1 PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru) Oleh : Sodikin PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FA...
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru)
Oleh : Sodikin 206091004076
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H
1
PERANCANGAN SITEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru )
Oleh :
Sodikin 206091004076
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H
2
PERANCANGAN SITEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru )
Sodikin 206091004076
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H
3
4
5
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Oktober 2011
Sodikin 206091004076 6
ABSTRAK
Sodikin, Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web studi kasus PK Gaya Baru, (di bawah bimbingan Herlino Nanang dan Victor Amrizal).
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. PK. Gaya Baru adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor bahan makanan. Dalam melakukan proses pengumpulan dan pengecekan data karyawan PK. Gaya Baru, seperti data absensi, data pribadi karyawan, dan penggajian karyawan yang dilakukan oleh bagian admin dan keuangan secara berulang. Setelah penulis melakukan analisa maka didapat hasil, bahwa prosedur pengolahan data penggajian telah sesuai prosedur yang berlaku, namun prosesnya masi dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi lambat dan sering tidak akurat, maka penulis akan mencoba melengkapi kekurangan itu dengan melakukan pengembangan perancangan sistem penggajian dengan hak akses karyawan berbasis web yang terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan My SQL digunakan untuk membuat database, dan menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall, perancangan aplikasi penggajian ini dijabarkan melalui DAD (Diagram Arus Data) dengan menggunakan MS. Visio 2007.
V Bab + 116 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran Kata Kunci : Gaji, SDLC (System Development Life Cycle), DAD (Diagram Arus Data). 7
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim, Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, selanjutnya shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Perancangan Sitem Penggajian Dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web (Studi Kasus :PK Gaya Baru). Yang merupakan syarat dalam menyelesaikan Program Studi S1 pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi dan Viva Arifin, ST, M.MSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. 8
3. Herlino Nanang, MT, dan Victor Amrizal, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu serta tenaga dalam memberikan petunjuk serta nasehat yang berharga kepada penulis guna menyelesaikan Skripsi ini. 4. Seluruh Dosen FST Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Pimpinan dan seluruh karyawan PK.Gaya Baru, khususnya bagian penggajian yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis. 6. Ibu, Bapak, kakak dan adik tercinta, untuk ketulusan doa serta dukungan baik secara moril dan materil serta kasih sayang yang diberikan selama ini. 7. Terimakasi untuk Abdul Jamil (Kakak), yang telah memberi motivasi dan pemikirannya kepada penulis. 8. Terima kasih untuk Khamim (Adik), yang telah membantu penulis dalam membuat aplikasi. 9. Terimakasih untuk Kel. Bpk H. Mas’Ud Hadi dan Ibu Hj. Ellya Nurochmah, yang telah memberikan fasilitas dan dukunganya kepada penulis. 10. Terimakasih juga untuk chayankqu Vera Ariestyaningsih dan keluarga, yang telah memberikan semangat dan dukunganya kepada penulis. 11. Seluruh teman-teman angkatan 2006 Teknik Informatika yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 12. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi, pemilihan bahasa maupun sistematika penulisannya, 9
namun penulis mengharapkan bantuan berupa saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dan mutu penulisan Skripsi ini. Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat mempercepat mahasiswa di dalam proses pembuatan Skripsi. Amin… Ya rabbal ‘Alamin Jakarta, Oktober 2011 Penulis
SODIKIN
10
DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul…..……….........................................................................
2.1.9 Hak Akses................................................................
17
2.2 Konsesp Aplikasi Berbasis Web…………………............
17
2.2.1 Web Service……………………………………….
18
2.2.2 Web Browser……………………………………...
18
2.2.3 Web Server………………………………………...
19
2.3 System Development Life Cycle (SDLC)………………...
19
2.3.1 Tahapan-tahapan SDLC…………………………...
20
2.4 Alat Pengembangan Sistem………………………………
21
2.5 Konsep Basis Data………………………………………..
29
2.5.1 Basis Data…………………………………………
29
2.5.2 Pemanfaatan Basis Data…………………………...
29
2.6 Alat Bantu Sistem………………………………………...
31
2.6.1 Sekilas Tentang PHP………………………………
31
2.6.2 Sejarah PHP………………………………………..
32
2.6.3 MySQL…………………………………………….
33
2.6.4 Macromedia Dreamwever…………………………
35
METODOLOGI PENELITIAN……………………………….
37
3.1 Metode Pengumpulan Data ……………………………….
37
1.
Metode Observasi………………………………....
37
2.
Metode Wawancara……………………………….
38
3.
Metode Studi Pustaka……………………………..
38
4.
Metode Studi Literatur Sejenis……………………
39
3.2 Pengembngan Sistem ……………………………………...
42
1.
Perencanaan (Planning)…………………………...
43
2.
Analisis Sistem (System Analisist)………………..
43
3.
Perancangan (Design)……………………………..
44
4.
Implementasi (Implementation)……………….......
45
12
BAB. IV
PEMBAHASAN………………………………………………
47
4.1 Profile Perusahaan PK Gaya Baru………………………...
47
4.1.1 Sejarah Perusahaan PK Gaya Baru………………...
47
4.1.2 Visis dan Misi……………………………………...
48
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……………………
48
4.1.4 Deskripsi Kerja Karyawan………………………...
49
4.2 Perencanaan (Planning)…………………………………...
50
4.3 Analisa Sistem…………………………………………….
50
4.3.1 Analisa Sistem Berjalan……………………………
50
4.3.1.1 Analisa Diagram Alir Dokumen…………...
51
4.3.1.2 Kelebihandan Kekurangan Sistem Berjalan…………..………………………..
53
4.3.2 Solusi Pemecahan Masalah………………………...
54
4.3.3 Analisa Sistem Ususlan………………………….....
54
4.3.3.1 Diagram Alir Dokumen Sistem Informasi Penggajian………………………………… 4.3. Perancangan (Design)……………………………………. 4.3.1 Perancangan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)…………………………………………...
55 57 57
4.3.1.1 Diagram Konteks…………………………...
58
4.3.1.1 Diagram Arus Data Level 0………………...
60
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 1………
64
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 2………
65
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 3………
66
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 4………
67
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 5………
68
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 6………
69
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 7………
71
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 8………
72
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 9………
73
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 10…......
75
4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 11……..
76 13
4.4.2 State Transition Diagram (STD)………………......
80
4.4.3 Merancang Database………………………………
85
1. Membuat Database Penggajian…………….......
85
2. Tabel Karyawan………………………………...
85
3. Tabel Pendidikan……………………………….
86
4. Tabel Keluarga…………………………………
87
5. Tabel Golongan………………………………...
87
6. Tabel Jabatan…………………………………...
88
7. Tabel Posisi Karyawan…………………………
88
8. Tabel Potongan…………………………………
89
9. Tabel Tunjangan……………………………......
89
10. Tabel Absensi……………………......................
90
11. Tabel Total_Gaji………………………………..
91
12. Relasi Antar Tabel Sistem Penggajian…………
91
4.4.4 Perancangan Input...……………………………….
94
1. Form Input Log In……………………………...
94
2. Form Input Data Karyawan…………………….
95
3. Form Input Data Pendidikan……………….......
95
4. Form Input Data Keluarga………………….......
96
5. Form Input Data Golongan……………………..
97
6. Form Input Data Jabatan……………………….
97
7. Form Input Data Posisi Karyawan……………..
98
8. Form Input Data Potongan……………………..
99
9. Form Input Data Tunjangan……………………
99
10. Form Input Absensi…………………………….
100
4.4.5 Perancangan Output………………………………..
101
1. Form Output Laporan Data Seluruh Karyawan………………………………….........
101
2. Form Output Laporan Data Seluruh Pendidikan……………………………………...
101
3. Form Output Laporan Data Seluruh Keularga Karyawan……………………………………….
102 14
4. Form Output Laporan Data Seluruh Golongan……………………………………….
102
5. Form Output Laporan Data Seluruh Jabatan …..
103
6. Form Output Laporan Data Seluruh Posisi Karyawan……………………………………..... 7. Form Output Laporan Data Seluruh Potongan……………………………………….. 8. Form Output Laporan Data Seluruh Tunjangan…………………………………........ 9. Form Output Laporan Data Seluruh Absensi ….
103
104
104 105
10. Form Output Laporan Data Seluruh Penggajian……………………………………
BAB V
105
4.4.6 Kamus Data………………………………………..
106
4.5 Implementasi Sistem………………………………………
107
4.5.1 Spesifikasi Komputer……………………………...
107
1. Pembuatan Sistem……………………………...
107
2. Implementasi Sistem…………………………...
107
4.5.2 Kebutuhan Software……………………………….
108
1. Pembuatan Sistem……………………………...
108
2. Implementasi Sistem…………………………...
108
4.5.3 Kebutuhan Brainware………………………….......
109
4.5.4 Pengujian…………………………………………...
109
4.5.5 Pelatihan……………………………………………
115
4.5.6 Pemeliharan Sistem………………………………...
115
PENUTUP…………………………………………………….
116
5.1 Kesimpulan……………………………………………….
116
5.2 Saran………………………………………………………
116
DAFTAR PUSTAKA ………..…………………………………………...
117
LAMPIRAN ………………….…………………………………………...
119
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Isi
Halaman
2.1
Model Waterfall Menurut Pressman
19
2.2
Simbol State
26
2.3
Simbol Transition State
26
2.4
Simbol Kondisi dan Aksi
27
2.5
Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8
36
4.1
Struktur Organisasi PK GAYA BARU
48
4.2
Flowmap Penentuan Sistem Gaji Berjalan
52
4.3
Flowmap Penentuan Gaji Sistem Usulan
56
4.4
Tampilan Diagram konteks
59
4.5
Tampilan DAD level-0
61
4.6
Tampilan DAD level -1 Proses 1
64
4.7
Tampilan DAD level -1 Proses 2
65
4.8
Tampilan DAD level -1 Proses 3
66
4.9
Tampilan DAD level -1 Proses 4
67
4.10
Tampilan DAD level -1 Proses 5
68
4.11
Tampilan DAD level -1 Proses 6
69
4.12
Tampilan DAD level -1 Proses 7
71
4.13
Tampilan DAD level -1 Proses 8
72
4.14
Tampilan DAD level -1 Proses 9
73
4.15
Tampilan DAD level -1 Proses 10
75
4.16
Tampilan DAD level -1 Proses 11
77
4.17
Tampilan State Transition Diagram (STD) Menu Utama
80
4.18
Tampilan State Transition Diagram (STD) Super Admin
81
4.19
Tampilan State Transition Diagram (STD) Admin
81
4.20
Tampilan State Transition Diagram (STD) Karyawan
82
4.21
Tampilan State Transition Diagram (STD) Home
82 16
4.22
Tampilan State Transition Diagram (STD) Penggajian
83
4.23
Tampilan State Transition Diagram (STD) Pengaturan
84
4.24
Tampilan Relasi Antar Tabel
91
4.25
Perancangan Input Log In Database
94
4.26
Perancangan Input Data Karyawan
95
4.27
Perancangan Input Data Pendidikan
96
4.28
Perancangan Input Data Keluarga
96
4.29
Perancangan Input Data Golongan
97
4.30
Perancangan Input Data Jabatan
97
4.31
Perancangan Input Data Posisi Karyawan
98
4.32
Perancangan Input Data Potongan
98
4.33
Perancangan Input Data Tunjangan
99
4.34
Perancangan Input Data Absensi
100
17
DAFTAR TABEL Tabel
Isi
Halaman
2.1
Simbol Data Flow Diagram (DFD) …………………………..
23
2.2
Simbol Flowchart ……………………………………………….
27
3.1
Studi Literatur Sejenis …………………………………………..
40
4.1
Field-field tabel Karyawan ………………………………...
85
4.2
Field-field tabel Pendidikan ……………………………….
86
4.3
Field‐field tabel Keluarga ………………………………….
87
4.4
Field‐field tabel Golongan ………………………………...
87
4.5
Field‐field tabel Jabatan …………………………………...
88
4.6
Field-field tabel Posisi karyawan ………………………….
88
4.7
Field-field tabel Potongan …………………………………
89
4.8
Field-field tabel Tunjangan ………………………………..
90
4.9
Field-field tabel Absensi …………………………………..
90
4.10
Field-field tabel Total Gaji ………………………………...
91
4.11
Form Output Laporan Data Karyawan Seluruh Karyawan ..
100
4.12
Form Output Laporan Data Pendidikan Seluruh Karyawan
101
4.13
Form Output Laporan Data Keluarga Seluruh Karyawan …
102
4.14
Form Output Laporan Data Golongan Seluruh Karyawan ...
102
4.15
Form Output Laporan Data Jabatan Seluruh Karyawan …..
103
4.16
Form Output Laporan Data Posisi Seluruh Karyawan …….
103
4.17
Form Output Laporan Data Potongan Seluruh Karyawan ...
104
4.18
Form Output Laporan Data Tunjangan Seluruh Karyawan .
