PERATURAN PERTANDINGAN AMATIR (KOMITE)
BAB 1 SARANA PERTANDINGAN PASAL 1 ARENA DAN KELENGKAPAN PERTANDINGAN 1. Ukuran minimal arena pertandingan 6x6 m dan maksimal 9x9 m, dengan daerah aman diluar arena seluas 1 m 2. Penyediaan sarana pertandingan/matras berpedoman pada sarana yang aman dan dapat melindungi atlet dengan baik 3. Sarana pertandingan selain matras, juga disediakan peralatan lainnya berupa meja dan kursi untuk hakim pertandingan, pimpinan pertandingan (ketua, sektretaris 1, sekretaris 2, dan petugas pengatur waktu), 3 buah kursi untuk juri, stopwatch, 3 pasang bendera merah putih, sepasang sabuk merah dan putih, peluit yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan 4. Sarana pertandingan harus mempunyai batas yang luas dan aman bagi pertandingan yang berlangsung
PASAL 2 PERLENGKAPAN ATLET 1. Untuk memberikan pengamanan pada atlet, perlengkapan pelindung yang diperbolehkan berupa : Pelindung tangan Pelindung kemaluan yang tidak membahayakan Pelindung lutut maupun engkel 2. Seragam yang digunakan : Menggunakan seragam dogi dengan atribut/ badge Ju Jitsu yang sah Apabila masih ada atlet yang menggunakan atribut/badge dari beladiri lain, maka ketua pertandingan berhak mendiskualifikasi atlet tersebut Menggunakan seragam dogi dengan ukuran standart (5cm diatas mata kaki untuk celana, 5cm diatas pergelangan tangan untuk baju) Seragam dogi yang digunakan adalah seragam dogi warna putih, bersih dan tidak berbau menyengat
PASAL 3 PERANGKAT PERTANDINGAN DAN SERAGAM YANG DIGUNAKAN 1. Yang dimaksud dengan perangkat pertandingan adalah : Hakim pertandingan Pimpinan pertandingan (ketua, sekretaris 1, sekretaris 2, petugas pengatur waktu) Wasit
Juri 2. Seragam yang digunakan hakim pertandingan adalah seragam yang disediakan panitia 3. Seragam yang digunakan pimpinan pertandingan adalah seragam yang disediakan panitia 4. Seragam untuk wasit berupa celana panjang hitam dan seragam yang disediakan panitia BAB II SISTEM PERTANDINGAN PASAL 4 RONDE DAN WAKTU PERTANDINGAN 1. Ronde yang dipertandingkan hanya 1 ronde dengan teknik yang diperbolehkan berupa memukul, menangkis, menendang, melempar, dan mengunci 2. Lamanya waktu ronde pertama adalah 3 menit
PASAL 5 TEKNIK YANG MENDAPAT PENILAIAN 1. Teknik pukulan, berupa kepalan tangan dengan sasaran yang tepat (di bawah leher dan di atas perut) disertai dengan teriakan 2. Teknik tendangan, berupa tendangan gajul, sabit, dan Te dengan sasaran yang tepat dan disertai teriakan 3. Teknik lemparan, semua lemparan yang mempunyai nama (kecuali lemparan kataguruma) dan dapat dilanjutkan dengan kuncian 4. Teknik kuncian yang diperbolehka berupa : a. kuncian 1 b. kuncian 2 c. kuncian 3 d. kuncian 4
PASAL 6 TEKNIK YANG TIDAK DAPAT PENILAIAN 1. Menyerang lawan ketika wasit sudah memberikan aba-aba stop, dan mencuri start padahal wasit belum member aba-aba mulai 2. Menyerang lawan di daerah bebas atau diluar arena 3. Memukul, menendang pada bagian kepala, kemaluan dan bagian belakang tubuh lawan
PASAL 7 ISYARAT YANG DIGUNAKAN WASIT 1. Merentangkan kedua tangan kesamping, dengan mengayunkan kedua telapak tangan sebagai isyarat untuk memanggil atlet
2. Menggerakkan tangan sejajar kedepan, sebagai isyarat untuk memberi hormat kepada pimpinan pertandingan 3. Menggerakkan tangan siku sejajar, sebagai isyarat memberi hormat sesama atlet 4. Menggerakkan tangan satu ke bawah, sebagai isyarat memberikan pengurangan 1 nilai kepada atlet yang ditunjuk 5. Menggerakkan satu tangan keatas, sebagai isyarat untuk mendiskualifikasi kepada atlet yang ditunjuk 6. Mengangkat tangan atlet, sebagai isyarat sebagai pemenang bagi atlet yang bertanding 7. Kata “MULAI”, sebagai isyarat aba-aba untuk memulai pertandingan 8. Kata “STOP”, sebagai isyarat aba-aba untuk mengakhiri pertandingan
