PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA DENGAN METODE DETERMINISTIK Guntoro Febrian, Wikaria Gazali, Michael Yoseph Ricky Universitas Bina Nusantara, jalan KH. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta 11480, Indonesia +628176581458
[email protected]
ABSTRACT Life insurance is one product that is in demand by many people, because of the increase in primary human needs is a sense of safety and health. In the learning process of life insurance premiums, an actuary shall be able to do mathematical calculation and prosecuted quickly, for it takes an application that serves as a simulation tool aids counting as an actuary. The method of application is to use the factor of age (age), gender, interest rates, the amount of premium installments, the amount of compensation, various methods of insurance, different methods of payment (annuity), as well as relying on Mortality Table Indonesia 2011 as a database chance of the dead at a certain age than using the 1941 CSO table is far from relevant today. This application uses the C # programming language that can run on the Windows platform 8. The result of this design is intended to make learning about life insurance premium becomes easier and on target, both for aspiring actuary, actuarial teachers, and society in general. Keywords: Simulation Premium, Insurance, Actuarial, Deterministic Methods, Mortality Table, C#
ABSTRAK Asuransi jiwa merupakan salah satu produk yang diminati oleh banyak orang, karena bertambahnya kebutuhan utama manusia yaitu rasa aman dan kesehatan. Dalam proses pembelajaran premi asuransi jiwa, seorang aktuaris wajib mampu melakukan penghitungan secara matematis dan dituntut cepat, untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai alat simulasi penghitungan sebagai alat bantu seorang aktuaris. Metode dari aplikasi ini menggunakan faktor usia(umur), jenis kelamin, tingkat suku bunga, besarnya premi angsuran, besarnya santunan, berbagai metode asuransi, berbagai metode pembayaran (anuitas), serta mengandalkan Tabel Mortalita Indonesia 2011 sebagai database peluang orang mati pada usia tertentu dibanding menggunakan tabel CSO 1941 yang jauh dari kondisi relevan sekarang ini. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemprogaman C# sehingga dapat dijalankan pada platform Windows 8. Hasil perancangan ini bertujuan agar pembelajaran tentang premi asuransi jiwa menjadi lebih mudah dan tepat sasaran, baik bagi calon aktuaris, pengajar aktuaria, dan masyarakat pada umumnya. Keywords : Simulasi Premi, Asuransi Jiwa, Aktuaria, Metode Deterministik, Tabel Mortalita, C#
PENDAHULUAN Setiap manusia memiliki kebutuhan akan sebuah perlindungan dan keamanan, yang jauh dari rasa was-was dan kekhawatiran. Namun dengan adanya batasan-batasan seperti kondisi keuangan dan kondisi perekonomian yang terus berubah yang mempengaruhi ketetapan usaha atau pekerjaan, ditambah penyakit-penyakit menular dan sewaktu-waktu bisa terjadi kecelakaan, membuat setiap manusia menginginkan adanya sebuah jaminan perlindungan yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Asuransi merupakan pilihan utama yang berkembang saat ini. Dengan adanya asuransi, tiap-tiap orang tidak perlu lagi merasa cemas akan tanggungan biaya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, meninggal, atau kecelakaan. Salah satu dari banyaknya jenis asuransi adalah asuransi jiwa. Menurut AAJI, Asuransi jiwa merupakan sebuah program perlindungan dalam bentuk pengalihan resiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Manfaat proteksi jiwa ini adalah jaminan kepastian terhadap tertanggung dan keluarga dalam menghadapi berbagai resiko kehidupan. Ketika dalam resiko, maka manfaat asuransi pasti akan tetap memberikan seluruh manfaat dana pendidikan, dana pensiun maupun santunan meninggal yang direncanakan tanpa harus melanjutkan pembayaran preminya. Kepastian ini tertuang secara rinci di dalam polis yang memiliki