PERANCANGAN PERSIMPANGAN KAYEN SEBAGAI AKSES KELUAR MASUK JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO
Tugas Akhir Diploma 4 Oleh :
Farid Effendi 121135006
PROGRAM DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
PERANCANGAN SIMPANG KAYEN SEBAGAI AKSES
KELUAR MASUK JALAN TOL MOJOKERTO KERTOSONO
ABSTRAK
Kondisi simpang Kayen sebagai akses keluar masuk Tol Mojokerto Kertosono pada tahun 2015 saat open traffic diperkirakan akan mencapai derajat kejenuhan 1,02, panjang antrian mencapai 133 m, dan mengalami tundaan selama 172 detik. Kondisi tersebut akibat adanya bangkitan dan tarikan dari pembangunan akses jalan tol yang menyebabkan kenaikan pertumbuhan lalu lintas. Sehingga menyebabkan terjadi kemacetan di simpang tersebut dan menurunkan kinerja simpang tersebut. Guna mengatasi kondisi tersebut, alternatif solusi terpilih yaitu merubah tipe simpang dari 4/2 UD menjadi 6/2 D diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi. Perancangan yang dilakukan terhadap alternatif solusi terpilih yaitu perancangan geometrik simpang dan bangunan pelengkap jalan serta perlengkapan jalan.Untuk geometrik simpang mengacu pada Pt-t-02-2002 B, lapis perkerasan berpedoman pada Pd-t-14-2003, pedoman untuk drainase Pd-t02-2006B. Berdasarkan hasil analisis, kondisi kinerja lalu-lintas simpang pada akhir umur rencana masih baik, dengan nilai derajat kejenuhan di bawah 0,75. Konstruksi perkerasan yang direncanakan pada simpang Kayen adalah perkerasan dengan beton semen bersambung dengan tulangan. Berdasarkan beban kendaraan yang diterima, dengan ukuran pelat 5 x 5 m didapat tebal pelat 20 cm, tulangan pelat Ø8-200 mm, ruji Ø33-300 mm dengan panjang 450 mm, dan batang pengikat D16-750 mm dengan panjang 700 mm. Drainase samping jalan berbentuk segi empat dengan konstruksi dari pasangan batu kali yang diplester dengan dimensi lebar (b) = 1,6 m, tinggi (d) = 0,5 m dengan tinggi jagaan (W)= 0,50 m . Biaya yang diperlukan untuk perancangan simpang Kayen adalah Rp. 15.378.085.000,.
Kata kunci : Perkerasan kaku , drainase, trotoar, akses tol, rencana anggaran biaya.
THE DESIGN OF KAYEN’S INTERSECTION AS ACCESS
MOJOKERTO KERTOSONO TOLL ROAD EXIT SIGN
ABSTRACT
Kayen adverse conditions as access in and out of Mojokerto Toll Kertosono
in 2015 during open traffic is expected to reach the degree of saturation of 1.02,
the queue length reaches 133 m, and had delay for 172 seconds. The condition is
due to the pull of the generation and construction of access roads that lead to the increase of toll traffic growth. Causing congestion occurs at the intersection and
the intersection degrade performance.
To overcome these conditions, an alternative solution is to change the type
of intersection was selected from 4/2 UD becomes 6/2 D is expected to overcome the problems occurred. The design is carried out on an alternative solution that is chosen geometric design of intersections and complementary building roads and road equipment. Based on the analysis, the performance of the traffic conditions at the intersection of the end of the design life is still good, with the degree of saturation below 0.75. Pavement construction is planned for the intersection Kayen is cement concrete pavement with concatenated with reinforcement. Based on the weight of the vehicle is received, the plate size of 5 x 5 m obtained 20 cm thick plate, reinforcement plate Ø8-200 mm, Ø33-300 mm spokes with a length of 450 mm, and tie bars D16-750 mm with a length of 700 mm. Road side drainage rectangular with construction of stone masonry times are plastered with dimensions of width (b) = 1.6 m, height (d) = 0.5 m with a height surveillance (W) = 0.50 m. Cost required to design the intersection Kayen is Rp. 15,378,085,000,.
