PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fridha Anggoro Sulistiawan 07.11.1367
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING INFORMATION SYSTEMS CREDIT UNIONS ARTHA KUSUMA KLATEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN Fridha Anggoro Sulistiawan Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Cooperative is one of the aspects that support the economy of the community, especially the poor economy and middle class people. Cooperatives should be developed so that the cooperative can provide good service to the community. Credit Unions Artha Kusuma is one of the co-operative society which helped support the economy by providing storage services and borrowing money with low interest. However, services and data storage in the cooperative is still tegolong manuals, so administrative activities in the cooperative becomes less effective. Sometimes the resulting information was accurate and a lot less errors. To optimize performance in Credit Unions Artha Kusuma, needed an information system development to solve the problems occurred. Applications created using Microsoft Visual Basic 6.0 is expected to assist in the processing of data effectively and efficiently both members of the data processing, data storage, as well as the loan repayment. Besides the purpose of making this application is accelerating administrative services and the accuracy of the data produced. Keywords: Visual Basic Applications, Computer, Credit Unions.
1.
Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Saat ini adalah saat
dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha harus ditingkatkan. Penggunaan komputer yang semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan pun memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memajukan suatu bidang usaha. Pengaruh positif yang dirasakan dalam pengolahan data dan penyajian informasi adalah kecepatan mengakses data, keakuratan serta keamanan data. Dengan menggunakan komputer pun kita dapat menghemat waktu dan biaya dibanding dengan sistem yang manual. Selain itu kita juga dapat menghemat ruangan untuk penyimpanan arsip - arsip. Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual pun dapat diminimalisasi. Selama ini, Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sebenarnya sudah menggunakan komputer dalam pengolahan data administrasi. Akan tetapi ini masih dapat dikategorikan manual karena proses pendataan anggota, laporan keuangan dan lain - lain masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Proses pengolahan data manual akan mengakibatkan penyajian informasi menjadi lambat, membutuhkan banyak tenaga dan biaya serta informasi yang dihasilkan pun kurang akurat. 2.
Landasan Teori
2.1
Koperasi Simpan Pinjam Menurut G. Kartasapoetra, (2001:1) koperasi adalah suatu badan usaha
bersama yang bergerak dibidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan para anggotanya. Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit merupakan koperasi yang bergerak dibidang simpanan dan pinjaman yang berusaha mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang serendah - rendahnya. 2.2
Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen yang didefenisiskan oleh Gordon B. Davis adalah
sebuah manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
1
2.3
Sistem Basis Data Basis Data terdiri dari dua kata, ”Basis” yang berarti markas atau gudang,
tempat bersarang atau berkumpul, dan ”Data” berarti representasi fakta dunia nyata yang melewati suatu obyek. Jadi basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Murni, Aniarti. 2013). Prinsip utamanya adalah pengaturan data arsip dan tujuan utamanya ialah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Penekanan basis data yaitu pengaturan, pemilihan, pengelompokan, pengorganisasian data yang disimpan sesuai fungsi atau jenis. 2.4
Microsoft Visual Basic Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft
Windows secara cepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool yang membuat aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan atau instansi dengan sistem yang lebih besar (Sunyoto, Andi. 2007:1). “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan mengetik sedikit kode program, anda sudah dapat menikmati program dengan tampian yang menarik. “Basic” menunjukkan bahasa pemrograman BASIC (Beginner All - Purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword, dan banyak berhubungan langsung dengan GUI Windows. Visual Basic berorientasi pada objek (Object Oriented Programming / OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. 2.5
Microsoft Access Microsoft Access adalah program aplikasi pengolahan basis data (database)
yang bersifat RDBMS (Relational Database Manajement System) dan merupakan bagian dari Microsoft Office (Wahana Komputer, 2006). Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Microsoft Access adalah Microsoft Visual
Basic
for
Applications (VBA),
seperti
halnya
dalam
beberapa
aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi - versi Microsoft Access terbaru.
2
2.6
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan
Pengembangan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. 2.7
Tinjauan Umum Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Kusuma adalah koperasi yang bergerak
dalam bidang simpan pinjam dan tidak bernaung atau membatasi organisasi keagamaan manapun, tetapi secara umum didirikan untuk orang - orang yang mau menjalankan usahanya. Koperasi ini didirikan pada tanggal 30 Januari 2012 bertempat di Jl. Raya Jogja - Solo KM. 5, Tegal borong RT/RW 13/01, Kemudo, Prambanan, Klaten. KSP Artha Kusuma dirintis oleh Bapak Triyono yang pada saat ini menjabat sebagai Ketua Koperasi. Pendirian koperasi ini dihadiri oleh 20 orang yang sekarang telah menjadi anggota. Permodalan KSP Artha Kusuma Klaten yang terutama berasal dari para anggotanya sendiri dan dibedakan atas : a.
