Perancangan Sistem Informasi Pusat Kebugaran di Club House Anggrek Mas 3 Berbasis Web
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh : Mariska Regina NIM : 672009002
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2016
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
1.
Pendahuluan
Teknologi informasi kini menjadi bukan hal yang awam lagi. Teknologi informasi sudah masuk ke segala aspek hidup manusia. Tak jarang ditemukan hal-hal yang berbasiskan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari, misalkan di dunia pendidikan, pertanian, kesehatan, bisnis. Pengembangan teknologi informasi saat ini semakin digiatkan menggantikan sistem manual ke sistem yang lebih otomatis, sehingga membuat pengolahan data menjadi lebih sederhana dan mudah. Pengembangan aplikasi yang berbasiskan web dengan sistem online sekarang ini sangat membantu dan mempercepat pengaksesan data dan informasi secara real time. Aplikasi berbasis web dikembangkan dengan berbagai macam bahasa pemrograman salah satunya adalah PHP (Hypertext Preprocessor). Bahasa pemrograman PHP ini merupakan perpaduan antara tag HTML (Hypertext Markup Language) dengan tag PHP itu sendiri. Pengembang PT. Putera Karyasindo Prakarsa (PKP) yang ada di Kota Batam merupakan salah satu perusahaan pengembang yang sudah membangun banyak perumahan penduduk. PT. PKP memiliki perhatian akan pentingnya kesehatan, sehingga pada setiap perumahan yang dibangun memiliki satu bangunan yang menyediakan fasilitas–fasilitas kesehatan. Salah satu diantaranya adalah Perumahan Anggrek Mas 3, Batam. Pusat kebugaran (Club House) Anggrek Mas 3 (AM3), Batam menyediakan fasilitas bagi warganya untuk menjaga kebugaran. Berdasarkan studi awal di Club House Anggrek Mas 3 diketahui bahwa pengelolaan data yang ada saat ini masih sangat konvensional dan manual. Pihak pengelola hanya menyediakan buku yang berisi catatan data yang ada. Data yang ada ini berupa data keanggotaan, pendaftaran kelas, data transaksi yang terjadi pada saat pendaftaran anggota / kelas. Maka, muncul permasalahan ketika hendak melakukan pencarian data. misalnya saja untuk melakukan pencarian data anggota yang ada pada buku membutuhkan waktu 10 menit hingga 30 menit. Permasalahan lainnya yang timbul adalah masalah koordinasi antara anggota dan pihak Club House khususnya instruktur yang disebabkan oleh kurang efektifnya persebaran informasi/pengumuman yang ada. Misalnya ketika anggota sudah datang untuk mengikuti kelas yang ada di Club House Anggrek Mas 3, namun instruktur berhalangan hadir. Media yang digunakan untuk pengumuman adalah papan pengumuman yang berada di Club House Anggrek Mas 3. Selain itu juga muncul permasalahan dalam pengolahan data untuk membuat laporan yang dibutuhkan oleh pemilik Club House. Data yang tersimpan dalam buku harus dipindahkan ke dalam sebuah lembar kerja Microsoft Excel sebelum akhirnya dicetak. Proses pemindahan data dari buku ke dalam lembar kerja Ms. Excel juga membutuhkan waktu dan tidak efisien karena admin melakukan dua kali kerja, yakni pencatatan di buku dan Ms. Excel. Untuk mendukung kinerja dari pengelola Club House maka dibutuhkan sebuah sistem yang akan membantu dalam proses pengolahan data dan persebaran informasi/pengumuman. Salah satunya dengan merancang dan membangun 1
sebuah sistem web-based yang dapat diakses oleh khalayak ramai serta jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan pengolahan data secara konvensional. 2.