Keywords: Rigid pavement, drainage, sidewalk, highway access, the budget plan.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat dan karuniaNya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
judul “Perancangan Simpang Kayen Sebagai Akses Keluar Masuk Jalan Tol
Mojokerto Kertosono ”.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dan kewajiban yang harus
diselesaikan sesuai dengan bidang kajian yang dipilih dalam persyaratan lulus
Program Pendidikan Diploma-IV Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan
Jembatan yang merupakan program kerjasama antara Balai PSDM Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum dengan Politeknik Negeri Bandung. Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapatkan masukan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Mei Sutrisno, Ir., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Politeknik Negeri Bandung. 2. Bapak Erwin Agus, Ir., MM., selaku Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah I Bandung. 3. Bapak Taufik Hamzah, Ir., MSA., MBA., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. 4. Bapak M. Duddy Studyana, Ir., MT., selaku Ka. Satgas Politeknik Negeri Bandung - Pusdiklat Kementerian PU Bandung. 5. Bapak Hery Kasyanto, ST., MT., selaku Koordinator Studi Kasus dan Tugas Akhir Program D-IV Politeknik Negeri Bandung - Pusdiklat Kementerian PU Bandung. 6. Bapak Ir. Erwin Kusnandar selaku Dosen Pembimbing dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum. 7. M. Duddy Studyana, Ir., MT., selaku Dosen Pembimbing dari Politeknik Negeri Bandung.
8. Ibu Lilian Diasti Dessi Widuri, SST., MT selaku Dosen Penguji dari
Politeknik Negeri Bandung.
9. Bapak Untung Cahyadi, SST., MT, selaku Dosen Penguji dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan
Umum .
10. BBPJN
kepercayaan kepada penyusun untuk mengikuti kegiatan Tugas Belajar
III Palembang yang telah memberikan kesempatan dan
Program D-IV ini. 11. Kedua orangtua tercinta (Ibu Sri Subekti dan Bapak Moch. Faridi), istri
dan anakku (Sofi dan Shanum) yang selalu memberikan do’a, dukungan
dan semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12. Teman-teman kelas D-IV TPJJ Angkatan 2012. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu secara tertulis yang telah membantu terlaksananya penyusunan Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun isi penyusunannya. Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, agar dapat menyusun lebih baik untuk tugas-tugas penyusunan selanjutnya. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan pembaca pada umumnya. Bandung,
November 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Judul.................................................................................................
i
Lembar Pengesahan ......................................................................................
ii
Abstract .........................................................................................................
iii
Abstrak ..........................................................................................................
iv
Kata Pengantar ..............................................................................................
v
Isi........................................................................................................ Daftar
vi
Tabel .................................................................................................. Daftar
xi
Daftar Gambar ...............................................................................................
xvi
Daftar Istilah..................................................................................................
xx
BAB I.
PENDAHULUAN .......................................................................
I-1
1.1 Latar Belakang........................................................................
I-1
1.2 Tinjauan Lokasi Studi.............................................................
I-2
1.3 Tujuan .....................................................................................
I-3
1.4 Ruang Lingkup Perancangan ..................................................
I-4
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................
I-6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
II-1
2.1 Pengelompokan Jalan ............................................................ 2.1.1 Jalan Khusus .................................................................
II-1 II-1
2.1.2 Jalan Umum ..................................................................
II-1
2.2 Sistem Jaringan Jalan ............................................................ 2.2.1 Sistem Jaringan Jalan Primer........................................
II-3 II-3
2.2.2 Sistem Jaringan Jalan Sekunder ...................................
II-5
2.3 Bagian Jalan........................................................................... 2.4 Karakteristik Lalu Lintas ....................................................... 2.4.1 Volume .........................................................................
II-6 II-6 II-6
2.4.2 Kapasitas.......................................................................
II-6
2.5 Bangunan Pelengkap Jalan dan Perlengkapan Jalan ............. 2.5.1 Drainase ........................................................................
