ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA LKM GEREMBENG BALI
Naskah Publikasi
diajukan oleh Vindhy Agus Setiawan 07.11.1638
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
INFORMATION SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN OF SAVING AND LOANS IN LKM GEREMBENG BALI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA LKM GEREMBENG BALI
Vindhy Agus Setiawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The more rapid development of computer technology today, the computerization in the field of administration is needed to support the entire transaction made by a company. So it can provide transaction services quickly and accurately. LKM Gerembeng a private financial institude which is engaged in saving and credit services for its customers. Financial institutions are located in Br. Dinas Tihingan Tengah, Bebandem, Karangasem, Bali is still using manual system to conduct transactions and reporting, so that badly needed a computerized system that can run any form of transaction to process the data store, and loans, installment and efficient reporting. Thus, the authors will design a computerized system to provide solutions to these problems. And based on considerations in preparing the final project / thesis, the author took the title of Information System Analysis and Design Of Saving and Loans In LKM Gerembeng Bali. This application is designed using the Java programming language and MySQL as the database. Some advantages of this application is to have proper execution and accurate calculationas in terms of installment and other calculations.
Keywords
:
Information
System,
Integrated
Development
Management System, Java 2 Standard Edition(J2SE)
Enviroment,
Database
1.
Pendahuluan Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan keserasian,
keselarasan, dan kesinambungan unsur-unsur pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional. Dalam hal ini salah satu sarana yang mempunyai peran strategis untuk mencapai tujuan tersebut adalah lembaga keuangan mikro, yang memiliki peran sebagai penyalur kredit kepada masyarakat yang memiliki usaha serta mobilisasi dana simpanan. Semakin pesatnya perkembangan teknologi komputer saat ini, maka komputerisasi dalam bidang administrasi seperti halnya lembaga keuangan mikro pun sangatlah dibutuhkan untuk menunjang kelancaran seluruh transaksi yang dilakukan. Sehingga dapat memberikan pelayanan transaksi dengan cepat dan akurat. LKM (Lembaga Keuangan Mikro) Gerembeng merupakan lembaga keuangan swasta yang bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam bagi nasabahnya. Lembaga keuangan yang beralamat di Br Dinas Tihingan Tengah, Berendem, Karangasem, Bali ini masih menggunakan sistem manual untuk melakukan transaksi dan juga pelaporannya, sehingga sangat dibutuhkan sebuah sistem komputerisasi yang dapat menjalankan segala bentuk transaksi untuk mengolah data-data simpanan, pinjaman, angsuran dan pelaporannya secara akurat dan efisien. Dengan demikian, perlu adanya sebuah sistem komputerisasi untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Dan berdasarkan pertimbangan tersebut, akan dirancang sebuah sistem informasi untuk mengolah data-data simpanan dan pinjaman termasuk angsuran pada LKM Gerembeng Bali beserta analisanya. Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai databasenya. Beberapa kelebihan dari aplikasi sistem informasi ini dari sistem manual yang digunakan sebelumnya adalah memiliki eksekusi yang tepat dan akurat dalam hal perhitungan angsuran dan perhitungan lainnya. Meminimalisasi kesalahan dalam masukan dan keluaran data seperti halnya pencetaan laporan dan pengarsipan data-data. Sehingga akan terpenuhi perolehan informasi yang akurat.
2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Informasi Data merupakan sebuah nilai atau kedaan yang berdiri sendiri dan lepas dari
konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Dengan melihat dari pengertian data dan informasi di atas, Sistem Informasi dapat diartikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan para perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. (Al Fatta, 2007) Sistem Informasi yang berbasis komputer yang biasa disebut Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: 1.
Perangkat Keras Adalah perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan, proses, dan keluaran data.
2.
Perangkat Lunak Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
3.
Database Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
4.
Telekomunikasi Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja.
5.
Manusia Manusia merupakan personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
2.2
Karakteristik Sistem Informasi Sebuah sistem memiliki karakteristik ataupun sifat-sifat sebagai berikut (Jogiyanto,
1999) : 1. Komponen Sistem (System Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem (System Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah batas luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (System Interface) Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain dan memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem (Input System) Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk subsistem yang lain. 6. Pengolah Sistem (System Output) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. 7. Sasaran Sistem (System Objectives) Sistem harus mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.3
Konsep Basis Data Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyiman data dan terdiri baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. Setiap pemakai (user) yang diberi wewenang (otoritas) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut.(Arief, 2006). Basis data memiliki operasi dasar, yaitu; a. Pembuatan basis data (create database) b. Penghapusan basis data (drop database) c.
