PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PEMBERIAN BERAS MISKIN (RASKIN) PADA WARGA KELURAHAN MINGGIR
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Dwi Arinda Pritasari
11.02.8061
Reza Zuhara Purnamasari
11.02.8062
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
DESIGNING OF INFORMATION SYSTEM FOR GIVING RASKIN FOR SOCIETY IN MINGGIR OFFICIAL DISTRICT PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PEMBERIAN BERAS MISKIN (RASKIN) PADA WARGA KELURAHAN MINGGIR Dwi Arinda Pritasari Reza Zuhara Purnamasari Bayu Setiaji Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The determination of Minggir official district to select receiver candidate of rice for the poor is still far from the target because is it done manually. The accuracy of the data is not optimal. The rice distribution is not appropriate. The writer wants to help the distict office to plan the system using Microsoft Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000 Application. Using this application the accuracy of the data is warranted. So the giving rice process will be fast and accurate towards the target. Using the Manual System will get many mistakes, such as it needs much time and energy to list the receive candidates of rice for the poor, of the data can be lost because safety is less. The development of the knowledge and technology in an instance should be done fast, accurately, and correctly. By high accuracy. The required information system must also be accurate exact, and flexible. Keywords : Receiver, Rice, Poor, Candidate, District, System, Information
1. Pendahuluan Dalam era globalisasi seperti ini kita dituntut untuk bekerja lebih profesional seiring perkembangan zaman, maka mutlak dilakukan perubahan kearah perbaikan disegala bidang. Sehubung dengan meningkatnya suatu ilmu pengetahuan teknologi yang sedang berkembang, maka diciptakan suatu alat elektronik yang dapat dihandalkan dalam pengelolah data dan informasi yang disebut dengan komputer. Komputer merupakan suatu alat yang dapat membantu manusia khususnya dalam mengolah data dengan cepat. Selain itu komputer juga dapat menyimpan data, memperbaiki data, serta mengambil informasi yang dibutuhkan dimana data atau informasi tersebut disimpan dalam bentuk file, oleh karena itu banyak instansi-instansi yang menggunakan jasa komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Dalam penentuan pemberian beras (raskin) yang berhak mendapatkan bantuan atau tidak. Dengan persyaratan yang dipenuhi oleh warga yaitu, semua janda miskin wajib memperoleh raskin, Selain itu juga semua keluarga miskin yang sudah didata oleh petugas. Kepala keluarga yang berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah perbulan, kepala keluarga tidak berpenghasilan tetap, rumah yang tidak layak huni, untuk warga yang mendapatkan bantuan. Pada saat ini kantor kelurahan masih menggunakan cara manual. Secara umum permasalahan yang terjadi pada bantuan pemberian beras raskin masih belum optimal, banyak terjadi kendala dalam pemberian bantuan seperti kesalahan dalam menginput data warga sehingga dalam pemberian beras raskin sedikit atau banyaknya warga terkadang protes karena warga yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan tetapi mereka tidak dapat, begitu juga sebaliknya warga yang seharusnya tidak berhak malah mendapatkan bantuan beras raskin tersebut. Dengan menggunakan sistem manual tersebut akan memperlambat dalam proses pengelolaan data. Sehingga mengakibatkan kurangnya efisiensi dalam pencatatan data secara manual akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencarian data. Seperti dalam pencarian data warga, data penerima raskin, dan sebagainya. Maka dari itu dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah dalam pengelolaan data dengan menggunakan sistem komputer yang mempunyai efisiensi dan efektifitas teknologi yang tinggi sehingga dapat menampilkan data-data warga secara cepat, tepat, dan akurat. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka penulis ingin melakukan penelitian tersebut dengan judul “Perancangan Sistem Informasi dalam Pemberian Beras Miskin (Raskin) pada Warga Kelurahan Minggir” . 2.
Landasan Teori
2.1 Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) : 1) Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2) Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3) Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 2.2 Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkahlangkah penyelesaian suatu masalah.
2.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
2.4 Microsoft Visual Studio Ultimate 2012 Microsoft Visual Studio Ultimate 2012 merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
2.5 Microsoft SQL Server 2008 SQL Server 2008 Express Edition adalah sebuah versi cut-down (versi terbatas, dan gratis) dari software SQL Server 2008 unggulan Microsoft yang terkenal dan dipakai oleh banyak perusahaan besar di seluruh dunia. SQL Server 2008 sangatlah handal, dan memiliki berbagai fitur penting yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para database administrator. 3.
Gambaran Umum
3.1 Sejarah Ki Ageng Tunggul Wulung adalah seorang keturunan dari Majapahit, saat pemerintahan Majapahit mulai surut. Banyak pangeran dan hulubalang yang meninggalkan kerajaan termasuk Ki Ageng Tunggul Wulung yang sebelumnya bernama Senopati Sabdojati Among Rogo. Pelarian mereka ada yang ke barat, sampai dengan Jawa Tengah pada masa sekarang, dan ke timur hingga pulau Bali. Perjalanan Ki Ageng Tunggul Wulung menuju ke arah barat melewati pegunungan pegunungan di sisir pantai selatan (Gunung Kidul) dan masih terus menyusuri pantai hingga menemukan sebuah sungai besar (Progo). Namun keadaan pantai masih sangatlah rawan untuk seorang pelarian, maka dengan berhati hati, mereka menyususri lambung pantai menuju ke hulu, melewati pegunungan pegunungan kecil yang terpetakan oleh musuh musuhnya pada jaman itu. Perjalanan yang tak kunjung henti, hanya Ki Ageng lah yang tahu kapan harus berhenti, dan itupun Beliau harus menggunakan segenap akal budi, perasaan dan hati. Hingga perjalanan sampai ke sebuah gundukan kecil, cukup rapat pohon pohon yang tumbuh dieskitasnya, dan cukup dekat pula dengan sungai Progo,tempat mereka mengambil air untuk keperluan sehari hari. Diputuskanlah tempat itu sebagai tempat perhentian terakhjir dan bermukim. Pada jaman dahulu daerah itu terkenal dengan dusun Beji (Diro), yang ditempat itulah ia kemudian beliau mohon petunjuk Tuhan Yang Maha Esa tepatnya dibawah pohon Timoho di dekat Sungai Progo. Sekarang daerah tersebut dikenal dengan Dusun Dukuhan Sendangagung Minggir.
