PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB DENGAN INTEGRASI BARCODE READER Hariyaman Fajar - R. Reza El Akbar, MT¹ - Acep Irham Gufroni, M.Eng² Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRACT Applying of information system include with technology support tools in a company is very important for coordinating many business activity and handling any problem so that can be solved easily and efficiently. CV. Ma’mur as equipment sales company that serves households in their business activities have not been applying the information systems function well. This thesis aims to design and implement a sales information system that uses computer in any activities conducted on the system. With the sales information system may have a role to improve the quality of utilization of information generated as maintaining data integrity dan ease data organizing, lighten the workload of employee, reduce the error rate of data processing and applying identification of objects implementing sales using barcode. The software to be built using the programming PHP and MySQL Database with a focus design to object oriented programming paradigm and using UML (Unified Modeling Language) as modeling tool for represents design of software architecture. The results of the sales information system implementation is expected to be able to accommodate the problem which always found in some business activity when have not been applying information system technology. Keywords : Information System, CV. Ma’mur, Object Oriented Programming, UML
ABSTRAK Penerapan sistem informasi serta perangkat teknologi pendukungnya pada suatu perusahaan sangat penting untuk mengkoordinir berbagai aktivitas bisnis yang ada, agar penanganan setiap masalah dapat diselesaikan dengan mudah dan efisien. CV. Ma’mur sebagai perusahaan yang melayani penjualan peralatan rumah tangga dalam aktivitas bisnisnya belum menerapkan fungsi sistem informasi yang baik. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan suatu sistem informasi penjualan yang menggunakan komputer dalam setiap aktivitasnya yang dilakukan di dalam sistem (terkomputerisasi). Dengan adanya sistem informasi penjualan ini dapat memiliki peran untuk meningkatkan kualitas pendayagunaan informasi yang dihasilkan seperti memelihara integritas data dan mempermudah pengorganisasian data, meringankan beban kerja pegawai, mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan data serta menerapkan identifikasi barang menggunakan barkode. Aplikasi yang akan dibangun ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dengan perancangan yang terfokus pada paradigma pemrograman berorientasi objek serta menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai alat pemodelan untuk merepresentasikan desain arsitektur perangkat lunak. Hasil implementasi sistem informasi penjualan tersebut diharapkan dapat mampu mengakomodasi permasalahan yang sering muncul di beberapa aktivitas bisnis ketika belum diterapkannya teknologi sistem informasi. Kata Kunci : Sistem Informasi, CV. Ma’mur, Pemrograman Berorientasi Objek, UML
I.
Pendahuluan Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu perusahaan. CV. Ma’mur adalah suatu usaha bisnis keluarga yang bergerak di bidang penjualan peralatan kebutuhan rumah tangga. Dalam aktivitas kesehariannya pihak manajemen masih belum menggunakan teknologi komputer sebagai alat pendukung pengembangan usaha. Hingga saat ini, banyak ditemukan permasalahan yang timbul karena dalam kegiatan bisnis hariannya masih dilakukan secara manual dengan peralatan yang apa adanya .Permasalahan tersebut kiranya memang wajar terjadi, karena belum diterapkannya penggunaan konsep teknologi yang dapat membantu suatu fungsi dan kinerja manajemen perusahaan, ditambah dengan faktor human error yang seringkali kerap terjadi sehingga bisa saja dalam jangka waktu tertentu pihak perusahaan akan mengalami kerugian yang serius. Maka perlu kiranya dibuat suatu perancangan sistem informasi yang sepenuhnya dapat mengatasi seluruh tugas atau fungsi bisnis di CV. Ma’mur. Untuk itu penulis membangun sebuah sistem informasi penjualan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web dengan Integrasi Barcode Reader”. Sistem ini nantinya akan memudahkan para pegawai dalam melakukan pengolahan data stok barang, data pelanggan, dan transaksi jual beli serta mencatat laporannya setiap waktu, sehingga tidak perlu lagi memakai buku catatan sebagai alat bantu. Batasan penelitian adalah : 1. Sistem aplikasi yang dibuat mencatat transaksi penjualan, dan menghasilkan laporan penjualannya. 2. Memiliki fasilitas pencatatan stok barang, setelah terjadi transaksi pembelian dan penjualan. 3. Pembuatan laporan dari semua transaksi yang ada di toko CV. Ma’mur, yakni penjualan, pembelian, dan persediaan barang yang diperlukan oleh pihak eksekutif perusahaan. 4. Diagram UML yang digunakan diantaranya : use case diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram. Tujuan penelitian sebagai berikut : a. Merancang dan membangun aplikasi sistem basis data untuk mendukung kegiatan pengelolaan data dalam lingkup supply barang dari supplier, persediaan barang, dan penjualan barang.