Simpanan Pokok Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha Kusuma dan simpanan pokok ini tidak boleh diambil selama seseorang menjadi anggota. Dalam rapat anggota tersebut disetujui bahwa besar simpanan pokok adalah Rp.100.000,-. Simpanan pokok dibayarkan satu kali pada saat menjadi anggota.
b.
Simpanan Wajib Simpanan ini juga ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha Kusuma. Besar simpanan wajib adalah Rp 5.000,- per bulan.
c.
Simpanan Sukarela Simpanan ini tidak ditentukan berapa besarnya, tetapi tergantung dari anggota.
3
3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam
bagian
-
bagian
komponennya
dengan
maksud
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam hal ini adalah melakukan penelitian terhadap sistem yang lama kemudian menarik kesimpulan untuk digunakan sebagai tolak ukur sistem yang akan dibangun. 3.1.1
Analisis Kelemahan Sistem Untuk melakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan
pada KSP Artha Kusuma, maka dilakukan analisis dengan metode SWOT. Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Bartol dkk, 1991). SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, yang dalam Bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil Analisa di KSP Artha Kusuma terdapat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil Analisis SWOT Di Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma FAKTOR INTERNAL
Strength :
Weakness :
•
•
Sudah memiliki Komputer. Memiliki karyawan yang dapat mengoperasikan komputer.
•
•
•
•
4
Belum menerapkan pengolahan data yang terpusat. Pencatatan relisasi dan angsuran masih dicatat secara manual SDM hanya didukung oleh tiga staf karyawan. Seluruh data laporan transaksi dan rekap data masih disimpan dalam bentuk hardcopy
•
Pencarian data membutuhkan waktu yang relatif menyita waktu
FAKTOR EKSTERNAL Opportunity :
Strategi SO :
Strategi WO :
•
•
•
•
Efisiensi penyimpanan data Penyimpanan data yang terpusat
Meningkatkan efisiensi penyimpanan data Memanfaatkan Infrastruktur IT yang ada
•
Meningkatkan SDM melalui pelatihan khususnya dibidang IT
Threat :
Strategi ST :
Strategi WT :
•
•
•
3.1.2
Kesalahan dalam pencatatan transaksi data
Memaksimalkan perangkat hardware.
Memaksimalkan peningkatan hardware sehingga dapat menekan ancaman eksternal yang ada.
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui teknologi apa saja
yang dibutuhkan oleh sistem dan siapa saja yang akan berhubungan dengan sitem tersebut. 3.1.2.1
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membangun sistem aplikasi
ini adalah : 1.
CPU (Central Processing Unit) sebagai pusat pengolahan data.
2.
Mouse dan keyboard sebagai alat input data.
3.
Monitor dan printer sebagai alat output data.
3.1.2.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
1.
Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional (Service Pack 2)
2.
Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
3.
Microsoft Access (Database)
5
3.1.2.3
Kebutuhan Informasi Data / informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai
berikut : 1.
Sistem mampu digunakan untuk proses simpan pinjam di KSP Artha Kusuma yang
meliputi
proses
pengolahan
data
petugas,
anggota,
simpanan,
permohonan pinjaman, realisasi pinjaman dan angsuran 2.
Sistem mampu digunakan untuk proses pencatatan data dan laporan KSP Artha Kusuma meliputi pencatatan anggota yang melakukan simpanan, pinjaman serta angsuran..
3.
Sistem mampu digunakan untuk membuat laporan daftar petugas, anggota, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, realisasi pinjaman anggota dan angsuran.
3.1.2.4
Kebutuhan Pengguna (Brainware) Brainware
adalah
semua
pihak
yang
bertanggung
jawab
dalam
pengembangan, pemrosesan dan pengguna keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan sistem dapat berjalan dengan baik. Sistem
analis
merupakan
orang
yang
berperan
dalam
mengarahkan
pengembangan sistem informasi. Dalam pembuatan aplikasi, programmer adalah orang yang berperan dalam pembuatan program berdasarkan spesifikasi proses yang telah ditetapkan oleh perancang aplikasi. Sedangkan untuk menjalankan proses kegiatan koperasi dibutuhkan tenaga operator yang dapat mengoperasikan komputer. 3.1.3
Analisis Kelayakan Sistem Dalam melakukan sebuah perubahan pada sistem sangat diperlukan sebuah
pertimbangan dari beberapa unsur untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sedang berjalan. 3.1.3.1
Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi menekankan kepada aspek perangkat keras dan
perangkat lunak. Analisis kelayakan teknis untuk sistem informasi KSP Artha Kusuma Klaten adalah kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah ditingkatkan pemakaiannya, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.
