jsran,kanbj rin g .sawah utawl r in g margl Subak, sedurung p o lih kebebasan 6&kj Kelian Subak, patut wong Ik a danda 3p. 500.- weualungan a s ik i. P alet 2. Yening wenten wewalungan ngerusak nyeran^an sav/ah nyane s; pun mopelasah, wenang sang nadruv/o wewalungan ika'danda .*p. 1.0C 6aha mecikan Pelasahan sawah sano kerusak. P a lo t 3Yening wenten wewalungan n£eru6ek bulih, utawl tetanduran, ring sawah, patut sang medruwe wewalungan ik a kedanda .?p. 1.000. c&ha ngewaliang tetanduranne/bulih aanut pengergaan nyane.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
22
Pawos NGW-QOt'
DEB 2 :
Yening wenten wonfi ngangonang bebek ring, Oubak ‘sa&gkaregung patut naur upeti 3p, 10,- bebek a s ik i, tur k&tikelan manut pewilangaii bebeknyane sami* I Kalian Rubsk ngaryanang 6urat i j i n , sane katibe rin g I Pent? ngon bebek, saha I Pengangon bebek naurin jinah i j i n inucap as nut rin g pawilangan akeh bebeknyane eane keangonan rin g Subak -• Sangkaragung, Yening tan naurin upeti ik a tan wenan& nt&ngonang bebek !ring Subak Sangkaragung, 6aha bebeknyane oangde kegingeirer. weirengkonin Subak Sangkaragung.. • Pawos ^1. Muah yan ana wong pengangon bebek netcn£in sawah cane pantu ,.ne warm wu6an katebus, sedurung p o lih kebobacan saking 6ang n;;c.v 1 venanj; aawah ika, patut pengangon ik a kedanda -Jp, 1.000.Pav?os i+2. BEBEK l?G.2'iU T2TAtfW:tt>’ Yening wenten bebek ngerusak bulih, utawi tetanduran, patut ang pengangon bebek ik a kedanda i.lp. 100,- bebek a s ik i, anut rir*£ keh bebek sane ngerusak, Pawos 1*3. B E B 2 C
"ll't'ti
3 A V A H
Yan ana bebek padem rin g sawah, mejalaran keni tube r in s sa I 'ah inucap, riantuk sang mederuwe sawa h nasan^, tube tan Qasaaj,;cwen, patut sang nederuv/e fcarapan c?.vah inucap kedanda ^p.1000.4
Pav<06 M t.
Yening v/enten bebek padeu rin g sawah nejalaran keni tube,na iging s&ng tuegarapan r in g eavah ik a saiipun na6ang saven, Dakecih ia nibakang tube rin g eawah ipengangon nonten pol-.h pengentos ke rugian.
?GW06 t^5. Yan ana bobok padem rin g sawah tan nabetengan (tan Dedagir.;. toyo), i pengangon tan p o lih pengentos kerugian, P a w os k 6 .
PGiPPntrun p
ta n n e s a d o k
r in -
c a n s p a t u t n g a w iw e n sn ^ n e k n d i g u ru v /i a c s a ,
danda
7p. 1 .0 0 0 * -
la a p u n ik a t a l o r
n £ in g e ir & n
p are
ju
w enang
s t v f e n .s a n e
k sn tu n r.iangge t u r k e t a n g e h a n 6 ah a m c c ih r .3 b u k ti,v > e n ? n ^ won*, i k a drndr. ’ .'p.
Skripsi
5 0 0 .-
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
23 PawoG U 7.
'?ENGAYAT; Palet 1.