BAB III SISTEM PENILAIAN DAN SANKSI PASAL 8 PENILAIAN 1. Serangan berupa pukulan, tendangan, lemparan, dan kuncian yang tepat mengenai sasaran, masing-masing mendapat nilai 1 point 2. Jika terjadi posisi randore (salah satu fighter memegang pakaian) maka atlet mempunyai waktu 5 detik untuk melempar dan dilarang memukul atau menendang
PASAL 9 SANKSI 1. Sanksi atau hukuman dikelompokkan menjadi : Sanksi ringan berupa teguran lisan Sanksi sedang berupa pengurangan nilai Sanksi berat berupa diskualifikasi 2. Teguran lisan diberikan apabila : Atlet yang sedang bertanding selalu menjauh dan kurang bersemangat Dengan tidak disengaja menyerang bagian terlarang tanpa menimbulkan cidera 3. Pengurangan nilai diberikan apabila : Dengan sengaja memukul atau menendang bagian terlarang Dengan sengaja memberikan bagian terlarang untuk diserang oleh lawan 4. Diskualifikasi dijatuhkan apabila : Menyerang dengan sengaja dibagian terlarang yang mengakibatkan lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan
PASAL 10 KEPUTUSAN WASIT DAN JURI 1. Wasit memberikan keputusan dengan sanksi ringan sampai berat 2. Wasit memberikan keputusan untuk menghitung kuncian sampai 5 hitungan
3. Juri memberikan penilaian atas teknik serangan yang tepat sasaran
BAB IV TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB PERANGKAT PERTANDINGAN DAN PROTES PASAL 11 TUGAS DAN WEWENANG 1. Hakim pertandingan bertugas : a) Mengawasi seluruh jalannya pertandingan b) Memberikan masukan dan informasi kepada pimpinan pertandingan c) Memberi jadwal pertandingan d) Menyusun tim wasit dan juri pada tiap arena pertandingan 2. Pimpinan pertandingan bertugas : a) Melaksanakan jalannya pertandingan b) Memanggil atlet yang akan bertanding c) Memberi teguran kepada tim wasit dan juri apabila terjadi kesalahan 3. Wasit bertugas : a) Memimpin jalannya pertandingan b) Memberi isyarat untuk memulai dan mengakhiri suatu pertandingan 4. Juri bertugas : a) Memberikan penilaian
PASAL 12 PROTES 1. Protes diajukan oleh official kepada ketua pertandingan melalui sekretaris pertandingan, selanjutnya diteruskan kepada hakim pertandingan 2. Mengisi formulir protes dan membayar biaya administrasi protes sebesar Rp 500.000,00 3. Biaya administrasi protes tidak dapat dikembalikan
PERATURAN PERTANDINGAN (Reguler/Special Fight) 1. PERSIAPAN PERTANDINGAN 1.1 Arena Pertandingan Pertandingan dilakukan di matras berbentuk segi empat yang digaris berdiameter ± 5 cm dan berwarna menyolok 1.2 Persiapan Pertandingan 1.2.1 Tim medis 1.2.2 Tanda yang dipakai Fighter (merah dan biru) 1.2.3 Kartu kuning dan kartu merah 1.2.4 Bendera juri berwarna merah dan biru 1.2.5 Petugas cleanerman 1.2.6 Peluit dan petugas timer 2. DURASI DAN KELAS YANG DIPERTANDINGKAN 2.1 Durasi pertandingan selama 5 menit dalam satu ronde dan dipertandingan final 6 menit dalam dua ronde dan jeda satu menit 2.2 Kelas dengan pembagian kelas sebagai berikut: Putra 2.2.1 Kelas A berat badan dibawah 50 kg 2.2.2 Kelas B berat badan 51 kg - 60 kg 2.2.3 Kelas C berat badan 61kg -70 kg 2.2.4 Kelas Bebas Putri 2.2.5 Kelas A berat badan dibawah 45 kg 2.2.6 Kelas B berat badan 46 kg - 55 kg 2.2.7 Kelas C berat badan 56kg -65 kg 2.2.8 Kelas Bebas 3. TEKNIK DAN SERANGAN YANG DIIJINKAN 3.1 Serangan dengan pukulan : 3.1.1 Pukulan depan / straight 3.1.2 Pukulan samping / swing / hook 3.1.3 Pukulan dari bawah / upper cut 3.1.4 Pukulan tebakan 3.2 Serangan dengan tendangan : 3.2.1 Tendangan lurus kedepan / gajul 3.2.2 Tendangan T 3.2.3 Tendangan sabit 3.2.4 Tendangan bawah/ rendah 3.2.5 Tendangan putar 3.2.6 Tendangan melompat / garuda 1/ garuda 2 3.2.7 Tendangan lutut 3.2.8 Tendangan belakang