6
3.1.3.2
Kelayakan Operasional Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang
terlibat ke sistem. Kebutuhan sistem harus benar - benar bisa menyelesaikan masalah yang ada. Di samping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benar - benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya. 3.1.3.3
Kelayakan Hukum Secara pandangan hukum sistem ini adalah sistem yang legal karena dalam
perancangan, pembuatan dan penggunaannya tidak melanggar hukum / aturan yang berlaku dalam Undang – Undang Teknologi Informasi pada khususnya dan Hukum Indonesia pada umumnya. 3.2
Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 3.2.1
Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas. a. DFD Level 0 Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum. Berikut DFD Level 0 aplikasi Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam. Login Data Master Transaksi
Admin
Laporan Tingkat Manager Laporan Tingkat Admin Login Input Tingkat Pimpinan
Pimpinan
Sistem Informasi KSP
Login Input Tingkat Manager
Laporan Tingkat Pimpinan
Gambar 3.1 DFD Level 0
7
Manager
b. DFD Level 1 Pengembangan proses yang terjadi pada diagram konteks diatas dapat dijabarkan pada DFD level 1. Penggambaran sistem DFD level-1 (Overview Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. 3.2.2
Perancangan Basis Data Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan
dikendalikan secara terpusat, melalui database inilah data-data disimpan secara sistematis dan bisa dipakai sesuai keperluan. Relasi antar tabel adalah bagian yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk basis data. 3.3
Perancangan Antarmuka Pengguna Perancanagan antarmuka pengguna merupakan bagian terpenting karena disini
pengguna akan melihat bagaimana pengguna akan memasukkan data, melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output hasil pemrosesan sistem informasi. 4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1
Implementasi Implementasi merupakan proses untuk menerapkan program aplikasi baru yang
siap dioperasikan. Program yang diimplementasikan harus bebas dari kesalahan, baik kesalahan logika, kesalahan waktu proses dan kesalahan pemasukkan data. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut. 4.1.1
Uji Coba Sistem dan Program Uji coba sistem dan program harus dilakukan oleh seorang tester yang memiliki
pengetahuan struktur program. Hal ini bertujuan agar kesalahan prosedur penulisan menu program yang terjadi dapat diidentifikasi. Dalam tahap pengujian terdapat 2 metode yang digunakan yaitu black box testing dan white box testing. 4.1.1.1
Black Box Testing Black box testing merupakan ujia coba sistem yang digunakan untuk
mengetahui apakah sistem dapat mengeluarkan hasil seperti yang dianalisis. Dalam aplikasi ini yang diuji yaitu form login. Jika username dan password yang dimasukkan oleh pengguna benar maka akan masuk ke dalam aplikasi ini. Akan tetapi apabila username atau password yang dimasukkan salah maka akan muncul kotak dialog yang bertuliskan “Password silahkan ulangi”.
8
Gambar 4.1 Black Box Testing 4.1.1
White Box Testing White box testing digunakan untuk mengetahui cara kerja perangkat lunak
secara internal sehingga dapat menjamin operasi - operasi yang ditetapkan dapat berjalan sesuai rancangan. Berikut tabel pengujian menggunakan white box testing.
Tabel 4.1 White Box Testing No 1
Aktifitas Login
2
Tambah dan hapus data petugas
3
Tambah dan hapus data anggota
4
Tambah dan hapus data saham
5
9
Tambah dan hapus transaksi simpanan Tambah dan hapus transaksi permohonan pinjaman Tambah dan hapus transaksi realisasi pinjaman Tambah dan hapus transaksi angsuran Tambah dan hapus transaksi kas
10
Filter dan cetak laporan
6 7 8
4.1.2
Keterangan Admin, pimpinan dan pengawas dapat melakukan login dengan baik Admin dapat menambah dan menghapus data petugas Admin dapat menambah dan menghapus data anggota Admin dapat menambah dan menghapus data saham Admin dapat menambah dan menghapus transaksi simpanan Admin dapat menambah dan menghapus transaksi permohonan pinjaman Admin dapat menambah dan menghapus transaksi realisasi pinjaman Admin dapat menambah dan menghapus transaksi angsuran Admin dapat menambah dan menghapus transaksi kas Admin, pimpinan dan pengawas dapat mencetak laporan berdasarkan kriteria tertentu
Manual Program Manual program adalah gambaran dari program aplikasi yang telah dibuat.