Kajian Pustaka
Penelitian berjudul Pengembangan Pengelolaan Aplikasi Fitness Center telah membahas pengembangan aplikasi pengelolaan fitness center berupa aplikasi desktop. Manfaat dari penelitian tersebut adalah pengelolaan data yang lebih efisien namun, karena masih berupa aplikasi desktop tidak dapat digunakan secara real time [1]. Pada penelitian yang berjudul Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Fitness Center Merpati Pos Gym Bandung, pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan Borland Delphi yang merupakan aplikasi desktop, sehingga hanya dapat diakses oleh admin dan harus berada di depan komputer yang sudah diinstal aplikasi tersebut [2]. Dari kedua penelitian terdahulu, terdapat kesamaan yaitu berupa aplikasi desktop. Sehingga dibutuhkan aplikasi yang lebih mudah diakses di mana saja secara real time. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini aplikasi dibangun dengan menggunakan web based application. Aplikasi web ini dibangun dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrogramannya dan menggunakan database SQL (Structured Query Language). Aplikasi web ini digunakan untuk membuat suatu sistem informasi pusat kebugaran. Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin [3]. Sistem informasi merupakan prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan [4]. Sistem informasi ini yang akan dibangun dengan model aplikasi web. Pembangunan aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berupa script untuk membangun sebuah web, memiliki konten dinamis yang berinteraksi dengan basis data yakni PHP. PHP merupakan script pemrograman server side yang dicantumkan dalam HTML (Hypertext Markup Language). PHP digunakan untuk mengatur konten dinamis, basis data, session tracking, bahkan untuk membangun situs e-commerce secara keseluruhan. CLIENT:
SERVER:
DATABASE:
Internet Explorer, Netscape, Opera
Apache, IIS, PWS, Xitami
MySQL Server, SQL Server, Oracle
HTML
Gambar 1 Alur Kerja PHP [5] PHP 2
MYSQL
Gambar 1 merupakan alur kerja dari PHP dengan didukung oleh berbagai macam sistem basis data. Client mengakses halaman web melalui browser. Kemudian input yang diberikan oleh client akan diteruskan ke server hingga ke database untuk mengambil data yang dibutuhkan dari proses input. Setelah data yang ada ditemukan maka akan dilakukan pengembalian data ke client dengan perantaraan proses pada server. PHP memiliki beberapa kelebihan antara lain (a) PHP dapat membuat web menjadi dinamis, (b) PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis, (c) Aplikasi PHP lebih cepat bila dibandingkan dengan aplikasi yang dibangun dengan ASP atau Java, (d) PHP mendukung banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL, (e) PHP tidak membutuhkan compiling dalam menjalankannya. Sedangkan PHP memiliki beberapa kekurangan, diantaranya (a) PHP tidak mengenal package, (b) PHP memiliki kelemahan dalam keamanan [6]. 3.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah metode prototype. Metode prototype adalah proses untuk membangun sistem berdasarkan kebutuhan pengguna yang tidak bisa mengidentifikasikan secara jelas detail input, proses maupun output [7].
Gambar 2 Metode Prototype [7]
Metode ini mengutamakan komunikasi yang terjalin antara pengembang sistem dengan pengguna dalam pembangunan sistem. Ketiga proses pada Gambar 2 akan terus berlangsung hingga semua kebutuhan pengguna terpenuhi. Proses ini dibuat agar dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna dan mencapai kepuasan pengguna [8]. Pada tahapan pertama diawali dengan pengumpulan data kebutuhan. Pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan cara komunikasi langsung dengan pengguna. Pengembang kemudian melakukan perancangan model prototype yang dapat menggambarkan sistem sesuai dengan keinginan pengguna. Perancangan yang dimaksud adalah perancangan mengenai fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna. Model prototype dari sistem yang telah dibuat kemudian diuji oleh pengguna. Hasil pengujian sistem akan menjadi acuan apakah sesuai dengan kebutuhan , jika tidak maka akan diperbaiki kembali. 3
Pada penelitian ini, tahap pengumpulan kebutuhan pembangunan sistem ini, dilakukan observasi dan analisis akan apa saja proses bisnis yang terjadi misalnya pendaftaran anggota, pendaftaran kelas. Pendaftaran anggota dilakukan dengan calon anggota yang langsung datang ke Club House Anggrek Mas 3 Batam untuk kemudian mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya keanggotaan dan biaya kelas yang dipilih. Admin kemudian akan mencatat transaksi pendaftaran anggota dan pendaftaran kelas. Admin juga melakukan proses untuk penentuan jadwal kelas dan instructor. Setelah mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan, akan dilakukan perancangan yang meliputi proses perancangan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Kemudian dilakukan perancangan arsitektur database yang berisi tabel-tabel data. Sehingga membuat satu model prototype.
