PERANCANGAN SITUS WEB PSIKOTES PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI MEDIA PELATIHAN
Naskah Publikasi
diajukan oleh Heri Pramono 08.11.2368
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DESIGNING PSYCHOLOGICAL TEST WEBSITE FOR CIVIL SERVANT ENROLLMENT AS A MEDIA OF TRAINING PERANCANGAN SITUS WEB PSIKOTES PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI MEDIA PELATIHAN Heri Pramono Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Psycho-test is a psychological examination to differentiate someone’s behavior with another. This kind of test is often viewed as an obstacle by them who are seeking jobs, including the candidates of civil servants. It becomes the way it is because of the two following facts. First, they often find themselves nervous when undertaking the test. Second, they are not so well-prepared with the contents of the test that they cannot do their best. By the growth of the information technology, especially in the virtual word, website have also been growing to be a dynamic and interactive medium of information sources to solve many kinds of problems, including the composing of online psycho-test systems. Hence, it can be a means of training for the job seekers in doing preparation to face the test. This thesis is aimed to create a website-based online psycho-test system as a medium as a medium for the candidates of civil servants that is built based on programming language of PHP web that is linked to MySQL database as the data storing media. The thesis is expected to be helpful to the job seekers, especially the candidates of civil servants, on preparing themselves before undertaking psycho-test and, at the end, results in their good achievements. Keywords: website, online test, psycho-test, candidates of civil servants.
1.
PENDAHULUAN Banyak perusahaan menggunakan psikotes sebagai salah satu tes penerimaan
calon pegawai, sehingga seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Tes ini sangat unik karena tidak hanya menguji kemampuan dan pengetahuan seseorang dalam bidang tertentu tetapi tes ini dapat menguji ketahanan, kesabaran, ketelitian, kedisiplinan bahkan kejujuran seseorang dapat diketahui melalui tes ini. Banyak para calon pegawai terutama para CPNS yang gagal pada tahap ujian psikotes. Psikotes dianggap sebagai kendala padahal tes ini tidak menyulitkan. Dengan adanya sistem online ini, dapat memberikan kemudahan dalam berlatih soal-soal psikotes secara online yang bisa diakses dimana saja dan kapan pun oleh pengguna. Hal ini lebih efisien daripada membeli buku-buku psikotes. Hasil dari tes dapat langsung diketahui setelah melakukan tes. Melalui website psikotes online ini para calon pegawai dapat melakukan latihan soal psikotes yang lebih efektif, efisien dan bisa menjadi sarana untuk belajar sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik dan maksimal pada tes yang sebenarnya. 2.
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi
2.1.1
Pengertian Sistem Dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi karya Hanif Al Fatta,
Murdick dan Rocs (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. 2.1.2
Karateristik Sistem Menurut Al Fatta (2007), untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,
maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya: batasan, lingkungan, masukan, keluaran, komponen, penghubung dan penyimpanan. 2.1.3
Konsep Dasar Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu: akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
2.1.4
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). 2.1.4.1 Komponen Sistem Informasi Dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi karya Hanif Al Fatta, Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dan komponen-komponen berikut: perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan manusia. 2.2
Metodologi Pengembangan Sistem
2.2.1
Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) merupakan metodologi umum dalam
pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: identifikasi dan seleksi proyek, inisiasi dan perencanaan pemeliharaan. 2.3
proyek,
tahapan
analisis,
tahapan
desain,
implementasi,
dan
1
Konsep Arsitektur Sistem Terdapat dua bentuk arsitektur sistem, yaitu: 1. Sistem terpusat adalah sistem yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain. 2. Sistem client-server adalah sistem yang memisahkan program pengguna dengan program di sistem yang berbeda.
2.4
Konsep Basis Data
2.4.1
Definisi Basis Data
2
Menurut Kusrini (2007), basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). 2.4.2
Proses Model Pada pemodelan proses terdapat sejumlah cara yang merepresentasikan sistem
melalui diagram, misalnya:
1 2
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, 2007, hal 25-30. Junindar, Panduan Lengkap Menjadi Programmer, Mediakita, 2008, hal 20-21.