b. Merancang dan membangun aplikasi sistem basis data berbasis web untuk menyediakan laporan bagi pihak manajemen perusahaan berdasarkan pada kegiatan operasional (penjualan, pembelian dan persediaan) c. Menjadikan data – data yang ada pada toko CV. Ma’mur menjadi lebih terorganisir dan terstruktur dengan adanya aplikasi sistem basis data ini. II. A.
Landasan Teori Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut James A. O’Brien dalam bukunya "Management Information Systems" menyebutkan : Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi (2007:45). Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. (O'Brien, J A. 2003.)
B. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Definisi yang diusulkan Fritz Bauer [NAU69] bahwa rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliabel dan bekerja secara efisien pada mesin nyata. IEEE [1993] telah mengembangkan definisi yang lebih komprehensif, bahwa rekayasa perangkat lunak adalah aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.(Pressman, 2002)
C. Pemrograman Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip – prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek,
pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.(Rosa, Shalahudin, 2011) Model Proses RUP (Rational Unified Process) RUP adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang – ulang (iterative), focus pada arsitektur, lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). RUP merupakan proses rekayasa perangkat lunak dengan pendefinisian yang baik (well defined) dan penstrukturan yang baik. RUP menyediakan pendefinisian struktur yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak. RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakuisisi oleh IBM di bulan Februari 2003. Proses pengulangan/iterative pada RUP dapat dilihat pada gambar berikut :
antar anggota tim pengembang perangkat lunak, serta sebagai sarana dokumentasi yang bermanfaat.(Rosa, Shalahudin, 2011)
D.
F. MySQL MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.(Andi, 2009)
G. PHP
Gambar 1. Alur Hidup RUP (Rosa, Shalahudin, 2011)
Tahap (phases) pelaksanaan pengembangan pada RUP meliputi: 1. Permulaan (inception) Tahap inception fokus pada penentuan manfaat perangkat lunak yang harus dihasilkan, penetapan proses-proses bisnis (business case), dan perencanaan proyek. 2. Pemerincian (elaboration) Tahap untuk menentukan use case (set of activities) dari perangkat lunak berikut rancangan arsitekturnya. 3. Konstruksi (construction) Membangun produk perangkat lunak secara lengkap yang siap diserahkan kepada pemakai. 4. Transisi (transition) Menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, mengujinya di tempat pemakai, dan memperbaiki masalah-masalah yang muncul saat dan setelah pengujian.(Rosa, Shalahudin, 2011)
E. UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk menyederhanakan permasalahan – permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Tujuan pemodelan adalah sebagai sarana analisis, pemahaman, visualisasi, dan komunikasi
PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.(Sidik, 2012)
H. Pengertian Barcode Sebuah kode batang atau barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1 dimensi. Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2 dimensi. Selain tak ada garis, sistem 2 dimensi sering juga disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau spasi. (Yudhanto, 2011)
I. Standar EAN-8 Standard EAN-8 merupakan barcode yang umum digunakan di Indonesia, pengkodean dengan EAN-8 dirancang untuk suatu produk, barcode ini
merupakan sebuah metode yang diperlukan untuk kecepatan proses dan mengurangi kesalahan pengkodean produk atau barang (Suhartati 2005). Barcode EAN-8 adalah penyederhanaan dari barcode jenis EAN-13, meskipun ada beberapa yang lebih sederhana lagi yaitu barcode UPC-E, dan dapat dilihat pada gambar berikut :
Pegawai toko
1
Supplier
Menyerahkan pasokan barang dan nota pembelian Data pembelian barang PC Admin
Informasi stok barang Data stok barang
Data barang
Kasir
Data penjualan
Data stok barang
Konsumen
Menyerahkan barang yang akan dibeli
Menyerahkan nota dan barang yang telah dibeli
Gambar 4 Proses bisnis penjualan barang yang diusulkan
2. Elaboration
Gambar 2 Barcode UPC-E
III. Metodologi Metode pengembangan sistem perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rational Unified Process yang merupakan sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara iteratif dan inkremental dengan tahapan yang dimulai dari inception (permulaan), elaboration (perencanaan), construction (kontruksi), dan transition (transisi). 1.