104
4.19
Form Output Laporan Data Absensi Seluruh Karyawan ….
105
4.20
Form Output Laporan Data Penggajian Seluruh Karyawan .
105
4.21
Tabel Kamus Data …………………………………………
106 18
4.22
Uji Coba Super Admin …………………………………….
109
4.23
Uji Coba Admin …………………………………………...
112
4.24
Uji Coba User (Karyawan) ………………………………..
114
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Surat Keterangan Penelitian Lampiran II. Hasil Wawancara Lampiran III. Tampilan Aplikasi Lampiran IV. Source Code
20
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan program yang diberikan kepadanya. PK Gaya Baru adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan distribusi barang yang berupa makanan ringan. Perusahaan ini beralamat di jalan Bambu Wulung No. 5, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatannya kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya 21
disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya. Gaji para karyawan perusahaan PK Gaya Baru, pada umumnya akan dibagikan pada setiap akhir bulan. Dengan demikian, kesibukan ataupun kegiatan yang dilakukan oleh bagian keuangan pada saat itu adalah sebagai berikut: Mengumpulkan formulir lembur dan hutang, menghitung rupiah lembur masing-masing karyawan, menghitung hutang-piutang karyawan, membuat rekapitulasi gaji, membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan, mengambil uang dari bank, memasukkan uang kedalam amplop, dan membagi uang kepada setiap karyawan. Sistem administrasi penggajian yang diterapkan seperti halnya yang ada diatas, sebenar sudah baik dan sudah memenuhi beberapa persyaratan prosedur akuntansi. Dikarenakan sistem tersebut masih diterapkan dengan cara manual, maka berbagai persoalan pada akhirnya muncul, seperti misalnya : 1. Waktu yang diperlukan untuk pembuatan berbagai macam laporan yang berhubungan dengan sistem penggajian karyawan menjadi lama. 2. Informasi data yang disajikan menjadi kurang teliti, misalnya; banyak dijumpai data ganda ataupun data yang kurang lengkap. 3. Proses auditing sewaktu-waktu sulit dilaksanakan. 4. Sering terjadi masalah karena salah perhitungan dan pembayaran gaji yang kurang sesuai dengan yang dikerjakan. 22
Dikarenakan hal tersebut diatas, kemudian disusun sebuah program komputer mengenai penggajian. Dimana sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dari berbagai masalah yang ada di PK Gaya Baru tersebut. Peranan komputerisasi dalam mengelola data menjadi suatu informasi yang berguna untuk kemajuan PK Gaya Baru sangatlah dibutuhkan karena berfungsi sebagai sarana penunjang lancarnya suatu pekerjaan, khususnya dalam penanganan data penggajian karyawan. Program komputer yang ada disini tidak akan mengubah struktur organisasi yang ada didalam perusahaan, arus dokumen ataupun prosedur-prosedur lainnya. Walaupun demikian, beberapa formulir yang akan digunakan sebagai input data dalam proses komputer, akan mengalami sedikit penyesuaian, demikian pula bentuk format dari laporan-laporan yang akan disajikan melalui komputer. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengambil tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web”.
1.2. Perumusan Masalah Pokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web ( Studi Kasus PK Gaya Baru) adalah : 23
1. Belum tersedianya sistem penggajian yang terkomputerisasi. 2. Perlunya informasi yang lebih transfaransi kepada karyawan. 3. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana membuat sebuah sistem informasi Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web pada PK Gaya Baru.
1.3. Batasan Masalah Pembatasan permasalahan dalam Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web, adalah sebagai berikut : 1. Fokus pada perancangan Sistem penggajian Karyawan. 2. Informasi yang dihasilkan berupa laporan data pegawai, laporan absensi, laporan gaji karyawan dan slip gaji karyawan. 3. Sistem dibuat hanya berkaitan dengan pengolahan data gaji karyawan, data pribadi karyawan, data absensi. 4. Program aplikaasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman aplikasi PHP, dan bahasa pemrograman basis data My SQL. 5. Metode pengembangan sistem yang di gunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC).
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu kegitan perhitungan gaji karyawan agar lebih cepat dan memperkecil terjadinya kesalahan. 24
2. Mempermudah pengelolaan data karyawan. 3. Membantu proses pencatatan, pengelompokan dan peringkasan transaksi kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dengan proses pekerjaan secara otomatis dan terkomputerisasi.
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa : a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini, dengan membuat sistem informasi berbasis komputer. b. Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama bagian penggajian karyawan.
2. Bagi perusahaan : a. Tersedianya sistem penggajian karyawan untuk mengolah datadata yang di perlukan, dimana sistem tersebut menggantikan sistem penggajian yang lama. b. Tersedianya suatu informasi penggajian karyawan yang lebih baik.
1.6. Metodologi Penelitian 25
Metode penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah:
1.6.1
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara : a. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dan wawancara pada bagianbagian yang berhubungan dengan maslah yang terkait, untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi kendala bagi para pengguna sistem lama penggajian PK Gaya Baru. b. Observasi Melalui observasi kebagian yang berhubungan dengan kegiatan yang menyangkut penggajian karyawan.
c. Kepustakaan Peneliti melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literature, catatan-catatan yang dapat dijadikan pendukung dalam penyelesaian tugas akhir (skripsi) ini. d. Studi Literatur Sejenis Adalah
setudi
yang
dilakukan
penulis
membandingkan kekurangan-kekurangan
untuk
mencari
atau kelebihan-
kelebihan dari hasil suatu karya yang sudah ada, yang kemudian 26
penulis menambahkan kekurangan-kekurangan tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall.
Empat
perencanaan,
tahapan
analisis
kegiatan
sistem,
utama
perancangan
SDLC, sistem,
yaitu:, dan
implementasi sistem.
1.7. Sistematika Penulisan Untuk memperjelas dan memudahkan penyusun skripsi ini maka penulis mencantumkan sistematikanya, adapun sistematika tersebut adalah:
Bab I
: PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
27
Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang: konsep dasar penelitian, pengertian perancangan sistem informasi, penggajian, karyawan, pengertian hak akses, konsep aplikasi berbasis web, SDLC (System Development Life Cycle), alat pengembangan sistem, konsep basis data, alat bantu aplikasi, sekilas tentang PHP, sekilas tentang Dreamwiever, sekilas tentang My SQL, pengenalan Microsoft Ms. Visio.
Bab III : METODE PENELITIAN Berisi tentang metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan dilakukan pada saat penelitian. Bab IV : PEMBAHASAN Berisi tentang profile perusahaan, struktur organisasi, analisa sistem berjalan, analisa sistem usulan, perancangan sistem, dan implementasi.
Bab V
: PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari hasil analisa dan pengembangan sistem penggajian karyawan.
28
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Penelitian Konsep dasar penelitian merupakan landasan dan juga sebagai acuan dalam penyusunan penelitian ini, terdiri dari: 2.1.1. Perancangan Perancangan adalah sebuah proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau suatu system dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya (AlFattah, 2007:11)
2.1.2. Sistem Sistem menurut beberapa ahli adalah: a. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Mc.Leod, 2004:9). b. Sistem adalah suatu rangkaian atau tatanan hal-hal yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan atau keseluruhan organik, serangkaian kenyataan, prinsip, aturan dan lain-lain, yang diklasifikasikan dan di atur didalam bentuk teratur dengan maksud
memperlihatkan
suatu
rencana
logis
yang
menghubungkan bagian-bagian yang berbeda, sebuah metode
29
atau rencana klasifikasi atau penataan, cara mengerjakan sesuatu, metode, prosedur. (Al Bahra, 2006:93). Jadi, Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Adapun elemen-elemen sistem tersebut adalah sebagai berikut (Al Bahra, 2006:94) : a. Perangkat Lunak Terdiri dari program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan yang berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol yang dibutuhkan. b. Perangkat Keras Terdiri dari perangkat elektronik yang memberikan kemampuan perhitungan, dan perangkat elektromekanik yang memberikan fungsi dunia eksternal. c. Manusia Yaitu operator dan pemakai perangkat keras dan perangkat lunak. d. Database Adalah kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat lunak.
30
e. Dokumentasi Bersifat manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan atau pengoprasian sistem. f. Prosedur Adalah langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari masing-masing elemen sistem atau konteks procedural dimana sistem berada.
2.1.3. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan (mengumpulkan, memproses, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi (Loudon, 2007:15). Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang
akan
dibutuhkan
organisasi
untuk
membuat
keputusan,
mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan, dan menciptakan produk baru. Ketiga aktivitas tersebut adalah : a. Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. b. Pemrosesan adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.
31
c. Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut.(Loudon, 2007:16)
2.1.4. Penggajian Karyawan Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upah/gaji sebagai suatu penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi. Upah/gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan, serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. (Sadili, 2006:188).
2.1.5. Penggajian Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pas (Hasibuan, 2002:118).
2.1.6. Tujuan Gaji Menurut Hasibuan (2002:118) tujuan penggajian, antara lain : a. Ikatan kerja sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara
majikan
dengan
karyawan.
Karyawan
harus
mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan 32
pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati. g. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. h. Pengadaan efektif Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. i. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. j. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. k. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku. l. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh
dapat
dihindarkan
dan
karyawan
akan
lebih
berkonsentrasi. 33
m. Pengaruh pemerintah Jika program gaji sesuai dengan undang - undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
2.1.7. Cara Penyusunan Gaji Gaji dapat disusun menurut prestasi kerja, lama kerja, senioritas, dan kebutuhan.(Sadili, 2006:191). a. Gaji Menurut Prestasi Kerja Penggajian dengan cara ini langsung mengaitkan besarnya gaji dengan prestasi kerja yang telah ditunjukan oleh karyawan yang bersangkutan. Cara ini dapat diterapkan apabila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif. b. Gaji Menurut Lama Kerja Cara ini system gaji waktu. Besarnya gaji ditentukan atas dasar lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini diterapkan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi kerja. c. Gaji menurut Senioritas Cara penggajian ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas karyawan yang bersangkutan dalam suatu organisasi. Dasar pemikiranya adalah karyawan senior menunjukan adanya kesetiaan yang tinggi pada organisasi tempat mereka bekerja.
34
d. Gaji menurut Kebutuhan Cara ini mununjukan gaji para karyawan didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari karyawan. Hal ini masih memungkinkan karyawan untuk dapat bertahan dalam perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja.
2.1.8. Karyawan Kepegawaian dalam setiap perusahaan akan berbeda, tergantung dari aturan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Setiap karyawan wajib mentaati semua peraturan perusahaan, baik berupa perintah maupun larangan, secara tertulis maupun secara lisan, dalam batas-batas pengertian yang layak dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Karyawan adalah seseorang pekerja tetap yang bekerja di bawah perintah orang lain dan mendapat kompensasi serta jaminan. Kepegawaian yang terdapat di PK Gaya Baru terdiri dari bagaimana prosedur penerimaan dan pengangkatan karyawan dan prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur penerimaan dan pengangkatan karyawan diperlukan karena pengadaan tenaga kerja merupakan titik kunci bagi organisasi dalam mencari tenaga kerja yang mampu bekerja seperti yang di harapkan organisasi tersebut. Prosedur pencatatan waktu hadir diperlukan untuk menentukan apakah karyawan tersebut menerima gaji secara penuh atau harus dipotong karena ketidak hadiran karyawan tersebut.
35
2.1.9. Hak Akses Hak akses adalah hak yang diberikan kepada user untuk mengakses sistem. Mungkin hak akses adalah hal yang paling mendasar dalam bidang sekuriti. Dalam strategi sekuriti, setiap objek dalam sistem (user, administrator, software, sistem itu sendiri) harus diberikan hak akses yang berguna untuk menunjang fungsi kerja dari objek tersebut. Dengan kata lain, objek hanya memperoleh hak akses minimum. Dengan demikian, aksi objek terhadap sistem dapat dibatasi sehingga objek tidak akan melakukan hal-hal yang membahayakan keamanan jaringan komputer. Hak akses minimum akan membuat para penyusup dari Internet tidak dapat berbuat banyak saat berhasil menembus sebuah user account pada sistem jaringan komputer. Selain itu, hak akses minimum juga mengurangi bahaya ”musuh dalam selimut” yang mengancam sistem dari dalam. Itulah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari strategi ini. (Joko Yuliantoro & Onno W. Purbo.)
2.2. Konsep Aplikasi Berbasis Web Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau skrip. Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita melihat platform yang berada dibawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protocol yang berjalan diatas TCP/IP. HTTP
adalah protocol
yang stateless, web server hanya
memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus (Dwiyanto dan Rifai, 2006:42). 36
2.2.1. Web Service Web service adalah suatu aplikasi yang mendeskripsikan sekumpulan informasi yang dapat diakses dalam sebuah jaringan melalui pesan yang telah distandarkan. Web service juga merupakan komponen perangkat lunak yang loosely coupled (tidak terikat), dapat digunakan kembali dan didistribusikan, serta dapat diakses secara programatik melalui protocol internet standar. Web service merupakan hal yang sangat penting dalan proses perkembangan pembangunan software terutama yang berbasis web. Web service berupa aplikasi yang dapat dipublikasikan, dan dibangkitkan antar web (Dwiyanto dan Rifai, 2006:45).