1. Flowchart (Bagan Alir) Menurut
Sismoro
(2005),
flowchart
adalah
suatu
bagan
yang
menggambarkan atau mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah. Flowchart terbagi menjadi dua, yaitu flowchart system dan flowchart program. 2. Data Flow Diagram Menurut Al Fatta (2007), Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. DFD memiliki beberapa tingkat atau level DFD, yaitu: diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci. 2.4.3
Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Al Fatta (2007), ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan
informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Terdapat 3 notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu: entity sets, relationship sets, dan attributes. 2.4.3.1 Kardinalitas Kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dihubungkan ke satu entitas lain dengan relationship sets. Kardinalitas meliputi: hubungan satu ke satu, hubungan satu ke banyak, hubungan banyak ke satu, dan hubungan banyak ke banyak. 2.4.4
3
Normalisasi Normalisasi merupakan teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data.
Serangkaian aturan diberlakukan pada data pengaturannya.
model logis
untuk
meningkatkan
4
2.4.4.1 Bentuk Normalisasi 1. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaannya. 2. Bentuk normal tahap pertama (1NF) Sebuah table disebut 1NF jika tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut dan masing-masing cell bernilai tunggal. 3. Bentuk normal tahap kedua (2NF)
3 4
Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset, 2007, hal 24. Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, 2007, hal 129.
Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. 4. Bentuk normal tahap ketiga (3NF) 5. Bentuk normal tahap keempat dan kelima 2.5
Definisi Internet Menurut Simarmata (2010), Internet (Interconnected Network) adalah kelompok
atau kumpulan dari jutaan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Salah satu unsur yang sering digunakan dari Internet selain e-mail adalah World Wide Web (WWW). WWW atau web merupakan aplikasi Internet yang paling populer. 2.5.1
Sejarah Internet Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh
Advanced Research Project Agency (ARPA) Department of Defense (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya, Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET..
5
2.6
Bahasa Pemrograman Yang Digunakan
2.6.1
Hypertext Markup Language (HTML) HTML merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen
dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser. Perintahperintah
HTML
diletakkan
dalam
file
berektensi
mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “<” dan “ >”. 2.6.2
*.html
dan
ditandai
dengan
6
CSS (Cascading Style Sheet) CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk
mengatur gaya atau layout sebuah halaman web. Kegunaan CSS adalah untuk mempermudah format dan layout pada halaman web. 2.6.3
7
Javascript Javascript termasuk pemrograman yang berjalan pada sisi klien (client side).
Tujuan penggunaan javascript adalah agar halaman web lebih dinamis serta dapat berinteraksi langsung dengan pengguna. 5
8
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, 2007, hal 50 dan 51. M. Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL, Andi Offset, 2011, hal 22 dan 23. 7 Sya’ban Wahyu, Build Your Blogger XML Template, 2010, halaman 38. 6
2.6.4
PHP (Hypertext PreProcessor) PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. 2.6.5
9
SQL SQL mempunyai kemampuan untuk mendefinisikan struktur data, modifikasi data
dalam basis data dan menentukan konstrain sekuriti. SQL merupakan bahasa basis data relasional standar. Bahasa SQL mempunyai dua bagian, yaitu: Data Definition Language 10
(DDL) dan Data Manipulation Language (DML). 2.7
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.7.1
Adobe Dreamweaver CS5 Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan
untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan meluliskan kode sumber secara langsung. 2.7.2
11
Adobe Photoshop CS5 Adobe Photoshop merupakan salah satu aplikasi yang ditujukan untuk
menyunting dan memanipulasi gambar (image-editing). Adobe Photoshop adalah aplikasi canggih dan populer yang saat ini banyak membantu para professional dalam dunia fotografi dan pracetak. 2.7.3
12
XAMPP XAMPP adalah paket software yang di dalamnya sudah terkandung Web Server
Apache, database MySQL, dan PHP. Dengan menginstal XAMPP, maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual.
