Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB PADA APOTEK DENGAN INTEGRASI BARCODE READER
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Sistem Informasi
OLEH : OTNIEL ANDI YOGANANDA NPM :11.1.03.03.0200 FAKULTAS TEKNIK ( FT ) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 2016
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh :
OTNIEL ANDI YOGANANDA NPM: 1.1.03.03.0200
Judul: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB PADA APOTEK DENGAN INTEGRASI BARCODE READER
Telah Diseminarkan dan Disetujui untuk Dilanjutkan Guna Penulisan Skripsi / Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi UNP Kediri
Tanggal: 27 Januari 2016
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh OTNIEL ANDI YOGANANDA 11.1.03.03.0200
Judul : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB PADA APOTEK DENGAN INTEGRASI BARCODE READER
Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Pada Tanggal 14 Januari 2016
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT BERBASIS WEB PADA APOTEK DENGAN INTEGRASI BARCODE READER Otniel Andi Yogananda 11.1.03.03.0200 Fakultas Teknik – Sistem Informasi
[email protected] Drs. Darsono,M.Kom. dan Rini Indriati, S. Kom., M. Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Sistem informasi dalam dunia globalisasi menuntut untuk lebih cepat akurat dan efisien. Terutama didalam dunia bisnis, sebuah sistem informasi sangat diperlukan untuk membantu segala sesuatu termasuk segala proses dan pendataan suatu transaksi yang terjadi. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Point of Sale Integrasi Barcode (Studi Kasus Apotek) secara komputerisasi mencangkup pendataan obat serta transaksi pembelian dan penjualan obat yang berjalan agar lebih mudah, efektif dan efisien. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Aplikasi atau program apakah yang harus dibuat untuk memudahkan proses penjualan obat pada apotek?
Kata Kunci : point of sale, barcode, apotek, obat
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
administrasi dan pendataan transaksiI.
transaksi yang terjadi. Meskipun ada
LATAR BELAKANG
beberapa Perkembangan
teknologi
apotek
menerapkan
yang
sistem
telah
penjualannya
informasi telah mengubah manusia
dengan komputerisasi tetapi menurut
dalam
semua
penulis masih banyak yang belum
pekerjaannya, tidak hanya dalam
diintegrasikan dengan pemanfaatan
pekerjaannya
barcode.
menyelesaikan
saja
tetapi
dalam
segala aspek kehidupan manusia, seperti pada sistem penjualan obat di Apotek.
Apotek
itu
sendiri
II.
TEORI PENDUKUNG 1. APOTEK
merupakan perusahaan jasa yang Menurut
bergerak dalam bidang penyediaan
Menteri
obat-obatan dengan memiliki banyak
Kesehatan RI (Kep. Menkes RI)
supplier dan customer. Kegiatan
No.
yang terjadi di Apotek salah satunya
SK/X/2002, tentang perubahan
meliputi transaksi pembelian obat
atas peraturan Menteri kesehatan
dari supplier dan transaksi penjualan
Indonesia
obat-obatan kepada customer.
992/MENKES/PER/X/1993
1332/MENKES/
No.
adalah
mengenai ketentuan dan tata
pencatatan sistem informasi pada
cara pemberian ijin apotek, yang
Apotek ini masih dilakukan secara
dimaksud dengan apotek adalah
manual
suatu tempat tertentu, tempat
Permasalahannya
sehingga
menimbulkan human
dilakukan pekerjaan kefarmasian
errors. Selain itu, dengan semakin
penyaluran, pembekalan farmasi
banyaknya jenis obat-obatan, maka
kepada masyarakat. Pekerjaan
proses pendataan yang dilakukan
kefarmasian
secara manual akan membutuhkan
sesuai dengan ketentuan umum
waktu yang cukup lama. Oleh sebab
UU Kesehatan No. 23 tahun
itu, Apotek perlu mengubah sistem
1992
informasinya dari sistem manual
pengolahan,
peracikan,
menjadi
pengubahan
bentuk,
kemungkinan
terjadinya
sistem
terkomputerisasi
yang
meliputi :
yang diharapkan dapat membantu
pencampuran,
dalam
penyaluran,
penanganan
fungsi
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
dimaksud
pembuatan,
penyimpanan, penyerahan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembekalan farmasi lainnya dan
obat
pelayanaan informasi mengenai
penyalahgunaan
pembekalan farmasi yang terdiri
obat.
atas obat, bahan obat, obat asli
apoteker bertugas sebagai tenaga
Indonesia
teknis untuk meracik obat di
bahan
(obat
obat
tradisioanal),
asli
indonesia
dan
penggunaan
Selanjutnya
asisten
Apotek sebagai unit bisnis mengharuskan adanya Pemilik
Apotek
secara
sebenarnya fungsi
salah
apotek.
(simplisia), alat kesehatan dan kosmetika.
yang
umum
tidak
yang
memiliki
banyak,
apotek
Sarana
Apotek
(PSA)
yang
mengeluarkan modal pendirian apotek.