3.3 Serangan pada posisi lawan di bawah : 3.3.1 Tendangan diperbolehkan pada bagian kaki, tidak mendapat point jika posisi stand up 3.3.2 Pukulan diperbolehkan pada bagian depan tubuh lawan 3.4 Teknik lemparan (Dapat point) : Semua teknik lemparan yang dimiliki diijinkan dengan ketentuan yang mendapat nilai hanya apabila kedua kaki terangkat dan jika lawan keluar garis batas dalam posisi terpegang maka dikembalikan dalam posisi semula atau terakhir saat jatuh. Jika lawan keluar garis batas dalam posisi terlepas maka dikembalikan dalam posisi berdiri. 3.5 Teknik proses penguncian : 3.5.1 Prose kuncian 1 sampai dengan 4 (diberi nilai jika di hitung dengan durasi 10 detik lawan tidak bisa melepas) 3.5.2 Mount posiition 3.5.3 Back mount position 3.6 Teknik penguncian : a. Kuncian leher b. Kuncian dengan pakaian (Do-gi) c. Kuncian tangan d. Kuncian kaki 3.7 Tendangan dan pukulan diperbolehkan ketika lawan memegangi tetapi tidak mendapat point 4. TINDAKAN ILEGAL ATAU PELANGGARAN Tindakan ilegal atau pelanggaran jika dilakukan dengan segaja maka fighter akan diberi peringatan berupa: 4.1 Peringatan lisan 4.2 Kartu kuning pengurangan dua nilai 4.3 Kartu merah /peringatan tegas berarti fighter yang bersangkutan dinyatakan kalah / diskualifikasi. Diberikan jika fighter melakukan tindakan ilegal yang disengaja atau tidak, diberikan dua kartu kuning. 4.4 Adapun tindakan ilegal atau pelanggaran adalah sbb: 4.4.1 Membenturkan kepala ke kepala lawan (head but) 4.4.2 Mencolok atau menciderai mata 4.4.3 Menggigit atau meludahi lawan 4.4.4 Menyerang bagian leher atau kepala (muka / belakang) 4.4.5 Menyerang bagian belakang tubuh lawan 4.4.6 Mencekik leher dengan jari ,menjambak rambut 4.4.7 Menyerang dengan sikut 4.4.8 Melakukan serangan saat diberhentikan wasit 4.4.9 Menyerang wasit dan mengunakan bahasa kotor 4.4.10 Menyerang bagian kemaluan 4.4.11 Melarikan diri atau sering keluar dari area
4.4.12 4.4.13
Tidak boleh menggunakan minyak atau pelicin lainya dengan tujuan tidak sportif Menyerang dengan lutut saat posisi di bawah
5. SISTEM PENILAIAN : 5.1 Serangan pukulan dan tendangan telak mendapat nilai 1 point 5.2 Lemparan dengan dua kaki terangkat mendapat nilai 1 point. 5.3 Proses kuncian 1 s/d 4 mendapat nilai 1 point jika dalam durasi 10 hitungan salah satu atlet tidak bisa melepaskan proses kuncian tersebut. 6. SISTEM KEMENANGAN DAN KEKALAHAN 6.1 Knot out (KO) : Tidak dapat melanjutkan akibat serangan telak yang dinyatakan sah oleh wasit. 6.2 Tap Out : Fighter menyerah dengan secara lisan, menepuk lawan atau matras 3 kali atau lebih. 6.3 Technical knot out (TKO) : 6.3.1 TKO yang dinyatakan oleh wasit atas persetujuan ketua perandingan, yaitu jika salah satu fighter mendominasi jalannya pertandingan dan membahayakan lawan. 6.3.2 TKO yang dinyatakan oleh tim medis : Yaitu tim medis atas persetujuan ketua pertandingan menyatakan selesai jika fighter terluka akibat serangan lawan namun jika serangan tersebut ilegal maka didiskualifikasi. 6.4 Diskualifikasi : 6.4.1 Melakukan pelanggaran ilegal ringan dan mendapatkan peringatan dua kali berupa kartu kuning dan pelanggaran ketiga berupa kartu merah. 