8
13
Sutisna, 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster, Mediakita, 2007, hal 36. M. Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL, Andi Offset, 2011, hal 43-44. 10 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset, 2007, hal 49 dan 50. 11 Maria Agustina S, Mendesain Website Dinamis dan Menarik dengan Adobe Dreamweaver, Andi Offset, 2010, hal 2. 12 Budi Permana, Seri Penuntun Praktis Adobe Photoshop CS, Elex Media Komputindo, 2005, hal 1. 13 Arief Ramadhan, Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, Elex Media Komputindo, 2006, hal 4. 9
2.7.4
Apache Web Server Web server yang banyak digunakan untuk PHP adalah Apache. Tugas utama
Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada client peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. 2.7.5
14
MySQL MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. 15
MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. 2.7.6
Web Browser Web browser adalah tool untuk membuka halaman web di WWW. Browser
pertama yang banyak digunakan orang adalah Mosaic. 2.8
Psikotes
2.8.1
Pengertian Psikotes
16
Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek psikologis. Dua kelompok besar aspek psikologis yang biasa diukur dengan psikotes adalah aspek kognitif dan aspek non-kognitif. 2.8.2
17
Fungsi Psikotes Dalam konteks pekerjaan, salah satu fungsi psikotes adalah seleksi calon
pegawai. Psikotes digunakan untuk memilih orang terbaik dari sekian banyak calon, sesuai dengan analisis jabatan pada perusahaan yang bersangkutan. 2.8.3
18
Tujuan Psikotes Secara konseptual, psikotes bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
psikologis seseorang, baik menyangkut potensi diri, kemampuan khusus, bakat, minat, maupun kondisi kejiwaan.
14
19
Arief Ramadhan, Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, Elex Media Komputindo, 2006, hal 2. 15 Ibid, halaman 3 dan 4. 16 E-Media Solusindo, Membangun Komunitas Online Secara Praktis dan Gratis, Elex Media Komputindo, 2006, hal 3. 17 Yurika Fauzia Wardhani, Tes CPNS: Strategi Trik dan Tip serta Latihan Soal-soal, Kawan Pustaka, 2008, hal 9-11. 18 Saeful Zaman dan Dyan R Helmi, Memahami dan Mengerjakan Psikotes Dengan Benar dan Tepat Waktu, 2008, halaman 3 dan 4. 19 Ibid, hal 4 dan 5.
2.8.4
Penilaian Psikotes Aspek-aspek psikologis yang biasanya dinilai dalam berbagai tes menjadi
pegawai terdiri dan beberapa hal berikut: motivasi berprestasi, stabilisasi emosi, hubungan sosial, penyesuaian diri, kemandirian, komunikasi, kerja sama dan kepemimpinan. 2.8.5
20
Manfaat Psikotes A. Bagi Pegawai Bagi pegawai, psikotes bisa mengoptimalkan kemampuan. Bagi yang sudah bekerja dan merasa belum optimal kemampuannya, dengan melakukan psikotes bisa diketahui potret psikologis atau kepribadian, sehingga kelebihan dan kelemahannya dapat dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan dalam karir seseorang, termasuk meminta untuk mutasi ke bidang atau jenis pekerjaan yang memang sesuai dengan potensinya. B. Bagi Perusahaan Informasi mengenai potensi calon pegawai sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam berbagai proses manajemen SDM, seperti proses seleksi, perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan, serta placement.
2.8.6
21
Bentuk Psikotes Bentuk-bentuk standar soal psikotes yang biasa dipakai sebagai standar ujian
psikotes di pemerintahan, BUMN, dan seluruh perusahaan di Indonesia yang berbentuk multiple choice atau pilihan ganda:
22
tes persamaan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), tes padanan kata (analogi), tes aritmatika, tes deret angka, tes deret huruf, tes logika angka, tes logika umum, tes logika aritmatika, tes pengelompokan kata, dan tes gambar. 3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Tinjauan Umum Tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3.1.1
Pengertian PNS (Pegawai Negeri Sipil) A.W. Widjaja berpendapat bahwa, “Pegawai adalah merupakan tenaga kerja
manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan
20
Saeful Zaman dan Dyan R Helmi, Memahami dan Mengerjakan Psikotes Dengan Benar dan Tepat Waktu, 2008, hal 5-7. 21 Ibid, hal 10-12. 22 Linda Prastiowati, Super Cepat dan Tepat Selesaikan Soal CPNS, Pustaka New Merah Putih, 2010, hal 9-39.
dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi).” 3.1.2
Jenis Pegawai Negeri Sipil Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, yang menjelaskan Pegawai Negeri terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pegawai Negeri Sipil terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Pusat, Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan Pegawai Negeri sipil lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. 3.1.3
Tugas dan Fungsi Pegawai Negeri Sipil Dalam Pasal 5 Undang-Undang No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian disebutkan setiap pegawai negeri wajib mentaati segala peraturan perundangan yang berlaku dan melaksanakan kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab. 3.1.4
Kedudukan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dijelaskan pegawai negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. 3.2
Analisis Sistem
3.2.1
Analisis Kelemahan Sistem
3.2.1.1 Identifikasi Masalah Dalam tahap pengidentifikasi masalah, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) dan ditambah analisis yang lain. 3.2.1.2 Analisis PIECES 1. Analisis Kinerja (Performance) Para CPNS saat ini masih belajar soal-soal psikotes melalui buku-buku dan mengunduh soal-soalnya melalui Internet sebagai alternatif. Hal ini yang menyebabkan proses pembelajaran soal menjadi kurang efektif.
2. Analisis Informasi (Information) Para CPNS masih membutuhkan waktu yang agak lama untuk mendapatkan suatu informasi tentang psikotes beserta soal-soalnya. Hal ini disebabkan karena harus membeli bermacam-macam buku atau melakukan searching di Internet untuk mendapatkan informasi yang lengkap. 3. Analisis Ekonomi (Economy) Para CPNS masih banyak mengeluarkan biaya untuk proses pembelajaran soal psikotes karena harus membeli bermacam-macam buku psikotes untuk mendapatkan soal berlatih. 4. Analisis Pengendalian (Control) Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan. Sistem ini diawasi oleh orang yang kompeten di bidangnya yaitu administrator. 5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Dari hasil pengamatan pada cara belajar psikotes para CPNS saat ini yang masih menggunakan buku dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan media masih kurang efisien. 6. Analisis Pelayanan (Service) Sistem baru ini dirancang agar proses pembelajaran psikotes menjadi maksimal dan efisien sehingga hasil yang dicapai dapat memuaskan. 3.2.2
Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk server yaitu harddisk 40 GB, RAM 512 MB, processor 1 GHz, VGA card 16 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar. Sedangkan untuk client yaitu harddisk 20 GB, RAM 256 MB, processor 800 MHz, VGA card 8 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar. 3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan untuk server yaitu Apache, MySQL, PHP, Mozilla Firefox, SO Windows XP, dan Dreamweaver. Sedangkan untuk client yaitu SO Windows XP, Mozilla Firefox atau Internet Explorer. 3.2.3
Analisis Pengguna Pengguna sistem aplikasi yang akan dibangun ini terbagi menjadi 3 pengguna,
dengan asumsi pengguna tersebut sudah terbiasa berselancar di dunia internet. Tiga pengguna tersebut yaitu: administrator, pengguna, dan pengunjung.
3.2.4
Analisis Kelayakan Sistem
3.2.4.1 Kelayakan Teknologi Pembangunan sistem ini dapat dikatakan layak karena kebutuhan teknologi guna mendukung sistem web psikotes online tersedia dan mudah didapat, selain itu orang yang masih awam juga mudah dalam mengoperasikannya. 3.2.4.2 Kelayakan Ekonomi Penelitian ini tidak menyertakan analisis biaya manfaat, dikarenakan sistem web psikotes online ini bukan untuk tujuan komersial. 3.2.4.3 Kelayakan Hukum Kelayakan hukum adalah sistem yang berjalan harus terbebas dari masalah yang menyangkut pelanggaran hukum. Sistem yang baru dibuat terhindar dari hukum pemerintah berupa undang-undang dan juga aturan yang telah ditetapkan. 3.3
Perancangan Sistem
3.3.1
Perancangan Proses
3.3.1.1 DFD (Data Flow Diagram) Pembuatan DFD ini diawali dengan membuat sebuah diagram konteks (Context Diagram) yang dapat menggambarkan sistem sebagai satu ke satuan dan hubungannya dengan entitas luar. 1. Diagram Konteks Pada diagram konteks terlihat ada tiga entitas luar (External Entity) yang terlibat dan terhubung langsung ke sistem, yaitu pengunjung, peserta dan administrator dari sistem itu sendiri.