2.2.2. Web Browser Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server dan menampilkan hasilnya ke pengguna, selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah Operamini, Mozilla, IE dan lain sebagainya(Dwiyanto dan Rifai, 2006:46).
2.2.3. Web Server Web server memberikan jawaban atau response dari permintaan atau request web browses. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari web server adalah Apache,
37
NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Dwiyanto dan Rifai, 2006:50).
2.3. System Development Life Cycle (SDLC) SDLC adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas itu mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SDLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall appoach) bagi pengembang dan pengguna sistem. SDLC terdiri dari empat fase pokok yaitu; perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan (Mcleod, 2004). Pemodelan Sistem analisis
desain
kode
tes
Gambar 2.1 Model Waterfall Menurut Pressman (Pressman, 2002:37) 2.3.1. Tahapan-tahapan System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut (Ladjamudin,2005): a. Analysis Tahap analisis digunakan oleh sistem analis untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik, dan hasil analisanya digunakan sebagai 38
dasar untuk memperbaiki sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan profesiaonal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan analisis adalah sebagai berikut: 1. Deteksi masalah (Problem Detection) 2. Penelitian/investigasi awal (Initial Investigation) 3. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis) 4. Memilih sistem yang baik (Selectionof Proper System) b. Design Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk men-design sistem yang apat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan perencangan ini meliputi perancangan input, output, dan file. c. Implementasi Tahapan implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan
dibangunya
atau
dikembangkanya,
lalu
mengimplementasikan sistem yang baru tersebut kedalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementsi ini 39
adalah pembuatan program dan tes data, pelatihan, dan pergantian sistem.
2.4. Alat Pengembangan Sistem Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur, maka dibutuhkan beberapa alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem. Alat-alata tersebut adalah (Jogianto, 2005:62) : 1. Alat berbentuk grafik yang biasa digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu: a. Data Flow Diagram (DFD) / Diagram Alir Data (DAD) DFD atau DAD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2010 : 1). DFD melayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data 40
bergerak melalui sistem, dan (2) untuk menggambarkan fungsifungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar pemodelan fungsi (Pressman, 2002 : 354). Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah (Yudi, 2010):
Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol
Nama
Keterangan Menunjukan awal dan akhir
Terminator
sustu system Untuk menerima masuknya
Proses
entitas luar dan mengeluarkan informasi Untuk menyimpan data yang
Data store
sudah diproses Dari entitas ke proses atau dari
Arus data
proses ke proses
b. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Jeffrey L. Whitten (2004:281) ERD adalah model yang menggunkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Komponen-komponen yang digunakan dalam diagram hubungan data antara lain: 41
1) Entitas Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan sekumpulan orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk mengambil dan menyimpan data. 2) Hubungan atau Relasi Digambarkan dengan kotak berbentuk diamond dengan garis yang menghubungkan ke entity yang terkait. Hubungan atau relasi menunjukan abstraksi dari sekumpulan hubungan yang mengakibatkan antara entity yang berbeda. 3) Atribut Menunjukan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atributatribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu: a) Primary key b) Secondary key c) Foreign key 4) Cardinality Ada 3 dasar cardinality / hubungan yang terjadi yaitu : a) Satu ke satu (one to one atau 1 : 1)
42
Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. b) Satu ke bayak (one to many atau 1 : M) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang
kedua
hanya
bisa
mempunyai
satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. c) Banyak ke banyak (many to many atau M : M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap
kejadian
pada
sebuah
entitas
akan
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua. 43
c. State Transition Diagram (STD) Merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. Notasi STD terdiri dari state yang disimbolkan dengan segi empat, dan transisi state yang disimbolkan dengan panah berarah. (Haryanto, 2010). Cara kerja sistem ini dibagi menjadi dua, yaitu pasif dan aktif. 1) Keadaan Sistem Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada didalamnya. State disimbolkan dengan segi empat.
Gambar 2.2 Simbol State
2) Perubahan Sistem Untuk menghubungkan satu keadaan dengan keadaan lain. Ini digunakan jika sistem memiliki transisi dalam perilakunya, maka hanya ssuatu keadaan dapat berubah menjadi keadaan tertentu.
Gambar 2.3 Simbol Transition State
Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan yaitu: kondisi sebelum keadaan dan aksi dari pemakai untuk mengubah keadaan. Gambar 2.4 adalah ilustrasi
44
dari kondisi dan aksi yang ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.
kondisi aksi
Gambar 2.4 Simbol kondisi dan aksi
2. Alat berbentuk bagan, yaitu : a. Organization Chart (Bagan Organisasi) Menunjukan bagaimana departemen-departemen di dalam organisasi, dikoordinasikan bersama-sama melalui satu jalur wewenang dan tanggung jawab. (Jogianto, 2005:27). b. System Flowchart (Bagan Alir Sistem) Merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur yang ada didalam sistem. (Jogiyanto, 2005:796).
Tabel 2.2: Simbol Flowchart . (Sumber : Jogiyanto, 2011)
Simbol
Nama
Fungsi
Terminator
Permulaan/akhir proses
45
Aproses inisialisasi/ pemberian Preparation
harga awal
Garis Alir
Arah aliran program Proses perhitungan/ proses
Proses
pengolahan data Permulaan sub program/ proses
Predefined Process
menjalankan sub program Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
Decision
memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya Penghubung bagian-bagian
On Page Connector
Flowchart yang berada pada satu halaman Penghubung bagian-bagian
Off Page Connector
Flowchart yang berada pada halaman berbeda
3. Alat yang bukan berbentuk gambar atau grafik yang biasa digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu : a. Data Dictionary (kamus Data) Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725). 46
b. Fungsi Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) berfungsi membantu pelaku sistem
untuk
mengartikan
aplikasi
secara
detil
dan
mengorganisasi semua element data yang digunakan dalam sistem secara persis, sehingga pemakai dan penganalisis system mempunnyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, dan proses. (Ladjamudin, 2005).
2.5. Konsep Basis Data 2.5.1. Basis Data Menurut Jogiyanto (2005:217) menyatakan bahwa “basisdata diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan di simpanan luar computer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya”. Sedangkan
menurut
(Fathansyah,2002)
menyatakan
bahwa
“basisdata merupakan kumpulan field, tabel dan arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.5.2. Pemanfaatan Basis Data Pemanfaatan basis data dilakukan untuk tujuan seperti berikut ini (Fathansyah, 2002):
47
1. Kecepatan Dan Kemudahan Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara cepat dan mudah. 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan Dengan basis data efisiensi dan optimalisasi pengguna ruang penyimpanan
dapat
dilakukan,
karena
dapat
melakuakan
penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok datd yang saling berhubungan. 3. Keakuratan Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data. 4. Ketersediaan Sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bank misalnya, dipisah-pisah dan disimpan dilokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah.dengan pemanfaatan teknologi jaringan, data yang berada disuatu tempat dapat juga di akses di tempat lain. 5. Kelengkapan
48
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah recod-recod data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data. 6. Keamanan Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, dapat ditentukan siapa yang
boleh
menggunakan
basis
data
beserta
objek-objek
didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas pada satu pemakai saja, basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini tetapi tetap dengan menjaga terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data atau kondisi deadlock.
2.6. Alat Bantu Aplikasi 2.6.1. Sekilas Tentang PHP PHP (Hypertext preprocessor) merupakan bahasa yang mampu menghasilkan aplikasi yang dinamis. Terbukti sejak dipublikasikan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat situs pribadinya, banyak kalangan merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk mengembangkan. 49
2.6.2. Sejarah PHP Pada awal tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat produk bernama PHP/FI (Personal Home Page /Form Interpreter). Produk yang merupakan cikal bakal PHP ini ditulis menggunakan bahasa C, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasidengan database serta membuat halaman yang dinamis. Produk yang cukup ini dirilis dengan disertai source codenya, sehingga setiap orang dapat menggunakanya secara bebas. Beberapa tahun kemudian, tepatnya November 1997, Rasmus Lerdorf melepas PHP/FI versi 2.0. namun tidak lama kemudian, Andi Gutsman dan Zeev Suraski melepas PHP 3.0 yang dihasilkan dengan menulis ulang PHP/FI, hal ini juga berarti bahwa usia PHP/FI tidak bertahan lama. Pada generasi ini pula disepakati bahwa PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Hasil dari produk ini juga cukup bagus, kurang lebih waktu itu 10% web server di internet telah menggunakanya. Usia PHP 3.0 memang diramalkan tidak bertahan lama, karena tahun 1998 PHP ditulis ulang kembali. Akan tetapi pada tahun 2003 secara resmi PHP 4 dikeluarkan, dengan banyak kemampuan tambahan tentunya. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan performa dari kompleksitas aplikasi dan meningkatkan modularitas. PHP versi 5 dengan rilis Beta 1, teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai PHP 5, meskipun sampai saat inipengembanganya masi terus dilakukan, akan tetapi sudah mendapat erspon cukup baik dikalangan programmer. 50
Sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan telah mencapai versi 5.0.3 dan disebarkan secara luas sejak Desember 2004. Beberapa kesalahan (bug) yang ditemukan pada versi-versi sebelumnya sudah banyak diperbaiki. Sebenarnya sejak versi 5.0.0 sudah sempat dikatakan final, akan tetapi satu bulan kemudian disempurnakan dengan meluncurkan versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi (Prasetya, 2005: 30).
2.6.3. MySQL MySQL adalah Relation Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publik Licenses), MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MYSQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL (Prasetyo, 2003:1-3). 1. Protability, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Open Source, dapat digunakan secara cuma-cuma. 3. Multi User, dapat digunakan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
51
4. Performance Tuning, memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu. 5. Column Type, memiliki tipe kolom yang sangat kompleks. 6. Command dan Fuctions, memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security, memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail secara password. 8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliart baris. 9. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10. Localication, dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface, memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Client dan tool, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
52
13. Struktur Table, memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam Oracle.
2.6.4. Macromedia Dreamwever Macromedia Dreamweaver dapat membantu dalam membuat animasi atau multimedia yang interaktif. Macromedia Dreamweaver merupakan
program yang dapat digunakan untuk mendesain halaman
Web. (Andi,2007:2). Fitur-fitur
pengeditan
yang
ditampilkan
secra
visual
dapat
mempercepat penambahan desain dan fungsih pada halaman web tanpa harus menuliskan satu baris kode. Semua elemen didalam site dapat ditampilkan dan di drag dari panel-panel ke dalam dokumen secara langsung dan cepat (Komputer Wahana, 2004:34). Penulis menggunakan aplikasi ini untuk memudahkan pengeditan kode-kode dan desain interface aplikasi. Selain itu aplikasi ini dapat memudahkan penulis dalam melakukan desain tampilan karena aplikasi ini dapat menampilkan interface yang telah di buat.
53
Gambar 2.5 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8
54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem adalah metode yang digunakan penulis untuk penelitian tugas akhir ini.
3.1. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari : 1.
Metode Observasi Observasi merupakan sebuah metode pengumpulan informasi dengan
cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Observasi pada PK Gaya Baru bertujuan untuk mengetahui kegiatankegiatan apa saja yang ada pada perusahaan tersebut dalam sistem penggajian karyawannya. Penulis mengumpulkan dan menelaah dokumendokumen yang berhubungan dengan sistem penggajian dan mengamati langsung cara kerja sistem penggajian PK Gaya Baru tersebut. Dalam pengumpulan data dan informasi dengan metode ini penulis datang langsung ke PK Gaya Baru Jl. Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur.
55
2.
Metode Wawancara Wawancara merupakan sebuah kegiatan pengumpulan informasi
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian yang terkait untuk mengetahui tentang: profil perusahaan, sistem kerja dan prosedur penggajian yang berjalan serta permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi perusahaan.
3.
Metode Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari
perpustakaan baik berupa artikel, buku-buku, surat kabar, majalah, jurnal, maupun sumber informasi lain yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi penggajian, seperti : a. Buku Panduan Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan dengan Visual Basic 6.0. karya Indah Indriyanna, penerbit Alif Media Yogjakarta, tahun 2009. b. Buku Adibe Dreamweaver CS3 dan PHP penerbit C.V Andi Offset (Penerbit Andi) Yogyakarta 2007. c. Buku Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, MS.Acces, dan Ms. Visual Basic karya Ema Utami dan Sukrisno Penerbit Andi Yogyakarta tahun 2005. d. Membaca buku-buku referensi sebagai acuan pembahasan dalam membangun web dengan photoshop dan dreamweaver.