AN
Yen ana wong ngayahan acutak sawah sareng k a lih utawi lar.t,kungan, 6ane durung paetl kepeduoanniya soang-soanp.,patut wcr.r: i ka ngorereh tanda bukti surat rin g sang guru /lsesa, cinekadi : Porbekel/Lurah nyihnayang eane patut sareng nguasayang sawah/ pi kolihniya. Palet 2. S ilih einunggll sane p o lih surat eaking Perbekel/Lurah v/or.s Lka katerima sarong makerama £ubgk rin g Sangkaragung. Palet 3. Yening sareng k a lih kepatutcui sareng nguasayang sawah utaoi lpon ipun, s a ik i wenang katerima mekerana Subak, nanging sawah lyane mangda kewatesin antuk pundukan tur pengayah dados kekellh Esaha sav/ah ik a mewilang k a lih kecoran, Asapunika t? le r yan lsn. Kungan rin g sareng k a lih mewilang rin g ekeh sang sareng nguae£ Wang sawah inucap, medasar antuk surat r-erbekel u.tawi Lurah neks gpekukuhnyene. Palet i+. Yening wong lk a nake.kalih utawl lln ta n g, makesaai tan p clih ihna surat eaking Perbekel utavd Lurah sawah ik a keaythan o lih engayah sane 6ampun. Yening kerasa ruwet,sawah inucap k s ^ 'in ? -
I
lih I Kerama Subak Sangkaragung saha rin g sesarapune polih
upcv.
pun, nferanjing padruwen Subsk Sangkaragung. Yening sampun co; 3? ihne surat ea^eeire u gi pane patut sarong nguvasayans srvnh ike. In g 6aperawuh tahun k erta raasa cane pungkuran wenang X Kerarra lubrk nyukserahang sawah lk a ~ins sang patut nguwasr.yang,utav:i rolih upon ipun. Pawoc I46. pa n g e- i
-t p
: :« T.u u P A t- 'r u
Dikaia panutnaya nandur pantu, s i l i h sinun^gil I Kera&r. ‘subrk gawiwitin, nandur pantu, saha upakara jangkep. Saking rahinr. p:t gcwiwit nandur, tnasengker anut pcrarc;\ ?ss\ kayogya I Koranr ek >‘andur ngelsngkungin .pangewlv.clt. ^erro.enc wenten san* ourvr., enuru^ wefiang danda "?p. 5000 .-
I
u in g r a h i n e p e n g e w iw it se sa isp u n e w e n te n k e n to n ^ a r, ~uc?v: . c - . ra wanon K e r a l a S u bak n a n d u r n g e l a n t u r r e h in a n e oscn^iker parauput n a n d u r . andur l i w a t r i n g
Y e n in g s i n a l i l i
I Kern:.::
s e c e n g k e r v;enrn(. 'vong ik«- kedr/iide
aniOa.nda I n u c a p m angda k e t r .u r i n
Skripsi
tu n ^ il
j a r . t o s iv h i r u
r ik c la
:p .
••
:'u or.-:
i'.O O C . •-
nganpung.
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Pawos
9.
Pawilangan sesengker pasiuput nandur Inucap rin g arep,yening tan kapialang kirang rin g toyo. Peradene kekirangan rin g toyo , indi-k sesengker pamuput naridur, patut kebaosin o lih pare pengen ter Subak sarai, ping ajeng 6ang guru wisesa minekadi «edahan Tetnuku Jembrana, midabdabin in d ik toyo, Peradene I Keren?. Mibak tan peroside antuk ngenyarangan sawah nyane, riantuk kekirangan toyo minekadi jagate terak, in d ik sesengker pamuput nandur patut kere redan kapungkur,manut paingkupan pare pengenter SubeJc sani. PawOB 50. Yan ana wong nyolong sanggah pengalapan rin g pesawahon tur katongeran wenang kesadokan rin g Kelian Cubak, patut wong nyolong •sanggah pengalapan ik a kedanda '?p. 5.000,Pawos 51. TAJ*
MEMSWJOTi
Yen ana I Kerama Subak 6ane me Agama Hindhu, tan aenjor k a la ngusaba rin g sawah wenang danda Tip, 500.-
ri
Pawoe 52. SIOLOKG
PEIJJO,.?
