Perancangan Media Komik Dari Buku “Gajahmada” Karangan Langit K.Hariadi
Gilbert Jansen 3405100071
Siapakah Gajah Mada ? • Gajah Mada dikenal sebagai sosok yang berperan besar dalam kejayaan Majapahit dalam mempersatukan wilayah Nusantara. • Hal yang paling terkenal dari Gajah Mada adalah Sumpah Palapa yang pernah diikrarkannya. • Pembawaan Gajah Mada sebagai pejabat tinggi, hingga kini sebagai panutan yang baik.
Latar Belakang • Kebesaran nama Gajah Mada di Indonesia • Novel Gajah Mada adalah best seller ( Ruang Baca, Koran Tempo, Edisi 27 November 2007)
• Peluang dari kesuksesan komik berdasarkan literatur fiksi sejarah / sejarah (Laporan Best Omzet TB. Gramedia Plasa Surabaya, 1 Jan 08 sampai 31 Des 08 & www.elexmedia.multiply.com)
• Peluang pasar dari kisah Gajah Mada (Hasil kuisioner AIO pada 100 responden berusia 18‐25 tahun)
Identifikasi Masalah • Aspek Pasar – Novel fiksi sejarah “Gajah Mada” best seller (Ruang Baca, Koran Tempo, Edisi 27 November 2007)
– Begitu pula komik fiksi sejarah luar negeri laris (www.elexmedia.multiply.com/journal/item/62)
• Aspek Penerbit – Pasar yang dibidik pada awalnya (18‐25th) ternyata penikmat novel ini berbeda (22‐40th) (Wawancara dengan Kepala Cabang Tiga Serangakai Sby, Pak Sri Wiyanto )
– Target market yang dituju setelah diriset AIO, 47% membaca komik dan 27% untuk komik yang bergenre sama dengan cerita “Gajah Mada” yaitu action (Hasil kuisioner AIO pada 100 responden berusia 18‐25 tahun)
Identifikasi Masalah • Media komik sebagai media visual bercerita memiliki kecocokan dan keunggulan dalam menceritakan adegan dinamis dan penuh aksi gaya “Gajah Mada” Langit K.Hariadi, sebagaimana halnya komik “Vagabond” berangkat dari novel “Musashi” (Ruang Baca, Koran Tempo, Edisi 27 November 2007)
Identifikasi Masalah • Komik best seller berciri gambar dan desain karakter dinamis, seperti Naruto gaya manga shounen, tipe 91‐93 pada piramida semesta Scott McLoud (McLoud,Scott, Understanding Comics, Kepustakaan Populer Gramedia, 2001)
Rumusan Masalah • Bagaimana merancang komik dari novel fiksi “Gajahmada” yang menarik terhadap remaja berusia 18‐25 tahun.
Eksisting dan Literatur • Studi Komparator – Naruto
– Vagabond
Eksisting dan Literatur • Studi Komparator – Naruto
Eksisting dan Literatur • Studi Komparator – Vagabond
Target Audiens Demografi • Jenis Kelamin (unisex) • Usia • Status • Pengeluaran
: Laki‐laki dan Perempuan : 18 – 25 tahun : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan : diatas Rp. 1000.000,00
• Segmen tersebut dipilih berdasarkan alasan‐alasan : • Segmen berusia sekian lebih mudah menerima informasi melalui komik • Cerita novel “Gajah Mada” karangan Langit K.Hariadi penuh dengan adegan aksi yang berdarah, dan adegan‐ adegan yang hanya pantas untuk dikonsumsi oleh konsumen berusia 18 keatas. • Komik adalah buku bacaan yang paling menyita perhatian segmen ini. • Karena harapan penerbit untuk memperluas pasar untuk segmen ini, dan terbukti dari riset AIO bahwa segmen ini menikmati buku komik di waktu luangnya.
Psikografi • Menurut Landasan pembagian psikografi konsumen VALS2, Target segmen tergolong Konsumen berorientasi prinsip, yang terdiri dari: – Thinkers – Believers
Bagan Pembagi Golongan Penikmat Komik
A.I.O • •
Kesimpulan kuisioner AIO pada 100 responden dengan range usia antara 18 – 25 tahun Hasil kuisioner aktivitas target segmen perancangan media visual cetak dari novel “Gajah Mada” karangan Langit Kresna Hariadi, yaitu : – Peringkat tabel 1 kegiatan yang dilakukan100 orang responden saat waktu luang adalah pertama, membaca (56 %), kedua, jalan‐jalan (10 %), ketiga, Rekreasi, mendengarkan music, olahraga masing‐masing 9 %, dari hasil ini disimpulkan bahwa media yang paling tepat adalah media baca. – Pada peringkat tabel 2 media yang dibaca 100 orang responden saat waktu luang adalah pertama, Komik (47 %), kedua, Novel Grafis (10 %), ketiga, Novel (2 %), dari hasil ini disimpulkan bahwa media baca yang paling tepat adalah komik. – Pada tabel 7, memaparkan angka genre komik favorit, 27 % memilih genre “Action/Adventure” , 13 % memilih genre sejarah, dan 4 % memilih komik detektif, hasil ini menunjukkan gaya cerita yang menarik adalah yang mengisahkan tentang pertualangan dan aksi. – Hasil tabel 9, menunjukkan bahwa Naruto (11 %) adalah jenis komik action terfavorit, dan diikuti oleh Legenda Naga (7 %), One Piece (6 %) dan Bleach (3 %).