6.4.2 Melakukan pelanggaran ilegal keras dan dinyatakan mendapatkan kartu merah. 6.4.3 Yaitu tim medis atas persetujuan ketua pertandingan menyatakan selesai karena fighter terluka akibat serangan lawan dengan serangan ilegal sehingga fighter tidak dapat melanjutkan pertandingan. 6.5 Penolakan atau menyerah : Jika salah satu pihak melempar handuk kedalam arena (matras). 6.6 Judge decision / keputusan wasit dan juri : Keputusan ini dibuat oleh tiga juri berdasarkan komulatif nilai dan agresifitas serta pengurangan terhadap pelanggaran. 6.7 Tidak diperlakukan : 6.7.1 No contest ( tidak ada pertandingan) 6.7.2 Seri / Draw sehingga tidak ada perpanjangan waktu.
7. SIKAP OFFICIAL (CONCERMAN) 7.1 Berada di ujung masing-masing arena/sudut 7.2 Hanya ada satu official
7.3 7.4 7.5 7.6 7.7 7.8
Sedia handuk warna putih dan boleh membawa 1 botol air Boleh memberikan intruksi pada fighternya Tidak boleh masuk arena pertandingan saat berlangsung Tidak boleh membawa benda-benda yang membahayakan Wajib memberi pemanasan kepada fighternya Tidak boleh melampaui garis batas intruksi (3 meter kiri dan 3 meter kanan)
8. TEAM PERTANDINGAN 8.1 Team medis 8.1.1 Memberikan pertolongan (P3K) jika ada yang cidera 8.1.2 Atas persetujuan ketua pertandingan menyatakan serangan fighter tersebut legal atau ilegal 8.1.3 Atas persetujuan ketua pertandingan dapat menyatakan boleh atau tidak boleh pertandingan berlanjut 8.2 Wasit (referee) 8.2.1 Memimpin jalannya pertandingan 8.2.2 Memberikan peringatan berupa kartu kuning dan merah 8.2.3 Menghitung proses kuncian dengan tangan ke atas 8.2.4 Mengembalikan ke tengah dalam posisi semula jika kedua fighter keluar garis separuh badan atau lebih 8.2.5 Mengangkat tangan dan menunjukkan fighter yang menang 8.2.6 Kalimat-kalimat yang disampaikan Wasit : “Anda bertanding 5 menit dalam satu ronde,” (Jika Final, “6 menit dalam 2 ronde,”), “Tidak boleh memukul bagian kepala, tulang belakang, mencolok mata dan menjambak, “ Anda mengerti, Silahkan Tosh dan kembali ke sudut,” Fighter siap (menunjuk sudut merah kemudian menunjuk sudut biru) 8.3 Pendamping wasit / Sub Referee 8.3.1 Ikut mengawasi jalannya pertandingan 8.3.2 Mengawasi sikap official dan bertindak sebagai arena guard (Keamanan Arena) saat pertandingan berlangsung 8.3.3 Membantu wasit untuk mengembalikan ke tengah arena dalam posisi semuala jika lebih dari separuh tubuh salah satu atau kedua fighter keluar garis batas 8.3.4 Memeriksa fighter sebelum bertanding yang meliputi : kuku jari-jari tangan dan kaki, pengikat sabuk, celana/baju yang layak, minyak atau pelicin atau lainnya yang dioleskan di tubuh fighter 8.4 Juri / Judge 8.4.1 Mempersiapkan diri dengan bendera sesuai warna sudut 8.4.2 Mengurangi dan menambah nilai sesuai dengan perintah wasit 8.4.3 Mengangkat bendera dalam posisi berdiri atas permintaan ketua pertandingan 8.4.4 Memberikan penilaian jika kedua fighter dalam pertandingan tidak ada yang menyerah / Tap Out, dan harus menyatakan pemenang diantara salah satu kedua fighter 8.4.5 Mengajukan diri untuk istirahat atau pergantian posisi dengan cara berdiri dan menyilangkan bendera yang ditujukan ke ketua pertandingan