Pembuatan file atau tabel (create tabel)
d. Penghapusan file atau tabel (drop tabel)
e. Penambahan atau pengisian data baru (insert) f.
Pengambilan data (retrieve atau search)
g. Pengubahan data (update) h. Penghapusan data (delete) 2.4
MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yakni SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. (Wikipedia) 2.5
XAMPP XAMPP adalah sebuah tool yang menyediakan kumpulan perangkat lunak ke dalam
satu buah paket. Dengan tool XAMPP ini maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. Terdapat beberapa versi dari XAMPP yang dapat digunakan dari keluaran lama sampai paling baru. Didalam penggunaannya dapat memilih versi yang dirasa paling stabil. (Wikipedia) 2.6
Java2 Standard Edition Java adalah bahasa yang dapat dijalankan di sembarang platform, di beragam
lingkungan seperti internet, consumer electronic product, dan computer applications. Salah satu edisi java adalah Java 2 Standard Edition. Java 2 Standard Edition atau sering disebut dengan J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross platform. Edisi ini mendukung konektivitas
basis
data,
rancangan antar
muka pemakai, masukan/keluaran, dan
pemrograman jaringan dan termasuk sebagai paket-paket dasar bahasa Java. J2SE terdiri dari beberapa komponen diantaranya. (Kadir, 2004)
2.7
UML (Unified Modelling Language) UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan,
membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem. Proses pemodelan data menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang akan dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Proses model juga menjelaskan data-data yang terlibat dalam proses tersebut. Salah satu pemodelan data adalah dengan UML (Unified Modelling Language).(Munawar, 2005)
3.
Analisis
3.1
Tinjauan Umum Tinjauan umum merupakan bagian untuk
mengetahui gambaran umum objek
penelitian, yaitu LKM Gerembeng serta menganalisis masalah, fungsi dan komponen produk yang akan dibuat, dan hasil dari bagian ini adalah sebuah dokumen kebutuhan yang meliputi gambaran umum LKM Gerembeng, analisis kebutuhan pengguna, dan identifikasi sistem. 3.1.1
Gambaran Umum LKM Gerembeng
3.1.1.1 Sejarah LKM Gerembeng Berawal dari adanya berbagai kelompok usaha masyarakat, seperti kelompok tani ternak Gerembeng dan kelompok usaha bersama (KUBE) Gerembeng, akhirnya pada tanggal 31 Desember 2009, LKM Gerembeng berdiri di Tihingan Tengah, Bebandem, Karangasem Bali. Sebuah lembaga keuangan mikro yang didirikan demi memenuhi kebutuhan dana bagi seluruh anggota kelompok usaha bersama Gerembeng pada khususnya dan kepada masyarakat luas pada umumnya. 3.1.1.2 Tujuan LKM Gerembeng Banyaknya jenis lembaga keuangan mikro yang tumbuh dan berkembang menunjukkan bahwa lembaga keuangan mikro sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama kelompok masyarakat pengusaha kecil dan mikro yang selama ini belum terjangkau oleh jasa pelayanan keuangan perbankan. Dengan lembaga keuangan mikro ini dapat menumbuhkan minat masyarakat pedesaan untuk berusaha menumbuhkan usaha-usaha kecil di pedesaan, yang pada akhirnya dapat membantu program pemerintah untuk :
1. Meningkatkan produktifitas usaha masyarakat kecil di pedesaan. 2. Meningkatkan pendapatan penduduk desa. 3. Menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan, sehingga dapat memperkecil keinginan masyarakat pedesaan melakukan urbanisasi. 4. Menunjang program pemerintah dalam mengupayakan pemerataan pendapatan penduduk desa dan upaya pengentasan kemiskinan. 3.1.1.3 Visi dan Misi LKM Gerembeng Untuk mencapai tujuan serta mampu memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat sekitarnya. LKM Gerembeng memiliki visi dan misi sebagai berikut : Visi “Menjadi pemacu keberhasilan para pengusaha kecil dan menengah dengan menyediakan layanan simpan-pinjam dana” Misi 1. Memaksimalkan