login
login isi buku tamu
0
Admin
Peserta info umum
Sistem Informasi Web Psikotes
info umum info artikel info nilai peserta
info umum info artikel info nilai peserta
pendaftaran isi buku tamu
Pengunjung
Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Web Psikotes
3.2.2
Perancangan Basis Data
3.2.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
id_peserta email
nama username
status
Peserta
activationkey
password
Mendapat
benar
id_nilai
salah
id_peserta
Nilai kosong
id_jenis_soal
tanggal
nilai
Memiliki
jumlah_soal
id_jenis_soal
menit
Jenis Soal
judul_soal
keterangan
slug
Mempunyai
pembahasan
id_isi_soal
jawaban
id_jenis_soal
Isi Soal pilihan_e
pertanyaan
pilihan_d
pilihan_a pilihan_b
pilihan_c
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.3.2.2 Ketentuan Transformasi ERD Ke Basis Data Relasional Dalam metransformasikan ERD kedalam basis data relasional, ada beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut: semua entity dalam ERD dibuat menjadi tabel basis data, semua atribut dalam ERD dibuat menjadi field, setiap relasi 1:N, maka primary key pada relasi yang bersisi 1 dijadikan foreign key pada relasi yang bersisi N, dan setiap relasi M:N, dibuat relasi baru dan menjadi sebuah tabel baru. Dimana kedua primary key pada tabel yang berelasi menjadi foreign key pada tabel baru. 3.3.2.3 Relasi Antar Tabel jenis_soal id_jenis_soal* judul_soal slug jumlah_soal menit keterangan
nilai
peserta
id_nilai* id_peserta** id_jenis_soal** benar salah kosong nilai tanggal
id_peserta* nama username password email status activationkey
halaman
admin
id_halaman* judul slug template isi deskripsi keywords robots tampilkan
id_admin* nama username password email
isi_soal id_isi_soal* id_jenis_soal** pertanyaan pilihan_a pilihan_b pilihan_c pilihan_d pilihan_e jawaban pembahasan
buku_tamu id_komentar* nama email kota pesan tanggal setujui
theme id_theme* nama_theme jenis
pengaturan atur_nama* atur_isi
Gambar 3.3 Relasi Antar Tabel 3.3.3
Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai
dengan sistem komputer. Adapun antarmuka pemakai di kelompokan menjadi tiga bagian yaitu pengunjung, peserta dan admin ditampilkan sebagai berikut:
Psikotes Online
Lihat Nilai
Edit Profil
Ganti Password
Selamat datang user! [peserta]
Halaman Tes
Dashboard
Tes Aritmatika
Tes Aritmatika
Petunjuk mengerjakan soal!
Tes Deret Angka Tes Lawan Kata Tes Logika Angka
... ... Logout
Logout
Sisa Waktu: 10:00
1. Pertanyaan - Jawaban A - Jawaban B - Jawaban C - Jawaban D - Jawaban E ... ...
Selesai
Reset Soal
FOOTER
Gambar 3.4 Perancangan Halaman Tes Peserta 4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Sistem
4.1.1
Implementasi Domain dan Web Hosting Nama domain yang digunakan adalah psikotescpns.com. Dan menggunakan
layanan web hosting dengan kapasitas dan bandwidth bulanan yang unlimited.
4.1.2
Implementasi Basis Data Implementasi basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang
dibuat
sebelumnya.