kekuatan dan dasar hukum yang sah. Berbekal ilmu aktuaria (yang menitikberatkan ilmu matematika terutama dibidang statistika dan probabilitas), seseorang dapat memperkirakan asuransi jiwa mana yang cocok untuk dirinya, berapa besar premi yang harus dibayarkan dan berapa besar santunan yang akan didapat. Namun, seringkali menjadi kesulitan apakah seseorang bisa lebih mudah melakukan penghitungan premi yang sulit tanpa bantuan aktuaris, dengan tabel-tabel yang lebih update (karena pada ilmu aktuaria yang diajarkan sekarang ini, rata-rata pengajar masih menggunakan acuan table Mortalita CSO 1941). Aktuaris sendiri tentu membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penghitungan biasanya, apalagi jika dengan kondisi yang sama (umur, jenis kelamin, tingkat suku bunga), namun jenis asuransi dan jenis pembayaran yang berbeda. Sudah tentu akan menghabiskan waktu yang lama. Berbekal kesempatan kali ini, penulis ingin membuat dan merancang sebuah program mandiri yang mampu menyelesaikan berbagai perhitungan premi dan santunan dari berbagai jenis asuransi dan jenis cara pembayaran menggunakan ilmu aktuaria. Tentu saja dengan kondisi yang lebih realistis sesuai dengan keadaan sekarang ini, maka penulis merencanakan untuk menggunakan table mortalita Indonesia 2011 dari situs biro pusat aktuaria aktuaria.com sehingga perhitungan premi lebih mendekati kenyataan yang paling update.
METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu: 1.
Metode Pengumpulan Data Dalam metode ini, penulis mengumpulkan data melalui studi pustaka terhadap ilmu aktuaria yang berhubungan dengan asuransi jiwa dan bahasa pemprograman C# yang menggunakan Microsoft Visual Studio 2012. Lalu penulis juga mengambil data-data Tabel Mortalita Indonesia 2011 sebagai pengganti Tabel Mortalita. Sumber yang diambil bisa dari buku dan jurnal.
2.
Metode Analisis Metode analisis dalam penulisan ini dibagi menjadi beberapa tahap: 1.
Analisis terhadap berbagai pola rumusan mengenai premi asuransi jiwa dan cara pembayarannya 2. Analisis terhadap data-data dari Tabel Mortalita Indonesia 2011 sebagai pengganti tabel Mortalita CSO 1941 3. Mempelajari algoritma dan bahasa pemprogaman C#
3.
Metode Perancangan Piranti Lunak Perancangan aplikasi perhitungan premi asuransi jiwa ini menggunakan metodologi Waterfall. Alasan penulis menggunakan model ini berhubungan dengan mudahnya pengaplikasian dan perancangan program aplikasi yang dilakukan oleh individu tanpa tim.
Alur Proses : 1. Requirements Analysis Tahap ini diawali komunikasi dengan Ibu Ro’fah Nur Rachmawati, S.Si., M.Si., selaku dosen pengajar mata kuliah Aktuaria mengenai sistem simulasi perhitungan premi yang dibutuhkan user dan penggunaan tabel mortalita terbaru serta program aplikasi yang mengikuti perkembangan zaman. 2. Design Setelah melakukan analysis requirement telah diberikan usul untuk pemecahan masalah dengan merancang program aplikasi perhitungan premi asuransi jiwa dengan metode determinasi. Tahap dalam merancang aplikasi ini adalah dengan melakukan perancangan sistem aplikasi, perancangan user interface dan melakukan implementasi secara langsung. 3. Implementation Setelah mendapatkan user requirement, pada tahap ini dilakukan: a. Perancangan sistem aplikasi Metode perancangan sistem untuk aplikasi perhitungan premi asuransi jiwa dengan metode determinasi menggunakan pendekatan Data Flow Diagram (DFD), berdasarkan tingkatan dari tingkatan yang paling tinggi sampai dengan tingkat paling bawah yaitu : i. Diagram Konteks (Diagram level 0) ii.Diagram Nol (Diagram level 1) b. Perancangan User Interface User interface dirancang menggunakan 8 Aturan Emas menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, p. 88-89), yaitu : i. Berusaha untuk menjaga konsistensi ii.Memenuhi kegunaan yang universal iii. Menawarkan umpan balik yang informative (Feedback) iv. Merancang dialog-dialog untuk menghasilkan penutupan (Ending) v. Mencegah kesalahan-kesalahan vi.