Inception (Tahap Permulaan)
Tahap ini lebih pada analisis masalah dan memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements). Berikut proses bisnis pada CV. Ma’mur : Konsumen
Kasir
Menyerahkan barang yang akan dibeli
1
1
2
Menyerahkan nota rangkap 1 dan barang yang telah dibeli
Nota rangkap 2 diarsipkan sebagai bukti penjualan 2
Gambar 3 Proses bisnis penjualan barang yang sedang berjalan
Berikut adalah gambaran proses bisnis yang diusulkan di CV. Ma’mur.
Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada desain sistem dan implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype). Customer viewer
PC Admin
Kassa
Gambar 5 Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Penjualan di CV. Ma’mur
3. Pemodelan Data Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode dengan pendekatan berorientasi objek yaitu dengan alat bantu perancangan sistem informasi menggunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Use Case Diagram menjelaskan apa yang sistem akan lakukan, dan untuk membangun sistem secara aktual diperlukan rancangan yang lebih spesifik. Spesifikasi ini dapat ditulis dalam suatu aliran kejadian (flow of events). Tujuan penulisan aliran kejadian adalah untuk memberikan gambaran secara jelas apa yang pemakai akan lakukan dan apa yang dikerjakan oleh sistem.
Sistem Informasi Penjualan CV. Ma’mur Pengolahan data kategori
Admin
Main
Login
Pengolahan data merk Pengolahan data satuan
1. <
> 2 : username dan password
Pengolahan data barang
3 : validasiLogin
«uses» «uses»
Pengolahan data pegawai
«uses» Pengolahan data pengguna
«uses»
4 : true / false validasi
«uses» Pengolahan data customer
«uses»
5 : pesan tidak valid jika tidak valid
«uses» Pengolahan data barang rusak
«uses» «uses»
Pengolahan data faktur pembelian
Login
«uses» «uses»
Pengolahan data item pembelian
«uses»
Admin
«uses»
Modul cetak barkode
«uses» «uses»
Modul master database
«uses» «uses»
Modul laporan harian kasir
«uses»
Gambar 8 Sequence Diagram – Login
Modul laporan pembelian Modul laporan barang rusak Modul laporan stok barang Pembeli
Pengolahan data stok
Admin
Modul penjualan
Main
MengelolaKategori
KoneksiDatabase
TKategori
1 : data kategori
Kasir
2 : tambah, ubah, hapus data kategori 3 : <>
Gambar 6 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan di CV. Ma’mur
4 : <> 5 : membukaKoneksi()
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Berikut gambar dari class diagram : PengolahanDataFakturPembelian -
Id_Penjualan No_Nota Tanggal Id_USer Diskon No_Kassa Id_Customer Jumlah_Bayar
: : : : : : : :
: : : : : :
char char Date int double int char double
- Nama_Kategori : varchar - Nama_Barang : varchar
0..1
- Id_Temp : int - Id_Barang : int - Qty : int
PengelolaanDataKategori - Id_Kategori : int - Nama_Kategori : varchar 1
+ Tambah () + Cetak ()
1
1
ModulLaporanStokBarangRusak 1 - Tanggal : Date + Cari () + Cetak ()
1
1
1
1
1
PengolahanDataItemPembelian
1
1
Id_Detail No_Nota Kode_Barang Nama_Barang Nama_Merk Harga_Beli Qty
: : : : : : :
int varchar varchar varchar varchar double double
1
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari () PengolahanDataCustomer -
Id_Customer Nama_Customer Alamat_Customer Telp_Customer Keterangan
: : : : :
int varchar varchar varchar varchar
1 1 1
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
1
1 1..* 1..*
1..*