Gambar 3 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan secara garis besar kerja sebuah sistem. Seperti pada Gambar 3, admin mampu mengakses berbagai fungsi manajemen data. Berbagai fungsi manajemen data yang dapat dilakukan admin meliputi view user data, add new member, add new instructor, delete member, delete instructor, add new instructor schedule, delete instructor schedule, view article, add new article, update article, delete article, add new class, delete class, update class, view data class, add new transaction / registration, view data participants, view transaction report. Sedangkan member, instructor mampu untuk melakukan edit profile. 4
Gambar 4 Activity Diagram untuk Registrasi dan Pengambilan Kelas
Pada kasus ini, seperti pada Gambar 4, setiap warga yang hendak bergabung menjadi anggota di Club House Anggrek Mas 3 harus mendaftarkan diri langsung ke Club House Anggrek Mas 3. Admin yang kemudian akan memasukkan data anggota baru. Pada Gambar 4 setelah melakukan registrasi, juga ditunjukkan proses pengambilan kelas yang hendak diikuti. Namun, sangat mungkin bila warga ataupun non warga yang hanya ingin mendaftarkan diri tanpa mengambil kelas ataupun sebaliknya yakni dengan mengambil kelas yang akan dihitung perbulan. Selain itu, admin juga dapat melakukan pengaturan jadwal kelas yang tersedia serta instructor, juga melakukan manajemen terhadap konten web yang bisa berisi berita atau pengumuman seputar kegiatan yang ada di Club House.
Gambar 5 Gambaran Alir Sistem Secara Umum 5
Gambar 5 menunjukkan aliran sistem secara garis besar. Tampilan awal dari aplikasi web ini adalah tampilan home/index. Agar dapat melakukan fungsifungsinya maka akan dilakukan proses login, kemudian dari proses login ini akan ditentukan dengan apakah admin, member atau instructor yang melakukan login. Ketika pada pengecekan apakah admin yang melakukan login, maka akan admin akan mampu melakukan berbagai fungsi manajemen data dan melakukan pencetakan report. Bila bukan admin, maka akan dicek apakah member, bila member maka akan dapat melakukan fungsi sebagai member. Bila bukan admin dan member, maka akan dilakukan pengecekan apakah instructor, bila instructor maka akan dapat melakukan fungsi sebagaimana mestinya. Namun bila bukan instructor maka akan kembali ke tampilan awal.
Gambar 6 Rancangan Database
Gambar 6 menunjukkan rancangan tabel dalam database beserta. User dibuat dalam satu tabel dengan pembedaan field Role yang nantinya akan berfungsi untuk pembeda tingkat user menjadi admin, member dan instructor. User dengan tingkat sebagai admin mungkin untuk tidak membuat artikel dan mungkin untuk membuat banyak artikel. Admin juga berhak untuk mengetahui data transaksi yang ada. User dengan tingkat sebagai instructor akan memiliki hubungan dengan kelas. Sebab, instruktur memiliki tanggung jawab pengajaran kelas serta akan memiliki hubungan dengan tabel available. User dengan tingkat sebagai member akan memiliki hubungan dengan tabel transaction. Member akan mungkin untuk tidak memiliki kelas (hanya mendaftar sebagai anggota) atau mengambil beberapa kelas. Dalam satu transaksi akan berhubungan dengan tabel detailtransaction dimana dalam tabel tersebut memiliki 6
hubungan antara kelas yang ada dengan biaya keanggotaan/membership yang ditawarkan dalam periode tertentu oleh pihak Club House yang tersimpan pada tabel paket. 4.