56
e. Membaca buku-buku referensi sebagai acuan pembahasan dalam membangun system penggajian karyawan. f. Sumber tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat di daftar pustaka.
4.
Metode Studi Literatur Sejenis
Studi literatur adalah salah satu kegiatan dalam riset S1 yang
memiliki fungsi penting. Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang riset-riset yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian kita. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap riset-riset tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar riset-riset tadi. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya. Adapun beberapa studi literatur yang penulis gunakan yaitu:
57
Tabel 3.1. Studi Literatur Sejenis
1.
Nama
Yuli Yanah
Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun
2008
Judul Karya Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Ilmiah
Karyawan
Pada
Yayasan
Pendidikan
Bidayatul Hidayah Bekasi. Tujuan
Mempermudah Yayasan dalam melakukan penggajian karyawan yang bekerja di Yayasan tersebut.
Metodologi
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
System
Development
Life
Cycle
(SDLC)
2.
Kekurangan
Belum terkoneksi internet
Kelebihan
Mudah pengoperasianya
Nama
Ade Sudrajat
Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun
2009
Judul Karya
Pengembangan Sistem Informasi Penggajian
Ilmiah
PT. Mustika Abadi Sentosa Mempermudah perusahaan dalam melakukan
Tujuan penggajian
karyawan,
serta
menerapkan 58
teknologi informasi pada tingkat perusahaan dalam rangka peningkatan pelayanan dan kinerja bagian penggajian Metodologi
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
System
Development
Life
Cycle
(SDLC)
3.
Kekurangan
Belum terkoneksi internet
Kelebihan
Mudah dalam pengoperasianya
Nama
Helmi Setiawan
Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun
2008
Judul Karya Perancangan Sistem Informasi Penggajian Ilmiah
Dengan Finger Print Pada PT. Refa Qualitama Multitradex
Tujuan
Mempermudah perusahaan dalam melakukan penggajian
karyawan
yang
bekerja
di
perusahaan tersebut dan melakukan proses absensi karyawan dengan finger print. Metodologi
Metode Perancangan Terstruktur
Kekurangan
Belum terkoneksi internet
Kelebihan
Absensi sudah menggunakan finger print.
59
3.2. Pengembangan Sistem Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan PK Gaya Baru, penulis menerapkan empat dari limatahap yang ada pada siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle), yaitu tahap perencanaan, analisa, perancangan, dan implementasi. Alasan penulis memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall, karena : 1. Kemudahanya dalam proses penelitian. 2. Mudah dalam pengolahan proyek. 3. Struktur sistem jelas. 4. Setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. 5. Dokumen dihasilkan setiap akhir fase. 6. Kebutuhan user telah sangat dipahami. 7. Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil. Tahapan-tahapan SDLC untuk penelitian sistem
informasi
penggajian karyawan PK Gaya Baru adalah sebagai berikut :
60
1.
Perencanaan (Planning) Dalam tahapan ini penulis mencari pokok permasalahan dan
kebutuhan sistem informasi penggajian yang sedang berjalan, yang bertujuan agar perbaikan atau pengembangan sistem penggajian di PK Gaya Baru dapat diselesaikan dengan mudah. Pada tahap ini penulis melakuakan investigasi untuk memperoleh data-data berupa perangkat keras, perangkat lunak, brainware (perangkat akal atau orang yang dapat mengopersikan komputer) dan basis data dari sistem lama dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dan observasi langsung untuk mengetahui proses sistem informasi penggajian pada PK Gaya Baru.
2.
Analisis Sistem (System Analysis) Untuk tahapan ini penulis menganalisa prosedur dan
melakukan pengumpulan data-data untuk kebutuhan sistem usulan yang berupa: data input, proses, dan output sistem lama, dan hasil analisanya berupa diagram alir data (Data Flow Diagram) dengan kamus
data,
dan
diagram
keterhubungan
entitas
(Entity
Relationship Diagram). Dari hasil analisa yang penulis lakukan dari sistem penggajian yang sedang berjalan ditemukan bahwa sistem informasi penggajian tersebut masi sering terjadi kesalahankesalahan, yang disebabkan oleh single user dan masih menggunakan cara manual dalam pengoperasianya. Adapun hasil analisis ini adalah sebagai berikut: 61
a. Profil Perusahaan Dalam profil perusahaan penulis menguraikan latar belakang
perusahaan,
visi,
misi,
tujuan,
struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan PK Gaya Baru. b. Analisis Sistem Berjalan Analisis sistem berjalan menguraikan tentang analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur seperti aktivitas bagian penggajian serta mendefinisikan kelebihan dan kekurangan sistem penggajian yang sedang berjalan. c. Solusi Pemecahan Masalah Penulis mengusulkan alternatif yang dapat membantu menyelaesaikan permasalahan yang ada dalam sistem penggajian lama di PK Gaya Baru tersebut.
3.
Perancangan (Design) Pada tahapan ini penulis menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sistem tersebut. Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang terdiri dari desain basisdata, dan desain layout atau tampilan dari sistem yang dibuat. Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data flow Diagram (DFD). 62
Untuk lebih jelasnya penulis menjabarkan sebagai berikut : a. Perancangan Sistem (System Design) Yaitu menggambarkan aliran data yang ada pada sistem informasi penggajian karyawan menggunakan tools DFD. b. Perancangan File (File Design) Yaitu merancang basisdata penggajian karyawan, dimulai dengan merancanag diagram hubungan antar entitas. c. Perancangan Masukan (Input Design) Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan pada sistem penggajian karyawan. d. Perancangan Keluaran (Output Design) Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran pada sistem penggajian karyawan. e. Kamus Data Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725).
4.
Implementasi (Implementation) Pada tahap ini dilakukan kegiatan spesifikasi rancangan
logikal kedalam rancangan fisik dari sistem yang akan dirancang dan dibangun. Lalu mengimplementasikan sistem tersebut kedalam bahasa pemrograman. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, database My SQL. Kemudian dilakukan pengujian terhadap 63
program tersebut. Setelah program diuji dan dinyatakan sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, langkah selanjutnya adalah penginstalan program, pelatihan kepada user serta membuat evaluasi untuk menentukan apakah sistem beroperasi secara baik dan benar.
64
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan PK Gaya Baru Profil Perusahaan PK Gaya Baru ini membahas tentang sejarah Perusahaan, visi, misi, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi kerja karyawan PK Gaya Baru.
4.1.1. Sejarah Perusahaan PK Gaya Baru Sejarah berdirinya perusahaan PK Gaya Baru pada tahun 1980an adalah dikarenakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup pendiri dan juga masyarakat di dekatnya. PK Gaya Baru merupakan perusahaan yang didirikan oleh H. Abdul Hadi Bin Ismail yang sebelumnya perusahaan tersebut bernama PK CINTA RASA yang berlokasi di Jl. KH Abdulah Syafi’i, Bukit Duri, Jakarta Selatan, seiring perkembangan perusahaan yang semakin pesat, lokasi perusahaan di pindahkan ke lokasi yang lebih strategis, yaitu di Jl. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Sejak didirikanya sampai saat ini perusahaan PK Gaya Baru banyak mengalami perubahan baik dari segi nama perusahaan, bangunan, lokasi perusahaan, kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarananya.
4.1.2. Visi dan Misi
65
Layaknya perusahaan lain, perusahaan PK Gaya Baru juga memiliki visi dan misi dalam menjalankan roda usaha yang dilakukan perusahaan tersebut. Adapun visi dan misi perusahaan PK Gaya Baru adalah : 1. Visi “Membangun ekonomi karyawan yang lebih baik” 2. Misi “PK Gaya Baru sebagai perusahaan yang mampu memberikan layanan yang baik dan berkualitas”
4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi adalah sistem yang saling pengaruh-mempengaruhi antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. (Jogiyanto, 2005:27). Struktur organisasi di PK Gaya Baru adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PK Gaya Baru
4.1.4. Deskripsi Kerja Karyawan
66
Berikut adalah uraian tentang deskripsi kerja karyawan khususnya yang berhubungan dengan sistem penggajian karyawan di PK Gaya Baru 1. Pemimpin Bertugas merancang dan menyediakan sarana dan prasarana, menerima dan mengkoreksi laporan-laporan dari karyawannya. 2. Administrasi Bertugas mengurus surat-surat atau kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan. 3. Bagian Keuangan Bertugas mengurus keluar masuknya uang dalam perusahaan. 4. Kepala Bagian Produksi Bertugas mengurus segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang yang dilakukan perusahaan. 5. Kepala Bagian Gudang Bertugas mengurus keluar masuk barang yang ada di perusahaan. 6. Kepala Bagian Distribusi Bertugas
mengurus
pendistribusian
barang-barang
dari
perusahaan ke perusahaan lain. 7. Kepala Bagian Teknisi Bertugas mengurus kerusakan dan memelihara alat-alat yang ada di perusahaan. 4.2. Perencanaan (Planning) Dalam tahapan ini penulis mencari pokok permasalahan dan kebutuhan sistem informasi penggajian yang sedang berjalan, yang 67
bertujuan agar perbaikan atau pengembangan sistem penggajian di PK Gaya Baru dapat diselesaikan dengan mudah. Pada tahap ini penulis melakuakan investigasi untuk memperoleh data-data berupa perangkat keras, perangkat lunak, brainware (perangkat akal atau orang yang dapat mengopersikan komputer ) dan basis data dari sistem lama dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dan observasi langsung untuk mengetahui proses sistem informasi penggajian pada PK Gaya Baru
4.3. Analisa Sistem 4.3.1. Analisa Sistem Berjalan Analisa sistem berjalan menguraikan tentang analisa diagram alir dokumen, kelebihan dan kekurangan sistem berjalan. Analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru, pada tahap ini dilakukan investigasi awal terhadap sistem yang sudah ada yang bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi. Sistem tersebut dapat dijadikan landasan ususlan perancangan sistem.
4.3.1.1. Analisa Diagram Alir Dokumen Prosedur penggajian karyawan yang berjalan di PK Gaya BAru adalah sebagai berikut : 1. Karyawan memberikan data karyawan. Data absensi yang dilakukan setiap hari kepada bagian admin untuk dicatat 68
secara manual, selanjutnya bagian admin membuat dokumennya kedalam buku khusus data karyawan yang dilakukan secara manual, selanjutnya dibuat laporan daftar gaji karyawan berdasarkan bagian atau posisi karyawan tersebut. 2. Selanjutnya laporan tersebut dibuat rekapanya yang kemudian diserahkan kepada bagian keuangan untuk membuat dokumen daftar dan menghitung gaji karyawan. 3. Dari daftar gaji karyawan pula dibuatkan laporan gaji karyawan, selanjutnya dibuatkan dokumen dua rekap, lembar
pertama
sedangkan
lembar
diserahkan kedua
ke
bagian
diserahkan
ke
keuangan, pimpinan
perusahaan untuk diperiksa, setelah disetujui oleh pimpinan baru pencairan dana dapat dilakukan oleh bagian keuangan. 4. Setelah itu dibuat slip gaji. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram alir dokumen berikut:
69
Diagram Alir Penentuan Gaji Sistem Berjalan Karyawan
Admin
Bagian Keuangan
1
Pimpinan
2
Mulai Data karyawan dan data absensi
Buat daftar gaji
Data Karyawan
Buat laporan gaji
Catat data karyawan dan absensi 1
Daftar gaji Laporan gaji
Data karyawan dan data absensi
Buat slip gaji
3
Laporan gaji
4
Slip gaji
Slip gaji
2
Laporan gaji 4 3
Selesai
Gambar 4.2 Flowmap Penentuan Sistem Gaji Berjalan
70
4.3.1.2. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Berjalan 1. Kelebihan Sistem yang berjalan : a. Memiliki aturan yang jelas dalam penanganan penggajian. b. Sistem
yang
ada
mampu
menangani
proses
penggajian karyawan dengan cukup baik. c. Informasi yang diberikan pihak yang memerlukan informasi penggajian cukup jelas sehingga tidak menyulitkan dalam proses perhitungan Maupun pengesahan gaji karyawan. d. Kontrol terhadap sistem cukup baik dalam setiap prosesnya. 2. Kelemahan Sistem yang berjalan : a. Informasi yang disajikan tidak terlalu akurat karena masih bisa terdapat kesalahan misalnya dalam proses penghitungan gaji dan pemberian bonus. b. Masih lambatnya sistem berjalan dengan proses penyajian informasi tentang penggajian karyawan karena masi menggunakan sistem manual. c. Sistem masih dilakukan secara manual dalam proses penyimpanan data sehingga menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan.
71
4.3.2. Solusi Pemecahan Masalah Dari hasil analisa sistem berjalan maka penulis memberikan usulan pemecahan masalah, yaitu: a. Dibuat sistem informasi yang akurat dalam sistem penghitungan penggajian karyawan. b. Dibuat basis data penggajian untuk mengelola data-data yang terkait dengan penggajian karyawan.