siklus
keuangan
yang
masuk
ke
kelompok,
sehingga
dapat
dipergunakan untuk menyokong usaha anggota dan warga sekitar khususnya usaha kecil dan menengah. 2. Meminimalisasi
keluarnya
siklus
keuangan
dari
kelompok
dengan
berusaha
memaksimalkan daya pengelolaan keuangan sehingga kesejahteraan anggota dan masyarakat lebih meningkat. 3.1.1.4 Struktur Organisasi Agar setiap pegawai dapat bekerja seefektif mungkin, dan mampu mencapai tujuan dari adanya sebuah organisasi, maka dibentuklah sebuah struktur organisasi. Dan berikut ini adalah struktur organisasi LKM Gerembeng Bali.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi LKM Gerembeng Bali
3.1.1.5 Bidang-Bidang Kerja Setiap bagian bidang-bidang kerja memiliki tugas masing-masing, yaitu: 1. Penanggung Jawab. Yaitu bagian yang bertanggung jawab atas legalitas berdirinya lembaga keuangan, dan sebagai penyandang dana bagi perusahaan. 2. Pengawas Bertanggung jawab atas semua yang dijalankan lembaga/organisasi. Tugas dari pengawas adalah memeriksa laporan yang diserahkan oleh ketua pengurus dan sebagai penanggung jawab perusahaan. 3. Ketua Bertanggung jawab untuk mengelola perusahaan. Ketua memeriksa laporan kerja dan laporan keuangan yang diserahkan oleh unit tata usaha. 4. Tata Usaha Bertugas membuat laporan pembukuan, yaitu laporan keuangan dan membuat serta mendata inventaris barang. 5. Kasir Berfungsi menangani permasalahan keuangan dan bertugas membuat laporan dan menyimpan berkas yang berhubungan dengan kasir. Selain itu juga mencatat uang masuk dan keluar serta bertanggung jawab pada kas kecil dan isi brangkas. 3.1.2
Analisis Sistem Lama Sistem lama pada LKM Gerembeng Bali masih menggunakan sistem manual. Meski
telah menggunakan komputer untuk memasukkan data dan pembuatan laporan, namun masih belum dikatakan terkomputerisasi karena cenderung lebih menggunakan tenaga dan pikiran
manusia.
Sistem
yang
terkomputerisasi
adalah
proses
pengolahan
data
menggunakan komputer yang mampu mengerjakan dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi serta mampu mengerjakan berbagai proses dengan keterlibatan manusia yang minimum. 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem mengarah pada terciptanya diagram use case. Untuk
aktor yang berperan yaitu operator kasir akan dapat menjalankan sembilan use case yaitu login atau autentikasi ijin menggunakan aplikasi yang telah diberikan admin, selanjutnya data masukan yang dilakukan akan dicocokan dengan data user pada database, jika cocok maka user tersebut dapat menggunakan aplikasi. Kemudian user dapat melakukan pengolahan
data pada form yang nantinya akan dikirim ke database. delapan use case lain yang dapat dilakukan operator admin adalah mengolah data pada form-form berikut ini: 1. Daftar nasabah, dimana setiap ada nasabah yang akan melakukan transaksi simpan atau pinjam dan belum memiliki id_nasabah, maka akan didaftar menjadi nasabah oleh operator admin dan memperoleh id_nasabah. Di dalam form nasabah juga terdapat fasilitas untuk mengubah data dan menghapus. 2. Olah data rekening, untuk nasabah yang akan melakukan penyimpanan dana maka diwajibkan membuat rekening. Rekening dibuat oleh operator admin melalui form olah data rekening. 