•
Hasil kuisioner “Interest” target segmen perancangan media visual cetak dari novel “Gajah Mada” karangan Langit Kresna Hariadi, yaitu :
•
Peringkat tabel 1 kegiatan yang ingin dilakukan100 orang responden saat waktu luang adalah pertama, Membaca (58 %), kedua, Olahraga (11 %), ketiga, Mendengarkan music (10 %), dari hasil ini disimpulkan bahwa media yang paling potensial untuk responden adalah media baca. Pada peringkat tabel 2 media yang dibaca 100 orang responden saat waktu luang adalah pertama, Komik (47 %), kedua, Novel Grafis (10 %), ketiga, Novel (1 %), dari hasil ini disimpulkan bahwa media baca yang paling potensial adalah komik. Pada tabel 7, memaparkan angka genre komik favorit, 35 % memilih genre “Action/Adventure” , 5 % memilih genre olahraga, dan 4 % memilih komik detektif, hasil ini menunjukkan gaya cerita yang menarik minat adalah yang mengisahkan tentang pertualangan dan aksi. Hasil tabel 9, menunjukkan bahwa komik yang menarik minat responden untuk dibaca sebesar 10 % masing‐masing memilih Naruto, One Piece, dan Bleach. Gaya gambar yang potensial untuk target segmen terlihat dari hasil dari tabel ini.
•
•
•
•
Hasil kuisioner Opini pada target segmen perancangan media visual cetak dari novel “Gajah Mada” karangan Langit Kresna Hariadi, yaitu :
•
Peringkat tabel 1 menunjukkan ukuran pengenalan responden terhadap tokoh Gajah Mada. Sebanyak 86 % mengaku Tahu dan Mengenal, dan sisanya 14 % mengaku Tidak tahu dan Tidak mengenal. Tabel ke 2, memaparkan pendapat responden tentang bagian daripada sebuah film dengan 2 penekanan adegan, responden memilih adegan aksi (action) 77 %, dan adegan Dramatis 23 %. Ini menunjukkan minat responden pada kesan Aksi lebih besar daripada kesan Dramatis. Pengalaman responden terhadap buku novel fiksi “Gajah Mada” karya Langit Kresna Hariadi: 24 % mengaku Sudah Membaca, Suka dan Tahu. 57 % mengaku Belum Membaca dan Tidak Tahu. 17 % mengaku Sudah Membaca tetapi Membosankan / Kurang Menarik / Terlalu Banyak Teks. 2 % mengaku Sudah Membaca, tetapi menilai lebih menarik jika dalam bentuk media visual.
•
• • • • •
Karakteristik Target Audiens • •
• • • • •
Target audiens suka mengoleksi komik shonen. Mereka memiliki 11 – 20 judul komik dalam koleksi mereka. Judul komik yang mereka koleksi kebanyakan manga shonen. Manga shonen yang mereka miliki biasanya : Naruto, One Piece, Dragon Ball, Detektif Conan, Slam Dunk dan Legenda Naga. Mempunyai merchandise yang berhubungan dengan salah satu manga kesukaan mereka seperti gantungan kunci, action figure, kalung, gelang. Target audiens membeli komik dengan frekuensi 4 kali sebulan. Target audiens mampu membaca komik manga shonen di mana saja selama ada waktu luang. Target audiens sangat menyukai saat aksi dalam sebuah cerita. Target audiens sering membaca komik manga shonen di sekolah di dalam kelas saat jam kosong atau waktu guru menerangkan pelajaran.
• • • •
• • •
Target audiens juga rajin menonton versi anime dari manga shonen manapun di TV. Target audiens cenderung introvert dan pasif dalam berinteraksi. Target audiens sebagian besar keturunan Tiong Hoa. Target audiens suka melakukan social networking lewat Facebook dan Friendster dengan foto yang dipasang adalah gambar karakter manga atau anime favorit mereka. Target audiens memasang gambar manga naruto pada wallpaper komputernya. Target audiens suka mengikuti forum yang berhubungan dengan topic komik manga di internet seperti topik rumor kelanjutan cerita, release movie. Target audiens suka menghabiskan weekend dengan jalan‐jalan di mall, saat di mall tujuan mereka makan di food court, makanan yang mereka beli adalah fast food : McDonald, KFC, A&W.
Konsep Desain
• Makna Konotasi : Action berarti aksi adalah gerakan, tindakan atau momen ketegangan yang banyak mengandung unsur gerakan dalam cerita. Manga adalah istilah untuk komik dari Jepang memiliki ciri khas tersendiri, dibandingkan dengan komik buatan negara‐negara lain.
• Makna Denotasi : Action Manga secara keseluruhan berarti sebuah cara penyampaian komik melalui gaya visual manga shonen dengan menitikberatkan kesan aksi yang hiperbola dalam komik. Keyword ini berdasarkan karakteristik target audiens yang gemar mengoleksi komik terutama manga shonen, baik dari tontonannya hingga barang‐barang yang dimilikinya. Dan target audiens juga menyukai momen aksi pada sebuah komik. Sehingga dari keyword ini dapat digunakan sebagai acuan selera gaya visual target audiens.
Cerita
Riset Gaya Visual / Ilustrasi • Arca dan patung‐patung