4.3.3. Analisa Sistem Ususlan Analisis Sistem Usulan menguraikan tentang diagram alir dokumen sistem informasi penggajian, dan diagram konteks sistem. Sistem penggajian yang sudah ada di PK. Gaya Baru mampu dijalankan dengan baik. Tetapi kebutuhan akan sistem semakin meningkat seirirng dengan waktu yang berjalan, atas dasar inilah diperlukanya pengembangan terhadap sistem yang ada. Usulan yang dilakukan adalah merubah dalam segi pengolahan data yang selama ini dilakukan secara manual sedangkan perancangan sistem baru yang diususlkan oleh penulis adalah dengan menggunakan program PHP dengan database My SQL. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur penggajian yang diususlkan adalah : Karyawan, Admin, Keuangan, Pimpinan.
72
4.3.3.1. Diagram Alir Dokumen Sistem Informasi Penggajian Prosedur penggajian yang diususlkan adalah : 1. Karyawan memberikan data absensi kepada system melalui admin, dan bagian admin memproses data tersebut ke dalam sistem.
Kemudian
bagian
keuangan
melakukan
proses
penghitungan gaji karyawan berdasarkan data yang ada. 2. Selanjutnya bagian keuangan membuat dokumen daftar gaji untuk mengetahui jumlah gaji keseluruhan dan individu. 3. Dari daftar gaji karyawan tersebut dibuat laporan gaji karyawan, selanjutnya dibuatkan dokumen dua rangkap, lembar pertama diarsipkan
dibagian
keuangan,
sedangkan
lembar
kedua
diserahkan ke pimpinan untuk diperiksa. 4. Laporan gaji yang akan diperiksa diserahkan ke pimpinan untuk diperiksa dan untuk disetujui. 5. Laporan penggajian yang sudah di setujui oleh pimpinan, kemudian bagian keuangan akan mencetak slip gaji yang dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk arsip rangkap kedua untuk karyawan. 6. Setelah
dicetak
slip
gaji
untuk
karyawan,
kemudian
didokumenkan dengan dibuat dua rangkap dimana dokumen yang pertama berisis slip gaji karyawan yang diserahkan ke karyawan sebagai pegangan pengambilan gaji, sedangkan dokumen yang kedua diarsipkan untuk bagian keuangan.
73
Diagram Alir Penentuan Gaji Sistem Usulan Karyawan
Admin
Keuangan
Pimpinan
Gambar 4.3. Flowmap Penentuan Gaji Sistem Usulan.
74
4.4. Perancangan (Design) 4.4.1. Perancangan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Diagram Arus Data (DAD) merupakan gerakan data dari sebuah sistem, mulai dari masuk sampai ketujuan. Arus data (Data Flow) di DFD diberi symbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). DFD juga merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level dan terpecah-pecah menjadi bagian yang lebih rinci atau disbut dengan lower level). DFD yang pertama kali digambarkan merupakan level teratas (top level) dan diagram ini dinamakan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut overview diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambarkan secara lebih rinci lagi yang disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses level 1 akan digambarkan kembali secara lebih rinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambarkan lebih rinci lagi.
75
4.4.1.1. Diagram Konteks Dengan pembuatan suatu diagram konteks dari sistem, struktur pendekatan ini menggambarkan system secara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian-bagian lebih rinci. Dalam diagram konteks dibawah ini terdapat beberapa pihak terkait yang digambarkan secara umum, dimana kesatuan luar yang terlibat dalam kesatuan langsung adalah admin, karyawan, bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Admin berfungsi sebagai pengelola sistem informasi penggajian karyawan. Karyawan adalah orang yang bekerja pada perusahaan yang mempunyai system informasi penggajian karyawan serta orang yang akan menerima gaji. Bagian keuangan adalah orang yang bertugas mengurus keluar masuknya
uang
dalam
perusahaan,
seperti
pemasukan
dan
pengeluaran keuangan, serta penggajian karyawan yang dilakukan perusahaan. Pimpinan perusahaan merupakan orang yang memiliki system informasi penggajian karyawan (PK Gaya Baru).
76
Gambar 4.4. Tampilan Diagram konteks
77
4.4.1.2. Diagram Arus Data Level 0 Penggambaran sistem DAD level-0 (Over view Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level-0 terdiri dari beberapa proses yaitu pemrosesan data karyawan, data golongan, data jabatan, data keluarga, data pendidikan, data posisi karyawan, data potongan, data tunjangan, data absensi dan data penggajian. Pada level-0, prosesproses diatas dikelompokan menjadi 11 (sebelas).
78
Gambar 4.5. Tampilan DAD level-0
79
Dalam diagram arus data diatas dapat dijelaskan arus data penyimpanan ke dalam berkas, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses 1.0, Merupakan proses pemasukan data karyawan atau karyawan yang bekerja pada perusahaan PK Gaya Baru. Data karyawan tersebut akan direkam kedalam tabel Karyawan. 2. Proses
2.0,
Merupakan
proses
pemasukan
data
pendidikan terakir karyawan. Dalam proses pemasukan data pendidikan, data karyawan pada tabel Karyawan juga
dibutuhkan.
Data-data
hasil
masukan
data
pendidikan dan data dari tabel Karyawan akan direkam ke dalam tabel Pendidikan. 3. Proses 3.0, Merupakan proses pemasukan data keluarga karyawan. Dalam proses pemasukan data keluarga, data karyawan dari tabel Karyawan juga dibutuhkan, maka dalam proses tersebut akan mengambil sebagian data-data karyawan dari tabel Karyawan yang sudah terbentuk. Data-data hasil masukan data keluarga dan data dari tabel Karyawan akan direkam ke dalam tabel Keluarga. 4. Proses 4.0, Merupakan proses pemasukan data-data golongan dari seorang karyawan di PK Gaya Baru. Data golongan tersebut akan direkam ke dalam tabel Golongan.
80
5. Proses 5.0, Merupakan proses pemasukan data-data jabatan yang ada pada PK Gaya Baru data jabatan tersebut akan direkam ke dalam tabel Jabatan. 6. Proses 6.0, Merupakan proses pemasukan data-data posisi karyawan. Dalam proses ini akan membutuhkan data-data dari tabel Golongan dan Jabatan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Posisi_ Karyawan. 7. Proses 7.0, Merupakan proses pemasukan dat-dat potongan yang dimiliki oleh karyawan setiap bulanya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Potongan. 8. Proses 8.0, Merupakan proses pemasukan data-data tunjangan yang dimiliki oleh karyawan setiap bulanya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-data dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Tunjangan. 9. Proses 9.0, Merupakan proses pemasukan data-data absensi karyawan setiap harinya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Absensi.
81
10. Proses 10.0, Merupakan proses pemasukan data-data penggajian karyawan setiap harinya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Penggajian. 11. Proses 11.0, Merupakan proses pencetakan laoporan. Proses
ini
memerlukan
data
dari
keseluruhan
tabel.laporan kemudian disampaikan kepada Pimpinan perusahaan.
4.4.1.3. Diagram Arus Data Level-1 Proses 1 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.6. Tampilan DAD level -1 Proses 1
82
Dari diagram proses pemasukan data karyawan di atas memerluka masukan dari bagian admin. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data karyawan ke dalam berkas penyimpanan. Berikut adalah penjelasasnnya: 1. Proses 1.1, Merupakan proses perekaman data karyawan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Karyawan. 2. Proses 1.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan disimpan ke dalam tabel Karyawan.
4.4.1.4. Diagram Arus Data Level-1 Proses 2
Gambar 4.7. Tampilan DAD level -1 Proses 2
83
Dari diagram proses pemasukan data pendidikan diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses
2.1,
Merupakan
proses
perekaman
data
pendidikan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan,
proses
perekaman
data
pendididkan
karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Pendidikan. 2. Proses 2.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Pendidikan, kemudian akan direkam ke dalam tabel Pendidikan.
4.4.1.5. Diagram Arus Data Level-1 Proses 3
Gambar 4.8. Tampilan DAD level -1 Proses 3
84
Dari diagram proses pemasukan data keluarga diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses 3.1, Merupakan proses perekaman data keluarga secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan, proses perekaman data keluarga karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Keluarga. 2. Proses 3.1, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Keluarga, kemudian akan direkam ke dalam tabel Keluarga.
4.4.1.6. Diagram Arus Data Level-1 Proses 4
Gambar 4.9. Tampilan DAD level -1 Proses 4
85
Dari diagram proses pemasukan data golongan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 4.1, Merupakan proses perekaman data golongan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, proses perekaman data golongan karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Golongan. 2. Proses 4.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, kemudian akan direkam kembali
ke dalam tabel
Golongan.
4.4.1.7. Diagram Arus Data Level-1 Proses 5 Diagram Arus Data Level 1 Proses 5 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.10. Tampilan DAD level -1 Proses 5 86
Dari diagram proses pemasukan data jabatan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 5.1, Merupakan proses perekaman data jabatan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, proses perekaman data jabatan karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Jabatan. 2. Proses 5.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Jabatan, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Jabatan.
4.4.1.8. Diagram Arus Data Level-1 Proses 6
Gambar 4.11. Tampilan DAD level -1 Proses 6 Dari diagram proses pemasukan data keluarga diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan, tabel Golongan dan
87
tabel Jabatan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses 6.1, Merupakan proses perekaman data posisi karyawan secara langsung yang dilakukan admin. Proses perekaman data posisi karyawan akan membutuhkan data dari kesatuan luar, yaitu data dari tabel Karyawan, tabel Golongan dan tabel Jabatan. Dari proses perekaman data-data tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Posisi_Karyawan. 2. Proses 6.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut
akan
membutuhkan
data
dari
tabel
Posisi_Karyawan, kemudian akan disimpan ke dalam tabel Posisi_Karyawan.
4.4.1.9. Diagram Arus Data Level-1 Proses 7 Diagram Arus Data Level 1 Proses 7 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.12. Tampilan DAD level -1 Proses 7 88
Dari diagram proses pemasukan data potongan diatas memerlukan masukan data dari admin yang membutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 7.1, Merupakan proses perekaman data potongan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan
data
dari
perekaman data potongan
tabel
Karyawan,
proses
karyawan tersebut akan
disimpan ke dalam tabel Potongan. 2. Proses 7.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Golongan.
4.4.1.10. Diagram Arus Data Level-1 Proses 8 Diagram Arus Data Level 1 Proses 8 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.13. Tampilan DAD level -1 Proses 8 89
Dari diagram proses pemasukan data tunjangan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 8.1, Merupakan proses perekaman data tunjangan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan,proses perekaman data tunjangan
karyawan tersebut akan
disimpan ke dalam tabel Tunjanagan. 2. Proses 8.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Tunjangan, kemudian
akan
direkam
kembali
ke
dalam
tabel
Tunjangan.
4.3.11.
Diagram Arus Data Level-1 Proses 9 Diagram Arus Data Level 1 Proses 9 dapat dijabarkan
secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.14. Tampilan DAD level -1 Proses 9 90
Dari diagram proses pemasukan data absensi diatas memerlukan masukan data dari admin yang mebutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 9.1, Merupakan proses perekaman data absensi secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan. proses perekaman data absensi karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Absensi. 2. Proses 9.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Absensi, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Absensi.
91
4.3.12.
Diagram Arus Data Level-1 Proses 10 Diagram Arus Data Level 1 Proses 10 dapat dijabarkan
secara lengkap sebagai berikut:
Gambar 4.15. Tampilan DAD level -1 Proses 10
Dari diagram proses pemasukan data penggajian diatas memerlukan masukan data dari admin yang mebutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 10.1, Merupakan proses perekaman data penggajian secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan. Proses perekaman data absensi karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Penggajian.
92
2. Proses 10.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Penggajian, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Penggajian.
4.3.13.
Diagram Arus Data Level-1 Proses 11 Diagram Arus Data Level 1 Proses 11 dapat dijabarkan
secara lengkap sebagai berikut:
93
Gambar 4.16. Tampilan DAD level -1 Proses 11
94
Dari tampilan proses diagram alir sistem diatas merupakan proses pembuatan keseluruhan laporan dari seluruh tabel yang telah direkam yang akan disampaikan kepada admin, bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Berikut adalah penjelasan dari arus data tersebut: 1. Proses
11.1,
Merupakan
pemrosesan
pembuatan
laporan seluruh karyawan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Karyawan. 2. Proses 11.2, Merupakan pemrosesan laporan seluruh pendidikan
yang
membutuhkan
data
dari
tabel
Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Pendidikan. 3. Proses 11.3, Merupakan pemrosesan laporan seluruh keluarga yang membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Keluarga. 4. Proses 11.4, Merupakan pemrosesan laporan seluruh golongan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Golongan. 5. Proses 11.5, Merupakan pemrosesan laporan seluruh jabatan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Jabatan. 6. Proses 11.6, Merupakan pemrosesan laporan seluruh posisi karyawan yang membutuhkan data dari tabel 95
Karyawan, tabel Golongan dan tabel Jabatan kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Posisi Karyawan. 7. Proses 11.7, Merupakan pemrosesan laporan seluruh potongan
yang
membutuhkan
data
dari
tabel
Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Potongan. 8. Proses 11.8, Merupakan pemrosesan laporan seluruh tunjangan
yang
membutuhkan
data
dari
tabel
Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Tunjangan. 9. Proses 11.9, Merupakan pemrosesan laporan seluruh absensi yang membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Absensi. 10. Proses 11.10, Merupakan pemrosesan laporan seluruh penggajian
yang
membutuhkan
data
dari
tabel
Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Penggajian.