Secara
fisik,
implementasi
basis
data
diimplementasikan
menggunakan perangkat lunak MySQL. 4.1.3
Pengujian Sistem Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Tabel 4.1 Pengujian Tambah Data Isi Soal (data normal) Data Masukan Klik tombol tambah Inputan diisi dengan data valid Klik tombol tambah
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Yang Diharapkan Pengamatan Akan tampil form Tampil form tambah tambah data isi soal data isi soal Inputan akan tampil di Inputan tampil di form form tambah data isi tambah data isi soal soal Data akan disimpan ke Data disimpan di table table isi_soal isi_soal
Kesimpulan Diterima Diterima Diterima
Tabel 4.2 Pengujian Tambah Data Isi Soal (data salah) Data Masukan Klik tombol tambah Inputan diisi dengan data tidak valid Klik tombol tambah 4.1.4
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Yang Diharapkan Pengamatan Akan tampil form Tampil form tambah tambah data isi soal data isi soal Inputan akan tampil di Inputan tampil di form form tambah data isi tambah data isi soal soal Akan muncul pesan Muncul pesan ”Data ”Data tidak lengkap!” tidak lengkap!”
Kesimpulan Diterima Diterima Diterima
Hasil Pengujian Berdasarkan serangkaian tahapan pengujian yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun sudah memenuhi syarat fungsional, karena sudah berjalan sesuai yang diharapkan. Tapi tidak menutup kemungkinan pada proses akan terjadi kesalahan sintaks, tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan keluaran seperti yang diharapkan.
4.2
Pembahasan
4.2.1
Pembahasan Interface/Antar Muka Web
Gambar 4.1 Interface Admin Dashboard
Gambar 4.2 Interface Peserta Dashboard
5.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan 1. Website psikotes online CPNS ini dapat memberikan manfaat edukatif bagi para calon pegawai negeri agar siap lebih dini menghadapi kesempatan karir maupun rekruitmen peluang kerja kapanpun dan dimanapun mengikutinya. 2. Dengan menggunakan latihan psikotes secara online ini, hasil bisa langsung diketahui sehingga bisa melihat secara prosentasi pengerjaan dan penguasaan terhadap tiap jenis soal psikotes. Dengan hasil pengerjaan secara online ini, para CPNS akan mendapatkan referensi apa saja yang selanjutnya akan dipelajari agar mempunyai persiapan yang matang pada tes yang sebenarnya. 3. Website psikotes online CPNS ini memiliki fitur database soal yang lengkap sehingga tidak perlu membeli buku soal-soal psikotes lagi. Nilai psikotes dapat disimpan untuk melihat hasil perkembangan dari pembelajaran soal psikotes dari waktu ke waktu. Peserta juga bisa melihat nilai dari peserta lain sehingga bisa membandingkan dengan hasil nilainya sendiri.
5.2
Saran Agar sistem web psikotes online ini dapat digunakan dengan lebih optimal maka
disarankan agar dilakukan hal-hal seperti di bawah ini: 1. Harus adanya pemeliharaan terhadap sistem psikotes online yang telah dibuat agar tetap terjaga dengan baik. 2. Dalam pengembangannya diharapkan adanya fasilitas yang lebih lengkap seperti fasilitas berita tentang penerimaan CPNS di berbagai daerah dan departemen serta jadwal pengadaan tes penerimaan CPNS yang akan diadakan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina S, Maria. 2010. Mendesain Website Dinamis dan Menarik dengan Adobe Dreamweaver. Yogyakarta: Andi Offset. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Fauzia Wardhani, Yurika. 2008. Strategi Trik dan Tip serta Latihan Soal-soal. Jakarta: Kawan Pustaka. Junindar. 2008. Panduan Lengkap Menjadi Programmer. Jakarta: Mediakita. Koniyo, Andri. dan Kusrini. 2007. Membangun Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Permana, Budi. 2005. Seri Penuntun Praktis Adobe Photoshop CS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Prastiowati, Linda. 2010. Super Cepat dan Tepat Selesaikan Soal CPNS, Yogyakarta: Pustaka New Merah Putih. Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL. Jakarta: Elex Media Komputindo. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Offset. Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Sutisna, Dadan. 2007. 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster. Jakarta: Mediakita. Sya’ban, Wahyu. 2010. Build Your Blogger XML Template. Yogyakarta: Andi Offset. Zaman, Saeful. dan R Helmi, Dyan. 2008. Memahami dan Mengerjakan Psikotes Dengan Benar dan Tepat Waktu. Jakarta: Visimedia.