main () uimenu () uiPengolahanDataKategori () uiPengolahanDataMerk () uiPengolahanDataSatuan () uiPengolahanDataBarang () uiPengolahanDataPegawai () uiPengolahanDataPengguna () uiPengolahanDataCustomer () uiPengolahanDataSupplier () uiPengolahanDataStok () uiPengolahanDataFakturPembelian () uiPengolahanDataItemPembelian () uiPengolahanModulCetakBarcode () uiPengolahanModulMasterDatabase () uiPengolahanModulPenjualan () uiModulLaporanHarianKasir () uiModulLaporanStok () uiModulLaporanBarangRusak () uiModulLaporanPembelian () 1
1
1..*
1..*
+ + + + +
1..* 1..*
1 ModulLaporanPembelian
1..*
- No_Nota : int - No_bukti : int
membukaKoneksi () eksekusiQuerySelect () eksekusiQueryUpdate () eksekusiQueryDelete () TutupKoneksi ()
1..* 1..* 1..*
+ Cari () + Cetak ()
1
1..* 1..*
1..*
1 -
Id Id_Barang Tanggal_Beli Tanggal_Dicatat Harga_Beli Harga_Jual Qty Keterangan
1
- Id_User : int - Username : varchar - Password : varchar - Hak : varchar + Tambah () + Edit () + Hapus ()
1
- Id_Satuan : int - Nama_Satuan : varchar
1
+ Tambah () + Edit () + Hapus ()
1..*
1 1 -
1 1
1
1 1 PengolahanDataStok - Id_Barang : int - Tanggal_Beli : date - Harga_Beli : double - Stock : double + Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
Id_Supplier Kode_Supplier Nama_Supplier Alamat_Supplier Telp_Supplier Fax
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
Id_Barang Kode_Barang Nama_Barang Singkatan Satuan Merk Kategori Harga_Jual Barcode
: : : : : : : : :
int varchar varchar varchar varchar varchar varchar double varchar
3 : cari data barang
1
: : : : : :
int varchar varchar varchar varchar varchar
-
4 : <>
1
5 : <>
1..*
6 : membukaKoneksi() 1
7 : eksekusiQuery()
1
Id_Pegawai Nomor_Pegawai Nama_Pegawai Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Alamat_KTP Alamat_Pegawai Jabatan_Pegawai Gaji_Pokok
: : : : : : : : :
8 : hasil query
9 : data barang
PengolahanDataPegawai
1
-
KoneksiDatabase
TBarang
2 : tambah, ubah, hapus data barang
1
1..*
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
int int Date Date double double double text
PengolahanDataSupplier
1
MengelolaBarang
PengolahanDataBarang
1
1..*
1
Main
1 : data barang
1 1..* 1
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
1 PengolahanDataPengguna
: : : : : : : :
Admin 1
PengolahanDataSatuan
PengolahanDataBarangRusak 1..*
1
+ Tambah () + Edit () + Hapus ()
1
1
KoneksiDatabase - host : - database : - username : - password :
1..*
1 1..*
1..*1..*
PengelolaanDataMerk - Id_Merk : int - Nama_Merk : varchar
Main
+ + 1 + + + + + + + + + 1 + + + + + + + + 1 +
1 -
Gambar 9 Sequence Diagram – Pengolahan Data Kategori
0..1 1
1
1
+ validasiLogin () + logout ()
1
1
1
1 Login
+ Tambah () + Ubah () + Hapus ()
1..*
+ Tambah () + Hapus () + Cetak ()
10 : <<destroy>> 11 : <<destroy>>
+ BackupDatabase () 1 + RestoreDatabase () + PengosonganDatabase ()
PengolahanModulCetakBarcode
1
9 : tutupKoneksi()
PengolahanModulMasterDatabase
0..1
+ Cari () + Cetak ()
1
7 : hasil query 8 : data kategori
1
ModulLaporanStokBarang
int varchar varchar date varchar int
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
PengolahanModulPenjualan -
Id_Pembelian No_Bukti No_Nota Tanggal Nama_Supplier Diskon
6 : eksekusiQuery()
int varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar int
10 : pesan data belum tersedia 11 : tutupKoneksi() 12 : <<destroy>>
+ Tambah () + Edit () + Hapus () + Cari ()
13 : <<destroy>>
1 ModulLaporanHarianKasir - Tanggal : Date 1..*
1..*
+ Cari () + Cetak () 1
Gambar 10 Sequence Diagram – Pengolahan Data Barang Gambar 7 Class Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antarobjek.