4.4.2. State Transition Diagram (STD) Pada tahap ini akan menjelaskan bagaimana menu tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Perancangan State Transition Diagram (STD) digunakan untuk menggambarkan segala kemungkinan 96
yang terjadi dari satu state ke state yang lain, agar memperoleh proses yang lebih rinci dari suatu system dan mudah di baca.
1.
State Transitiaon Diagram (STD) Menu Utama
Gambar 4.17. Tampilan State Transition Diagram (STD) Menu Utama
97
2.
State Transition Diagram (STD) Super Admin
Gambar 4.18. Tampilan State Transition Diagram (STD) Super Admin 3.
State Transition Diagram (STD) Admin
Gambar 4.19.Tampilan State Transition Diagram (STD) Admin 98
4.
State Transition Diagram (STD) User/Karyawan
Gambar 4.20. Tampilan State Transition Diagram (STD) Karyawan 5.
State Transition Diagram (STD) Home
Gambar 4.21. Tampilan State Transition Diagram (STD) Home
99
6.
State Transition Diagram (STD) Penggajian
Gambar 4.22. Tampilan State Transition Diagram (STD) Penggajian 100
7.
State Transition Diagram (STD) Pengaturan
Gambar
4.23.
Tampilan
State
Transition
Diagram
(STD)
Pengaturan 101
4.4.3. Merancang Database Pada sub bab ini membahas tentang proses pembuatan database penggajian yang digunakan dalam pembuatanstudi kasus penggajian karyawan di PK. Gaya Baru.
1. Membuat Database Penggajian Untuk membuat database penggajian yang harus dilakukan adalah membuat tabel yang sudah dianalisa oleh penulis, tabel tersebut adalah; tabel karyawan, tabel pendidikan, tabel keluarga, tabel golongan, tabel jabatan, tabel posisi karyawan, tabel potongan, tabel tunjangan, tabel absensi, tabel total gaji, tabel periode penggajian.
2. Tabel Karyawan Tabel karyawan digunakan untuk merekam data-data karyawan. Dengan adanya pencatatan data kayawan ini, maka suatu instansi dapat mendokumentasikan karyawan-karyawan yang bekerja pada perusahaanya, sehingga akan mempermudah proses penggajian kepada karyawan. Tabel 4.1. Field-field tabel Karyawan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
nama
varchar
35
latin1_swedish_ci
alamat
varchar
120
latin1_swedish_ci
tempat_lahir
varchar
20
latin1_swedish_ci 102
tanggal_lahir
varchar
35
latin1_swedish_ci
janis_kelamin
varchar
15
latin1_swedish_ci
agama
varchar
10
latin1_swedish_ci
status_nikah
varchar
20
latin1_swedish_ci
no_telepon
varchar
35
latin1_swedish_ci
status_karyawan
varchar
20
latin1_swedish_ci
tanggal_masuk
varchar
50
latin1_swedish_ci
3. Tabel Pendidikan Tabel
Pendidikan
digunakan
untuk
merekam
data
pendidikan terakhir karyawan. Dengan adanya data pendidikan, maka pimpinan dapat mengetahui tingkat pendidikan dan keahlian dari karyawan dengan mudah. Berikut adalah struktur dan desain tabel pendidikan secara lengkap: Tabel 4.2. Field-field tabel Pendidikan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
pendidikan_akhir
varchar
35
latin1_swedish_ci
nama_pendidikan
varchar
75
latin1_swedish_ci
kota
varchar
35
latin1_swedish_ci
no_ijazah
varchar
35
latin1_swedish_ci
jurusan
varchar
75
latin1_swedish_ci
tahun lulus
varchar
4
latin1_swedish_ci
4. Tabel Keluarga Tabel
keluarga digunakan untuk merekam data-data
keluarga Karyawan. Keluarga akan menjelaskan status pasangan dari 103
karyawan apakah karyawan itu sudah menikah atau belum. Berikut adalah struktur dan desain tabel keluarga secara lengkap: Tabel 4.3. Field-field tabel Keluarga Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
status_pasangan
varchar
35
latin1_swedish_ci
jumlah_anak
varchar
10
latin1_swedish_ci
5. Tabel Golongan Tabel golongan akan digunakan untuk merekam golongan
karyawan. Tabel golongan juga akan mendeklarasikan gaji sesuai golongan serta jabatan golongan. Berikut adalah struktur dan desain tabel golongan secara lengkap: Tabel 4.4. Field-field tabel Golongan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
kode_golongan
varchar
11
latin1_swedish_ci
golongan
varchar
35
latin1_swedish_ci
gaji_pokok
varchar
15
latin1_swedish_ci
id
varchar
4
latin1_swedish_ci
6. Tabel Jabatan Tabel jabatan digunakan untuk merekam data-data jabatan
yang ada dalam perusahaan. Data jabatan akan menjelaskan setiap karyawan akan memiliki posisi jabatan sebagai apa dalam 104
perusahaan. Berikut adalah struktur dan desain tabel golongan secara lengkap: Tabel 4.5. Field-field tabel Jabatan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
kode_jabatan
varchar
35
latin1_swedish_ci
jabatan
varchar
35
latin1_swedish_ci
id
varchar
4
latin1_swedish_ci
7. Tabel Posisi Karyawan Tabel posisi karyawan digunakan untuk merekam posisi
seoarang karyawan berdasarkan golongan dan jabatan dalam perusahaan. Dalam tabel posisi karyawan ini akan membutuhkan tabel field NIP dari tabel karyawan, field kd_golongan dari tabel golongan field kd_jabatan dari database jabatan. Berikut adalah struktur dan desain tabel posisi karyawan secara lengkap: Tabel 4.6. Field-field tabel Posisi Karyawan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
kode_golongan
varchar
11
latin1_swedish_ci
kode_jabatan
varchar
35
latin1_swedish_ci
tanggal_sk
varchar
50
latin1_swedish_ci
no_sk
varchar
35
latin1_swedish_ci
8. Tabel Potongan Tabel potongan digunakan untuk menyimpan potongan-
potongan biaya yang dimiliki oleh karyawan. Biaya dari potongan ini 105
akan mengurangi perolehan gaji karyawan setiap bulanya. Berikut adalah struktur dan desain tabel potongan secara lengkap: Tabel 4.7. Field-field tabel Potongan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
nama
varchar
35
latin1_swedish_ci
kode_potongan
varchar
11
latin1_swedish_ci
tanggal_potongan
varchar
50
latin1_swedish_ci
nama_potongan
varchar
35
latin1_swedish_ci
nilai
varchar
15
latin1_swedish_ci
9. Tabel Tunjangan Tabel tunjangan digunakan untuk menyimpan tunjangan-
tunjangan yang dimiliki oleh karyawan. Tunjangan-tunjangan ini akan menambah perolehan gaji karyawan setiap bulanya. Berikut adalah struktur dan desain tabel tunjangan secara lengkap:
Tabel 4.8. Field-field tabel Tunjangan Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
nama
varchar
35
latin1_swedish_ci
kode_tunjangan
varchar
11
latin1_swedish_ci
tanggal_tunjangan
varchar
50
latin1_swedish_ci
nama_tunjangan
varchar
35
latin1_swedish_ci
nilai
varchar
15
latin1_swedish_ci
106
10. Tabel Absensi Tabel absensi digunakan untuk mencatat absensi pegawai
setiap harinya. Berikut adalah struktur dan desain tabel absensi secara lengkap: Tabel 4.9 Field-field tabel Absensi Field
Type
Length
Collation
ip
varchar
20
latin1_swedish_ci
nik
int
11
latin1_swedish_ci
nama
varchar
35
latin1_swedish_ci
kode_absensi
varchar
11
latin1_swedish_ci
tanggal_ absensi
varchar
50
latin1_swedish_ci
hadir
varchar
1
latin1_swedish_ci
tidak_hadir
varchar
1
latin1_swedish_ci
status
varchar
15
latin1_swedish_ci
11. Tabel Total Gaji Tabel total gaji digunakan untuk proses pemberian gaji
setiap bulanya kepada karyawan. Berikut adalah struktur dan desain tabel penggajian secara lengkap: Tabel 4.10. Field-field tabel Total_Gaji Field
Type
Length
Collation
int
11
latin1_swedish_ci
nama
varchar
50
latin1_swedish_ci
gaji
varchar
35
latin1_swedish_ci
nik
107
12. Relasi Antar Tabel Dalam Sistem Penggajian
Gambar 4.24. Tampilan Relasi Antar Tabel
Penjelasan Relasi Antar Tabel: 1. Tabel Karyawan dengan tabel Pendidikan memiliki relasi one to ane artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu data pendidikan saja. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Pendidikan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 2. Tabel Karyawan dengan tabel Keluarga memiliki relasi one to one artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu data keluarga saja. Field penghubung data adalah nik, dimana 108
didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Keluarga memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 3. Tabel Karyawan dengan tabel Potongan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data potongan biaya. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Potongan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 4. Tabel Karyawan dengan tabel Tunjangan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data tunjangan. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Tunjangan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 5. Tabel Karyawan dengan tabel Posisi_Karyawan memiliki relasi one to one artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu posisi saja. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Posisi_Karyawan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 6. Tabel Jabatan dengan tabel Posisi_Karyawan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu posisi jabantan . Field penghubung data adalah 109
kode_jabatan, dimana didalam tabel Jabatan sebagai kunci utama (primary key) dan di tabel Posisi_Karyawan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 7. Tabel Karyawan dengan tabel Absensi memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data absensi. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Absensi memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 8. Tabel Karyawan dengan tabel Total_Gaji memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data total gaji. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Total_Gaji memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key).
4.4.4. Perancangan Input Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini meliputu rancangan bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan. Perancangan input yang terdapat dalam sistem informasi penggajian karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
110
1. Form Input Log In Nama Karyawan Password Login LOGO Lihat web Gambar 4.25. Perancangan Input Log In Database
Gambar 4.25. Menunjukan perancangan dari form input login database. Pemakai yang akan mengakses system informasi penggajian karyawan harus menigisi nama karyawan dan password yang sesuai dan sudah terdaftar di server.