Modal
yang
hanya memiliki 2 fungsi yaitu:1)
dikeluarkan
Apotek berfungsi sebagai unit
jangka waktu tertentu harus
pelayanan
mengalami Break Even Point
kefarmasian,
2)
Apotek berfungsi sebagai unit
(BEP)
bisnis
Seberapa
Apotek sebagai unit yang melakukan
pelayanan
kefarmasian
harus
memiliki
tersebut
telah
atau
balik
cepat
BEP
dalam
modal. terjadi
tergantung bagaimana Apoteker dan
PSA
bekerja
sama
mengelola apotek.
tenaga kefarmasian yang terdiri atas
apoteker
apoteker.
Apoteker
sebagai apotek
dan
bertugas
penanggung untuk
asisten
jawab
mengkoordinir
pelayanan kefarmasian kepada pelanggan
apotek.
Apoteker
bertugas melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pelanggan apotek. Selain itu apoteker
bertugas
melakukan
pemberian konseling, informasi dan
edukasi
pelanggan.
Hal
(KIE)
kepada
ini
berguna
untuk menghindari penggunaan Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
2. Point of Sale Point Of Sale atau disingkat POS dapat diterjemahkan bebas menjadi sistem kasir, yaitu aktivitas yang ber-orientasi pada penjualan yang terjadi pada bidang usaha retail. Mengapa POS ini menjadi terlihat sangat penting? Hal ini semata-mata adalah karena POS merupakan terminal tempat uang diterima dari pelanggan ke toko retail. Bagi pemilik usaha, uang masuk adalah indikator yang paling
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mudah
untuk
pendapatan, OMZET. penting
mengukur
disebut POS
karena
C. Entity Relationship Diagram
dengan
juga
menjadi
seiring
dengan
berkembangnya usaha, sistem kasir akan
dijalankan
bukan
oleh
pemilik, namun oleh karyawan. Karena itu pemilik wajib tahu apa yang dikerjakan oleh kasir, dan berapa uang yang didapatkan secara tepat.
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram 2. Aplikasi A. Menu Utama
III.
HASIL DAN KESIMPULAN 1. Perancangan Sistem A. Data Flow Diagram level 0
Gambar
dibawah
ini
merupakan tampilan utama dari aplikasi yang dibuat
Gambar 3.1 DFD Level 0
B. Data Flow Diagram level 1 Gambar 3.4 Menu Utama B. Halaman Transaksi Gambar
dibawah
ini
merupakan tampilan transaksi dari aplikasi yang dibuat
Gambar 3.2 DFD Level 1
Gambar 3.5 Menu Transaksi Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
keterlambatan proses pengolahan
C. Halaman Laporan Gambar
dibawah
ini
data.
merupakan tampilan laporan penjualan dari aplikasi yang dibuat
IV.
DAFTAR PUSTAKA Barcode Islands. Symbologies and
Barcodes
Information,
http://www.barcodeisland.com/. Terakhir diakses tanggal 15 April 2015. Gambar 3.6 Menu Laporan 3. Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan
pembahasan
yang
telah
diuraikan
dapat
diambil
kesimpulan
dalam
penulisan
Tugas
Akhir
1)Program obat
ini
aplikasi
adalah: penjualan
dibutuhkan pada Apotek
Eka Farma untuk memudahkan pengguna dalam pengolahan data penjualan seperti
pengolahan
data barang, suplier, pelanggan dan transaksi penjualan karena aplikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan apotek dan semua
pengkodean
hampir dilakukan
dengan melihat apa saja yang dibutuhkan memperkecil
apotek
sehingga terjadinya
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Penerbit Andi : Yogyakarta Rosihanari. Mudah Membuat Barcode, http://www.rosihanari.blogspot.com/ php-mudah-membuat-barcode.html. Terakhir diakses tanggal 23 April 2015. Saputro,
Wahju
T.
2005.
MyQL Untuk Pemula. Penerbit Pena Media : Yogyakarta Syafii, M,. 2004. Membangun Aplikasi berbasis PHP dan MySQL. Penerbit Andi : Yogyakarta Suyoto, Andi, M.Kom. 2007. AJAX
Membangun
Teknologi
Web
dengan
ASYNCHRONOUSE
JavaScript & XML. Penerbit Andi : Yogyakarta
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sulhan, Pengembangan
Moh.
2007.
Aplikasi
Berbasis
Web dengan PHP & ASP. Penerbit Gava Media : Yogyakarta Welling,
Luke
&
Laura
Thompson. 2003. PHP and MySQL Web Development. Second Edition. USA : Sams Publishing Williams, Hugh E., & David Lane. 2002. Web Database Applications with PHP and MySQL. USA : O’Reilly & Associates, Inc Wahyono, Teguh. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Dengan Memanfaatkan Barcode. Elex Media Komputindo Zaki, Ali. 2008. 36 Menit Belajar Komputer: Php Dan Mysql. Elex Media Komputindo
Otniel Andi Yogananda| 11.1.03.03.0200 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||