II-7 II-7
2.5.2 Trotoar ..........................................................................
II-7
2.5.3 Lansekap .......................................................................
II-7
2.5.4 Lampu Penerangan Jalan ..............................................
II-8
2.5.5 Rambu...........................................................................
II-8
2.5.6 Marka ............................................................................
II-9
2.5.7 APILL ...........................................................................
II-9
BAB III. DASAR TEORI ..........................................................................
III-1
3.1 Geometrik Simpang ............................................................... 3.1.1 Lebar Badan Jalan Arteri Primer ..................................
III-1 III-1
3.1.2 Lebar Lajur,taper dan kanal ..........................................
III-2
3.1.4 Pulau Lalu Lintas ..........................................................
III-4
3.1.5 Jari – Jari Minimum......................................................
III-6
3.1.6 Bahu Jalan ....................................................................
III-7
3.2 Perancangan Perkerasan Kaku .............................................. III-7 3.3 Bangunan Pelengkap Jalan dan Perlengkapan Jalan ............. III-31 3.3.1 Trotoar .......................................................................... III-31 3.3.2 Drainase ........................................................................ III-34 3.3.3 Marka Jalan .................................................................. III-42 3.2.3.1 Marka Membujur ............................................. III-42 3.2.3.2 Marka Melintang .............................................. III-45 3.2.3.3 Marka Serong ................................................... III-47 3.2.3.4 Marka Panah .................................................... III-48 3.2.3.5 Marka Penyeberangan Pejalan Kaki ................ III-49 3.3.4 Rambu Jalan ................................................................. III-50 3.3.4.1 Rambu Peringatan ............................................ III-50 3.3.4.2 Rambu Larangan .............................................. III-51 3.3.4.3 Rambu Perintah ................................................ III-52 3.3.4.4 Rambu Petunjuk ............................................... III-54 3.3.4.5 Bentuk dan Warna Rambu ............................... III-50 3.2.4.6 Penempatan Rambu.......................................... III-55 3.2.4.7 Pemasangan Rambu ......................................... III-56 3.3.5 Lampu Penerangan Jalan .............................................. III-57 3.3.6 Lansekap ....................................................................... III-60
3.4 Analisis Harga Satuan ................................................................. III-66
BAB IV. METODOLOGI .........................................................................
IV-1
4.1 Alur Kerja Umum Tugas Akhir ............................................. 4.2 Kebutuhan Data ..................................................................... 4.3 Alur Kerja Perancangan Perkerasan Jalan ............................. 4.3.1 Alur Kerja Perancangan Geometrik .............................
IV-1 IV-3 IV-4 IV-4
4.3.2 Alur Kerja Perancangan Perkerasan Jalan ....................
IV-5
4.3.3 Alur Kerja Perancangan Tulangan ...............................
IV-6
4.3.4 Alur Kerja Perancangan Drainase ................................
IV-7
4.3.5 Alur Kerja Perancangan Trotoar ..................................
IV-8
4.3.6 Alur Kerja Perancangan Rambu ...................................
IV-9
4.3.7 Alur Kerja Perancangan Marka .................................... IV-10
4.4 Alur Kerja Perkiraan Biaya Proyek ....................................... IV-11 BAB V. PERANCANGAN ....................................................................... V-1 5.1 Kondisi Rona Awal ............................................................... 5.1.1 Identifikasi Kondisi Eksisting Tahun 2012 ..................
V-1 V-1
5.1.1.1 Kondisi Tata Guna Lahan ................................ 5.1.1.2 Kondisi Jaringan Jalan ..................................... 5.1.1.3 Kondisi Geometrik Jalan.................................. 5.1.1.4 Volume Lalu Lintas ......................................... 5.2 Kriteria Desain....................................................................... 5.2.1 Konsep Dasar Perancangan ..........................................
V-1 V-2 V-2 V-3 V-5 V-5
5.2.1.1 Konsep Umum .................................................
V-6
5.2.1.2 Konsep Teknis..................................................
V-6
5.3 Perancangan ........................................................................... 5.3.1 Perancangan Geometrik Simpang ................................