Kasir
Main
MengelolaPenjualan
TPenjualan
KoneksiDatabase
1 : data barang 2 : tambah data barang 3 : cari data barang
4 : <> 5 : <> 6 : membukaKoneksi() 7 : eksekusiQuery() 8 : hasil query
9 : data penjualan 10 : tutupKoneksi() 11 : <<destroy>> 12 : <<destroy>>
Gambar 11 Sequence Diagram – Pengolahan Modul Penjualan
Mengolah Modul Penjualan
Gambar 13 Tampilan Antarmuka Modul Cetak Barcode
Mengolah Modul Cetak Barcode
Mengolah Laporan Barang Rusak Mengolah Laporan Pembelian Mengolah Modul Master Database
Mengolah Data Pengguna Mengolah Data Pegawai
Hasil dari proses konversi data kode barang adalah berupa kode gambar garis yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Mengolah Data Item Pembelian Mengolah Data Faktur Pembelian
Mengolah Data Kategori
Mengolah Data Barang Rusak
Mengolah Data Supplier
Mengolah Data Satuan
Mengolah Data Customer
Mengolah Data Barang
Menampilkan Menu
Admin
Login
Mengolah Data Merk
Mengolah Laporan Harian Kasir
Mengolah Laporan Stok Barang
Pembeli
Mengolah Data Stok
Login
Kasir
Activity diagram atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar 12 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan CV. Ma’mur
IV. Hasil dan Pembahasan A.
Implementasi
1.
Antarmuka Modul Cetak Barcode
Form modul cetak barcode ini digunakan untuk mencetak barcode suatu barang. Pengguna memasukkan satu jenis data barang dan jumlah kuantitas barcode yang akan dicetaknya.
Gambar 14 Tampilan Barcode Siap Cetak
Cara scanner membaca sebuah barcode : Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam dan putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilangan ”1” untuk menyatakan black bar dan bilangan ”0” untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space -space-barbar-space-space-bar. Sebuah barcode UPC bilangan di sisi bagian kiri barcode (kode perusahaan/manufaktur) dikodekan berbeda dengan bilangan di sisi bagian kanan (kode produk). Bilangan yang berada di sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan yang ada di sebelah kanan, misalkan jika bar disebelah kanan berarti sebuah space di sebelah kiri. Pengkodean di sebelah kanan dinamakan kode even parity sebab unit black bar-nya berjumlah genap, sedangkan pengkodean di sebelah kiri dinamakan kode odd parity sebab unit black bar-nya berjumlah ganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekan mempunyai perbedaan untuk tiap-tiap sisi barcode, sehingga barcode dapat dibaca (scanned) dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan.
Gambar 15 Simbologi angka pada EAN-8
2.
Antarmuka Halaman Login
Antarmuka Login ditampilkan pada bagian frontend aplikasi yang merupakan halaman awal pada sebuah aplikasi berbasis web. Login digunakan untuk melakukan verifikasi pengguna agar dapat mengakses bagian antarmuka backend. Berikut adalah screenshot dari form Login :
Gambar 18 Tampilan Antarmuka Pengolahan Data Barang
B.
Pengujian
1.
Pengujian Login
Pengujian yang dilakukan terhadap proses login adalah mencoba memasukkan username dan password yang tidak ada pada database. Dan hasilnya aplikasi akan menampilkan pesan kesalahan username/password salah seperti yang terlihat pada gambar 17 di bawah.
Gambar 16 Tampilan Antarmuka Login
3.
Gambar 19 Tampilan Pesan Gagal Login
Antarmuka Home Menu
Antarmuka Home Menu ditampilkan pada bagian backend dan dapat diakses jika proses login menerima hak akses pengguna. Halaman ini menyajikan menu pemrosesan seluruh proses pengolahan data pada sistem informasi penjualan CV. Ma’mur.
2.
Pengujian Penambahan Data Barang
Gambar 20 Pengujian Penambahan Data
Gambar 17 Tampilan Antarmuka Home Menu
4.
Pengujian yang dilakukan terhadap proses penambahan data adalah mengecek bagaimana reaksi aplikasi jika kondisi penambahan data yang dilakukan diisi lengkap dan benar dan sesuai tipe data pada masing – masing kolom.
Antarmuka Pengolahan Data Barang
Form data barang digunakan untuk mengelola data barang. Pengguna dapat menyisipkan, memperbaharui, menghapus, dan mencari data barang. Layanan pencarian data barang dapat dilakukan dengan mengisi kolom pencarian yang berdasarkan data Kode_Barang, Nama_Barang, Nama_Merk, atau Nama_Kategori.
Gambar 21 Pesan Sukses Penambahan Data Barang
3.