8.5 Ketua Pertandingan 8.5.1 Memeriksa nama fighter sesuai dengan data 8.5.2 Berhak dibantu oleh petugas timer 8.5.3 Berhak mengganti dan merubah posisi juri 8.5.4 Berhak mengganti wasit dan pembantu wasit 8.5.5 Berhak mendiskualifikasi fighter jika dipanggil 3 kali dengan jeda waktu per 2 menit tidak hadir di arena 8.5.6 Menyatakan pemenang salah satu figter dari hasil penilaian dari 3 juri jika salah satu fighter tidak ada yang Tap Out (Judge decision / keputusan juri) 8.5.7 Berhak menghentikan / menskors pertandingan 8.5.8 Menerima pengaduan protes dari salah satu official secara tertulis dan memimpin sidang pengaduan 8.5.9 Berhak menyatakan pemenang salah satu fighter dari hasil sidang antara kedua official dan team pertandingan 9. PEMILIHAN KOMPONEN TEAM PERTANDINGAN Pemilihan komponen team pertandingan (kecuali team medis) berdasarkan : 9.1 Minimal sabuk hitam ( Dan 1 ) Ju-Jitsu 9.2 Bersikap netral ( tidak memihak ) 9.3 Jujur dan adil 9.4 Sehat jasmani dan rohani 9.5 Mengerti akan tekhnik dan sistem pertandingan 9.6 Tegas dan disiplin akan tindakannya 9.7 Menjunjung tinggi sumpah dan semboyan Ju-Jitsu 10. PERATURAN UMUM 10.1 Semua Fighter / Official / Team pertandingan dan yang terkait lainnya harus mengerti akan peraturan pertandingan 10.2 Semua fighter wajib membawa dan menggunakan pelindung gigi serta pelindung kemaluan.
11. FORMULIR PENILAIAN
DAFTAR NILAI PERTANDINGAN REGULER (SPECIAL FIGHT) KELAS Kg TANGGAL SUDUT MERAH Nama Usia Tahun Berat Kg Tinggi Cm Dujo / Club Pelatih / Official Hasil Pertandingan Menang Sudut Merah Kemenangan KO TKO TO DIS JUDGE DECISION Juri 1 Juri 2 Juri 3 TEAM PERTANDINGAN Ketua Pertandingan Wasit Juri 1
SUDUT BIRU Tahun Kg Cm
KO
Menang Sudut Biru TKO TO DIS
Juri 2
Juri 3
12. FORMULIR PENGADUAN / PROTES Kepada Yth. Team Pertandingan Salam Ju-Jitsu, Osh ... Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nama : ________________________________________________________ Dojo / Club : ________________________________________________________ Jabatan : Official / Pelatih Dengan ini saya keberatan atas keputusan tim pertandingan kepada fighter saya, Nama : _________________________________________________________ Melawan Fighter : _________________________________________________________ Dojo / Club : _________________________________________________________ Adapun keberatan saya sebagai berikut : ___________________________________________________________________________ _ ___________________________________________________________________________ _ ___________________________________________________________________________ _ Mohon dievaluasi kembali dengan segera mengadakan pertemuan team pertandingan dan kedua official. Atas pengaduan/protes ini saya sanggup membayar uang protes sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah). Dan saya sanggup menerima hasil musyawarah. Demikian formulir protes ini saya sampaikan atas perhatiannya terima kasih. Hormat Saya .................................... Official / Pelatih
Surabaya,
____________________
____________________
Ketua Pertandingan
13. FORMULIR PENDAFTARAN DAN PERJANJIAN Formulir Pendaftaran dan Perjanjian Peserta Kejuaraan Jujitsu UNESA OPEN XI ( KJUO XI ) Kelas :
Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : ___________________________________________________________ Tempat Tgl. Lahir : ___________________________________________________________ Tinggi & Berat Badan : ________________ Cm __________________ _________________ Golongan Darah : ___________________________________________________________ Dojo / Club : ___________________________________________________________ Tingkat Sabuk : ___________________________________________________________ Pelatih / Official : ___________________________________________________________ Nomor Telepon : ___________________________________________________________ Nomor telepon Darurat : ___________________________________________________________