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian Pendahuluan, telah disebutkan beberapa permasalahan yang terjadi yang mendorong pengembang merancang dan membangun sebuah sistem yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah pencarian data yang menjadi lebih mudah dengan menggunakan sistem ini bila dibandingkan dengan mencari dalam buku, pengarsipan laporan melalui fitur export to Ms. Excel, serta melakukan persebaran informasi / media pengumuman. Permasalahan yang pertama yakni mengenai pencarian data. Contoh yang diambil merupakan pencarian data anggota yang dicari berdasarkan username.
Gambar 7 Pencarian Data Keanggotaan
Gambar 7 menunjukkan tampilan hasil pencarian data berdasarkan username. Dengan menginputkan username pada text field yang ada dan kemudian menekan button Search maka akan ditampilkan hasil pencarian data dalam waktu beberapa detik, sangat jauh lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan melakukan pencarian di buku catatan daftar anggota. Ada pun kode program yang digunakan tercantum pada potongan Kode Program 1.
7
Kode Program 1 Kode program untuk Searching 1. query($sql); 16. $i = 0; 17. while( $row = $result->fetch_array() ) 18. { 19. ?>
Pada Kode Program 1 pada baris 2 adalah pendeklarasian variabel $page yang digunakan untuk pagination. Baris 3 adalah pendeklarasian $search yang di berikan nilai “ “. Baris 5-9 merupakan perintah kondisi yang digunakan untuk pagination, menentukan jumlah tampilan data user per halaman. Baris 10-13 merupakan kondisi yang digunakan untuk mengambil isi text yang ada di text field ‘search’ dan kemudian mendeklarasikan untuk kondisi dari query pencarian berdasarkan pada ada/tidaknya parameter pencarian. Baris 14 adalah baris query SQL yang digunakan untuk menampilkan data, baik keseluruhan data maupun query untuk pencarian. Baris 15 merupakan variabel penampung dari haril query yang dijalankan. Baris 16 adalah variabel untuk perulangan pengambilan data. Baris 17 adalah kondisi dimana variabel $row merupakan jumlah array dari hasil query. Permasalahan selanjutnya yakni mengenai pengolahan data untuk keperluan laporan. Untuk mempermudah proses pembuatan laporan yang berkaitan dengan data partisipan, data transaksi maka dapat dilakukan dengan melakukan export ke file .xls.
8
Gambar 8 Tampilan List View Transaction
Gambar 8 merupakan tampilan daftar transaksi pendaftaran keanggotaan/membership. Data yang ditampilan termasuk tanggal mulai keanggotaan dan tanggal berakhir keanggotaan serta biaya total harga. Total harga adalah biaya keanggotaan sesuai periode yang ditambahkan dengan biaya kelas yang diambil per bulannya. Pada bagian kolom Action terdapat Action Approve, aksi tersebut digunakan untuk merubah status pembayaran dari Unpaid menjadi Paid, apabila member tersebut sudah membayar. Pada bagian atas terdapat text field yang digunakan untuk melakukan pencarian dengan mencari berdasarkan Full Name dan Start Date.
Gambar 9 Menyimpan Data Transaction Dalam Format .xls
9
Gambar 9 menunjukkan tampilan jendela saat hendak mengunduh data transaction yang di-export ke dalam format .xls dengan nama “Report”. Kode program yang digunakan tercantum seperti pada Kode Program 2. Kode Program 2 Kode Program untuk report 1. 13. query($sqlH); 16. $i = 0; 17. while( $rowH = $resultH->fetch_array() ) 18. { 19. $trid=$rowH['TransactionID']; 20. ?>
Pada Kode Program 2 tersebut baris 2 merupakan file connect.php yang akan digunakan untuk koneksi ke database. Baris 3 merupakan nama file .xls yang akan menyimpan data transaksi. Baris 4-11 merupakan komponen yang harus ditambahkan agar export file ke dalam format .xls bisa dilakukan. Baris 14 merupakan query SQL yang digunakan untuk mengambil kolom TransactionID, Fullname, StartDate, ExpiredDate, TotalHarga, StatusPembayaran, Nama paket, Periode, HargaPaket, NamaKelas, HargaKelas yang terdapat di tabel detailtransaction, tabel transaction, tabel user, tabel kelas dan tabel paket yang diambil dengan query Select-Join tabel. Baris 15 adalah variabel penampung dari hasil query. Baris 16 merupakan pendeklasarian variabel yang nantinya akan digunakan untuk perulangan pada saat pengambilan data array. Baris 17-19 merupakan kondisi perulangan, dimana variabel merupakan jumlah array yang digunakan untuk perulangan penampilan data dengan mengambil berdasarkan TransactionID.