V-8 V-8
5.3.2 Perancangan Perkerasan Jalan ......................................
V-16
5.4 Perencanaan Sistem Drainase Jalan .....................................
V-38
5.5 Perancangan Perlengkapan Jalan ........................................
V-46
5.5.1 Perancangan Trotoar .....................................................
V-46
5.5.2 Perancangan Marka Jalan .............................................
V-47
5.5.2 Perancangan Rambu Lalu Lintas ..................................
V-51
5.5.4 Perancangan Kerb .........................................................
V-54
5.5.5 Perancangan Lampu Penerangan Jalan .......................... V-55 5.5.6 Perancangan Manajemen Lalu Lintas ..........................
V-56
5.5.6 Perancangan Lansekap .................................................
V-61
5.6 Rencana Anggaran Biaya ..................................................... 5.6.1 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan ..................................
V-63 V-63
5.6.2 Harga Satuan Bahan Dan Upah ....................................
V-65
5.6.3 Analisa Satuan Pekerjaan .............................................
V-65
5.6.4 Rencana Anggaran Biaya .............................................
V-65
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................
VI-1
6.1 Kesimpulan .............................................................................
VI-1
6.2 Saran .......................................................................................
VI-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
: Referensi untuk Perancangan Tugas Akhir ............................
II-10
Tabel 3.1
: Lebar Lajur di Persimpangan .................................................
III-3
Tabel 3.2
: Standar Taper Dari Pergeseran Poros Lajur ...........................
III-3
Tabel 3.3
: Panjang Minimum Taper ........................................................
III-3
Tabel 3.4
: Dimensi Kendaraan Rencana (m) ...........................................
III-6
: Lebar Bahu Jalan ....................................................................
III-7
Tabel 3.6
: Nilai Koefisien gesek .............................................................. III-10
Tabel 3.7
: Jumlah Lajur .......................................................................... III-12
Tabel 3.8
: Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas ............................................ III-13
Tabel 3.9
: Faktor keamanan beban .......................................................... III-14
Tabel 3.10
: Diameter Ruji ......................................................................... III-18
Tabel 3.11
: Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan beton .......... III-25
Tabel 3.12
: Ukuran dan Berat Tulangan Polos .......................................... III-30
Tabel 3.13
: Lebar Minimiu Trotoar ........................................................... III-32
Tabel 3.14
: Koefisien kekasaran Manning ................................................ III-38
Tabel 3.15
: Unsur geometris penampang saluran...................................... III-39
Tabel 3.16
: Kecepatan aliran air yang diijinkan .......................................... III-41
Tabel 3.17
: Hubungan kemiringan selokan dan jenis material.................. III-41
Tabel 3.18
: Karakteristik Lampu dan Penggunaannya .............................. III-58
Tabel 3.19
: Perbandingan kemerataan pencahayaan ................................. III-59
Tabel 3.20
: Kriteria penempatan Lampu Penerangan Jalan ...................... III-59
Tabel 3.21
: Besaran Tinggi, Jarak Tiang dan Sudut Inklinasi Lampu ...... III-60
Tabel 3.22
: Ketentuan Letak Tanaman ..................................................... III-63
Tabel 3.5
Tabel 3.23
: Ketentuan letak tanaman sesuai kecepatan kendaraan ........... III-65
5.1 Tabel
:Data LHR Tahun 2012 Ruas Jalan Jomban Nganjuk ..............
V-4
Tabel 5.2
:Konsep Teknis Perancangan Simpang Kayen .........................
V-6
: Kebutuhan Lebar Lajur dan Bahu Jalan .................................
V-8
Tabel 5.4
: Klasifikasi Jalan Secara Umum ..............................................
