PERBANDINGAN BIAYA PELAYANAN TINDAKAN MEDIK OPERATIF TERHADAP TARIF INA-DRG PADA PROGRAM JAMKESMAS DI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Oleh : Dwi Septianis, SKM Misnaniarti, SKM, MKM Drs.Masnir Alwi, Apt, MARS
PENDAHULUAN • Fenomena biaya pelayanan kesehatan cenderung naik dari tahun ke tahun, terutama biaya di RS • Solusi pengendalian biaya dg INA-DRG • Penerapan sistem INA-DRG terhadap pasien JAMKESMAS di RSMH berdasarkan clinical pathways yg ditentukan untuk tiap jenis penyakit. • Salah satu paket tarif pelayanan dengan biaya yang besar yaitu Tindakan Medik Operatif (TMO)
Lanjutan…….
• Survei awal diketahui : Klaim 10 org pasien didapatkan sebanyak 6 pasien dengan selisih biaya pelayanan lebih dari 100% terhadap tarif INA-DRG Hanya 1 pasien dengan biaya pelayanan dibawah tarif INA-DRG. Perlu dianalisis perbandingan tarif paket INA-DRG terhadap biaya pelayanan kesehatan yang diberikan berdasarkan tarif yang berlaku di RSMH
BAHAN DAN METODE • Desain penelitian cross sectional • Populasi : Pasien JAMKESMAS yang mendapatkan perawatan tindakan medik operatif periode JanuariApril th 2009 berjumlah 232 orang • Sampel : 70 orang diambil dg teknik proportional stratified sampling • Data primer diambil dari rekap clinical pathways yaitu rincian biaya rawat inap pasien. • Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dengan menggunakan instrument berupa check list • Data dianalisis menggunakan rumus, lalu disajikan dlm bentuk tabel dan narasi
HASIL & PEMBAHASAN
a. Biaya Operasi
Tabel 1 Biaya Operasi Pasien JAMKESMAS Tahun 2009 Jenis Biaya Rata-rata < biaya rata-rata > biaya rata-rata Operasi ∑ % ∑ % Khusus Rp. 6.066.850 8 44,4% 10 55,6%
Jumlah ∑ % 18 25,7%
Besar
Rp. 5.046.723,3
24
80%
6
20%
30
42,8%
Sedang
Rp. 3.074.327,3
10
45,5%
12
54,5%
22
31,4%
• Diketahui bahwa untuk biaya operasi yang lebih dari biaya rata-rata paling banyak pada operasi khusus (55,6%). • Ini artinya operasi khusus memiliki kecenderungan untuk merugi karena sebagian besar biayanya lebih besar dari biaya rata-rata.
B. Biaya Perawatan Tabel 2. Biaya Keperawatan Pasien JAMKESMAS Tahun 2009 Jenis Biaya Rata-rata < biaya rata-rata > biaya rata-rata Jumlah Operasi ∑ % ∑ % ∑ % Khusus Rp. 914.882,4 10 58,8% 7 41,2% 17 27,4% 78,6% 6 Besar Rp. 480.125 22 21,4% 28 45,2% Sedang Rp. 271.441,2 14 82,4% 3 17,6% 17 27,4%
• Biaya perawatan yang lebih besar dari biaya rata-rata paling banyak pada operasi khusus (41,2%). • Ini berarti perawatan pasien dengan operasi khusus cenderung untuk merugi karena biaya perawatan lebih besar dari biaya rata-rata
C. Biaya Pelayanan Penunjang Tabel 3 Biaya Pelayanan Penunjang Pasien JAMKESMAS Tahun 2009 Jenis Biaya Rata-rata < biaya rata-rata > biaya rata-rata Operasi ∑ % ∑ % Khusus Rp. 1.025.233,23 13 76,5% 4 23,5% Besar Rp. 792.678,6 15 53,6% 13 46,4% Sedang Rp. 239.410,44 9 50% 9 50%
Jumlah ∑ % 17 27% 28 44,4% 18 28,6%
• Biaya pelayanan penunjang yang lebih besar dari biaya rata-rata paling banyak pada operasi sedang (50%). • Tetapi pada operasi sedang ini biaya yang lebih kecil dan biaya yang lebih besar dari biaya ratarata seimbang banyaknya.
