Premi Asuransi
BAB V PREMI ASURANSI
A. Pengertian Premi Asuransi Pengertian Premi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan resiko kepada penanggung.
Menurut pengertian umum, premi adalah: sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu yang dibayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang, atau sesuatu pembayaran tambahan diatas pembayaran normal
Dalam skope (sudut pandang) asuransi, premi merupakan: •
Imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh tertanggung (asuransi kerugian)
•
Imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung dengan menyediakan sejumlah uang (benefit) terhadap resiko hari tua maupun resiko kematian (asuransi jiwa)
Dengan demikian premi asuransi akan merupakan imbalan jasa atas jaminan atau perlindungan yang diberikan penanggung kepada tertanggung dan mengembalikan tertanggung kepada posisi seperti sebelum terjadi kerugian.
Fungsi premi asuransi : 1. Mengembalikan tertanggung kepada posisi seperti sebelum terjadi kerugian. 2. Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan, sehingga mampu pada posisi seperti keadaan sebelum terjadinya kerugian
B. Aktuaria dan Penetuan Tarif Aktuaria/aktuaris adalah bagian/ orang yang menghitung premi pada asuransi. Tarif Asuransi adalah:
Suatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan tertentu, terhadap resiko tertentu, dan di gunakan untuk masa depan tertentu pula.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
41
Premi Asuransi
Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya.
Fakta yang mempengaruhi penentuan tarif asuransi akan banyak menyangkut unsur-unsur : 1. Situasi persaingan 2. Kondisi/struktur perekonomian 3. Peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah
Dengan demikian dalam menentukan beberapa prinsip, antara lain : 1. Adequate, premi tersebut harus menghasilkan cukup uang untuk membayarkerugiankerugian yang mungkin terjadi. 2. Note cessive, tarif jangan berlebih-lebihan. 3. Flexible, tarif ditentukan harus selaku disesuaikan dengan keadaan.
Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Penentuan Tarif Asuransi 1.
Macam barang yang diasuransikan
2.
Kondisi pertanggungan
3.
Macam alat pengankut barang yang diasuransikan
4.
Cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan
5.
Jangka waktu pertanggungan
Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Tarif Premi Asuransi 1.
Faktor EKSTERNAL Fakta yang mempengaruhi penentuan tarif asuransi akan banyak menyangkut unsur: a. Persaingan b. Kondisi ekonomi c. Peraturan perundang-undangan dari pemerintah
2.
Faktor INTERNAL obyek kerugian (terutama dalam Asuransi Kerugian) a. Macam barang yang diasuransi b. Kondisi pertanggungan c. Macam alat pengukur barang yang diasuransikan d. Cara pengangkutan barang e. Jangka waktu pertanggungan
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
42
Premi Asuransi
C. Fungsi Premi dan Pembayaran Premi Fungsi Premi 1.
Mengembalikan tertanggung pada posisi ekonomi seperti sebelum terjadi kerugian
2.
Mengembalikan tertanggung dari kebangkrutan, hingga mampu berdiri pada posisi seperti keadaan sebelum terjadi kerugian
Pembayaran Premi KUHD tidak mengatur cara pembayaran premi. Di dalam pasal 256 ayat 7 hanya disebutkan bahwa premi harus dicantumkan didalam polis. KUHD memberi kebebasan kepada pihak yang berkepentingan untuk mengadakan perjanjian, asalkan perjanjian itu wajar dan dicantumkan dengan tegas di dalam akta perjanjian (pasal 634).
Pembayaran premi pada dasarnya ada 2 metode : 1.
Dibayar Langsung Sudah lazim bila premi dibayar ketika polis dikeluarkan oleh penanggung. Pada umumnya penanggung tidak mau mengeluarkan polis sebelum premi dibayar lunas. Penanggung berhak menahan polis sebelum premi dibayar lunas.
2.
Dibayar Dengan Cicilan Dalam perjanjian asuransi dengan menggunakan time policy misalnya, adakalanya diadakan perjanjian dalam hal pelunasan/pembayaran premi. Antara penanggung dan tertanggung dapat mengadakan persetujuan dengan cara mencicil premi. Bila ada persetujuan demikian, penanggung mengeluarkan polis walaupun belum semua premi dibayarkan.
D. Komponen Premi Asuransi 1. Premi dasar Adalah premi yang dibebankan kepada tertanggung ketika polis dibuat/dikeluarkan, yang perhitungannya didasarkan :
Data dan keterangan yang diberikan oleh tertanggung kepada penanggung pada waktu penutupan asuransi yang pertama.
Luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung sesuai yang dikehendaki oleh tertanggung.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
43
Premi Asuransi
Premi dasar biasanya terdiri dari 3 kelompok, yaitu:
Komponen premi untuk membayar kerugian yang mungkin terjadi
Komponen premi untuk membiayai operasi perusahaan
Komponen sebagai bagian keuntungan perusahaan
2. Premi tambahan Untuk tambahan data interest yang diasuransikan atau perubahan/penambahan resiko yang dijamin kepada tertanggung dikenakan “tambahan premi” (additional premiums, surcharge). Untuk tambahan data interest yang diasuransikan atau perubahan/penambahan resiko yang dijamin kepada tertanggung dikenakan “tambahan premi” (additional premiums, subcharge). Adakalanya data dan keterangan yang disampaikan oleh tertanggung kepada penanggung ketika menutup asuransi atas sesuatu interest tidak selalu sama dengan keadaan yang sebenarnya. Hal yang demikian mungkin karena ketika asuransi ditutup tertanggung belum memiliki data dan keterangan tambahan atas interest tersebut. Mungkin juga tertanggung menghendaki adanya perubahan atas risiko yang dijamin. Hal yang demikian lazim terjadi, khususnya pada polis perjalanan. Untuk tambahan atau perubahan data dan keterangan interest yang diasuransikan, demikian juga atas perubahan atau penambahan risiko yang dijamin, dikenakan tambahan premi (additional premiums, subcharge). Dalam asuransi jiwa, jaminan adalah atas risiko hari tua dan risiko kematian, tidak termasuk risiko kematian karena kecelakaan atau bunuh diri atau dipidana mati oleh hakim. Namun dapat juga risiko kecelakaan dijamin dengan membayar tambahan premi. Demikian juga kedalam asuransi jiwa dapat ditambahkan risiko kematian karena molesta (penganiayaan, huru-hara, kekerasan dalam pemberontakan, pengacauan yang terjadi dalam keadaan perang) dengan membayar tambahan premi
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
44
Premi Asuransi
3. Reduksi premi Potongan atas besarnya premi yang disebabkan keadaan tertentu seperti, pembayaran premi sekaligus untuk beberapa tahun, pembayaran premi melalui lembaga keuangan tertentu
4. Tarif Kompeni Besaran tarif yg ditentukan oleh asosiasi perusahaan asuransi guna menghindari persaingan tidak sehat. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antar perusahaan asuransi, asosiasi perusahaan asuransi biasanya menyusun daftar tarif asuransi.
Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antar perusahaan asuransi, asosiasi perusahaan asuransi biasanya menyusun daftar tarif asuransi.
Jenis Tarif Asuransi 1. Manual/Class Rate Yaitu tarif premi yang berlaku untuk semua resiko yang sejenis.
2. Merit Rating Penentuan tarif premi asuransi dimana tiap-tiap resiko dipertimbangkan
Barang yang diasuransikan : 1. Barang pilihan (Approved goods) 2. Barang bukan pilihan (Non-Approved goods), Barang bukan pilihan mempunyai kemungkinan besar mengalami kerusakan.
Total premi ganti rugi tergantung kepada: •
Nilai premi ganti rugi yang disepakati oleh perusahaan asuransi dan peserta saat perjanjian.
•
Hasil survey pihak perusahaan asuransi untuk mengestimasi kerugian peserta. Misalnya jika terjadi kebakaran gedung pemilik polis asuransi, maka pihak
perusahaan asuransi akan membayar premi ganti rugi yang disesuaikan dengan perhitungan prosentase paket asuransi dan survey pihak perusahaan asuransi.
Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
45
Premi Asuransi
E. Pengembalian Premi (Restorno) Adalah pengembalian premi dari penanggung, karena perjanjiannya gugur sebelum penanggung menanggung bahaya atau baru sebagian, premi yang lebih dibayar, insurable interestnya tidak ada, kondisi jaminan /pertanggunagn dipersempit dsb.
Provisi Penyelesaian Biaya untuk memproses pengembalian premi dibebankan kepada tertanggung dan dikurangkan terhadap premi yang akan dikembalikan.
Restorno karena perjanjian gugur: 1. Pasal 635 KUHD bila perjanjian gugur dengan itikad baik, penanggung berhak atas ganti kerugian sebesar 0,5% dari harga pertanggungan atau minimal setengah dari jumlah bila tarif premi kurang dari 1%. 2. Pasal 636 KUHD apabila kapal belum berlayar maka penanggung berhak memperoleh ganti rugi 1% dari harga pertanggungan. 3. Restorno atas kelebihan premi Bila premi yang telah dibayar ternyata lebih besar dari premi yang seharusnya dibayar harus segera dibayar kebaikannya. 4.
Restorno karena Insurable interest tidak ada maka perjanjian menjadi batal.
Premi vs Klaim Premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Bagi penanggung, premi sangat penting karena dengan premi yang dikumpulkannya dari banyak tertanggung dalam waktu yang relatif lama sehingga terkumpul dana besar, maka penanggung mampu: •
mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula seperti halnya sebelum kerugian menimpanya; atau
•
menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sedemikian rupa sehingga ia mampu berdiri di tempat semula seperti keadaan sebelum kerugian menimpanya
Disamping pertimbangan pokok ini, juga kesanggupan penanggung untuk menyelesaikan klaim dan kemampuan membayar ganti rugi dengan lancar menjadi pertimbangan penting bagi tertanggung. Walaupun premi rendah, tetapi bila penanggung tidak lancar menyelesaikan klaim apalagi kurang mampu membayar ganti rugi adalah sia-sia bagi tertanggung menutup asuransi (menyelesaikan asuransi sampai akhir periode). Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK
46