V-9
Tabel 5.5
: Dimensi Kendaraan rencana ................................................... V-11
Tabel 5.6
: Analisis Kinerja Lalu Lintas Simpang Kayen ........................ V-11
Tabel 5.7
: Dimensi Minimum Pulau Lalu Lintas .................................... V-15
Tabel 5.8
: Jari-jari pulau Lalu Lntas........................................................ V-15
Tabel 5.9
: Data Perkiraan LHR simpang Kayen ..................................... V-16
Tabel 5.10
: Pembagian Konfigurasi sumbu Kendaraan ............................ V-17
Tabel 5.11
: Perhitungan Jumlah Sumbu .................................................... V-18
Tabel 5.12
: Data Perkiraan LHR simpang Kayen tahun 2017 .................... V-18
Tabel 5.13
: Perhitungan Jumlah Sumbu .................................................... V-19
Tabel 5.14
: Data perkiraan LHR simpang Kayen tahun 2019................... V-19
Tabel 5.15
: Perhitungan Jumlah Sumbu .................................................... V-20
Tabel 5.16
: Data perkiraan LHR simpang Kayen tahun 2022................... V-20
Tabel 5.17
: Perhitungan Jumlah Sumbu .................................................... V-21
Tabel 5.18
: Repetisi Sumbu yang terjadi ................................................... V-23
Tabel 5.19
: Faktor Keamanan Beban ........................................................ V-24
Tabel 5.21
: Tegangan Ekivalen ................................................................. V-26
Tabel 5.22
: Tegangan Ekivalen untuk CBR effektif 35% ........................ V-26
Tabel 5.23
:Beban Rencana Per Roda......................................................... V-27
Tabel 5.24
: Analisis Fatik dan erosi untuk tebal pelat 19cm ..................... V-30
Tabel 5.25
: Nilai tegangan ekivalen dan Faktor Erosi untuk CBR
Tabel 5.3
5.26 Tabel
: Analisis Fatik dan erosi untuk tebal pelat 20cm ..................... V-34
Tabel 5.27
:Nilai Koefisien Gesek .............................................................. V-35
: Ukuran dan Berat tulangan polos ........................................... V-35
Tabel 5.29
: Diameter Ruji ......................................................................... V-36
Tabel 5.30
: Data Curah Hujan ................................................................... V-39
Tabel 5.31
: Curah Hujan Maksimum ........................................................ V-39
Tabel 5.32
: Koefisien Hambatan ............................................................... V-40
Tabel 5.33
: Kecepatan Aliran Air .............................................................. V-41
Tabel 5.34
: Luas Daerah Pengaliran .......................................................... V-42
Tabel 5.35
: Harga Koefisien Pengaliran .................................................... V-42
Tabel 5.36
: Angka Kekasaran Manning .................................................... V-43
Tabel 5.37
: Lebar Minimum Trotoar ......................................................... V-46
Tabel 5.38
: Kebutuhan Rambu pada Lengan Jombang ............................. V-52
Tabel 5.39
: Kebutuhan Rambu pada Lengan Kertosono ........................... V-53
Tabel 5.40
: Kebutuhan Rambu pada Lengan Akses Tol ........................... V-53
Tabel 5.41
: Kinerja Lalu Lintas Lengan Jombang arah ke Tol ................ V-56
Tabel 5.42
: Kinerja Lalu Lintas Lengan Jombang arah ke Jombang ........ V-57
Tabel 5.43
: Kinerja Lalu Lintas Lengan Jombang arah ke Nganjuk ......... V-57
Tabel 5.44
: Waktu Siklus yang disarankan ............................................... V-57
Tabel 5.45
: Nilai normal waktu antar hijau ............................................... V-57
Tabel 5.46
: Kriteria Pemilihan Tanaman Pada Persimpangan jalan ......... V-57
Tabel 5.28
effektif 35% ........................................................................... V-31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Lokasi Jalan Tol Mojokerto Kertosono ..................................
I-2
Gambar 1.2 : Lokasi Persimpangan akses tol ...............................................
I-3
Gambar 3.1 : Kondisi Minimal Ideal Jalan Arteri primer ..........................
III-2
Gambar 3.2 : Lajur Belok Kiri Dengan Pulau Lalu Lintas...........................
III-5
Gambar 3.3 : Desain Belok Kiri Dengan Kanal ...........................................
III-4
III-5
Gambar 3.5 : Pulau Lalu Lintas Type B .......................................................
III-5
Gambar 3.6 : Pulau Lalu Lintas Type C .......................................................
III-6
Gambar 3.7 : Tebal pondasi bawah minimum..............................................
III-8
Gambar 3.8 : CBR tanah dasar effektif ........................................................