D. Biaya Obat-Obatan Jenis Operasi Khusus Besar Sedang
Tabel 4 Biaya Obat-obatan Pasien JAMKESMAS Tahun 2009 Biaya Rata-rata < biaya rata-rata > biaya rata-rata ∑ ∑ % % Rp. 4.465.448.3 14 77,8% 4 22,2% Rp. 3.509.544,6 18 60% 12 40% Rp. 1.885.887,9 14 63,6% 8 36,4%
Jumlah ∑ % 18 25,7% 30 42,8% 22 31,4%
• Biaya obat2an yang lebih besar dari biaya ratarata paling banyak pada operasi besar sekitar 40% . • Hal ini menunjukkan bahwa pada operasi besar adanya kecenderungan pemberian obat kepada pasien yang melebihi kebutuhan standarnya.
D. Biaya Total Tabel 5 Total Biaya Pelayanan Tindakan Medik Operatif Pasien JAMKESMAS Tahun 2009 Jenis Biaya Rata-rata < biaya rata-rata > biaya rata-rata Jumlah Operasi ∑ % ∑ % ∑ % Khusus Rp. 15.046.881,6 13 72,2% 5 27,7% 18 25,7% Besar Rp. 11.179.251,1 17 56,7% 13 43,3% 30 42,8% 45,5% Sedang Rp. 6.596.556,1 12 54,5% 10 22 31,4%
• Total biaya yang lebih besar dari biaya rata-rata paling banyak pada operasi sedang (45,5%). • Ini artinya pada operasi sedang kebanyakan biaya yang dibutuhkan untuk penyembuhan pasien lebih besar dari biaya yang umumnya pada operasi tersebut.
D. Perbandingan Total Biaya terhadap Tarif INADRG Pasien JAMKESMAS Tabel 6 Perbandingan Total Biaya terhadap Tarif INA-DRG Pasien JAMKESMAS Th.2009
Jenis operasi
Mean Total Biaya Tarif INADRG Khusus KRp. 15.046.881,6 Rp. 4.000.471 Besar LRp. 11.179.251,1 Rp. 3.714.756.6 Sedang Rp. 6.596.556,1 Rp. 2.596.029
l
< Mean Total Biaya INA-DRG ∑ % ∑ % 83,3% 72,7% 15 13 56,7% 13 43,3% 17 54,5% 11 50% 12
> Mean Total Biaya INA-DRG ∑ % ∑ % 5 13 10
22,2% 43,3% 45,5%
3 17 11
16,7% 56,7% 50%
• Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata total biaya tindakan medik operatif lebih besar dari tarif INA-DRG, hanya ada 1 (satu) sampel yang total biayanya lebih kecil atau sama dengan tarif INA-DRG. • Sehingga 98,6% total biaya tindakan medik operatif yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan total biaya masing-masing pasien.
KESIMPULAN & SARAN Biaya pelayanan tindakan medik operatif yang diterapkan pada pasien Jamkesmas di RSMH 98,6% tidak sesuai dan cenderung lebih besar dari tarif INA-DRG. SARAN A. Bagi RSMH
• Meninjau kembali ketetapan tarif untuk tindakan operasi, khususnya pada operasi besar yang memiliki selisih yang paling besar dibandingkan dengan rata-rata tarif INA-DRG. • Menyusun clinical pathway yang sesuai dengan kondisi RSMH sebagai pedoman bagi tenaga medis untuk melakukan tindakan pelayanan kepada pasien serta untuk mencegah terjadinya kerugian. B. Bagi Kementerian Kesehatan RI
Menetapkan kebijakan berupa kepmenkes yang berisi tentan clinical pathway yang sesuai dengan tarif INA-DRG yang kemudian bisa digunakan oleh RS sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kepada pasien khususnya pada Program JAMKESMAS