Mengizinkan tindakan-tindakan pembalikan yang mudah
vii. Mendukung tempat internal dari pengendalian viii. Mengurangi beban memori jangka pendek 4. Testing Di tahap ini, aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemprograman C# dengan aplikasi microsoft visual studio 2012 dan database SQL. 5. Maintenance Dalam tahap akhir ini, aplikasi perhitungan premi asuransi jiwa dengan metode determinasi yang telah berhasil dibuat akan dilakukan uji coba. Setelah itu dilakukan demo aplikasi kepada user untuk melakukan evaluasi dan maintenance dari aplikasi yang telah dibuat.
HASIL DAN BAHASAN 1.
Tampilan Layar a) Tampilan Awal
Gambar 1. Halaman Tampilan Awal
b) Tampilan Layar Utama
Gambar 2. Halaman Tampilan Utama c)
Tampilan Layar Tabel Mortalita
Gambar 3. Halaman Tampilan Layar Tabel Mortalita 2.
Evaluasi Aplikasi Berikut ini ada 8 aturan emas yang digunakan sebagai petunjuk dasar untuk merancang design interface yang baik menurut Shneiderman (2010, p. 88-89):. 1.Menjaga Konsistensi Pada aplikasi perhitungan premi asuransi ini dirancang konsisten dalam penggunaan warna latar, ukuran huruf, letak menu, dan bentuk tombol (button). Berikut ini contoh 2 tampilannya :
Gambar 4. Tampilan Konsistensi 1
Gambar 5. Tampilan Konsistensi 2 2.Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut Pengguna bisa mengakses menu-menu tanpa harus kembali ke halaman awal, akses ini dibuat dengan tujuan meningkatkan kecepatan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini.
Gambar 6. Tampilan Shortcut 3.Memberikan umpan balik (Feedback) yang informatif Ketika pengguna melakukan aksi perhitungan, maka aplikasi ini secara otomatis menawarkan umpan balik agar pengguna lebih leluasa untuk memilih opsi tindakan lanjutan.
Gambar 7. Tampilan Umpan Balik 4.Merancang dialog penutup (Ending) Ketika pengguna akan melakukan aksi menyimpan data atau update data pada halaman Tabel Mortalita, pengguna akan melihat tampilan tombol sebagai berikut,
Gambar 8. Tampilan Dialog Penutup 1 Setelah menekan tombol update, tampilan akan berubah sebagai berikut :
Gambar 9. Tampilan Dialog Penutup 2
Pengguna cukup mengisi tambahan atau mengubah bagian dari Tabel Mortalita, kemudian setelah itu pengguna bisa menekan tombol Save Aplikasi ini akan menampilkan Ending sebagai berikut :
Gambar 10. Tampilan Dialog Penutup 3 5.Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana Pengguna akan menerima masukan dari aplikasi apabila dalam saat ingin melakukan perhitungan, pengguna lupa atau salah memasukkan informasi yang dibutuhkan.
Gambar 11. Tampilan Dialog Penanganan Error
6.Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Gambar 12. Tampilan Tombol Reset Terdapat tombol Reset yang memudahkan pengguna untuk mengosongkan ulang seluruh input saat ingin melakukan perhitungan ulang dengan format rumus ataupun informasi yang berbeda. 7.Menempatkan pengguna sebagai pengendali kontrol Pengguna diposisikan sebagai pusat pengendali aplikasi ini, sehingga pengguna dengan mudah memilih layar yang diinginkan tanpa harus kembali ke halaman sebelumnya.