III-8
Gambar 3.4 : Pulau Lalu Lintas Type A.......................................................
Gambar 3.9 : Tipikal Sambungan Memanjang............................................. III-16 Gambar 3.10 : Ukuran Standar Penguncian sambungan memanjang ............ III-17 Gambar 3.11 : Sambungan susut melintang tanpa ruji ................................... III-18 Gambar 3.12 : Sambungan susut melintang dengan ruji ................................ III-19 Gambar 3.13 : Sambungan pelaksanaan untuk pengecoran per lajur ............. III-19 Gambar 3.14 : Sambungan pelaksanaan untuk seluruh lebar perkerasan ...... III-20 Gambar 3.15 : Contoh persimpangan dengan sambungan isolasi .................. III-20 Gambar 3.16 : Sambungan isolasi .................................................................. III-21 Gambar 3.17 : Tampak atas penempatan sambungan solasi pada manhole ... III-22 Gambar 3.18 : Tampak atas penempatan sambungan solasi pada lubang ...... III-22 Gambar 3.19 : Potongan melintang perkerasan dan lokasi sambungan ........ III-24 Gambar 3.20 :Detail potongan melintang ....................................................... III-24 Gambar 3.21 : Analisis fatik dan beban berdasarkan rasio tegangan ............. III-26 Gambar 3.21: Analisis erosi dan jumlah repetisi beban ijin .......................... III-27
Gambar 3.22 : Analisis erosi berdasarkan faktor erosi................................... III-28 Gambar 3.23: Konstruksi trotoar dengan blok beton .................................... III-33
Gambar 3.24: Konstruksi trotoar beton ......................................................... III-33 Gambar 3.25 : Ruang bebas trotoar ................................................................ III-34 Gambar 3.27 : Batas daerah pengaliran .......................................................... III-37
Gambar 3.28 : Marka membujur garis tepi perkerasan jalan ......................... III-42
Gambar 3.29 : Penempatan marka tepi perkerasan ........................................ III-43 Gambar 3.30 : Penempatan marka garis marginal.......................................... III-43 Gambar 3.31 : Marka garis pengarah ............................................................. III-44
Gambar 3.32 : Ukuran Garis ntuk Kecepatan di bawah 60km/jam ................ III-45 Gambar 3.33 : Ukuran Garis ntuk Kecepatan di atas 60km/jam .................... III-45 Gambar 3.34 : Marka melintang garis utuh .................................................... III-46 Gambar 3.35 : Marka melintang garis putus putus......................................... III-47 Gambar 3.36 : marka serong .......................................................................... III-47 Gambar 3.37 : Detail ukuran marka panah ..................................................... III-48 Gambar 3.38 : marka lambang panah sebagai pengarah ................................ III-49 Gambar 3.39 : contoh rambu peringatan ........................................................ III-51 Gambar 3.40 : contoh rambu larangan ........................................................... III-52 Gambar 3.41: contoh rambu perintah............................................................. III-53 Gambar 3.42: contoh rambu petunjuk ........................................................... III-54 Gambar 3.43: penempatan rambu.................................................................. III-55
Gambar 4.1 : Diagram alir perancangan secara umum ................................
IV-2
Gambar 4.2 : Diagram alir perancangan geometrik .....................................
IV-4
Gambar 4.3 : Diagram alir perkerasan .........................................................
IV-5
Gambar 4.4 : Diagram alir penulangan pada beton ......................................
IV-6
Gambar 4.5 : Diagram alir Perancangan Drainase Jalan ..............................
IV-7
Gambar 4.6 : Diagram alir perancangan trotoar ...........................................
IV-8
Gambar 5.1 : Guna lahan di area Persimpangan Kayen ...............................
V-2
Gambar 5.2 : Kondisi ruas jalan jombang nganjuk ......................................
V-3
Gambar 5.3 : Lokasi pos pencatatan sur vei .................................................
V-4
5.4 : Sketsa perancangan simpang kayen ....................................... Gambar
V-5
Gambar 5.6 : Lebar badan jalan arteri primer ..............................................