10
Gambar 10 Hasil Export Data Transaction Dalam Format .xls
Gambar 10 menunjukkan hasil export data transaction ke dalam format .xls dengan nama “Report.xls”. File ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan laporan ataupun pengolahan data lebih lanjut, misalkan menghitung jumlah pemasukan dari transaksi yang dilakukan dalam suatu periode waktu tertentu. Permasalahan lainnya yang harus diselesaikan adalah mengenai koordinasi yang didasarkan pada persebaran informasi antara anggota, dengan pihak pengelola Club House ataupun instruktur yakni dengan menggunakan salah satu fungsi dari web ini sebagai media pengumuman.
Gambar 11 Tampilan Insert New Article
Gambar 11 merupakan tampilan yang digunakan untuk menambahkan artikel atau pengumuman baru sehubungan dengan Club House. Pengumuman tersebut dapat diakses/dilihat oleh siapa saja yang membuka tautan/link artikel tersebut. Ada pun kode program yang menjelaskan proses penambahan artikel tersebut terdapat pada Kode Program 3 doInsertArtikel.php yang terdapat dalam folder controller\Artikel\doInsertArtikel.php.
11
Kode Program 3 doInsertArtikel.php 1. '; 8. else if( empty($konten) ) $msg = '- Content must be filled!
'; 9. else 10. { 11. $uid=$_SESSION['uid']; 12. date_default_timezone_set("Asia/Bangkok"); 13. $time= date("Y-m-d H:i:sa"); 14. 15. $sql = "insert into artikel values('', '$uid', '$judul', '$konten', '$time')"; 16. $inserted = $con->query($sql); 17. 18. if($inserted) 19. { 20. $msg = 'Success Insert Article!'; 21. } 22. else 23. { 24. $msg = 'Failed Insert Article!'; 25. } 26. } 27. header("location:../../adminInsertArtikel.php?err=$msg");
Pada Kode Program 3, baris 2 merupakan deklarasi file koneksi connect.php. Baris ke 3 menunjukkan mulainya session baru. Baris 4-6 merupakan pendeklarasian variabel penampung data judul, konten dan pesan error. Baris 7, 8 merupakan syarat kondisi untuk penentuan pesan error. Baris 1116 merupakan proses pengambilan data time zone dan waktu yang akan dicantumkan berdasarkan saat artikel/pengumuman di-post. Baris ke 15 merupakan query yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel artikel. Baris 18-27 merupakan tampilan pesan error, bila query berhasil atau pun tidak berhasil dijalankan. Dalam perancangan sistem ini dilakukan pengujian atas setiap fungsi yang digunakan untuk penyelesaian masalah yang ada. Pengujian dilakukan oleh admin, member. Hasil dari pengujian terhadap pihak admin dapat dilihat pada Tabel 1.
12
Tabel 1 Hasil Pengujian Terhadap Penyelesaian Masalah dari Sisi Admin Pengujian
Proses penambahan artikel/pengumuman
Proses pencarian baik pencarian data user, instructor, transaksi
Proses peng-export data ke file .xls
Data Input
UserID, judul, konten
Username untuk pencarian data user/instructor. Fullname, StartDate, StatusPembayaran untuk pencarian data transaksi
TransactionID, Fullname, StartDate, ExpiredDate, TotalHarga, StatusPembayaran, Name, Periode, HargaPaket, NamaKelas, HargaKelas
Hasil Uji Sistem akan menambahkan data artikel yang diposting
Status Uji
Valid
Berhasil menampilkan hasil pencarian berdasarkan username.