Pengujian Perubahan Data Barang
Pengujian yang dilakukan terhadap proses perubahan data barang adalah mengecek bagaimana reaksi aplikasi jika kondisi perubahan data pada salah satu kolom terjadi.
Gambar 22 Pesan sukses perubahan data barang
4.
Pengujian Penghapusan Data Barang
Pengujian yang dilakukan oleh proses penghapusan data barang ini guna untuk menginformasikan bahwa data barang yang dipilih telah dihapus. Berikut adalah pesan pemberitahuan penghapusan data barang :
Gambar 23 Pesan data telah dihapus
5.
Pengujian Login Modul Penjualan
Pengujian yang dilakukan terhadap proses login modul penjualan adalah mencoba memasukkan username dan password yang tidak ada pada database. Dan hasilnya aplikasi akan menampilkan pesan kesalahan username/password salah seperti yang terlihat pada gambar 22 di bawah.
b. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi menjadikan proses pencatatan transaksi dan pengolahan data pembelian serta penjualan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat dengan adanya layanan antarmuka pengolahan data yang user friendly, serta pemrosesan query MySQL yang cepat. c. Laporan – laporan dapat mudah langsung dicetak melalui printer dengan menggunakan fitur cetak langsung dari browser. Adapun kekurangan dari perangkat lunak yang dibangun adalah sebagai berikut : a. Format halaman untuk setiap laporan belum informatif, sistem yang ada hanya dapat menampilkan isi tabel yang diperlukan saja. b. Belum ada layanan yang dapat memproses penghitungan laba penjualan per periode. Karena dengan adanya layanan tersebut dapat membantu untuk mengambil langkah keputusan bagi pihak manajemen.
V.
Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
a. Telah berhasil dibangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan yang dapat melayani beberapa aktivitas fungsi bisnis di CV. Ma’mur. b. Kebutuhan akan laporan beberapa kegiatan menjadi terpenuhi dengan mudah, karena kebutuhan akan laporan di CV. Ma’mur telah diintegrasikan ke dalam perangkat lunak. c. Data – data keseluruhan kini menjadi tertata dengan rapi dan baik dengan adanya sistem basis data yang terstruktur sedemikian rupa. 2.
Saran
Saran untuk pengembangan selanjutnya pada aplikasi ini yaitu : a. Format pencetakan laporan yang ada sekiranya perlu ditata kembali agar menjadi lebih informatif. Gambar 24 Pengujian Login Modul Penjualan
C.
Kelebihan dan Kekurangan
Perangkat lunak yang dibangun memiliki beberapa kelebihan seperti diuraikan di bawah ini. a. Aplikasi perangkat lunak yang dibangun adalah sistem informasi penjualan CV. Ma’mur berbasis web yang dibuat menggunakan bahasa PHP sehingga bersifat multiplatform dan bila diperlukan dapat dengan mudah disimpan di server online sehingga dapat diakses dari mana saja.
b. Perlu ditambahkan layanan untuk menghitung proses penghitungan laba penjualan agar kondisi bisnis lebih terpantau dan terawasi.
Daftar Pustaka AS, Rosa, dan M. Shalahudin. 2011. Modul pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: MODULA Burch, John dan Grudnitski, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. John Wiley and Sons. New York. IEEE Standards Collection. 1993. Rekayasa perangkat lunak, IEEE Standard 610.12-1990, IEEE. Kadir, Abdul. 2009. Dasar perancangan dan implementasi database relasional. Yogyakarta: Andi Myers, G. 1979. The Art of Software Testing, Wiley. Naur, P., dan B. Randall (eds). 1969. Rekayasa perangkat lunak: A Report on a Conference Sponsored by the NATO Science Committee, NATO. O'Brien, J A. 2003. Introduction to information systems: essentials for the e-business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA. Paulk, M. Et al. 1993. Capability Maturity Model for Software, Rekayasa perangkat lunak Institute, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, PA. Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL (Studi KAsus Aplikasi Mini Market Integrasi Barcode Reader). Yogyakarta: GAVA MEDIA Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web dengan PHP Edisi Revisi. Bandung: INFORMATIKA Pressman, Roger, S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Satu) McGraw-Hill Book Co. Yogyakarta: Andi. Yudhanto, Yudha, S.Kom. Sejarah Teknologi BARCODE, http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2011/03/sejarah-barcodeyudha.pdf, 25 Januari 2013