2. Form Input Data Karyawan INPUT DATA KARYAWAN NIK
Jenis kelamin
Nama
Agama
Alamat
Status Nikah No. Telepon
Tempat Lahir
Status Karyawan
Tanggal Lahir
Tanggal Masuk
Simpan Gambar 4.26. Perancangan Input Data Karyawan
111
Gambar 4.26 merupakan perancangan input dari form pengisisan data karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
3. Form Input Data Pendidikan Gambar 4.27 dibawah ini merupakan perancangan input dari form pengisisan data pendidikan karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin. INPUT DATA PENDIDIKAN NIK/Nama Pendidikan Akhir Nama Pendidikan Kota No. Ijasah Jurusan Tahun Lulus
Simpan Gambar 4.27. Perancangan Input Data Pendidikan
112
4. Form Input Data Keluarga INPUT DATA KELUARGA NIK/Nama Status Pasangan
Jumlah Anak
Simpan Gambar 4.28. Perancangan Input Data Keluarga
Gambar 4.28 merupakan perancangan input dari form pengisisan data keluarga. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
5. Form Input Data Golongan INPUT DATA GOLONGAN Kode Golongan Golongan Gaji Pokok No
Kode Golongan
Golongan
Gaji Pokok
Edit
Hapus
Simpan
Gambar 4.29. Perancangan Input Data Golongan
113
Gambar 4.29 merupakan perancangan input dari form pengisisan data golongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
6. Form Input Data Jabatan INPUT DATA JABATAN No Kode Jabatan Hapus
Kode Jabatan Golongan
Jabatan
Edit
Simpan
Gambar 4.30. Perancangan Input Data Jabatan
Gambar 4.30 datas merupakan perancangan input dari form pengisisan data jabatan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin. 7. Form Input Data Posisi Karyawan INPUT DATA POSISI KARYAWAN NIK Golongan Jabatan Tanggal SK No. SK Karyawan
Simpan Gambar 4.31. Perancangan Input Data Posisi Karyawan 114
Gambar 4.31 merupakan perancangan input dari form pengisisan data posisi karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
8. Form Input Data Potongan INPUT DATA POTONGAN Tanggal Potongan NIK Nama Potongan Nilai
Rp
Simpan Gambar 4.32. Perancangan Input Data Potongan
Gambar 4.32 merupakan perancangan input dari form pengisisan data potongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
9. Form Input Data Tunjangan Gambar 4.33 merupakan perancangan input dari form pengisisan data Tunjangan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
115
INPUT DATA TUNJANGAN Tanggal Tunjangan NIK Nama Tunjangan Nilai
Simpan
Gambar 4.33. Perancangan Input Data Tunjanagan
10. Form Input Absensi INPUT DATA ABSENSI Tanggal Absensi NIK Status Kehadiran O Hadir O Tidak Hadir
Simpan
Gambar 4.34. Perancangan Input Data Absensi Gambar 4.34 merupakan perancangan input dari form pengisisan data absensi. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
116
4.4.5. Perancangan Output Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan. Perancangan output tersebut adalah sebagai berikut: 1. Form Output Laporan Data Seluruh Karyawan Tabel 4.11. Perancangan Output Seluruh Karyawan LAPORAN DATA SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Alamat
Statu
Tanggal
Karyawan
Masuk
No. Tlp
Edit
Hapus
Tabel 4.11 merupakan perancangan input dari form laporan data seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
2. Form Output Laporan Data Seluruh Pendidikan Tabel 4.12. Perancangan Output Pendidikan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA PENDIDIKAN SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Pendidikan
Nama
Akhir
Pendidikan
Kota
No. Ijasah
Jurusan
Tahun Lulus Edit
Hapus
Tabel 4.12 merupakan perancangan input dari form laporan data pendidikan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
117
3. Form Output Laporan Data Seluruh Keluarga Karyawan Tabel 4.13. Perancangan Output Keluarga Seluruh Karyawan LAPORAN DATA KELUARGA SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Status Pasangan
Jumlah Anak Edit
Hapus
Tabel 4.13 merupakan perancangan input dari form laporan data keluarga seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
4. Form Output Laporan Data Seluruh Golongan Tabel 4.14. Perancangan Output Golongan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA GOLONGAN SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Kode
Golongan
Golongan
Gaji Pokok Edit
Hapus
Tabel 4.14 merupakan perancangan input dari form laporan data golongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
5. Form Output Laporan Data Seluruh Jabatan Tabel 4.15. Perancangan Output Jabatan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA JABATAN SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Kode Jabatan
Jabatan Edit
Hapus
118
Tabel 4.15 merupakan perancangan input dari form laporan data jabatan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
6. Form Output Laporan Data Seluruh Posisi Karyawan Tabel 4.16. Perancangan Output Posisi Seluruh Karyawan LAPORAN DATA POSISI SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Golongan
Jabatan
Tanggal SK
No SK Edit
Hapus
Tabel 4.16 Merupakan perancangan input dari form laporan data posisi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
7. Form Output Laporan Data Seluruh Potongan abel 4.17. Perancangan Output Potongan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA POTONGAN SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Jumlah Potongan Edit
Hapus
Tabel 4.17 merupakan perancangan input dari form laporan data potongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
119
8. Form Output Laporan Data Seluruh Tunjangan Tabel 4.18. Perancangan Output Tunjangan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA TUNJANGAN SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Jumlah Tunjangan Edit
Hapus
Tabel 4.18 Merupakan perancangan input dari form laporan data tunjangan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
9. Form Output Laporan Data Seluruh Absensi Tabel 4.19. Perancangan Output Absensi Seluruh Karyawan LAPORAN DATA ABSENSI SELURUH KARYAWAN No
NIK
Nama
Tidak Hadir
Hadir
Sekarang Edit
Hapus
Tabel 4.19 merupakan perancangan input dari form laporan data absensi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
10. Form Output Laporan Data Seluruh Penggajian Tabel 4.20. Perancangan Output Penggajian Seluruh Karyawan LAPORAN DATA PENGGAJIAN SELURUH KARYAWAN Absensi No
NIK
Nama
Gaji Pokok
Potongan
Total
Tunjangan Hadir
Gaji Edit
Hapus
120
Tabel 4.20 merupakan perancangan input dari form laporan data penggajian seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
4.4.6. Kamus Data Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725). Tabel 4.21 Tabel Kamus Data
4.5. Implementasi Sistem Pada tahap ini penulis menguaraikan tentang Spesifikasi Komputer, Kebutuhan
Software,
Kebutuhan
Brainware,
Pengujian,
Pelatihan
(Training), Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Penggajian Karyawan PK GAYA BARU yang dirancang oleh penulis.
4.5.1. Spesifikasi Komputer Untuk dapat menjalankan aplikasi program dengan baik, maka spesifikasi minimal Hardware dan Software yang diperlukan yaitu: 1.
Pembuatan Sistem Laptop dengan spesifikasi: a. Prosesor Intel Core 2 Duo T5450 b. Memori 512 MB c. Hardisk 160 GB d. Monitor 12,1” WXGA Acer CristalBrite LCD e. Keybord f. Mouse
2.
Implementasi Sistem Komputer dengan spesifikasi: a. Prosesor Pentium IV b. Memori 128 MB c. Hardisk 80 MB d. Monitor 14” SVGA 122
e. Keyboard f. Mouse
4.5.2. Kebutuhan Software 1.
Pembuatan Sistem a. Sistem Operasi Windows XP3 b. PHP c. XAMPP d. Dreamweaver CS3 e. Photoshop CS3 f. Flock
2.
Implementasi Sistem a. Sistem Operasi Windows XP Profesional b. PHP c. XAMPP d. Dreamweaver e. Flock
4.5.3. Kebutuhan Brainware Untuk menjalankan aplikasi sistem informaasi penggajian ini dibutuhkan operator yang dapat menjalankan aplikasi ini sebaik dan semaksimal mungkin, agar meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. 123
4.5.4. Pengujian Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Maka program harus ditest untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dengan cara pengetesan program yang telah dibuat. Pengujian sistem dilakuakan setelah pengetesan program. Dan dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasi dan untuk mencari kesalahan serta kelemahan yang mungkin masi terjadi. Pengujian yang dilakukan pada program sistem informasi penggajian karyawan ini meliputi pengujian terhadap seluruh menu program apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user dan pihak perusahaan.pengujian ini dilakukan dengan metode Blakbox. Tabel 4.22. Uji Coba Super Admin
No Rancangan Proses
Hasil yang di Harapkan
Hasil
1
Masuk halaman utama (Home)
Ok
Isi username dan password
Masuk ke Menu utama Home 2
Menu utama Home
yang terdapat keterangan login
Ok
sebagai super admin Masuk ke Menu utama 3
Menu utam Penggajian
penggajian yang terdapat beberapa menu inputan dan
Ok
laporan Masuk ke form input data 4
Sub menu input Data
karyawan dan berhasil
Karyawan
menyimpan, edit, lihat, data
Ok
Karyawan. 5
Sub menu input Pendidikan
Masuk ke form input data
Ok
124
pendidikan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data pendidikan.
Sub menu input Keluarga
Masuk ke form input data keluarga dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data keluarga
Ok
Sub menu input Golongan
Masuk ke form input data golongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data golongan
Ok
Sub menu input Jabatan
Masuk ke form input data jabatan dan berhasil menyimpan data jabatan
Ok
Masuk ke form input data posisi karyawan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat posisi karyawan
Ok
Sub menu input Potongan
Masuk ke form input data potongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat potongan
Ok
Sub menu input Tunjangan
Masuk ke form input data tunjangan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat tunjangan
Ok
Sub menu input Absensi
Masuk ke form input data absensi dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat absensi
Ok
13
Sub menu Penggajian
Masuk ke form input data penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat dan print data penggajian
Ok
14
Sub menu Rubah Password
Masuk ke form rubah
Ok
6
7
8
9
10
11
12
Sub menu input Posisi Karyawan
125
password dan berhasil menyimpan, edit password
15
Menu Utama Kontak
Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan
Ok
Masuk ke Menu utama 16
Menu Utama Pengaturan
pengaturan yang terdapat beberapa sub menu
Ok
management Masuk ke form input data hak 17
Sub menu Hak Akses
akses karyawan dan berhasil
Karyawan
menyimpan, edit, lihat dan
Ok
data hak akses karyawan Masuk ke form input data
18
Sub menu Password Karyawan
password karyawan dan berhasil menyimpan, edit, lihat
Ok
dan print data password karyawan Masuk ke form input data
19
Sub menu Periode Penggajian
periode penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat
Ok
dan print data periode penggajian karyawan
126
Tabel 4.23. Uji Coba Admin
No Rancangan Proses
Hasil yang di Harapkan
Hasil
1
Masuk halaman utama (Home)
Ok
Isi username dan password
Masuk ke Menu utama Home 2
Menu utama Home
yang terdapat keterangan login
Ok
sebagai admin Masuk ke Menu utama 3
Menu utam Penggajian
penggajian yang terdapat beberapa menu inputan dan
Ok
laporan Masuk ke form input data 4
Sub menu input Data
karyawan dan berhasil
Karyawan
menyimpan, edit, lihat, data
Ok
Karyawan. Masuk ke form input data 5
Sub menu input Pendidikan
pendidikan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data
Ok
pendidikan.
6
7
8
9
Sub menu input Keluarga
Masuk ke form input data keluarga dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data keluarga
Ok
Sub menu input Golongan
Masuk ke form input data golongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data golongan
Ok
Sub menu input Jabatan
Masuk ke form input data jabatan dan berhasil menyimpan data jabatan
Ok
Sub menu input Posisi Karyawan
Masuk ke form input data posisi karyawan dan berhasil Ok menyimpan, edit, dan lihat posisi karyawan 127
Sub menu input Potongan
Masuk ke form input data potongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat potongan
Ok
Sub menu input Tunjangan
Masuk ke form input data tunjangan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat tunjangan
Ok
Sub menu input Absensi
Masuk ke form input data absensi dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat absensi
Ok
Sub menu Penggajian
Masuk ke form input data penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat dan print data penggajian
Ok
Sub menu Rubah Password
Masuk ke form rubah password dan berhasil menyimpan, edit password
Ok
15
Menu Utama Kontak
Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan
Ok
16
Sub menu Data Diri
10
11
12
13
14
Masuk ke form informasi data diri karyawan.
Ok
Tabel 4.24. Uji Coba User (Karyawan)
No Rancangan Proses
Hasil yang di Harapkan
Hasil
1
Masuk halaman utama (Home)
Ok
Isi username dan password
Masuk ke Menu utama Home 2
Menu utama Home
yang terdapat keterangan login
Ok
sebagai user (karyawan) 128
Masuk ke form laporan data potongan
Ok
Tunjangan
Masuk ke form laporan data tunjangan
Ok
5
Sub menu laporan Absensi
Masuk ke form laporan data absensi
Ok
6
Sub menu Penggajian
Masuk ke form laporan data penggajian karyawan
Ok
Sub menu Rubah Password
Masuk ke form rubah password dan berhasil menyimpan, edit password
Ok
Menu Utama Kontak
Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan
Ok
3
4
7
8
Sub menu laporan Potongan Sub menu laporan
4.5.5. Pelatihan Pemilihan terhadap karyawan yang sudah ada merupakan prioritas utama. Personil yang akan menduduki posisi yang baru perlu dilatih untuk hal-hal yang belum di pahami dalam aplikasi penggajian ini. Adapun beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk melakukan pelatihan sebagai berikut: 1.
Pelatihan Tutorial Pendekatan pelatihan ini ditujukan untuk personil secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk personil yang membutuhkan bimbingan langsung.
2.
Latihan Langsung di Lapangan 129
Pendekatan ini dilakukan dengan meletakan personil langsung pada posisi pekerjaanya dan diberi penjelasan serta instruksi tentang apa-apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana harus mengerjakannya pada situasi yang sebenarnya.
4.5.6. Pemeliharaan Sistem Menurut Jeffry L. Whitten (2004:96) pemeliharaan bukanlah perbaikan sistem, namun aktivitas pemeliharaan adalah menambah daya fungsi (peningkatan) ke program. Setelah sistem dioperasikan, ia akan membutuhkan system support / dukungan sistem yang berkesinambungan untuk siklus hidupnya yang berguna dan produktif.