Gambar 13. Tampilan Pengguna sebagai Pengendali Kontrol 1
Gambar 14. Tampilan Pengguna sebagai Pengendali Kontrol 2
8.Mengurangi beban ingatan jangka pendek Untuk mengurangi beban ingatan jangka pendek si Pengguna, maka aplikasi ini memiliki penanda bahwa pengguna telah membuka halaman Tabel Mortalita sebelumnya.
Gambar 15. Tampilan Pengurangan beban ingatan jangka pendek 3.
Evaluasi Hasil Perhitungan Berikut hasil dari Penghitungan yang dilakukan oleh Program Aplikasi ini : Tabel 1. Evaluasi Hasil beda Jenis Kelamin Umur Jenis Kelamin Tingkat Bunga
15
15
Lelaki
Perempuan
10
10
Peluang Kematian
0.00029
0.00028
Program Asuransi
Seumur hidup
Seumur hidup
Jenis Pembayaran
Sekaligus
Sekaligus
Santunan
9,400,468
13,635,717
100,000
100,000
Premi
Pada hasil perhitungan diatas, Penulis membedakan Jenis Kelamin. Dimana pada umur 15 tahun, perbedaan peluang kematian seseorang Lelaki lebih besar 0.00001 daripada peluang kematian Perempuan, namun dengan premi yang sama (sebesar 100 ribu rupiah) perbedaan santunan yang akan didapat memiliki perbedaan lebih dari 4 juta rupiah. Hal ini menandakan Jenis Kelamin berperan besar dalam penghitungan premi santunan dalam perumusan Asuransi Jiwa. Tabel 2. Evaluasi Hasil beda Umur Umur
15
25
Jenis Kelamin
Lelaki
Lelaki
Tingkat Bunga
10
10
Peluang Kematian
0.00029
0.00085
Program Asuransi
Seumur hidup
Seumur hidup
Jenis Pembayaran
Sekaligus
Sekaligus
Santunan
9,400,468
6,632,448
100,000
100,001
Premi
Hasil perhitungan diatas, penulis membedakan umur pengguna 15 tahun dan 25 tahun, kemudian diketahui pula untuk peluang kematian pada kedua umur tersebut perbedaannya sebesar 0.00056 namun dengan premi sama (Rp.100.000) didapat santunan dengan perbedaan cukup besar, yaitu hampir sekitar Rp.3.000.000 Hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor umur memegang peran yang cukup besar dalam perhitungan premi-santunan Asuransi Jiwa.
Tabel 3. Evaluasi Hasil beda Produk Asuransi Umur
15
15
Jenis Kelamin
Perempuan
Perempuan
Tingkat Bunga
10
10
Peluang Kematian
0.00028
0.00028
Program Asuransi
Seumur hidup
Dwiguna Periode 60 Tahun
Jenis Pembayaran
Sekaligus
Sekaligus
13,635,717
6,382,817
100,000
100,000
Santunan Premi
Berdasarkan data diatas, penulis kembali mencoba perhitungan dimana kondisi Umur, Jenis kelamin, Tingkat bunga, dan besarnya nilai premi disamakan, namun mengambil program Asuransi Jiwa yang berbeda, yaitu Asuransi Seumur hidup dan Asuransi Dwiguna untuk Periode 60 tahun (dalam hal ini penulis beropini rata-rata peluang hidup masa kini hanya mencapai 75 tahun). Hasil santunan yang didapat memiliki perbedaan lebih dari 2 kali lipatnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa User memiliki pilihan yang cukup besar dalam menentukan Program Asuransi mana yang akan dipilihnya kelak, sesuai besarnya Santunan yang ingin didapat dan premi yang harus dibayarkan.
SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi, dan evaluasi terhadap Aplikasi Perhitungan Premi Asuransi Jiwa, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengguna memiliki cukup banyak pilihan dalam melakukan perhitungan premi-santunan Asuransi Jiwa, hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil evaluasi perhitungan program aplikasi pada bab sebelumnya. 2. Berdasarkan hasil wawancara dalam pengisian kuisioner, mayoritas responden sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan Asuransi namun tidak mengerti perhitungan dasar premi dan santunan. 3. Berdasarkan pendapat mayoritas responden, aplikasi ini memiliki konsep yang menarik, mudah dimengerti dan bermanfaat. Pada pembuatan hingga implementasi Aplikasi Perhitungan Premi Asuransi Jiwa, terdapat beberapa saran untuk mengembangkan aplikasi sebagai berikut : 1. Aplikasi ini menggunakan Tabel Mortalita Indonesia 2011 sebagai acuan dasar untuk melakukan penghitungan, kedepannya diharapkan dapat menggunakan kolaborasi Tabel Mortalita lain dimana pengguna juga bisa memilih perhitungan yang dia inginkan dengan menggunakan Tabel Mortalita lain sebagai pembanding. 2. Sebagian besar Perusahaan Asuransi di Indonesia sudah menggunakan jenis Asuransi Jiwa Modern dengan sistem Asuransi – Tabungan – Investasi, penulis berharap agar perhitungan Aplikasi ini berkembang dengan bertambahnya pilihan perhitungan Asuransi Jiwa tersebut. 3. Pengembangan lebih lanjut disarankan oleh para pengguna (responden) untuk menambahkan fiture Chart atau Diagram dengan Tampilan yang lebih User-Friendly bagi pemula dalam hal aktuaria yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai Aktuaria.
REFERENSI AAJI. (2013). Pusat Informasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. FAQ (Pertanyaan dan Jawaban), Halaman Pertama, Pertanyaan Pertama, diakses 3 Februari 2015 dari http://www.aaji.or.id/infocenter/Faq.aspx Biro Pusat Aktuaria. (2011). Tabel Mortalita Indonesia 2011, Diakses pada Maret 2013 dari http://www.aktuaria.com Dickson, D. C.M. (2013). Actuarial Mathematics for life contingent risks. (1st Edition) (Hardy, R. M., Waters, R. H.) Cambridge University Press. Fidiarachm, H.(2010). Penggunaan Estimator Kaplan-Meier Dalam Uji Kelayakan Tabel Mortalita Di Indonesia. UNY, Yogyakarta.
Herry. (2006). Perancangan Program Aplikasi Perhitungan Premi Asuransi Jiwa dengan Pendekatan Gompertz. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Huang, V., Kristiani, F. (2012). Analisis Kesesuaian Hukum Mortalita Gompertz Dan Makeham Terhadap Tabel Mortalita Amerika Serikat Dan Indonesia. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Huang, V., Kristiani, F. (2012). Penerapan Hukum Mortalita Makeham dan Tingkat Suku Bunga Stokastik untuk Perhitungan Nilai Tunai Manfaat. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Kakiay, T. J. (2004). Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Ningrum, K. K. (2010). Gambaran Penggunaan Tabel Mortalita Dalam Penetapan Premi pada Asuransi Jiwa – Studi kasus pada PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah.UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Nuryanto, K., Zaki, S., Wilandari, Y. (2012). Program Aplikasi Perhitungan Premi Asuransi Jiwa dengan Macro dan Excel Visual Basic For Application (VBA). Universitas Diponegoro, Semarang. Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner's Approach Seventh Edition. (7th Edition) New York: McGraw-Hill. Promislow, D. S., (2011), Fundamental of Actuarial Mathematics, (2nd Edition) Wiley. Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian Tahun 1992, Pasal 1a. Sekretariat Negara. Jakarta. Rumbaugh, J., Booch, G., Jacobson, I. (2005). The Unified Modeling Language User Guide Second Edition. New York: Pearson. Rosa A.S., M. Shalahuddin. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak, cet I, Medula, Bandung. Schneiderman, B., Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction (5th Edition.). USA: Addison Wesley. Vermaat, S. C. (2011). Discovering Computers "Menjelajah Dunia Komputer" . Edisi 3. Salemba: Infotek
RIWAYAT PENULIS Guntoro Febrian lahir di kota Jakarta pada 6 Februari 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu Teknik Informatika dan Matematika pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai Junior IT Onsite Service di PT. EY Indonesia.