3. Olah data simpanan, setelah memperoleh no_rekening maka nasabah dapat melakukan penyimpanan dan oleh operator admin data-data transaksi tersebut dimasukkan melalui form olah data simpanan. 4. Olah data jaminan, bagi nasabah yang akan melakukan transaksi peminjaman dana, harus menyerahkan jaminan yang sudah ditentukan yaitu sertifikat tanah atau BPKB kendaraan. Data jaminan kemudian dimasukkan ke dalam form olah data jaminan oleh operator admin. 5. Olah data peminjaman, setelah menyerahkan jaminan yang sudah disepakati, maka nasabah bisa melakukan peminjaman dana sesuai ketentuan berdasarkan kesepakatan dan jaminan yang diserahkan. Data-data peminjaman dana dimasukkan mengacu pada id_nasabah. Selanjutnya oleh operator admin diinputkan semua data kesepakatan pinjam dan ketentuan bunga yang sudah disepakati. 6. Olah data angsuran, transaksi angsuran dimasukkan oleh operator admin setiap kali nasabah yang bersangkutan melakukan transaksi kredit. Dalam form angsuran terdapat kode kesepakatan pinjam yang mengacu pada form olah data peminjaman. Keterlambatan pembayaran angsuran per bulan yang ditentukan akan dikenai penalty yang telah ditentukan sebelumnya. 7. Olah data tarik simpanan, transaksi ini ditujukan untuk nasabah yang memiliki simpanan dana kemudian akan menarik dana yang mereka miliki. 8. Cetak laporan, operator kasir dapat melakukan pencetakan laporan nota penyimpanan dana, peminjaman dana nasabah, dan pencetakan laporan tiap form yang ditentukan melalui form cetak laporan. Dari aturan diatas dapat digambarkan diagram use case yang digunakan untuk aplikasi kasir sebagai berikut
Gambar 3.2 Diagram Use Case Sisi Kasir 3.3
Class Diagram Berikut ini adalah class diagram yang digunakan pada perancangan aplikasi Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada LKM Gerembeng Bali di sisi kasir :
Gambar 3.3 Class Diagram Sisi Kasir
3.4
Perancangan Basis Data Berdasarkan objek-objek yang terdapat pada aplikasi, perancangan basis data
melibatkan tiga unsur tahapan, yaitu pembuatan Entity Relationship Diagram(ERD), relasi antar tabel, dan perancangan tabel. 3.4.1
Entity Relationship Diagram (ERD) Berdasarkan penjelasan alur sistem di atas maka relasi antar tabel pada sistem
informasi simpan-pinjam dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4.2
Relasi Antar Tabel Sebelum masuk pada tahap perancangan tabel, dibuat relasi antar tabel untuk
mempermudah dan memperjelas alur tabel pada database. Di bawah ini adalah relasi antar tabel yang terdapat pada aplikasi sistem informasi simpan pinjam.
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel
3.5
Perancangan Interface
3.5.1
Perancangan Struktur Menu Aplikasi Kasir Di bawah ini adalah susunan struktur menu yang dirancang dalam aplikasi kasir
pada sistem informasi ini, menu ini berada pada tampilan utama setelah operator kasir melakukan login.
Gambar 3.6 Strukut Menu Aplikasi Kasir 3.5.2
Perancangan Antarmuka Aplikasi Kasir Antarmuka adalah sebuah sarana yang sangat membantu bagi user untuk
memperoleh kemudahan dalam mengolah data, kerena antarmuka akan menghubungkan sistem yang dibangun dengnan user yang akan mengoperasikannya. Adapun perancangan antar muka pada sistem informasi sebagai berikut : 1. Perancangan Tampilan Login Tampilan login akan muncul pada saat aplikasi pertama kali dibuka. Tampilan ini berfungsi untuk menyeleksi siapa saja yang diperbolehkan melakukan manipulasi data yang ada pada sistem ini. Yaitu hanya user yang memiliki autentikasi saja, nama serta passwordnya telah terdaftar dalam tabel operator.