Yan ana wong nyolong ponjor rin g sawah utawi rin g kahyang&r. .Subak sadurung puput jangkep wenang nyane tur wong ika ketar.ge hen wenang wong ik a danda ’.Ip. 500 .Pawos 53. riS T U C lA N
SUBAK
Yoning wenten wong makte gegawaning wong saapun padem,mine3r.ff.di penegenan, p etin in g wangke wong p ati, niv;ah sekancan punika san.skoning wong kebante saking sane bakte kesawah Danut pewere hing eastra ik a ngawe cemer muah, duhkitaning Betara S r i 'Jaa, Dewi wenang wong makte letuh inucap kedanda Hp. 2.500,- saha ngapehayu sawah ika. Pawos 54. Yan ana wong ngampung utawi ngebi"06 pantu,rikalaning kerta mass, aadurunge ngusaba wong ik a wenang kedanda ip. 1.000.Pawos 55. ■'YCLC'^G VQY‘i'- J/t AH Yenin; wenten wong nyolong toyan sawah, keranjintan rin^ ?* sswahan nyane, tur ketangehan v/ong ika wen^nt; dajida Ip. 1.000. -
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
25 Pawos 56 HYOLOHG rf3GILI3AN Yan ana wong nyolong we g ilir a n , wbng lia n tur ketangehan, wenang wong ik a danda Kp. 2 . 500 .Pawos 57. NGUTA^G TOYO Yan ana wong ngutang toyo rin g sawah v;ong len, nepuare ngeru sak tetanduran, mlwah Bang mesesauahan sane kekutangin toyo tan ledang, tur keeadokan rin g Kelian Subak.I K o lia n Subak wenang ni v/akan danda r in g sang ngutang toyo inucap keh Ipun Ip. 1.000.Pawos 58. SUKE2TAt'
CILinAn
Yen ana wong u s ll ngefflbahan utawl ngempet teobuku rik a la to yono ke g i l i r o lih pare juru semalihe vrong lka durung kepatut po li h toyo, wenang wong ik a danda 17p. Pav/os 59. BIMAS
/
INHAS
Yan ana I Kerama Subak tan nandur pantu V.U.1V7. canut rin g !:eputu$an Subak, wong ik a patut kedanda 3p. 5.000.pawoe 60. E U U D / K U D I 'Kerama Subak patut pican sareng ngeranjing rin g Kopertsi U nit Peer, makegenah nyaluran pekolih, utawi ngerereh serana-s&re na wowangunan, lan serana pertanian anut perarem pa6uwara I ’lerc me "ub^k Sangkaragung ingkup sareng ngeranjir.g EUl'D/ICtfD. Yen sne 7. Kerama Subak tan tin u t utawl menurug wenang kekenin denda aa nut perarem. Pawos 61. GAlii A !>INC SAWAH
Yan ana wong melakeana gamia rin g sawah, margi rin^. sawah , tur ketangehan v/enang wong ik a danda ';p. 5.000.- tur v/ong ik= rifiude rin g subak manut dreeta. j
Pawos 62.