Kg
Dengan ini kami telah mendaftarkan diri sebagai peserta pertandingan Reguler (Special Fight) yang dilaksanakan oleh panitia Kejuaraan Jujitsu UNESA Open XI dan sanggup memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Sanggup mentaati tata tertib dan peraturan pertandingan 2. Sanggup menerima kekalahan dan kemenangan hasil pertandingan 3. Sanggup mengendalikan diri baik supporter, official, maupun pelatih 4. Sanggup memenuhi persyaratan administrasi pendaftaran ( Foto, mengisi formulir, uang pendaftaran, dsb ) 5. Sanggup untuk tidak menarik kembali persyaratan administrasi pendaftaran 6. Sanggup menanggung biaya seluruhnya jika terjadi cidera dalam pertandingan 7. Sanggup mengikuti tehcnical meeting, upacara pembukaan dan upacara penutupan Demikian surat pendaftaran dan perjanjian ini kami isi sesuai dengan data yang sebenarnya dan kami telah membaca dan menyetujui persyaratan tersebut, terima kasih Surabaya, .................... Hormat Kami
Mengetahui Official / Pelatih
Mengetahui Ketua Pertandingan
__________________
__________________
__________________
14. UTAMAKAN KESELAMATAN ATLET Mengutamakan keselamatan Atlet adalah hal yang sangat penting, untuk itu berikut kami sampaikan beberapa hal tentang kemungkingan terjadi cidera maupun fitality dan termasuk kontrol kendalinya agar tidak terjadi cidera atau fitality. Adapun uraiannya sebagai berikut : 14.1 Gegar otak, Gigi patah / Rompal ( Bibir, Hidung, Dahi, Telinga ) bisa terluka Kontrol Kendalinya : a. Dilarang melakuan serangan ilegal b. Gunakan tehnik menangkis dan menghindar c. Posisi jatuh yang harus sempurna d. Silahkan memakai pelindung gigi 14.2 Patah Tulang Leher Kontrol Kendalinya : a. Lakukan Tap Out jika kuncian sudah masuk b. Posisi jatuh yang harus sempurna c. Dilarang melakukan serangan ilegal 14.3 Patah Tulang Tangan Kontrol Kendalinya : a. Lakukan Tap Out jika kuncian sudah masuk b. Keraskan otot tangan saat menangkis serangan c. Posisi jatuh yang harus sempurna d. Pada saat posisi Stand Up kepalan tangan harus mengepal 14.4 Memar bagian Dada dan Bisa Patah Tulang Iga Bahkan Luka dalam Kontrol Kendalinya : a. Jangan sampai terkena serangan telak, gunakan tangkisan dan tekhnik menghindar b. Pada saat posisi Stand Up jangan terlalu membuka pertahanan c. Kontrol berat badan lawan saat posisi pressing 14.5 Patah Tulang Belakang Kontrol Kendalinya : a. Dilarang melakukan serangan ilegal b. Posisi jatuh yang harus sempurna 14.6 Testis Pecah / Robek Kontrol Kendalinya : a. Dilarang melakukan serangan ilegal b. Gunakan Alat pelingdung kemaluan 14.7 Patah Tulang Kaki Kontrol Kendalinya : a. Jangan sampai terkena serangan telak, gunakan tangkisan dan tehnik menghindar b. Lakukan Tap Out jika kuncian sudah masuk c. Posisi jatuh yang harus sempurna Semua resiko yang tersebut diatas harus bisa diantisipasi jika para fighter sudah terlatih dan menguasai tehnik pertandingan, jangan mencari kemenangan saja namun keselamatan adalah yang utama.
15. PENUTUP Demikian peraturan pertandingan Reguler (Special Fight) ini kami sampaikan semoga bermanfaat, jika di masa mendatang dirasa perlu untuk mengembangkan peraturan ini maka terbuka peluang untuk memperbaiki peraturan dalam forum musyawarah sabuk hitam mengenai peraturan pertandingan ini. Kami dari team IJI mengucapkan terima kasih.
SELAMAT BERTANDING, SEMOGA SELAMAT DAN SUKSES
Team Dewan Guru Besar IJI Team Pengurus Provinsi dan Dewan Pelatih Provinsi Jawa Timur