3.2 Visi dan Misi Visi Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa Tahun 2010-2014 menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu : Sendangagung membangun Masyarakat agamis Berwawasan Mandiri dan Tangguh berbasis pada usaha Pertanian, Perikanan, dan Peternakan menjadi desa yang Maju dan Sejahtera . Misi Misi untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan sebai berikut : 1. Mendorong serta mendukung berbagai kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat. 2. Membangun dan mendorong terciptanya pendidikan yang murah, berkualitas dan mudah diakses oleh semua warga. 3. Menggali
sumber-sumber
pendapatan
potensial
desa
yang
ditunjukan
untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. 4. Membangun industri kecil dan menengah serta kerajinan rakyat yang bertumpu pada potensi ekonomi daerah. 5. Membangun serta mendorong kemitraan dalam upaya pengembangan terutama dalam bidang, pertanian, perikanan, dan peternakan. 6. Menjamin terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek kebencanaan. 7. Meningkatkan dan mendorong sikap masyarakat yang bertanggung jawab, ramah dan mandiri. 8. Menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat dalam membangun desa. 9. Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam berbagai program desa baik dari aspek perencanaan maupun pelaksanaan.
3.3 Sistem Flowchart yang Sedang Berjalan Saat ini Dalam pembuatan sistem informasi pengarsipan data sistem yang berjalan. Penerima raskin datang ke Kelurahan kemudian menyerahkan surat tanda pengambilan raskin kepada petugas. Selanjutnya petugas mencatat data penerima raskin.
Start
Menyerahkan Surat Pengambilan Raskin
Pencatatan Data Penerima Raskin
End
Gambar Flowchart Sistem yang Sedang Berjalan 4.
Pembahasan
4.1 Implementasi Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan.
4.2 Form Login Form Login merupakan form yang pertama kali keluar saat program dibuka. Fungsi dari form Login adalah untuk masuk ke menu utama. Pengguna memasukan id petugas dan password. Form Login dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar Form Login
4.3 Form Menu Utama Menu utama adalah menu yang digunakan untuk menampilkan pilihan-pilihan menu yang diinginkan atau untuk masuk ke menu yang diinginkan. Form ini adalah yang ditampilkan setelah melakukan login.
Gambar Form Menu Utama
4.3 Form Petugas Form Petugas adalah form yang digunakan untuk menampilkan data Petugas.
Gambar Form Petugas
4.4 Form KK Form ini digunakan untuk menampilkan data-data KK dalam proses pengolahan data Kepala Keluarga.
Gambar Form KK
4.5 Form Kartu Raskin Form ini berfungsi untuk menginputkan data penerima raskin, diantaranya ID Kartu Raskin, No KK, dan Tanggal Penerimaan raskin.
Gambar Form Kartu Raskin
4.6 Form Rekap Data Form ini berfungsi untuk merekap data penerima raskin.
Gambar Form Rekap Data
4.7 Form Laporan Form ini berfungsi untuk mencetak Laporan Data KK, Laporan Rekap Data, dan Cetak Kartu Raskin.
Gambar Form Laporan 4.8 Form Backup Restore Berfungsi untuk backup data-data warga penerima raskin.
Gambar Form Backup Restore
4.9 Laporan KK
Gambar Laporan KK
4.10 Kartu Raskin
Gambar Kartu Raskin
4.11 Laporan Rekap Data
Gambar Laporan Rekap Data
4.12 Pengujian Aplikasi White Box Testing Pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.
Blackbox Testing Memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.
Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
Tabel Pengujian dengan metode blackbox testing Kategori 1.
Hasil
Fungsi-fungsi yang salah atau
Tidak ditemukan
hilang 2.
Kesalahan interface
Tidak ditemukan
3.
Kesalahan perform
Tidak ditemukan
4.
Kesalahan
inisialisasi
dan
Tidak ditemukan
terminasi
5.
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka sistem yang dibuat sudah mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum di rumusan masalah yaitu merancang sistem informasi dalam pemberian raskin pada warga kelurahan Minggir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem dirancang dari proses pendataan, penelitian, wawancara, pembuatan flowchart, DFD, ERD, relasi antar tabel, perancangan tabel, import database, perancangan tampilan, tampilan interface yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Studio 2012 dan SQL Server 2008. 5.2 Saran
Diharapkan setiap bulannya petugas membackup data.
Sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan sistem pembayaran raskin.
Diharapkan saat pencetakan kartu raskin, kertas yang digunakan sudah seukuran dengan kartu raskin tersebut.
Daftar Pustaka Hidayatulloh Priyanto. Visual Basic.Net. Penerbit Informatika: Bandung, 2012. Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Andi: Yogyakarta, 2007. Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta, 2005. Robi’in Bambang. Manajemen dan Administrasi Database. Andi: Yogyakarta, 2004. Sunyoto, Andi. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Micrososft SQL. Andi Offset: Yogyakarta, 2007.