V-8
Gambar 5.5 : Dimensi kendaraan semitrailer ............................................... V-10
Gambar 5.6 : DED simpang Kayen .............................................................. V-12 Gambar 5.7 : Desain belok kiri dengan kanal .............................................. V-13
Gambar 5.8:desain taper dan kanal ................................................................ V-14 Gambar 5.9: desain pulau lalu lintas type C .................................................. V-15 Gambar 5.10: Desain Pulau lalu lintas .......................................................... V-16 Gambar 5.11: Tebal pondasi minimum ......................................................... V-23 Gambar 5.12 : Grafik penentuan CBR ........................................................... V-24 Gambar 5.13 : Taksiran tebal pelat beton ....................................................... V-25 Gambar 5.14: Grafik repetisi ijin Fatik tebal 19 cm ...................................... V-28 Gambar 5.15: Grafik analisis erosi ............................................................... V-29 Gambar 5.16 : Grafik repetisi ijin fatik .......................................................... V-32 Gambar 5.17 : Grafik analisis erosi ................................................................ V-33 Gambar 5.18 : Sambungan susut Melintang................................................... V-36 Gambar 5.19 : Sambungan memanjang.......................................................... V-37 Gambar 5.20 : Penempatan sambungan isolasi ............................................. V-37 Gambar 5.21 :detail sambungan isolasi .......................................................... V-38 Gambar 5.22 : Grafik intensitas curah hujan .................................................. V-41 Gambar 5.23 : Dimensi drainase samping jalan ............................................. V-45 Gambar 5.24 :Desain Drainase ....................................................................... V-45
Gambar 5.25 : Penulangan penutup drainase ................................................. V-45 Gambar 5.26 : Dimensi trotoar ....................................................................... V-47
Gambar 5.27 : Marka membujur .................................................................... V-48 Gambar 5.28 : Marka Garis Pengarah ............................................................ V-48 Gambar 5.29 : Ukuran garis ........................................................................... V-48
Gambar 5.30 : Marka mebujur ....................................................................... V-49
Gambar 5.31 : Marka Penyebrang jalan ......................................................... V-49 Gambar 5.32 : Marka Panah ........................................................................... V-50 Gambar 5.33 : Marka Chevron ....................................................................... V-51
Gambar 5.34 : Posisi penempatan rambu ....................................................... V-54 Gambar 5.35 : Kerb dengan bukaan ............................................................... V-55 Gambar 5.36 : Kerb Barier ............................................................................. V-55 Gambar 5.37: Lampu PJU ............................................................................. V-56 Gambar 5.38: Pola Pergerakan Fase 1 ........................................................... V-58 Gambar 5.39: Pola Pergerakan Fase 2 ........................................................... V-58 Gambar 5.40: Pola Pergerakan Fase 3 ........................................................... V-59 Gambar 5.41: Pemasangan lampu posisi vertikal.......................................... V-59 Gambar 5.42: Detail APILL .......................................................................... V-60 Gambar 5.43: Detail APILL pada median ..................................................... V-61
DAFTAR ISTILAH
Pada Penulisan Tugas Akhir ini agar di dapat satu penafsiran yang sama perlu kiranya diberikan daftar istilah yang nantinya dipergunakan dalam penulisan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Akses Jalan adalah jalan masuk (pertemuan dua jalan) dari jalan dengan hirarki yang lebih rendah ke jalan yang lebih tinggi dua tingkat. Transportasi adalah perpindahan barang dan atau mahluk hidup dari tempat satu ke tempat lain.
Jaringan Transportasi Jalan adalah serangkaian simpul dan atau ruang kegiatan yang dihubungkan oleh ruang lalu lintas sehingga membentuk satu kesatuan sistem jaringan untuk keperluan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. Arus Lalu Lintas adalah jumlah unsur lalu lintas yang melalui titik tak terganggu di hulu pendekat persatuan waktu.
Antar Hijau (Inter Green) adalah periode kuning + merah semua antara dua fase sinyal yang berurutan (det.).
Badan Jalan adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalan pemisah, seperti median dan bahu jalan.