Yan ana melaksana gamia rin g pasubakan, nenten tinut rir.^ oWig-awlg subak patut wong ik a kelanturan ring ssnj ngav:iv;er.?ng, p.unstuwing parebeya sane kemodalaa o lih ••Subak dados tsnggur.'an wong ika.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Yan wong ik a ta le r tan tin u t, v/enang raje druwen wong ika kerampas o lih I Kerama Subak uanut pawilangan akeh penelas pare beyaning.,Subak, Pawos S3. Yan ana wong padem sejeroning pesawahan utawi pasubakan, ma t i eol&h p ati, mati ulah p a ti, p a ti lantaran a e sia t, I Kerama Sj bak patut d ig e lis nguningayang r in g sang tseduwe lacur saha rin g pare Juru Subak, I Pare Juru Subfile patut d ig e lis ngerawuhang r in g sang ngawiwenang, minekadi £ang Guru ‘iisesa. Sadurunge keturekea o lih Ssfng Guru Wisesa, sanG padem ik a tan dados kegic.g sira n sadurung wenten kebebasan o lih 6ane ngawiwenang in d ik puni ka* Pawos 6 4 . Sang tnadruwe wong lacur ik a patut aatetiabans rin g 6^*ig ~uru Wiseca asapunapi patute, Danut dresta utawi adat/Agama Kindhu,pa tut kav/entenan' pemaripuda letuhing sawah utawi pasubakan,len in dik parebeyan ipun kategenang o lih sang nadruwe lacur ika. Upacara sane patut kemargayang lu ir e : a. Wyawit' saking rahine sang padeir. suwon nyane 12 rahine patut ngewenteneng peoarisuda rin g senah wonc padem ika. br Nyawit 6aking rahina eang paden cuwen nyane kZ rahina patut kewentenan pemarisuda r in g Pura Bedugul. UpaCara utawi upakara sa no ketiwakan rin g Pura utawi rin a s^wah lan Pasubakan. wit sa king panugrahan pare eong wiku. Pcaargi Upacara, Upakara ik a kemargayang o lih pemangku lan pare s u t /i, kesarengin o lih pare ( pengenter Subak eami, c. Sejawaning Upakara inucap ta le r rin g eoang-soeng sawah patut kewcntenang pengelukat, pabresihan, lan upakara, t ir t a Inucap saking panugrahan sang wiku, niwah saking wasuhan rin g Pura Bedugul, Pawos 65. N G A Y A H
L A M
M A I W W C -
Munh yan ana Koroma Subak eacipun polil-. powarah-warah saking pare juru nangde nedunin ngayah ta le r tan ngayahan Jantos ping k a lih meturutan patut I Kerama ik a danda nikel ping k a lih . Muah yan ana Kerama Subak tan ngayah utawi r.iemurug Awig-Awig jantos ping 3 meturutan, patut danda sane n ikol katikelan n a lih . Kuah yan ana Kerama Subak tan tedun nge.yeh langkun^ rin*. ping patut I Kelian Subak lan pare juru maruman I Kerama Subak s?jni, maosanng wong ik a sane nibakang memurug perrxem pasuvrxa, rinj. v?on.£ oeb&n del ika saha a ite t (metpet) keluwuns pengr?bilan toyane.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
27
Yening sang asarapunika nyidayan;? nawurin sedandan egunt, tur se mangup pacang tin u t rin g 6odaglng suwaraning Awig-Awig tur nunas ampure rin g 1 Kera ma Subak, wawu wong ik a kaieen oekrama, tur keicen toyo rin g sawah nyane. Pawos 66. HUNJEL SOHI a iH fl S A M .
Muah yan ana wong nunjel soui r in g sawah sederenge polih kebebasan asking I Kelian Subak eane nejalaran perarem Subak patut wong ik a danda Rp. 1.000,Pawoe 67. NG0PGG.43AK TOYO Yan^ana wong ngunggahan Toyo r in g Telabah sedurung puput ngampung sami ta le r dan eaking kebebasan pare Juru, wenang wong ik a danda 3p« 1.000, i Pawos 63. rxANGAP s * j £ a o ; : i E G
fa su ea k a n .
Yan ana wong ketiban sengkalan rin £ sawah utawi rin g genafc siosan* I Korama Subak wenang napitulung rin g wong ik a ngutsahayang mangda wong 6engkala inucap st
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
20
Skaragung,
Juru Subak :
1.
KETUT van A
2.
NENGAH HA2BA.
4.
ketut
BV
: 6. - r.'AYAH V/ENESA.
:o~ 7» N5HGAH MENERA.
Skripsi
PERBEDAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (HIPPA) DENGAN SUBAK DI BALI
TJITJIK UMAJAH