LKM GEREMBENG Br. Dinas Tihingan Tengah Bebandem Karangasem Bali FORM LOGIN USER Username * : Password* : Masuk
Bersihkan
Gambar 3.7Rancangan Form Login Admin
2. Perancangan Tampilan Utama Tampilan utama akan muncul setelah admin melakukan login, yang berarti user tersebut telah terdaftar dan telah memiliki wewenang untuk melakukan manipulasi data pada sistem. Berikut ini adalah tampilan utama pada sistem informasi simpan pinjam :
Gambar 3.8 Rancangan Form Utama
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2
Implementasi Aplikasi Kasir Implementasi aplikasi kasir merupakan implementasi aplikasi yang dijalankan pada
komputer kasir yang berhubungan langsung dengan nasabah. 4.3
Implementasi Koneksi Dari aplikasi yang dijalankan, terlebih dahulu akan menjalankan proses koneksi ke
database yang selanjutnya akan menjalankan seluruh perintah yang diberikan user. Fungsi pertama yang dijalankan adalah InitDataBaseConnection yang akan menampung data yang akan dicocokkan pada database. Implementasinya sebagai berikut : public static void initLogin() { if (menuUtama == null) menuUtama = new MenuUtama(); boolean notLogin = Boolean.TRUE; while (notLogin) { notLogin = new FormDialogLogin(menuUtama, notLogin).showDialog(); } }
private static void initDataBaseConnection() { try { MysqlDataSource dataSource = new MysqlDataSource(); /* Setting koneksi ke database */ dataSource.setUser("root"); dataSource.setPassword(""); dataSource.setDatabaseName("gerembeng"); dataSource.setServerName("192.168.0.1"); dataSource.setPortNumber(3306);
loginService = new ServiceLoginImpl(dataSource.getConnection()); } catch (SQLException ex) { Logger.getLogger(Main.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex); } }
Modul 4.1 Modul untuk Koneksi ke Database 4.4
Implementasi Login User Untuk implementasi login user akan dibuat dua buah textfield pada sebuah Internal
Frame untuk menampung data username dan password user, sedangkan untuk tombol login akan dibuat sebuah string item dan command untuk aksi Tampilan Form login akan tampak seperti gambar di bawah ini, terdapat dua buah textfield dan tombol untuk login dan refresh :
Gambar 4.1 Tampilan Form Login Aplikasi Kasir
4.5
Implementasi Form Menu Utama Form Utama pada sisi client memiliki beberapa menu yang berfungsi untuk
menampilkan internal form lain yang dibutuhkan dalam aplikasi. Form ini muncul setelah user melakukan login secara benar baik username maupun password. Berikut ini adalah tampilan untuk Form Menu Utama :
Gambar 4.2 Tampilan Form Utama Aplikasi Kasir 4.6
Implementasi Form Nasabah Form Nasabah
berfungsi untuk mendaftar nasabah saat pertama kali akan
melakukan transaksi di LKM Gerembeng. Berikut ini adalah tampilan dari Form Nasabah :
Gambar 4.3 Tampilan Form Nasabah
5.
Kesimpulan Dari analisis, perancangan, implementasi dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat diperoleh beberapa kesimpulan : 1. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam pada LKM Gerembeng dirancang melalui beberapa tahap yaitu : a. Melakukan identifikasi permasalahan yang ada pada LKM Gerembneg Bali untuk mendapatkan perumusan masalah yang akan diselesaikan. Melakukan analisis pengguna dan sistem untuk mendapatkan kelemahan pada sistem lama. Melakukan pengumpulan data untuk memperoleh data-data, aturan serta prosedur lembaga untuk dimasukkan ke dalam program b. Membuat rancangan sistem dengan membentuk diagram use case, class diagram, diagram sequence dan Entity Relationship Diagram untuk mempermudah proses perancangan sistem. c.
Merancang aplikasi sistem sesuai dengan analisis yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman java.
2. Untuk mendapatkan program yang sesuai dengan prosedur dan kebutuhan pengguna pada LKM Gerembeng, dilakukan implementasi sistem. Aplikasi ini terdiri dari dua use case dimana kasir dapat melakukan pengolahan data yang berhubungan langsung dengan nasabah yang akan melakukan transaksi. Aplikasi ini dapat melakukan pengolahan data nasabah, rekening, jaminan, transaksi simpanan, pinjaman dan angsuran. Aplikasi yang kedua adalah admin yang melakukan pengolahan data yang dibutuhkan aplikasi kasir. Keduanya dihubungkan dengan database di MySQL yang diberi nama gerembeng. Dengan memperoleh data-data yang ada pada setiap tabel pada database dari proses pengolahan yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang telah dirancang. Aplikasi ini juga dapat menampilkan report dari data-data yang ada pada database dan selanjtnya dapat dicetak sesuai kebutuhan berdasarkan perintah query yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Arief, M.Rudyanto, 2006, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transcact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta. Jogiyanto, Hartono,1999, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta. Kadir, Abdul, 2004, Dasar Pemrograman Java 2, Andi Offset, Yogyakarta. Munawar, 2005, Pemodelan Visual Dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP (diakses 10 April 2011) http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL (diakses 11 April 2011)