Bahu Jalan adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat dan untuk pendukung samping bagi lapis pondasi bawah, pondasi atas dan permukaan.
Belok Kiri (LT) indeks untuk lalu lintas yang belok kiri.
Belok Kiri Langsung (LTOR) adalah indeks untuk lalu lintas belok kiri yang diijinkan lewat pada saat lampu merah.
Belok Kanan (RT) adalah indeks untuk lalu lintas yang belok ke kanan.
Degree Of Saturation (DS) adalah rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas.
Ekivalen Mobil Penumpang (emp) adalah faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang sehubungan dengan dampaknya pada perilaku lalu lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan nilai emp = 1).
Satuan Mobil Penumpang (smp) adalah satuan arus lalu lintas, dimana ekivalen berbagai tipe kendaraan telah diubah dengan menggunakan emp.
Hambatan Samping adalah dampak terhadap prilaku lalu lintas akibat kegiatan sisi jalan seperti pejalan kaki, penghentian angkot dan kendaraan lainnya, kendaraan masuk dan keluar sisi jalan yang menyebabkan pengurangan terhadap arus jenuh. Jalan Arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien. Jalan Kolektor adalah jalan yang melayani angkutan pengumpul/pembagi dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan Lokal adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak pendek, dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Jalur Lalu Lintas adalah bagian jalur jalan yang direncanakan khusus untuk lintasan kendaraan.
Jarak Pandang adalah suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat mengemudi sedemikian sehingga jika pengemudi melihat suatu halangan yang membahayakan, dapat melakukan sesuatu untuk menghindari bahaya tersebut dengan aman.
Kapasitas adalah arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertahankan pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu.
Komersial (COM) adalah lahan niaga (toko, restoran, kantor) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan.
LHR adalah volume total yang melintasi suatu titik atau ruas jalan untuk kedua jurusan, selama satu tahun dibagi oleh jumlah hari dalam satu tahun yang bersangkutan.
Panjang Antrian (QL) adalah panjang antrian kendaraan dalam suatu pendekat (m).
Rasio Kendaraan Terhenti Rasio Hijau adalah perbandingan antara waktu hijau dan waktu siklus dalam suatu pendekat.
Kendaraan Berat (HV) adalah kendaraan bermotor dengan lebih dari 4 roda meliputi bis, truk 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi.
Kendaraan Ringan (LV) adalah kendaraan bermotor ber as dua dengan 4 roda dan dengan jarak as 2 – 3 m yang meliputi mobil penumpang, oplet, mikrobis, pick-up dan truk kecil. Sepeda Motor (MC) adalah kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda meliputi sepeda motor dan kendaraan roda 3 lainnya. Kendaraan Tak Bermotor (UM) adalah kendaraan yang digerakkan oleh orang atau hewan. Tundaan adalah waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melewati suatu simpang dibandingkan terhadap situasi tanpa simpang. Fase adalah bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakan lalu lintas. Waktu Siklus (Cycle Time) adalah waktu urutan lengkap dari indikasi sinyal (sbg. Contoh, di antara dua fase saat permulaan hijau yang berurutan di dalam pendekat yang sama; det).
Waktu Hijau (Green Time) adalah waktu nyala hijau dalam suatu pendekat (det).
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang/Norma/Standar/Pedoman/Manual
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003, PelaksanaanPerkerasan
Jalan Beton Semen Pd T-05-2004-B, Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002, Tata Cara Perencanaan
Geometrik Persimpangan Sebidang Pt T-02-2002 B, Jakarta. Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1992, Standar Perencanaan Geometrik Untuk
Jalan Perkotaan, Jakarta Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Penentuan Klasifikasi
Fungsi Jalan Pd T-18-2004 B, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006, Perencanaan Sistem Drainase Jalan Pd T02-2006 B, Jakarta. Kajian Literatur L. Hendarsin, Shirley, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Bandung, Politeknik Negeri Bandung, 2000. R.Desutama RBP, ST.,MT. Diktat Manajemen Lalu Lintas. Politeknik Negeri Bandung. 2012 Ir.Erwin Kusnandar. Diktat Manajemen Lalu Lintas. 2012.