Sebelum masuk ke dalam aplikasi ini, pengguna harus melakukan login. Berikut tampilan halaman menu utama.
9
Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu : 1. Data Menu data terdiri atas 4 sub menu yaitu setting, data petugas, data saham dan data anggota. a. Setting Di dalam sub menu setting dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu setting pengurus dan modal awal. Setting pengurus digunakan untuk menambahkan, menghapus atau mengubah nama pengurus KSP Artha Kusuma. Sedangkan modal awal digunakan untuk menetapkan modal awal koperasi agar saat tutup buku dapat diketahui keuntungannya. b. Data Petugas Data petugas digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data petugas KSP Artha Kusuma. c. Data Saham Data saham digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data saham yang dimiliki anggota KSP Artha Kusuma. d. Data Anggota Data anggota digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data anggota KSP Artha Kusuma.
10
2. Transaksi Menu transaksi terdiri dari 5 sub menu yaitu simpanan, permohonan pinjaman, realisasi pinjaman, angsuran dan kas. a. Simpanan Sub menu simpanan digunakan untuk mancatat transaksi simpanan anggota KSP Artha Kusuma. b. Permohonan Pinjaman Sub menu permohonan pinjaman digunakan untuk mencatat data anggota yang akan mengajukan pinjaman. c. Realisasi Sub menu realisasi digunakan untuk mencatat data permohonan pinjaman yang telah disetujui oleh KSP Artha Kusuma. d. Angsuran Sub menu angsuran digunakan untuk mencatat angsuran yang dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman di KSP Artha Kusuma. e. Kas Sub menu kas digunakan untuk mencatat data pemasukan dan pengeluaran uang di KSP Artha Kusuma. 3. Laporan Menu laporan terdiri dari submenu daftar laporan dan rekap. Laporan yang dapat ditampilkan yaitu laporan petugas, laporan anggota, laporan saham, laporan simpanan, laporan permohonan pinjaman, laporan realisasi, laporan angsuran dan laporan kas. Sedangkan rekap yang ditampilkan yaitu rekap saham, rekap simpanan, rekap jenis simpanan, rekap permohonan pinjaman, rekap realisasi pinjaman, rekap angsuran dan rekap kas. Laporan dan rekap yang akan ditampilkan dapat dikategorikan sesuai keinginan pengguna. 4. Bantuan Menu bantuan terdiri dari 5 sub menu yaitu peralatan, salin dan kembalikan data, penghapusan data, informasi serta keluar.
11
4.1.3
Pemeliharaan Sistem Selama sistem masih beroperasi perlu dilakukan pemeliharaan untuk
mengurangi atau menghindari terjadinya kerusakan - kerusakan pada sistem, baik kerusakan hardware maupun software. 4.1.3.1
Pemeliharaan Hardware Pengecekan hardware dilakukan dengan membersihkan komponen serta
mengganti komponen yang rusak yang ada pada monitor, CPU, printer, kabel, dan perangkat lainnya yang mendukung dalam penerapan sistem ini. 4.1.3.2
Pemeliharaan Software Untuk pemeliharaan software dapat dilakukan dengan mem-backup database
ke dalam media penyimpanan lain untuk menjaga kemungkinan terkena virus atau hilang. Selain itu perlu juga melakukan pengecekan dengan bantuan programmer untuk memastikan bahwa sistem berjalan dalam keadaan aman agar tidak ada pihak - pihak tertentu yang berniat merusak program. 4.2
Pembahasan Antarmuka (Interface) Pembahasan antarmuka (interface) bertujuan untuk mengetahui tampilan
sebenarnya dari program yang telah dibuat. Tampilan aplikasi sistem informasi KSP Artha Kusuma sebagai berikut. 1. Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang akan muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Pada halaman ini, admin diminta untuk mengisi username dan password untuk dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Hal ini bertujuan agar tidak semua orang dapat mengakses untuk menambahkan atau menghapus data yang ada dalam aplikasi ini. 2. Halaman Menu Utama Halaman menu utama merupakan halaman inti untuk menambahkan, menghapus dan melihat data koperasi. Pada halaman menu utama ini terdapat menu pilihan yaitu data, transaksi, laporan dan bantuan. 3. Halaman Menu Data Halaman menu data merupakan halaman yang berisi : a. Setting Pengurus Setting pengurus merupakan halaman
yang digunakan untuk
menambahkan atau mengganti nama pengurus koperasi sesuai dengan jabatannya.