130
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah penulis lakukan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data penggajian 2. Program sistem penggajian ini dapat mengurangi kesalahankesalahan yang terjadi yang dapat mengakibatkan informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat diterima semua pihak yang bersangkutan : 1. Dalam memasukan data penggajian harus dilakukan oleh orang yang paham tentang sistem penggajian. 2. Aplikasi maupun laporan penggajian karyawan yang dihasilkan belum
tersetruk
dengan
baik,
sehingga
diharapkan
ada
pengembangan yang dilakukan untuk dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada program ini. 3. Lebih memperhatikan pemeliharaan dan perawatan perangkat keras dan perangkat lunak agar tidak mudah rusak. 131
Daftar Pustaka 4. Al-Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi, 2007. 5. Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2006. “REKAYASA PERANGKAT LUNAK”. Yogyakarta: GRAHA ILMU. 6. Hasibuan, Malayu. 2005. “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” Edisi Revisi. Jakarta: PT. bumi Aksara. 7. Jogiyanto, HM., Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi ke-3, Andi, Yogyakarta, 2005. 8. Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2007. “Sistem Informasi Manajemen” Mengelola Perusahaan digital Buku 1 edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. 9. McLeod, Raymond. 2004. “Sistem Informasi Manajemen” Edisi kedelapan. Jakarta: PT Indeks. 10. Nugroho, Bunafit. dan Indriyanna, Indah. 2009. “Panduan Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan dengan Visual Basic 6.0”. Jogjakarta: Alif Media. 11. Prastyo, Didik Dwi. Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen
Web
Dengan
PHP,
Jakarta:
Elex
Media
Komputindo, 2005. 12. Samsudin, Sadili. 2006. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. 132
13. White, Jeffrey L, Lonie D. Bentley dan Kevin C. Dittman, System Analist and desaign Methode 6 Edition, Mcgrow Hill & Andi, Yogyakarta, 2004. 14. Yanah,
Yuli.
2008.
“Pengembangan
Sistem
Informasi
Penggajian Karyawan Pada Yayasan Pendidikan Bidayatul Hidayah Bekasi”. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 15. http://jurnal‐sdm.blogspot.com/2009/05/gaji‐definisi‐peranan‐ fungsi‐dan‐tujuan.html. 16. http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CB cQFjAB&url=http%3A%2F%2Fyohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id %2FDownloads%2Ffiles%2F5590%2Fspk3.pdf&ei=Y4PSTJX_H4jv QOP16mgDw&usg=AFQjCNEPp0p3sM4qD0mCal5bQdbDFqe45A &sig2=4zAVBANz‐RZcCenGTG‐8yw 17. http://bebas.ui.ac.id/v09/onno‐ind‐1/network/network‐ security/strategi‐merancang‐sekuriti‐jaringan‐komputer‐anda‐ 01‐1998.rtf.
133
LAMPIRAN I - IV
134
135
Wawancara Wawancara I Responden
: Maya R
Penanya
: Sodikin
Tanggal
: 02 September 2010
Tujuan
: Mengetahui alur kerja system penggajian yang sedang berjalan dan kendala-kendala apa saja yang sedang dialami oleh PK. Gaya Baru khususnya pada bagian penggajian.
Poin Utama Wawancara: 1. Bagaimana alur kerja sistem penggajian yang sedang berjalan pada PK Gaya Baru? 2. Apakah pengelolaan sistem penggajian yang sedang berjalan sudah terkomputerisasi? 3. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi sistem penggajian saat ini?
Hasil Wawancara: 1. Sistem penggajian PK Gaya Baru melakukan pembayaran gaji/upah karyawanya tiap bulan sekali dengan rincian: gaji pokok, lembur, potongan, dan tunjangan. 2. Proses pengelolaan penggajian masi manual. 3. Kendala penggajian yang dihadapi pada PK Gaya Baru saat ini, yaitu: a. Kesulitan dalam proses pengelolaan data karyawan. b. Proses absensi berbentuk form-form isian. 136
c. Penghitungan dan pembuatan slip gaji masi manual (menggunakan Kalkulator). d. Jumlah absensi, potongan, tunjangan, lemburan tidak di sertakan dalam slip gaji.
Wawancara II Responden
: Maya R
Penanya
: Sodikin
Tanggal
: 09 September 2010
Tujuan
: Mengetahui prosedur perhitungan gaji karyawan pada system yang sedang berjalan.
Poin Utama Wawancara: 1. Bagaimana prosedur perhitungan gaji karyawan PK Gaya Baru? 2. Bagaimana output/slip gaji yang dipakai oleh bagian penggajian Pk Gaya Baru?
Hasil Wawancara: Dari wawancara kedua ini dapat diketahui tentang rincian prosedur pembayaran gaji karyawan PK Gaya Baru. Karyawan PK Gaya Baru menerima gaji tiap bulan, dengan rincian absensi, tunjangan, dan potongan. Nilai gaji pokok ditentukan oleh golongan, dan jabatan. Uang tunjangan ditentukan dari jumlah anak, masa kerja, jabatan,
137
golongan. Potongan terdiri dari pinjaman karyawan ke perusahaan, kasbon yang diminta karyawan. Output slip gaji yang diterima karyawan hanya rangkaian total gaji yang sudah di tambah dengan tunjangan, dan di potong dengan potongan-potongan yang dilakukan karyawan tiap bulannya.
Wawncara III Responden
: Maya R
Penanya
: Sodikin
Tanggal
: 21 September 2010
Tujuan
: Mengetahui struktur organisasi dan mengetahui tugas masingmasing karyawan PK Gaya Baru.
Point Utama Wawancara: 1. Bagaimana proses/berdirinya Pk Gaya Baru 2. Bagaimana struktur Organisasi PK Gaya Baru 3. Apa tugas masing-masing karyawan Pk Gaya Baru
Hasil Wawancara: Wawancara ketiga ini didapat informasi tentang sejarah berdirinya PK Gaya Baru serta struktur organisasinya yang ada dalam PK Gaya Baru. Dengan diketahuinya struktur organisasi dan tugas masing-masing karyawan dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur sistem yang ada pada bagian penggajian PK Gaya Baru dengan membuat flowmap dari sistem tersebut. 138
Tampilan Aplikasi
Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini meliputi perancangan dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan. Perancangan input yang terdapat dalam sistem informasi penggajian adalah sebagai berikut: 1. Tampilan Menu Log In
Gambar III.1 Form Log In
Gambar III.1 menunjukan form Login database. Pemakai yang akan mengakses sistem informasi penggajian ini harus mengisi nama karyawan dan password yang sesuai dan sudah terdaftar di server.
2. Tampilan Menu Utama/Home
139
Gambar III.2 Tampilan Menu Utama/Home Gambar III.2 merupakan tampilan menu utama/home yang berisi ucapan selamat dating dari sistem penggajian karyawan.
3. Tampilan Menu Kontak
Gambar III.3 Tampilan Menu Kontak 4. Tampilan Menu Penggajian
140
Gambar III.4 Tampilan Menu Penggajian Gambar III.4 merupakan tampilan data penggajian karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data simpan. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
5. Tampilan Menu Pengaturan
Gambar III.5 Tampilan Menu Pengaturan Gambar III.5 di atas merupakan tampilan menu pengaturan sistem informasi penggajian. Dalam form tersebut terdapat menu hak akses, menu password, menu hapus potongan, menu hapus tunjangan dan menu hapus 141
absensi, operasi yang bias dilakukan adalah operasi edit dan simpan. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin
6. Tampilan Input Data Karyawan
Gambar III.6 Tampilan Input Data Karyawan Gambar III.6 merupakan tampilan input dari form pengisisan data karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
142
7. Tampilan Input Data Pendidikan
Gambar III.7 Tampilan Input Data Pendidikan Gambar III.7
diatas merupakan tampilan input dari form
pengisisan data pendidikan karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
8. Tampilan Input Data Keluarga
Gambar III.8 Tampilan Input Data Keluarga Karyawan
143
Gambar III.8 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data keluarga. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
9. Tampilan Input Data Golongan
Gambar III.9 Tampilan Input Data Golongan Gambar III.9 merupakan ta input dari mpilan form pengisisan data golongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin
144
10. Tampilan Input Data Jabatan
Gambar III.10 Tampilan Input Data Jabatan Gambar III.10 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data jabatan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
11. Tampilan Input Data Posisi Karyawan
Gambar III.11 Tampilan Input Data Posisi Karyawan
145
Gambar III.11 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data posisi karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
12. Tampilan Input Data Potongan
Gambar III.12 Tampilan Input Data Potongan Gambar III.12 merupakan tampilan input dari form pengisisan data potongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
146
13. Tampilan Input Data Tunjangan
Gambar III.13 Tampilan Input Data Tunjangan Gambar III.13 merupakan tampilan input dari form pengisisan data Tunjangan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
14. Tampilan Input Data Absensi.
Gambar III.14 Tampilan Input Data Absensi 147
Gambar III.14 merupakan tampilan input dari form pengisisan data absensi. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
15. Tampilan Laporan Data Karyawan
Gambar III.15 Tampilan Laporan Data Karyawan Gambar III.15 merupakan tampilan form laporan data seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
148
16. Tampilan Laporan Data Pendidikan
Gambar III.16 Tampilan Laporan Data Pendidikan Gambar III.16 merupakan tampilan form laporan data pendidikan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
17. Tampilan Laporan Data Keluarga
Gambar III.17 Tampilan Laporan Data Keluarga
149
Gambar III.17 merupakan tampilan form laporan data keluarga seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
18. Tampilan Laporan Data Golongan
Gambar III.18 Tampilan Laporan Data Golongan Gambar III.18 merupakan tampilan form laporan data golongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
150
19. Tampilan Laporan Data Jabatan
Gambar III.19 Tampilan Laporan Data Jabatan Gambar III.19 merupakan tampilan form laporan data jabatan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
20. Tampilan Laporan Data Posisi Karyawan
Gambar III.20 Tampilan Laporan Data Posisi Karyawan
151
Gambar III.20 diatas merupakan tampilan form laporan data posisi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
21. Tampilan Laporan Data Potongan
Gambar III.21 Tampilan Laporan Data Potongan Gambar III.21 merupakan tampilan form laporan data potongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
152
22. Tampilan Laporan Data Tunjangan
Gambar III.22 Tampilan Laporan Data Tunjangan Gambar III.22 diatas merupakan tampilan form laporan data tunjangan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.
23. Tampilan Laporan Data Absensi
Gambar III.23 Tampilan Laporan Data Absensi 153
Gambar III.23 merupakan tampilan form laporan data absensi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
24. Tampilan Laporan Penggajian
Gambar III.24 Tampilan Laporan Data Penggajian Gambar III.24 merupakan tampilan form laporan data penggajian seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.
154
1. Coding log in <meta http-equiv="ContentType" content="text/html; charset=utf-8" /> LOGIN <style type="text/css"> <style type="text/css"> <script type="text/javascript">
if (isNaN(val)) errors+='- '+nm+' must contain a number.\n'; if (test.indexOf('inRange') != 1) { p=test.indexOf(':'); min=test.substring(8,p); max=test.substring(p+1); if (num<min || max
// get total Record from your table in database $tot=mysql_query(" select count(*) as tot from karyawan"); $tot=mysql_fetch_row($to t); $tot=$tot[0]; ?>
Halaman =paging($smpn,$tot,$tm pl)?>
5. Coding Penggajian
$query = "SELECT * FROM posisi_karyawan where nik='$nik'"; $hasil = mysql_query($query); while ($data = mysql_fetch_array($hasil )) { $golongan = $data['kode_golongan']; } $query = "SELECT * FROM golongan where id='$golongan'"; $hasil = mysql_query($query); while ($data = mysql_fetch_array($hasil )) { $gaji_pokok = $data['gaji_pokok']; } $r ="SElECT sum(hadir) as total from absensi where nik='$nik'"; $s = mysql_query($r); while ($data = mysql_fetch_array($s)) {if ($data[total] >=26) { $data[total] = 30;} $hadir = "$data[total]"; } $r ="SElECT sum(nilai) as total from tunjangan where nik='$nik'"; $s = mysql_query($r); while ($data = mysql_fetch_array($s)) { $total_tunjangan = "$data[total]"; } $r ="SElECT sum(nilai) as total from potongan where nik='$nik'"; $s = mysql_query($r); while ($data = mysql_fetch_array($s)) { $total_potongan = "$data[total]"; }
170
$total = "".round((($gaji_pokok/3 0)*$hadir)+($total_tunja ngan-$total_potongan),3); mysql_query("update total_gaji set gaji='$total' where nik='$nik'") ?>
function MM_validateForm() { //v4.0 if (document.getElement ById){ var i,p,q,nm,test,num,mi n,max,errors='',args =MM_validateForm.arg uments; for (i=0; i<(args.length-2); i+=3) { test=args[i+2]; val=document.getElem entById(args[i]); if (val) { nm=val.name; if ((val=val.value)!="" ) { if (test.indexOf('isEma il')!=-1) { p=val.indexOf('@'); if (p<1 || p==(val.length-1)) errors+='- '+nm+' must contain an email address.\n'; } else if (test!='R') { num = parseFloat(val); if (isNaN(val)) errors+='- '+nm+' (Harus di Isi Dengan Angka).\n'; if (test.indexOf('inRan ge') != -1) { p=test.indexOf(':'); min=test.substring(8 ,p); max=test.substring(p +1); if (num<min || max
errors+='- '+nm+' di Isi Minimal '+min+' Angka.\n'; } } } else if (test.charAt(0) == 'R') errors += ''+nm+' (Harus di Isi).\n'; } } if (errors) alert('(Data Harus di Dengan Benar)\n'+errors); document.MM_returnVa lue = (errors == ''); } } //--> <meta httpequiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-88591"><style type="text/css">