Berhasil menampilkan hasil pencarian transaksi berdasarkan Fullname, StartDate dan StatusPembayaran (paid/unpaid)
Sistem dapat melakukan export file menjadi file .xls
Valid
Valid
Dari hasil pengujian terhadap admin maka dapat dilihat bahwa fungsi yang ada dari sistem sudah baik dalam menjalankan prosesnya. Proses-proses yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pencarian data, persebaran informasi/pengumuman online, dan export data ke dalam file .xls untuk laporan kegiatan Club House sudah berjalan / valid. Selanjutnya adalah pengujian penerimaan sistem kepada pengguna. Pengujian didapatkan dari 20 pengguna/user secara acak , baik user maupun instructor maka didapatkan hasil pengujian seperti pada Tabel 2. 13
Tabel 2 Hasil Pengujian Terhadap Member Setuju
RaguRagu
Tidak Setuju
Sistem ini sudah berjalan dengan baik
85%
15%
0%
Sistem ini sudah membantu user mendapatkan informasi tentang Club House
90%
10%
0%
Sistem ini sudah membantu koordinasi antara user dan pihak pengelola Club House (lebih khususnya instructor dengan anggota)
85%
10%
5%
Member dipermudah dalam mengakses informasi
90%
10%
0%
Pengujian
Pada Tabel 2 ditunjukkan hasil pengujian dalam bentuk presentase dengan tingkat kategori hasil pengujian : Setuju, Ragu-Ragu dan Tidak Setuju. Berdasarkan Tabel 2, maka dapat disimpulkan bahwa sistem sudah berjalan dengan baik karena 85% menjawab setuju, membantu user dalam mendapatkan informasi tentang Club House karena 90% menjawab setuju, sistem ini sudah membantu masalah koordinasi antara anggota dan pihak Club House karena 85% menjawab setuju, user dipermudah dalam melakukan pengaksesan informasi seputar Club House karena sebanyak 90% menjawab setuju. 5.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, (1) fungsi-fungsi yang ada seperti fungsi untuk pencarian data yang lebih mudah serta penanganan masalah koordinasi dalam persebaran informasi sudah berjalan dengan baik, (2) penerapan adanya sistem aplikasi semacam ini lebih efisien bila dibandingkan dengan media penyimpanan berupa buku yang konvensional, (3) admin dipermudah dalam membuat laporan transaksi pendaftaran yang ada di Club House Anggrek Mas 3 Batam, (4) pengaksesan pengumuman menjadi lebih mudah. Saran pengembangan aplikasi ini adalah : (1) aplikasi ini bisa diperluas dengan pengaturan tipe jenis latihan para member, (2) membuat tampilan lebih menarik dan interaktif. 6.
Daftar Pustaka [1]
[2]
Pratama, Ivan, 2010, Pengembangan Pengelolaan Aplikasi Fitness Center, Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Universitas Atmajaya. Shanur, Reza Arfiando, 2008, Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Fitness Center Merpati Pos Gym Bandung , 14
[3] [4] [5]
[6]
[7] [8] [9]
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=19445. Diakses pada tanggal 17 Maret 2016. F. Nash, John, Martin B. Roberts, 1984, Accounting Information System, New York : Macmillan Publishing Company. C. Lucas, Henry, 1982, Information System Concepts for Management, New York : McGraw-Hill. Widigdo, 2009, Dasar Pemrograman PHP MySQL, http://www.lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/Files/5673/trans_my sql.ppt. Diakses pada 12 Februari 2016. Atmajaya, Riyadi. 2013. LKP: Rancang Bangun Profil Perusahaan Berbasis Web Menggunakan PHP di Radar Surabaya. Surabaya: Stikom Surabaya, http://sir.stikom.edu/80/6/BAB%20III.pdf. Diakses pada tanggal 17 Februari 2016 Pressman, Roger S. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi ke-2, LN Harnaningrum, penerjemah : Yogyakarta : Andi. Sommerville, Ian, 2001, Software Engineering. Addison Wesley. Bootstrap, 2015, http://getbootstrap.com/css/ . Diakses tanggal 18 Maret 2016
15