12
b. Modal Awal Halaman modal awal digunakan untuk memasukkan nilai modal awal untuk mengetahui laba atau keuntungan yang diperoleh. c. Data Petugas Halaman
data
petugas
digunakan
untuk
menambahkan
dan
untuk
menambahkan
dan
menghapus data petugas yang ada di koperasi. d. Data Anggota Halaman
data
anggota
digunakan
menghapus data anggota yang ada di koperasi. e. Data Saham Data saham digunakan untuk menambahkan serta menghapus data anggota yang memiliki saham di koperasi. 4. Halaman Menu Transaksi Pada menu transaksi terdapat halaman - halaman untuk melakukan transaksi diantaranya : a. Simpanan Halaman simpanan digunakan untuk menambahkan simpanan yang dilakukan oleh anggota koperasi b. Permohonan Pinjaman Halaman permohonan pinjaman
digunakan untuk
mengajukan
pinjaman di KSP Artha Kusuma. c. Realisasi Pinjaman Halaman realisasi digunakan untuk mengetahui apakah permohonan pinjaman telah disetujui serta mengetahui besar pinjaman yang telah disetujui. d. Angsuran Halaman angsuran digunakan untuk memasukkan data angsuran yang dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman. e. Kas Halaman kas digunakan untuk menambahkan dan menghapus pemasukan dan pengeluaran KSP Artha Kusuma.
13
5. Halaman Menu Laporan Halaman menu laporan digunakan untuk melihat data dan transaksi, baik secara keseluruhan maupun menurut kategori yang ditentukan oleh admin. Dalam menu laporan ini terdiri dari submenu : a. Daftar Laporan Laporan yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat beberapa macam yaitu : Laporan Petugas Laporan Anggota Laporan Simpanan Laporan Permohonan Pinjaman Laporan Realisasi Pinjaman Laporan Angsuran Laporan Saham Laporan Kas b. Rekap Submenu rekap yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat beberapa macam yaitu : Rekap Saham Rekap Simpanan Rekap Jenis Simpanan Rekap Permohonan Pinjaman Rekap Realisasi Pinjaman Rekap Angsuran Rekap Kas 6. Halaman Menu Bantuan Halaman menu bantuan berisi submenu peralatan, salin dan kembalikan data, penghapusan data, informasi serta keluar. a. Peralatan Submenu peralatan terdiri dari 2 sub submenu yaitu my computer dan kalkulator. My computer digunakan untuk masuk ke file penyimpanan pada
komputer
sedangkan
menghitung.
14
kalkulator
digunakan
untuk
bantuan
b. Salin dan Kembalikan Data Salin dan kembalikan data digunakan untuk mem-backup data yang sudah dimasukan atau mengembalikan data yang telah disimpan untuk dimasukkan kembali ke dalam database. c. Penghapusan Data Submenu penghapusan data digunakan untuk menghapus data yang telah tercatat dalam database, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. d. Informasi Informasi digunakan untuk menjelaskan tatacara penggunaan aplikasi sistem informasi ini agar pengguna dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik. Tampilan halaman informasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. e. Keluar Submenu keluar digunakan apabila pengguna akan menutup aplikasi ini setelah selesai menggunakan. 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Hasil penelitian dan pembuatan laporan sistem pengolahan data koperasi yang
telah dibangun diharapkan dapat membantu pihak KSP Artha Kusuma Klaten dalam hal pengolahan data khususnya data transaksi simpan pinjam. Dari hasil pembahasan uji coba program yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Telah dibangun sistem informasi koperasi simpan pinjam dimana aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik karena telah dilakukan penganalisaan sistem, perancangan program yang didapat dari metode yang digunakan, pengumpulan data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan oleh sistem yang baru dapat sesuai dengan sistem yang lama. 2. Aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam ini dapat diterapkan di komputer Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sehingga dapat membantu bagian administrasi dalam mengolah data. Pengolahan data Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma secara komputerisasi dapat berjalan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga dapat menghemat waktu pelayanan transaksi atau pencarian data.
15
5.2
Saran a. Program aplikasi yang dihasilkan belum sempurna maka, sebaiknya perlu dikaji serta dilakukan perbaikan dan pengembangan. b. Bila sistem ini sudah digunakan, sebaiknya dilakukan backup data secara rutin. c.
Agar sistem yang diterapkan dalam Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam berjalan lebih baik, maka diharapkan perangkat komputer yang digunakan harus memadai.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset Edilius dan Sudarsono. 2002. Koperasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Kadir, Abdul. 2000. Konsep Dan Tuntunan basis Data. Yogyakarta : Andi Offset Kartasapoetra, G. et. al. 2001. Koperasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Jakarta : Rineka Cipta Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : P.H. Balai Pustaka Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Andi Offset
17